SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH SALMONELLA
 Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram
negatif berbentuk tongkat yg menyebabkan tifus, paratifus,
dan penyakit foodborne.
 Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon,
ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya
rekannya Theobald Smith yang pertama kali menemukan
bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
Untuk mendeteksi adanya bakteri ini dapat
dilakukan dgn beberapa uji laboratorium, seperti:
a. Uji Mikrobiologi
seperti kultur gall, untuk mengetahui jenis
Salmonella
b. Uji Serologi
seperti widal, untuk mengetahui antibodi
terhadap antigen febrile Salmonella
c. Uji Biomolekuler (PCR)
seperti Salmonella typhi PCR
 Widal atau uji Widal adalah prosedur uji serologi untuk
mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibat
kan penyakit Typhoid. Uji ini akan memperlihatkan
reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen O-somatik
dan H-flagellar di dalam darah.
• CARA PENYIMPANAN REAGENT
• KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN
• PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG
CARA PENYIMPANAN REAGENT
 Reagent harus disimpan dilemari es suhu 2-8°C.
 Simpan kembali reagent/kontrol dalam lemari es
jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
 Setelah dibuka sebaiknya reagen digunakan
maksimal selama 3 bulan.
 Pipet reagent harus selalu dalam keadaan kosong.
KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN
 Fresh serum.
 Serum yang disimpan tidak boleh lebih dari 7 hari
pada suhu 2-8°C.
 Sampel serum harus bebas dari kontaminan,
hemolysis dan Lipemik.
PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG
 Gunakan plate yang terbuat dari glass/kaca
dengan ukuran bulatan berdiameter ± 2 cm.
 Gunakan Mikropipet skala 10-100 µl dan mikropipet
5 µl yg terkalibrasi (Pemipetan dilakukan dengan
disposible yellow tip).
 Gunakan stik pengaduk sekali pakai pada saat
homogenisasi kontrol atau sampel dengan reagent.
 Gunakan lampu duduk dengan leher yang bisa
diatur rendah atau tingginya dan pastikan posisi
mata tidak terkena langsung sinar lampu.
SEMI-QUANTITATIVE PROCEDURE
1. Keluarkan reagent & kontrol dari lemari es
dan biarkan dalam suhu ruang ± 15 menit.
2. Cek pipet reagen dan keluarkan cairan yang
ada di pipet reagen.
3. Homogenisasikan reagent/kontrol dengan cara
bolak balikkan botol reagent/kontrol ± 5 kali sampai
tidak ditemukan endapan pada dasar botol.
4. Homogenkan juga reagen dengan menggunakan
pipet yang terdapat dalam masing-masing botol
reagent.
5. Siapkan plate yg bersih (dicuci dgn detergen)
dan bebas lemak (dgn cara bersihkan plate
dengan menggunakan kapas alkohol sebelum
digunakan dan keringkan) dan tidak dianjurkan
memakai obyek glass.
6. Pipet 20 µl kontrol negatif, kontrol positif dan
20 µl sampel di masing-masing lingkaran plate
widal.
7. Homogenisasikan masing-masing reagent
dengan cara botol reagent dibolak balikkan
sebanyak ± 2 kali.
8. Pipet 50 µl reagent widal set ke setiap lingkaran yg
telah diisi control/sampel. Penambahan reagent (50 µl)
tidak boleh diatas kontrol atau sampel, tapi letakkan
disamping kontrol/sampel. Jika memakai pipet reagent,
teteskan dengan posisi pipet tegak lurus dan ujung
pipet/tetesan jangan menyentuh plate.
9. Campurkan/homogenkan dengan menggunakan stik
pengaduk disposable/sekali pakai sampai memenuhi
satu lingkaran plate. (Timer mulai dijalankan)
10. Putar slide dengan menggunakan tangan atau
dengan menggunakan mechanichal rotator di 100 r.p.m
(sampai timer menunjukkan waktu 1 menit).
11. Lakukan pembacaan hasil setelah 1 menit dan
pembacaan dilakukan tidak boleh lebih dari 1
menit.
12. Jika terjadi hasil positif maka lakukan langkah
pengenceran untuk mencari hasil titer sbb :
Serum (uL) Saline (uL) Sampel
(uL)
reagen Hasil Hasil Titer
(Benar)
80 - 80 1 tetes - + 1:20
40 - 40 1 tetes - + 1:40
20 - 20 1 tetes - + 1:80
10 - 10 1 tetes - + 1:160
5 - 5 1 tetes - + 1:320
100 100 5 1 tetes - + 1:640
100 uL
100 5 1 tetes - + 1:1280
100 uL
100 5 1 tetes - + 1:2560
CONTOH GAMBARAN HASIL
SECARA KASAT MATA DAN
MIKROSKOPIS
Gambaran reaksi widal test
KESIMPULAN INTERPRETASI HASIL
 Hasil Positif ditandai :
1. Adanya perubahan warna dari larutan reaksi.
(warna Reagen dari latex berikatan dgn antigen
dari sampel).
2. Terdapat butiran agglutinasi yg berada di
permukaan larutan (mengapung).
 Hasil Negatif ditandai :
1. Warna larutan reaksi tidak berubah/tetap sama
dgn warna asal masing-masing reagent.
2. Tidak terdapat butiran agglutinasi.
WIDAL.pdf

More Related Content

Similar to WIDAL.pdf

Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
SeptiMuninggar1
 
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel YogurtPraktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
PengawasanMutuHasilp
 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]andreei
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawan
Jo Sugiharto
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Mae Saroh
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10andreei
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
IntanAnggraeni8
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
DeliaPuspita6
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
Achmad Fauzi Al' Amrie
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
Laksamana Indra
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systempdspatologikliniksby
 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.saras
Nheeya Warz
 
Uji penetapan antibiotik.pptx
Uji penetapan antibiotik.pptxUji penetapan antibiotik.pptx
Uji penetapan antibiotik.pptx
Thifahhh
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
aprilianto6
 

Similar to WIDAL.pdf (20)

Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
 
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel YogurtPraktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawan
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
8
88
8
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.saras
 
Uji penetapan antibiotik.pptx
Uji penetapan antibiotik.pptxUji penetapan antibiotik.pptx
Uji penetapan antibiotik.pptx
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
Sabun
SabunSabun
Sabun
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

WIDAL.pdf

  • 1.
  • 2. SEJARAH SALMONELLA  Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram negatif berbentuk tongkat yg menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne.  Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya rekannya Theobald Smith yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
  • 3. Untuk mendeteksi adanya bakteri ini dapat dilakukan dgn beberapa uji laboratorium, seperti: a. Uji Mikrobiologi seperti kultur gall, untuk mengetahui jenis Salmonella b. Uji Serologi seperti widal, untuk mengetahui antibodi terhadap antigen febrile Salmonella c. Uji Biomolekuler (PCR) seperti Salmonella typhi PCR
  • 4.  Widal atau uji Widal adalah prosedur uji serologi untuk mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibat kan penyakit Typhoid. Uji ini akan memperlihatkan reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen O-somatik dan H-flagellar di dalam darah.
  • 5. • CARA PENYIMPANAN REAGENT • KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN • PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG
  • 6. CARA PENYIMPANAN REAGENT  Reagent harus disimpan dilemari es suhu 2-8°C.  Simpan kembali reagent/kontrol dalam lemari es jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.  Setelah dibuka sebaiknya reagen digunakan maksimal selama 3 bulan.  Pipet reagent harus selalu dalam keadaan kosong.
  • 7. KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN  Fresh serum.  Serum yang disimpan tidak boleh lebih dari 7 hari pada suhu 2-8°C.  Sampel serum harus bebas dari kontaminan, hemolysis dan Lipemik.
  • 8. PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG  Gunakan plate yang terbuat dari glass/kaca dengan ukuran bulatan berdiameter ± 2 cm.  Gunakan Mikropipet skala 10-100 µl dan mikropipet 5 µl yg terkalibrasi (Pemipetan dilakukan dengan disposible yellow tip).  Gunakan stik pengaduk sekali pakai pada saat homogenisasi kontrol atau sampel dengan reagent.  Gunakan lampu duduk dengan leher yang bisa diatur rendah atau tingginya dan pastikan posisi mata tidak terkena langsung sinar lampu.
  • 10. 1. Keluarkan reagent & kontrol dari lemari es dan biarkan dalam suhu ruang ± 15 menit.
  • 11. 2. Cek pipet reagen dan keluarkan cairan yang ada di pipet reagen.
  • 12. 3. Homogenisasikan reagent/kontrol dengan cara bolak balikkan botol reagent/kontrol ± 5 kali sampai tidak ditemukan endapan pada dasar botol.
  • 13. 4. Homogenkan juga reagen dengan menggunakan pipet yang terdapat dalam masing-masing botol reagent.
  • 14. 5. Siapkan plate yg bersih (dicuci dgn detergen) dan bebas lemak (dgn cara bersihkan plate dengan menggunakan kapas alkohol sebelum digunakan dan keringkan) dan tidak dianjurkan memakai obyek glass.
  • 15. 6. Pipet 20 µl kontrol negatif, kontrol positif dan 20 µl sampel di masing-masing lingkaran plate widal.
  • 16. 7. Homogenisasikan masing-masing reagent dengan cara botol reagent dibolak balikkan sebanyak ± 2 kali.
  • 17. 8. Pipet 50 µl reagent widal set ke setiap lingkaran yg telah diisi control/sampel. Penambahan reagent (50 µl) tidak boleh diatas kontrol atau sampel, tapi letakkan disamping kontrol/sampel. Jika memakai pipet reagent, teteskan dengan posisi pipet tegak lurus dan ujung pipet/tetesan jangan menyentuh plate.
  • 18. 9. Campurkan/homogenkan dengan menggunakan stik pengaduk disposable/sekali pakai sampai memenuhi satu lingkaran plate. (Timer mulai dijalankan)
  • 19. 10. Putar slide dengan menggunakan tangan atau dengan menggunakan mechanichal rotator di 100 r.p.m (sampai timer menunjukkan waktu 1 menit).
  • 20. 11. Lakukan pembacaan hasil setelah 1 menit dan pembacaan dilakukan tidak boleh lebih dari 1 menit.
  • 21. 12. Jika terjadi hasil positif maka lakukan langkah pengenceran untuk mencari hasil titer sbb : Serum (uL) Saline (uL) Sampel (uL) reagen Hasil Hasil Titer (Benar) 80 - 80 1 tetes - + 1:20 40 - 40 1 tetes - + 1:40 20 - 20 1 tetes - + 1:80 10 - 10 1 tetes - + 1:160 5 - 5 1 tetes - + 1:320 100 100 5 1 tetes - + 1:640 100 uL 100 5 1 tetes - + 1:1280 100 uL 100 5 1 tetes - + 1:2560
  • 22. CONTOH GAMBARAN HASIL SECARA KASAT MATA DAN MIKROSKOPIS
  • 24. KESIMPULAN INTERPRETASI HASIL  Hasil Positif ditandai : 1. Adanya perubahan warna dari larutan reaksi. (warna Reagen dari latex berikatan dgn antigen dari sampel). 2. Terdapat butiran agglutinasi yg berada di permukaan larutan (mengapung).  Hasil Negatif ditandai : 1. Warna larutan reaksi tidak berubah/tetap sama dgn warna asal masing-masing reagent. 2. Tidak terdapat butiran agglutinasi.