SlideShare a Scribd company logo
Tujuan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Tujuan utama analisis laporankeuangan adalahsebagai berikut:
1. Sebagai alat barometer untukmelakukanforecasting atau memproyeksikan
posisi keuangan dimasa yang akan datang.
2. Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen,
operasional maupun, keuangan.
3. Alat ukur untukmelakukan efisiensi di semua departemenperusahaan.
Metode dan Tehnik Analisis Rasio Keuangan Perusahaan
Dalam menganalisa laporankeuanganterdapat beberapametode yang bisa
dijadikan tolak ukur untukmenilai posisi keuangan perusahaanantara lain:
1. Metode Analisa Pertumbuhan
Tehnikanalisa yang disusun dengan membandingkan kenaikan ataupenurunan
posisi laporan keuangan pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya dari
masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan tersebutdengan
menggunakan nilai persentase.
Data yang disajikan bisa dengan membandingkankenaikan atau penurunanmasing-
masing pos laporan keuanganbulan lalu dengan bulan sekarang,atau periode Year
to Date periode yang sama tahun lalu dengan sekarang.
2. Metode Trend dan Indeks
Teknik analisa hampir sama dengan Metode Analisa Pertumbuhannamunangka
pembanding adalahlaporankeuanganperiode tertentuyang dijadikan indeks dan
dipilih sebagai tahun dasar. Tekniktren ini sangat berguna untukmemproyeksikan
laporan keuangandi masa yang akan datang dengan menggunakandata historis.
3. Metode Analisis Rasio
Teknik analisis dengan membandingkanmasing-masing pos laporan keuanganyang
relevan atau data yang signifikan.
Artikel Lainnya : Pengertian Fungsi dan Tujuan ManajemenKeuangan
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan
Analisa rasio keuangan yang biasa digunakanadalah:
1. Rasio Likuiditas
Rasio untukmengukur kemampuanperusahaan untukmemenuhi kemampuan
finansialnya dalam jangka pendek.
Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain :
a. Current Ratio, rasio untukmengukur kemampuanperusahaandalam membayar
kewajiban finansial jangka pendekdengan mengunakanaktiva lancar.
Rumus menghitung Current Ratio:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
b. Cash Ratio, rasio untukmengukur kemampuanperusahaan dalam membayar
kewajiban finansial jangka pendekdengan mengunakankas yang tersedia dan
berikut surat berharga atau efek jangka pendek.
Rumus menghitung Cash Ratio:
Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100%
c. Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untukmengukur kemampuan
perusahaandalam membayar kewajibanfinansial jangka pendekdengan
mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets).
Rumus menghitung QuickRatio:
Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100%
Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini adalah minimum
sebesar 150%, semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam
kondisi sehat.
2. Rasio Profitabilitasatau Rentabilitas
Rasio untukmengukur seberapabesar kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengannilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.
Ada beberapa jenis rasio profitabilitas antara lain :
a. Gross Profit Margin, rasio untukmengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkanlaba kotor dari penjualan.
Rumus menghitung Gross Profit Margin:
Gross Profit Margin = Penjualan Netto - HPP / Penjualan Netto X 100%
b. Operating Income Ratio, rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam
mendapatkanlaba operasi sebelum bunga dan pajakdari penjualan.
Rumus menghitung Operating Income Ratio:
Operating Income Ratio = Penjualan Netto - HPP – Biaya Administrasi & Umum
(EBIT) / Penjualan Netto X 100%
c. Net Profit Margin, rasio untukmengukur kemampuanperusahaandalam
mendapatkanlaba bersih dari penjualan.
Rumus menghitung Net Profit Margin:
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100%
d. Earning Power of Total Investment, rasio untukmengukur kemampuan
perusahaandalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva untukmenghasilkankeuntunganbagi investor dan pemegang
saham.
Rumus menghitung Earning Power of Total Investment:
Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%
e. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk
mengukur kemampuanmodal yang diinvestasikan dalam keseluruhanaktiva untuk
menghasilkan pendapatanbersih.
Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI):
Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100%
f. Return on Equity (ROE), rasio untukmengukur kemampuan equity untuk
menghasilkan pendapatanbersih.
Rumus menghitung Return on Equity (ROE):
Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100%
g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio untuk
mengukur kemampuanmodal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan
pendapatanbagi pemegang saham.
Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth:
Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100%
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Profitabilitas ini adalah adalah
semakin baik, sebaiknya Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata
dari industri sejenis di pasar.
3. Rasio Solvabilitasatau Leverage Ratio
Rasio untukmengukur seberapabesar kemampuan perusahaan memenuhi semua
kewajiban finansial jangka panjang.
Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain :
a. Total Debt to Assets Ratio, rasio untukmengukur kemampuan perusahaan
dalam menjamin hutang-hutangnyadengan sejumlah aktiva yang dimilikinya.
Rumus menghitung Total Debt to Assets Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%
b. Total Debt to Equity Ratio, rasio untukmengukur seberapa besar perusahaan
dibiayai oleh pihakkreditur dibandingkan dengan equity.
Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Solvabilitas ini adalah semakin
buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%.
4. Rasio Aktifitasatau Activity Ratio
Rasio untukmengukur seberapaefektif perusahaan dalammemanfaatkan sumber
daya yang dimilikinya.
Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain :
a. Total Assets Turn Over, rasio untukmengukur tingkat perputarantotal aktiva
terhadap penjualan.
Rumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio:
Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Total Aktiva X 100%
b. Working Capital Turn Over, rasio untukmengukur tingkat perputaran modal
kerja bersih (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadappenjualan selama suatuperiode
siklus kas dari perusahaan.
Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio:
Working Capital Turn Over Ratio = Penjualan / Modal Kerja Bersih X 100%
c. Fixed Assets Turn Over, rasio untukmengukur perbandingan antara aktiva tetap
yang dimiliki terhadap penjualan.
Rasio ini berguna untukmengevaluasi seberapa besar tingkat kemampuan
perusahaandalam memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam
rangka meningkatkanpendapatan.
Rumus menghitung Fixed Assets Turn Over Ratio:
Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%
d. Inventory Turn Over, rasio untukmengukur tingkat efisiensi pengelolaan
perputaranpersediaanyang dimiliki terhadap penjualan.
Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukkanpengelolaan
persediaan yang efisien.
Rumus menghitung Inventory Turn Over Ratio:
Inventory Turn Over Ratio = Penjualan / Persediaan X 100%
e. Average Collection Period Ratio, rasio untukmengukur berapa lama waktu
yang dibutuhkan oleh perusahaandalam menerima seluruhtagihandari konsumen.
Rumus menghitung Average Collection Period Ratio:
Average Collection Period Ratio = Piutang X 365 / Penjualan X 100%
f. Receivable Turn Over, rasio untukmengukur tingkat perputaranpiutangdengan
membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata.
Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukan modal kerja yang
ditanamkandalam piutangrendah.
Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio:
Receivable Turn Over Ratio = Penjualan / Piutang Rata-Rata X 100%
Untukreferensi berikut Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Activity ini adalah semakin
baik, Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri
sejenis di pasar agar dapat menilai seberapa efisien Anda mengelola sumber
daya yang dimiliki.

More Related Content

What's hot

3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
Reniwati Lubis
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Amrul Rizal
 

What's hot (20)

Finance 101 - Definition (in Bahasa Indonesia)
Finance 101 - Definition (in Bahasa Indonesia)Finance 101 - Definition (in Bahasa Indonesia)
Finance 101 - Definition (in Bahasa Indonesia)
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis rasio
Analisis rasioAnalisis rasio
Analisis rasio
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
INTERMEDIATE ACCOUNTING PART 1
INTERMEDIATE ACCOUNTING PART 1INTERMEDIATE ACCOUNTING PART 1
INTERMEDIATE ACCOUNTING PART 1
 
Rmk7ku
Rmk7kuRmk7ku
Rmk7ku
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Alk analisi rasio
Alk analisi rasioAlk analisi rasio
Alk analisi rasio
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Analisa rasio keuangan
Analisa rasio keuanganAnalisa rasio keuangan
Analisa rasio keuangan
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
 
Analisis Laporan Keuangan part i
Analisis Laporan Keuangan part iAnalisis Laporan Keuangan part i
Analisis Laporan Keuangan part i
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
rasio-profitabilitas
rasio-profitabilitasrasio-profitabilitas
rasio-profitabilitas
 
Analisis laporan keuangan (1)
Analisis laporan keuangan (1)Analisis laporan keuangan (1)
Analisis laporan keuangan (1)
 
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
 

Similar to Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan

Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
Fidhin Cilick
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
Livi Pungus
 
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
AzimahDianah2
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Ansello Ari Making
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
rinaldopattinasarany
 
Bab ii. analisa perbandingan lap.keu
Bab ii. analisa perbandingan lap.keuBab ii. analisa perbandingan lap.keu
Bab ii. analisa perbandingan lap.keu
kridoeko
 

Similar to Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan (20)

analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Inti bana
Inti banaInti bana
Inti bana
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
 
Bab ii. analisa perbandingan lap.keu
Bab ii. analisa perbandingan lap.keuBab ii. analisa perbandingan lap.keu
Bab ii. analisa perbandingan lap.keu
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
 

Recently uploaded

SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 

Recently uploaded (18)

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 

Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan

  • 1. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Tujuan utama analisis laporankeuangan adalahsebagai berikut: 1. Sebagai alat barometer untukmelakukanforecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan datang. 2. Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan. 3. Alat ukur untukmelakukan efisiensi di semua departemenperusahaan. Metode dan Tehnik Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Dalam menganalisa laporankeuanganterdapat beberapametode yang bisa dijadikan tolak ukur untukmenilai posisi keuangan perusahaanantara lain: 1. Metode Analisa Pertumbuhan Tehnikanalisa yang disusun dengan membandingkan kenaikan ataupenurunan posisi laporan keuangan pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya dari masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan tersebutdengan menggunakan nilai persentase. Data yang disajikan bisa dengan membandingkankenaikan atau penurunanmasing- masing pos laporan keuanganbulan lalu dengan bulan sekarang,atau periode Year to Date periode yang sama tahun lalu dengan sekarang. 2. Metode Trend dan Indeks Teknik analisa hampir sama dengan Metode Analisa Pertumbuhannamunangka pembanding adalahlaporankeuanganperiode tertentuyang dijadikan indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Tekniktren ini sangat berguna untukmemproyeksikan laporan keuangandi masa yang akan datang dengan menggunakandata historis. 3. Metode Analisis Rasio
  • 2. Teknik analisis dengan membandingkanmasing-masing pos laporan keuanganyang relevan atau data yang signifikan. Artikel Lainnya : Pengertian Fungsi dan Tujuan ManajemenKeuangan Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Analisa rasio keuangan yang biasa digunakanadalah: 1. Rasio Likuiditas Rasio untukmengukur kemampuanperusahaan untukmemenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek. Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain : a. Current Ratio, rasio untukmengukur kemampuanperusahaandalam membayar kewajiban finansial jangka pendekdengan mengunakanaktiva lancar. Rumus menghitung Current Ratio: Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100% b. Cash Ratio, rasio untukmengukur kemampuanperusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendekdengan mengunakankas yang tersedia dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek. Rumus menghitung Cash Ratio: Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100% c. Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untukmengukur kemampuan perusahaandalam membayar kewajibanfinansial jangka pendekdengan mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets). Rumus menghitung QuickRatio: Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100%
  • 3. Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini adalah minimum sebesar 150%, semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat. 2. Rasio Profitabilitasatau Rentabilitas Rasio untukmengukur seberapabesar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengannilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri. Ada beberapa jenis rasio profitabilitas antara lain : a. Gross Profit Margin, rasio untukmengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkanlaba kotor dari penjualan. Rumus menghitung Gross Profit Margin: Gross Profit Margin = Penjualan Netto - HPP / Penjualan Netto X 100% b. Operating Income Ratio, rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam mendapatkanlaba operasi sebelum bunga dan pajakdari penjualan. Rumus menghitung Operating Income Ratio: Operating Income Ratio = Penjualan Netto - HPP – Biaya Administrasi & Umum (EBIT) / Penjualan Netto X 100% c. Net Profit Margin, rasio untukmengukur kemampuanperusahaandalam mendapatkanlaba bersih dari penjualan. Rumus menghitung Net Profit Margin: Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100% d. Earning Power of Total Investment, rasio untukmengukur kemampuan perusahaandalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untukmenghasilkankeuntunganbagi investor dan pemegang saham. Rumus menghitung Earning Power of Total Investment: Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%
  • 4. e. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk mengukur kemampuanmodal yang diinvestasikan dalam keseluruhanaktiva untuk menghasilkan pendapatanbersih. Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI): Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100% f. Return on Equity (ROE), rasio untukmengukur kemampuan equity untuk menghasilkan pendapatanbersih. Rumus menghitung Return on Equity (ROE): Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100% g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio untuk mengukur kemampuanmodal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan pendapatanbagi pemegang saham. Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth: Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100% Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Profitabilitas ini adalah adalah semakin baik, sebaiknya Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar. 3. Rasio Solvabilitasatau Leverage Ratio Rasio untukmengukur seberapabesar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban finansial jangka panjang. Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain : a. Total Debt to Assets Ratio, rasio untukmengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnyadengan sejumlah aktiva yang dimilikinya. Rumus menghitung Total Debt to Assets Ratio: Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%
  • 5. b. Total Debt to Equity Ratio, rasio untukmengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh pihakkreditur dibandingkan dengan equity. Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio: Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100% Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Solvabilitas ini adalah semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%. 4. Rasio Aktifitasatau Activity Ratio Rasio untukmengukur seberapaefektif perusahaan dalammemanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain : a. Total Assets Turn Over, rasio untukmengukur tingkat perputarantotal aktiva terhadap penjualan. Rumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio: Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Total Aktiva X 100% b. Working Capital Turn Over, rasio untukmengukur tingkat perputaran modal kerja bersih (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadappenjualan selama suatuperiode siklus kas dari perusahaan. Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio: Working Capital Turn Over Ratio = Penjualan / Modal Kerja Bersih X 100% c. Fixed Assets Turn Over, rasio untukmengukur perbandingan antara aktiva tetap yang dimiliki terhadap penjualan. Rasio ini berguna untukmengevaluasi seberapa besar tingkat kemampuan perusahaandalam memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam rangka meningkatkanpendapatan. Rumus menghitung Fixed Assets Turn Over Ratio: Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%
  • 6. d. Inventory Turn Over, rasio untukmengukur tingkat efisiensi pengelolaan perputaranpersediaanyang dimiliki terhadap penjualan. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukkanpengelolaan persediaan yang efisien. Rumus menghitung Inventory Turn Over Ratio: Inventory Turn Over Ratio = Penjualan / Persediaan X 100% e. Average Collection Period Ratio, rasio untukmengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaandalam menerima seluruhtagihandari konsumen. Rumus menghitung Average Collection Period Ratio: Average Collection Period Ratio = Piutang X 365 / Penjualan X 100% f. Receivable Turn Over, rasio untukmengukur tingkat perputaranpiutangdengan membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukan modal kerja yang ditanamkandalam piutangrendah. Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio: Receivable Turn Over Ratio = Penjualan / Piutang Rata-Rata X 100% Untukreferensi berikut Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Activity ini adalah semakin baik, Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar agar dapat menilai seberapa efisien Anda mengelola sumber daya yang dimiliki.