Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi global rantai pasokan pada perusahaan Volkswagen de Mexico dan Shanghai Volkswagen dengan meninjau strategi operasi yang diambil oleh kedua perusahaan tersebut dalam menghadapi tantangan bisnis global.
PPT ini merupakan tugas besar Manajemen Strategi menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Kelompok yang beranggotakan Faldi Dinurwan, Anshar Surya Pranaka, Ghani Kurnia Ramdhan, Faisal Mu'afa, Anindita Putri Nandini, Surya Pangestika, dan Lisna Natalia Tambunan mempresesntasikan tentang analisis strategi secara keseluruhan PT. Matahari Department Store berdasarkan materi yang telah dipelajari selama satu semester pada semester ganjil tahun ajaran 2016 / 2017. Lalu, kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi Semester 7 kelas 37-03 jurusan MBTI Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom yaitu Ibu Risris Rismayani, S.Mb, S.Pd, M.M. yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan PPT ini. Akhir kata, semoga PPT ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Saran dan kritik sangat kami butuhkah agar konten dan tampilan PPT ini menjadi lebih baik.
PPT ini merupakan tugas besar Manajemen Strategi menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Kelompok yang beranggotakan Faldi Dinurwan, Anshar Surya Pranaka, Ghani Kurnia Ramdhan, Faisal Mu'afa, Anindita Putri Nandini, Surya Pangestika, dan Lisna Natalia Tambunan mempresesntasikan tentang analisis strategi secara keseluruhan PT. Matahari Department Store berdasarkan materi yang telah dipelajari selama satu semester pada semester ganjil tahun ajaran 2016 / 2017. Lalu, kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi Semester 7 kelas 37-03 jurusan MBTI Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom yaitu Ibu Risris Rismayani, S.Mb, S.Pd, M.M. yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan PPT ini. Akhir kata, semoga PPT ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Saran dan kritik sangat kami butuhkah agar konten dan tampilan PPT ini menjadi lebih baik.
the Emergence Multinational Company in United StateSomewhere
it about the emergence of Foreign Direct Investment by Multinational company from USA in agricultural, manufacturing sector
ini menjelaskan tentang awal mula investasi luar negeri langsung yang dilakukan oleh perusahaan multinasional amerika serikat
Adidas merupakan salah satu perusahaan global yang sudah memiliki nama di dunia internasional khususnya dikalangan konsumennya. Beberapa penghargaan telah mampu diraih oleh Adidas berkat prestasi mereka. Namun kesuksesan Adidas saat ini tidak lepas dari peran strategi Operasi perusahaan secara keseluruhan pada masing-masing lini fungsi yang ada didalam proses berlangsungnya perusahaan.
Paper ini menerangkan bagaimana Adidas mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama dengan memanfaatkan Strategi Global yang dimilikinya mulai dari sistem perekrutan, marketing, hingga proses Supply chain yang dapat di implementasikan dengan baik menggunakan bantuan Teknologi.
Kata Kunci : Strategi Operasi Global, Recruitment, Marketing, Supply Chain, Integrating
olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label. Tujuan dari pencantuman label pangan menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, (2012), adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas sebelum membeli dan/atau mengonsumsi pangan. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan, (2018), ada beberapa informasi yang paling sedikit
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
1. MANAJEMEN OPERASI GLOBAL RANTAI PASOKAN PADA
PERUSAHAAN VOLKSWAGEN DE MEXICO DAN
SHANGHAI VOLKSWAGEN
DOSEN PENGAMPU : Dr. FITRI LUKIASTUTI, SE. MM
Anggota Kelompok :
1. Lila Feroyana (12140244)
2. Luthfi Amalia Gitayani (12140246)
3. Mariska Nurul Rohviana (12140250)
4. Najibah (12140262)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
2017 / 2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya dunia bisnis yang semakin berkembang dari waktu ke waktu membuat
tuntutan akan produk semakin beragam dan terus-menerus berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Setiap manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan dalam
hidupnya, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan tersier manusia
merupakan kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi barang mewah
atau luks, misalnya dengan mengoleksi mobil mewah. Dunia bisnis saat ini semakin
ramai akan produk-produk yang inovatif demikian juga dalam perkembangan bisnis dunia
otomotif.
Melalui praktek produksi, tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba
proporsional atas investasi. Dengan demikian, mereka memotong biaya, dan mencari
untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan mereka dengan cara inovasi dalam proses
mereka. Langkah-langkah ke depan termasuk modifikasi daerah berdasarkan pengaruh
keragaman budaya dalam organisasi. Pendahulu produksi massal itu disebut “Manajemen
Ilmiah,” yang merupakan teori manajemen awal dibentuk oleh FW Taylor melalui mana
tenaga kerja dan tugas-tugas manajerial yang diperoleh perbedaan yang jelas. Selama
tahun 1920-an, industri otomotif menghadapi permintaan besar dalam meningkatkan
lingkungan yang kompetitif. biaya produksi yang tinggi menghambat kenaikan penjualan.
Hanya ide yang revolusioner dapat menyebabkan ketersediaan luas dan mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi. Dalam pencariannya untuk efisiensi ekonomi, Ford
memperkenalkan produksi massal dengan mengerahkan produksi perakitan untuk pertama
kalinya. Pengenalan jalur perakitan secara signifikan mengurangi biaya tenaga kerja
manusia. Sistem ini bukan hanya implementasi praktis dari “Manajemen Ilmiah” Taylor
tetapi juga hasil dari dorongan untuk standarisasi dan menyederhanakan operasi
(Wildemann 2013). Mobil merupakan pasar yang sangat menggiurkan, harganya yang
cukup menarik serta peminatnya yang tinggi membuat bisnis dunia otomotif semakin
berkembang pesat.
Efek dari perubahan ekonomi dunia menyebabkan terbukanya semua negara untuk
dimasuki perusahaan-perusahaan asing guna memasarkan produk yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat global, sehingga perusahaan yang melakukan pemasaran global
3. mampu bertahan di pasar domestik dan global. Saat ini Pasar domestik bukan pilihan
yang baik sebab pesaing sudah semakin dekat dan siap bersaing. Jika tetap bertahan pada
pasar domestik saja maka akan tersingkir. Semua perusahaan harus mampu bersaing di
pasar global jika ingin tetap bertahan dan berkembang sebagai perusahaan. Perusahaan
yang tidak mampu bersaing secara global cepat atau lambat akan tersingkir. Karena
pilihan yang harus diambil sudah sangat jelas, yaitu menjadi perusahaan kelas dunia,
perusahaan harus mampu merancang strategi pemilian lokasi pabrik serta strategi
manajemen rantai pasokan yang efektif untuk bersaing dipanggung dunia.
Meningkatnya biaya produksi dan tantangan yang ditimbulkan oleh TPS memaksa
produsen otomotif lainnya untuk mencari solusi untuk menggabungkan diferensiasi yang
diminta oleh pelanggan dengan tingkat tinggi standarisasi (Fisher et al. 1999). The terjadi
biaya koordinasi, didapatkannya, dan (kembali) distribusi informasi sulit untuk
memperkirakan. Menurut persepsi subjektif dari karyawan yang bekerja di bidang terkait,
itu menyumbang hingga 80% dari jam resmi mereka bekerja. Proses pengembangan
mobil tunggal adalah sistem yang terisolasi, dan komponen yang terus dikembangkan
atau ditingkatkan. Daripada menjaga terisolasi, pengembangan multi-model yang
terintegrasi muncul sebagai solusi untuk komponen berbagi (Schneider dan Rieck 2012).
Akibatnya, aliansi strategis muncul, yang hanya beberapa selamat dari waktu ke waktu.
Volkswagen digunakan jalan lain merancang modul, toolkit modular. Volkswagen
mencapai integrasi modular dari pemasok dan sistem produksi modular di pabrik.
Salah satu perusahaan yang akan dibahas dibawah ini adalah Volkswagen (VW).
Volkswagen (VW) adalah sebuah pabrikan otomotif berbasis di Wolfsburg, Lower
Saxony, Jerman. Volkswagen merupakan merk asli dari Volkswagen Group, yang juga
membawahi beberapa merk mobil lain seperti Audi, Bentley Motors,
Bugatti Automobiles, Automobili Lamborghini, SEAT, Škoda dan sebuah pabrikan
kendaraan komersial Scania. Produk-produk keluaran Volkswagen sangat diminati
konsumen dan laku dipasaran. Volkswagen memiliki anak perusahaan
bernama Volkswagen de Mexico SA de CV (VW Meksiko). VW Meksiko memproduksi
beberapa model seperti Jetta, Bora, New Beetle dan Model Golf Variant .
VW Meksiko merupakan pabrik yang sangat strategis dan penting
bagi Volkswagen Group dan merupakan pabrik yang terbesar kedua di luar Jerman yang
memproduksi kendaraan untuk diekspor ke lebih dari 120 negara di seluruh dunia. Selain
VW Meksiko, Volkswagen juga membuka pabriknya di Shanghai. Shanghai Volkswagen
Automotive Co, merupakan perusahaan patungan antara Volkswagen AG dan SAIC
4. Motor Corp. Perusahaan tersebut akan segera membangun sebuah mobil elektrik di
China. Menurut Kementerian Industri dan Teknologi Informasi, produk tersebut akan
dijual dengan brand baru bernama Tantus, dan bukan brand VW. Keadaan tersebut
menggambarkan begitu pesatnya perkembangan Volkswagen dikalangan global.
Pada Tahun 1988, Volkswagen (VW) melakukan konsolidasi operasi Amerika
utara di puebla Meksiko, setelah menutup pabriknya di pennsylvania. Volkswagen de
mexico telah beroperasi sejak tahun 1960-an, tetapi pada saat itu VW melakukan
produksi hampir secara eksklusif untuk beroperasi dipasar meksiko. Pada akhir 1980-an,
VW mulai merestrukturisasi Pabrik di Meksiko untuk memasok ke negara-negara bersatu
dan Kanada (yang telah mengimpor dari Jerman) dan untuk mempertahankan
dominasinya di pasar Meksiko. Perjanjian perdagangan bebas di Amerika Utara
memberikan tekanan tersendiri pada VW untuk memulai proses bisnis yang diperlukan di
Amerika Utara. Kasus ini menelusuri jejak sejarah VW di Amerika Serikat dan Meksiko
untuk melakukan strategi perusahaan dalam kondisi peraturan pemerintah Meksiko,
perdagangan bebas, dan keberadaannya yang lemah di pasar AS.
Menggambarkan perkembangan perusahaan patungan antara Volkswagen dan
Shanghai Sedan untuk membangun pabrik otomotif dengan standar amerika di Cina.
Setelah mengembangkan jaringan pemasok mampu memberikan komponen yang
kualitas, perusahaan kini menghadapi kebutuhan untuk memperluas kapasitas (menuntut
perluasan jaringan pemasok mereka). Selain itu, Volkwagen berada di bawah tekanan
untuk memberikan model terbaru ke cina.
1.2 Permasalahan
1. Apa yang Anda pikirkan tentang keputusan Perusahaan volkswagen pada tahun
1987 untuk mengonsolidasikan (memperkuat hubungan) semua produksi di puebla
Amerika Utara?
2. Apa yang dilakukan perusahaan VolksWagen untuk menghadapi tantangan baru
di bawah NAFTA? Bagaimana NAFTA mengubah dinamika kompetitif industri?
3. Mengingat tantangan ini, seberapa baikkah yang telah dilakukan Josephi?
Apakah Anda optimis tentang masa depan VW de Mexico? Apa yang harus
Josephi lakukan tentang perselisihan pekerja atau buruh ?
4. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari situasi di Meksiko dan China?
5. 1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui keputusan perusahaan Volkswagen pada tahun 1987
dalam mengonsolidasi semua produksi di Publea Amerika Utara.
2. Untuk mengetahui keputusan Volkswagen dalam menghadapi tantangan baru
dibawah tangan NAFTA dan mengetahui bagaimana cara NAFTA mengubah
dinamika kompetitif industri.
3. Untuk mengetahui seberapa baikkah yang dilakukan Josephi dan mengetahui
apakah akan optimis dalam masa depan VW De Mexico serta mengetahui yang
Josephi lakukan pada perselisihan pekerja tersebut.
4. Untuk mengetahui pelajaran seperti apa yang bisa diambil dari situasi di
Meksiko dan China.
6. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Operasi
Pemilihan Strategi dalam menghadapi persaingan antar perusahaan
seringkali manajemen dipusingkan dengan strategi apa yang harus dipilih dan
dilakukan untuk memenangkan persaingan. Pihak manajemen selalu ingin
meminimalkan biaya operasi sehingga harga bisa ditekan serendah mungkin. Hal
ini sangat dimungkinkan karena salah satu minat konsumen masih sangat
dipengaruhi oleh harga. Akan tetapi belum tentu dengan menurunkan harga
menjadi strategi yang tepat bagi perusahaan, bahkan dengan menurunkan harga
dapat mengganggu marjin keuntungan perusahaan.
Dalam teori manajemen kita mengenal beberapa strategi untuk
memenangkan persaingan. Sebelum memilih strategi yang akan digunakan oleh
perusahaan, satu hal yang penting untuk dilakukan adalah mengamati kondisi
persaingan, khususnya pesaing yang paling kompeten.
Strategi meningkatkan nilai atau value added, strategi ini adalah yang
paling fleksibel karena perusahaan dapat menerapkannya tergantung pada
kemampuan perusahaan. dapat menyangkut kebutuhan investasi yang sangat
minim sampai tingkat yang cukup signifikan dari segi penggunaan budget. Inti
strategi ini adalah menambahkan value atau kegunaan produk atau jasa pelayanan
perusahaan bagi konsumen, tanpa harus menciptakan produk baru atau
menurunkan harga dalam memenangkan persaingan. Implementasi ya harus
dimulai dari mempelajari kelebihan dan kekurangan pesaing juga. Karena dengan
mempelajari pesaing, maka perusahaan akan tahu apa yang belum mereka lakukan
dalam meningkatkan daya penyerapan pasar dari produk atau jasa yang
ditawarkan.
Strategi menjual nilai bukan harga. Strategi ini berkaitan dengan
penurunan harga atau menciptakan produk yang berbeda, karena ini akan
memerlukan waktu dan upaya yang cukup besar, serta akan mengganggu marjin
keuntungan perusahaan. strategi yang bisa meningkatkan value added adalah
7. memperkuat layanan follow up. Seringkali kelemahan perusahaan adalah kurang
memperhatikan secara khusus keluhan dari para pelanggan atau konsumen.
Manajer Operasi perusahaan internasional dan multinasional menghadapi
peluang global dengan salah satu dari empat strategi operasi. Strategi ini antara
lain: internasional, Multidomestik, Global, dan Transnasional. Tingkat respon
lokal menunjukkan respons cepat dan atau diferensiasi yang diperlukan untuk
pasar lokal. Manajer operasi harus mengetahui bagaimana menempatkan
perusahannya dalam matriks ini.
Strategi Internasional menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki
pasar global. Strategi yang paling tidak menguntungkan karena tingkat respons
lokalnya rendah dan pengangguran biayanya sedikit. Respon lokal hanya sedikit
karena mengekspor atau melisensikam barang dari negara asal. Keuntungan dari
segi biayanya mungkin sangat sedikit karena memanfaatkan proses produksi yang
ada dan jarakn lokasinya yang jauh dari pasar yang baru. Walaupun demikian,
strategi internasional merupakan strategi termudah karena proses ekspor hanya
membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada,dan perjanjian lisensi
lebih banyak membebankan risiko pada pihak pemegang lisensi.
Strategi Multidomestik membagikam kewenangannya dengan memberikan
otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Secara organisasi hal ini adalah
anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan yang mandiri. Keuntungan
strategi ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal. Walaupun demikian,
strategi ini hanya mempunyai sedikit keuntungan dari segi biaya atau bahkan tidak
ada. Banyak produsen makanan yang menggunakan strategi ini untuk memenuhi
selera lokal, sementara proses produksinya sama.
Strategi global memiliki sentralisasi yang tinggi, dimana kantor pusat yang
mrngkoordinasikan organisasi untuk mengupayakan standarisasi dan
pembelajaran antar pabrik sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis. Strategi
ini tepat saat perusahaan ingin berfokus pada pengurangan biaya, tetapi tidak
disarankan saat permintaan respons lokalnya tinggi. Strategi global ini membuat
volkswagen dapat membangun pabrik dengan ukuran optimal, dengan proses-
proses yang serupa, dan kemudian memaksimalkan proses pembelajaran dengan
8. komunikasi yang terus-menerus diantara pabrik-pabriknya. Hasilnya adalah
penghematan biaya yang efektif bagi perusahaan volkswagen.
Strategi transnasional memanfaatkan skala ekonomi dan pengetahuan, juga
penekanan pada respons dengan menyadari kemampuan dasar tidak hanya
terdapat dinegara asal akan tetapi juga mungkin berada dinegara mana saja.
Transnasional menjelaskan suatu kondisi dimana bahan baku,sumber daya
manusisa, dan pemikiran yang melampaui atau keluar dari batas-batas negara.
Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kemampuan untuk melaksanakan ketiga
strategi operasi (diferensiasi, biaya rendah, dan respons yang cepat). Beberapa
perusahaan dianggap sebagai perusahaan global dimana identitas negara asal
tidaklah sepenting jaringan yang saling terkait dalam operasi global mereka.
Aktivitas utama perusahaan-perusahaan transnasional tidak terpusat pada
perusahaan induknya sehingga setiap cabang dapat melaksanakan tugasnya
sendiri-sendiri.
Strategi operasi didalam lingkungan global
Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak
perusahaan membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia
internasional. Ada berbagai alasan kuat yang mendasari perusahaan menjadi
global , diantaranya sebagai berikut ini :
1. Efisien Biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara
internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain dengan :
a) Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah
b) Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang sangat
berdampak pada segi operasinya.
2. Perbaikan Manajemen Rantai Pasokan
Dengan menempatkan fasilitas di berbagai negara dimana sumber daya
tertentu berada maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih
terjamin.
3. Pemberian Produk yang lebih baik
Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat bervariasi
dan ditentukan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang
beroperasi secara internasional menempatkan diri di berbagai negara dimana
9. produknya dapat dipasarkan seperti contohnya yang disesuaikan dengan
budaya yang berlaku.
4. Menarik Pasar Baru
Perusahaan yang berwillayah pemasarannya di dalam negeri sudah
terbatas maka dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.
5. Belajar untuk beroperasi yang lebih baik
Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya
dari negara lain untuk mengambil alih teknologi, mengadakan riset bersama
atau kerjasama dalam desain serta kegiatan operasional lainnya.
2.2 SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT
Setiap perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur maupun jasa
tentunya menginginkan suatu keberhasilan sebagai wujud dari eksistensi
perusahaan. Tetapi untuk mencapai keberhasilan tersebut diperlukan suatu strategi
yang tepat, efektif, efisien dan dapat diimplementasikan. VW de Mexico sebagai
salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang automotive menerapkan
strategi supplay chain management. Supply Chain Management Menurut Barry
Reinder dan Jay Heizer (2004, p412), Supply Chain Management merupakan
pengelolaan kegiatan - kegiatan dalam memperoleh bahan mentah,
mentransformasikan bahan mentah tersebut menjadi barang dalam proses dan
bahan jadi, dan mengirimkan produk tersebut ke konsumen memalui sistem
distribusi.
10. Supply Chain Management adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk
mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor,
retailer, dan customer. Artinya barang diproduksi dalam jumlah yang tepat, pada
saat yang tepat, dan pada tempat yang tepat untuk mencapai suatu biaya dari
sistem secara keseluruhan yang minimum dan juga mencapai service level yang
diinginkan. Secara singkat, Supply Chain Management dapat diartikan
pengelolaan informasi, barang dan jasa mulai dari pemasok paling awal hingga
konsumen paling akhir dengan menggunakan pendekatan integrasi dengan tujuan
yang sama.
Berikut ini adalah arus produksi dan perdagangan VW de Mexico :
Keterangan :
1. Volkswagen Kanada menerima pasokan kendaraan jadi dan suku cadang dari VW
jerman.
2. Volkswagen Amerika menerima pasokan kendaraan jadi dan suku cadang dari
VW jerman.
3. Volkswagen Asia menerima pasokan suku cadang dari VW Jerman.
4. Volkswagen Afrika Selatan menerima pasokan suku cadang dari VW Jerman.
5. Volkswagen Nigeria menerima pasokan kendaraan untuk dirakit dan suku cadang
dari VW Jerman.
11. 6. Volkswagen Brazil menerima kendaraan untuk dirakit dari VW Jerman.
7. Volkswagen Argentina menerima pasokan suku cadang dari VW Brazil.
8. Volkwagen meksiko menerima pasokan perakitan (mesin,unit suspensi,dll) dari
VW Amerika.
Volkswagen meksiko menerima pasokan suku cadang dan perakitan (mesin,unit
suspensi,dll) dari VW Jerman.
Volkswagen Meksiko menerima pasokan perakitan (mesin,unit suspensi,dll) dari
VW Brazil.
9. Shanghai Volkswagen menerima pasokan kendaraan untuk dirakit dan suku
cadang dari VW Jerman.
10. Volkswagen Jerman juga menerima banyak pasokan dari VW di negara lain karena
semua lini volkswagen saling berintegrasi dan membentuk jaringan pemasok VW
di Jerman dengan VW yang lainnya.
12. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Logo Perusahaan
3.2 Profil Perusahaan
Volkswagen (VW) merupakan pabrikan otomotif berbasis di Wolfsburg,
Lower Saxony, Jerman. Volkswagen didirikan oleh Serikat Buruh Jerman
(Deutsche Arbeitsfront) pada tahun 1937. Volkswagen merupakan merk asli dari
Volkswagen Group, yang juga membawahi beberapa merk mobil lain seperti
Bugatti Automobiles, Automobili Lamborghini, SEAT, Audi , Bentley Motors,
Skoda dan sebuah pabrikan kendaraan komersial Scania.Pada tahun 2009,
Supervisory Board dari Volkswagen AG mengesahkan pendirian grup otomotif
yang terintegrasi dengan Porsche di bawah naungan Volkswagen. Nama
Volkswagen sendiri dalam bahasa Jerman memiliki arti "mobil rakyat". Tagline
Volkswagen saat ini adalah Das Auto (dalam bahasa Inggris The Car). Moto
sebelumnya adalah Aus Liebe zum Automobil (Kecintaan kepada Mobil).
Volkswagen awalnya didirikan pada tahun 1937 oleh serikat dagang Nazi,
yaitu Serikat Buruh Jerman (Deutsche Arbeitsfront). Pada awal 1930 pabrikan
otomotif Jerman masih banyak terdiri dari pabrikan mobil mewah, karena rata-rata
penduduk Jerman tidak bisa membeli lebih dari sebuah motor. Dengan melihat
pasar potensial yang ada, beberapa pabrikan membuat projek independen untuk
“mobil rakyat” seperti Adler AutoBahn, Mercedes' 170H, Hanomag 1.3L, Steyr
55 dan lainnya. Sampai pada tahun 1933, banyak dari projek tersebut masih dalam
pengembangan atau pada tahap produksi awal. Adolf Hitler menyatakan akan
13. membuat sebuah “mobil rakyat”. Hitler menginginkan sebuah mobil standar
berkapasitas 2 dewasa dan 3 anak dan berkecepatan 100 km/jam (62 mil/jam).
Pada waktu itu, Insinyur yang terpilih untuk mengembangkan projek mobil ini
adalah Ferdinand Porsche. Porsche adalah seorang desainer Mercedes 170H dan
juga pernah bekerja pada Steyr untuk beberapa saat akhir 1920an.Pada tanggal 22
Juni 1934, Dr. Ferdinand Porsche setuju untuk membuatkan mobil rakyat tersebut
untuk Hitler sehingga didirikanlah pabrik mobil yang bernama Volkswagen.
Pada tahun 1936 muncul prototipe dengan nama “KdF-Wagen”. Dimana
mesinnya sudah dilengkapi dengan pendingin udara, 4 silinder, dan terletak di
belakang. Dengan sebuah nama perusahaan Gesellschaft zur Vorbereitung des
Deutschen Volkswagens mbH pada 28 Mei 1937. Pada tanggal 16 September
1938 nama perusahaan tersebut diganti menjadi "Volkswagenwerk GmbH".
Bangunan pabriknya sendiri dimulai 26 Mei 1938 di kota bernama KdF-Stadt
(Wolfsburg). Namun pabrik ini hanya mampu memproduksi mobil sedikit karena
terjadi Perang Dunia II pada tahun 1939.
Setelah Perang Dunia II, nama kota berganti menjadi Wolfsburg dan
mobilnya berganti nama menjadi "Volkswagen". Produksi pun semakin
meningkat.Mereka menawarkannya untuk memproduksi mobil-mobil dari
pabrikan Amerika, Inggris, atau Perancis, tapi mereka semua menolak. Baru tahun
1948, pabrik itu diserahkan pada Jerman,dan menjadi roda penggerak ekonomi
utama bagi Jerman Barat. Bahkan, produksi Volkswagen Beetle Type-1 mencapai
1 juta unit tahun 1955.
Volkswagen mulai menjual mobilnya di Amerika Serikat tahun 1949, tapi
pada tahun itu hanya 2 unit saja yang terjual. Ketika pertama kali masuk ke pasar
AS, mobil Volkswagen dijual dengan nama "Victory Wagon". Volkswagen
Amerika didirikan pada bulan April 1955 untuk meningkatkan standar dan mutu
serta servis di Amerika Serikat. Penjualan dari Volkswagen Beetle Type 1 terus
meningkat sampai akhirnya menyentuh produksi satu juta unit pada tahun 1955.
VW Kanada memesan mobil pertamanya tanggal 10 Juli 1952. Produk-
produk Volkswagen pertama kali diperkenalkan di publik Kanada di Ekshibisi
Nasional Kanada bulan Agustus 1952 dan diterima dengan baik.
14. Tahun 1964, Volkswagen sukses membeli Auto Union, dan pada tahun
1969 mereka membeli NSU Motorenwerke AG (NSU). Perusahaan ini dulunya
memiliki merek historis Audi, merek yang menghilang setelah pecahnya Perang
Dunia II. VW akhirnya menggabungkan Auto Union dan NSU untuk membentuk
perusahaan Audi yang sekarang. Pembelian Auto Union dan NSU terbukti
menjadi suatu titik penting bagi sejarah Volkswagen, karena 2 perusahaan ini
menyumbangkan kecanggihan teknologi mereka pada Volkswagen, yang mampu
membuat VW bertahan ketika permintaan terhadap mobil-mobil mereka menurun
drastis pada tahun 1970-an.
Volkswagen mempunyai masalah serius pada tahun 1973. Penjualan dari
model Type 3 dan Type 4 ternyata masih jauh lebih kecil daripada penjualan
Beetle, selain itu NSU-K70 juga gagal untuk menarik minat pembeli. Penjualan
Beetle sendiri mulai turun tajam di pasar Eropa dan Amerika Serikat. VW tahu
kalau produksi dari Beetle memang harus diakhiri pada suatu saat nanti, tapi
memikirkan penggantinya itu merupakan mimpi buruk. Untungnya, VW telah
menjadi pemilik dari Audi atau Auto Union, yang terbukti dapat menjadi kunci
penyelesaian masalah ini. Sebelumnya, Auto Union memang sudah ahli di bidang
penggerak roda depan dan mesin berpendingin air, yang dapat digunakan
Volkswagen untuk membuat penerus Beetle. Audi berpengaruh dalam
pengembangkan mobil-mobil Volkswagen generasi selanjutnya, misalnya Passat,
Scirocco, Golf dan Polo.
Volkswagen akhirnya meluncurkan juga SUV mereka dengan
Volkswagen Touareg pada awal tahun 2000-an. Komponen SUV ini berbagi
dengan Porsche Cayenne dan Audi Q7. Meskipun mobil ini diakui kalau
pengendaliannya bagus, tapi penjualannya tidak begitu bagus. Bulan September
2006, Volkswagen mulai menjual City Golf dan City Jetta khusus untuk pasar
Kanada. Bulan Februari 2010, Volkswagen mengumumkan Polo generasi terbaru
dengan BlueMotion dengan mesin diesel common rail 3 silinder berkapasitas 1200
cc. Mobil ini menghasilkan tenaga sebesar 75 PS dan torsi 133 ft·lbf (180 N·m)
dari 2000 rpm. Mobil ini memiliki emisi bahan bakar sebesar 91g/km untuk CO2
dan efisiensi bahan bakar 80.7 mil per galon (1 liter: 34,9 km). Seiring
berjalannya waktu, sampai sekarang Volkswagen (VW) terus menerus
15. meningkatkan produktivitasnya dengan menciptakan desain-desain terbaru untuk
dapat bersaing dipasar global.
3.3 Volkswagen De Mexico
Volkswagen de Mexico SA de CV, merupakan anak perusahaan dari
Volkswagen yang didirikan pada tahun 1964 di pinggiran Puebla. Pabrik
Volkswagen ini adalah perusahaan terbesar di Meksiko. Volkswagen de Mexico
SA de CV memproduksi beberapa model seperti, Bora, Jetta, New Beetle dan
Model Golf Variant. Pabrik ini sangat strategis dan penting bagi Volkswagen
Group dan merupakan pabrik yang terbesar kedua di luar Jerman yang
memproduksi kendaraan untuk diekspor ke lebih dari 120 negara di seluruh dunia.
Sejak tahun 2000 produksi VW Meksiko berkurang, dikarenakan rendahnya
penjualan di AS. Akan tetapi pada tahun 2007 pabrik ini mampu produksi kembali
bahkan mengalami peningkatan sampai 411,000 kendaraan. Bahkan di tahun 2008
VW Meksiko mampu memproduksi sebanyak satu juta New Beetle. Hal ini
menjadikan VW Meksiko menjadi produsen mobil nomor empat di pasar
Meksiko setelah General Motors, Nissan dan Ford Motor Company. Serta
perusahaan ini mampu meraih pangsa pasar sebesar 18, 2% di pasar Meksiko.
Pada akhir tahun 2008 volume perakitan mencapai 450,802 unit. Dimana sebesar
378,288 unit ditujukan untuk pasar ekspor; sebanyak 152,562 unit dikirim ke
Eropa sebanyak 156, 032 unit dikirim ke AS dan Kanada , sekitar 48,726 unit ke
Amerika Selatan dan 20,968 unit untuk pasar Asia. Sedangkan sisanya 72,514
unit dijual untuk pasar domestik Meksiko.
Berikut adalah beberapa jenis produk yang dibuat dari VW Mexico :
16. Caddy Life
Eos
Fox
Golf Mk6
Golf Plus
Golf Variant
Jetta Mk5
Multivan
New Beetle
NewBeetle Convertible
Passat Mk6
Passat CC
Phaeton
Polo Mk5
Scirocco
Sharan
Touran
Tiguan
Touareg
3.3.1 Hubungan konsumen dan pemasok Volkswagen de Mexico
Volkswagen telah mengatur sedemikian runtutnya dalam menciptakan
hubungan antara pemasok dan konsumennya. Sebagai contohnya adalah VW
Meksiko mengirimkan mobil dan suku cadangnya untuk dirakit di Nigeria, dan
mengirimkan hasil rakitan ke Brazil, sementara VW Meksiko sendiri menerima
suku cadang hasil rakitan dari kantor pusat di Jerman.
Volkswagen mempunyai peranan penting dalam ekonomi di Puebla, bukan
hanya karena pabrik Puebla tetapi juga lebih dari 50 pemasok otomotif yang
berlokasi kurang lebih 50 km sekitar pabrik. 20 diantaranya merupakan pemasok
penting yang memfasilitasi just-in-time delivery untuk perakitan produk.
Volkswagen memiliki lebih dari 250 pemasok di meksiko,pada tahun 2013
Volkswagen de Mexico menyerap sekitar 70 % pemasok dari Amerika Utara.
3.4 Shanghai Volkswagen
Shanghai Volkswagen Automotive Co, Ltd (SVW) terletak di Anting
International Auto,Kota di barat laut kota Shanghai, Shanghai Volkswagen
menempati lahan seluas 3.330.000 m2, dengan luas bangunan 900.000 m2.
Shanghai Volkswagen membentuk tata letak produksi pada pengelolaan operasi
dari empat daerah produksi utama, yaitu Pabrik Mobil 1, pabrik Mobil 2, 3 dan
pabrik mesin, serta pusat teknis. Perusahaan ini menawarkan banyak fasilitas
manufaktur kelas dunia dan teknik, yaitu jalur perakitan modular dan laser,
peralatan inspeksi online yang memastikan produk berkualitas tinggi.
17. Saat ini perusahaan shanghai volkswagen memiliki produk yang terdiri
dari enam seri dari mobil penumpang Santana, Santana 3000, Polo, Passat, serta
VW Touran Golf. Shanghai Volkswagen merupakan salah satu pabrik mobil
terbesar di China yang memilki kapasitas produksi lebih dari 450.000 unit per
tahun.Shanghai Volkswagen didirikan pada Maret 1985, SVW adalah perusahaan
pertama yang mencoba untuk mebuat mobil dengan mengekspornya pada dunia
luar.
Pada tahun 1995, Shanghai Volkswagen menjadi produsen mobil pertama
di Cina yang memperoleh penghargaan ISO 9001. Kemudian ditahun 2001,
Shanghai Volkswagen membuat Pengendalian Mutu, dimana pengukuran mutu
dilakukan secara modern dengan menggunakn sistem digital. Pada tahun 2001
Shanghai Volkswagen meluncurkan kembali mobil ciptaannya serta melaksanakan
proyek Customer Relationship Management (CRM) sehingga menjadikan
Shanghai Volkswagen ini dalam lima tahun terakhir terpilih sebagai pemenang
Best Enterprise Implementasi CRM dalam industri pembuatan mobil Cina.
Saat ini Shanghai Volkswagen telah melakukan investasi sebesar 2 miliar
Yuan di fasilitas perangkat keras pada beberapa tahun terakhir. Fasilitas ini
merupakan fasilitas canggih untuk sebuah pengembangan independen dari badan
mobil dan mesin yang disesuaikan dengan sistem kelistrikan dan chassis. Dimana
kontrol kualitas diinstal dengan peralatan tingkat dunia untuk pengujian logam,
non-logam dan kelistrikan. Sehingga pada tahun 2003, Shanghai Volkswagen
mampu memproduksi mobil bernama Vw Polo, hingga diekspor ke Australia,
sedangkan di tahun 2004 Shanghai Volkswagen berhasil memproduksi Vw
Santana, yang merupakan produk Shanghai Volkswagen yang paling laris sampai
saat ini. Hal ini dikarenakan VW Santana dibuat dengan pengembangan yang luar
biasa karena didasarkan pada pola konsumsi negara berkembang.
3.4.1 Strategi Jaringan Pemasok Shanghai Volkswagen
Kegiatan pembelian dalam bundel Beijing merupakan kegiatan pembelian
barang dari perusahaan joint venture. Selain itu bertujuan untuk memperkuat
jaringan dengan departemen lain dalam kelompok. Kegiatan Perusahaan berfokus
pada peningkatan kandungan lokal hingga lebih dari 80 persen rata-rata serta
ekspor suku cadang untuk jaringan produksi global dari grup Volkswagen.
18. Volkswagen dan perusahaan patungannya bekerja sama dengan sekitar 800
pemasok seri di Cina. Perusahaan-perusahaan tersebut terkonsentrasi di Shanghai
dan Changchun serta di provinsi-provinsi tetangga. Mereka telah mencapai
standar yang tinggi sebagai produk yang berkaitan dan teknologi manufaktur,
kualitas dan metode manajemen modern dengan bantuan program telah
mengkualifikasi, dan terus menjadikan produk yang lebih berkualitas. Pemasok
reguler Volkswagen meliputi 140 usaha patungan.
Melalui Program kerjasama proyek, SVW telah membangun sebuah tim
pengembangan produk yang efisien yang terdiri dari karyawan dengan kualifikasi
tinggi. Tim ini mempunyai tugas untuk mengimplementasi prose pengenalan,
asimilasi dan penyerapan teknologi luar negeri untuk pengembangan produk
bersama, SVW kini telah memasuki masa konstruktif pembangunan kendaraan
independen.Sebagai produsen mobil, SVW memiliki populasi mobil terbesar di
Cina dan mempunyai jaringan layanan yang telah berkembang di seluruh negeri.
Sebagai hasil dari pengembangan 20 tahun, SVW sekarang memiliki lebih dari
1.000 dealer resmi yang mencakup lebih dari 70% dari kota-kota prefektur di
seluruh Cina. SVW sekarang mempunyai jaringan yang paling luas di Cina, yang
membentang dari selatan ke Sanya Mohe utara, dan dari Jiamusi di timur ke barat
Kashgar.
3.5 STUDI KASUS
3.5.1 Keputusan VW untuk mengkonsolidasikan semua produksi di
Peubla Amerika Utara
19. Alasan mengapa VW melakukan konsolidasi yang berhubungan
dengan semua produksinya yang berada di Puebla Amerika Utara, hal ini
terjadi karena adanya penurunan yang sangat tajam dalam penjualan pada
tahun 1980-an. Hal tersebut membuat VW khawatir dengan keadaan ini
sehingga VW memperkuat hubungan dengan Puebla Amerika Serikat
untuk menghadapi kompetitor seperti Jepang dan Negara Amerika itu
sendiri.
VW meluncurkan Golf Generasi kedua, GTI dan Jetta untuk
meningkatkan penjualan di Amerika Utara. VW mengeluarkan Majalah
Motor Trend yang menyebut GTI sebagai "Mobil Tahun Ini" (Car of the
Year) pada tahun 1985, dan akhirnya rating kepuasan konsumen
Volkswagen meningkat dari posisi ke-22 pada tahun 1984 menjadi posisi
ke-8 pada tahun 1985. VW ini juga melakukan perjanjian dengan
perusahaan Mobil SEAT pada tahun 1982. Dan akhirnya penjualan pada
tahun 1985 pun meningkat lagi menjadi di atas 200.000 unit. Tahun 1987
VW ini mengalami peningkatan lebih dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Selain itu, alasan VW memilih lokasi pabrik di Peubla Mexico
adalah bagian dari usaha untuk meningkatkan produksi tahunan untuk
Amerika Utara dengan lebih dari 100.000 kendaraan menjadi sekitar
430.000 kendaraan. Pabrik Puebla memiliki sekitar 9.500 pekerja dan
memproduksi 1.600 kendaraan per hari. Keputusan Volkswagen
mendirikan pabrik di Puebla, Meksiko terdiri dari beberapa faktor,
diantaranya :
1. Biaya Tenaga Kerja
Rendahnya upah tenaga kerja menjadi salah satu alasan sebuah
perusahaan membuka pabrik di suatu negara, setiap negara memiliki
standar upah tenaga kerja yang berbeda-beda, begitu pula dengan
Meksiko, Negara ini memiliki standar upah tenaga kerja yang relatif
rendah, hal ini yang menjadi salah satu alasan VW membuka pabrik di
Meksiko. Upah tenaga kerja di Meksiko hanya sepertiga dari upah
pekerja AS.
20. 2. Produktivitas Tenaga Kerja
Selain upah tenaga kerja yang rendah, produktivitas tenaga kerja
juga menjadi salah satu faktor penentu pemilihan lokasi suatu pabrik,
VW de Mexico memiliki peran penting bagi Group Volkswagen, karena
VW de Mexico mempunyai karyawan berkualitas tinggi dengan
menghasilkan produk berkualitas untuk pasar global dan melaksanakan
berbagai tujuan perusahaan. VW de Mexico adalah pemimpin pasar di
segmen mobil kelas menengah di Meksiko dengan memproduksi skitar
430.000 unit mobil setiap tahun dengan 14.500 karyawan untuk model
jetta, Bora, New Beetle, New Beetle Cabrio dan Golf Variant
3.5.2 Tantangan baru dalam perdagangan bebas yaitu NAFTA dan cara
mengahadapi NAFTA
NAFTA merupakan suatu area perdagangan bebas di Amerika
Utara yang beranggotakan negara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Kesepakatan Free trade itu merupakan area perdagangan yang
menyatukan daerah kepabeanan, dimana bea dan hambatan perdagangan
dihilangkan. Namun bagian terbesar pengaturan NAFTA adalah
penurunan tarif, rules of origin (ketentuan asal barang) dan peraturan
kepabeanan. Tujuan utama NAFTA adalah menciptakan perdagangan
bebas sesama anggota NAFTA, dengan menghilangkan hambatan
perdagangan. Hambatan perdagangan itu bisa berupa hambatan tarif dan
hambatan non tarif.
Untuk memanfaatkan hal ini maka VW membangun pabrik baru di
Meksiko dalam rangka efisiensi biaya. Dengan memproduksi mobil di
Meksiko, VW bisa memberikan harga jual yang lebih murah di Meksiko,
Kanada dan Amerika Serikat sebagai target pasar utamanya jika
dibandingkan dengan Impor dari Jerman atau negara lainya. Ini
disebabkan adanya penurunan tarif yang diterima karena barang berasal
dari Meksiko sehingga produk VW akan bisa lebih bersaing dengan
Toyota dan General Motors.
21. NAFTA dapat mengubah dinamika kompetitif Industri karena
perusahaan yang membangun pabrik dan memproduksi barang di negara
anggota NAFTA akan menikmati efisiensi jika menjual produknya di
negara anggota NAFTA. Dengan adanya efisiensi ini maka akan
menciptakan iklim persaingan baru diantara para produsen.
Usaha yang dilakukan untuk menghadapi NAFTA antara lain :
VW Mexico menambah investasinya hingga US$ 1 Milyar atau
sekitar Rp 10 Triliyun untuk meningkatkan kapasitas produksi dan
penelitian hingga pengembangan produk-produk Volkswagen di
daerah Amerika Utara.
Volkswagen melakukan investasi lagi sebesat 550 Juta Dollar di
sebuah pabrik baru di Meksiko guna membantu pembuatan mobil
raksasa yang berada di Jerman tersebut memperkuat posisinya di pasar
Amerika Utara.
3.5.3 Mengenai tantangan tersebut, apakah baik yang dilakukan
Josephi. Apakah bisa optimis dalam memikirkan masa depan VW de
Mexico serta apa saja yang harus dilakukan tentang perselisihan pekerja
atau buruh.
Josephi sangat baik dalam menyelesaikan tantangan NAFTA, yaitu
dengan cara melakukan investasi pada pabrik baru yang di dirikan, yaitu di
puebla meksiko dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas produk
dan untuk melakukan riset dan pengembangan produk agar dapat
menyesuaikan prmintaan produk di amerika utara atau pasar NAFTA.
Kami optimis pada masa depan VW de meksiko karena dengan
memasuki pasar NAFTA VW dapat meminimalisir biaya produksi
khususnya pada upah buruh yang lebih murah dan VW dapat
meningkatkan efisiensi laba.
Perselisihan buruh diakibatkan oleh :
Negara meksiko dalam hukum tenaga kerja pada tahun 1998 masih
menggunakan system upah minimum bukan upah layak pada ketenaga
22. kerjaan buruh sehingga ketika NAFTA dilakukan dan banyak perusahaan-
perusahaan di luar amerika utara masuk ke amerika utara menyebabkan
meningkatnya biaya hidup buruh di meksiko tetapi pemerintah meksiko
tetap menggunakan upah minimum sehingga buruh merasa kekurangan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang mana upah buruh turun 40%-
50 % sedangkan biaya hidup naik sekitar 80%.
Usaha VW mengatasi perselisihan pekerja atau buruh dilakukan
dengan cara melakukan beberapa pelatihan kepada para karyawan seperti
pelatihan mengoperasikan robot, pelatihan bahasa Jerman untuk karyawan
yang berasal dari Meksiko,pelatihan bahasa Spanyol untuk karyawan yang
berasal dari Jerman dan palatihan bahasa Inggris untuk semua karyawan.
Ini bertujuan untuk meminimalisir konflik yang terjadi akibat dari
kesulitan berkomunikasi. Secara lebih lanjut ini bertujuan untuk menjaga
kualitas produksi agar setara dengan VW Jerman.
3.5.4 Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari situasi di Meksiko di
China?
Menurut kelompok kami belajar dari banyaknya masalah yang
dihadapi oleh volkswagen di meksiko dan china dimana bahwa setiap
perusahaan yang akan bertahan pada persaingan global dan domestik
tentunya banyak mengalami tekanan baik dari luar perusahaan maupun
dari dalam perusahaan. tetapi tekanan tersebut menjadikan manajemen
perusahaan untuk berfikir secara maksimal guna memberikan sesuatu yang
23. terbaik bagi perusahaan, contohnya volkswagen jerman sangat memikirkan
betul bagaimana mengembangkan jaringan pemasok di setiap negara
terutama di meksiko yang berada dibawah tekanan NAFTA dan China
dituntut untuk menghasilkan produk berstandar amerika, agar saling
terintegrasi dengan baik sehingga volkswagen sampai saat ini mampu
bersaing dikancah global dengan tetap memperhatikan efisiensi biaya
terhadap local responsiveness pada tiap negara-negara yang ada.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari studi kasus diatas dapat kami simpulkan bahwa setiap kasus yang dihadapi
oleh Volkswagen de mexico dan Shanghai Volkswagen tidak lepas dari landasan teori
yang sudah kami jelaskan. Yaitu pada perusahaan Volkswagen menggunakan teori
strategi operasi global. Dimana Strategi global memiliki sentralisasi yang tinggi, karena
kantor pusat yang mengkoordinasikan Volkswagen de Mexico dan Shanghai Volkswagen
untuk mengupayakan standarisasi dan pembelajaran antar pabrik sehingga dapat
menghasilkan skala ekonomis. Strategi ini tepat saat perusahaan Volkswagen ingin
berfokus pada pengurangan biaya dan meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
Strategi global ini membuat volkswagen dapat membangun pabrik dengan ukuran
optimal, dengan proses-proses yang serupa, dan kemudian memaksimalkan proses
pembelajaran dengan komunikasi yang terus-menerus diantara pabrik-pabriknya.
Hasilnya adalah penghematan biaya yang efektif bagi perusahaan volkswagen.
Volkswagen de mexico dan shanghai volkswagen termasuk dalam kategori MNC
atau ( Muntinational Company ), hal ini terlihat dari manajemen yang diterapkan oleh
VW de Mexico yang ciri-cirinya sesuai dengan ciri-ciri MNC diantaranya adanya
penyesuaian budaya local terhadap variasi produknya dan menggunakan material local.