SlideShare a Scribd company logo
1. PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Perekonomian Indonesia sedang mengalami peningkatan yang cukup 
signifikan. Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan nasional. Pemerintah 
sedang berusaha untuk terus meningkatkan tingkat perekonomian untuk 
kesejahteraan masyarakat. Salah satu usaha yang dilakukan adalah pengembangan 
Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai salah satu faktor yang sangat 
berpengaruh dalam peningkatan perekonomian. Dalam usaha peningkatan sektor 
Usaha Mikro Kecil dan Menengah salah satu cara yang digunakan pemerintah 
adalah dengan memberikan pinjaman modal kepada pengusaha yang bersangkutan 
untuk perluasan dan pengembangan usaha tersebut. Pinjaman pinjaman tersebut 
bervariasi sehingga pengusaha dapat menentukan besarannya sesuai dengan yang 
diinginkan. 
Hidayat (2011:2) menyatakan “Usaha Mikro Kecil dan Menengah 
merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan 
pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses 
pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan 
ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional”. Usaha Mikro Kecil 
dan Menengah adalah salah satu sektor usaha yang sangat penting dalam 
perekonomian Indonesia karena sumbangan yang diberikan kepada masyarakat 
seperti pemenuhan kebutuhan dan penguranagan tingkat pengangguran. Usaha 
mikro kecil dan menengah saat ini berkembang dengan sangat pesat seiring 
berjalannya waktu. Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan 
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah 
terbukti menjadi pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi 
serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis. 
Melihat begitu pentingnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam 
perekonmian pemerintah berusaha untuk ikut campur tangan dalam proses 
pengembangan usaha tersebut. Pemerintah memberikan pinjaman modal kepada 
para pengusaha agar pengusaha tersebut dapat mengembangkan usahanya tanpa 
terhambat permasalahan modal. Pemerintah berharap dengan semakin
berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah maka perekonomian Indonesia 
akan semakin kuat dan mampu untuk menghadapi tantangan global. 
Bersdasarkan latar belakang diatas makalah ini memilih judul “Pinjaman modal 
untuk Perkembangan Ekonomi Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan 
Menengah” 
1.2 Rumusan Masalah 
Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: 
1) bagaimana pengaruh pemberian pinjaman terhadap peningkatan usaha ? 
2) bagaimana strategi yang tepat agar pemberian pinjaman modal dapat 
meningkatkan perekonomian Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan 
Menengah? 
3) bagaimana peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap perekonomian 
Indonesia? 
4) bagaimana hubungan antara Usaha Mikro Kecil dan Menegah dengan 
Perkembangan Ekonomi? 
1.3 Tujuan Makalah 
Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut: 
1) untuk mendeskripsikan pengaruh pinjaman terhadap perkembangan usaha mikro 
kecil dan menengah. 
2) untuk mendeskripsikan strategi yang tepat agar pinjaman modal yang diberikan 
kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat meningkatkan perekonomian 
Indonesia. 
3) untuk mendeskripsikan peran usaha mikro kecil dan menengah terhadap 
perekonomian Indonesia. 
4) untuk mendeskripsikan hubungan antara perkembangan Usaha Mikro Kecil dan 
Menengah dengan Peningkatan Perekonomian. 
2. PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah 
2.1.1 Usaha Mikro
Usaha Mikro disini adalah usaha yang mempunyai skala yang paling kecil 
yang ada dalam UMKM. Hal ini sebagaimana dimaksud menurut Undang-Undang 
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan 
menengah yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha 
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam 
Undang-Undang. Adapun kriteria usaha Mikro menurut Undang-Undang 
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan 
Menengah, antara lain: 
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 tidak termasuk 
tanah dan bangunan tem pat usaha 
2) Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 300.000.000,00 (ket.: nilai nominal 
dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh 
Peraturan Presiden) Ciri-ciri usaha mikro, antara lain: 
(1) Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat 
berganti. 
(2) Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah 
tempat. 
(3) Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan 
tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha. 
(4) Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha 
yang memadai. 
(5) Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah. 
(6) Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka 
sudah akses ke lembaga keuangan non bank. 
(7) Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya 
termasuk NPWP. 
2.1.2 Usaha Kecil 
Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasional 
yang memiliki kedudukan, potensi, dan peranan yang signifikan dalam 
mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan 
ekonomi pada khususnya. Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan usaha 
dalam memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan ekonomi yang
luas, agar dapat mempercapat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi 
masyarakat.Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha ekonomi 
produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan yang 
dilakukan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan 
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung 
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi 
kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud 65 dalam undang-undang. Adapun 
kriteria usaha kecil Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, antara lain: 
(1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 sampai dengan 
paling banyak Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan 
tempat usaha. 
(2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 sampai 
dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat 
diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh 
Peraturan Presiden). 
2.1.3 Usaha Menengah 
Usaha menengah adalah usaha kecil yang sudah mulai berkembang 
menuju perusahaan yang lebih besar hal ini seperti yang tercantum dalam 
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, 
Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang 
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak 
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian 
baik langsung maupun tidak 67langsung dengan usaha kecil atau usaha besar 
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur 
dalam undang-undang. Adapun kriteria usaha Menengah menurut Undang- 
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan 
Menengah, antara lain: 
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan paling 
banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat 
usaha.
2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 sampai 
dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat diubah 
sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh Peraturan 
Presiden) Ciri-ciri usaha menengah, antara lain: 
(1) Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, 
lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas 
antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi; 
(2) Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem 
akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan 
penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan. 
(3) Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah 
ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll. 
(4) Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin 
usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll. 
(5) Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan 
(6) Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan 
terdidik. 
2.2 Pinjaman Modal 
Pengembangan usaha kecil hingga saat ini sangat penting untuk 
dilakukan mengingat fungsi-fungsi sosial ekonomi dan politisnya sangat 
strategis. Pengembangan usaha kecil biasanya terbentur masalah permodalan 
yang tidak mencukupi untuk melakukan pengembangan usaha. Untuk 
mengatasi masalah tersebut sekarang ini banyak sekali tawaran pinjaman 
modal dari berbagai lembaga. 
Pinjaman modal adalah modal yang diperoleh oleh suatu usaha 
atau perseorangan untuk mendirikan usaha atau mengembangakn usaha dari 
suatu lembaga keuangan atau bank. Menurut UU No. 10/1998 pasal 21 ayat 11 
disebutkan bahwa pinjaman modal adalah penyediaan uang atau tagihan yang 
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan 
pinjam meminjam antar perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak 
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan 
pemberian bunga.
Pinjaman modal ini sangat berguna bagi para pengusaha yang akan 
mengembangkan usahanya karena membantu para pengusaha dari sektor 
pendanaan. Para pengusaha tidak perlu bingung untuk mendapatkan pinjaman 
modal karena sekarang ini sudah banyak lembaga pemerintah maupun dari 
lembaga non pemerintah seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Dibawah ini 
adalah pinjaman modal yang ditawarkan oleh berbagai lembaga pemberi pinjaman 
yaitu. 
1. Kredit Kelayakan Usaha (KKU) 
Kredit Kelayakan Usaha atau disingkat KKU ini merupakan kredit 
yang diharapkan dapat lebih menjangkau usaha kecil. Kredi ini juga dikenal 
sebgaai kredit tanpa agunan. Skema kredit yang baru ini memberi angin segar 
bagi banyak pengusaha kecil terutama mereka yang selama ini terbentur pada 
persyaratan administrasi yang rumit. 
2. Kredit Investasi Kecil (KIK) 
adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan pengusaha kecil 
pribumi dengan persyaratan dan prosedur khusus guna membiayai barang-barang 
modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi, 
perluasan proyek dan pendirian proyek baru. 
3. Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) 
adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha dari perusahaan kecil dan 
pribumi dengan persyaratan khusus, guna membiayai modal yang hanya 
dipergunakan secara terus menerus untuk kelancaran usahanya. 
4. Kredit Usaha Rakyat (KUR) 
KUR adalah skema kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang 
khususdiperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan koperasi 
(UMKMK) di bidang usaha produktif yang usahanya layak(feasible) namun 
mempunyai keterbatasan dalam pemenuhanpersyaratan yang ditetapkan 
Perbankan (belum bankable). KUR merupakan program pemberian 
kredit/pembiayaan dengan nilaidibawah 5 (lima) juta rupiah dengan pola 
penjaminan olehPemerintah dengan besarnya coverage penjaminan maksimal 
70% dari plafon kredit. Lembaga penjaminnya adalah PTJamkrindo dan PT 
Askrindo.
5. Kredit Usaha Kecik (KUK) 
Kredit Usaha Kecil adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil 
dengan dasar kredit maksimum Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) 
untuk membiayai usaha yang produktif. 
Sedangkan menurut SK Direktur BI No.30/4 Kep/Dir tanggal 4 April 
1997, yang dimaksud KUK adalah kredit investasi dan/atau kredit modal 
kerja yang diberikan dalam Rupiah dan/atau valas pada nasabah usaha kecil 
dan plafon kredit keseluruhan maksimum Rp. 350 juta untuk membiayai 
usaha yang produktif. Dalam kredit tersebut terdapat kredit jangka 
menegah/jangka panjang dan kredit jangka pendek. Kredit jangka 
menengah/panjang merupakan kredit investasi, yaitu untuk membiayai 
barang-barang modal dan biasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, 
modernisasi, ekspansi, relokasi atau mendirikan usaha baru. 
2.3 Pengaruh Pinjaman Modal terhadap Peningkatan Usaha 
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha yang memiliki peran 
penting dalam perekonomian Indonesia. Usaha kecil, koperasi dan sektor informal 
merupakan salah satu wahana bagi upaya perluasan kesempatan kerja dan 
pemerataan pendapatan sebagian besar masyarakat Indonesia. Permasalahan yang 
seringkali menjadi penghambat usaha kecil lainnya adalah sulitnya melaksanakan 
pengembangan diri yang berdampak terhadap akses usaha dalam memperoleh 
bantuan atau kredit dari perbankan. Hal hal inilah yang harus menjadi perhatian 
pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memudahkan mereka. 
Penyediaan fasilitas harus dilakukan karena faktor modal dalam hal ini 
sangat penting. Pengaruh pinjaman modal terhadap peningkatan usaha sangat 
besar, pinjaman modal yang lancar dan sesuai dengan kebutuhan akan 
memudahkan para pengusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha 
yang dijalankan para wirausaha tersebut. Dengan terjaminnya permasalahan 
modal maka para pengusaha akan lebih mudah dalam membeli bahan bahan 
pokok dan berinovasi dengan membuat produk produk terbaru yang akan 
meningkatkan pendapatan mereka. Kenaikan pendapatan para wirausaha tersebut 
otomatis akan meningkat pendapatan nasional Negara Republik Indonesia.
2.4 Strategi Pemberian Modal untuk peningkatan Usaha Mikro Kecil dan 
Menengah 
Layanan pinjaman modal yang disediakan pemerintah juga harus diawasi 
penyampaian dan pengggunaan dananya agar sesuai dengan tujuan yang telah 
ditetapkan sebelumnya, jangan sampai pinjaman modal tersebut justru digunakan 
oleh pihak pihak yang tidak berkepentingan untuk memperkaya diri mereka 
sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut harus dilakukan pengecekan terlebih 
dahulu usaha yang akan diberi pinjaman modal supaya tidak salah sasaran. Hal ini 
dilakukan untuk mencegah pinjaman modal yang tidak tepat sasaran misalnya 
usaha yang kurang inovasi dan kurang produktif. Hal hal yang perlu di perhatikan 
sebelum pemberian pinjaman modal kepada para pengusaha adalah sebagaoi 
berikut. 
1) Modal awal usaha. 
2) Laba yang diperoleh. 
3) Tingkat inovasi. 
4) Karakteristik pengusaha. 
5) Kelangsungan usaha di masa depan. 
Dengan memperhatikan hal hal yang telah disebutkan diatas diharapkan pinjaman 
modal yang telah difasilitasi oleh pemerintah akan tepat sasaran dan akan 
membantu meningkatkan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 
2.5 Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap Perekonomian 
Indonesia 
Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki peran yang sangat penting 
dalam perekonomian Indonesia oleh karena itu pemerintah harus memperahtikan 
kelangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sebagai bukti adalah pada pasca 
krisis tahun 1997 di Indonesia, UKM dapat membuktikan bahwa sektor ini dapat 
menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan UKM mampu 
bertahan dibandingkan dengan usaha besar yang cenderung mengalami 
keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah 
UKM setiap tahunnya. Pada tahun 2005 jumlah unit UKM sebanyak 47,1 juta unit
dengan proporsi 99,9 persen dari total unit usaha yang ada di Indonesia dan pada 
tahun 2006 jumlah UKM meningkat menjadi sebanyak 48,9 juta unit. Seiring 
dengan peningkatan jumlah usaha UKM, maka turut meningkatkan jumlah tenaga 
kerja yang diserap. Pada tahun 2005, jumlah tenaga kerja yang diserap UKM 
sebanyak 83,2 juta jiwa kemudian meningkat pada tahun 2006 menjadi sebanyak 
85,4 juta jiwa. UKM menyerap 96,18 persen dari seluruh tenaga kerja di 
Indonesia (BPS, 2007). Posisi tersebut menunjukan bahwa UKM berpotensi 
menjadi wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak dinamika 
perekonomian. 
Peranan UMKM terlihat cukup jelas pasca krisis ekonomi, yang dapat 
dilihat dari besaran pertambahan nilai PDB, pada periode 1998 – 2002 yang 
relative netral dari intervensi pemerintah dalam pengembangan sector sector 
perekonmian karena kemampuan pemerintah yang relative terbatas, sector yang 
menunjukkan pertambahan PDB terbesar berasal dari industry kecil, kemudian 
diikuti industry menengah dan besar. Hal ini mengindikasikan bahwa UKM 
mampu dan berpotensi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi pada masa akan 
dating. 
Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat dijeksakan sebagai berikut. 
1) Penyediaan barang dan Jasa 
Untuk memperlancar usaha kecil dan menengah ini salah satunya hal atau 
unsur utama adalah penyediaan barang dan jasa. Dengan begitu barang yang 
diperlukan pelanggan mudah terpenuhi. Fungsi dan peran usaha kecil 
menengah adalah mengelola dan menyatukan berbagi jenis produksi atau 
barang dan jasa yang dibutuhkan. Kesalahan dalam mengelola penyediaan 
barang dan jasa akan mengakibatkan berkurangnya satu keuntungan. 
Dengan tersedianya barang dan jasa pelanggan pun makin bertambah banyak, 
dengan begitu keuntungan juga dapat diperoleh dengan cepat tanpa memakan 
waktu yang cukup lama. 
2) Penyerapan tenaga kerja 
Tingginya tingkat pengangguran di Negara-negara berkembang tidak 
seimbang dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Dengan adanya usaha kecil 
dan menengah seperti ini dapat membantu penyerapan tenaga kerja yang
pengangguran. Semakin banyaknya usaha kecil tersebut dan merupakan salah 
satu penunjangkeberhasilan usaha. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan 
Tenaga Kerja Nasional pada tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga 
kerja sebesar 90.896.207 orang atau 97,04% dari total penyerapan tenaga 
kerja, jumlah ini meningkat sebesar 2,43%. 
3) Meningkatkan taraf hidup 
Dengan adanya usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan taraf hidup 
pemilik usaha kecil tersebut apabila usaha yang dikelola berjalan dengan 
lancer sehingga keuntungan yang diperoleh pun menjanjikan. Sebagian orang 
yang membuka usaha-usaha kecil memang dapat meningkatkan taraf 
hidupnya menjadi Iebih baik dan merupakan salah satu cara yang tepat dalam 
membuka usaha kecil menengah pun haru sesuai dengan situasi dan kondisi 
yang ada. 
4) Penciptaan devisa nasional 
Kontribusi UMKM terhadap Penciptaan Devisa Nasional ; pada tahun 
2008 kontribusi UMKM terhadap penciptaan devisa nasional melalui ekspor 
non migas mengalami peningkatan sebesar Rp. 40,75 triliun atau 28, 49%. 
UMKM juga berkontribusi terhadap penerimaan ekspor, walaupun kontribusi 
UMKM jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kontribusi usaha besar. 
pada tahun 2005 nilai ekspor usaha kecil mencapai 27.700 milyar dan 
menciptakan peranan sebesar 4,86 persen terhadap total ekspor. Padahal pada 
tahun 2002 nilai ekspor skala usaha yang sama sebesar 20.496 milyar dan 
menciptakan peranan sebesar 5,13% terhadap total ekspor. Artinya terjadi 
peningkatan pada nilai walaupun peranan ekspor pada UMKM sedikit 
mengalami penurun. Untuk Usaha Menengah, nilai ekspor UM juga 
meningkat dari 66,821 milyar di tahu 2002 (16,74%) naik menjadi 81.429 
milyar dengan peranan yang mengalami penurunan yang mengalami 
penurunan yaitu sebesar 14,30% ditahun 2005. 
5) Pembentukan Investasi Nasional 
Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) merupakan salah 
satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi, mengingat 
pengeluaran untuk investasi tidak hanya meningkatkan permintaan agregat,
tetapi juga meningkatkan penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap 
kapasitas produksi yang pada akhirnya mendorong produktivitas usaha yang 
meningkat pula. 
Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengalami peningkatan dari waktu 
kewaktu selama periode 2000 – 2005. Pada tahun 2000 investasi UKM 
sebesar Rp 133,08 Trilyun dan meningkat menjadi Rp 133,91 triyun ditahun 
2001. Kenaikan investasi UKM juga terjadi pada tahun 2002,2003,2004 dan 
tahun 2005 yang masing masing sebesar Rp 149,87 triyun, Rp 168,36 trilyun 
dan Rp 217,66 trilyun dan Rp 275,27 trilyun. Akan tetapi bila dilihat peran 
terhadap pembentukan investasi nasional, investasi UKM masih lebih rendah 
diabndingkan dengan investasi pada usaha besar. 
6) Sebagai upaya pemerataan pendapatan 
Peranan UMKM yang tak kalah pentingnya dengan upaya mewujudkan 
pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja yang tinggi adalah 
peranan dalam upaya mewujudkan pemerataan pendapatan. dalam rangka 
meningkatkan peran UMKM diIndonesia berbagai kebijakan dari aspek 
makroekonomi perlu diterapkan. Dengan memberikan stimulus ekonomi yang 
lebih besar kepada industry ini akan memberikan dampak yang besar dan luas 
terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan distribusi pendapatan 
yang lebih merata diindonesia. Dengan stimulus yang dimaskud dapat berupa 
memberikan dana kepada UMKM melalui investasi pemerintah dan investasi 
swasta domestic maupun investasi luar negeri. Perlu komitmen yang kuat 
dalam bentuk peraturan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun 
pemerintah daerah untuk mengalokasikan sebagian besar dana APBD maupun 
APBN untuk diinvestasikan dalam usaha dalam usaha produktif UMKM. 
Sementara itu, untuk menciptakan dan .mendorong berbagai pihak swasta 
maupun swasta asing menginvestasikan dananya pada UMKM perlu 
diberikan berbagai kemudahan dalam bentuk penyediaan database, 
penyediaan infrastruktur, kemudahan system administrasi birokrasi, dan 
kemudahan pajak. Pemanfaatan dana pinjaman luar negeri dalam bentuk loan 
bagi pengembangan UMKM juga dapat dilakukan, disamping mengerahkan 
bantuan(hibah) luar negeri untuk memperkuat dan meningkatkan peran UKM
2.6 Hubungan Perkembangan UMKM dan Peningkatan Ekonomi Negara. 
Usaha Mikro Kecil dan Menegah sangat berhubungan erat dengan 
peningkatan perekonomian negara. Hal ini dikarenakan karena Usaha Mikro 
Kecil dan Menegah memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan nilai 
pendapatan nasioana. Usaha Mikro Kecil dan enengah juga menyerap tenaga kerja 
yang banyak sehingga mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. 
Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian 
penting dalam membangun perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak 
terkecuali di Indonesia. Usaha mikro kecil menengah menjadi salah satu prioritas 
dalam agenda pembangunan di Indonesia hal ini terbukti dari bertahannya sector 
UMKM saat terjadi krisis hebat tahun1998, bila dibandingkan dengan sector lain 
yang lebih besar justru tidak mampu bertahan dengan adanya krisis. Mudradjad 
Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008 
mengemukakan bahwa UMKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive 
karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke 
perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga,menggunakan input lokal. 
Keempat, berorientasi ekspor. 
Pada masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, UMKM dapat bertahan 
dan mempunyai potensi untuk berkembang. Dengan demikian UMKM dapat 
dijadikan andalan untuk masa yang akan datang dan harus didukung dengan 
kebijakan-kebijakan yang kondusif, serta persoalan-persoalan yang menghambat 
usaha-usaha pemberdayaan UMKM harus dihilangkan. Konstitusi kebijakan 
ekonomi Pemerintah harus menempatkan UMKM sebagai prioritas utama dalam 
pemulihan ekonomi, untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi jumlah 
pengangguran. 
3. PENUTUP 
3.1 Simpulan 
Simpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 
1) Pinjaman Modal sangat berpengaruh terhadap peningkatan usaha dikarenakan 
jika modal yang diberikan sesuai dengan kebutuhan maka pengusaha akan 
mudah mengembangkan usahanya.
2) Dalam pemberian pinjaman diperlukan beberapa strategi agar pemberian 
pinjaman tidak salah sasaran. 
3) Usaha Mikro Kecil dan Menengah memilki peran yang sangat penting dalam 
perekonomian Indonesia. 
4) Hubungan antara perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan 
peningkatan perekonomian negara adalah jika UMKM dalam negara baik maka 
perekonomian akan stabil. 
3.2 Saran 
Makalah ini memiliki saran sebagai berikut. 
1) Kepada pemerintah diharapkan untuk lebih memperhatikan kelangsungan 
Usaha mikro Kecil dan Menengah dengan cara memberikan pelayanan 
pinjaman modal kepada para pelaku usaha. 
2) Kepada lembaga pemberi pinjaman diharapkan agar mempermudah akses para 
wirausaha untuk memperoleh pinjaman. 
3) Kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Mengah diharapkan untuk terus 
berinovasi dalam menciptakan produk produk baru yang memilki nilai pasar 
yang tinggi. 
DAFTAR RUJUKAN 
Haryadi, Dedi. 1998. Tahap Perkembangan Usaha Kecil: Dinamika dan Peta 
Potensi Pertumbuhan. Bandung: Yayasan AKATIGA 
Lempelius, Christian.1979. Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat: Pendekatan 
Kebutuhan Pokok. Jakarta: Aquarista Offset 
Riadi, Muhlisin.2013. Usaha Mikro Kecil dan Menengah, (Online), 
(http://www.kajianpustaka.com), diakses 02 Desember 2013. 
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, 
Kecil dan Menengah. Lembaga Pengelola Dana Bergulir.(Online). 
(http://.www.danabergulir.com), diakses 02 Desember 2013.
UMKM

More Related Content

What's hot

Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
Amphie Yuurisman
 
PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13
AninditaRisnatul
 
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaPeran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
Mohamad Khaidir
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
Ahmad Muhyi
 
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Yusinadia Sekar Sari
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
Lutfiyah Siti
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
Dede Ridwan Nurul Falah
 
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Shofiatu Rahmah Sugis
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Lulu Wildatiumi
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Rusman R. Manik
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
Cikmas Nurdiansyah
 
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahUu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Aris Lazuardi
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
Wahono Diphayana
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
ifat fatiroh
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
Yusuf Abidin
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
mohamad amsanudin
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
fitriyanifitri3
 

What's hot (20)

Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
 
PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13
 
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaPeran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
 
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...PERSEPSI  PARA  PELAKU  UKM  (USAHA  KECIL  DAN  MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
 
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
 
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahUu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
 

Viewers also liked

Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bimo Prasetio
 
prospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebasprospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebas
Asgari S
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Inas Intishar
 
SME Business Acceleration Strategy
SME Business Acceleration StrategySME Business Acceleration Strategy
SME Business Acceleration Strategy
Betley Heru Susanto
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Galih Andrianto
 
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)Presentasi project report (SME Development In Indonesia)
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)
Kacung Abdullah
 
The Impact of the Internet on SME Businesses
The Impact of the Internet on SME BusinessesThe Impact of the Internet on SME Businesses
The Impact of the Internet on SME Businesses
businessesinhypergrowth
 
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecilPengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
hendryk01
 
Strategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkmStrategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkm
erwindespikurnia
 
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMKebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMUmi Badriyah
 
Usaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkmUsaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkm
epi rizkiyah
 
Telkom indonesia wca - best sme service
Telkom indonesia   wca - best sme serviceTelkom indonesia   wca - best sme service
Telkom indonesia wca - best sme service
Telekomunikasi Indonesia
 
Pengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkmPengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkm
Wahono Diphayana
 
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMPembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Wahono Diphayana
 

Viewers also liked (16)

Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
 
Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM
 
prospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebasprospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
SME Business Acceleration Strategy
SME Business Acceleration StrategySME Business Acceleration Strategy
SME Business Acceleration Strategy
 
5. biaya produksi
5. biaya produksi5. biaya produksi
5. biaya produksi
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
 
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)Presentasi project report (SME Development In Indonesia)
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)
 
The Impact of the Internet on SME Businesses
The Impact of the Internet on SME BusinessesThe Impact of the Internet on SME Businesses
The Impact of the Internet on SME Businesses
 
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecilPengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
Pengantar bisnis bab 6 - Kewirausahaan dan memulai bisnis kecil
 
Strategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkmStrategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkm
 
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMKebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
 
Usaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkmUsaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkm
 
Telkom indonesia wca - best sme service
Telkom indonesia   wca - best sme serviceTelkom indonesia   wca - best sme service
Telkom indonesia wca - best sme service
 
Pengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkmPengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkm
 
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMPembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
 

Similar to UMKM

MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docxMAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MoreNoob1
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil Menengah (UKM)Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Rizqy Naharusshoimin
 
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)
iswah yuni
 
5 - UMKM.pdf
 5 - UMKM.pdf 5 - UMKM.pdf
5 - UMKM.pdf
YogaPermana44
 
Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9
Judianto Nugroho
 
Uu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmUu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkm
Ferry Sirait
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
Achmad Badaruddin
 
273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf
MelyndaSriWulandari
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)
Findi Rifa'i
 
Usaha kecil menengah( ukm ) erlina risnandari 11140131 ( 12 )
Usaha kecil menengah( ukm )  erlina   risnandari 11140131 ( 12 )Usaha kecil menengah( ukm )  erlina   risnandari 11140131 ( 12 )
Usaha kecil menengah( ukm ) erlina risnandari 11140131 ( 12 )
erlina risnandari
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
EnengNs
 
Koperasi dan ukm
Koperasi dan ukmKoperasi dan ukm
Koperasi dan ukm
muhamadiqra
 
Usaha mikro menengah
Usaha mikro menengahUsaha mikro menengah
Usaha mikro menengah
ifa_talita
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma Wijaya
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
suhemah emah
 
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmUu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Legal Akses
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
Bakhrul Ulum
 
10.usaha kecil menengah
10.usaha kecil menengah10.usaha kecil menengah
10.usaha kecil menengah
sitiaisah12140250
 
pengembangan usaha ukm.pptx
pengembangan usaha ukm.pptxpengembangan usaha ukm.pptx
pengembangan usaha ukm.pptx
Dimasfahmissidqi
 

Similar to UMKM (20)

MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docxMAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
 
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil Menengah (UKM)Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil Menengah (UKM)
 
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)
 
5 - UMKM.pdf
 5 - UMKM.pdf 5 - UMKM.pdf
5 - UMKM.pdf
 
Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9
 
Uu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmUu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkm
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
 
273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)
 
Usaha kecil menengah( ukm ) erlina risnandari 11140131 ( 12 )
Usaha kecil menengah( ukm )  erlina   risnandari 11140131 ( 12 )Usaha kecil menengah( ukm )  erlina   risnandari 11140131 ( 12 )
Usaha kecil menengah( ukm ) erlina risnandari 11140131 ( 12 )
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
 
Koperasi dan ukm
Koperasi dan ukmKoperasi dan ukm
Koperasi dan ukm
 
Usaha mikro menengah
Usaha mikro menengahUsaha mikro menengah
Usaha mikro menengah
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmUu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
 
10.usaha kecil menengah
10.usaha kecil menengah10.usaha kecil menengah
10.usaha kecil menengah
 
pengembangan usaha ukm.pptx
pengembangan usaha ukm.pptxpengembangan usaha ukm.pptx
pengembangan usaha ukm.pptx
 

Recently uploaded

PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (15)

PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 

UMKM

  • 1. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia sedang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan nasional. Pemerintah sedang berusaha untuk terus meningkatkan tingkat perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu usaha yang dilakukan adalah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam peningkatan perekonomian. Dalam usaha peningkatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah salah satu cara yang digunakan pemerintah adalah dengan memberikan pinjaman modal kepada pengusaha yang bersangkutan untuk perluasan dan pengembangan usaha tersebut. Pinjaman pinjaman tersebut bervariasi sehingga pengusaha dapat menentukan besarannya sesuai dengan yang diinginkan. Hidayat (2011:2) menyatakan “Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional”. Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu sektor usaha yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia karena sumbangan yang diberikan kepada masyarakat seperti pemenuhan kebutuhan dan penguranagan tingkat pengangguran. Usaha mikro kecil dan menengah saat ini berkembang dengan sangat pesat seiring berjalannya waktu. Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah terbukti menjadi pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis. Melihat begitu pentingnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam perekonmian pemerintah berusaha untuk ikut campur tangan dalam proses pengembangan usaha tersebut. Pemerintah memberikan pinjaman modal kepada para pengusaha agar pengusaha tersebut dapat mengembangkan usahanya tanpa terhambat permasalahan modal. Pemerintah berharap dengan semakin
  • 2. berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah maka perekonomian Indonesia akan semakin kuat dan mampu untuk menghadapi tantangan global. Bersdasarkan latar belakang diatas makalah ini memilih judul “Pinjaman modal untuk Perkembangan Ekonomi Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah” 1.2 Rumusan Masalah Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: 1) bagaimana pengaruh pemberian pinjaman terhadap peningkatan usaha ? 2) bagaimana strategi yang tepat agar pemberian pinjaman modal dapat meningkatkan perekonomian Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah? 3) bagaimana peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap perekonomian Indonesia? 4) bagaimana hubungan antara Usaha Mikro Kecil dan Menegah dengan Perkembangan Ekonomi? 1.3 Tujuan Makalah Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1) untuk mendeskripsikan pengaruh pinjaman terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah. 2) untuk mendeskripsikan strategi yang tepat agar pinjaman modal yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. 3) untuk mendeskripsikan peran usaha mikro kecil dan menengah terhadap perekonomian Indonesia. 4) untuk mendeskripsikan hubungan antara perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan Peningkatan Perekonomian. 2. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah 2.1.1 Usaha Mikro
  • 3. Usaha Mikro disini adalah usaha yang mempunyai skala yang paling kecil yang ada dalam UMKM. Hal ini sebagaimana dimaksud menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan menengah yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Adapun kriteria usaha Mikro menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, antara lain: 1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tem pat usaha 2) Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 300.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh Peraturan Presiden) Ciri-ciri usaha mikro, antara lain: (1) Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti. (2) Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat. (3) Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha. (4) Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai. (5) Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah. (6) Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank. (7) Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP. 2.1.2 Usaha Kecil Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasional yang memiliki kedudukan, potensi, dan peranan yang signifikan dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi pada khususnya. Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan usaha dalam memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan ekonomi yang
  • 4. luas, agar dapat mempercapat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi masyarakat.Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan yang dilakukan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud 65 dalam undang-undang. Adapun kriteria usaha kecil Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, antara lain: (1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. (2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh Peraturan Presiden). 2.1.3 Usaha Menengah Usaha menengah adalah usaha kecil yang sudah mulai berkembang menuju perusahaan yang lebih besar hal ini seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak 67langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Adapun kriteria usaha Menengah menurut Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, antara lain: 1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
  • 5. 2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh Peraturan Presiden) Ciri-ciri usaha menengah, antara lain: (1) Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi; (2) Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan. (3) Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll. (4) Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll. (5) Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan (6) Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik. 2.2 Pinjaman Modal Pengembangan usaha kecil hingga saat ini sangat penting untuk dilakukan mengingat fungsi-fungsi sosial ekonomi dan politisnya sangat strategis. Pengembangan usaha kecil biasanya terbentur masalah permodalan yang tidak mencukupi untuk melakukan pengembangan usaha. Untuk mengatasi masalah tersebut sekarang ini banyak sekali tawaran pinjaman modal dari berbagai lembaga. Pinjaman modal adalah modal yang diperoleh oleh suatu usaha atau perseorangan untuk mendirikan usaha atau mengembangakn usaha dari suatu lembaga keuangan atau bank. Menurut UU No. 10/1998 pasal 21 ayat 11 disebutkan bahwa pinjaman modal adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
  • 6. Pinjaman modal ini sangat berguna bagi para pengusaha yang akan mengembangkan usahanya karena membantu para pengusaha dari sektor pendanaan. Para pengusaha tidak perlu bingung untuk mendapatkan pinjaman modal karena sekarang ini sudah banyak lembaga pemerintah maupun dari lembaga non pemerintah seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Dibawah ini adalah pinjaman modal yang ditawarkan oleh berbagai lembaga pemberi pinjaman yaitu. 1. Kredit Kelayakan Usaha (KKU) Kredit Kelayakan Usaha atau disingkat KKU ini merupakan kredit yang diharapkan dapat lebih menjangkau usaha kecil. Kredi ini juga dikenal sebgaai kredit tanpa agunan. Skema kredit yang baru ini memberi angin segar bagi banyak pengusaha kecil terutama mereka yang selama ini terbentur pada persyaratan administrasi yang rumit. 2. Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan pengusaha kecil pribumi dengan persyaratan dan prosedur khusus guna membiayai barang-barang modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan proyek dan pendirian proyek baru. 3. Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha dari perusahaan kecil dan pribumi dengan persyaratan khusus, guna membiayai modal yang hanya dipergunakan secara terus menerus untuk kelancaran usahanya. 4. Kredit Usaha Rakyat (KUR) KUR adalah skema kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang khususdiperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan koperasi (UMKMK) di bidang usaha produktif yang usahanya layak(feasible) namun mempunyai keterbatasan dalam pemenuhanpersyaratan yang ditetapkan Perbankan (belum bankable). KUR merupakan program pemberian kredit/pembiayaan dengan nilaidibawah 5 (lima) juta rupiah dengan pola penjaminan olehPemerintah dengan besarnya coverage penjaminan maksimal 70% dari plafon kredit. Lembaga penjaminnya adalah PTJamkrindo dan PT Askrindo.
  • 7. 5. Kredit Usaha Kecik (KUK) Kredit Usaha Kecil adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil dengan dasar kredit maksimum Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) untuk membiayai usaha yang produktif. Sedangkan menurut SK Direktur BI No.30/4 Kep/Dir tanggal 4 April 1997, yang dimaksud KUK adalah kredit investasi dan/atau kredit modal kerja yang diberikan dalam Rupiah dan/atau valas pada nasabah usaha kecil dan plafon kredit keseluruhan maksimum Rp. 350 juta untuk membiayai usaha yang produktif. Dalam kredit tersebut terdapat kredit jangka menegah/jangka panjang dan kredit jangka pendek. Kredit jangka menengah/panjang merupakan kredit investasi, yaitu untuk membiayai barang-barang modal dan biasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi atau mendirikan usaha baru. 2.3 Pengaruh Pinjaman Modal terhadap Peningkatan Usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Usaha kecil, koperasi dan sektor informal merupakan salah satu wahana bagi upaya perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan sebagian besar masyarakat Indonesia. Permasalahan yang seringkali menjadi penghambat usaha kecil lainnya adalah sulitnya melaksanakan pengembangan diri yang berdampak terhadap akses usaha dalam memperoleh bantuan atau kredit dari perbankan. Hal hal inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memudahkan mereka. Penyediaan fasilitas harus dilakukan karena faktor modal dalam hal ini sangat penting. Pengaruh pinjaman modal terhadap peningkatan usaha sangat besar, pinjaman modal yang lancar dan sesuai dengan kebutuhan akan memudahkan para pengusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha yang dijalankan para wirausaha tersebut. Dengan terjaminnya permasalahan modal maka para pengusaha akan lebih mudah dalam membeli bahan bahan pokok dan berinovasi dengan membuat produk produk terbaru yang akan meningkatkan pendapatan mereka. Kenaikan pendapatan para wirausaha tersebut otomatis akan meningkat pendapatan nasional Negara Republik Indonesia.
  • 8. 2.4 Strategi Pemberian Modal untuk peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Layanan pinjaman modal yang disediakan pemerintah juga harus diawasi penyampaian dan pengggunaan dananya agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, jangan sampai pinjaman modal tersebut justru digunakan oleh pihak pihak yang tidak berkepentingan untuk memperkaya diri mereka sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu usaha yang akan diberi pinjaman modal supaya tidak salah sasaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah pinjaman modal yang tidak tepat sasaran misalnya usaha yang kurang inovasi dan kurang produktif. Hal hal yang perlu di perhatikan sebelum pemberian pinjaman modal kepada para pengusaha adalah sebagaoi berikut. 1) Modal awal usaha. 2) Laba yang diperoleh. 3) Tingkat inovasi. 4) Karakteristik pengusaha. 5) Kelangsungan usaha di masa depan. Dengan memperhatikan hal hal yang telah disebutkan diatas diharapkan pinjaman modal yang telah difasilitasi oleh pemerintah akan tepat sasaran dan akan membantu meningkatkan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 2.5 Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap Perekonomian Indonesia Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia oleh karena itu pemerintah harus memperahtikan kelangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sebagai bukti adalah pada pasca krisis tahun 1997 di Indonesia, UKM dapat membuktikan bahwa sektor ini dapat menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan UKM mampu bertahan dibandingkan dengan usaha besar yang cenderung mengalami keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah UKM setiap tahunnya. Pada tahun 2005 jumlah unit UKM sebanyak 47,1 juta unit
  • 9. dengan proporsi 99,9 persen dari total unit usaha yang ada di Indonesia dan pada tahun 2006 jumlah UKM meningkat menjadi sebanyak 48,9 juta unit. Seiring dengan peningkatan jumlah usaha UKM, maka turut meningkatkan jumlah tenaga kerja yang diserap. Pada tahun 2005, jumlah tenaga kerja yang diserap UKM sebanyak 83,2 juta jiwa kemudian meningkat pada tahun 2006 menjadi sebanyak 85,4 juta jiwa. UKM menyerap 96,18 persen dari seluruh tenaga kerja di Indonesia (BPS, 2007). Posisi tersebut menunjukan bahwa UKM berpotensi menjadi wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak dinamika perekonomian. Peranan UMKM terlihat cukup jelas pasca krisis ekonomi, yang dapat dilihat dari besaran pertambahan nilai PDB, pada periode 1998 – 2002 yang relative netral dari intervensi pemerintah dalam pengembangan sector sector perekonmian karena kemampuan pemerintah yang relative terbatas, sector yang menunjukkan pertambahan PDB terbesar berasal dari industry kecil, kemudian diikuti industry menengah dan besar. Hal ini mengindikasikan bahwa UKM mampu dan berpotensi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi pada masa akan dating. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat dijeksakan sebagai berikut. 1) Penyediaan barang dan Jasa Untuk memperlancar usaha kecil dan menengah ini salah satunya hal atau unsur utama adalah penyediaan barang dan jasa. Dengan begitu barang yang diperlukan pelanggan mudah terpenuhi. Fungsi dan peran usaha kecil menengah adalah mengelola dan menyatukan berbagi jenis produksi atau barang dan jasa yang dibutuhkan. Kesalahan dalam mengelola penyediaan barang dan jasa akan mengakibatkan berkurangnya satu keuntungan. Dengan tersedianya barang dan jasa pelanggan pun makin bertambah banyak, dengan begitu keuntungan juga dapat diperoleh dengan cepat tanpa memakan waktu yang cukup lama. 2) Penyerapan tenaga kerja Tingginya tingkat pengangguran di Negara-negara berkembang tidak seimbang dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Dengan adanya usaha kecil dan menengah seperti ini dapat membantu penyerapan tenaga kerja yang
  • 10. pengangguran. Semakin banyaknya usaha kecil tersebut dan merupakan salah satu penunjangkeberhasilan usaha. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja Nasional pada tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar 90.896.207 orang atau 97,04% dari total penyerapan tenaga kerja, jumlah ini meningkat sebesar 2,43%. 3) Meningkatkan taraf hidup Dengan adanya usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan taraf hidup pemilik usaha kecil tersebut apabila usaha yang dikelola berjalan dengan lancer sehingga keuntungan yang diperoleh pun menjanjikan. Sebagian orang yang membuka usaha-usaha kecil memang dapat meningkatkan taraf hidupnya menjadi Iebih baik dan merupakan salah satu cara yang tepat dalam membuka usaha kecil menengah pun haru sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 4) Penciptaan devisa nasional Kontribusi UMKM terhadap Penciptaan Devisa Nasional ; pada tahun 2008 kontribusi UMKM terhadap penciptaan devisa nasional melalui ekspor non migas mengalami peningkatan sebesar Rp. 40,75 triliun atau 28, 49%. UMKM juga berkontribusi terhadap penerimaan ekspor, walaupun kontribusi UMKM jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kontribusi usaha besar. pada tahun 2005 nilai ekspor usaha kecil mencapai 27.700 milyar dan menciptakan peranan sebesar 4,86 persen terhadap total ekspor. Padahal pada tahun 2002 nilai ekspor skala usaha yang sama sebesar 20.496 milyar dan menciptakan peranan sebesar 5,13% terhadap total ekspor. Artinya terjadi peningkatan pada nilai walaupun peranan ekspor pada UMKM sedikit mengalami penurun. Untuk Usaha Menengah, nilai ekspor UM juga meningkat dari 66,821 milyar di tahu 2002 (16,74%) naik menjadi 81.429 milyar dengan peranan yang mengalami penurunan yang mengalami penurunan yaitu sebesar 14,30% ditahun 2005. 5) Pembentukan Investasi Nasional Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi, mengingat pengeluaran untuk investasi tidak hanya meningkatkan permintaan agregat,
  • 11. tetapi juga meningkatkan penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi yang pada akhirnya mendorong produktivitas usaha yang meningkat pula. Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengalami peningkatan dari waktu kewaktu selama periode 2000 – 2005. Pada tahun 2000 investasi UKM sebesar Rp 133,08 Trilyun dan meningkat menjadi Rp 133,91 triyun ditahun 2001. Kenaikan investasi UKM juga terjadi pada tahun 2002,2003,2004 dan tahun 2005 yang masing masing sebesar Rp 149,87 triyun, Rp 168,36 trilyun dan Rp 217,66 trilyun dan Rp 275,27 trilyun. Akan tetapi bila dilihat peran terhadap pembentukan investasi nasional, investasi UKM masih lebih rendah diabndingkan dengan investasi pada usaha besar. 6) Sebagai upaya pemerataan pendapatan Peranan UMKM yang tak kalah pentingnya dengan upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja yang tinggi adalah peranan dalam upaya mewujudkan pemerataan pendapatan. dalam rangka meningkatkan peran UMKM diIndonesia berbagai kebijakan dari aspek makroekonomi perlu diterapkan. Dengan memberikan stimulus ekonomi yang lebih besar kepada industry ini akan memberikan dampak yang besar dan luas terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan distribusi pendapatan yang lebih merata diindonesia. Dengan stimulus yang dimaskud dapat berupa memberikan dana kepada UMKM melalui investasi pemerintah dan investasi swasta domestic maupun investasi luar negeri. Perlu komitmen yang kuat dalam bentuk peraturan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengalokasikan sebagian besar dana APBD maupun APBN untuk diinvestasikan dalam usaha dalam usaha produktif UMKM. Sementara itu, untuk menciptakan dan .mendorong berbagai pihak swasta maupun swasta asing menginvestasikan dananya pada UMKM perlu diberikan berbagai kemudahan dalam bentuk penyediaan database, penyediaan infrastruktur, kemudahan system administrasi birokrasi, dan kemudahan pajak. Pemanfaatan dana pinjaman luar negeri dalam bentuk loan bagi pengembangan UMKM juga dapat dilakukan, disamping mengerahkan bantuan(hibah) luar negeri untuk memperkuat dan meningkatkan peran UKM
  • 12. 2.6 Hubungan Perkembangan UMKM dan Peningkatan Ekonomi Negara. Usaha Mikro Kecil dan Menegah sangat berhubungan erat dengan peningkatan perekonomian negara. Hal ini dikarenakan karena Usaha Mikro Kecil dan Menegah memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan nilai pendapatan nasioana. Usaha Mikro Kecil dan enengah juga menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dalam membangun perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Usaha mikro kecil menengah menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan di Indonesia hal ini terbukti dari bertahannya sector UMKM saat terjadi krisis hebat tahun1998, bila dibandingkan dengan sector lain yang lebih besar justru tidak mampu bertahan dengan adanya krisis. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa UMKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga,menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Pada masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, UMKM dapat bertahan dan mempunyai potensi untuk berkembang. Dengan demikian UMKM dapat dijadikan andalan untuk masa yang akan datang dan harus didukung dengan kebijakan-kebijakan yang kondusif, serta persoalan-persoalan yang menghambat usaha-usaha pemberdayaan UMKM harus dihilangkan. Konstitusi kebijakan ekonomi Pemerintah harus menempatkan UMKM sebagai prioritas utama dalam pemulihan ekonomi, untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran. 3. PENUTUP 3.1 Simpulan Simpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1) Pinjaman Modal sangat berpengaruh terhadap peningkatan usaha dikarenakan jika modal yang diberikan sesuai dengan kebutuhan maka pengusaha akan mudah mengembangkan usahanya.
  • 13. 2) Dalam pemberian pinjaman diperlukan beberapa strategi agar pemberian pinjaman tidak salah sasaran. 3) Usaha Mikro Kecil dan Menengah memilki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. 4) Hubungan antara perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan peningkatan perekonomian negara adalah jika UMKM dalam negara baik maka perekonomian akan stabil. 3.2 Saran Makalah ini memiliki saran sebagai berikut. 1) Kepada pemerintah diharapkan untuk lebih memperhatikan kelangsungan Usaha mikro Kecil dan Menengah dengan cara memberikan pelayanan pinjaman modal kepada para pelaku usaha. 2) Kepada lembaga pemberi pinjaman diharapkan agar mempermudah akses para wirausaha untuk memperoleh pinjaman. 3) Kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Mengah diharapkan untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk produk baru yang memilki nilai pasar yang tinggi. DAFTAR RUJUKAN Haryadi, Dedi. 1998. Tahap Perkembangan Usaha Kecil: Dinamika dan Peta Potensi Pertumbuhan. Bandung: Yayasan AKATIGA Lempelius, Christian.1979. Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat: Pendekatan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Aquarista Offset Riadi, Muhlisin.2013. Usaha Mikro Kecil dan Menengah, (Online), (http://www.kajianpustaka.com), diakses 02 Desember 2013. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Lembaga Pengelola Dana Bergulir.(Online). (http://.www.danabergulir.com), diakses 02 Desember 2013.