Pasien berusia 73 tahun datang untuk memfollow up keluhan nyeri pada punggung, pinggul, dan lutut kanan akibat osteoartritis. Terapi obat sebelumnya tidak efektif mengurangi nyeri. Diberikan rekomendasi pengobatan osteoartritis dengan glukosamin, chondroitin, dan NSAID topikal serta pengobatan komorbid seperti diabetes dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut juga membahas klasifikasi, gejala, komplikasi, diagnosis, dan pengobatan hipertensi.
Pasien perempuan berusia 16 tahun menderita tuberkulosis resisten obat yang sedang menjalani terapi. Ia mengalami ruam merah di seluruh tubuh selama dua hari yang diduga sindrom Steven Johnson sebagai efek samping dari obat. Pasien dirawat di rumah sakit untuk menghentikan obat-obatan dan mengobati gejala sindrom Steven Johnson. Berbagai konsultasi dilakukan untuk menangani kondisi pasien.
Pasien wanita berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan demam, sesak nafas, dan lemas. Didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, gagal jantung kongestif, sindrom mielodisplasia, peningkatan enzim hati, dan inanisi. Dilakukan berbagai pemeriksaan dan terapi suportif, namun kondisi pasien terus memburuk dengan gejala sesak nafas yang semakin parah.
Dokumen tersebut merupakan studi kasus tutorial untuk mahasiswa apoteker yang berisi deskripsi pasien, riwayat medis, riwayat pengobatan, alergi, penilaian kepatuhan obat, sejarah sosial, penilaian risiko, pemeriksaan fisik, diagnosis, perawatan obat, dan identifikasi masalah terkait obat.
Pasien berusia 73 tahun datang untuk memfollow up keluhan nyeri pada punggung, pinggul, dan lutut kanan akibat osteoartritis. Terapi obat sebelumnya tidak efektif mengurangi nyeri. Diberikan rekomendasi pengobatan osteoartritis dengan glukosamin, chondroitin, dan NSAID topikal serta pengobatan komorbid seperti diabetes dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut juga membahas klasifikasi, gejala, komplikasi, diagnosis, dan pengobatan hipertensi.
Pasien perempuan berusia 16 tahun menderita tuberkulosis resisten obat yang sedang menjalani terapi. Ia mengalami ruam merah di seluruh tubuh selama dua hari yang diduga sindrom Steven Johnson sebagai efek samping dari obat. Pasien dirawat di rumah sakit untuk menghentikan obat-obatan dan mengobati gejala sindrom Steven Johnson. Berbagai konsultasi dilakukan untuk menangani kondisi pasien.
Pasien wanita berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan demam, sesak nafas, dan lemas. Didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, gagal jantung kongestif, sindrom mielodisplasia, peningkatan enzim hati, dan inanisi. Dilakukan berbagai pemeriksaan dan terapi suportif, namun kondisi pasien terus memburuk dengan gejala sesak nafas yang semakin parah.
Dokumen tersebut merupakan studi kasus tutorial untuk mahasiswa apoteker yang berisi deskripsi pasien, riwayat medis, riwayat pengobatan, alergi, penilaian kepatuhan obat, sejarah sosial, penilaian risiko, pemeriksaan fisik, diagnosis, perawatan obat, dan identifikasi masalah terkait obat.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 39 tahun bernama W.J yang mengalami gangguan pencernaan berupa sensasi terbakar di belakang tulang dadanya dan sendawa, khususnya setelah makan pedas. Gejala tersebut mendekati diagnosis GERD. Dokumen juga membahas penilaian klinis, rencana pengobatan, tujuan pengobatan GERD, serta rekomendasi perubahan gaya hidup dan obat OTC untuk pas
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang kolestasis intrahepatik dan ekstrahepatik, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan panduan pengobatan kolestasis menurut Pedoman Praktik Klinis Departemen Anak."
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan rumah ke pasien wanita berusia 50 tahun yang didiagnosis menderita hipertensi stadium 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat beberapa faktor risiko penyebabnya seperti genetik, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Intervensi yang diberikan meliputi edukasi tentang penyakit dan gaya hidup sehat serta dukungan untuk terapi dan kontrol lebih lan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi sering disebut "pembunuh diam" karena sering tidak menimbulkan gejala dan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengobati hipertensi, perlu mengontrol gaya hidup dengan pola makan seimbang
Dokumen tersebut membahas tentang Flu Singapore yang sebenarnya adalah Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD), penyakit menular yang menyerang anak-anak dan disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa luka di mulut dan tangan serta kaki. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti meningitis atau ensefalitis. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan pengobatannya bersifat suportif.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 39 tahun bernama W.J yang mengalami gangguan pencernaan berupa sensasi terbakar di belakang tulang dadanya dan sendawa, khususnya setelah makan pedas. Gejala tersebut mendekati diagnosis GERD. Dokumen juga membahas penilaian klinis, rencana pengobatan, tujuan pengobatan GERD, serta rekomendasi perubahan gaya hidup dan obat OTC untuk pas
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang kolestasis intrahepatik dan ekstrahepatik, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan panduan pengobatan kolestasis menurut Pedoman Praktik Klinis Departemen Anak."
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan rumah ke pasien wanita berusia 50 tahun yang didiagnosis menderita hipertensi stadium 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat beberapa faktor risiko penyebabnya seperti genetik, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Intervensi yang diberikan meliputi edukasi tentang penyakit dan gaya hidup sehat serta dukungan untuk terapi dan kontrol lebih lan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi sering disebut "pembunuh diam" karena sering tidak menimbulkan gejala dan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengobati hipertensi, perlu mengontrol gaya hidup dengan pola makan seimbang
Dokumen tersebut membahas tentang Flu Singapore yang sebenarnya adalah Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD), penyakit menular yang menyerang anak-anak dan disebabkan oleh virus. Gejalanya berupa luka di mulut dan tangan serta kaki. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti meningitis atau ensefalitis. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan pengobatannya bersifat suportif.
Polimorfisme Enzim Pemetabiolisme Obat_GST dan MeH.pdfJemsOtniel1
Polimorfisme enzim pemetabolisme obat mempengaruhi aktivitas enzim sitokrom P450 dan enzim detoksifikasi lainnya seperti glutathione S-transferase, yang dapat mempengaruhi metabolisme dan respons obat individu.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat patofisiologi dalam bidang kesehatan. Patofisiologi membantu diagnosis penyakit, pengembangan obat dan terapi, serta pencegahan penyakit melalui edukasi pasien dan pengetahuan tentang faktor risiko penyakit. Pemahaman tahapan perkembangan penyakit seperti infeksi juga bermanfaat untuk pengelolaan perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi kardiovaskuler yang disebabkan oleh berbagai agen seperti bakteri, virus, dan parasit. Penyebab utama infeksi jantung adalah bakteri seperti Staphylococcus dan Streptococcus yang dapat menyebabkan miokarditis, endokarditis, dan perikarditis. Virus juga dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi jantung melalui replikasi di jantung. Parasit seperti toxoplasma juga dapat
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. "Perutku sakit, dan aku tidak tahan melihat makanan."
Chief Complaint
HPI
Charles Porter adalah pria berusia 58 tahun yang datang ke Family Practice Center dengan riwayat mual,
muntah, dan nyeri perut epigastrium dan RUQ selama 2 hari. Pasien menyatakan bahwa rasa sakit mulai
beberapa jam setelah makan sepiring besar ravioli keju dengan sosis dan bakso di restoran setempat.
Rasa sakit meningkat dan dikaitkan dengan mual yang meningkat diikuti oleh beberapa episode muntah.
Muntah akhirnya berhenti tetapi sakit perut terus berlanjut dan memburuk setelah makan. Rasa sakit
sekarang tumpul, konstan, dan "membosankan" ke punggungnya. Berbaring di tempat tidur atau duduk di
kursi tampaknya mengurangi rasa sakit. Sejak episode awal, nafsu makannya menurun dan dia
menghindari makanan yang digoreng atau berlemak. Dia menyangkal adanya perubahan warna atau
konsistensi feses.
3. HTN × 18 tahun
DM Tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik × 23 tahun di bawah kontrol
Riwayat asam urat serangan terakhir 15 tahun yang lalu Dislipidemia × 23 tahun
Hepatitis alkoholik tanpa sirosis × 5 tahun
PMH
FH
Ayah meninggal (varises esofagus), usia 76
ibu meninggal (MI), usia 83
saudara Laki-laki hidup dan sehat, usia 65
saudara perempuan dengan kanker payudara dan penyakit kandung empedu, usia 48
4. Adalah pensiunan pemilik bar. Dia tinggal bersama istrinya (menikah selama 25 tahun) di
sebuah pertanian seluas 10 hektar beberapa mil dari kota. Dia memiliki dua anjing dan seekor
kucing. Dia memiliki riwayat merokok 50 bungkus per tahun dan riwayat penyalah gunaan
alkohol kronis.
SH
ROS
Sesuai HPI; sebaliknya negatif
5. Atorvastatin 20 mg PO once daily
Hydrochlorothiazide 25 mg PO once daily
Losartan 100 mg PO once daily
Exenatide 10 mcg subQ twice daily
Metformin 500 mg PO BID
Aspirin 81 mg PO once daily
Insulin glargine 10 units subcutaneously at bedtime
Pepcid AC 20 mg PO PRN heartburn
MVI one PO once daily
MEDS
6. Eritromisin—sakit perut
Morfin— gatal-gatal dan mengi ringan
All
Physical Examination
Gen
Seorang pria kulit putih paruh baya yang menyenangkan dalam tekanan akut ringan hingga
sedang, muncul usianya yang disebutkan
Vs
TD 160/95 mmHg (duduk), P 84 bpm, RR 20, T 37,8°C; sakit 6/10; Berat 90 kg, Ht 5′10″
Heent
PERRLA, fundi dengan AV nicking ringan, TM utuh, selaput lendir lembab
7. Clear to A & P
Chest
Heart
Normal S1 and S2 ; without murmur, rub, or gallop
Abd
Bunyi usus normal, tanpa organomegali, nyeri epigastrium difus sedang dengan palpasi
dalam dengan penjagaan ringan
Genit/ rect
Prostat sedikit membesar; tinja guaiac (–)
Ext
Kekuatan yang baik di seluruh, refleks utuh, sensasi tusukan jarum menurun ringan pada
kedua ekstremitas bawah; tidak ada CCE
8. LAB
No Pemeriksaan Hasil Range Normal Penilaian
1 Na 138 mEq/L 35 - 145 mEq/L Normal
2 K 3,3 mEq/L 3,5 - 5,0 mEq/L Normal
3 Cl 97 mEq/L 95 - 105 mEq/L Normal
4 Co2 23 mEq/L 22 – 26 mEq/L Normal
5 BUN 15 mg/dL 8 – 20 mg/dL Normal
6 SCr 1,3 mg/dL 0,7 – 1,3 mg/dL Normal
7 Glu 210mg/dL < 140 mg/dL Tinggi
8 Hgb 12,6 g/dL 13 – 17 g/dL Rendah
9 Hct 36% 38,8 – 50% Rendah
10 Platelets 340 x 10³/mm³ 150 – 450 x 10³/mm³ Normal
11 WBC 14,0 x 10³/mm³ 4000 – 10.000 mm³ Tinggi
12 Neutros 76% 40 – 60% Tinggi
13 Bands 4% 3- 5 % Normal
14 Eos 2% 1 – 3% Normal
9. Assesment
Nyeri perut epigastrium akut; Kolelitiasis R/O, kolesistitis akut, kolangitis asenden, pankreatitis akut,
hepatitis
15 Lymphs 18% 20 – 40 % Rendah
16 AST 98 units/L < 40 U/L Tinggi
17 ALT 77 units/L 5- 35 U/L Tinggi
18 Alk Phos 200 units/L 20-140 U/L Tinggi
19 T. Bili 3,4 mg/dL < 1,4 mg/dL Tinggi
20 D. Bili 2,6 mg/dL < 0,3 mg/dL Tinggi
21 Amylase 435 units/L 30 -220 U/L Tinggi
22 Lipase 367 units/L 14 – 280 U/L Tinggi
23 T.Chol 210 mg/dL < 200 mg/dL Tinggi
24 HDL 30 mg/dL > 60 mg/dL Rendah
25 LDL 120 mg/dL < 100 mg/dL Tinggi
26 TG 300mg/dL < 150 mg/dL Tinggi
10. Masalah Identifikasi
1 . a) Buat daftar masalah terapi Obat Pasien
No Nama Golongan Dosis Fungsi Efek samping
1. Atorvastatin Statin 1 x sehari 20 mg Menurunkan
Kolesterol
Sakit perut bagian atas,
lemah, Lelah, nafsu makan
menurun, urine berwarna
gelap.
Kontra Indikasi :
- Penyakit hati aktif
- Diabetes Militus
2. Hydrochlorothiazide Tiazid 1 x sehari 25mg Hipertensi, diuretik Hipotensi, anoreksia
3. Losartan ARB 1 x sehari 100mg Hipertensi Sembelit, nyeri sendi,
diare, pusing, batuk kering
4. Exenatide GLP-1 SubQ 2 x sehari
10mcg
DM Hipoglikemi, mual, mutah,
diare, nafsu makan
berkurang, penurunan
berat badan .
11. 5. Metformin Biguanid 2 x sehari 500mg DM Hepatitis, mual, muntah,
anoreksia, nyeri perut
6. Aspirin Antiplatelet 1 x sehari 81mg Pengencer
darah
Mual, muntah, nyeri perut,
heartburn
7. Insulin
glargine
Long acting 1 x sehari 10units
sebelum tidur
DM Gatal – gatal , kemerahan
setelah penyuntikan
8. Pepcid Antagonis
Reseptor H2
Jika mual 20mg
sebelum makan
GERD Diare, konstipasi, rasa tdk
nyaman diperut
9. MVI vitamin 1 x sehari 1 tablet suplemen -
12. 1 . B) Informasi klinis apa yang menunjukan adanya sindrom nyeri akut
Jawab :
Hemoglobin Rendah mengidap penyakit tertentu seperti hepatitis
Hematokrit Rendah adanya penyakit peradangan kronis
Limfosit Rendah adanya infeksi
AST, ALT, Alk Phos, T. Bili, D. Bili Tinggi menandakan terjadinya kerusakan hati
Amylase, lipase Tinggi Kerusakan Pankreas
Hdl Rendah Penyempitan pembuluh darah arteri
Tg Tinggi jika tdk segera diobati terjadi peradangan pancreas
1 . C) Apa dasar patofisiologis untuk perkembangan nyeri akut ?
Jawab :
Jangka Panjang
Nyeri lebih dari 3 bulan
Sering tidak respon terhadap obat
13. 1 . d) Mungkinkah masalah pasien disebabkan oleh terapi obat?
Jawab : ya, Charles Porter dilihat dari PMH sudah memiliki Riwayat Hepatitis alkoholik, dan
diperburuk dengan mengkomsumsi atorvastatin yang ada kontra indikasi dengan hepatitis.
2. Apa tujuan farmakoterapi pada kasus ini?
Jawab :
o Mencegah komplikasi dari nyeri akut ke kronis
o Mengatasi keluhan dari pasien
o Memperpanjang kualitas hidup pasien
14. 3.a. Apa alternatif farmakoterapi yang layak tersedia untuk pengobatan nyeri akut?
Jawab :
terapi farmakologi :
Step 1 : Nsaid ( asam mefenamat, ibuprofen, diclofenac)
Step 2 : Weak Opioid (tramadol, codein, morfin)
Terapi non farmakologi :
• Terapi stimulans : TENS
• PENS
• Diet yang seimbang , kalori berlebih dapat menambah disfungsi hati dan menyebabkan
terjadinya penimbunan lemak pada hati
• Menghindari minuman beralkohol
15. 3b. Pertimbangan ekonomi, psikososial, dan etika apa yang berlaku untuk pasien ini?
Jawab :
Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien untuk mempercepat proses
penyembuhan, mencegah bertambah parah atau mencegah kambuhnya penyakit dengan
cara : diet rendah lemak dan garam, tidak minum beralkohol, istirahat yang cukup.
Menjelaskan obat obatan yang harus digunakan, indikasi, dan waktu penggunaan
Melakukan konseling kepada pasien untuk melihat perkembangan terapinya
16. 4.a. Obat, bentuk sediaan, dosis, jadwal, dan lama terapi apa yang terbaik untuk pasien ini?
Jawab :
R/
Asam mefenamat (nyeri) 3x sehari 500mg setelah makan
Pioglitazone (DM): 15-30mg 1 x sehari.
Gemfibrozil (menurunkan kadar lemak) : 2 x sehari 600mg. E.S : mulut kering, urtikaria,
myalgia(nyeri otot)
4.b). Alternatif apa yang sesuai jika terapi awal gagal atau tidak dapat digunakan?
Tramadol (nyeri) 50-100mg setiap 6 jam . Dosis maximal 400mg/ hari
Pioglitazone (DM): dapat ditingkatkan sampai dosis maximal 45mg 1 x sehari setelah 4
minggu pengobatan tidak menimbulkan efek.
17. 5. Parameter klinis dan laboratorium apa yang diperlukan untuk mengevaluasi terapi untuk
mencapai hasil terapi yang diinginkan dan untuk mendeteksi atau mencegah efek samping?
Jawab :
Hemoglobin
Hematokrit
Limfosit
AST, ALT, Alk Phos, T. Bili, D. Bili Tinggi
Amylase, lipase
Hdl Rendah
Tg Tinggi
18. 6. Informasi apa yang harus diberikan kepada pasien untuk meningkatkan kepatuhan,
memastikan keberhasilan terapi, dan meminimalkan efek samping?
Jawab :
Berhenti mengkonsumsi alcohol & rokok
Cara penggunaan obat yang meliputi waktu, dan berapa kali obat itu digunakan
Edukasi perlu diberikan pada pasien dan keluarganya mengenai tanda-tanda peningkatan
gejala
Kontrol secara berkala untuk memeriksa keberhasilan efek pengobatan, dan mencegah
timbulnya penyakit kronis
Memberikan informasi kepada pasien tentang penyakitnya dan perubahan pola hidup yang
harus dijalani (diet rendah lemak dan garam, istirahat yang cukup)