Dokumen tersebut memberikan panduan tentang manajemen organisasi dan pelatihan kepemimpinan untuk dewan kerja ranting kwartir cabang Lebak Lebak. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya softskill untuk berorganisasi seperti komunikasi, kerjasama, dan integritas. Juga dijelaskan proses manajemen organisasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Dadang Solihin
Monitoring dan evaluasi dapat digunakan untuk mempelajari apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal itu dilakukan, dengan fokus pada efisiensi, efektivitas, dan dampaknya.
Dokumen tersebut membahas konsep ilmu dalam Islam, dimulai dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang menunjukkan pentingnya ilmu. Dibahas pula definisi ilmu berdasarkan bahasa Arab dan pandangan Islam, di mana ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta dan ayat-ayat Allah untuk memahami ciptaan dan mengenal Penciptanya.
Tiga ideologi dunia yaitu Islam, kapitalisme, dan sosialisme-komunisme memiliki perbedaan dalam sumber hukum dan dasar akidah. Islam mengambil hukumnya dari wahyu Allah, sedangkan kapitalisme dan sosialisme-komunisme bersumber dari akal manusia yang terbatas. Islam sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk lemah yang membutuhkan pencipta, berbeda dengan dua ideologi lainnya.
Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Islam bukan hanya sebuah agama ritual atau moral, tetapi sebuah ideologi hidup (mabda) yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Mabda ini berawal dari aqidah akal yang menuntun manusia dalam berfikir dan bertindak. Islam mengatur hubungan manusia dengan Allah, diri sendiri, dan sesama melalui aturan-aturan yang terdapat dalam 14 jilid kitab Fikih Sunnah. Met
Makalah ini membahas pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kompleks serta mengintegrasikan berbagai aspek. Perbedaan utama antara kelas konvensional dan Project Based Learning adalah pengajar berperan sebagai fasilitator dan peserta didik belajar secara kolaboratif serta sumber belajar lebih beragam dalam pendekatan Project
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang manajemen organisasi dan pelatihan kepemimpinan untuk dewan kerja ranting kwartir cabang Lebak Lebak. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya softskill untuk berorganisasi seperti komunikasi, kerjasama, dan integritas. Juga dijelaskan proses manajemen organisasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Dadang Solihin
Monitoring dan evaluasi dapat digunakan untuk mempelajari apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal itu dilakukan, dengan fokus pada efisiensi, efektivitas, dan dampaknya.
Dokumen tersebut membahas konsep ilmu dalam Islam, dimulai dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang menunjukkan pentingnya ilmu. Dibahas pula definisi ilmu berdasarkan bahasa Arab dan pandangan Islam, di mana ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta dan ayat-ayat Allah untuk memahami ciptaan dan mengenal Penciptanya.
Tiga ideologi dunia yaitu Islam, kapitalisme, dan sosialisme-komunisme memiliki perbedaan dalam sumber hukum dan dasar akidah. Islam mengambil hukumnya dari wahyu Allah, sedangkan kapitalisme dan sosialisme-komunisme bersumber dari akal manusia yang terbatas. Islam sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk lemah yang membutuhkan pencipta, berbeda dengan dua ideologi lainnya.
Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Islam bukan hanya sebuah agama ritual atau moral, tetapi sebuah ideologi hidup (mabda) yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Mabda ini berawal dari aqidah akal yang menuntun manusia dalam berfikir dan bertindak. Islam mengatur hubungan manusia dengan Allah, diri sendiri, dan sesama melalui aturan-aturan yang terdapat dalam 14 jilid kitab Fikih Sunnah. Met
Makalah ini membahas pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kompleks serta mengintegrasikan berbagai aspek. Perbedaan utama antara kelas konvensional dan Project Based Learning adalah pengajar berperan sebagai fasilitator dan peserta didik belajar secara kolaboratif serta sumber belajar lebih beragam dalam pendekatan Project
Dokumen tersebut membahas tiga argumen utama untuk membuktikan keberadaan Sang Pencipta:
1) Dengan memperhatikan keteraturan dan pola-pola yang ada di alam semesta dan kehidupan.
2) Dengan melihat proses produksi dan pola kehidupan manusia yang tidak mungkin terjadi secara acak.
3) Dengan mengamati bahwa semua makhluk dan kejadian di alam memiliki awal dan akhir, sehinga memerluk
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan tingkatan kepramukaan di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas tentang janji dan moral kepramukaan seperti Tri Satya dan Dasa Dharma.
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan, adalah bagian dari pengembangan ilmu administrasi publik yang meminjam pendekatan manajemen, sistem informasi, teknologi informatika, dan ilmu statistik yang diterapkan di bidang evaluasi kinerja pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan keutamaan menuntut ilmu dalam pandangan Islam. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan untuk memahami agama dan mengenal Allah serta melaksanakan tugas sebagai hamba-Nya. Orang yang menuntut ilmu akan dimudahkan jalan menuju surga, mendapat ridho dari malaikat, dan mendapat pahala seperti melaksanakan ibadah haji sempurna
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari workshop OSIS SMA Negeri 1 Sidayu yang membahas tentang organisasi, manajemen, kepemimpinan, komunikasi, dan cara membangun tim kerja yang efektif dan transformasional. Dokumen ini juga memberikan penjelasan mengenai pilar-pilar penting dalam membesarkan organisasi dan tahapan pengembangan tim kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan akhlak. Etika berasal dari bahasa Yunani yang berarti watak kesusilaan, moral berasal dari bahasa Latin yang berarti adat atau cara hidup, sedangkan akhlak berasal dari bahasa Arab yang berarti sifat-sifat yang bertanam dalam jiwa. Dokumen ini juga membahas ruang lingkup akhlak yang dikelompokkan ke hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia
Dokumen tersebut membahas tiga argumen utama untuk membuktikan keberadaan Sang Pencipta:
1) Dengan memperhatikan keteraturan dan pola-pola yang ada di alam semesta dan kehidupan.
2) Dengan melihat proses produksi dan pola kehidupan manusia yang tidak mungkin terjadi secara acak.
3) Dengan mengamati bahwa semua makhluk dan kejadian di alam memiliki awal dan akhir, sehinga memerluk
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan tingkatan kepramukaan di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas tentang janji dan moral kepramukaan seperti Tri Satya dan Dasa Dharma.
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan, adalah bagian dari pengembangan ilmu administrasi publik yang meminjam pendekatan manajemen, sistem informasi, teknologi informatika, dan ilmu statistik yang diterapkan di bidang evaluasi kinerja pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan keutamaan menuntut ilmu dalam pandangan Islam. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan untuk memahami agama dan mengenal Allah serta melaksanakan tugas sebagai hamba-Nya. Orang yang menuntut ilmu akan dimudahkan jalan menuju surga, mendapat ridho dari malaikat, dan mendapat pahala seperti melaksanakan ibadah haji sempurna
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari workshop OSIS SMA Negeri 1 Sidayu yang membahas tentang organisasi, manajemen, kepemimpinan, komunikasi, dan cara membangun tim kerja yang efektif dan transformasional. Dokumen ini juga memberikan penjelasan mengenai pilar-pilar penting dalam membesarkan organisasi dan tahapan pengembangan tim kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan akhlak. Etika berasal dari bahasa Yunani yang berarti watak kesusilaan, moral berasal dari bahasa Latin yang berarti adat atau cara hidup, sedangkan akhlak berasal dari bahasa Arab yang berarti sifat-sifat yang bertanam dalam jiwa. Dokumen ini juga membahas ruang lingkup akhlak yang dikelompokkan ke hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia
Teks tersebut membahas konsep waktu dan kalender. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang satuan waktu yang bersumber dari rotasi dan revolusi bumi, konsep zona waktu, dan jenis-jenis kalender seperti kalender surya, bulan, dan hijriyah. Teks tersebut juga menjelaskan tentang garis penanggalan internasional.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus hisab untuk menentukan awal waktu salat dengan menggunakan parameter-parameter astronomi seperti sudut waktu, ketinggian matahari, dan deklinasi matahari. Dijelaskan pula tanda-tanda terjadinya awal waktu salat seperti zuhur, ashar, maghrib, isyak, dan subuh. Contoh perhitungan awal waktu salat untuk kota Surabaya pun disertakan sebagai
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnyakipanji
Dokumen tersebut membahas metode pengukuran arah kiblat dengan menggunakan azimut kiblat dan posisi matahari, serta perbandingan antara teori trigonometri bola dan proyeksi peta dalam menentukan arah kiblat. Dokumen ini juga membandingkan akurasi penggunaan kompas dan metode geodesi dalam pengukuran arah kiblat.
Kalender Islam menggunakan sistem bulan, dengan bulan berkisar antara 29-30 hari dan tahun antara 354-355 hari. Untuk menghitung tanggal Masehi yang sesuai dengan tanggal Hijriah, perlu menghitung jumlah hari yang telah berlalu sejak epoch dan mengonversikannya ke tanggal Masehi.
1. Dokumen ini membahas berbagai metode penentuan arah kiblat, meliputi penggunaan bintang, matahari, dan berbagai alat seperti kompas, astrolabe, theodolite, dan software.
2. Metode tradisional menggunakan bintang Al-Qutbi dan rasi Orion, sedangkan metode modern menggunakan peralatan seperti kompas, theodolite, GPS, dan perangkat lunak khusus.
3. Penentuan arah kiblat sangat penting
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu falak atau kosmografi yang mempelajari letak, pergerakan, dan sifat-sifat benda langit seperti matahari, bulan, bintang, dan planet. Ilmu ini digunakan untuk menentukan waktu ibadah, arah kiblat, gerhana, dan perhitungan pergerakan benda langit."
Dokumen tersebut membahas tiga jenis kalender yang umum digunakan di dunia yaitu kalender matahari, bulan, dan bulan-matahari. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sistem hisab (metode perhitungan) yang digunakan dalam ilmu falak, termasuk hisab urfi, taqribi, haqiqi, dan kontemporer.
1. UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
SELAMAT DATANG
SELAMAT DATANG
DI KELAS ILMU FALAK FAKULTAS SYARIAH
2. Sebelum manusia
menemukan
hisab/perhitungan
falak/astronomi, pada zaman
Rasulullah waktu shalat
ditentukan berdasarkan
observasi terhadap gejala
alam dengan melihat
langsung matahari. Lalu
berkembang dengan
dibuatnya Jam Surya atau Jam
Matahari serta Jam Istiwa
atau sering disebut Tongkat
Istiwa dengan kaidah
bayangan matahari.
http://rukyatulhilal.org/waktu-shalat/index.html
3.
4. Waktu Subuh
Waktunya diawali saat Fajar Shiddiq sampai matahari terbit (syuruk). Fajar
Shiddiq ialah terlihatnya cahaya putih yang melintang mengikut garis lintang
ufuk di sebelah Timur akibat pantulan cahaya matahari oleh
atmosfer. Menjelang pagi hari, fajar ditandai dengan adanya cahaya samar yang
menjulang tinggi (vertikal) di horizon Timur yang disebut Fajar Kidzib atau
Fajar Semu yang terjadi akibat pantulan cahaya matahari oleh debu partikel
antar planet yang terletak antara Bumi dan Matahari. Setelah cahaya ini muncul
beberapa menit kemudian cahaya ini hilang dan langit gelap kembali. Saat
berikutnya barulah muncul cahaya menyebar di cakrawala secara horizontal, dan
inilah dinamakan Fajar Shiddiq. Secara astronomis Subuh dimulai saat
kedudukan matahari (s°) sebesar 18° di bawah horizon Timur atau disebut
dengan "astronomical twilight" sampai sebelum piringan atas matahari
menyentuh horizon yang terlihat (ufuk Hakiki / visible horizon). Di Indonesia
khususnya Departemen Agama menganut kriteria sudut s=20° dengan alasan
kepekaan mata manusia lebih tinggi saat pagi hari karena perubahan terjadi dari
gelap ke terang.
5. Waktu Zuhur
Disebut juga waktu Istiwa (zawaal) terjadi ketika matahari berada
di titik tertinggi. Istiwa juga dikenal dengan sebutan Tengah Hari
(midday/noon). Pada saat Istiwa, mengerjakan ibadah shalat (baik
wajib maupun sunnah) adalah haram. Waktu Zuhur tiba sesaat
setelah Istiwa, yakni ketika matahari telah condong ke arah Barat.
Waktu tengah hari dapat dilihat pada almanak astronomi atau
dihitung dengan menggunakan algoritma tertentu. Secara
astronomis, waktu Zuhur dimulai ketika tepi piringan matahari
telah keluar dari garis zenith, yakni garis yang menghubungkan
antara pengamat dengan pusat letak matahari ketika berada di titik
tertinggi (Istiwa). Secara teoretis, antara Istiwa dengan masuknya
Zuhur ( z° ) membutuhkan waktu 2 menit, dan untuk faktor
keamanan biasanya pada jadwal shalat waktu Zuhur adalah 4 menit
setelah Istiwa terjadi atau z=1°
6. Waktu Ashar
Menurut Mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, waktu Ashar
diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang
benda itu sendiri. Sementara Madzab Imam Hanafi mendefinisikan
waktu Ashar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi
panjang benda itu sendiri. Waktu Ashar dapat dihitung dengan
algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga dimensi.
Secara astronomis ketinggian matahari saat awal waktu Ashar
dapat bervariasi tergantung posisi gerak tahunan matahari/gerak
musim. Di Indonesia khususnya Departemen Agama menganut
kriteria waktu Ashar adalah saat panjang bayangan = panjang
benda + panjang bayangan saat istiwa. Dengan demikian besarnya
sudut tinggi matahari waktu Ashar ( a° ) bervariasi dari hari ke
hari.
7. Waktu Maghrib
Diawali saat matahari terbenam di ufuk sampai
hilangnya cahaya merah di langit Barat. Secara
astronomis waktu maghrib dimulai saat seluruh
piringan matahari masuk ke horizon yang terlihat
(ufuk Mar'i / visible horizon) sampai waktu Isya
yaitu saat kedudukan matahari sebesar i° di
bawah horizon Barat. Di Indonesia khususnya
Departemen Agama menganut kriteria sudut
i=18° di bawah horison Barat.
8. Waktu ‘Isya
Diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq)
di langit Barat, hingga terbitnya Fajar Shiddiq di
Langit Timur. Secara astronomis, waktu
Isya merupakan kebalikan dari waktu Subuh
yaitu dimulai saat kedudukan matahari sebesar i°
di bawah horizon Barat sampai sebelum posisi
matahari sebesar s° di bawah horizon Timur.
9. Waktu Imsak
adalah awal waktu berpuasa. Diawali 10 menit
sebelum Waktu Subuh dan berakhir saat Waktu
Subuh. Ijtihad 10 menit adalah perkiraan waktu
saat Rasulullah membaca Al Qur'an sebanyak 50
ayat waktu itu.
10. Shalat Dhuha
Dilakukan ketika waktu matahari baru naik
(mengikut pandangan beberapa ulama, pada
ketinggian segalah atau tujuh hasta) atau sekitar
3,5° ketinggian Matahari.
12. Waktu Ihtiyath
Demi menjaga "keamanan" terhadap jadwal
waktu shalat yang biasanya diberlakukan untuk
suatu kawasan tertentu, maka dalam hal ini setiap
awal waktu shalat menggunakan kaidah "ihtiyati"
yaitu menambahkan atau mengurangi beberapa
menit dari waktu yang sebenarnya. Besarnya
ihtiyati ini biasanya ditambahkan 2 menit di awal
waktu shalat dan dikurangkan 2 menit sebelum
akhir waktu shalat.
13. DATA DAN RUMUS
YANG DIGUNAKAN
DATA YANG HARUS DIKETAHUI
1. Lintang Tempat ()
2. Bujur Tempat ()
3. Deklinasi Matahari (o)
4. Equation of Time/Perata Waktu (eo)
5. Tinggi Matahari (ho)
6. Koreksi Waktu Daerah (Kwd) :
(dh - )/15
7. Ikhtiyat
14. Deklinasi Matahari
Deklinasi matahari/mail al syams/declination of the sun,
simbol δo (delta). jarak Matahari dari Equator. Nilai
deklinasi positip berarti Matahari berada di sebelah Utara
Equator, dengan tanda (+) dalam penulisanya tanda (+)
tidak perlu ditulis. Sebaliknya Nilai Deklinasi negatif
berarti Matahari berada di sebelah Selatan Equator,
dengan tanda (-). Data ini diperlukan dalam penentuan
bayang-bayang kiblat, waktu shalat, ijtima, ketinggian
hilal, gerhana dan sebagainya
15. LANJUTAN
Nilai deklinasi setiap hari terus berubah namun setiap
tahun relatif sama. Setiap tanggal 21 Maret deklinasi
bernilai 0o matahari persis di ekuator, kemudian dari hari
ke hari terus bergerak ke Utara sampai sekitar 21 Juni
deklinasi matahari mencapai nilai maksimum positif
sekitar 23o 27’. Kemudian setelah itu kembali bergerak
ke Selatan sampai sekitar tangal 23 September nilai
deklinasi kembali 0o. Selanjutnya matahari terus bergerak
ke Selatan sampai sekitar tanggal 22 Desember nilai
deklinasi mencapai maksimum negatif sekitar -23o 27’.
16. Equation of Time
Perata waktu matahari, ta’dil al zaman, ta’dil al
waqt, ta’dil al waqt li al syams, equation of time
the sun, simbol eo. Selisih antara waktu kulminasi
matahari hakiki dengan waktu kulminasi matahari
rata-rata. Data ini biasanya dinyatakan dengan
huruf "e" kecil dan diperlukan dalam menghisab
bayang-bayang kiblat, waktu shalat dan awal
bulan
17. Tinggi matahari
Tinggi matahari, irtifa’al syams, hight of the sun,
simbol ho. Jarak busur sepanjang lingkaran
vertikal yang dihitung dari ufuk sampai matahari.
Tinggi matahari bertanda positip (+) apabila
posisi matahari berada di atas ufuk. Sebaliknya
bertanda negatip (-) apabila posisi matahari
berada di bawah ufuk.
18. Sudut waktu matahari
Sudut waktu matahari, fadhl al dair li al syams,
hour angle of the sun, simbol to. Sudut matahari
pada kutub langit selatan atau utara yang diapit
oleh garis meridian dan lingkaran deklinasi yang
melewati matahari. Atau dengan istilah lain
adalah busur sepanjang lingkaran harian matahari
yang dihitung dari titik kulminasi atas sampai
dimana tempat posisi matahari.
19. KWD
Waktu daerah atau disebut dengan koreksi waktu
daerah yang disingkat dengan KWD adalah
pembagian waktu yang ditetapkan dan
diberlakukan berdasarkan satu kesatuan wilayah
waktu tertentu yang berpedoman pada bujur
tempat
Rumus : Kwd = (dh - )/15
20. Berdasarkan keputusan presiden nomor 41 tahun
1987 tanggal 26 november 1987 indonesia dibagi
tiga wilayah waktu :
• Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berpedoman
pada bujur 105o BT (GMT + 7 jam).
• Waktu Indonesia Tengah (WITA) yang berpedoman
pada bujur 120o BT (GMT + 8 jam).
• Waktu Indonesia Timus (WIT) yang berpedoman
pada bujur 135o BT (GMT + 9 jam)
21. DATA DAN RUMUS YANG DIGUNAKAN
1. Rumus sudut waktu matahari
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
2. Rumus awal waktu
(12 – e) + (t/15) + Kwd + i
3. Rumus tinggi matahari (ho)
Ashar : Cotan h = tan [ – ] + 1
Maghrib : - 1o
Isya : - 18o
Imsak : - 22o 30’
Subuh : - 20 / 18
Terbit/Thulu’ : -1o
Dhuha : 4o 30’ / 3o 30’
4. Rumus koreksi waktu daerah : Kwd = (dh - )/15
Contoh KWD UIN Malang = (105o - 112o 36’)/15
22. RUMUS AWAL WAKTU SHALAT
1. Dhuhur = (12 – e) + Kwd + i
2. Ashar = (12 – e) + (t/15) + Kwd + i
3. Maghrib, Isya’ =(12–e) +(t/15) + Kwd + i
4. Imsak = (12 – e) – (t/15) + Kwd + i
4. Subuh = (12 – e) – (t/15) + Kwd + i
5. Terbit = (12 – e) – (t/15)+ Kwd - i
6. Dhuha = (12 – e) – (t/15)+ Kwd + i
23. PROSEDUR DALAM PERHITUNGAN
1. Tempat dan Tanggal yg akan dihitung
awal waktunya
2. Data lintang dan bujur tempat (, )
3. Data matahari dan perata waktu (o, eo)
4. Data tinggi matahari (ho)
5. Data koreksi waktu daerah (Kwd)
6. Rumus yang digunakan
24. DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang (): - 7° 57' LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Eq. of time (eo) : 0j 01m 07d
Rumus yang Digunakan :
Awal waktu Dzuhur : 12 - e + KWD + i
Contoh Perhitungan Hitunglah Awal Waktu
Shalat Dzuhur di UIN Malang pada Tanggal 20
April 2022 ?
25. Awal Waktu Shalat Dzuhur di UIN
Malang pada Tanggal 20 April 2022?
Prosedur perhitungan dan hasilnya :
(12-e) + (KWD) + i
(12- 0j 01m 07d) + ((105- 112° 36‘)/15) + 0j 02m
Awal Dzuhur : 11 : 30 : 29 WIB.
26. Hitunglah Awal Waktu Shalat Ashar
Tanggal 20 April 2022 di UIN Malang?
DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang ( ): -7° 57'LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Deklinasi matahari (o) : 11 37' 11"
Eq. of time (eo ) : 0j 01m 07d
Rumus yang Digunakan
Cotan h = tan ( - ) + 1
Cos t = - Tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Ashar : (12 - e) + (t/15) + kwd + i
27. Rumus yang Digunakan
1. Mencari tinggi matahari
Cotan h = tan ( - ) + 1
Cotan h =sift tan (1/(tan (Abs [-7 57' - 11 37' 11“]) + 1))
ho = 36o 25‘ 3.82“
Jika positif dan kalkulator tidak ada fungsi Abs maka
( - ) harus dihitung dulu dan nilai negatifnya harus
diabaikan
2. Mencari sudut waktu matahari
Cos t = - Tan tan + sin h / cos / cos
Shift Cos (-tan (-7 57‘) x tan(11 37' 11“) + sin(36o 25‘ 3.82“)
/cos (-7 57‘)/cos(11 37' 11")
t= 52° 16’ 4,33"
28. Awal Waktu Shalat Ashar di UIN Malang pada
Tanggal 20 April 2022?
Hasil hitungan
(12-e) + (t/15) + (KWD) + I
(12- 0j 01m 07d) + (52° 16’ 4,33"/15) + ((105° -112°
36’)/15) + 0j 02m
Awal Ashar :14 : 59: 33 WIB.
29. Contoh Perhitungan Hitunglah Awal Waktu Shalat
Maghrib di UIN Malang Tanggal 20 April 2022?
DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang ( ): -7° 57'LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Deklinasi matahari (o) : 11 37' 11"
Eq. of time (eo) : 0j 01m 07d
Rumus yang Digunakan
Sudut waktu matahari :
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Maghrib : (12 – e) + (t/15) + kwd + i
h° = - 1°
30. Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Mencari sudut waktu matahari
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Shift Cos (-tan (-7 57‘) x tan (11 37' 11“) + sin (-1) / cos (-7
57' / cos 11 37' 11")
t = 91 1‘’50,99“
31. Awal Waktu Shalat Maghrib di UIN
Malang pada Tanggal 20 April 2022?
Hasil hitungan
(12-e) + (t/15) + (KWD) + I
(12- 0j 01m 07d) + (91 1‘’50,99“/15) + ((105° -112°
36’)/15) + 0j 02m
Awal Maghrib : 17 : 34 : 36 WIB
32. Contoh Perhitungan Hitunglah Awal Waktu Shalat
Isya’ di UIN Malang Tanggal 20 April 2022?
DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang ( ): -7° 57'LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Deklinasi matahari (o) : 11° 37' 11"
Eq. of time (eo) : 0j 01m 07d
Rumus Sudut Waktu
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h = - 18°
33. Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Rumus Sudut Waktu
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h = -18°
Shift Cos (-tan(-7 57‘) x tan(11° 37' 11“) + sin(-18) /
cos(-7 57'/cos(11° 37' 11")
= 108 34’ 29,6“
34. Awal Waktu Shalat Isya’ di UIN Malang
pada Tanggal 20 April 2022?
Hasil Hitungan
(12-e) + (t/15) + (KWD) + I
(12- 0j 01m 07d) + (108 34’ 29,6“ /15 ) + ((105° -112°
36’)/15) + 0j 02m
Awal Isya' : 18 : 45 WIB
35. Contoh Perhitungan Hitunglah Awal Waktu Shalat
Subuh di UIN Malang pada Tanggal 20 April 2022?
DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang ( ): -7° 57'LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Deklinasi matahari (o) : 11° 37' 11"
Eq. of time (eo) : 0j 01m 07d
RUMUS SUDUT WAKTU
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h° = - 20°
36. Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h° = - 20°
Shift Cos (-tan(-7° 57‘) x tan(11° 37' 11“) + sin(-20°) /
cos(-7° 57‘)/ cos(-11° 37' 11")
t = 110° 38’ 39,33"
37. Awal Waktu Shalat Subuh di UIN Malang pada
Tanggal 20 April 2022?
Hasil Hitungan :
(12 - e) - (t/15) + kwd + i
(12- 0j 01m 07d) - (110° 38’ 39,33“/15) + ((105° -112°
36’)/15) + 0j 02m
Awal Subuh : 04 : 7: 54 WIB
38. Contoh Perhitungan Hitunglah Awal Waktu
Syuruq/Thulu’ di UIN Malang Tanggal 20 April 2022?
DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang ( ): -7° 57'LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Deklinasi matahari (o) : 11 37' 11"
Eq. of time (eo) : 0j 01m 07d
Rumus Sudut waktu
Sudut waktu matahari :
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h° = - 1°
39. Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Mencari sudut waktu matahari
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Shift Cos (-tan (-7 57‘) x tan (11 37' 11“) + sin (-1) / cos (-7
57' / cos 11 37' 11")
t = 91 1‘’50,99“
40. Awal Waktu Syuruq di UIN Malang pada
Tanggal 20 April 2022?
Hasil hitungan
(12-e) - (t/15) + (KWD) - I
(12- 0j 01m 07d) - (91 1‘’50,99“/15) + ((105° -112°
36’)/15) - 0j 02m
Waktu Syuruq = 05 : 26 : 21,6 WIB
41. Contoh Perhitungan Hitunglah Awal Waktu Shalat
Dluha di UIN Malang pada Tanggal 20 April 2022?
DATA DIKETAHUI
Lintang tempat UIN Malang ( ): -7° 57'LS.
Bujur tempat UIN Malang (): 112° 36' BT.
Deklinasi matahari (o) : 11° 37' 11"
Eq. of time (eo) : 0j 01m 07d
RUMUS SUDUT WAKTU
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h° = 3° 30’
42. Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
h° = 3° 30’
Shift Cos (-tan(-7° 57‘) x tan(11° 37' 11“) + sin(3°30’) /
cos(-7° 57‘)/ cos(-11° 37' 11")
t = 86° 23’ 31.03"
43. Awal Waktu Shalat Subuh di UIN Malang pada
Tanggal 20 April 2022?
Hasil Hitungan :
(12 - e) - (t/15) + kwd + i
(12- 0j 01m 07d) - (86° 23’ 31.03"/15) + ((105° -112°
36’)/15) + 0j 02m
Awal Subuh : 05 : 44: 54 WIB