Dokumen tersebut membahas tentang pinjaman modal untuk perkembangan ekonomi Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dibahas mengenai pentingnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia, berbagai skema pinjaman modal yang ditawarkan pemerintah untuk mengembangkan UMKM seperti KUR, KUK, dan KKUP, serta pengaruh positif pinjaman modal terhadap peningkatan usaha UMKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional meskipun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Beberapa masalah utama UMKM adalah keterbatasan modal, kemampuan penguasaan teknologi, serta iklim usaha dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan dukungan berupa pembinaan manajemen, pelatihan, pemberian modal, serta penciptaan iklim usaha yang
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang lebih dari 50% output nasional dan 99% lapangan kerja. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM dengan memberikan dukungan fasilitas kredit dan pelatihan serta membantu meningkatkan daya saing produk UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi UMKM menurut undang-undang dan kriteria ukuran usaha untuk mikro, kecil, dan menengah. Juga dibahas karakteristik dan contoh usaha untuk setiap kategori serta permasalahan yang dihadapi UMKM.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, kriteria, pengembangan, klasifikasi, peraturan, kinerja, dan permasalahan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp200 juta yang berdiri sendiri, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan menciptakan 53,3% PDB dan menyerap 85,4 juta tenaga ker
Dokumen tersebut membahas definisi UKM menurut berbagai lembaga dan negara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan UKM di Indonesia seperti kurangnya modal, SDM, dan akses pasar serta perlunya pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan bantuan permodalan dan kemitraan.
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
Dokumen tersebut membahas definisi dan karakteristik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menurut berbagai sumber di Indonesia serta negara lain. UKM didefinisikan berdasarkan jumlah tenaga kerja, omzet, dan aset. Dokumen juga menjelaskan tantangan dan peranan penting UKM bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional meskipun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Beberapa masalah utama UMKM adalah keterbatasan modal, kemampuan penguasaan teknologi, serta iklim usaha dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan dukungan berupa pembinaan manajemen, pelatihan, pemberian modal, serta penciptaan iklim usaha yang
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang lebih dari 50% output nasional dan 99% lapangan kerja. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM dengan memberikan dukungan fasilitas kredit dan pelatihan serta membantu meningkatkan daya saing produk UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi UMKM menurut undang-undang dan kriteria ukuran usaha untuk mikro, kecil, dan menengah. Juga dibahas karakteristik dan contoh usaha untuk setiap kategori serta permasalahan yang dihadapi UMKM.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, kriteria, pengembangan, klasifikasi, peraturan, kinerja, dan permasalahan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp200 juta yang berdiri sendiri, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan menciptakan 53,3% PDB dan menyerap 85,4 juta tenaga ker
Dokumen tersebut membahas definisi UKM menurut berbagai lembaga dan negara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan UKM di Indonesia seperti kurangnya modal, SDM, dan akses pasar serta perlunya pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan bantuan permodalan dan kemitraan.
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
Dokumen tersebut membahas definisi dan karakteristik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menurut berbagai sumber di Indonesia serta negara lain. UKM didefinisikan berdasarkan jumlah tenaga kerja, omzet, dan aset. Dokumen juga menjelaskan tantangan dan peranan penting UKM bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang koperasi dan UKM. Pembahasan mencakup pengertian UKM, contoh UKM kecil dan menengah, sumber modal koperasi, dan evaluasi keberhasilan usaha koperasi dilihat dari efisiensi, efektivitas, dan manfaat ekonomis bagi anggota.
UMKM merupakan suatu bisnis di bidang usaha yang dikelola oleh individu atau perorangan dengan standar tertentu dalam lingkup yang kecil. Peraturan mengenai UMKM ini telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Kebanyakan masyarakat masih berpikir bahwa UMKM hanya memberikan keuntungan bagi beberapa pihak saja. Padahal sebenarnya UMKM memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia. Hal tersebut mampu ditunjukkan dengan UMKM merekrut para tenaga kerja yang belum memiliki pekerjaan atau mengganggur. UMKM juga memiliki andil dalam pendapatan daerah maupun negara di Indonesia.
UMKM berperan secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional serta penyaluran berbagai hasil dari pembangunan. Pada saat krisis ekonomi yang pernah menimpa Indonesia beberapa tahun lalu, masyarakat mengetahui bahwa banyaknya usaha dalam skala besar mengalami kelumpuhan bahkan berhenti aktivitasnya, mengingat pengalaman tersebut maka sektor swasta akan lebih difokuskan pada sektor UMKM. Karena unit usaha ini sering diabaikan yang disebabkan oleh pendapatannya masih dalam rasio kecil dan belum mampu melawan berbagai sektor usaha lainnya. Oleh karena itu, UMKM berperan penuh terhadap pendapatan daerah dan negara di Indonesia.
UMKM juga mengolah beranekaragam Sumber Daya Alam di setiap daerah dan berpotensi dalam usahanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM berperan penuh terhadap pendapatan daerah dan negara Indonesia. Oleh karena itu, pada penulisan makalah ini, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah dan perkembangan UMKM baik di Indonesia maupun Asia Tenggara serta permasalahan-permasalahan umum yang sering terjadi pada UMKM beserta solusinya.
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...Mohamad Khaidir
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH
KULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013
UNIVERSITAS TADULAKO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Universitas Tadulako Angkatan 66 Semester Genap
Tahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
MOHAMAD KHAIDIR
STB. C 301 09 087
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan internal seperti keterbatasan modal dan SDM serta eksternal seperti iklim usaha dan akses informasi yang membatasi pertumbuhan mereka. Pemerintah berupaya mengatasi hal tersebut dengan peraturan dan insentif untuk UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai negara dan lembaga, termasuk kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan UKM menjadi micro, small, dan medium enterprises. Dokumen ini juga membahas tentang undang-undang terkait UKM di Indonesia serta peranan dan tantangan yang dihadapi oleh UKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas definisi usaha kecil menengah (UKM) menurut beberapa lembaga pemerintah Indonesia dan undang-undang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik, peran, dan kinerja UKM di Indonesia.
1. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan berkontribusi pada pendapatan negara.
2. UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal dan akses pembiayaan, serta kualitas SDM yang perlu ditingkatkan.
3. Pemerintah berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan kebijakan seperti memberikan insentif pajak bagi UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang koperasi usaha mikro kecil menengah sebagai pilar ekonomi masyarakat. Secara garis besar dibahas mengenai sistem ekonomi kerakyatan, karakteristik koperasi usaha mikro kecil menengah, peranan dan permasalahan usaha mikro kecil menengah sebagai pilar ekonomi, serta upaya pengembangan usaha tersebut.
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Secara garis besar, pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, memberikan fasilitasi dan dukungan berupa pembiayaan, pelatihan, akses pasar, serta mengatur kerja sama antar pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing UMKM. Hal ini diatur lebih lanjut dalam Undang-Und
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. UKM didefinisikan berdasarkan ukuran permodalan, aset, dan tenaga kerja. Pemerintah mendukung pengembangan UKM melalui regulasi dan fasilitas untuk mengatasi hambatan seperti kurangnya modal dan akses pasar.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan UMKM untuk perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja besar dan bertahan meski krisis, tetapi menghadapi kendala seperti modal kecil dan SDM rendah. Pemerintah perlu terus memfasilitasi UMKM agar dapat bersaing di tingkat global dan meningkatkan perekonomian nasional.
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBimo Prasetio
Seringkali permasalahan hukum yang timbul dikarenakan ketidaktahuan pebisnis akan izin usaha yang harus dimilikinya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Presentasi ini memberikan tips dan cara untuk mengetahui izin usaha anda agar terhindar dari permasalahan hukum.
Makalah ini membahas tentang koperasi dan UKM. Pembahasan mencakup pengertian UKM, contoh UKM kecil dan menengah, sumber modal koperasi, dan evaluasi keberhasilan usaha koperasi dilihat dari efisiensi, efektivitas, dan manfaat ekonomis bagi anggota.
UMKM merupakan suatu bisnis di bidang usaha yang dikelola oleh individu atau perorangan dengan standar tertentu dalam lingkup yang kecil. Peraturan mengenai UMKM ini telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Kebanyakan masyarakat masih berpikir bahwa UMKM hanya memberikan keuntungan bagi beberapa pihak saja. Padahal sebenarnya UMKM memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia. Hal tersebut mampu ditunjukkan dengan UMKM merekrut para tenaga kerja yang belum memiliki pekerjaan atau mengganggur. UMKM juga memiliki andil dalam pendapatan daerah maupun negara di Indonesia.
UMKM berperan secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional serta penyaluran berbagai hasil dari pembangunan. Pada saat krisis ekonomi yang pernah menimpa Indonesia beberapa tahun lalu, masyarakat mengetahui bahwa banyaknya usaha dalam skala besar mengalami kelumpuhan bahkan berhenti aktivitasnya, mengingat pengalaman tersebut maka sektor swasta akan lebih difokuskan pada sektor UMKM. Karena unit usaha ini sering diabaikan yang disebabkan oleh pendapatannya masih dalam rasio kecil dan belum mampu melawan berbagai sektor usaha lainnya. Oleh karena itu, UMKM berperan penuh terhadap pendapatan daerah dan negara di Indonesia.
UMKM juga mengolah beranekaragam Sumber Daya Alam di setiap daerah dan berpotensi dalam usahanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM berperan penuh terhadap pendapatan daerah dan negara Indonesia. Oleh karena itu, pada penulisan makalah ini, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah dan perkembangan UMKM baik di Indonesia maupun Asia Tenggara serta permasalahan-permasalahan umum yang sering terjadi pada UMKM beserta solusinya.
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...Mohamad Khaidir
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH
KULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013
UNIVERSITAS TADULAKO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Universitas Tadulako Angkatan 66 Semester Genap
Tahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
MOHAMAD KHAIDIR
STB. C 301 09 087
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan internal seperti keterbatasan modal dan SDM serta eksternal seperti iklim usaha dan akses informasi yang membatasi pertumbuhan mereka. Pemerintah berupaya mengatasi hal tersebut dengan peraturan dan insentif untuk UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai negara dan lembaga, termasuk kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan UKM menjadi micro, small, dan medium enterprises. Dokumen ini juga membahas tentang undang-undang terkait UKM di Indonesia serta peranan dan tantangan yang dihadapi oleh UKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas definisi usaha kecil menengah (UKM) menurut beberapa lembaga pemerintah Indonesia dan undang-undang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik, peran, dan kinerja UKM di Indonesia.
1. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan berkontribusi pada pendapatan negara.
2. UKM menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal dan akses pembiayaan, serta kualitas SDM yang perlu ditingkatkan.
3. Pemerintah berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan kebijakan seperti memberikan insentif pajak bagi UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang koperasi usaha mikro kecil menengah sebagai pilar ekonomi masyarakat. Secara garis besar dibahas mengenai sistem ekonomi kerakyatan, karakteristik koperasi usaha mikro kecil menengah, peranan dan permasalahan usaha mikro kecil menengah sebagai pilar ekonomi, serta upaya pengembangan usaha tersebut.
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Secara garis besar, pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, memberikan fasilitasi dan dukungan berupa pembiayaan, pelatihan, akses pasar, serta mengatur kerja sama antar pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing UMKM. Hal ini diatur lebih lanjut dalam Undang-Und
Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. UKM didefinisikan berdasarkan ukuran permodalan, aset, dan tenaga kerja. Pemerintah mendukung pengembangan UKM melalui regulasi dan fasilitas untuk mengatasi hambatan seperti kurangnya modal dan akses pasar.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan UMKM untuk perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja besar dan bertahan meski krisis, tetapi menghadapi kendala seperti modal kecil dan SDM rendah. Pemerintah perlu terus memfasilitasi UMKM agar dapat bersaing di tingkat global dan meningkatkan perekonomian nasional.
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBimo Prasetio
Seringkali permasalahan hukum yang timbul dikarenakan ketidaktahuan pebisnis akan izin usaha yang harus dimilikinya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Presentasi ini memberikan tips dan cara untuk mengetahui izin usaha anda agar terhindar dari permasalahan hukum.
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, untuk dapat bersaing dalam era perdagangan bebas dan globalisasi, UKM harus meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan SDMnya. Kerjasama dengan perusahaan besar seperti kemitraan dan subkontrak dapat membantu UKM meningkatkan kualitas produk dan daya saingnya. Pemerintah perlu mendukung UKM dengan membangun infrastruktur, mening
I presented this material on iCreate SME Business forum several weeks ago. I focused on the strategy for SME business to move forward to the next level. Contact me at betley@gmail.com for speaking engagement on this topic.
Dokumen tersebut membahas peluang dan tantangan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa MEA 2015 dapat memberikan peluang pasar baru bagi produk UKM Indonesia meski juga menimbulkan tantangan seperti persaingan yang lebih ketat dan perlunya meningkatkan daya saing produk UKM. Pemerintah berupaya mendukung UKM antara
Presentasi project report (SME Development In Indonesia)Kacung Abdullah
SMEs in Indonesia have grown significantly and contribute greatly to the national GDP and job creation. However, they face challenges including access to technology, finance, and markets. The government supports SMEs through strategies focused on strengthening institutions, expanding opportunities, increasing skills and technology adoption, and improving the business environment. Key priorities include increasing access to resources and developing products, markets, skills, and cooperatives to strengthen SME competitiveness.
The document discusses the impact of the internet on small and medium sized businesses globally and in Australia. It finds that internet usage and e-commerce are growing rapidly worldwide and that businesses that leverage the internet, especially through websites and social media, experience significantly higher growth, greater geographic reach, improved marketing and customer interactions. The internet is shifting an increasing share of advertising spending and retail purchases online. Australian businesses must adapt to remain competitive in this changing environment.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi UKM di Indonesia serta strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Masalah-masalah tersebut terkait sumber daya manusia, operasional, pemasaran, keuangan, dan lingkungan bisnis. Beberapa strategi yang disarankan adalah pelatihan pengembangan kapasitas diri pengusaha, pendampingan manajemen keuangan dan produksi, serta pemasaran produk UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Secara ringkas, UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kriteria kekayaan dan penjualan tertentu yang dimiliki oleh WNI dan dibina melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, pembinaan kapasitas, pendanaan, serta kemitraan antar pelaku usaha.
This document summarizes Telkom's IndiPreneur program, which provides digital platforms and services to help small- and medium-sized enterprises (SMEs) in Indonesia conduct online business. The program offers SMEs services like directory listings, website building, e-commerce marketplaces, and advertising. It had over 5,900 member SMEs and generated over $6 million in revenue by June 2013. The document outlines the program's services, business model, and portal for SMEs to access opportunities to help grow their digital presence and online sales.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha UMKM, meliputi pengertian, manfaat, tingkatan, unsur-unsur, fasilitasi pemerintah, dan permasalahan dalam pengembangan usaha.
Dokumen tersebut membahas mengenai pembiayaan, penjaminan, dan kemitraan untuk UMKM oleh pemerintah dan dunia usaha besar serta upaya peningkatan akses sumber pembiayaan dan kemitraan UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
Presentation10 usaha kecil menengah (ukm)iswah yuni
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka memberikan kontribusi 53,3% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2006 melalui jumlah unit usaha sebesar 48,9 juta dan tenaga kerja 85,4 juta orang. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, kualitas SDM, akses pasar dan informasi. Pemerintah berupaya meningkatkan kinerja UKM melalui regulasi pengembangan dan dukungan pendanaan.
Undang-undang ini mengatur tentang usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Tujuannya adalah membangun ekonomi nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan dengan memberdayakan usaha-usaha tersebut. Diatur pula kriteria masing-masing usaha berdasarkan kekayaan bersih atau omzet penjualan, serta upaya-upaya pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui berbagai aspe
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...Achmad Badaruddin
Undang-undang ini mengatur tentang usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberdayakan usaha-usaha tersebut agar mampu tumbuh dan berperan dalam pembangunan ekonomi nasional. Undang-undang ini menetapkan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan aset atau omzet, serta prinsip-prinsip pemberdayaan seperti kemandirian, kemitraan, dan peningkatan akses ter
Makalah ini membahas tentang pengertian UMKM, cara mengelola UMKM, sasaran dan pembinaan UMKM, kekuatan dan kelemahan UMKM, serta upaya pengembangan UMKM. UMKM didefinisikan sebagai kelompok pelaku ekonomi terbesar di Indonesia yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Empat aspek pengelolaan UMKM dibahas yaitu keuangan, SDM, operasional, dan pemasaran. Kekuatan UMKM ant
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 dan kriteria usaha mikro, kecil, serta menengah. Dokumen ini juga menjelaskan bentuk-bentuk kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau besar.
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
1. Dokumen tersebut membahas tentang prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam perdagangan bebas.
2. UKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pendistribusian hasil pembangunan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai aspek seperti perkembangan UKM di Indonesia, kendala-kendala pengembangannya, serta lang
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia karena menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan kriteria UKM menurut undang-undang dan klasifikasi UKM berdasarkan tahap perkembangannya. Diakhiri dengan masalah yang dihadapi UKM dan upaya untuk mengembangkan UKM.
Undang-undang ini mengatur tentang usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia dengan tujuan membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Undang-undang ini menetapkan prinsip, tujuan, dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah serta upaya pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan usaha-usaha tersebut.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja besar, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan ekspor, serta membantu pemerataan pendapatan. UKM mampu bertahan dalam krisis ekonomi dan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Pemerintah memberikan perlindungan hukum bagi UKM untuk mencegah persaingan tidak sehat.
Tiga dokumen membahas pentingnya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk upaya pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan akses UMKM ke sumber daya produktif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian Indonesia sedang mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan nasional. Pemerintah
sedang berusaha untuk terus meningkatkan tingkat perekonomian untuk
kesejahteraan masyarakat. Salah satu usaha yang dilakukan adalah pengembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai salah satu faktor yang sangat
berpengaruh dalam peningkatan perekonomian. Dalam usaha peningkatan sektor
Usaha Mikro Kecil dan Menengah salah satu cara yang digunakan pemerintah
adalah dengan memberikan pinjaman modal kepada pengusaha yang bersangkutan
untuk perluasan dan pengembangan usaha tersebut. Pinjaman pinjaman tersebut
bervariasi sehingga pengusaha dapat menentukan besarannya sesuai dengan yang
diinginkan.
Hidayat (2011:2) menyatakan “Usaha Mikro Kecil dan Menengah
merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan
pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses
pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan
ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional”. Usaha Mikro Kecil
dan Menengah adalah salah satu sektor usaha yang sangat penting dalam
perekonomian Indonesia karena sumbangan yang diberikan kepada masyarakat
seperti pemenuhan kebutuhan dan penguranagan tingkat pengangguran. Usaha
mikro kecil dan menengah saat ini berkembang dengan sangat pesat seiring
berjalannya waktu. Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah
terbukti menjadi pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi
serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis.
Melihat begitu pentingnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam
perekonmian pemerintah berusaha untuk ikut campur tangan dalam proses
pengembangan usaha tersebut. Pemerintah memberikan pinjaman modal kepada
para pengusaha agar pengusaha tersebut dapat mengembangkan usahanya tanpa
terhambat permasalahan modal. Pemerintah berharap dengan semakin
2. berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah maka perekonomian Indonesia
akan semakin kuat dan mampu untuk menghadapi tantangan global.
Bersdasarkan latar belakang diatas makalah ini memilih judul “Pinjaman modal
untuk Perkembangan Ekonomi Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan
Menengah”
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:
1) bagaimana pengaruh pemberian pinjaman terhadap peningkatan usaha ?
2) bagaimana strategi yang tepat agar pemberian pinjaman modal dapat
meningkatkan perekonomian Indonesia melalui Usaha Mikro Kecil dan
Menengah?
3) bagaimana peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap perekonomian
Indonesia?
4) bagaimana hubungan antara Usaha Mikro Kecil dan Menegah dengan
Perkembangan Ekonomi?
1.3 Tujuan Makalah
Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1) untuk mendeskripsikan pengaruh pinjaman terhadap perkembangan usaha mikro
kecil dan menengah.
2) untuk mendeskripsikan strategi yang tepat agar pinjaman modal yang diberikan
kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat meningkatkan perekonomian
Indonesia.
3) untuk mendeskripsikan peran usaha mikro kecil dan menengah terhadap
perekonomian Indonesia.
4) untuk mendeskripsikan hubungan antara perkembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah dengan Peningkatan Perekonomian.
2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah
2.1.1 Usaha Mikro
3. Usaha Mikro disini adalah usaha yang mempunyai skala yang paling kecil
yang ada dalam UMKM. Hal ini sebagaimana dimaksud menurut Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
menengah yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang. Adapun kriteria usaha Mikro menurut Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, antara lain:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 tidak termasuk
tanah dan bangunan tem pat usaha
2) Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 300.000.000,00 (ket.: nilai nominal
dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh
Peraturan Presiden) Ciri-ciri usaha mikro, antara lain:
(1) Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat
berganti.
(2) Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah
tempat.
(3) Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan
tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha.
(4) Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha
yang memadai.
(5) Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah.
(6) Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka
sudah akses ke lembaga keuangan non bank.
(7) Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP.
2.1.2 Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasional
yang memiliki kedudukan, potensi, dan peranan yang signifikan dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan
ekonomi pada khususnya. Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan usaha
dalam memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan ekonomi yang
4. luas, agar dapat mempercapat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi
masyarakat.Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan yang
dilakukan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud 65 dalam undang-undang. Adapun
kriteria usaha kecil Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, antara lain:
(1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 sampai dengan
paling banyak Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
(2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 sampai
dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat
diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh
Peraturan Presiden).
2.1.3 Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha kecil yang sudah mulai berkembang
menuju perusahaan yang lebih besar hal ini seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak 67langsung dengan usaha kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam undang-undang. Adapun kriteria usaha Menengah menurut Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, antara lain:
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan paling
banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
5. 2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 sampai
dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (ket.: nilai nominal dapat diubah
sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur oleh Peraturan
Presiden) Ciri-ciri usaha menengah, antara lain:
(1) Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik,
lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas
antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
(2) Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem
akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan
penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan.
(3) Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah
ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll.
(4) Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin
usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll.
(5) Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan
(6) Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan
terdidik.
2.2 Pinjaman Modal
Pengembangan usaha kecil hingga saat ini sangat penting untuk
dilakukan mengingat fungsi-fungsi sosial ekonomi dan politisnya sangat
strategis. Pengembangan usaha kecil biasanya terbentur masalah permodalan
yang tidak mencukupi untuk melakukan pengembangan usaha. Untuk
mengatasi masalah tersebut sekarang ini banyak sekali tawaran pinjaman
modal dari berbagai lembaga.
Pinjaman modal adalah modal yang diperoleh oleh suatu usaha
atau perseorangan untuk mendirikan usaha atau mengembangakn usaha dari
suatu lembaga keuangan atau bank. Menurut UU No. 10/1998 pasal 21 ayat 11
disebutkan bahwa pinjaman modal adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antar perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
6. Pinjaman modal ini sangat berguna bagi para pengusaha yang akan
mengembangkan usahanya karena membantu para pengusaha dari sektor
pendanaan. Para pengusaha tidak perlu bingung untuk mendapatkan pinjaman
modal karena sekarang ini sudah banyak lembaga pemerintah maupun dari
lembaga non pemerintah seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Dibawah ini
adalah pinjaman modal yang ditawarkan oleh berbagai lembaga pemberi pinjaman
yaitu.
1. Kredit Kelayakan Usaha (KKU)
Kredit Kelayakan Usaha atau disingkat KKU ini merupakan kredit
yang diharapkan dapat lebih menjangkau usaha kecil. Kredi ini juga dikenal
sebgaai kredit tanpa agunan. Skema kredit yang baru ini memberi angin segar
bagi banyak pengusaha kecil terutama mereka yang selama ini terbentur pada
persyaratan administrasi yang rumit.
2. Kredit Investasi Kecil (KIK)
adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan pengusaha kecil
pribumi dengan persyaratan dan prosedur khusus guna membiayai barang-barang
modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi,
perluasan proyek dan pendirian proyek baru.
3. Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)
adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha dari perusahaan kecil dan
pribumi dengan persyaratan khusus, guna membiayai modal yang hanya
dipergunakan secara terus menerus untuk kelancaran usahanya.
4. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR adalah skema kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang
khususdiperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan koperasi
(UMKMK) di bidang usaha produktif yang usahanya layak(feasible) namun
mempunyai keterbatasan dalam pemenuhanpersyaratan yang ditetapkan
Perbankan (belum bankable). KUR merupakan program pemberian
kredit/pembiayaan dengan nilaidibawah 5 (lima) juta rupiah dengan pola
penjaminan olehPemerintah dengan besarnya coverage penjaminan maksimal
70% dari plafon kredit. Lembaga penjaminnya adalah PTJamkrindo dan PT
Askrindo.
7. 5. Kredit Usaha Kecik (KUK)
Kredit Usaha Kecil adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil
dengan dasar kredit maksimum Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)
untuk membiayai usaha yang produktif.
Sedangkan menurut SK Direktur BI No.30/4 Kep/Dir tanggal 4 April
1997, yang dimaksud KUK adalah kredit investasi dan/atau kredit modal
kerja yang diberikan dalam Rupiah dan/atau valas pada nasabah usaha kecil
dan plafon kredit keseluruhan maksimum Rp. 350 juta untuk membiayai
usaha yang produktif. Dalam kredit tersebut terdapat kredit jangka
menegah/jangka panjang dan kredit jangka pendek. Kredit jangka
menengah/panjang merupakan kredit investasi, yaitu untuk membiayai
barang-barang modal dan biasa yang diperlukan untuk rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi, relokasi atau mendirikan usaha baru.
2.3 Pengaruh Pinjaman Modal terhadap Peningkatan Usaha
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha yang memiliki peran
penting dalam perekonomian Indonesia. Usaha kecil, koperasi dan sektor informal
merupakan salah satu wahana bagi upaya perluasan kesempatan kerja dan
pemerataan pendapatan sebagian besar masyarakat Indonesia. Permasalahan yang
seringkali menjadi penghambat usaha kecil lainnya adalah sulitnya melaksanakan
pengembangan diri yang berdampak terhadap akses usaha dalam memperoleh
bantuan atau kredit dari perbankan. Hal hal inilah yang harus menjadi perhatian
pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memudahkan mereka.
Penyediaan fasilitas harus dilakukan karena faktor modal dalam hal ini
sangat penting. Pengaruh pinjaman modal terhadap peningkatan usaha sangat
besar, pinjaman modal yang lancar dan sesuai dengan kebutuhan akan
memudahkan para pengusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha
yang dijalankan para wirausaha tersebut. Dengan terjaminnya permasalahan
modal maka para pengusaha akan lebih mudah dalam membeli bahan bahan
pokok dan berinovasi dengan membuat produk produk terbaru yang akan
meningkatkan pendapatan mereka. Kenaikan pendapatan para wirausaha tersebut
otomatis akan meningkat pendapatan nasional Negara Republik Indonesia.
8. 2.4 Strategi Pemberian Modal untuk peningkatan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
Layanan pinjaman modal yang disediakan pemerintah juga harus diawasi
penyampaian dan pengggunaan dananya agar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, jangan sampai pinjaman modal tersebut justru digunakan
oleh pihak pihak yang tidak berkepentingan untuk memperkaya diri mereka
sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut harus dilakukan pengecekan terlebih
dahulu usaha yang akan diberi pinjaman modal supaya tidak salah sasaran. Hal ini
dilakukan untuk mencegah pinjaman modal yang tidak tepat sasaran misalnya
usaha yang kurang inovasi dan kurang produktif. Hal hal yang perlu di perhatikan
sebelum pemberian pinjaman modal kepada para pengusaha adalah sebagaoi
berikut.
1) Modal awal usaha.
2) Laba yang diperoleh.
3) Tingkat inovasi.
4) Karakteristik pengusaha.
5) Kelangsungan usaha di masa depan.
Dengan memperhatikan hal hal yang telah disebutkan diatas diharapkan pinjaman
modal yang telah difasilitasi oleh pemerintah akan tepat sasaran dan akan
membantu meningkatkan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
2.5 Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah terhadap Perekonomian
Indonesia
Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki peran yang sangat penting
dalam perekonomian Indonesia oleh karena itu pemerintah harus memperahtikan
kelangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sebagai bukti adalah pada pasca
krisis tahun 1997 di Indonesia, UKM dapat membuktikan bahwa sektor ini dapat
menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan UKM mampu
bertahan dibandingkan dengan usaha besar yang cenderung mengalami
keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah
UKM setiap tahunnya. Pada tahun 2005 jumlah unit UKM sebanyak 47,1 juta unit
9. dengan proporsi 99,9 persen dari total unit usaha yang ada di Indonesia dan pada
tahun 2006 jumlah UKM meningkat menjadi sebanyak 48,9 juta unit. Seiring
dengan peningkatan jumlah usaha UKM, maka turut meningkatkan jumlah tenaga
kerja yang diserap. Pada tahun 2005, jumlah tenaga kerja yang diserap UKM
sebanyak 83,2 juta jiwa kemudian meningkat pada tahun 2006 menjadi sebanyak
85,4 juta jiwa. UKM menyerap 96,18 persen dari seluruh tenaga kerja di
Indonesia (BPS, 2007). Posisi tersebut menunjukan bahwa UKM berpotensi
menjadi wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak dinamika
perekonomian.
Peranan UMKM terlihat cukup jelas pasca krisis ekonomi, yang dapat
dilihat dari besaran pertambahan nilai PDB, pada periode 1998 – 2002 yang
relative netral dari intervensi pemerintah dalam pengembangan sector sector
perekonmian karena kemampuan pemerintah yang relative terbatas, sector yang
menunjukkan pertambahan PDB terbesar berasal dari industry kecil, kemudian
diikuti industry menengah dan besar. Hal ini mengindikasikan bahwa UKM
mampu dan berpotensi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi pada masa akan
dating.
Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat dijeksakan sebagai berikut.
1) Penyediaan barang dan Jasa
Untuk memperlancar usaha kecil dan menengah ini salah satunya hal atau
unsur utama adalah penyediaan barang dan jasa. Dengan begitu barang yang
diperlukan pelanggan mudah terpenuhi. Fungsi dan peran usaha kecil
menengah adalah mengelola dan menyatukan berbagi jenis produksi atau
barang dan jasa yang dibutuhkan. Kesalahan dalam mengelola penyediaan
barang dan jasa akan mengakibatkan berkurangnya satu keuntungan.
Dengan tersedianya barang dan jasa pelanggan pun makin bertambah banyak,
dengan begitu keuntungan juga dapat diperoleh dengan cepat tanpa memakan
waktu yang cukup lama.
2) Penyerapan tenaga kerja
Tingginya tingkat pengangguran di Negara-negara berkembang tidak
seimbang dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Dengan adanya usaha kecil
dan menengah seperti ini dapat membantu penyerapan tenaga kerja yang
10. pengangguran. Semakin banyaknya usaha kecil tersebut dan merupakan salah
satu penunjangkeberhasilan usaha. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan
Tenaga Kerja Nasional pada tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga
kerja sebesar 90.896.207 orang atau 97,04% dari total penyerapan tenaga
kerja, jumlah ini meningkat sebesar 2,43%.
3) Meningkatkan taraf hidup
Dengan adanya usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan taraf hidup
pemilik usaha kecil tersebut apabila usaha yang dikelola berjalan dengan
lancer sehingga keuntungan yang diperoleh pun menjanjikan. Sebagian orang
yang membuka usaha-usaha kecil memang dapat meningkatkan taraf
hidupnya menjadi Iebih baik dan merupakan salah satu cara yang tepat dalam
membuka usaha kecil menengah pun haru sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada.
4) Penciptaan devisa nasional
Kontribusi UMKM terhadap Penciptaan Devisa Nasional ; pada tahun
2008 kontribusi UMKM terhadap penciptaan devisa nasional melalui ekspor
non migas mengalami peningkatan sebesar Rp. 40,75 triliun atau 28, 49%.
UMKM juga berkontribusi terhadap penerimaan ekspor, walaupun kontribusi
UMKM jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kontribusi usaha besar.
pada tahun 2005 nilai ekspor usaha kecil mencapai 27.700 milyar dan
menciptakan peranan sebesar 4,86 persen terhadap total ekspor. Padahal pada
tahun 2002 nilai ekspor skala usaha yang sama sebesar 20.496 milyar dan
menciptakan peranan sebesar 5,13% terhadap total ekspor. Artinya terjadi
peningkatan pada nilai walaupun peranan ekspor pada UMKM sedikit
mengalami penurun. Untuk Usaha Menengah, nilai ekspor UM juga
meningkat dari 66,821 milyar di tahu 2002 (16,74%) naik menjadi 81.429
milyar dengan peranan yang mengalami penurunan yang mengalami
penurunan yaitu sebesar 14,30% ditahun 2005.
5) Pembentukan Investasi Nasional
Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) merupakan salah
satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi, mengingat
pengeluaran untuk investasi tidak hanya meningkatkan permintaan agregat,
11. tetapi juga meningkatkan penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap
kapasitas produksi yang pada akhirnya mendorong produktivitas usaha yang
meningkat pula.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengalami peningkatan dari waktu
kewaktu selama periode 2000 – 2005. Pada tahun 2000 investasi UKM
sebesar Rp 133,08 Trilyun dan meningkat menjadi Rp 133,91 triyun ditahun
2001. Kenaikan investasi UKM juga terjadi pada tahun 2002,2003,2004 dan
tahun 2005 yang masing masing sebesar Rp 149,87 triyun, Rp 168,36 trilyun
dan Rp 217,66 trilyun dan Rp 275,27 trilyun. Akan tetapi bila dilihat peran
terhadap pembentukan investasi nasional, investasi UKM masih lebih rendah
diabndingkan dengan investasi pada usaha besar.
6) Sebagai upaya pemerataan pendapatan
Peranan UMKM yang tak kalah pentingnya dengan upaya mewujudkan
pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja yang tinggi adalah
peranan dalam upaya mewujudkan pemerataan pendapatan. dalam rangka
meningkatkan peran UMKM diIndonesia berbagai kebijakan dari aspek
makroekonomi perlu diterapkan. Dengan memberikan stimulus ekonomi yang
lebih besar kepada industry ini akan memberikan dampak yang besar dan luas
terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan distribusi pendapatan
yang lebih merata diindonesia. Dengan stimulus yang dimaskud dapat berupa
memberikan dana kepada UMKM melalui investasi pemerintah dan investasi
swasta domestic maupun investasi luar negeri. Perlu komitmen yang kuat
dalam bentuk peraturan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah untuk mengalokasikan sebagian besar dana APBD maupun
APBN untuk diinvestasikan dalam usaha dalam usaha produktif UMKM.
Sementara itu, untuk menciptakan dan .mendorong berbagai pihak swasta
maupun swasta asing menginvestasikan dananya pada UMKM perlu
diberikan berbagai kemudahan dalam bentuk penyediaan database,
penyediaan infrastruktur, kemudahan system administrasi birokrasi, dan
kemudahan pajak. Pemanfaatan dana pinjaman luar negeri dalam bentuk loan
bagi pengembangan UMKM juga dapat dilakukan, disamping mengerahkan
bantuan(hibah) luar negeri untuk memperkuat dan meningkatkan peran UKM
12. 2.6 Hubungan Perkembangan UMKM dan Peningkatan Ekonomi Negara.
Usaha Mikro Kecil dan Menegah sangat berhubungan erat dengan
peningkatan perekonomian negara. Hal ini dikarenakan karena Usaha Mikro
Kecil dan Menegah memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan nilai
pendapatan nasioana. Usaha Mikro Kecil dan enengah juga menyerap tenaga kerja
yang banyak sehingga mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.
Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian
penting dalam membangun perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak
terkecuali di Indonesia. Usaha mikro kecil menengah menjadi salah satu prioritas
dalam agenda pembangunan di Indonesia hal ini terbukti dari bertahannya sector
UMKM saat terjadi krisis hebat tahun1998, bila dibandingkan dengan sector lain
yang lebih besar justru tidak mampu bertahan dengan adanya krisis. Mudradjad
Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008
mengemukakan bahwa UMKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive
karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke
perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga,menggunakan input lokal.
Keempat, berorientasi ekspor.
Pada masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, UMKM dapat bertahan
dan mempunyai potensi untuk berkembang. Dengan demikian UMKM dapat
dijadikan andalan untuk masa yang akan datang dan harus didukung dengan
kebijakan-kebijakan yang kondusif, serta persoalan-persoalan yang menghambat
usaha-usaha pemberdayaan UMKM harus dihilangkan. Konstitusi kebijakan
ekonomi Pemerintah harus menempatkan UMKM sebagai prioritas utama dalam
pemulihan ekonomi, untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi jumlah
pengangguran.
3. PENUTUP
3.1 Simpulan
Simpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Pinjaman Modal sangat berpengaruh terhadap peningkatan usaha dikarenakan
jika modal yang diberikan sesuai dengan kebutuhan maka pengusaha akan
mudah mengembangkan usahanya.
13. 2) Dalam pemberian pinjaman diperlukan beberapa strategi agar pemberian
pinjaman tidak salah sasaran.
3) Usaha Mikro Kecil dan Menengah memilki peran yang sangat penting dalam
perekonomian Indonesia.
4) Hubungan antara perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan
peningkatan perekonomian negara adalah jika UMKM dalam negara baik maka
perekonomian akan stabil.
3.2 Saran
Makalah ini memiliki saran sebagai berikut.
1) Kepada pemerintah diharapkan untuk lebih memperhatikan kelangsungan
Usaha mikro Kecil dan Menengah dengan cara memberikan pelayanan
pinjaman modal kepada para pelaku usaha.
2) Kepada lembaga pemberi pinjaman diharapkan agar mempermudah akses para
wirausaha untuk memperoleh pinjaman.
3) Kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Mengah diharapkan untuk terus
berinovasi dalam menciptakan produk produk baru yang memilki nilai pasar
yang tinggi.
DAFTAR RUJUKAN
Haryadi, Dedi. 1998. Tahap Perkembangan Usaha Kecil: Dinamika dan Peta
Potensi Pertumbuhan. Bandung: Yayasan AKATIGA
Lempelius, Christian.1979. Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat: Pendekatan
Kebutuhan Pokok. Jakarta: Aquarista Offset
Riadi, Muhlisin.2013. Usaha Mikro Kecil dan Menengah, (Online),
(http://www.kajianpustaka.com), diakses 02 Desember 2013.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah. Lembaga Pengelola Dana Bergulir.(Online).
(http://.www.danabergulir.com), diakses 02 Desember 2013.