Sistem politik Islam mengusulkan empat pilar utama, yaitu pemisahan kedaulatan dan kekuasaan, kedaulatan di tangan syariat, kekuasaan di tangan rakyat, kepemimpinan tunggal yang berhak menetapkan hukum. Sistem ini dianggap lebih efisien, efektif, dan jelas pertanggungjawabannya dibanding sistem demokrasi.
Dokumen ini membahas tentang sistem politik Islam dan demokrasi. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan pengertian politik Islam dan siyasah, prinsip-prinsip dasar politik Islam seperti musyawarah, keadilan, kebebasan dan persamaan, konsep demokrasi dalam Islam, serta kontribusi umat Islam terhadap kehidupan politik di Indonesia sejak zaman kerajaan hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dalam pandangan Islam. Sistem demokrasi dalam Islam terlebih dahulu ada dan dikenal dengan istilah “syura” yang tentunya lebih jelas. Prinsip syura dari segi hukum Islam dibenarkan jika hanya dalam hal-hal yang ma’ruf. Terdapat persamaan dan perbedaan antara Islam dan demokrasi, di antaranya adalah tujuan demokrasi Islam yang lebih utama dan spiritual.
Sistem politik Islam mengusulkan empat pilar utama, yaitu pemisahan kedaulatan dan kekuasaan, kedaulatan di tangan syariat, kekuasaan di tangan rakyat, kepemimpinan tunggal yang berhak menetapkan hukum. Sistem ini dianggap lebih efisien, efektif, dan jelas pertanggungjawabannya dibanding sistem demokrasi.
Dokumen ini membahas tentang sistem politik Islam dan demokrasi. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan pengertian politik Islam dan siyasah, prinsip-prinsip dasar politik Islam seperti musyawarah, keadilan, kebebasan dan persamaan, konsep demokrasi dalam Islam, serta kontribusi umat Islam terhadap kehidupan politik di Indonesia sejak zaman kerajaan hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dalam pandangan Islam. Sistem demokrasi dalam Islam terlebih dahulu ada dan dikenal dengan istilah “syura” yang tentunya lebih jelas. Prinsip syura dari segi hukum Islam dibenarkan jika hanya dalam hal-hal yang ma’ruf. Terdapat persamaan dan perbedaan antara Islam dan demokrasi, di antaranya adalah tujuan demokrasi Islam yang lebih utama dan spiritual.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Islam dan demokrasi. Ringkasannya adalah:
1. Mendiskusikan latar belakang masalah tentang implementasi politik Islam di Indonesia.
2. Menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian tentang politik Islam, siyasah, dan demokrasi dalam Islam.
3. Memaparkan metode penulisan yang menggunakan literatur primer dan sekunder.
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Islam yang mencakup tujuan, prinsip-prinsip, dan syarat kepemimpinan politik dalam Islam. Sistem politik Islam bertujuan untuk menegakkan negara Islam atau Darul Islam dengan melaksanakan seluruh hukum syariat Islam berdasarkan prinsip-prinsip seperti musyawarah, keadilan, dan kebebasan. Syarat kepemimpinan politik dalam Islam adalah amanah, adil, taat ke
Dokumen tersebut merangkum konsep politik Islam dan prinsip-prinsip dasarnya seperti musyawarah, keadilan, kebebasan dan persamaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan kontribusi umat Islam dalam perpolitikan nasional Indonesia pada berbagai era sejarah mulai dari zaman kerajaan Islam hingga era reformasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian politik Islam dan prinsip-prinsip pemerintahan Islam, termasuk prinsip-prinsip dasar politik Islam dan garis besar siyasah Islam. Juga dibahas tentang kontribusi umat Islam terhadap kehidupan politik di Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep politik Islam dan prinsip pemerintahan Islam, termasuk prinsip-prinsip dasar politik Islam seperti musyawarah, keadilan, kesetaraan, dan kebebasan. Juga dijelaskan garis besar sistem politik Islam yaitu siyasah dauliah dan siyasah maliyah, serta kontribusi umat Islam terhadap kehidupan politik di Indonesia sejak zaman kerajaan hingga era reformasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep demokrasi dalam Islam dan Indonesia. Mulai dari pengertian demokrasi, sejarah demokrasi Barat dan Indonesia, konsep masyarakat Madinah pada zaman Nabi Muhammad, hingga politik dan pemerintahan dalam Islam pada zaman klasik, pertengahan, dan modern.
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamRizqy Putra
Dokumen tersebut membahas tentang hukum, HAM, dan demokrasi dalam perspektif Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa hukum Islam bersumber dari Al-Quran dan Hadis, mencakup bidang ibadah, muamalah, dan hukum pidana. Dokumen juga menjelaskan konsep HAM dalam Islam yang meliputi hak hidup, hak atas kekayaan, dan hak-hak dasar lainnya. Terakhir, dokumen mendef
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang politik Islam yang mencakup tujuan, ciri-ciri, prinsip, etika, perbedaan dengan politik Barat, serta perkembangan politik pada zaman Rasulullah saw.
Bab I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bab II membahas konsep dan sejarah demokrasi dalam Islam, sisi positif dan negatif demokrasi, pandangan Islam tentang demokrasi, dan hubungannya dengan pendidikan administrasi perkantoran. Bab III membahas kesimpulan dan saran yang menekankan pentingnya musyawarah dan kesepakatan dalam demokrasi Islam serta kebebasan berpendapat sesuai agama.
Buku ini membincangkan konsep dan teori politik Islam menurut pandangan ulama, termasuk objektif pentadbiran, ciri pemimpin, sistem khilafah, visi dan misi, serta pola organisasi politik. Walaupun tiada format tetap, Islam memberi ruang untuk umatnya membentuk organisasi berdasarkan syarak asalkan matlamat membawa kebaikan.
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan A: Sapinah (Bab 2). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik dan ekonomi Islam. Sistem politik Islam didasarkan pada konsep kepemimpinan, konsultasi, dan keadilan. Sistem ekonomi Islam menganut prinsip larangan riba, zakat, infaq, sedekah, dan wakaf serta beroperasi sesuai prinsip syariah Islam. Bank syariah berbeda dengan bank konvensional karena menjalankan prinsip ekonomi Islam tanpa unsur bunga.
Teks tersebut membahas pandangan beberapa tokoh tentang demokrasi dalam perspektif Islam. Secara umum, demokrasi dianggap sejalan dengan prinsip-prinsip Islam seperti syura, keadilan, dan persamaan, meskipun ada perbedaan dalam pendekatan legislasi. Beberapa tokoh mendukung demokrasi yang dilandasi nilai-nilai agama.
The document outlines the history leading up to the passage of the Outdoor Recreation Act, including the establishment of national parks in 1916, increased focus on outdoor recreation in the 1920s and 1930s, and introduction of significant recreation legislation in the 1950s. It then discusses the process by which the act was passed, including the Outdoor Recreation Resources Review Commission that recommended the creation of a Bureau of Outdoor Recreation which was established under President Kennedy. The act still governs the Department of the Interior and aims to inventory and evaluate outdoor recreation resources.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Islam dan demokrasi. Ringkasannya adalah:
1. Mendiskusikan latar belakang masalah tentang implementasi politik Islam di Indonesia.
2. Menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian tentang politik Islam, siyasah, dan demokrasi dalam Islam.
3. Memaparkan metode penulisan yang menggunakan literatur primer dan sekunder.
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Islam yang mencakup tujuan, prinsip-prinsip, dan syarat kepemimpinan politik dalam Islam. Sistem politik Islam bertujuan untuk menegakkan negara Islam atau Darul Islam dengan melaksanakan seluruh hukum syariat Islam berdasarkan prinsip-prinsip seperti musyawarah, keadilan, dan kebebasan. Syarat kepemimpinan politik dalam Islam adalah amanah, adil, taat ke
Dokumen tersebut merangkum konsep politik Islam dan prinsip-prinsip dasarnya seperti musyawarah, keadilan, kebebasan dan persamaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan kontribusi umat Islam dalam perpolitikan nasional Indonesia pada berbagai era sejarah mulai dari zaman kerajaan Islam hingga era reformasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian politik Islam dan prinsip-prinsip pemerintahan Islam, termasuk prinsip-prinsip dasar politik Islam dan garis besar siyasah Islam. Juga dibahas tentang kontribusi umat Islam terhadap kehidupan politik di Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep politik Islam dan prinsip pemerintahan Islam, termasuk prinsip-prinsip dasar politik Islam seperti musyawarah, keadilan, kesetaraan, dan kebebasan. Juga dijelaskan garis besar sistem politik Islam yaitu siyasah dauliah dan siyasah maliyah, serta kontribusi umat Islam terhadap kehidupan politik di Indonesia sejak zaman kerajaan hingga era reformasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep demokrasi dalam Islam dan Indonesia. Mulai dari pengertian demokrasi, sejarah demokrasi Barat dan Indonesia, konsep masyarakat Madinah pada zaman Nabi Muhammad, hingga politik dan pemerintahan dalam Islam pada zaman klasik, pertengahan, dan modern.
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamRizqy Putra
Dokumen tersebut membahas tentang hukum, HAM, dan demokrasi dalam perspektif Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa hukum Islam bersumber dari Al-Quran dan Hadis, mencakup bidang ibadah, muamalah, dan hukum pidana. Dokumen juga menjelaskan konsep HAM dalam Islam yang meliputi hak hidup, hak atas kekayaan, dan hak-hak dasar lainnya. Terakhir, dokumen mendef
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang politik Islam yang mencakup tujuan, ciri-ciri, prinsip, etika, perbedaan dengan politik Barat, serta perkembangan politik pada zaman Rasulullah saw.
Bab I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bab II membahas konsep dan sejarah demokrasi dalam Islam, sisi positif dan negatif demokrasi, pandangan Islam tentang demokrasi, dan hubungannya dengan pendidikan administrasi perkantoran. Bab III membahas kesimpulan dan saran yang menekankan pentingnya musyawarah dan kesepakatan dalam demokrasi Islam serta kebebasan berpendapat sesuai agama.
Buku ini membincangkan konsep dan teori politik Islam menurut pandangan ulama, termasuk objektif pentadbiran, ciri pemimpin, sistem khilafah, visi dan misi, serta pola organisasi politik. Walaupun tiada format tetap, Islam memberi ruang untuk umatnya membentuk organisasi berdasarkan syarak asalkan matlamat membawa kebaikan.
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan A: Sapinah (Bab 2). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik dan ekonomi Islam. Sistem politik Islam didasarkan pada konsep kepemimpinan, konsultasi, dan keadilan. Sistem ekonomi Islam menganut prinsip larangan riba, zakat, infaq, sedekah, dan wakaf serta beroperasi sesuai prinsip syariah Islam. Bank syariah berbeda dengan bank konvensional karena menjalankan prinsip ekonomi Islam tanpa unsur bunga.
Teks tersebut membahas pandangan beberapa tokoh tentang demokrasi dalam perspektif Islam. Secara umum, demokrasi dianggap sejalan dengan prinsip-prinsip Islam seperti syura, keadilan, dan persamaan, meskipun ada perbedaan dalam pendekatan legislasi. Beberapa tokoh mendukung demokrasi yang dilandasi nilai-nilai agama.
The document outlines the history leading up to the passage of the Outdoor Recreation Act, including the establishment of national parks in 1916, increased focus on outdoor recreation in the 1920s and 1930s, and introduction of significant recreation legislation in the 1950s. It then discusses the process by which the act was passed, including the Outdoor Recreation Resources Review Commission that recommended the creation of a Bureau of Outdoor Recreation which was established under President Kennedy. The act still governs the Department of the Interior and aims to inventory and evaluate outdoor recreation resources.
Este documento presenta el sitio web www.docenteinem.com, un foro electrónico creado por docentes del INEM Cartagena para generar y divulgar artículos sobre educación y pedagogía. El foro busca llenar el vacío de un centro dedicado al estudio y reflexión sobre estos temas. Se justifica su creación citando organismos internacionales sobre el potencial de las TIC para la educación y el desarrollo. El foro será administrado por un consejo editor y contará con monitoreo permanente y evaluaciones periódic
El documento resume la vida de Francisco de Borja, un noble español que se unió a la Compañía de Jesús. Nació en 1510 en el palacio ducal de Gandía como bisnieto del Papa Alejandro VI. Sirvió en la corte real y se casó en 1529, teniendo ocho hijos. Tras la muerte de su esposa en 1546, hizo los Ejercicios Espirituales y se unió a la Compañía de Jesús en 1548 aunque mantuvo su membresía en secreto por cinco años. Finalmente fue
Kebijakan Khilafah terhadap pariwisata mempertahankan obyek wisata alam dan sejarah Islam untuk dakwah, tetapi menutup obyek budaya lain yang bertentangan dengan Islam. Pariwisata bukan sumber utama ekonomi negara.
Este documento presenta un proyecto para fortalecer los procesos de lectura y escritura en estudiantes de tercer grado mediante ejercicios de comprensión lectora y ortografía. El proyecto utilizará recursos digitales como YouTube y programas de computadora para mejorar las habilidades de los estudiantes y disminuir sus dificultades ortográficas. Se evaluará el progreso de los estudiantes a través de talleres y dictados.
Este documento presenta una secuencia didáctica sobre tecnología de la información y la comunicación que incluye tres secciones. La primera sección cubre Internet, redes sociales y software de aplicación como procesadores de texto, herramientas de comunicación y presentaciones. La segunda sección se centra en temas de información y comunicación. La tercera sección no especifica el contenido pero forma parte de la secuencia didáctica sobre tecnología de la información.
O documento discute arquiteturas pedagógicas para educação a distância, definindo-as como estruturas de aprendizagem baseadas na confluência de diferentes perspectivas como abordagens pedagógicas, tecnologia, educação a distância e concepções de tempo e espaço. Propõe uma "pedagogia da incerteza" que educa para a busca de soluções de problemas reais, transformação de informações em conhecimento e autonomia. Arquiteturas pedagógicas pressupõem currículos abertos e flexíveis
Jean Béraud nació en 1849 en Rusia y murió en 1935 en París. Fue famoso por retratar escenas de la vida cotidiana parisina durante la Belle Époque. Solo alcanzó el éxito en 1875 con su cuadro La Bola de Vidrio, que marcó su paso al impresionismo.
A slideshow highlighting Eurasia FLEX alumni activities from Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Moscow, Northwest Russia, Urals, Tajikistan, Turkmenistan, Central Ukraine, East Ukraine, South Ukraine, and West Ukraine.
Hena Enterprises provides retail business solutions and support for companies looking to enter the Indian market. It offers a full range of services from developing marketing strategies, partner identification and due diligence, office set up, legal entity formation, and ongoing management support. Hena Enterprises guides clients through the entire process of market entry and establishing a business presence in India.
El equipo identificó diversos desperfectos en los baños de la escuela como puertas y llaves dañadas. Su proyecto consistió en reparar estos problemas para mejorar las instalaciones sanitarias y el bienestar de los estudiantes. Limpiaron y mejoraron la higiene de los baños, reemplazaron bisagras dañadas y agregaron aromatizantes.
Un pequeño recorrido por la academia de uniminuto[1]franceneth
El documento proporciona instrucciones para explorar el portal de la Universidad Uniminuto y resaltar varios aspectos clave. Esto incluye revisar el reglamento estudiantil y los derechos y deberes de los estudiantes, así como el régimen disciplinario. También incluye explorar los programas académicos y resaltar el perfil profesional y ocupacional de la carrera del estudiante, así como revisar el Centro de Educación para el Desarrollo, la misión de empleabilidad y los benef
The document is a 4-page article from the December 1, 2012 edition of Golf World magazine on pages 113, 114, and 115. It discusses an unspecified topic but is subject to copyright restrictions that prevent further reproduction without permission.
1. Se presentan 10 distribuciones de frecuencias y porcentajes de diferentes variables estadísticas como calificaciones, número de hermanos, horas de trabajo, etc.
2. Cada distribución muestra la variable, los intervalos de los datos, las frecuencias absolutas y relativas.
3. El documento proporciona información estadística básica sobre diferentes temas a través de 10 tablas de distribución de frecuencias.
O pai explica ao filho que ele foi concebido após seus pais se conhecerem em um chat online, terem um encontro em um cybercafé onde acabaram se conectando no banheiro, e sua mãe ter feito downloads no hardware de seu pai sem instalarem um firewall, resultando em sua mãe fazendo um upload com o vírus que o pai tinha e levando a seu nascimento nove meses depois.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Islam yaitu Khilafah sebagai solusi untuk menggantikan sistem demokrasi yang dianggap berbahaya dan kufur.
2. Demokrasi dianggap kufur karena memberikan kedaulatan kepada manusia untuk membuat hukum, bukan hanya kepada Allah. Demokrasi juga dianggap berbahaya karena menimbulkan banyak masalah akibat kebebasan yang diberikannya.
3
Dokumen tersebut membahas tentang rekonstruksi negara ideal berdasarkan prinsip-prinsip Islam, mencakup pemikiran politik, perjuangan politik, program politik, dan dimensi peradaban dalam negara. Beberapa poin kunci adalah pentingnya pemerintahan berdasarkan syariat Islam, persatuan umat Islam dan negara-negara Islam, serta memajukan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demokrasi dari perspektif sejarah, etimologi, dan pandangan Islam. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemerintahan rakyat. Pandangan Islam mengenai demokrasi didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keadilan, musyawarah, dan kesetaraan meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan demokrasi. Beberapa tokoh
Teks tersebut membahas tentang sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah menurut pandangan beberapa pemikir Islam. Terdapat perdebatan di kalangan cendikiawan Muslim mengenai penerimaan demokrasi dalam Islam, dengan beberapa yang menerimanya sementara yang lain menolak. Prinsip-prinsip demokrasi Islam antara lain kekuasaan sebagai amanah, musyawarah, dan keadilan."
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
Makalah ini membahas sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah menurut pandangan Islam. Dibahas mengenai perdebatan tentang demokrasi di kalangan cendikiawan Muslim, prinsip-prinsip demokrasi dalam Al-Quran seperti kekuasaan sebagai amanah dan musyawarah, serta pandangan berbagai pemikir Islam terhadap demokrasi. Tulisan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pandangan Islam terhadap demokras
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dalam pandangan Islam dan Barat. Secara umum, Islam melihat HAM bersifat teosentris dengan Allah sebagai pusat, sedangkan Barat lebih menekankan pandangan antroposentris dengan manusia sebagai pusat. Islam melindungi berbagai HAM seperti hak hidup, kebebasan beragama, keadilan, dan kepemilikan melalui ayat-ayat Alquran dan hadis.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Islam dan demokrasi serta HAM. Islam menegaskan bahwa kedaulatan hukum berada di tangan syariat Islam dan bukan rakyat, sementara demokrasi memberikan kedaulatan kepada rakyat. Akan tetapi, Islam menjunjung tinggi martabat manusia sebagai khalifah Allah dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak dasar seperti hak hidup, kebebasan beragama, dan partisipasi masyar
Dokumen tersebut membahas tentang hukum dan demokrasi dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) hukum Islam bersumber dari Al-Quran dan sunnah Nabi, (2) tujuan hukum Islam untuk kemaslahatan manusia, dan (3) sistem politik Islam menganut prinsip syura dan keadilan serta memperbolehkan berbagai bentuk pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan antara demokrasi dan sistem pemerintahan Islam. Ia menjelaskan perbedaan sumber, aqidah, ide dasar, dan prinsip-prinsip kedaulatan antara kedua sistem tersebut. Dokumen tersebut juga mengkritik beberapa aspek demokrasi seperti sumber kemunculannya dan standar keputusan berdasarkan mayoritas.
Teks tersebut membahas tentang etimologi, konsep, dan prinsip-prinsip demokrasi. Juga membahas tentang argumentasi yang mendukung dan menentang penerapan demokrasi dan khilafah Islam. Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, sementara khilafah Islam adalah negara berdasarkan syariat Islam.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan pengertian hak asasi manusia serta hubungannya dengan Pancasila. Secara ringkas:
1. Asal-usul hak asasi manusia berasal dari revolusi di Eropa dan Amerika pada abad ke-18.
2. Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada manusia sejak lahir sesuai ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Hak asasi diatur dalam UUD 1945
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dan dunia. Secara garis besar mencakup konsep awal demokrasi di Yunani Kuno, tumbuh kembali di Eropa pada Abad Pertengahan, dan berkembang di Barat. Di Indonesia, demokrasi berkembang melalui empat periode yaitu 1945-1959, 1959-1965, 1965-1998, dan pasca Orde Baru 1998. Dokumen juga membahas pandangan Islam terhadap demokrasi dan bukti pra
1. ULAMA-ULAMA HAQ YANG
MENGHARAMKAN DEMOKRASI
Ulama-ulama Islam yang mengkritik demokrasi yang kafir antara lain adalah Dr. Fathi Ad
Darini, salah seorang ulama besar dalam fiqih siyasah. Dalam kitabnya Khasha`ish At Tasyri‘ Al
Islami fi As Siyasah wa Al Hukm halaman 370 Dr. Fathi Ad Darini berkata :
‖Sesungguhnya sistem-sistem demokrasi Barat, dalam substansinya hanyalah merupakan
ungkapan dari politik tersebut (sekularisme—penerj.) dan sudah diketahui bahwa demokrasi –
pada asalnya— bersifat individualistis dan etnosentris.
Bahwa demokrasi bersifat individualistis, dikarenakan tujuan tertinggi demokrasi adalah individu
dan pengutamaan kepentingan individu di atas kepentingan masyarakat. Sudah banyak koreksi-
koreksi yang diberikan pada prinsip ini pada abad XX M.
Bahwa demokrasi bersifat etnosentris, dikarenakan demokrasi itu sendirilah yang telah
melakukan penjajahan politik dan ekonomi dalam berbagai bentuknya sejak abad XV M sampai
abad XX M. Dahulu Inggris misalnya mempunyai departemen yang bernama Departemen
Wilayah Jajahan dan mempunyai pula menteri yang mengelola urusan-urusan penjajahan, yaitu
Menteri Wilayah Jajahan. Hal ini masih ada hingga beberapa waktu yang lalu.
Demikianlah. Politik ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang ringkasnya adalah sebagai berikut
:
1.Memisahkan politik dari moral dan agama, dan menegakkan politik di atas dasar prinsip-
prinsip khusus.
2.Etnosentrisme, yaitu paham bahwa manusia Eropa adalah manusia yang terunggul.
3.Menjadikan sistem perwakilan sebagai cara dalam mengatur pemerintahan.
4.Menerapkan prinsip ―kebebasan umum/masyarakat‖ dalam pengertiannya yang individualistis,
tradisional, dan absolut.
5.Kebebasan ekonomi, sebagai cabang dari kecenderungan prinsip individualisme yang ekstrem.
6.Sesungguhnya demokrasi politik adalah sistem yang membiarkan, bukan sistem yang
meluruskan.
Artinya demokrasi mendekati mayoritas rakyat dengan membiarkan mereka dalam keadaan apa
adanya dan memperlakukan mereka mengikuti asas ini atas nama kebebasan.‖
Syaikh Abul A‘la Al Maududi dalam kitabnya Al Islam wa Al Madaniyah Al Haditsah halaman
36 mengatakan :
―Telah saya katakan sebelumnya bahwa pengertian demokrasi dalam peradaban moderen adalah
memberikan wewenang membuat hukum kepada mayoritas rakyat (hakimiyah al jamahir).
2. Artinya, individu-individu suatu negeri dapat secara bebas mewujudkan kepentingan-
kepentingan masyarakat dan bahwa undang-undang negeri ini mengikuti hawa nafsu mereka.
Demikian juga tujuan dari pembentukan pemerintahan –dengan bantuan struktur organisasinya
dan potensi-potensi materilnya— bukanlah untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan
masyarakat, berkebalikan dengan apa yang seharusnya diwujudkan…
Maka dari itu, kita menentang sistem sekuler yang nasionalistis-demokratis baik yang ditegakkan
oleh orang-orang Barat maupun Timur, muslim ataupun non muslim. Setiap kali bencana ini
turun dan di mana pun dia ada, maka kita akan mencoba untuk menyadarkan hamba-hamba
Allah akan bahayanya yang besar dan akan mengajak mereka untuk memeranginya.‖
Muhammad Yusuf Musa dalam kitabnya Nizham Al Hukm fi Al Islam halaman 245 berkata :
―Sesungguhnya sistem pemerintahan Islam bukanlah sistem demokrasi, baik dalam
pengertiannya menurut kaum Yunani kuno maupun dalam pengertiannya yang moderen.‖
Muhammad Asad dalam kitabnya Minhaj Al Islam fi Al Hukm halaman 52 mengatakan :
―Adalah merupakan penyesatan yang sangat luar biasa, jika ada orang yang mencoba
menerapkan istilah-istilah yang tidak ada hubungannya dengan Islam pada pemikiran dan
peraturan/sistem Islam.‖
Utsman Khalil, meskipun telah menulis kitab yang diberinya judul Ad Dimuqrathiyah Al
Islamiyah (Demokrasi Islami), namun sebenarnya dia sendiri menentang demokrasi. Utsman
Khalil berkata dalam kitab Ad Dimuqrathiyah Al Islamiyah halaman 8 :
―Sesungguhnya sistem-sistem demokrasi modern yang diimpor dari Barat, di negara-negara
Barat sendiri dianggap sebagai hal baru yang diada-adakan pada abad ke-20 ini.‖
Jadi demokrasi adalah bid‘ah dalam hal pemikiran dan politik yang diimpor dari Barat.
Di antara sedikit pemikir yang membongkar perbedaan-perbedaan substansial antara demokrasi
dan sistem politik Islam adalah Anwar Al Jundi. Karena pentingnya, kami kutipkan secara
panjang lebar pendapatnya dalam kitabnya Sumum Al Istisyraq wa Al Mustasyriqun fi Al Ulum
Al Islamiyah halaman 96. Anwar Al Jundi mengatakan :
―Pemikiran politik Islam berbeda dengan pemikiran demokrasi Barat dalam beberapa segi :
1.Pemikiran politik Islam lebih menekankan kesatuan aqidah daripada kesatuan wilayah.
2.Pemikiran politik Islam menekankan pandangan yang menghimpun secara sempurna aspek
yang material dan yang spiritual.
3.Pemikiran politik Islam bersandar pada landasan akhlaq (moral). Jadi terdapat standar moral
bagi setiap aktivitas politik.
4.Jika kedaulatan dalam sistem demokrasi Barat terletak di tangan rakyat secara total, maka umat
Islam dalam pemikiran politik Islaminya mengaitkan kedaulatannya dengan hukum-hukum
Syariat Islam yang jauh dari hawa nafsu manusia.
5.Pemikiran politik Islam tidak dapat dinamakan sebagai pemikiran demokratis, atau pemikiran
3. sosialistis-diktatoris. Sebab ia bertolak belakang dengan semua pemikiran itu. Jadi pemikiran
politik Islam sangat jauh dari sikap ekstrem, memaksa, atau mendominasi.
6.Kedaulatan dalam sistem politik Islam bukanlah di tangan umat –seperti sistem demokrasi–
juga bukan di tangan kepala negara –seperti sistem kediktatoran–, melainkan ada dalam
penerapan Syariat Islam. Dengan demikian sistem politik Islam sangat jauh berbeda dengan
sistem apa pun yang telah menyimpang itu.
7.Pemikiran politik Islam menetapkan bahwa masyarakat itu penting demi untuk kelestarian
kehidupan individu, dan bahwa masyarakat tidak mungkin berjalan dengan lurus kecuali dengan
adanya kekuasaan yang bertanggung untuk mewujudkan kemajuan dan kestabilan.
8.Negara dalam pemikiran politik Islam berdiri di atas dasar Undang-Undang Islami (Syariah)
dan bahwa segala perundang-undang yang digunakan untuk mengatur masyarakat tidak akan
dapat berlaku efektif kecuali bila mempunyai sifat sebagai penerapan dari As Sunnah An
Nabawiyah dan ijtihad-ijtihad Ahlul Halli wal Aqdi. Negara harus mengawasi perilaku individu
sebab negara bertanggung jawab untuk mewujudkan kebahagiaan pihak lain serta kebahagiaan
dan kesatuan umat seluruhnya. Negara juga bertanggung jawab menjaga ajaran-ajaran dan
tujuan-tujuan Islami.
9.Islam tidak mengakui adanya penguasa yang absolut. Sebaliknya yang diakui adalah penguasa
yang dapat dipercaya (amanah) sesuai pedoman :
―Tidak ada ketaatan kepada makhluk (manusia) dalam maksiat kepada Al Khalik.‖
Penguasa harus melepaskan diri dari hawa nafsu, berpegang teguh dengan kebenaran dan
keadilan. Umat mempunyai kebebasan untuk memilih penguasa dan mengoreksinya jika
penguasa menyimpang dari kebenaran atau berbuat salah.
10.Pemikiran politik Islam menetapkan adanya kebebasan berpikir dan kebebasan beragama.
Maka setiap orang –tentu harus tetap sesuai Syariat Islam— berhak untuk meyakini pemikiran
apa saja yang dikehendaki dan tak ada seorang pun yang dapat memaksanya untuk meninggalkan
pemikirannya itu.
11.Sistem konstitusi Islam diambil dari sumber Al Qur`anul Karim dan As Sunnah An
Nabawiyah dengan tiga asas, yaitu keadilan, musyawarah, dan rahmah (kasih sayang). Dalam
hubungannya dengan undang-undang internasional, Al Qur`an Al Karim dipandang sebagai
hukum pertama yang menyerukan persamaan di antara umat manusia.
12.Sesungguhnya keluwesan Syariat Islam dan kemungkinannya untuk berkembang, harus tetap
berpegang pada dasar-dasar syariat (ushul syar‘iyah), tujuan-tujuan syariah (maqashid asy
syariah), dan prinsip-prinsip umum syariah (kulliyatu asy syariah). Jadi jelas ada perbedaan
antara yang konstruktif dan yang destruktif, antara perkembangan dengan penyesuaian (dengan
hawa nafsu). Tidak diragukan lagi bahwa ada bagian dari hukum-hukum Syariat Islam yang
tidak menerima perkembangan dan bahwa hukum yang telah ditetapkan dalam nash tidak boleh
ditinggalkan atau diganti penerapannya sampai kapan pun. Jadi pemeliharaan terhadap
kemaslahatan bukanlah perkara yang tidak mempunyai batasan, melainkan harus tetap
berpatokan dengan dasar-dasar syariat (ushul syar‘iyah). Secara umum dapat dikatakan bahwa
jika dalam suatu hukum terdapat nash, maka nash itu wajib diikuti. Jika hukum itu berupa
perkara yang diqiyaskan (pada suatu hukum), maka kita terikat dengan qiyas itu. Tetapi jika
tidak terdapat nash, kita mempertimbangkan kemaslahatan yang ditunjukkan syara‘ (mashalih
asy syar‘i) dengan tetap berpegang pada prinsip memelihara lima tujuan syariat yang dharuri
(penting, harus) (dharurat al khams), menolak kesulitan (daf‘ul haraj), dan mewujudkan manfaat
4. (tahqiq al manafi‘).
13.Sistem politik Islam berbeda dengan dengan dua sistem politik lainnya, yaitu kapitalisme dan
sosialisme. Sebab sistem kapitalisme membatasi tujuannya pada pemeliharaan kebebasan
individu dan hak-hak pribadi, sedang sistem sosialisme membatasi tujuannya pada pencegahan
perjuangan kelas dan ekspolitasi kelas.
14.Pemikiran politik Islam tidak memberikan hak/otoritas dalam kekuasaan kepada penguasa,
tetapi sebaliknya kekuasaan dianggap sebagai hak umat semata melalui syura yang Islami oleh
Ahlul Halli wal Aqdi. Islam tidak melarang perempuan untuk turut berpendapat dalam masalah-
masalah umum (publik). Namun Islam mengharamkan budak untuk berperan serta dalam
menyampaikan pendapat dan bermusyawarah.
15.Pemikiran politik Islam menolak istilah-istilah demokrasi, sosialisme, nasionalisme, dan tidak
mengkaitkannya dengan Islam. Islam memandang pemikiran-pemikiran itu sebagai aliran-aliran
pemikiran (mazhab) yang asing yang sangat jelas perbedaannya dengan pemikiran Islam yang
komprehensif. Ketika Barat menggunakan istilah-istilah itu, yang hadir dalam benak mereka
adalah peristiwa-peristiwa sejarah Barat, situasi dan kondisi yang terjadi di Barat, dan tantangan-
tantangan yang dihadapi Barat.
16.Perbedaan sifat-sifat khas antara negara Islam dan negara moderen akan mengungkapkan
adanya sistem unik yang khas bagi negara Islam, yang tidak terdapat dalam sistem mana pun dari
sistem-sistem pemerintahan moderen. Pilar utama negara Islam adalah pengkaitan agama dengan
negara
17.Perjanjian (kontrak) politik Islam adalah kesepakatan politik antara penguasa dengan rakyat.
Perjanjian politik dalam Islam didasarkan pada pemikiran-pemikiran dasar yang merdeka, yang
tidak kalah pentingnya dengan pemikiran-pemikiran politik moderen, yaitu yang terpenting
adalah kemerdekaan untuk memilih (dari pihak rakyat), dan kesepakatan dari pihak penguasa
(atau khalifah) untuk memegang kekuasaan sebagai wakil dari umat. Dari sini diketahui bahwa
teori perjanjian politik Islam sebenarnya mendahului teori-teori J.J.Rousseau dan John Locke.
Sumber :
Judul Asli : Ad Damghah Al Qawwiyah li Nasfi Aqidah Ad Dimuqrathiyah
Penulis : Syaikh Ali Belhaj (Tokoh FIS Al Jazair)
Penerbit : Darul ‗Uqab, Libanon, Beirut. PO Box 113/5974
Penerjemah : Muhammad Shiddiq Al Jawi