Dokumen ini membahas tentang sistem kekerabatan klan di Indonesia yang terdiri dari tiga jenis yaitu patrilineal, matrilineal, dan bilateral. Sistem patrilineal menarik garis keturunan dari pihak ayah seperti di Batak, sedangkan matrilineal dari ibu seperti di Minangkabau. Sistem bilateral menarik garis dari kedua belah pihak ayah dan ibu seperti di Jawa.

1. Kelompok 6
Nama anggota :

2. DIFERENSIASI KLAN

3. KLAN
Klan adalah sistem sosial yang berdasarkan
ikatan darah atau keturunan yang sama, baik
melalui garis ayah (patrilineal) maupun melalui
garis ibu (matrilineal).
Klan merupakan kesatuan keturunan
(Genealogis), kepercayaan (Religiomagis) dan
kesatuan adat (Tradisi).

4. CIRI-CIRI KLAN
1. Ikatan kekerabatannya bedasarkan
persamaan leluhur atau pertalian darah.
2. Hubungan antar anggota sangat erat
3. Pemilihan pasangan hidup diatur menurut
prinsip endogami (pemilihan pasangan di
dalam klan).
4. Merupakan kelompok kerja sama yang
abadi.

5. Klan-klan yang ada dalam masyarakat
menganut sistem kekerabatan yang berbeda
beda.
Dalam masyarakat indonesia terdapat dua
bentuk klan utama yaitu, matrilineal dan
patrilineal
Secara umum kekerabatan yang berlaku,
ada 3 macam
1. Sistem kekerabatan patrilineal
2. Sistem kekerabatan matrilineal
3. Sistem kekerabatan bilateral atau parental

6. 1. SISTEM KEKERABATAN PATRILINEAL
Sistem kekerabatan patrilineal adalah sistem
kekerabatan yang menarik garis keturunan dari
pihak ayah atau laki-laki.
Dinegara kita, sistem kekerabatan ini antara
lain, dianut oleh masyarakat Batak dengan sebutan
marga. Contohnya :
• Batak Karo : Ginting, Sembiring, Tarigan.
• Batak Toba : Siregar, Simatupang, Nababan.
• Batak mandailing : Nasution, Harahap, Rangkuti.

7. 2. SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL
Sistem kekerabatan matrilineal adalah sistem
kekerabatan yang menarik garis keturunan dari ibu
atau pihak perempuan.
Dinegara kita sistem kekerabatan ini, dianut
oleh masyarakat Minangkabau. Klannya disebut
suku yang merupakan gabungan dari kampuang-
kampuang. Sedangkan di flores biasa disebut fam.
Contoh: Chaniago, Piliang, Sikumbang.

8. 3. SISTEM KEKERABATAN BILATERAL /
PARENTAL
Sistem kekerabatan bilateral adalah sistem
kekerabatan yang menarik garis keturunan dari
kedua belah pihak, baik dari ayah ataupun ibu.
Dinegara kita sistem kekerabatan ini dianut
oleh masyarakat Jawa.