22 juni, sambutan bupati gebyar promo pariwisata

1. 1 | B a g i a n P r o k o m p i m
POINTER SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA GEBYAR PROMO PARIWISATA
WONOSOBO “THE SOUL OF JAVA” DAN
WONOSOBO TOURISM BUSSINES FORUM (WTBF)
1. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo
menyampaikan terima kasih, kepada Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI
yang telah membersamai Kabupaten Wonosobo, dalam
upaya memulihkan perekonomian nasional melalui
penguatan ekonomi daerah di sektor pariwisata pada era
Pandemi COVID-19.
2. Sektor pariwisata memiliki kemampuan menggerakkan
perekonomian, yang bersifat multi efek bagi sektor
lainnya, sehingga jalannya perekonomian pariwisata di
Kabupaten Wonosobo sangat berperan penting, dalam
menentukan lajunya percepatan perekonomian di
Kabupaten Wonosobo baik dalam peningkatan PDRB
maupun PAD.
3. Pariwisata menjadi sektor paling terdampak, seiring
dengan ditetapkannya pembatasan perjalanan, akibat
Pandemi COVID-19.
Data UNWTO, Asia Pasifik menjadi wilayah pertama
yang mengalami dampak terbesar dengan penurunan
kedatangan internasional mencapai 35% pada kuartal
2020.
Data statistik Kemenparekraf RI, kunjungan wisatawan

2. 2 | B a g i a n P r o k o m p i m
mancanegara (wisman) ke Indonesia, pada Bulan Juni
2020 berjumlah 160.282 kunjungan, atau mengalami
penurunan sebesar 88,82% dibandingkan Bulan Juni
2019 yang berjumlah 1.434.103 kunjungan.
Kunjungan wisatawan ke Wonosobo dari tahun 2019
turun hingga 60%.
Penurunan ini membawa dampak yang sangat besar bagi
para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
4. Upaya penanganan dampak Pandemi COVID-19 perlu
dilakukan secara simultan, antara sektor perekonomian
dan kesehatan.
Salah satu upaya yang dilakukan di Kabupaten Wonosobo
adalah berwisata sehat, dimana kita memastikan
lingkungan pengelola wisata dalam kondisi sehat, serta
sarana dan penerapan prokes yang ketat, demikian juga
wisatawan yang datang ke Wonosobo juga harus dalam
kondisi sehat.
5. Perlu adanya kesamaan langkah dan persepsi terhadap
wisata sehat, yaitu yang saat ini lazim disebut sebagai
protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety &
Environment).
6. Penyusunan paradigma wisata sehat pada era pandemi
perlu langkah-langkah nyata, yang strategis dan cepat,
agar roda perekonomian bisa berjalan sinergis, sehingga
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mampu membangun
dan menguatkan pasar domestik di wilayah Wonosobo
serta memperluas jaringan pasar.

3. 3 | B a g i a n P r o k o m p i m
Saya minta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo
dapat berperan aktif, dalam mengedukasi para pelaku
usaha wisata di Wonosobo mengenai paradigma wisata
sehat, serta mendorong partisipasi para pelaku usaha
wisata untuk menerapkan CHSE dalam usaha wisata yang
dijalankan.
7. Dengan adanya kegiatan yang didukung dari APBD dan
Kemenparekraf RI, saya harap teman-teman buyer (Biro
Tour/Operator Wisata luar Wonosobo) mampu
mendapatkan informasi lengkap terkait potensi Pariwisata
Wonosobo, selanjutnya membantu memasarkan sehingga
diharapkan akan mendatangkan banyak wisatawan ke
Wonosobo.
8. Kebersamaan antara Pemda dan pelaku wisata serta
Kemenparekraf RI, dalam upaya memulihkan
perekonomian nasional dengan protokol CHSE, melalui
kegiatan Gebyar Promo Pariwisata Wonosobo “The Soul
Of Java” dan Wonosobo Tourism Business Forum
(WTBF), merupakan langkah membangun semangat
bersama dalam pemulihan pariwisata yang selaras dengan
penerapan protokol kesehatan.

4. 4 | B a g i a n P r o k o m p i m
BUPATI WONOSOBO
SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA
GEBYAR PROMO PARIWISATA WONOSOBO “THE
SOUL OF JAVA” DAN WONOSOBO TOURISM
BUSSINES FORUM (WTBF)
SELASA, 22 JUNI 2021
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati:
• Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo;
• Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Wonosobo;
• Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo;
• General Manager PT. Indonesia Power;
• General Manager PT. Geodipa Energi;

5. 5 | B a g i a n P r o k o m p i m
• Ketua ADM Kedu Utara;
• Ketua ADM Kedu Selatan;
• Ketua BPWSOP; dan
• Undangan serta Hadirin yang berbahagia.
Puji syukur marilah kita panjatkan ke-Hadirat Allah
SWT, Tuhan yang Maha Pengasih, atas Rahmat, Hidayah
dan Karunia-Nya, hari ini kita dapat dipertemukan dan
bersilaturahmi dalam Gebyar Promo Pariwisata
Wonosobo “The Soul Of Java” dan Wonosobo Tourism
Bussines Forum (WTBF) dalam kondisi sehat wal‘afiat.
Mengawali sambutan ini, saya atas nama Pemerintah
Kabupaten Wonosobo menyampaikan terima kasih, kepada
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) RI yang telah membersamai Kabupaten
Wonosobo, dalam upaya memulihkan perekonomian
nasional melalui penguatan ekonomi daerah di sektor
pariwisata pada era Pandemi COVID-19.

6. 6 | B a g i a n P r o k o m p i m
Hadirin yang berbahagia,
Perlu saya sampaikan pada kesempatan ini, penyokong
perekonomian Kabupaten Wonosobo yang terbesar adalah
sektor pertanian, kemudian diikuti sektor pariwisata. Sektor
pariwisata memiliki kemampuan menggerakkan roda
perekonomian, yang bersifat multi efek bagi sektor-sektor
lainnya, sehingga jalannya perekonomian pariwisata di
Wonosobo sangat berperan penting, dalam menentukan
lajunya percepatan perekonomian di Kabupaten Wonosobo
baik dalam peningkatan PDRB maupun PAD.
Pariwisata menjadi sektor paling terdampak, seiring
dengan ditetapkannya pembatasan perjalanan, baik nasional
maupun internasional di seluruh dunia, akibat Pandemi
COVID-19. Berdasarkan data dari UNWTO, Asia Pasifik
menjadi wilayah pertama yang mengalami dampak terbesar
dengan penurunan kedatangan internasional mencapai
35% pada kuartal 2020. Sementara dihimpun dari data
statistik Kemenparekraf RI, kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui seluruh pintu
masuk, pada Bulan Juni 2020 berjumlah 160.282
kunjungan, atau mengalami penurunan sebesar 88,82%
dibandingkan Bulan Juni 2019 yang berjumlah 1.434.103
kunjungan. Sementara kunjungan wisatawan ke Wonosobo
dari tahun 2019 turun hingga 60%.

7. 7 | B a g i a n P r o k o m p i m
Penurunan ini membawa dampak yang sangat besar
bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif, mulai dari perhotelan, agen perjalanan, restoran,
rumah makan, dan berbagai produksi kreatif, yang terdapat
dalam 17 subsektor.
Upaya penanganan dampak Pandemi COVID-19 perlu
dilakukan secara simultan, antara sektor perekonomian dan
kesehatan. Diperlukan langkah-langkah strategis agar
aktifitas ekonomi masyarakat dapat terus berjalan, dan tetap
memperhatikan faktor penunjang kesehatan. Salah satu
upaya yang dilakukan di Kabupaten Wonosobo adalah
berwisata sehat, dimana kita memastikan lingkungan
pengelola wisata dalam kondisi sehat, serta sarana dan
penerapan prokes yang ketat, demikian juga wisatawan yang
datang ke Wonosobo juga harus dalam kondisi sehat.
Strategi pemasaran saat ini perlu ditata kembali,
dengan penawaran layanan paket wisata yang tidak hanya
menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga keamanan
kesehatan bagi pengunjung. Sehingga perlu adanya kesamaan
langkah dan persepsi terhadap wisata sehat, yaitu yang saat
ini lazim disebut sebagai protokol CHSE (Cleanliness,
Health, Safety & Environment).

8. 8 | B a g i a n P r o k o m p i m
CHSE merupakan program dari Kemenparekraf RI,
yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah
penularan COVID-19, sehingga wisatawan yang berkunjung
pada objek wisata merasa aman dan nyaman.
Hadirin yang berbahagia,
Penyusunan paradigma wisata sehat pada era pandemi
perlu langkah-langkah nyata, yang strategis dan cepat,
sebagai solusi membangun semangat bersama, agar roda
perekonomian bisa berjalan sinergis, sehingga Pemerintah
Kabupaten Wonosobo mampu membangun dan menguatkan
pasar domestik di wilayah Wonosobo serta memperluas
jaringan pasar. Saya minta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Wonosobo agar dapat berperan aktif, dalam mengedukasi
para pelaku usaha wisata mengenai paradigma wisata sehat,
serta mendorong partisipasi para pelaku usaha wisata untuk
menerapkan CHSE dalam usaha wisata yang dijalankan.
Upaya ini memang harus dilakukan secara sinergis dan
berkelanjutan, antara pemerintah dengan pelaku usaha,
sehingga akan diraih hasil yang maksimal.

9. 9 | B a g i a n P r o k o m p i m
Dengan adanya kegiatan yang didukung dari APBD
dan Kemenparekraf RI ini, saya harap pada momen yang
sangat penting, teman-teman buyer (Biro Tour/Operator
Wisata luar Wonosobo) mampu mendapatkan informasi
lengkap terkait potensi pariwisata Wonosobo, selanjutnya
membantu memasarkan dan diharapkan akan mendatangkan
banyak wisatawan ke Wonosobo. Mari bersama-sama kita
bangkitkan sektor pariwisata, sehingga perlahan-lahan
perekonomian masyarakat Wonosobo dapat membaik. Saya
harap teman-teman buyer tetap bersemangat dalam
membangkitkan bidang pariwisata ini, mudah-mudahan
dengan upaya yang kita lakukan bersama, persentase
kunjungan wisatawan ke Wonosobo dapat meningkat,
sehingga berbagai sektor juga dapat bangkit kembali.
Kebersamaan antara Pemda dan pelaku wisata serta
Kemenparekraf RI, dalam upaya memulihkan perekonomian
nasional dengan protokol CHSE, melalui kegiatan Gebyar
Promo Pariwisata Wonosobo “The Soul Of Java” dan
Wonosobo Tourism Business Forum (WTBF), merupakan
langkah membangun semangat bersama dalam pemulihan
pariwisata yang selaras dengan penerapan protokol
kesehatan. Tentu diharapkan hal ini akan berlanjut dengan
tolok ukur yang jelas, yakni peningkatan perekonomian
daerah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

10. 10 | B a g i a n P r o k o m p i m
Saya harap kita dapat bekerja sama dengan baik,
sehingga apa yang telah kita targetkan ini dapat tercapai.
Hadirin yang berbahagia,
Demikian yang dapat Saya sampaikan, kurang
lebihnya mohon maaf. Semoga Allah SWT, melancarkan
dan meridhoi upaya kita dalam membangkitkan
perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Wonosobo.
Tidak lupa saya mengingatkan, mari patuhi dan
terapkan protokol kesehatan, dimanapun dan kapanpun.
Karena sesungguhnya, setiap diri kita dan masyarakat
seluruhnya, adalah garda terdepan dalam upaya penanganan
penyebaran COVID-19. Terapkan 5 M, Menggunakan
Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari
Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas. Semoga kesehatan
serta keselamatan selalu melingkupi kita semua. Aamiin Yaa
Rabbal 'Aalamiin.
Sekian dan terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bupati Wonosobo
H. Afif Nurhidayat, S.Ag