SlideShare a Scribd company logo
TUGAS
MAKALAH PERKEMBANGAN ANAK
PADA MASA REMAJA

OLEH
NAMA
NIM
TINGKAT

: SYAHRUL
: 12.12.989
: IIA

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2014
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr-wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karna atas berkah rahmat dan
karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Askep ini tepat pada waktunya.
Berkat bantuan dari teman-teman pula sehingga kami sangat termotivasi sekali dalam
mengerjakan tugas kami ini, tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen
kami, yang telah memberi kami tugas, karena dengan adanya tugas ini, sehinnga kami bisa
menambah wawasan pengetahuaan.
Semoga saja makalah yang kami buat tentang mata kuliah KEPERAWATAN ANAK
yang berjudul ”PERKEMBANGAN ANAK PADA MASA REMAJA” bisa bermanfaat bagi
teman-teman dan mempermudah proses perkuliuahan.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG..............................................................................

B.

RUMUSAN MASALAH.........................................................................

C.

TUJUAN.................................................................................................

BAB 2. PEMBAHASAN
A.

PENGERTIAN.......................................................................................

B.

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN REMAJA.....................................

C.

PERILAKU SEKSUAL REMAJA...........................................................

D.

PERILAKU MENYIMPANG PADA MASA REMAJA.......................

BAB 3. PENUTUP
A.

KESIMPULAN......................................................................................

B.

SARAN...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan
tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi,
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Aspek– aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral
dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan
setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk
beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap
individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya.
Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu.
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan
kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak
khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang
penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat
diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.
Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa.
Masa remaja juga sebagai usia bermasalah. Akhirnya para remaja mengalami kesualitan
dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Kesulitan-keuslitan yang dihadapi remaja menurut
Rumke bersumber dari 3 masalah
1.

Masalah individuasi : kesulitan daalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang

dewasa.
2.

Regulasi : ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dibidang fisik dan

seksualnya
3.

Masalah Integrasi : kesulitan menyesuaikan sikap dan perilakunya dilingkungannya /

mencari identitas dirinya
B.

RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
1.

Apa pengertian Masa Remaja ?

2.

Aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi perkembangan remaja ?

3.

Apa perilaku seksual remaja ?

4.

Perilaku-perilaku menyimpang apa saja yang dapat terjadi pada masa remaja?

C.

TUJUAN PENULISAN MAKALAH

1.

Dapat mengetahui pengertian masa remaja

2.

Dapat mengetahui aspek-aspek perkembangan remaja

3.

Dapat mengetahui perilaku seksual remaja

4.

Dapat mengetahui perilaku menyimpang pada masa remaja
BAB II
PEMBAHASAN

A.

PENGERTIAN MASA REMAJA

Masa remaja atau yang sering dikenal dengan istilah “Adolesense” yang berarti “tumbuh”
atau tumbuh menjadi dewasa. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu
berinteraksi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat
orang-orang yang lebih tua melainkan berada ditingkat yang sama, sekurang-kurangnya
dalam masalah hak. Integritas dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek afaktif,
kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang
mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkan
untuk mencapai integritas dalam hubungan social orang dewasa, yang kenyataannya
merupakan cirri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
Menurut hukum di Amerika Serikat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah
mencapai usia 18 tahun, bukan 21 tahun seperti sebelumnya. Perpanjangan masa remaja,
setelah individu matang secara seksual dan sebelum diberi hak serta tanggung jawab orang
tua dewasa mengakibatkan kesenjangan antara apa yang secara popular dianggap budaya
remaja dan budaya dewasa. Budaya kawula muda menekankan kesegaran dan kelengahan
terhadap tanggung jawab dewasa. Budaya ini memiliki hirarki sosialnya sendiri,
keyakinannya sendiri, gaya penampialannya sendiri, nilai-nilai dan norma perilakunya
sendiri.

B.

ASPEK-ASPEK PRKEMBANGAN REMAJA

Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun psikis
yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.

1.

PERKEMBANGAN FISIK

Dalam perkembangan remaja, perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik. Tubuh
berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai dengan
berkembangnya kapasitas reproduktif. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai
dengan ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder.
Hormon – Hormon Seksual

1)

Dalam perkembangan hormon - hormon seksual remaja, ditandai dengan cirri-ciri yaitu cirriciri seks rpimer dan sekunder.
a)

Ciri-Ciri Seks Primer

Pada masa remaja primer ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis yaitu pada
tahun pertama dan kedua. Kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencpai ukuran
matangnya pada usia 20 tahun. Lalu penis luai bertambah panjang, pembuluh mani dan
kelenjar prostate semakin membesar. Matangnya organ-organ seks tersebut memungkinkan
remaja pria (sekitar 14-15 tahun) mengalami “mimpi basah”.
Pada remaja wanita, kematangan orga-organ seksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim
vagina dan ovarium secara cepat pada masa sekitar 11-15 tahun untuk pertama kalinya
mengalami “menarche” (menstruaasi pertama). Menstruasi awal sering disetai dengan sakit
kepala, sakit punggung dan kadang-kadang kejang serta merasa lelah, depresi dan mudah
tersinggung.

b)

Ciri-Ciri Seks Sekunder

Pada remaja ditandai dengan tumbuhnya rambut pubik/bulu kopak disekitar kemaluan dan
ketiak, terjadi prubahan suara, tumbuh kumis dan tumbuh gondok laki / jakun. Sedangakan
pada wanita ditandai dengan tumbuh rambut pubik/ bulu kapok disekitar kemaluan dan
ketiak, bertambah besar buah dada danbertambah besarnya pinggul
2)

Pubertas.
a)

perubahan eksternal
Perempuan

Laki-laki

Usia 17 dan 18 tahun Rata-rata anak laki-laki setahun
Tinggi

mencapai

tinggi

yang sesudahnya.

matang.
Peruahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan
Berat

perubahan tinggi
Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan

proporsi

b)

tubuh tubuh yang baik.

perubahan internal

Ø Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah besar,
hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.

Ø Sistem Peredaran Darah
Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17-18 tahun beratnya 12 kali berat pada
waktu lahir.
Ø Sistem Pernapasan
Kapasitas paru-paru remaja perempuan hamper matang pada usia 17 tahun, remaja laki-laki
mencapai tingkat kematnagn beberapa tahun kemudian .
Ø Jaringan Tubuh
Perkemngan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun Jaringan. Selain tulang
terusberkembang sampai tulang mencapai umuran matang, khususnya bagi perkembangan
jaringan otot.

2.
1)

PERKEMBANGAN PSIKIS
Aspek Intektual

Perkembangan intelektual (kognitif) pada remaja bermula pada umur 11 atau 12 tahun.
Remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang konkrit, remaja mulai mampu berhadapan
dengan aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak dari realitas. Bagaimana dunia ini tersusun
tidak lagi dilihat sebagai satu-satunya alternatif yang mungkin terjadi, misalnya aturan-aturan
dari orang tua, status remaja dalam kelompok sebayanya dan aturan-aturan yang diberlakukan
padanya tidak lagi dipandang sebagai hal-hal yang mungkin berubah. Kemampuankemampuan berpikir yang baru ini memungkinkan individu untuk berpikir secara abstrak,
hipotesis dan kontrafaktual, yang nantinya akan memberikan peluang pada individu untuk
mengimajinasikan kemungkinan lain untuk segala hal.

2)

Aspek Sosial

Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial atau proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi.
Meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Aspek
ini meliputi kepercayaan akan diri sendiri, berpandangan objektif, keberanian menghadapi
orang lain, dan lain-lain.
Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang
lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau
perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan
sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini
berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan,
kegemaran, keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang
menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat
beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang
terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti : mencuri, free sex,
narkotik, miras, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat
dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi
baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Berikut ini ciri-ciri penyesuaian sosial remaja, diantaranya :
Ø Di Lingkungan Keluarga
1)

Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua dan saudaranya

2)

Menerima otoritas orang tua (menaati peraturan orang tua)

3)

Menerima tanggung jawab dan batasan (norma) keluarga

4)

Berusaha membantu anggaran kalau sebagai individu atau kelompok

Ø Di Lingkungan Sekolah
1)

Bersikap respek dan mentaati peraturan

2)

Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah

3)

Menjalin persahabatan dengan teman sebaya

4)

Hormat kepada guru, pemimpin sekolah atau staf lain

5)

Berprestasi di sekolah

Ø Di Lingkungan Masyarakat
1)

Respek terhadap hak-hak orang lain

2)

Menjalin dan memelihara hubungan dengan teman sebaya atau orang lain

3)

Bersikap simpati dan menghormati terhadap kesejahteraan orang lain

4)

Respek terhadap hukum, tradisi dan kebijakan-kebijakan masyarakat.

3)

Aspek Emosi (Afektif)

Perkembangan aspek emosi berjalan konstan, kecuali pada masa remaja awal (13-14 tahun)
dan remaja tengah (15-16 tahun) pada masa remaja awal ditandai oleh rasa optimisme dan
keceriaan dalam hidupnya, diselingi rasa bingung menghadapi perubahan-perubahan yang
terjadi dalam dirinya. Pada masa remaja tengah rasa senang datang silih berganti dengan rasa
duka, kegembiraan berganti dengan kesedihan, rasa akrab bertukar dengan kerenggangan dan
permusuhan. Gejolak ini berakhir pada masa remaja akhir (18– 21 tahun).
Pada masa remaja tengah anak terombang-ambing dalam sikap mendua (ambivalensi) maka
pada masa remaja akhir anak telah memiliki pendirian, sikap yang relatif mapan. Mencapai
kematangan emosial merupakan tugas yang sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat
dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan-lingkungan
keluarga dan teman sebaya. Apabila lingkungan tersebut kondusif maka akan cenderung
dapat mencapai kematangan emosional yang baik, seperti adolesensi emosi (cinta, kasih,
simpati, senang menolong orang lain, hormat dan menghargai orang lain, ramah)
mengendalikan emosi (tidak mudah tersinggung, tidak agresif, optimis dan dapat menghadapi
situasi frustasi secara wajar). Tapi sebaliknya, jika seorang remaja kurang perhatian dan kasih
sayang dari orang tua atau pengakuan dari teman sebaya, maka cenderung mengalami
perasaan tertekan atau ketidaknyamanan emosional, sehingga remaja bisa berealisi agresif
(melawan, keras kepala, bertengkar, berkelahi, senang mengganggu) dan melarikan diri dari
kenyataan (melamun, pendiam, senang menyendiri, meminum miras dan narkoba).
4)

Aspek Bahasa
Perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi baik
alat komunikasi lisan, tulisan, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Bahasa remaja
adalah bahasa yang telah berkembang, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan
khususnya lingkungan teman sebaya sedikit banyak lebih membentuk pola perkembangan
bahasa remaja. Pola bahasa remaja lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di
dalam kelompok sebaya.
Pada umumnya remaja akhir lebih memantapkan diri pada bahasa asing tertentu, menggemari
literatur yang mengandung nilai-nilai filosofis, etnis dan religius. Penggunaan bahasa oleh
remaja lebih sempurna serta perbendaharaan kata lebih banyak. Kemampuan menggunakan
bahasa ilmiah mulai tumbuh dan mampu diajak berdialog seperti ilmuwan.
5)

Aspek Moral

Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati tingkat III: pasca
konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara remaja dengan
lingkungan sosial. Ada hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial dan
masyarakat. Pada tahap ini remaja lebih mengenal tentang nilai-nilai moral, kejujuran,
keadilan kesopanan dan kedisiplinan. Oleh karena itu moral remaja harus sesuai dengan
tuntutan norma-norma sosial.
Selain itu peranan orang tua sangat penting. Dalam membantu moral remaja, orang tua harus
konsisten dalam mendidik anaknya, bersikap terbuka serta dialogis, tidak otoriter atau
memaksakan kehendak.
6)

Aspek Agama

Pemahaman remaja dalam beragama sudah semakin matang, kemampuan berfikir abstrak
memungkinkan remaja untuk dapat mentransformasikan keyakinan beragama serta
mengapresiasikan kualitas keabstrakan Tuhan.

C.

PERILAKU SEKSUAL REMAJA
1)

Faktor-faktor penyebab seksualitas Pada Remaja

Salah satu fenomena kehidupan remaja yang sangat menonjol adalah terjadinya peningkatan
minat dan motivasi terhadap seksualitas.
Penelitian – penelitian secara biologis-phisiologis membuktikan bahwa pertumbuhan
kelenjar-kelenjar seks seseorang telah sampai pada taraf matang dalam usia – usia awal
remaja akhir, bahkan ada juga remaja yang mengalaminya dala 1-2 tahun sebelum akhir
remaja awal. Proses produksi kelnjar-kelenjar seks (gonads) akan tetap aktif dalam masa
remaja akhir ini bahkan sampai masa dewasa dan masa tua. Bagi wanita, akan berakhir
produksihormon tersebut pada saat mengalami “menopause” (berhenti menstruasi).
Gonads bukan saja berpengaruh pada penyempurnaan tubuh (khusus yang berhubungan
dengan cirri-ciri seks sekunder), melainkan juga berpengaruh jauh pada kehidupan-kehidupan
psikis, moral, dan social remaja. Kehidupan psikis yang mendapat pengaruh kuat adalah
minat remaja terhadap lawan jenis kelamin.
Adapun kematangan seksual sudah mulai sekitar umur 12 tahun sampai 18 tahun, akan
tetapi tidak sema pada semua orang karena beberapa sebab, antarta lain karena konstitusi
jasmaniah dan rohaniah dari ras (suku bangsa) adanya perbedaan iklim, cara hidup yang
berbeda, milliu yang mempengaruhi.
Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat
dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Terutama kematangan
organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal, mengakibatkan munculnya
dorongan-dorongan seksual dalam diri remaja. Dorongan seksual remaja ini sangat tinggi,
bahkan lebih tinggi dari dorongan seksual orang dewasa. Sebagai anak muda yang belum
memiliki pengalaman tentang seksual, tidak jarang dorongan-dorongan seksual ini
menimbulkan ketegangan fisik dan psikis. Kelainan dan Gangguan Seksual
Untuk melepaskan diri dari ketegangan seksual, remaja mencoba mengekspresikan
dorongan seksualnya dalam berbagai bentuk tingkah laku seksual, mulai dari melakukan
aktivitas berpacaran (dating), berkencan, bercumbu, sampai dengan melakukan kontak
seksual. Dari sekian banyak bentuk tingkah laku seksual yang diekspresikan remaja, slah
satunya yang paling umum dilakukan adalah masturbasi. Dalam suatu investigasi yang
dilakukan Haas, 1979 (dalam Santrock, 1998), ditemukan bahwa masturbasi sudah
merupakan aktivitas seksual yang lumrah dikalangan remaja. Lebih dari satu per tiga remaja
laki-laki dan satu setengah remaja perempuan melakukan masturbasi satu kali seminggu atau
lebih. Penelitian Jones dan Barlow, 1990 (dalam Dacey & Kenny, 1997), juga menyatakan
bahwa frekuensi masturbasi remaja pria lebih sering dari remaja perempuan, sebagaimana
terlihat dalam tabel berikut.
Frekuensi Masturbasi
Laki-laki (%)

Perempuan (%)

0

0

Dua kali seminggu

26,5

4,3

Satu kali seminggu

18,4

10,6

Satu kali dua minggu

14,3

4,3

Satu kali sebulan

12,2

8,5

Lebih satu kali sebulan

12,2

25,5

Tidak pernah

16,3

46,8

Frekuensi
Setiap hari

SUMBER : diadaptasi dari Dacey & Kenny (1997)
Kebanyakan ahli psikologis di Barat (misalnya Kinsey et.al, 1953; McCary, 1978)
memandang masturbasi sebagai suatu bentuk ekspresi seksual remaja yang normal.
Sebabtidak ada fakta yang menegaskan bahwa masturbasi merupakan aktivitas yang
berbahaya. Kebanyakan dokter jiwa juga memperkirakan bahwa tidak ada bahaya intrinsic
dalam masturbasi dan mempercayainya sebagai suatu yang normal, cara sehat bagi remaja
untuk menyalurkan dorongan seksual mereka. Meskipun demikian, beberapa remaja yang
melakukan masturbasi mempunyai perasaan malu, bersalah, dan perasaan takut kalau mereka
berkembang menjadi sindrom masturbasi yang berlebihan. Dalam hal ini, masturbasi tetap
dilakukan, sekalipun anak merasa sangat menyesal. Perasaan ini diperkuat oleh rasa keseian
dan fantasi, yang pada gilirannya menyebabkan terjadinya depresi (Dacey & Kenny, 1997).
Pendidikan Seks
Pelajaran pendidikan seks di SMP dan SMA penting untuk memupuk konsep mengenai
peran pria dan wanita yang tradisional. Pelajaran ini menekankan bahwa peran feminine
berorientasi pada keluarga dan bahwa wanita lebih memperoleh kepuasan sebagai istri, ibu
dan pengatur rumah tangga dari pada keberhasilan dalam dunia pengusaha atau dunia
professional. Menurut Deutsch dan Gilbert, banyak remaja sebagai akibat dari teman – teman
sebaya, tertarik dengan lawan jenis ditarik kearah yang berlawanan, yakni situasi
mematangkan konflik.

D.

PERILAKU MENYIMPANG PADA MASA REMAJA.

Ada sejumlah perubahan pandangan dunia luar yang dapat menyebabkan konflik-konflik /
penyimpangan dalam diri remaja, yaitu sebagai berikut. Sikap dunia luar terhadap remaja
sering tidak konsiten. Kadang-kadang mereka dianggap sudah dewasa, tetapi mereke tidak
mendapat kebebasan penuh atau peran yang wajar sebagaimana orang dewasa. Seringkali
mereka masih dianggap anak kecil sehingga menimbulkan kejengkelan pada diri remaja
kejengkelan yang mendalam dapat berubah menjadi tingkah laku emosional.
1.

Dunia luar atau masyarakat masih menerapkan nilai-nilai yang berbeda untuk remaja

laki-laki dan perempuan. Kalu remaja laki-laki memilih banyak teman perempuan, mereka
mendapat prediakt popular dan mendatangkan kebanggaan. Sebaliknya, apabila remaja putrid
mempunyai banyak teman laki-laki sering dianggap tidak baik atau bahkan mendapat
predikat yang kurang baik. Penerapan nilai yang berbeda semacam ini jika tidak disertai
dengan pemberian pengertian secara bijaksana dapat menyebabkan remaja bertingkah laku
emosional.
2.

Seringkali kekosongan remaja dimanfaatkan oleh pihak luar yang tidak bertanggung

jawab, yaitu dengan cara melibatkna remaja tersebut kedalam kegiatan-kegiatan yang
merusak dirinya dan melanggar nilai-nilai moral. Misalnya, penyalahgunaan obat terlarang,
minum minuman keras, serta tindak criminal dan kekerasan. Perlakuan dunia luar semacam
ini akan sangat merugikan perkembangan emosional remaja.

Ada beberapa bentuk berprilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, diantaranya
1.

Pesta malam yang menimbulkan sisi negative remaja

2.

minum- minuman keras
3.

obat-obat terlarang, banyak remaja yang mencoba obat-obatan terlarang karena

“HARUS DICOBA”, meskipun beberapa saat kemudian menjadi kecanduan.
BAB III
PENUTUP

1.

KESIMPULAN

Ø Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa
dewasa.
Ø Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun
psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.
Ø Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat
dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Terutama kematangan
organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal, mengakibatkan munculnya
dorongan-dorongan seksual dalam diri remaja.
Ø Ada beberapa bentuk berprilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, diantaranya
·
·

minum- minuman keras

·

2.

Pesta malam yang menimbulkan sisi negative remaja

obat-obat terlarang,

SARAN

Dalam perkembangan remaja merupakan salah satu perjalanan yang bisa mempengaruhi
dalam kehidupannya, oleh sebab itu butuh arahan serta didikan agar bisa melewati masamasa transisi itu dengan baik dalam fisik maupun psikis sehingga bisa mengatasi dan
mengaplikasikan perubahan-perubahan itu dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara.

Daulay, Agus Salim 2010. Diktat Psikologi Perkembangan. Padangsidimpuan:
STAIN

Padangsidimpaun.

http://yusrin-orbyt.blogspot.com/2012/12/makalah-perkembangan-masa-remaja.html

More Related Content

What's hot

Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Linda Rosita
 
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
chiewon407
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1elfachruz
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganIit Suryani
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Nurul Hazanah
 
KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR
KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR
KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR
Tatik prisnamasari
 
Tugas Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah
Tugas Perkembangan Remaja  Usia Sekolah MenengahTugas Perkembangan Remaja  Usia Sekolah Menengah
Tugas Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah
Asrifida Juwita Tanjung
 
Ppt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisikPpt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisik
FirmanDzaki
 
Konsep tumbuh kembang tugas kelompok
Konsep tumbuh kembang tugas kelompokKonsep tumbuh kembang tugas kelompok
Konsep tumbuh kembang tugas kelompok
emwinarto
 
10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
Gibransyah Fakhri
 
Belajar dari-keluarga-mutammimul-ula
Belajar dari-keluarga-mutammimul-ulaBelajar dari-keluarga-mutammimul-ula
Belajar dari-keluarga-mutammimul-ulaToto Yulianto
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
1habib
 
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
vinkaput11
 
Bahaya pergaulan
Bahaya pergaulanBahaya pergaulan
Bahaya pergaulan
Warnet Raha
 

What's hot (20)

Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
Mengamati perkembangan anak usia dini (4 6 tahun)
 
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 
KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR
KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR
KEBAHAGIAAN MASA KANAK-KANAK AKHIR
 
Tugas Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah
Tugas Perkembangan Remaja  Usia Sekolah MenengahTugas Perkembangan Remaja  Usia Sekolah Menengah
Tugas Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah
 
Ppt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisikPpt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisik
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Konsep tumbuh kembang tugas kelompok
Konsep tumbuh kembang tugas kelompokKonsep tumbuh kembang tugas kelompok
Konsep tumbuh kembang tugas kelompok
 
10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
 
Belajar dari-keluarga-mutammimul-ula
Belajar dari-keluarga-mutammimul-ulaBelajar dari-keluarga-mutammimul-ula
Belajar dari-keluarga-mutammimul-ula
 
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
 
Bahaya pergaulan
Bahaya pergaulanBahaya pergaulan
Bahaya pergaulan
 

Similar to Tugas2

TUMBUH KEMBANG REMAJA.pptx
TUMBUH KEMBANG REMAJA.pptxTUMBUH KEMBANG REMAJA.pptx
TUMBUH KEMBANG REMAJA.pptx
NiKomangYuliani1
 
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptxdialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
kemistiaeva
 
pelajaran 7.pptx
pelajaran 7.pptxpelajaran 7.pptx
pelajaran 7.pptx
YudhyTet
 
Konsep dasar remaja
Konsep dasar remajaKonsep dasar remaja
Konsep dasar remaja
Triana Septianti
 
INTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUM
INTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUMINTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUM
INTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUM
ROMLIAZK1
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Ajang Rusmana
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
yuanitaandriani
 
4870228.ppt
4870228.ppt4870228.ppt
4870228.ppt
rudhirinaldhi3
 
Psikoma ok
Psikoma okPsikoma ok
Psikoma ok
windah6
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
SPADAIndonesia
 
Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2
RevaAldianSaputra
 
Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2
MufatikhaAzizah
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
komarudinkomarudin10
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
NawzahAmelia
 
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRPERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
KANGIRFAI
 
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMakalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMawadah Warohmah
 

Similar to Tugas2 (20)

TUMBUH KEMBANG REMAJA.pptx
TUMBUH KEMBANG REMAJA.pptxTUMBUH KEMBANG REMAJA.pptx
TUMBUH KEMBANG REMAJA.pptx
 
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptxdialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
 
pelajaran 7.pptx
pelajaran 7.pptxpelajaran 7.pptx
pelajaran 7.pptx
 
Konsep dasar remaja
Konsep dasar remajaKonsep dasar remaja
Konsep dasar remaja
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
INTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUM
INTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUMINTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUM
INTI 2 TUMBANG REMAJA PADA SISWA SMA SECARA UMUM
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
4870228.ppt
4870228.ppt4870228.ppt
4870228.ppt
 
Psikoma ok
Psikoma okPsikoma ok
Psikoma ok
 
P Si Kologi Remaja
P Si Kologi RemajaP Si Kologi Remaja
P Si Kologi Remaja
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2
 
Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2Ppt psikologi perkembangan smt 2
Ppt psikologi perkembangan smt 2
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRPERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
 
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMakalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

Tugas2

  • 1. TUGAS MAKALAH PERKEMBANGAN ANAK PADA MASA REMAJA OLEH NAMA NIM TINGKAT : SYAHRUL : 12.12.989 : IIA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamuallaikum wr-wb. Puji syukur kita panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karna atas berkah rahmat dan karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Askep ini tepat pada waktunya. Berkat bantuan dari teman-teman pula sehingga kami sangat termotivasi sekali dalam mengerjakan tugas kami ini, tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen kami, yang telah memberi kami tugas, karena dengan adanya tugas ini, sehinnga kami bisa menambah wawasan pengetahuaan. Semoga saja makalah yang kami buat tentang mata kuliah KEPERAWATAN ANAK yang berjudul ”PERKEMBANGAN ANAK PADA MASA REMAJA” bisa bermanfaat bagi teman-teman dan mempermudah proses perkuliuahan. Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................ DAFTAR ISI...................................................................................................... BAB 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.............................................................................. B. RUMUSAN MASALAH......................................................................... C. TUJUAN................................................................................................. BAB 2. PEMBAHASAN A. PENGERTIAN....................................................................................... B. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN REMAJA..................................... C. PERILAKU SEKSUAL REMAJA........................................................... D. PERILAKU MENYIMPANG PADA MASA REMAJA....................... BAB 3. PENUTUP A. KESIMPULAN...................................................................................... B. SARAN................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek– aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu. Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa. Masa remaja juga sebagai usia bermasalah. Akhirnya para remaja mengalami kesualitan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Kesulitan-keuslitan yang dihadapi remaja menurut Rumke bersumber dari 3 masalah 1. Masalah individuasi : kesulitan daalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang dewasa. 2. Regulasi : ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dibidang fisik dan seksualnya 3. Masalah Integrasi : kesulitan menyesuaikan sikap dan perilakunya dilingkungannya / mencari identitas dirinya
  • 5. B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian Masa Remaja ? 2. Aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi perkembangan remaja ? 3. Apa perilaku seksual remaja ? 4. Perilaku-perilaku menyimpang apa saja yang dapat terjadi pada masa remaja? C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH 1. Dapat mengetahui pengertian masa remaja 2. Dapat mengetahui aspek-aspek perkembangan remaja 3. Dapat mengetahui perilaku seksual remaja 4. Dapat mengetahui perilaku menyimpang pada masa remaja
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MASA REMAJA Masa remaja atau yang sering dikenal dengan istilah “Adolesense” yang berarti “tumbuh” atau tumbuh menjadi dewasa. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada ditingkat yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integritas dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek afaktif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integritas dalam hubungan social orang dewasa, yang kenyataannya merupakan cirri khas yang umum dari periode perkembangan ini. Menurut hukum di Amerika Serikat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun, bukan 21 tahun seperti sebelumnya. Perpanjangan masa remaja, setelah individu matang secara seksual dan sebelum diberi hak serta tanggung jawab orang tua dewasa mengakibatkan kesenjangan antara apa yang secara popular dianggap budaya remaja dan budaya dewasa. Budaya kawula muda menekankan kesegaran dan kelengahan terhadap tanggung jawab dewasa. Budaya ini memiliki hirarki sosialnya sendiri, keyakinannya sendiri, gaya penampialannya sendiri, nilai-nilai dan norma perilakunya sendiri. B. ASPEK-ASPEK PRKEMBANGAN REMAJA Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. 1. PERKEMBANGAN FISIK Dalam perkembangan remaja, perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik. Tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder. Hormon – Hormon Seksual 1) Dalam perkembangan hormon - hormon seksual remaja, ditandai dengan cirri-ciri yaitu cirriciri seks rpimer dan sekunder. a) Ciri-Ciri Seks Primer Pada masa remaja primer ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis yaitu pada tahun pertama dan kedua. Kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencpai ukuran
  • 7. matangnya pada usia 20 tahun. Lalu penis luai bertambah panjang, pembuluh mani dan kelenjar prostate semakin membesar. Matangnya organ-organ seks tersebut memungkinkan remaja pria (sekitar 14-15 tahun) mengalami “mimpi basah”. Pada remaja wanita, kematangan orga-organ seksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim vagina dan ovarium secara cepat pada masa sekitar 11-15 tahun untuk pertama kalinya mengalami “menarche” (menstruaasi pertama). Menstruasi awal sering disetai dengan sakit kepala, sakit punggung dan kadang-kadang kejang serta merasa lelah, depresi dan mudah tersinggung. b) Ciri-Ciri Seks Sekunder Pada remaja ditandai dengan tumbuhnya rambut pubik/bulu kopak disekitar kemaluan dan ketiak, terjadi prubahan suara, tumbuh kumis dan tumbuh gondok laki / jakun. Sedangakan pada wanita ditandai dengan tumbuh rambut pubik/ bulu kapok disekitar kemaluan dan ketiak, bertambah besar buah dada danbertambah besarnya pinggul 2) Pubertas. a) perubahan eksternal Perempuan Laki-laki Usia 17 dan 18 tahun Rata-rata anak laki-laki setahun Tinggi mencapai tinggi yang sesudahnya. matang. Peruahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan Berat perubahan tinggi Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan proporsi b) tubuh tubuh yang baik. perubahan internal Ø Sistem Pencernaan Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah besar, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. Ø Sistem Peredaran Darah Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17-18 tahun beratnya 12 kali berat pada waktu lahir. Ø Sistem Pernapasan
  • 8. Kapasitas paru-paru remaja perempuan hamper matang pada usia 17 tahun, remaja laki-laki mencapai tingkat kematnagn beberapa tahun kemudian . Ø Jaringan Tubuh Perkemngan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun Jaringan. Selain tulang terusberkembang sampai tulang mencapai umuran matang, khususnya bagi perkembangan jaringan otot. 2. 1) PERKEMBANGAN PSIKIS Aspek Intektual Perkembangan intelektual (kognitif) pada remaja bermula pada umur 11 atau 12 tahun. Remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang konkrit, remaja mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak dari realitas. Bagaimana dunia ini tersusun tidak lagi dilihat sebagai satu-satunya alternatif yang mungkin terjadi, misalnya aturan-aturan dari orang tua, status remaja dalam kelompok sebayanya dan aturan-aturan yang diberlakukan padanya tidak lagi dipandang sebagai hal-hal yang mungkin berubah. Kemampuankemampuan berpikir yang baru ini memungkinkan individu untuk berpikir secara abstrak, hipotesis dan kontrafaktual, yang nantinya akan memberikan peluang pada individu untuk mengimajinasikan kemungkinan lain untuk segala hal. 2) Aspek Sosial Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial atau proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Aspek ini meliputi kepercayaan akan diri sendiri, berpandangan objektif, keberanian menghadapi orang lain, dan lain-lain. Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti : mencuri, free sex, narkotik, miras, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Berikut ini ciri-ciri penyesuaian sosial remaja, diantaranya :
  • 9. Ø Di Lingkungan Keluarga 1) Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua dan saudaranya 2) Menerima otoritas orang tua (menaati peraturan orang tua) 3) Menerima tanggung jawab dan batasan (norma) keluarga 4) Berusaha membantu anggaran kalau sebagai individu atau kelompok Ø Di Lingkungan Sekolah 1) Bersikap respek dan mentaati peraturan 2) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah 3) Menjalin persahabatan dengan teman sebaya 4) Hormat kepada guru, pemimpin sekolah atau staf lain 5) Berprestasi di sekolah Ø Di Lingkungan Masyarakat 1) Respek terhadap hak-hak orang lain 2) Menjalin dan memelihara hubungan dengan teman sebaya atau orang lain 3) Bersikap simpati dan menghormati terhadap kesejahteraan orang lain 4) Respek terhadap hukum, tradisi dan kebijakan-kebijakan masyarakat. 3) Aspek Emosi (Afektif) Perkembangan aspek emosi berjalan konstan, kecuali pada masa remaja awal (13-14 tahun) dan remaja tengah (15-16 tahun) pada masa remaja awal ditandai oleh rasa optimisme dan keceriaan dalam hidupnya, diselingi rasa bingung menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya. Pada masa remaja tengah rasa senang datang silih berganti dengan rasa duka, kegembiraan berganti dengan kesedihan, rasa akrab bertukar dengan kerenggangan dan permusuhan. Gejolak ini berakhir pada masa remaja akhir (18– 21 tahun). Pada masa remaja tengah anak terombang-ambing dalam sikap mendua (ambivalensi) maka pada masa remaja akhir anak telah memiliki pendirian, sikap yang relatif mapan. Mencapai kematangan emosial merupakan tugas yang sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan-lingkungan keluarga dan teman sebaya. Apabila lingkungan tersebut kondusif maka akan cenderung dapat mencapai kematangan emosional yang baik, seperti adolesensi emosi (cinta, kasih, simpati, senang menolong orang lain, hormat dan menghargai orang lain, ramah) mengendalikan emosi (tidak mudah tersinggung, tidak agresif, optimis dan dapat menghadapi situasi frustasi secara wajar). Tapi sebaliknya, jika seorang remaja kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau pengakuan dari teman sebaya, maka cenderung mengalami perasaan tertekan atau ketidaknyamanan emosional, sehingga remaja bisa berealisi agresif (melawan, keras kepala, bertengkar, berkelahi, senang mengganggu) dan melarikan diri dari kenyataan (melamun, pendiam, senang menyendiri, meminum miras dan narkoba). 4) Aspek Bahasa
  • 10. Perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi baik alat komunikasi lisan, tulisan, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya lingkungan teman sebaya sedikit banyak lebih membentuk pola perkembangan bahasa remaja. Pola bahasa remaja lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. Pada umumnya remaja akhir lebih memantapkan diri pada bahasa asing tertentu, menggemari literatur yang mengandung nilai-nilai filosofis, etnis dan religius. Penggunaan bahasa oleh remaja lebih sempurna serta perbendaharaan kata lebih banyak. Kemampuan menggunakan bahasa ilmiah mulai tumbuh dan mampu diajak berdialog seperti ilmuwan. 5) Aspek Moral Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati tingkat III: pasca konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara remaja dengan lingkungan sosial. Ada hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial dan masyarakat. Pada tahap ini remaja lebih mengenal tentang nilai-nilai moral, kejujuran, keadilan kesopanan dan kedisiplinan. Oleh karena itu moral remaja harus sesuai dengan tuntutan norma-norma sosial. Selain itu peranan orang tua sangat penting. Dalam membantu moral remaja, orang tua harus konsisten dalam mendidik anaknya, bersikap terbuka serta dialogis, tidak otoriter atau memaksakan kehendak. 6) Aspek Agama Pemahaman remaja dalam beragama sudah semakin matang, kemampuan berfikir abstrak memungkinkan remaja untuk dapat mentransformasikan keyakinan beragama serta mengapresiasikan kualitas keabstrakan Tuhan. C. PERILAKU SEKSUAL REMAJA 1) Faktor-faktor penyebab seksualitas Pada Remaja Salah satu fenomena kehidupan remaja yang sangat menonjol adalah terjadinya peningkatan minat dan motivasi terhadap seksualitas. Penelitian – penelitian secara biologis-phisiologis membuktikan bahwa pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks seseorang telah sampai pada taraf matang dalam usia – usia awal remaja akhir, bahkan ada juga remaja yang mengalaminya dala 1-2 tahun sebelum akhir remaja awal. Proses produksi kelnjar-kelenjar seks (gonads) akan tetap aktif dalam masa remaja akhir ini bahkan sampai masa dewasa dan masa tua. Bagi wanita, akan berakhir produksihormon tersebut pada saat mengalami “menopause” (berhenti menstruasi). Gonads bukan saja berpengaruh pada penyempurnaan tubuh (khusus yang berhubungan dengan cirri-ciri seks sekunder), melainkan juga berpengaruh jauh pada kehidupan-kehidupan
  • 11. psikis, moral, dan social remaja. Kehidupan psikis yang mendapat pengaruh kuat adalah minat remaja terhadap lawan jenis kelamin. Adapun kematangan seksual sudah mulai sekitar umur 12 tahun sampai 18 tahun, akan tetapi tidak sema pada semua orang karena beberapa sebab, antarta lain karena konstitusi jasmaniah dan rohaniah dari ras (suku bangsa) adanya perbedaan iklim, cara hidup yang berbeda, milliu yang mempengaruhi. Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Terutama kematangan organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal, mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual dalam diri remaja. Dorongan seksual remaja ini sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari dorongan seksual orang dewasa. Sebagai anak muda yang belum memiliki pengalaman tentang seksual, tidak jarang dorongan-dorongan seksual ini menimbulkan ketegangan fisik dan psikis. Kelainan dan Gangguan Seksual Untuk melepaskan diri dari ketegangan seksual, remaja mencoba mengekspresikan dorongan seksualnya dalam berbagai bentuk tingkah laku seksual, mulai dari melakukan aktivitas berpacaran (dating), berkencan, bercumbu, sampai dengan melakukan kontak seksual. Dari sekian banyak bentuk tingkah laku seksual yang diekspresikan remaja, slah satunya yang paling umum dilakukan adalah masturbasi. Dalam suatu investigasi yang dilakukan Haas, 1979 (dalam Santrock, 1998), ditemukan bahwa masturbasi sudah merupakan aktivitas seksual yang lumrah dikalangan remaja. Lebih dari satu per tiga remaja laki-laki dan satu setengah remaja perempuan melakukan masturbasi satu kali seminggu atau lebih. Penelitian Jones dan Barlow, 1990 (dalam Dacey & Kenny, 1997), juga menyatakan bahwa frekuensi masturbasi remaja pria lebih sering dari remaja perempuan, sebagaimana terlihat dalam tabel berikut. Frekuensi Masturbasi Laki-laki (%) Perempuan (%) 0 0 Dua kali seminggu 26,5 4,3 Satu kali seminggu 18,4 10,6 Satu kali dua minggu 14,3 4,3 Satu kali sebulan 12,2 8,5 Lebih satu kali sebulan 12,2 25,5 Tidak pernah 16,3 46,8 Frekuensi Setiap hari SUMBER : diadaptasi dari Dacey & Kenny (1997) Kebanyakan ahli psikologis di Barat (misalnya Kinsey et.al, 1953; McCary, 1978) memandang masturbasi sebagai suatu bentuk ekspresi seksual remaja yang normal. Sebabtidak ada fakta yang menegaskan bahwa masturbasi merupakan aktivitas yang berbahaya. Kebanyakan dokter jiwa juga memperkirakan bahwa tidak ada bahaya intrinsic
  • 12. dalam masturbasi dan mempercayainya sebagai suatu yang normal, cara sehat bagi remaja untuk menyalurkan dorongan seksual mereka. Meskipun demikian, beberapa remaja yang melakukan masturbasi mempunyai perasaan malu, bersalah, dan perasaan takut kalau mereka berkembang menjadi sindrom masturbasi yang berlebihan. Dalam hal ini, masturbasi tetap dilakukan, sekalipun anak merasa sangat menyesal. Perasaan ini diperkuat oleh rasa keseian dan fantasi, yang pada gilirannya menyebabkan terjadinya depresi (Dacey & Kenny, 1997). Pendidikan Seks Pelajaran pendidikan seks di SMP dan SMA penting untuk memupuk konsep mengenai peran pria dan wanita yang tradisional. Pelajaran ini menekankan bahwa peran feminine berorientasi pada keluarga dan bahwa wanita lebih memperoleh kepuasan sebagai istri, ibu dan pengatur rumah tangga dari pada keberhasilan dalam dunia pengusaha atau dunia professional. Menurut Deutsch dan Gilbert, banyak remaja sebagai akibat dari teman – teman sebaya, tertarik dengan lawan jenis ditarik kearah yang berlawanan, yakni situasi mematangkan konflik. D. PERILAKU MENYIMPANG PADA MASA REMAJA. Ada sejumlah perubahan pandangan dunia luar yang dapat menyebabkan konflik-konflik / penyimpangan dalam diri remaja, yaitu sebagai berikut. Sikap dunia luar terhadap remaja sering tidak konsiten. Kadang-kadang mereka dianggap sudah dewasa, tetapi mereke tidak mendapat kebebasan penuh atau peran yang wajar sebagaimana orang dewasa. Seringkali mereka masih dianggap anak kecil sehingga menimbulkan kejengkelan pada diri remaja kejengkelan yang mendalam dapat berubah menjadi tingkah laku emosional. 1. Dunia luar atau masyarakat masih menerapkan nilai-nilai yang berbeda untuk remaja laki-laki dan perempuan. Kalu remaja laki-laki memilih banyak teman perempuan, mereka mendapat prediakt popular dan mendatangkan kebanggaan. Sebaliknya, apabila remaja putrid mempunyai banyak teman laki-laki sering dianggap tidak baik atau bahkan mendapat predikat yang kurang baik. Penerapan nilai yang berbeda semacam ini jika tidak disertai dengan pemberian pengertian secara bijaksana dapat menyebabkan remaja bertingkah laku emosional. 2. Seringkali kekosongan remaja dimanfaatkan oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab, yaitu dengan cara melibatkna remaja tersebut kedalam kegiatan-kegiatan yang merusak dirinya dan melanggar nilai-nilai moral. Misalnya, penyalahgunaan obat terlarang, minum minuman keras, serta tindak criminal dan kekerasan. Perlakuan dunia luar semacam ini akan sangat merugikan perkembangan emosional remaja. Ada beberapa bentuk berprilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, diantaranya 1. Pesta malam yang menimbulkan sisi negative remaja 2. minum- minuman keras
  • 13. 3. obat-obat terlarang, banyak remaja yang mencoba obat-obatan terlarang karena “HARUS DICOBA”, meskipun beberapa saat kemudian menjadi kecanduan. BAB III PENUTUP 1. KESIMPULAN Ø Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa. Ø Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. Ø Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Terutama kematangan organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal, mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual dalam diri remaja. Ø Ada beberapa bentuk berprilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, diantaranya · · minum- minuman keras · 2. Pesta malam yang menimbulkan sisi negative remaja obat-obat terlarang, SARAN Dalam perkembangan remaja merupakan salah satu perjalanan yang bisa mempengaruhi dalam kehidupannya, oleh sebab itu butuh arahan serta didikan agar bisa melewati masamasa transisi itu dengan baik dalam fisik maupun psikis sehingga bisa mengatasi dan mengaplikasikan perubahan-perubahan itu dalam kehidupan sehari-hari.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara. Daulay, Agus Salim 2010. Diktat Psikologi Perkembangan. Padangsidimpuan: STAIN Padangsidimpaun. http://yusrin-orbyt.blogspot.com/2012/12/makalah-perkembangan-masa-remaja.html