Rumus Zakat Fitrah, Profesi dan Harta dalam Agama Islam
1. Rumus Cara Menghitung Zakat Maal/Harta, Fitrah &
Profesi Serta Nisab Dalam Agama Islam
Seorang muslim yang mampu dalam ekonomi wajib membayar sebagian harta yang dimiliki
kepada orang-orang yang berhak menerimanya baik melalui panitia zakat maupun
didistribusikan secara langsung / sendiri. Hukum zakat adalah wajib bila mampu secara
finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau yang disebut nisab.
Situs web organisasi.org ini akan memberikan rumus dan contoh untuk pembayaran zakat
fitrah untuk membersihkan diri, zakat mal atau zakat harta kekayaan dan zakat profesi dari
penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang dilakoni.
A. Rumus Perhitungan Zakat Fitrah
Zakat Fitrah Perorang = 3,5 x harga beras di pasaran perliter
Contoh : Harga beras atau makanan pokok lokal yang biasa kita makan dan layak konsumsi di
pasar rata-rata harganya Rp. 10.000,- maka zakat fitra yang harus dibayar setiap orang mampu
adalah sebesar Rp. 35.000,-
Kalau menghitung dari segi berat pengalinya adalah 2,5 x harga beras atau bahan makanan
pokok lokal perkilogram.
B. Rumus Perhitungan Zakat Profesi / Pekerjaan
Zakat Profesi = 2,5% x (Penghasilan Total - Pembayaran Hutang / Cicilan)
Menghitung Nisab Zakat Profesi = 520 x harga beras pasaran perkg
Contoh Perhitungan Dalam Zakat Profesi :
Jika Bang Jarwo punya gaji 2 juta perbulan dan penghasilan tambahan dari kios jualan pulsa
dan perdana sebesar 8 juta perbulan maka total penghasilan Bang Jarwo sebesar 10 juta tiap
bulan. Bang Jarwo membayar cicilan kredit apartemen tidak bersubsidi pemerintah sebesar 5
juta perbulan.
Harga beras sekilo yang biasa dikonsumsi yaitu sekitar Rp. 8.000,- per kilogram, sehingga
nisab zakatnya adalah Rp. 4.160.000,-. Karena Bang Jarwo penghasilan bersihnya 5 juta dan
ada di atas nisab, maka Bang Jarwo harus bayar zakat profesi sebesar Rp. 5 juta x 2,5% = Rp.
125.000,- di bulan itu. Untuk bulan selanjutnya dihitung kembali sesuai situasi dan kondisi
yang ada.
2. Zakat profesi memang jadi perdebatan karena tidak ada dalil yang mengena. Di kantor
pemerintah umumnya setiap penghasilan otomatis dipotong 2,5% (penuh) untuk zakat profesi.
Dengan begitu institusi resmi (ulama) Agama Islam di Indonesia berarti belum mengeluarkan
fatwa haram untuk zakat profesi artinya bukan bid'ah. Jika anda tidak sependapat maka
sebaiknya ikhlaskan saja dan anggap itu sebagai amal sodakoh anda atau tidak mengeluarkan
zakat profesi tetapi membayar zakat mal.
C. Menghitung Zakat Maal / Harta Kekayaan
Zakat Maal = 2,5% x Jumlah Harta Yang Tersimpan Selama 1 Tahun (tabungan dan investasi)
Menghitung Nisab Zakat Mal = 85 x harga emas pasaran per gram
Contoh Perhitungan Dalam Zakat Maal Harta:
Nyonya Upit Marupit punya tabungan di Bank Napi 100 juta rupiah, deposito sebesar 200 juta
rupiah, rumah rumah kedua yang dikontrakkan senilai 500 juta rupiah dan emas perak senilai
200 juta. Total harta yakni 1 milyar rupiah. Semua harta sudah dimiliki sejak satu tahun yang
lalu.
Jika harga 1 gram emas sebesar Rp. 250.000,- maka batas nisab zakat maal adalah Rp.
21.250.000,-. Karena harta Nyonya Upit Marupit lebih dari limit nisab, maka ia harus
membayar zakat mall sebesar Rp. 1 milyar x 2,5% = 25 juta rupiah per tahun.
Harta yang wajib dibayarkan zakat mal / zakat harta :
Emas, perak, uang simpanan, hasil pertanian, binatang ternak, benda usaha (uang, barang
dagangan, alat usaha yang menghasilkan) dan harta temuan.
Perhitungan untuk hasil pertanian, peternakan, dan harta temuan ada ketentuan yang berbeda
dalam hal nisab maupun besaran zakatnya. Ada juga buku yang berpendapat nisab emas adalah
93,6 gram dan perak 672 gr. Untuk lebih mudah bisa kita konversi ke rupiah dulu.
CAMAT CAMAT
H. Supriyadinata, S.Sos, M.Si H. Supriyadinata, S.Sos, M.Si