SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
5 
KATA PENGANTAR 
yukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat 
dan karunia-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.Banyak kendala yang dihadapi 
penulis dalam menyusun laporan ini, namunberkat dan karunia-Nya yang disertai kemauan, 
ketekunan, serta usaha yang keras darisemua pihak terutama dari supervisor, maka kendala tersebut 
dapat teratasi.Melalui laporan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima 
kasihyang setinggi-tingginya kepada :1. 
Bapak Dr. Maman Rumanta, M.Si selaku Kepala UPBJJ 
– 
UT Pangkalpinang.2. 
Ibu Juniar, S.Pd selaku Supervisor.3. 
Bapak Sugiarso, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 10 Muntok.4. 
Bapak Sahana, S.Pd selaku teman sejawat.5. 
Rekan-rekan guru SD Negeri 10 Muntok.6. 
Murid-murid kelas IV SD Negeri 10 Muntok.Sesungguhnya penulis menyadari banyak sekali 
kekurangan dan kejanggalanyang terdapat dalam laporan ini. Oleh karena itu saran dan kritik 
yang bersifatmembangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan di dalam penyusunan 
laporanini.Harapan penulis mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat 
yangberguna untuk lembaga pendidikan. Khususnya bagi rekan-rekan guru dalammembentuk 
peserta didik sebagai sumber daya manusia yang bermutu..Muntok, 30 Maret 2011Penulis 
S
6 
DAFTAR ISI 
HalamanLembar Identifikasi dan Pengesahan ......................................................................... 
iSurat Pernyataan ........................................................................................................ iiAbstrak 
...................................................................................................................... iiiKata Pengantar 
........................................................................................................... ivDaftar Isi 
..................................................................................................................... vDaftar Lampiran 
......................................................................................................... vi 
I. PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1B. Rumusan 
Masalah ..................................................................................... 2C. Tujuan Perbaikan 
...................................................................................... 2D. Manfaat Perbaikan 
.................................................................................... 2 
II. KAJIAN PUSTAKA 
A. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar .......................................................... 3B. Metode 
Demonstrasi ................................................................................ 5C. Hasil Belajar 
.............................................................................................. 7 
III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian ..................................................................................... 10B. Perbaikan 
Pembelajaran .......................................................................... 10 
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 13B. Pembahasan 
.............................................................................................. 14 
V. KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan .............................................................................................. 17B. Saran 
........................................................................................................ 17 
DAFTAR PUSTAKA 
............................................................................................... 18 
LAMPIRAN 
............................................................................................................. 19 
7 
DAFTAR LAMPIRAN 
Lampiran 1 Rencana Pembelajaran ....................................................................... 19Lampiran 
2 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I ......................................... 21Lampiran 3 
Sistematika Laporan Siklus I ............................................................. 23Lampiran 4 Rencana 
Perbaikan Pembelajaran Siklus II ....................................... 24Lampiran 5 Sistematika 
Laporan Siklus II ........................................................... 26Lampiran 6 Rencana Perbaikan 
Pembelajaran Siklus III ...................................... 27Lampiran 7 Sistematika Laporan Siklus III
........................................................... 29Lampiran 8 Tabel Hasil Evaluasi Siswa Setiap Siklus 
.......................................... 30Lampiran 9 Tabel Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran 
...................................... 31Lampiran 10 Tabel Lembar Observasi Guru 
........................................................... 32Lampiran 11 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran 
Siklus III .......................... 33Lampiran 12 Surat Pernyataan Teman Sejawat 
...................................................... 34Lampiran 13 Surat Keterangan Kepala Sekolah 
..................................................... 34Lampiran 14 Lembar Konsultasi 
........................................................................... 36Lampiran 15 Laporan Hasil Perbaikan 
.................................................................. 37
8 
I. 
PENDAHULUANA. 
Latar Belakang 
Pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dimanasetiap warga Negara 
berhak atas pendidikan itu. Dengan adanya pendidikan makamanusia dapat memperkaya diri 
dan mencapai taraf kebudayaan yang lebih tinggi,sehingga masing-masing manusia akan 
mengalami banyak perkembangan diberbagai bidang kehidupan.Pendidikan Sekolah Dasar 
bukan hanya memberikan bekal kemampuanintlektual, dasar dalam membaca, menulis dan 
berhitung saja melainkan jugaberbagai proses pengembangan kemapuan dasar peserta didik 
secara optimal dalamsegala aspek.Beberapa hal yang berpengaruh bagi peserta didik 
diantaranya sarana-prasarana, motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, serta 
profesionalismeguru, semangat siswa belajar terkadang menurun sehingga terkadang 
prosespembelajaran menjadi kurang menarik terutama pada jam-jam pelajaran terakhir.Mata 
pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran utama non-eksak disekolah dasar. 
Pembelajaran mata pelajaran ini biasa diajarkan secara konvensionalhampir di setiap sekolah 
dasar, dengan metode klasik ceramah sehinggamenciptakan kejenuhan dalam lingkungan 
belajar, dikarenakan siswa hanyacenderung mendengar dan mendengarkan. Dan hal tersebut 
menyebabkan kurangnyapemahaman siswa terhadap suatu materi ajar.Berkaitan dengan 
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, ketikaproses pembelajaran yang terjadi di 
kelas pada jam pelajaran terakhir, penulismenemukan ada siswa yang kelihatan pasif seperti 
tidak ada gairah belajar, sulitmemahami pelajaran yang sedang diikuti bahkan ada yang sibuk 
dengan hal lain.Keadaan tersebut menyebabkan rendahnya kemampuan menguasai 
materipembelajaran.Di kelas IV untuk materi Alat Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kini, 
dari 23siswa, hanya 17,39% siswa yang memperoleh nilai > KKM (Kriteria 
KetuntasanMinimal) yaitu 65. Jadi hanya 4 orang siswa yang mendapat nilai > 65. 
Sedangkan19 orang siswa lainnya mendapat nilai di bawah 65.
9Setelah guru melakukan pengamatan di dalam kelas IV dan refleksipembelajaran yang telah 
dilakukan salah satu penyebab rendahnya pencapaian KKMsiswa kemungkinan adalah metode 
pembelajaran yang dilakukan tidak mengaktivkan siswa. Oleh karena itu penulis berupaya 
meningkatkan aktivitasbelajar siswa yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan 
menggunakanmetode pembelajaran Demonstrasi. 
B. 
Rumusan Masalah 
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah, rumusan masalah yang 
menjadi fokus perbaikan dan pelitian adalah :”Bagaimana meningkatkan aktivitas 
dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Alat Komunikasi Masa Lalu dan MasaKini dengan 
menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri 10 Muntok 
Bangka Barat”. 
C. 
Tujuan Perbaikan 
1.
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaranAlat 
Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kini dapat meningkatkan hasil belajarsiswa kelas IV di SD 
Negeri 10 Muntok Bangka Barat.2. 
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode Demonstrasi dalam pembelajaranAlat 
Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kini dapat meningkatkan aktivitas siswakelas IV di SD 
Negeri 10 Muntok Bangka Barat.3. 
Untuk mendeskripsikan penggunaan demonstrasi dalam upaya meningkatkanaktivitas dan 
hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 10 Muntok Bangka Barat. 
D. 
Manfaat Perbaikan 
1. 
Bagi Siswaa. 
Dapat meningkatkan minat dan aktifitas belajar siswab. 
Menambah tingkat penguasaan materi pelajaran dari sebelumnya2. 
Bagi Gurua. 
Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajarb. 
Dapat merefleksi kegiatan belajar mengajar3. 
Bagi Sekolaha. 
Dapat meningkatkan mutu dan keberhasilan sekolahb. 
Membawa nama baik sekolah 
10 
II. 
KAJIAN PUSTAKAA. 
Pembelajaran IPS di SD 
Pakar pendidikan melihat perilaku belajar sebagai proses psikologis-pedagogis yang ditandai 
dengan adanya interaksi individu dengan lingkunganbelajar yang disengaja 
diciptakan.Menurut Suwarno (1981), bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikanformal 
karena mempunyai bentuk (form) yang jelas dalam arti memiliki programyang telah 
direncanakan dengan teratur dan ditetapkan dengan resmi.Menurut Winaputra U. S at al 
(2008), tentang pendidikan IPS tidak bisadilepaskan dari interaksi fungsional perkembangan 
masyarakat Indonesia dengansystem dan praktisi pendidikannya. Jika dilihat secara analitik, 
praktis pendidikanIPS dalam kehidupan masyarakat bangsa Negara Indonesia yang sedang dalamproses 
pertumbuhan dengan segala krisis yang dialaminya, menunjukkan suatubidang permasalahan 
yang utuh, menyeluruh, dan multi-dimensional. Di situ adakonstribusi pengalaman sejarah,
kondisi objektif alam, social, ekonomi, politik,budaya, dan pengaruh dunia luar sebagai dampak dari 
kehidupan yang semakinmendunia. Oleh karena itu, pendekatan yang perlu digunakan dalam 
pengkajianpendidikan IPS adalah pendekatan holistic sebagai pendekatan yang 
menuntutkearifan intuisi dan bersifat ekologis. Tentu saja kaidah-kaidah keilmuan 
padatataran epistomologi harus tetap menjadi rujukan konseptual. Dengan demikian,kajian 
pendidikan IPS tidak bisa tidak harus merupakan suatu kerangka konseptualsistematik atau 
integrated system of knowledge (pengetahuan yang terintgrade),synthetic discipline (disiplin) 
serta multi-dimensional.Menurut Wiyata dalam Suwarno (1981), alam perguruan adalah 
pusatpendidikan yang teristimewa berkewajiban mengusahakan kecerdasakan 
pikiran(perkembangan intlektual) beserta pemberian ilmu pengetahuan.Menurut Gagne, yang 
terpenting dalam pembelajaran adalah menciptakansuatu kondisi pembelajaran (ekstrnal) 
yang dirancang untuk mendukung terjadinyaproses belajar yang bersifat internal.Menurut 
Dewi Salma dalam Suprayekti et al (2008), sampai saat inipendidikan kita telah melalui tiga 
paradigma, yaitu paradigma pengajaran (teaching),pembelajaran (instruction), dan proses 
belajar (learning) : 
111. 
Paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanyaterjadi di sekolah, 
dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru sebagai satu-satunya narasumber yang akan 
mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran,guru berperan sebagai penyaji materi artinya 
guru menjelaskan materi kepadasiswa, sedangkan siswa menyimak dan mengerjakan tugas yang
diberikan olehguru. Alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru bersifat 
mendukungpenjelasan guru, alat bantu tersebut ditentukan oleh guru.2. 
Paradigma pembelajaran (instructional). Paradigma ini lebih memberikanperhatian kepada 
siswa. Dalam paradigma ini guru tidak hanya sebagai satu-satunya narasumber dan tidak 
hanya sebagai pengajar, namun juga sebagaifasilitator yang membantu siswa belajar. Proses 
komonikasi dan pendekatansystem mulai diterapkan pada paradigma ini, sebagai proses 
komonikasi, guruberperan sebagai komunikator/pengirim pesan. Tugas guru 
sebagaikomunikator adalah mengolah pesan dan menentukan penyampaian agar pesandapat 
diterima dengan baik oleh siswa. Penerapan pendekatan system yaituguru sebagai subsistem 
berperan dalam merancang, mengelola dan menilaiproses pembelajaran. Media digunakan 
sebagi sumber belajar dan guru sebagaifasilitator.3. 
Paradigma proses belajar (learning). Paradigma ini menggali lebih dalam lagiseluruh aspek 
belajar, tidak hanya proses belajar yang berada dalam lingkunganpendidikan formal tapi juga 
di lembaga non formal.Menurut Piaget dan Vygotsky dalam Slameto (1995) pada 
prosespembelajaran siswa diharapkan mampu membangun pemahamannya sendiri. 
Halsenada dikemukakan oleh Eusta Supono (2004) bahwa titik pembelajaran bukan lagiteori 
tetapi praktik sehingga siswa mampu merumuskan pemahamannya sendiri danguru cukup 
membimbing dan membantu.Menurut Sudjana (1989), pemahaman diartikan sebagai melihat 
suatuhubungan atau suatu ide tentang suatu persoalan. Sesuatu itu dipahami selagi fakta-fakta 
mengenai persoalan itu dikumpulkan. Selain itu pemahaman dapat diartikansebagai suatu alat 
pengguna fakta, jika seseorang memahami suatu objek, proses, idefakta dan melihat 
bagaimana menggunakan fakta itu dalam berbagai tujuan. Jadi,menurut Sudjana pemahaman 
dapat diartikan sebagai melihat penggunaan sesuatu 
12secara produktif berupa kemampuan seseorang untuk menangkap makna darisesuatu yang 
telah atau sedang dipelajarinya.Menurut Bloom dalam W.S Winkel (1991), menyatakan 
bahwa pemahamanadalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang 
dipelajariyang menyangkut kedalaman kognitif dan efektif yang dimiliki oleh 
individumisalnya seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran secara efektif 
danefisien. Mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain.Hamijoyo 
dalam Suprayekti et al (2008) mengemukakan inovasi pendidikanadalah suatu perubahan 
yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang adasebelumnya serta sengaja diusahkan untuk 
meningkatkan kemampuan gunamencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Seiring dengan 
pendapat Ibrahim dalamSuprayekti et al (2008), mendefinisikan inovasi pendidikan adalah 
inovasi(pembaruan) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang dilakukan 
untuk memecahkan masalah pendidikan. Inovasi pendidikan merupakan suatu ide, 
barang,metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atausekelompok orang 
(masyarakat) baik berupa hasil inverse atau diskoversi yangdigunakan untuk mencapai tujuan 
pendidikan atau memecahkan masalah-masalahpendidikan.Cara guru mengajar yang 
menarik, menantang siswa berfikir dan berperanaktif akan mempengaruhi motivasi siswa 
secara positif. Hamalik O. (1995)menyebutkan pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang 
tersusun meliputi unsurmanusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling 
mempengaruhiuntuk mencapai tujuan pembelajaran.Berdasarkan uraian diatas, penulis 
mencoba untuk menggunakan modelpembelajaran make a match untuk memotivasi siswa 
yang bertujuan untuk meningkatkan aktifitas belajar, hasil belajar dan pemahaman siswa pada 
pelajaranIPS dengan pokok bahasan Jenis Pekerjaan. 
B.
Metode Demonstrasi 
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai sesuatumaksud dalam ilmu 
pengetahuan. 
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalammembelajarkan siswa agar 
terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalampembelajaran.Metode demonstrasi 
adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakanatau mempertunjukkan kepada siswa 
suatu proses, situasi atau benda tertentu yangsedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun 
tiruan, yang sering disertai penjelasanlisan (Djamarah, 2006 : 90).a. 
Langkah-langkah Metode Demonstrasi1) 
Persiapan- 
Menciptakan kondisi belajar siswa untuk melakukan demonstrasi- 
Menyediakan alat-alat yang akan didemonstrasikan- 
Mengatur tempat duduk siswa2) 
Pelaksanaan- 
Mengajukan masalah kepada siswa tentang hal / materi yang akandidemonstrasikan dengan 
ceramah.- 
Menjelaskan dan mendemonstrasikan dengan prosedur atau proses.- 
Siswa mengamati / mengikuti pelaksanaan demonstrasi dengan baik.- 
Memberikan penjelasan secara singkat dan padat pada saatmendemonstrasikan materi.- 
Mengadakan tanya jawab pada siswa.3) 
Evaluasi / tindak lanjut- 
Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan / mendemonstrasikanmateri sendiri / 
berkelompok.- 
Membuat kesimpulan hasil demonstrasi- 
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa.( Djamarah, 2006 : 101).b. 
Kelebihan Metode Demonstrasi- 
Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehinggaterhindar 
pemahaman yang verbalisme.- 
Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari- 
Proses pengajaran lebih menarik -
Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengankenyataan, dan 
mencoba melakukan sendiri. ( Djamarah, 2006 : 91) 
C. 
Hasil Belajar 
Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam prosespendidikan. 
Semua proses di lembaga pendidikan formal pada akhirnya akanbermuara pada hasil belajar 
yang diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai.Begitu pula, bahwa belajar sangat erat 
hubungannya dengan prestasi belajar.Karena prestasi itu sendiri, merupakan hasil belajar itu 
biasanya dinyatakan dengannilai. Menurut Winarno (1997 
), sebagai berikut “ 
Prestasi belajar adalah hasil dimanaguru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi 
edukatif yang diperhatikanadalah menem 
patkan tingkah laku”. 
Hasil belajar siswa diperoleh dari interaksi siswa dengan lingkungan yangsengaja 
direncanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Mengajar tidak hanya sekedar 
menyampaikan materi pelajaran dari guru kepada siswa, akan tetapimerupakan seluruh 
kegiatan dan tindakan yang diupayakan oleh guru untuk terjadinya proses belajar sesuai 
dengan tujuan yang telah dirumuskan. Untuk ituguru berperan sebagai fasilitator dan 
motifator agar terjadi proses interaksipembelajaran yang melibatkan seluruh peserta 
didik.Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi belajar di antaranya faktor guru,siswa, 
kurikulum, dan lingkungan.a. 
Faktor guruGuru merupakan faktor utama keberhasilan tercapainya pembelajaran Guruharus 
memiliki keterampilan mengajar, mengelola tahapan pembelajaran,memanfaatkan metode, 
menggunakan media, dan dapat mengalokasikan waktudengan tepat.Keterampilan mengajar 
tersebut di antaranya:1) 
Keterampilan membuka pelajaran2) 
Keterampilan menutup pelajaran3) 
Keterampilan menjelaskan4) 
Keterampilan mengelola kelas5) 
Keterampilan bertanya6) 
Keterampilan memberikan penguatanb. 
Faktor siswaDi dalam pembelajaran, peserta didik adalah subyek yang akan mencapai 
tujuanpembelajaran, bukanlah obyek pembelajaran. Faktor yang berpengaruh di 
15antaranya tingkat kecerdasan, gaya belajar, keadaan fisik, dan keadaanmental/psikis.c. 
Faktor lingkunganLingkungan dapat berupa lingkungan fisik (kelas, laboratorium, 
perpustakaan)dan nonfisik (suasana belajar, cahaya, ventilasi). Kedua lingkungan itu 
harusdimanfaatkan secara optimal agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien.Lingkungan
fisik dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yangdirencanakan, sedangkan lingkungan 
nonfisik digunakan untuk menciptakansuasana belajar yang nyaman dan kondusif.Dari segi alatnya, 
penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi 
(a) 
tes dan 
(b) 
bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut jawaban secaralisan), tes tulisan 
(menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk 
perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk 
(a) 
objektif, ada juga yang disusun dalam bentuk 
(b) 
esai atau uraian. Sedangkan bukantes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, 
wawancara, skalapenilaian, sosiometri, studi kasus, dan lain-lain. Tes hasil belajar ada yang 
sudahdibakukan (standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak 
baku.Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guruuntuk 
semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku, sekalipun lebih baik dari padates buatan guru, 
masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapakali percobaan dan 
analisis dari segi reliabilitas dan validitasnya. Tes sebagai alatpenilaian hasil belajar ada yang 
mengutamakan kecepatan ( 
speed tests 
) dan ada pulayang mengutamakan kekuatan ( 
power test 
). Tes objektif pada umumnya termasuk speed tes sebab jumlah pertanyaan cukup banyak 
waktunya relatif terbatas,sedangkan tes esai termasuk 
power test 
sebab jumlah pertanyaan sedikit waktunyarelatif lama. Dilihat dari objek yang dinilai atau 
penyajian tes ada yang bersifatindividual dan ada tes yang bersifat kelompok. Tujuan dari 
penilaian hasil belajaradalah untuk :a. 
Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahuikelebihan dan 
kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaranyang ditempuhnya. Dengan 
pendeskripsian kecakapan tersebut dapat diketahuipula posisi kemampuan siswa dibandingkan 
dengan siswa lainnya 
16b. 
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, dalamaspek 
intelektual, sosial, emosional, moral, dan ketrampilan yakni seberapa jauhkeefektifannya 
dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuanpendidikan yang diharapkan. 
Keberhasilan pendidikan dan pembelajaranpenting artinya mengingat peranannya sebagai 
upaya memanusiakan ataumembudayakan manusia, dalam hal ini para siswa agar menjadi 
manusia yangberkualitas.c. 
Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan danpenyempurnaan 
dalam hal program pendidikan dan pembelajaran serta strategipelaksanaannya. Kegagalan 
para siswa dalam hasil belajar yang dicapainyahendakmya tidak dipandang sebagai 
kekurangan pada diri siswa semata-mata,tetapi juga bisa disebabkan oleh program 
pembelajaran yang diberikankepadanya atau oleh kesalahan strategi dalam mekalsanakan
program tersebut.Misalnya kekurangtepatan dalam memilih dan menggunakan metode 
mengajardan alat bantu pembelajaran.d. 
Memberikan pertanggungjawaban ( 
accountability 
) dari pihak sekolah kepadapihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi 
pemerintah,masyarakat, dan para orang tua siswa. Dalam mempertanggungjawabkan hasil-hasil 
yang telah dicapainya, sekolah memberikan laporan berbagai kekuatandan kelemahan 
pelaksanaan sistem pendidikan serta kendala yang dihadapinya.Laporan disampaikan kepada 
pihak yang berkepentingan, misalnya dinaspendidikan setempat melalui petugas yang menanganinya. 
Sedangkanpertanggungjawaban kepada masyarakat dan orang tua disampaikan melaluilaporan 
kemajuan belajar siswa (raport) pada setiap akhir program, semester.(Direktorat Tenaga 
Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan MutuPendidik Dan Tenaga Kependidikan, 
Departemen Pendidikan Nasional (2008)). 
17 
III. 
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARANA. 
Subjek Penelitian 
Perbaikan pembelajaran materi Alat Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kiniyang dilaksanakan di 
kelas IV SD Negeri 10 Muntok Kabupaten Bangka Baratdengan jumlah siswa 23 orang, terdiri dari 
laki-laki 12 orang dan perempuan 11orang, dengan jadwal sebagai berikut : 
No. Hari / Tanggal Siklus Pokok Bahasan 
1. Rabu, 16 Maret 2011 I Alat Komunikasi2. Rabu, 23 Maret 2011 II Alat Komunikasi3. 
Rabu, 30 Maret 2011 III Alat Komunikasi 
B. 
Perbaikan Pembelajaran 
1. 
Siklus 1 
a. 
RencanaMenyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus I, menyiapkan sistematikalaporan 
siklus I, menggunakan metode ceramah.b. 
PelaksanaanPada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I ini , di kegiatan awal 
gurumemotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali 
pengetahuan awal siswa yang dapat dikaitkan dengan materi.Setelah itu guru menyampaikan 
tujuan pembelajaran kepada siswa.Kemudian di kegiatan inti guru menjelaskan materi Alat 
Komunikasimenggunakan buku pegangan dan menunjukkan gambar-gambar yang adadalam 
buku. Lalu guru melakukan Tanya jawab tentang materi kepada siswa.Dan di kegiatan akhir 
guru memberikan latihan soal kepada siswa secaraindividu. 
18c.
PengamatanSetelah perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan, diadakanlah diskusidengan 
teman sejawat, dari pengamatan yang telah dilakukan bersamamenunjukkan hasil yang belum 
sesuai dengan yang diharapkan.d. 
RefleksiBerdasarkan tidak optimalnya pembelajaran siklus I yang didapat dari hasildiskusi 
bersama teman sejawat, maka peneliti perlu melaksanakan perbaikanpembelajaran siklus II. 
2. 
Siklus II 
a. 
RencanaMenyiapkan rencana perbaikan pembelajaran siklus II, menyiapkansistematika 
laporan siklus II , menyiapkan alat peraga gambar.b. 
PelaksanaanPada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini, di awal pertemuanguru 
memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali pengetahuan 
siswa yang berkaitan dengan materi. Setelah itu gurumenyampaikan tujuan pembelajaran. Di 
kegiatan inti guru menjelaskanmateri dan memperlihatkan gambar. Lalu guru melakukan 
tanya jawabtentang materi dengan siswa. Dan di kegiatan akhir guru dan siswa 
membuatrangkuman tentang materi. Kemudian memberikan latihan soal kepada siswauntuk 
dikerjakan secara individu.c. 
PengamatanSetelah perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan, diadakanlah diskusidengan 
teman sejawat, dari pengamatan yang telah dilakukan bersamamenunjukkan hasil yang lebih 
baik dari siklus I namun masih belum sepertiyang diharapkan.d. 
RefleksiBerdasarkan penyebab tidak optimalnya pembelajaran siklus II dan hasildiskusi 
bersama teman sejawat, maka peneliti perlu melaksanakan perbaikanpembelajaran siklus III. 
19 
3. 
Siklus III 
a. 
RencanaMenyiapkan rencana perbaikan pembelajaran siklus III, menyiapkansistematika 
laporan siklus III, menyiapkan alat peraga gambar, kentongan,handphone dan lembar kerja 
siswa (LKS).b. 
PelaksanaanPada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus III ini di awal pertemuan,guru 
memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali pengetahuan 
siswa yang berkaitan dengan materi. Setelah itu gurumenyampaikan kompetensi dasar dan 
indikator pembelajaran. Di kegiataninti, guru menjelaskan materi pelajaran, menjelaskan 
tentang benda-bendayang sudah dipersiapkan (kentongan dan handphone), setelah selesai 
gurudan siswa membuat rangkuman tentang materi. Di kegiatan akhir gurumemberikan 
latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu.c.
PengamatanSesudah perbaikan pembelajaran siklus III dilaksanakan diadakan diskusidengan 
teman sejawat, dari pengamatan yang dilakukan bersamamenunjukkan hasil yang sesuai dengan 
yang diharapkan.d. 
RefleksiBerdasarkan pengamatan bersama teman sejawat tentang perbaikanpembelajaran 
siklus III maka hasil refleksi dijadikan sebagai bahan laporanpenelitian tindakan kelas. 
20 
IV. 
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. 
Hasil Penelitian 
Pembelajaran siklus I, walaupun terlaksana akan tetapi nilai yang diharapkantidak maksimal 
dikarenakan metode ceramah yang tidak efektif untuk kegiatanpembelajaran materi yang 
diberikan, walaupun kemudian pada siklus II mengalamipeningkatan respon dan efektivitas 
belajar siswa akan tetapi masih kurangmemuaskan, dan setelah dilakukan perbaikan pada 
siklus III, mengalamipeningkatan respon, efektivitas, hasil belajar yang diharapkan.Berikut 
disampaikan Diagram Ketuntasan Belajar siswa.Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa 
Selama PembelajaranDari diagram di atas, terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang 
tuntasbelajarnya, mulai dari siklus I sampai siklus III. Persentase kenaikan jumlah siswayang 
tuntas dari siklus I ke siklus II adalah 17,39%. Kemudian persentase kenaikanketuntasan 
belajar siswa dari siklus II ke siklus III adalah 65,22%.Diagram 4.2 Nilai Rata-rata Siswa 
Selama Pembelajaran 
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.0049.5052.0064.0088.00PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS 
II SIKLUS III0 siswa5 siswa10 siswa15 siswa20 siswa25 siswaPRA SIKLUS SIKLUS I 
SIKLUS II SIKLUS III4 siswa 4 siswa8 siswa23 siswa19 siswa 19 siswa15 siswa0 
siswaTUNTAS TIDAK TUNTAS
21Dari diagram di atas terlihat bahwa terjadi nilai rata-rata siswa selamapembelajaran, mulai 
dari siklus I sampai ke siklus III. Peningkatan nilai rata-ratadari siklus I ke siklus II adalah 
12%. Kemudian dari siklus II ke siklus III terjadipeningkatan 24%. Peningkatan ini 
dikarenakan guru melakukan beberapa kaliperubahan metode pembelajaran di saat 
mengajarkan mata pelajaran IPS pokok bahasan Alat Komunikasi kepada siswa kelas IV di SD Negeri 
10 Muntok BangkaBarat.Diagram 4.3 Aktivitas Siswa Setiap SiklusPada diagram di atas, 
terlihat adanya peningkatan aktivitas siswa mulai darisiklus I sampai siklus III. Peningkatan 
itu terlihat di saat siswa semakin beraniMelontarkan Pertanyaan, Berani Menjawab 
Pertanyaan yang diberi guru dan Aktif Berkomentar mengenai materi pelajaran dan yang 
sedang dipelajari. Selain dari dataaktivitas siswa, selama perbaikan pembelajaran juga 
dilakukan pengamatan terhadapaktivitas mengajar guru disamping itu juga dikumpulkan data 
tentang hasil evaluasibelajar siswa yang diperoleh dari tes tertulis yang dilakukan selama 
perbaikanpembelajaran. 
B. 
Pembahasan 
Pada 
siklus I 
, menurut guru dan teman sejawat, perbaikan yang dilaksanakandianggap belum berhasil 
karena hasil dan aktivitas belajar siswa masih rendah.Dimana siswa lebih cenderung diam, 
pasif dan bingung ketika guru menjelaskanmateri, lebih banyak beraktivitas dengan urusan 
masing-masing. Sehingga hasilyang didapat tidak terlalu jauh dari hasil belajar pada kegiatan 
pra siklus yaitu dari 
22rata-rata kelas 49,50 hanya menjadi 52,00. Refleksi yang dilakukan bersama denganteman 
sejawat, hal ini terjadi dikarenakan pemberian materi hanya didominasi olehguru sedangkan 
siswa cenderung hanya mendengar dan tidak tefokus terhadapmateri yang diberikan.Pada 
siklus II 
, perbaikan yang dilakukan tujuannya adalah lebihmenyempurnakan kegiatan pada siklus I yaitu 
gambar yang diperlihatkan bukanhanya pada buku pegangan akan tetapi juga gambar yang lebih 
jelas. Dalam kegiatanperbaikan siklus II ini didapatkan siswa lebih senang, lebih interaktif 
dan lebihberminat dan hasil belajar yang didapat juga lebih baik dibandingkan 
denganperbaikan pada siklus I yaitu dari rata-rata kelas 52,00 menjadi 64,00. Akan 
tetapisetelah melakukan diskusi bersama teman sejawat, hasil belajar yang dicapai padasiklus 
II ini belum maksimal dan dianggap belum berhasil dikarenakan dari 23 siswahanya 8 siswa 
yang mencapai nilai KKM sedangkan 15 siswa lainnya masih relatif rendah, maka dengan 
kesepakatan bersama teman sejawat, perlu dilakukanperbaikan siklus III.Pada 
siklus III 
, dari dua siklus perbaikan yang sudah dilakukan, penulisbersama teman sejawat menganggap 
bahwa ketidak berhasilan pembelajaran yangdilakukan adalah dikarenakan metode yang 
digunakan tidak efektif dan tidak sesuaidengan topic pembelajaran yang diberikan. Maka pada siklus 
III, guru bersamadengan teman sejawat berdiskusi berusaha menentukan metode yang dapat 
lebihmenarik minat belajar siswa, serta meningkatkan aktivitas belajar siswa sehinggadapat 
meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil diskusi ini, guru dan temansejawat sepakat untuk 
merubah metode pembelajaran dengan menggunakan metodedemonstrasi. Pada kegiatan 
perbaikan pada siklus III ini, siswa lebih beranimenjawab ketika guru bertanya, lebih berani 
berkomentar dan bertanya ketika siswalain sulit mencari pasangannya, dan hasil dari kegiatan
pembelajaran ini yang bisadilihat adalah bukan hanya kegiatan dan aktivitas belajar siswa 
yang meningkat akantetapi juga hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan 
yaitu darirata-rata kelas 64,00 menjadi 88,00 dengan tingkat nilai ketuntasan 
100%.Pelaksanaan siklus ke tiga pembelajaran yang telah dilakukan adalahkegiatan 
perbaikan yang dianggap penulis dan teman sejawat paling berhasil danefektif, kerena 
memberikan perubahan dan peningkatan penguasaan dan pemahamansiswa terhadap materi 
pembelajaran. Perubahan yang dapat dilihat adalah : 
231. 
Perhatian siswa terhadap materi, lebih terfokus2. 
Peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran3. 
Peningkatan aktifitas dan interaksi siswa terhadap pelajaran yang diberikan.4. 
Peningkatan presentasi nilai siswa.Suatu nilai dan rumusan bahwa, perubahan metode 
pembelajaran memilikipotensi unggul dalam rangka meningkatkan efektifitas dan hasil 
belajar siswa yanglebih baik. Setiap siswa mempunyai potensi yang sama dalam menerima 
pendidikan(positif), jika penyampaian materi yang dilakukan bisa menarik minat siswa 
kepadapembentukan suatu konsep. Seiring dengan teori Skinner, bahwa proses 
Shaping(pembentukan) yang dilakukan secara bertahap akan menghasilkan penguasaanterhadap perilaku 
yang kompleks melalui perancangan (manipulasi) stimulus yangdiskriminatif dan penguatan. 
Serta seiring dengan teori 
Connectionism Thorndike 
bahwa dalil sebab-akibat menyatakan bahwa situasi atau hasil yang menyenangkanyang 
diperoleh dari suatu respons akan memperkuat hubungan antara stimulus danrespons atau 
perilaku yang muncul.Penulis menemukan penggunaan metode demonstrasi dalam 
prosespembelajaran, terdapat nilai penguatan. Dari hasil siklus III ini, dengan 
kesepakatanbersama teman sejawat untuk tidak melanjutkan pada siklus berikutnya. 
24 
V. 
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUTA. 
Kesimpulan 
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka dapatdisimpulkan, 
keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran dapat tercapai dengan :1. 
Pembelajaran dengan metode demonstrasi, dapat meningkatkan efektifitas,motivasi, dan 
keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri 10 Muntok.2. 
Pembelajaran dengan metode demonstrasi, dapat meningkatkan hasil belajarsiswa siswa kelas 
IV SD Negeri 10 Muntok. 
B. 
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, untuk meningkatkan kualitas pembelajarandan merangsang 
motivasi siswa dalam pembelajaran, perlu kiranya gurumemperhatikan hal sebagai berikut :1. 
Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran sepertimetode 
demonstrasi.2. 
Memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa3. 
Menumbuhkan interakasi antar siswa.4. 
Menciptakan suasana belajar yang saling percaya dan saling membutuhkan.

More Related Content

What's hot

M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...Dolfie Eky Pratama
 
Laporan magang 1
Laporan magang 1Laporan magang 1
Laporan magang 1Ngah Tata
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Soal Universitas Terbuka
 
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016Kannal Bakti Pakinde
 
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni RupaLaporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni RupaQya Dierja
 
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014Budhi Emha
 
Proposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurProposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurهيرو حمزة
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasBuana Letug
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipaUjang Aip
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
 
Laporan magang 1
Laporan magang 1Laporan magang 1
Laporan magang 1
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
SKRIPSI
SKRIPSISKRIPSI
SKRIPSI
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan  Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan  Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
 
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni RupaLaporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
 
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
 
Proposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurProposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annur
 
Bagian 2 (37 hal)
Bagian 2 (37 hal)Bagian 2 (37 hal)
Bagian 2 (37 hal)
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Laporan pkp martia
Laporan  pkp martiaLaporan  pkp martia
Laporan pkp martia
 

Similar to OPTIMALKAN IPS SD

Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biologymaman1453
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...Operator Warnet Vast Raha
 
Program kerja pembina kir 2014 2015
Program kerja pembina kir 2014 2015Program kerja pembina kir 2014 2015
Program kerja pembina kir 2014 2015Vira Adhi
 
LAPORAN_PKR.docx.pdf
LAPORAN_PKR.docx.pdfLAPORAN_PKR.docx.pdf
LAPORAN_PKR.docx.pdfNiaKurniati59
 
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...MochamadUcuSudarsono
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaJessy Damayanti
 
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDUCOVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDUGhian Velina
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihSeptian Muna Barakati
 
laporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdf
laporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdflaporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdf
laporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdfCosllowBlakrakan
 

Similar to OPTIMALKAN IPS SD (20)

Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biology
 
Refleksi siap
Refleksi siapRefleksi siap
Refleksi siap
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Laporan ppl 2 wiwit
Laporan ppl 2 wiwitLaporan ppl 2 wiwit
Laporan ppl 2 wiwit
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Laporan andi yusup pdf
Laporan andi  yusup pdfLaporan andi  yusup pdf
Laporan andi yusup pdf
 
Laporan pkp
Laporan pkpLaporan pkp
Laporan pkp
 
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
 
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
 
Program kerja pembina kir 2014 2015
Program kerja pembina kir 2014 2015Program kerja pembina kir 2014 2015
Program kerja pembina kir 2014 2015
 
LAPORAN_PKR.docx.pdf
LAPORAN_PKR.docx.pdfLAPORAN_PKR.docx.pdf
LAPORAN_PKR.docx.pdf
 
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
 
Pengesahan
PengesahanPengesahan
Pengesahan
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
 
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDUCOVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
 
laporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdf
laporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdflaporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdf
laporan-pembelajaran-kelas-rangkap_compress.pdf
 
05 ptkku pdf
05 ptkku pdf 05 ptkku pdf
05 ptkku pdf
 
Laporan refleksi
Laporan refleksiLaporan refleksi
Laporan refleksi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

OPTIMALKAN IPS SD

  • 1. 5 KATA PENGANTAR yukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam menyusun laporan ini, namunberkat dan karunia-Nya yang disertai kemauan, ketekunan, serta usaha yang keras darisemua pihak terutama dari supervisor, maka kendala tersebut dapat teratasi.Melalui laporan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasihyang setinggi-tingginya kepada :1. Bapak Dr. Maman Rumanta, M.Si selaku Kepala UPBJJ – UT Pangkalpinang.2. Ibu Juniar, S.Pd selaku Supervisor.3. Bapak Sugiarso, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 10 Muntok.4. Bapak Sahana, S.Pd selaku teman sejawat.5. Rekan-rekan guru SD Negeri 10 Muntok.6. Murid-murid kelas IV SD Negeri 10 Muntok.Sesungguhnya penulis menyadari banyak sekali kekurangan dan kejanggalanyang terdapat dalam laporan ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifatmembangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan di dalam penyusunan laporanini.Harapan penulis mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat yangberguna untuk lembaga pendidikan. Khususnya bagi rekan-rekan guru dalammembentuk peserta didik sebagai sumber daya manusia yang bermutu..Muntok, 30 Maret 2011Penulis S
  • 2.
  • 3. 6 DAFTAR ISI HalamanLembar Identifikasi dan Pengesahan ......................................................................... iSurat Pernyataan ........................................................................................................ iiAbstrak ...................................................................................................................... iiiKata Pengantar ........................................................................................................... ivDaftar Isi ..................................................................................................................... vDaftar Lampiran ......................................................................................................... vi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2C. Tujuan Perbaikan ...................................................................................... 2D. Manfaat Perbaikan .................................................................................... 2 II. KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar .......................................................... 3B. Metode Demonstrasi ................................................................................ 5C. Hasil Belajar .............................................................................................. 7 III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
  • 4. A. Subjek Penelitian ..................................................................................... 10B. Perbaikan Pembelajaran .......................................................................... 10 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 13B. Pembahasan .............................................................................................. 14 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................................. 17B. Saran ........................................................................................................ 17 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 18 LAMPIRAN ............................................................................................................. 19 7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pembelajaran ....................................................................... 19Lampiran 2 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I ......................................... 21Lampiran 3 Sistematika Laporan Siklus I ............................................................. 23Lampiran 4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II ....................................... 24Lampiran 5 Sistematika Laporan Siklus II ........................................................... 26Lampiran 6 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus III ...................................... 27Lampiran 7 Sistematika Laporan Siklus III
  • 5. ........................................................... 29Lampiran 8 Tabel Hasil Evaluasi Siswa Setiap Siklus .......................................... 30Lampiran 9 Tabel Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran ...................................... 31Lampiran 10 Tabel Lembar Observasi Guru ........................................................... 32Lampiran 11 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III .......................... 33Lampiran 12 Surat Pernyataan Teman Sejawat ...................................................... 34Lampiran 13 Surat Keterangan Kepala Sekolah ..................................................... 34Lampiran 14 Lembar Konsultasi ........................................................................... 36Lampiran 15 Laporan Hasil Perbaikan .................................................................. 37
  • 6. 8 I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dimanasetiap warga Negara berhak atas pendidikan itu. Dengan adanya pendidikan makamanusia dapat memperkaya diri dan mencapai taraf kebudayaan yang lebih tinggi,sehingga masing-masing manusia akan mengalami banyak perkembangan diberbagai bidang kehidupan.Pendidikan Sekolah Dasar bukan hanya memberikan bekal kemampuanintlektual, dasar dalam membaca, menulis dan berhitung saja melainkan jugaberbagai proses pengembangan kemapuan dasar peserta didik secara optimal dalamsegala aspek.Beberapa hal yang berpengaruh bagi peserta didik diantaranya sarana-prasarana, motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, serta profesionalismeguru, semangat siswa belajar terkadang menurun sehingga terkadang prosespembelajaran menjadi kurang menarik terutama pada jam-jam pelajaran terakhir.Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran utama non-eksak disekolah dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasa diajarkan secara konvensionalhampir di setiap sekolah dasar, dengan metode klasik ceramah sehinggamenciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar, dikarenakan siswa hanyacenderung mendengar dan mendengarkan. Dan hal tersebut menyebabkan kurangnyapemahaman siswa terhadap suatu materi ajar.Berkaitan dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, ketikaproses pembelajaran yang terjadi di kelas pada jam pelajaran terakhir, penulismenemukan ada siswa yang kelihatan pasif seperti tidak ada gairah belajar, sulitmemahami pelajaran yang sedang diikuti bahkan ada yang sibuk dengan hal lain.Keadaan tersebut menyebabkan rendahnya kemampuan menguasai materipembelajaran.Di kelas IV untuk materi Alat Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kini, dari 23siswa, hanya 17,39% siswa yang memperoleh nilai > KKM (Kriteria KetuntasanMinimal) yaitu 65. Jadi hanya 4 orang siswa yang mendapat nilai > 65. Sedangkan19 orang siswa lainnya mendapat nilai di bawah 65.
  • 7.
  • 8.
  • 9. 9Setelah guru melakukan pengamatan di dalam kelas IV dan refleksipembelajaran yang telah dilakukan salah satu penyebab rendahnya pencapaian KKMsiswa kemungkinan adalah metode pembelajaran yang dilakukan tidak mengaktivkan siswa. Oleh karena itu penulis berupaya meningkatkan aktivitasbelajar siswa yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakanmetode pembelajaran Demonstrasi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah, rumusan masalah yang menjadi fokus perbaikan dan pelitian adalah :”Bagaimana meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Alat Komunikasi Masa Lalu dan MasaKini dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri 10 Muntok Bangka Barat”. C. Tujuan Perbaikan 1.
  • 10. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaranAlat Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kini dapat meningkatkan hasil belajarsiswa kelas IV di SD Negeri 10 Muntok Bangka Barat.2. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode Demonstrasi dalam pembelajaranAlat Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kini dapat meningkatkan aktivitas siswakelas IV di SD Negeri 10 Muntok Bangka Barat.3. Untuk mendeskripsikan penggunaan demonstrasi dalam upaya meningkatkanaktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 10 Muntok Bangka Barat. D. Manfaat Perbaikan 1. Bagi Siswaa. Dapat meningkatkan minat dan aktifitas belajar siswab. Menambah tingkat penguasaan materi pelajaran dari sebelumnya2. Bagi Gurua. Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajarb. Dapat merefleksi kegiatan belajar mengajar3. Bagi Sekolaha. Dapat meningkatkan mutu dan keberhasilan sekolahb. Membawa nama baik sekolah 10 II. KAJIAN PUSTAKAA. Pembelajaran IPS di SD Pakar pendidikan melihat perilaku belajar sebagai proses psikologis-pedagogis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkunganbelajar yang disengaja diciptakan.Menurut Suwarno (1981), bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikanformal karena mempunyai bentuk (form) yang jelas dalam arti memiliki programyang telah direncanakan dengan teratur dan ditetapkan dengan resmi.Menurut Winaputra U. S at al (2008), tentang pendidikan IPS tidak bisadilepaskan dari interaksi fungsional perkembangan masyarakat Indonesia dengansystem dan praktisi pendidikannya. Jika dilihat secara analitik, praktis pendidikanIPS dalam kehidupan masyarakat bangsa Negara Indonesia yang sedang dalamproses pertumbuhan dengan segala krisis yang dialaminya, menunjukkan suatubidang permasalahan yang utuh, menyeluruh, dan multi-dimensional. Di situ adakonstribusi pengalaman sejarah,
  • 11. kondisi objektif alam, social, ekonomi, politik,budaya, dan pengaruh dunia luar sebagai dampak dari kehidupan yang semakinmendunia. Oleh karena itu, pendekatan yang perlu digunakan dalam pengkajianpendidikan IPS adalah pendekatan holistic sebagai pendekatan yang menuntutkearifan intuisi dan bersifat ekologis. Tentu saja kaidah-kaidah keilmuan padatataran epistomologi harus tetap menjadi rujukan konseptual. Dengan demikian,kajian pendidikan IPS tidak bisa tidak harus merupakan suatu kerangka konseptualsistematik atau integrated system of knowledge (pengetahuan yang terintgrade),synthetic discipline (disiplin) serta multi-dimensional.Menurut Wiyata dalam Suwarno (1981), alam perguruan adalah pusatpendidikan yang teristimewa berkewajiban mengusahakan kecerdasakan pikiran(perkembangan intlektual) beserta pemberian ilmu pengetahuan.Menurut Gagne, yang terpenting dalam pembelajaran adalah menciptakansuatu kondisi pembelajaran (ekstrnal) yang dirancang untuk mendukung terjadinyaproses belajar yang bersifat internal.Menurut Dewi Salma dalam Suprayekti et al (2008), sampai saat inipendidikan kita telah melalui tiga paradigma, yaitu paradigma pengajaran (teaching),pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning) : 111. Paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanyaterjadi di sekolah, dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru sebagai satu-satunya narasumber yang akan mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran,guru berperan sebagai penyaji materi artinya guru menjelaskan materi kepadasiswa, sedangkan siswa menyimak dan mengerjakan tugas yang
  • 12. diberikan olehguru. Alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru bersifat mendukungpenjelasan guru, alat bantu tersebut ditentukan oleh guru.2. Paradigma pembelajaran (instructional). Paradigma ini lebih memberikanperhatian kepada siswa. Dalam paradigma ini guru tidak hanya sebagai satu-satunya narasumber dan tidak hanya sebagai pengajar, namun juga sebagaifasilitator yang membantu siswa belajar. Proses komonikasi dan pendekatansystem mulai diterapkan pada paradigma ini, sebagai proses komonikasi, guruberperan sebagai komunikator/pengirim pesan. Tugas guru sebagaikomunikator adalah mengolah pesan dan menentukan penyampaian agar pesandapat diterima dengan baik oleh siswa. Penerapan pendekatan system yaituguru sebagai subsistem berperan dalam merancang, mengelola dan menilaiproses pembelajaran. Media digunakan sebagi sumber belajar dan guru sebagaifasilitator.3. Paradigma proses belajar (learning). Paradigma ini menggali lebih dalam lagiseluruh aspek belajar, tidak hanya proses belajar yang berada dalam lingkunganpendidikan formal tapi juga di lembaga non formal.Menurut Piaget dan Vygotsky dalam Slameto (1995) pada prosespembelajaran siswa diharapkan mampu membangun pemahamannya sendiri. Halsenada dikemukakan oleh Eusta Supono (2004) bahwa titik pembelajaran bukan lagiteori tetapi praktik sehingga siswa mampu merumuskan pemahamannya sendiri danguru cukup membimbing dan membantu.Menurut Sudjana (1989), pemahaman diartikan sebagai melihat suatuhubungan atau suatu ide tentang suatu persoalan. Sesuatu itu dipahami selagi fakta-fakta mengenai persoalan itu dikumpulkan. Selain itu pemahaman dapat diartikansebagai suatu alat pengguna fakta, jika seseorang memahami suatu objek, proses, idefakta dan melihat bagaimana menggunakan fakta itu dalam berbagai tujuan. Jadi,menurut Sudjana pemahaman dapat diartikan sebagai melihat penggunaan sesuatu 12secara produktif berupa kemampuan seseorang untuk menangkap makna darisesuatu yang telah atau sedang dipelajarinya.Menurut Bloom dalam W.S Winkel (1991), menyatakan bahwa pemahamanadalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajariyang menyangkut kedalaman kognitif dan efektif yang dimiliki oleh individumisalnya seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran secara efektif danefisien. Mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain.Hamijoyo dalam Suprayekti et al (2008) mengemukakan inovasi pendidikanadalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang adasebelumnya serta sengaja diusahkan untuk meningkatkan kemampuan gunamencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Seiring dengan pendapat Ibrahim dalamSuprayekti et al (2008), mendefinisikan inovasi pendidikan adalah inovasi(pembaruan) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan. Inovasi pendidikan merupakan suatu ide, barang,metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atausekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil inverse atau diskoversi yangdigunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah-masalahpendidikan.Cara guru mengajar yang menarik, menantang siswa berfikir dan berperanaktif akan mempengaruhi motivasi siswa secara positif. Hamalik O. (1995)menyebutkan pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurmanusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhiuntuk mencapai tujuan pembelajaran.Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menggunakan modelpembelajaran make a match untuk memotivasi siswa yang bertujuan untuk meningkatkan aktifitas belajar, hasil belajar dan pemahaman siswa pada pelajaranIPS dengan pokok bahasan Jenis Pekerjaan. B.
  • 13. Metode Demonstrasi Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai sesuatumaksud dalam ilmu pengetahuan. Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalammembelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalampembelajaran.Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakanatau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yangsedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai penjelasanlisan (Djamarah, 2006 : 90).a. Langkah-langkah Metode Demonstrasi1) Persiapan- Menciptakan kondisi belajar siswa untuk melakukan demonstrasi- Menyediakan alat-alat yang akan didemonstrasikan- Mengatur tempat duduk siswa2) Pelaksanaan- Mengajukan masalah kepada siswa tentang hal / materi yang akandidemonstrasikan dengan ceramah.- Menjelaskan dan mendemonstrasikan dengan prosedur atau proses.- Siswa mengamati / mengikuti pelaksanaan demonstrasi dengan baik.- Memberikan penjelasan secara singkat dan padat pada saatmendemonstrasikan materi.- Mengadakan tanya jawab pada siswa.3) Evaluasi / tindak lanjut- Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan / mendemonstrasikanmateri sendiri / berkelompok.- Membuat kesimpulan hasil demonstrasi- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa.( Djamarah, 2006 : 101).b. Kelebihan Metode Demonstrasi- Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehinggaterhindar pemahaman yang verbalisme.- Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari- Proses pengajaran lebih menarik -
  • 14. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengankenyataan, dan mencoba melakukan sendiri. ( Djamarah, 2006 : 91) C. Hasil Belajar Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam prosespendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada akhirnya akanbermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai.Begitu pula, bahwa belajar sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar.Karena prestasi itu sendiri, merupakan hasil belajar itu biasanya dinyatakan dengannilai. Menurut Winarno (1997 ), sebagai berikut “ Prestasi belajar adalah hasil dimanaguru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikanadalah menem patkan tingkah laku”. Hasil belajar siswa diperoleh dari interaksi siswa dengan lingkungan yangsengaja direncanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran dari guru kepada siswa, akan tetapimerupakan seluruh kegiatan dan tindakan yang diupayakan oleh guru untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Untuk ituguru berperan sebagai fasilitator dan motifator agar terjadi proses interaksipembelajaran yang melibatkan seluruh peserta didik.Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi belajar di antaranya faktor guru,siswa, kurikulum, dan lingkungan.a. Faktor guruGuru merupakan faktor utama keberhasilan tercapainya pembelajaran Guruharus memiliki keterampilan mengajar, mengelola tahapan pembelajaran,memanfaatkan metode, menggunakan media, dan dapat mengalokasikan waktudengan tepat.Keterampilan mengajar tersebut di antaranya:1) Keterampilan membuka pelajaran2) Keterampilan menutup pelajaran3) Keterampilan menjelaskan4) Keterampilan mengelola kelas5) Keterampilan bertanya6) Keterampilan memberikan penguatanb. Faktor siswaDi dalam pembelajaran, peserta didik adalah subyek yang akan mencapai tujuanpembelajaran, bukanlah obyek pembelajaran. Faktor yang berpengaruh di 15antaranya tingkat kecerdasan, gaya belajar, keadaan fisik, dan keadaanmental/psikis.c. Faktor lingkunganLingkungan dapat berupa lingkungan fisik (kelas, laboratorium, perpustakaan)dan nonfisik (suasana belajar, cahaya, ventilasi). Kedua lingkungan itu harusdimanfaatkan secara optimal agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien.Lingkungan
  • 15. fisik dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yangdirencanakan, sedangkan lingkungan nonfisik digunakan untuk menciptakansuasana belajar yang nyaman dan kondusif.Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi (a) tes dan (b) bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut jawaban secaralisan), tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, ada juga yang disusun dalam bentuk (b) esai atau uraian. Sedangkan bukantes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skalapenilaian, sosiometri, studi kasus, dan lain-lain. Tes hasil belajar ada yang sudahdibakukan (standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak baku.Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guruuntuk semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku, sekalipun lebih baik dari padates buatan guru, masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapakali percobaan dan analisis dari segi reliabilitas dan validitasnya. Tes sebagai alatpenilaian hasil belajar ada yang mengutamakan kecepatan ( speed tests ) dan ada pulayang mengutamakan kekuatan ( power test ). Tes objektif pada umumnya termasuk speed tes sebab jumlah pertanyaan cukup banyak waktunya relatif terbatas,sedangkan tes esai termasuk power test sebab jumlah pertanyaan sedikit waktunyarelatif lama. Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajian tes ada yang bersifatindividual dan ada tes yang bersifat kelompok. Tujuan dari penilaian hasil belajaradalah untuk :a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahuikelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaranyang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapan tersebut dapat diketahuipula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lainnya 16b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, dalamaspek intelektual, sosial, emosional, moral, dan ketrampilan yakni seberapa jauhkeefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuanpendidikan yang diharapkan. Keberhasilan pendidikan dan pembelajaranpenting artinya mengingat peranannya sebagai upaya memanusiakan ataumembudayakan manusia, dalam hal ini para siswa agar menjadi manusia yangberkualitas.c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan danpenyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pembelajaran serta strategipelaksanaannya. Kegagalan para siswa dalam hasil belajar yang dicapainyahendakmya tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri siswa semata-mata,tetapi juga bisa disebabkan oleh program pembelajaran yang diberikankepadanya atau oleh kesalahan strategi dalam mekalsanakan
  • 16. program tersebut.Misalnya kekurangtepatan dalam memilih dan menggunakan metode mengajardan alat bantu pembelajaran.d. Memberikan pertanggungjawaban ( accountability ) dari pihak sekolah kepadapihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah,masyarakat, dan para orang tua siswa. Dalam mempertanggungjawabkan hasil-hasil yang telah dicapainya, sekolah memberikan laporan berbagai kekuatandan kelemahan pelaksanaan sistem pendidikan serta kendala yang dihadapinya.Laporan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan, misalnya dinaspendidikan setempat melalui petugas yang menanganinya. Sedangkanpertanggungjawaban kepada masyarakat dan orang tua disampaikan melaluilaporan kemajuan belajar siswa (raport) pada setiap akhir program, semester.(Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan MutuPendidik Dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional (2008)). 17 III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARANA. Subjek Penelitian Perbaikan pembelajaran materi Alat Komunikasi Masa Lalu dan Masa Kiniyang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 Muntok Kabupaten Bangka Baratdengan jumlah siswa 23 orang, terdiri dari laki-laki 12 orang dan perempuan 11orang, dengan jadwal sebagai berikut : No. Hari / Tanggal Siklus Pokok Bahasan 1. Rabu, 16 Maret 2011 I Alat Komunikasi2. Rabu, 23 Maret 2011 II Alat Komunikasi3. Rabu, 30 Maret 2011 III Alat Komunikasi B. Perbaikan Pembelajaran 1. Siklus 1 a. RencanaMenyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus I, menyiapkan sistematikalaporan siklus I, menggunakan metode ceramah.b. PelaksanaanPada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I ini , di kegiatan awal gurumemotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal siswa yang dapat dikaitkan dengan materi.Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.Kemudian di kegiatan inti guru menjelaskan materi Alat Komunikasimenggunakan buku pegangan dan menunjukkan gambar-gambar yang adadalam buku. Lalu guru melakukan Tanya jawab tentang materi kepada siswa.Dan di kegiatan akhir guru memberikan latihan soal kepada siswa secaraindividu. 18c.
  • 17. PengamatanSetelah perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan, diadakanlah diskusidengan teman sejawat, dari pengamatan yang telah dilakukan bersamamenunjukkan hasil yang belum sesuai dengan yang diharapkan.d. RefleksiBerdasarkan tidak optimalnya pembelajaran siklus I yang didapat dari hasildiskusi bersama teman sejawat, maka peneliti perlu melaksanakan perbaikanpembelajaran siklus II. 2. Siklus II a. RencanaMenyiapkan rencana perbaikan pembelajaran siklus II, menyiapkansistematika laporan siklus II , menyiapkan alat peraga gambar.b. PelaksanaanPada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini, di awal pertemuanguru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa yang berkaitan dengan materi. Setelah itu gurumenyampaikan tujuan pembelajaran. Di kegiatan inti guru menjelaskanmateri dan memperlihatkan gambar. Lalu guru melakukan tanya jawabtentang materi dengan siswa. Dan di kegiatan akhir guru dan siswa membuatrangkuman tentang materi. Kemudian memberikan latihan soal kepada siswauntuk dikerjakan secara individu.c. PengamatanSetelah perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan, diadakanlah diskusidengan teman sejawat, dari pengamatan yang telah dilakukan bersamamenunjukkan hasil yang lebih baik dari siklus I namun masih belum sepertiyang diharapkan.d. RefleksiBerdasarkan penyebab tidak optimalnya pembelajaran siklus II dan hasildiskusi bersama teman sejawat, maka peneliti perlu melaksanakan perbaikanpembelajaran siklus III. 19 3. Siklus III a. RencanaMenyiapkan rencana perbaikan pembelajaran siklus III, menyiapkansistematika laporan siklus III, menyiapkan alat peraga gambar, kentongan,handphone dan lembar kerja siswa (LKS).b. PelaksanaanPada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus III ini di awal pertemuan,guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa yang berkaitan dengan materi. Setelah itu gurumenyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. Di kegiataninti, guru menjelaskan materi pelajaran, menjelaskan tentang benda-bendayang sudah dipersiapkan (kentongan dan handphone), setelah selesai gurudan siswa membuat rangkuman tentang materi. Di kegiatan akhir gurumemberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu.c.
  • 18. PengamatanSesudah perbaikan pembelajaran siklus III dilaksanakan diadakan diskusidengan teman sejawat, dari pengamatan yang dilakukan bersamamenunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.d. RefleksiBerdasarkan pengamatan bersama teman sejawat tentang perbaikanpembelajaran siklus III maka hasil refleksi dijadikan sebagai bahan laporanpenelitian tindakan kelas. 20 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian Pembelajaran siklus I, walaupun terlaksana akan tetapi nilai yang diharapkantidak maksimal dikarenakan metode ceramah yang tidak efektif untuk kegiatanpembelajaran materi yang diberikan, walaupun kemudian pada siklus II mengalamipeningkatan respon dan efektivitas belajar siswa akan tetapi masih kurangmemuaskan, dan setelah dilakukan perbaikan pada siklus III, mengalamipeningkatan respon, efektivitas, hasil belajar yang diharapkan.Berikut disampaikan Diagram Ketuntasan Belajar siswa.Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa Selama PembelajaranDari diagram di atas, terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntasbelajarnya, mulai dari siklus I sampai siklus III. Persentase kenaikan jumlah siswayang tuntas dari siklus I ke siklus II adalah 17,39%. Kemudian persentase kenaikanketuntasan belajar siswa dari siklus II ke siklus III adalah 65,22%.Diagram 4.2 Nilai Rata-rata Siswa Selama Pembelajaran 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.0049.5052.0064.0088.00PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III0 siswa5 siswa10 siswa15 siswa20 siswa25 siswaPRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III4 siswa 4 siswa8 siswa23 siswa19 siswa 19 siswa15 siswa0 siswaTUNTAS TIDAK TUNTAS
  • 19.
  • 20. 21Dari diagram di atas terlihat bahwa terjadi nilai rata-rata siswa selamapembelajaran, mulai dari siklus I sampai ke siklus III. Peningkatan nilai rata-ratadari siklus I ke siklus II adalah 12%. Kemudian dari siklus II ke siklus III terjadipeningkatan 24%. Peningkatan ini dikarenakan guru melakukan beberapa kaliperubahan metode pembelajaran di saat mengajarkan mata pelajaran IPS pokok bahasan Alat Komunikasi kepada siswa kelas IV di SD Negeri 10 Muntok BangkaBarat.Diagram 4.3 Aktivitas Siswa Setiap SiklusPada diagram di atas, terlihat adanya peningkatan aktivitas siswa mulai darisiklus I sampai siklus III. Peningkatan itu terlihat di saat siswa semakin beraniMelontarkan Pertanyaan, Berani Menjawab Pertanyaan yang diberi guru dan Aktif Berkomentar mengenai materi pelajaran dan yang sedang dipelajari. Selain dari dataaktivitas siswa, selama perbaikan pembelajaran juga dilakukan pengamatan terhadapaktivitas mengajar guru disamping itu juga dikumpulkan data tentang hasil evaluasibelajar siswa yang diperoleh dari tes tertulis yang dilakukan selama perbaikanpembelajaran. B. Pembahasan Pada siklus I , menurut guru dan teman sejawat, perbaikan yang dilaksanakandianggap belum berhasil karena hasil dan aktivitas belajar siswa masih rendah.Dimana siswa lebih cenderung diam, pasif dan bingung ketika guru menjelaskanmateri, lebih banyak beraktivitas dengan urusan masing-masing. Sehingga hasilyang didapat tidak terlalu jauh dari hasil belajar pada kegiatan pra siklus yaitu dari 22rata-rata kelas 49,50 hanya menjadi 52,00. Refleksi yang dilakukan bersama denganteman sejawat, hal ini terjadi dikarenakan pemberian materi hanya didominasi olehguru sedangkan siswa cenderung hanya mendengar dan tidak tefokus terhadapmateri yang diberikan.Pada siklus II , perbaikan yang dilakukan tujuannya adalah lebihmenyempurnakan kegiatan pada siklus I yaitu gambar yang diperlihatkan bukanhanya pada buku pegangan akan tetapi juga gambar yang lebih jelas. Dalam kegiatanperbaikan siklus II ini didapatkan siswa lebih senang, lebih interaktif dan lebihberminat dan hasil belajar yang didapat juga lebih baik dibandingkan denganperbaikan pada siklus I yaitu dari rata-rata kelas 52,00 menjadi 64,00. Akan tetapisetelah melakukan diskusi bersama teman sejawat, hasil belajar yang dicapai padasiklus II ini belum maksimal dan dianggap belum berhasil dikarenakan dari 23 siswahanya 8 siswa yang mencapai nilai KKM sedangkan 15 siswa lainnya masih relatif rendah, maka dengan kesepakatan bersama teman sejawat, perlu dilakukanperbaikan siklus III.Pada siklus III , dari dua siklus perbaikan yang sudah dilakukan, penulisbersama teman sejawat menganggap bahwa ketidak berhasilan pembelajaran yangdilakukan adalah dikarenakan metode yang digunakan tidak efektif dan tidak sesuaidengan topic pembelajaran yang diberikan. Maka pada siklus III, guru bersamadengan teman sejawat berdiskusi berusaha menentukan metode yang dapat lebihmenarik minat belajar siswa, serta meningkatkan aktivitas belajar siswa sehinggadapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil diskusi ini, guru dan temansejawat sepakat untuk merubah metode pembelajaran dengan menggunakan metodedemonstrasi. Pada kegiatan perbaikan pada siklus III ini, siswa lebih beranimenjawab ketika guru bertanya, lebih berani berkomentar dan bertanya ketika siswalain sulit mencari pasangannya, dan hasil dari kegiatan
  • 21. pembelajaran ini yang bisadilihat adalah bukan hanya kegiatan dan aktivitas belajar siswa yang meningkat akantetapi juga hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu darirata-rata kelas 64,00 menjadi 88,00 dengan tingkat nilai ketuntasan 100%.Pelaksanaan siklus ke tiga pembelajaran yang telah dilakukan adalahkegiatan perbaikan yang dianggap penulis dan teman sejawat paling berhasil danefektif, kerena memberikan perubahan dan peningkatan penguasaan dan pemahamansiswa terhadap materi pembelajaran. Perubahan yang dapat dilihat adalah : 231. Perhatian siswa terhadap materi, lebih terfokus2. Peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran3. Peningkatan aktifitas dan interaksi siswa terhadap pelajaran yang diberikan.4. Peningkatan presentasi nilai siswa.Suatu nilai dan rumusan bahwa, perubahan metode pembelajaran memilikipotensi unggul dalam rangka meningkatkan efektifitas dan hasil belajar siswa yanglebih baik. Setiap siswa mempunyai potensi yang sama dalam menerima pendidikan(positif), jika penyampaian materi yang dilakukan bisa menarik minat siswa kepadapembentukan suatu konsep. Seiring dengan teori Skinner, bahwa proses Shaping(pembentukan) yang dilakukan secara bertahap akan menghasilkan penguasaanterhadap perilaku yang kompleks melalui perancangan (manipulasi) stimulus yangdiskriminatif dan penguatan. Serta seiring dengan teori Connectionism Thorndike bahwa dalil sebab-akibat menyatakan bahwa situasi atau hasil yang menyenangkanyang diperoleh dari suatu respons akan memperkuat hubungan antara stimulus danrespons atau perilaku yang muncul.Penulis menemukan penggunaan metode demonstrasi dalam prosespembelajaran, terdapat nilai penguatan. Dari hasil siklus III ini, dengan kesepakatanbersama teman sejawat untuk tidak melanjutkan pada siklus berikutnya. 24 V. KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUTA. Kesimpulan Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka dapatdisimpulkan, keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran dapat tercapai dengan :1. Pembelajaran dengan metode demonstrasi, dapat meningkatkan efektifitas,motivasi, dan keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri 10 Muntok.2. Pembelajaran dengan metode demonstrasi, dapat meningkatkan hasil belajarsiswa siswa kelas IV SD Negeri 10 Muntok. B. Saran
  • 22. Berdasarkan kesimpulan diatas, untuk meningkatkan kualitas pembelajarandan merangsang motivasi siswa dalam pembelajaran, perlu kiranya gurumemperhatikan hal sebagai berikut :1. Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran sepertimetode demonstrasi.2. Memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa3. Menumbuhkan interakasi antar siswa.4. Menciptakan suasana belajar yang saling percaya dan saling membutuhkan.