SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN 9
S T R A T E G I I N T E R N A S I O N A L
STRATEGI INTERNASIONAL
International strategic management adalah proses perencanaan
manajemen yang komprehensif dan berkelanjutan untuk merumuskan dan
menerapkan strategi yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara
efektif dan secara internasional. Proses pengembangan strategi internasional
dinamakan strategic planning. Strategic planning biasanya merupakan
tanggung jawab eksekutif level atas pada kantor pusat perusahaan dan manajer
senior pada anak perusahaan domestik dan luar negeri.
Kebanyakan perusahaan perusahaan besar memiliki staf perencanaan
strategi yang permanen untuk menyediakan bantuan teknis untuk top managers
ketika mereka mengembangkan strategi-strategi. Sebagai contoh staf
perencanaan Disney. Staf perencanaannya mengumpulkan data demografis dan
ekonomis yang nantinya akan digunakan oleh pembuat keputusan untuk memilih
lokasi di Perancis untuk Euro Disney dan lokasi di Hong Kong untuk taman
bermain terakhir Asia.
Hasil dari Manajemen Strategis Internasional adalah perkembangan dari
beberapa strategis internasional, yang merupakan kerangka kerja yang
komperhensif untuk mencapai tujuan pokok suatu perusahaan. Secara konsep,
terdapat beberapa kesamaan antara mengembangkan sebuah strategi dalam
bersaing dalam sebuah negara dan mengembangkan satu strategi untuk
bersaing pada beberapa negara. Namun, mengembangkan strategi
internasional jauh lebih rumit dibandingkan dengan mengembangkan strategi
domestik. Manajer yang mengembangkan sebuah strategi untuk perusahaan
domestik harus berhadapan dengan sebuah pemerintah nasional, satu mata
uang, satu sistem akuntansi, satu sistem politik dan hukum, dan, biasanya, satu
bahasa dan budaya yang sejenis.
Strategi bisnis internasional memiliki ciri-ciri yang unik. Dalam
menerapkan strategi tingkat bisnis internasional, kegiatan operasional suatu
negara asal seringkali menjadi sumber keunggulan kompetitif yang paling
penting. Sumber daya dan kapabilitas yang dibangun di negara asal secara
berkala memungkinkan perusahaan menerapkan strategis tersebut di dalam
pasar-pasar yang berlokasi di negara lain.
Michael Porter mengembangkan suatu jenis model yang menjelaskan
faktor-faktor yang turut menentukan keunggulan perusahaan dalam industri
global yang dominan dan berkaitan dengan negara atau lingkungan regional
tertentu.
Faktor produksi adalah input yang diperukan untuk bersaing di
setiap industri seperti tenaga kerja, tanah, sumber daya alam, modal,
dan infrastruktur lainnya (misal, jalan tol, sistem pos, dan komunikasi)
tentu saja, terdapat faktor-faktor dasar (misal, sumberdaya alam dan
tenaga kerja) dan maju (misal, sistem komunikasi digital dan tenaga
kerja berpendidikan tinggi). Juga terdapat faktor-faktor umum (sistem
jalan tol, dan pemasokan modal utang) dan khusus (tenaga kerja yang
ahli dalam menangani bahan kimia dalam jumlah banyak).
Jika suatu negara memiliki faktor-faktor produksi maju dan
khusus sekaligus, maka negara tersebut dapat melayani dengan baik
para pesaing dalam negeri, sekaligus pesaing global. Akan tetapi yang
terjadi adalah negara-negara yang mengembangkan faktor-faktor yang
sudah maju dan khusus karena mereka kekurangan sumber daya alam.
Dimensi kedua, yaitu kondisi-kondisi permintaan, ditandai oleh
sifat dan ukuran dari kebutuhan para pembeli di pasar tuan rumah untuk
barang- barang dan jasa industri. Kecilnya ukuran segmen pasar dapat
menghasilkan permintaan yang diperlukan untuk menciptakan dengan
skala efisien. Efisiensi ini dapat menghasilkan dominasi terhadap
industri di negara-negara lain. Permintaan khusus juga dapat
menciptakan peluang-peluang di luar jangkauan batas-batas nasional.
Industri-industri pendukung dan berkaitan mewakili dimensi
ketiga dari model tersebut. Pasokan kulit yang dibutuhkan oleh Italia
yang merupakan pemimpin industri sepatu sudah diolah dengan
industri pemrosesan kulit yang sudah mapan. Juga banyak orang pergi
ke Italia untuk membeli produk-produk kulit. Jadi ada dukungan
distribusi. Selain itu terdapat industri-industri pendukung mesin
pengolah kulit dan jasa desain turut menyumbang keberhasilan industri
sepatu tersebut.
Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan juga menentukan
pertumbuhan industry tertentu. Pola strategis, struktur, dan persaingan
antara perusahaan sangat bervariasi antara satu negara dengan
negara lain. Empat dimensi di atas menekankan pada ciri-ciri
lingkungan atau struktural dari perekonomian nasional yang turut
menentukan keungguln nasional. Kebijakan pemerintah juga turut
menentukan keberhasilan dan kegagalan banyak perusahaan dan
industri.
Namun demikian, setiap perusahaan harus menciptakan
kesuksesannya sendiri, tidak semua perusahaan dapat bertahan dalam
menjadi pesaing global, bahkan mereka yang beroperasi dengan faktor-
faktor negara sama yang memperbanyak perusahaan-perusahaan yang
sukses. Oleh karena itu, pilihan-pilihan strategis aktual yang dibuat oleh
manajer mungkin menjadi alasan yang paling menentukan keberhasilan
dan kegagalan. Selain itu empat dimensi di atas memungkinkan
menghasilkan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan hanya
ketika sebuah strategi yang tepat dikembangkan dan diterapkan, yaitu
strategi.
Berikut lima tahapan internasional bisnis :
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
Kontak Tidak Langsung, Langsung, Langsung, Langsung, aktif
dengan langsung, aktif aktif aktif
pasar pasif
internasional
Fokus Domestik Domestik Domestik & Domestik & Internasional
operasi internasional internasional
internasional
Orientasi Domestik Domestik Terutama Multinasional/ Global (dengan
perusahaan domestik multidomestik modifikasi
domestik)
Macam Perdagangan Perdagangan Perdagangan Perdagangan Perdagangan
aktivitas luar negeri luar negeri luar negeri, luar negeri, luar negeri,
internasional dalam barang dalam barang bantuan luar bantuan luar bantuan luar
dan jasa dan jasa negeri, negeri, negeri, investasi
investasi asing investasi asing asing langsung
langsung langsung
Struktur Domestik Departemen Divisi Struktur Struktur global
organisasi tradisional internasional internasional global
MENGEMBANGKAN STRATEGI INTERNASIONAL
Mengembangkan strategi internasional bukan merupakan proses satu
dimensi. Perusahaan biasanya menghasilakn manajemen strategi internasional
dalam dua proses, formulasi strategi dan implementasi strategi. Secara
sederhana, dapat diartikan formulasi strategi untuk memutuskan apa yang
dilakukan dan implementasi strategi yang melakukannya.
Dalam formulasi strategi, perusahaan menetapkan tujuan dan rencana
strategis yang akan memimpin kepada pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
Dalam formulasi strategi internasional, manajer mengembangkan,
memperhalus, dan menyetujui dimana pasar yang akan mereka masuki atau
keluar dan bagaimana cara yang balik baik untuk berkompetisi di masing-
masing pasar tersebut.
Dalam implementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk
mencapai strategi internasional yang telah dirumuskan. Implementasi strategi
biasanya dicapai melalui desain organisasi, pekerjaan karyawan, dan sistem
pengendalian dan prosesnya. Setiap proses perencanaan strategis unik, namun
ada sebuah set langkah-langkah umum yang biasanya manajer ikuti dalam
pengembangan strtategi mereka.
1. Membuat pernyataan Misi, yang mengklarifikasi tujuan organisasi, nilai- nilai,
dan arah perusahaan. pernyataan misi biasanya digunakan sebagai jalan
untuk berkomunikasi dengan internal dan eksternal constituents dan
stakeholders mengenai arah strategis perusahaan. Dalam langkah ini,
perusahaan mendefinisikan nilai-nilai perusahaan, tujuan dan arah
perusahaan.
2. Melakukan Analisis SWOT. SWOT terdiri dari Strengths (Kekuatan),
Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman).
Sebuah perusahaan secara tipikal memulai analisis SWOT nya dengan
melakukan environmental scan, pengumpulan data yang sistematis
terhadap seluruh elemen dari lingkungan perusahaan, baik itu lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal, termasuk pasar-pasar, isu-isu
peraturan, tindakan pesaing, biaya produksi, dan produktivitas tenaga kerja.
3. Membuat Tujuan Strategis. Tujuan Strategis adalah tujuan besar perusahaan
yang ingin dicapai perusahaan melalui pengejaran terhadap sebuah
tindakan tertentu. Mengekpolitasi keunggulan perusahaan dan peluang
lingkungan, menetralisir ancaman eksternal dan mengatasi kelemahan
perusahaan.
4. Mengembangkan Tactical Goals dan Plans. Di tahap ini, perusahaan
merancang cara untuk mencapai tujuan stratejik dan untuk membimbing
kegiatan sehari-hari perusahaan
5. Mengembangkan kerangkan pengendalian. Perusahaan merumuskan
sistem dan proses manajerial dan perusahaan yang dapat menjaga
perusahaan bergerak menuju tujuan strategis.
STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN INTERNASIONAL
Strategi tingkat perusahaan internasional memusatkan perhatian pada
ruang lingkup kegiatan operasi, baik untuk diversifikasi produk maupun
diversifikasi geografis. Strategi tingkat perusahaan internasional diperlukan
ketika perusahaan beroperasi dalam industri majemuk dan dalam bebagai
wilayah atau negara. Strategi ini diarahkan oleh unit kantor pusat, dan bukan
oleh para manajer bisnis atau negara. Tiga strategi negara tersebut adalah
strategi domestik majemuk, global, dan transnasional.
STRATEGI MULTIDOMESTIK
Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan
operasinya didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap negara
untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi domestik
majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini
mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya
disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan, kondisi
industri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik, dan norma-
norma sosial bervariasi di setiap negara.
Strategi ini memberikan peluang untuk memproduksi produk berdasarkan
pesanan untuk memenuhi kebutuhan dan pilihan spesifik dari pelanggan lokal.
Oleh karena itu, mereka harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif
perusahaan terhadap kebutuhan khas di setiap pasar. Penggunaan strategi ini
dapat memperluas pangsa pasar lokal perusahaan karena perhatian yang
diperhatikan kepada klien-klien lokal. Namun demikian strategi ini juga banyak
memberikan ketidakpastian bagi perusahaan secara keseluruhan. Karena
perbedaan- perbedaan lintas pasar dan karenanya diterapkan strategi yang
berbeda untuk setiap unit negara lokal. Strategi ini banyak diterapkan oleh
perusahaan- perusahaan multinasional Eropa karena beragamnya pasar dan
budaya yang terdapat di Eropa.
STRATEGI GLOBAL
Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi
dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan
dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap
negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan kantor pusat
berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara
tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk- produk standar ke
berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini
ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi dan
menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di
pasar-pasar lainnya.
Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan
peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu
tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya
srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena
kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan
mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak
diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
STRATEGI TRANSNASIONAL
Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap
lokal. Mewujudkan kedua tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu menuntut
ditutupnya koordinasi global, sementara yang lain memerlukan fleksibilitas lokal.
Oleh karenanya diperlukan koordinasi fleksibel‖ yang diyakini dan disepakati
bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah seringkali menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi daripada strategi multidomestik dan strategi global.
Walaupun sulit diterapkan, penekanan pada kebutuhan efisiensi global
semakin meningkat ketika semakin banyak industri yang mengalami persaingan
global. Selain itu, persyaratan lokal juga meningkat: barang-barang dan jasa
global seringkali memerlukan standar tertentu untuk memenuhi peraturan
pemerintah di negara tertentu atau untuk memenuhi cita rasa dan pilihan
pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional yang ingin mencapai
koordinasi tertentu dan berbagi pemakaian sumber daya lintas pasar negara,
menjaga supaya biayabiaya mereka tetap rendah.
REGIONALISASI
Lokasi sebuah perusahaan dapat mempengaruhi daya saing strategisnya.
Perusahaan harus memutuskan apakah akan bersaing di semua pasar dunia
atau fokus pada wilayah tertentu. Keuntungan dari bersaing di semua pasar
terpusat pada penghematan yang dapat dicapai karena ukuran pasar yang
dikombinasikan. Namun, jika perusahaan tersebut bersaing dalam industri-
industri pada pasar-pasar internasionalnya yang sangat berbeda, perusahaan
tersebut akan menyempitkan fokusnya pada wilayah dunia tertentu.
Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memahami secara baik tentang
budaya, hukum dan norma sosial, serta faktor-faktor lainnya yang penting bagi
persaingan efektif di pasar-pasar tersebut. Misal, sebuah perusahaan fokus
pada kawasan Timur Tengah daripada Eropa dan Asia. Perusahaan tersebut
juga dapat memilih wilayah dunia yang memiliki kemiripan dalam pasar dan
dengan hal tersebut koordinasi dan pemakaian sumber daya lebih
dimungkinkan. Dengan demikian perusahaan dapat memahami pasar tempatnya
bersaing dengan lebih baik.
Terdapat banyak cara untuk memasuki sebuah pasar baru. Berikut ulasan mengenai
cara-cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk memasuki pasar baru :
EXPORTING
Perusahaan tidak memproduksi barang atau jasa pada negara yang
menjadi pasar barunya. Namun perusahaan memasuki pasar baru tersebut
dengan cara mengirimkan produk atau jasa dari negara home countrynya.
Keuntungan yang didapatkan melalui cara ini adalah perusahaan dapat
mengontrol tekanan financial yang terjadi pada host country karena perusahaan
dapat masuk dan keluar dari pasar tersebut dengan bebas karena tidak terdapat
asset yang besar yang ditanam pada negara host country. Selain itu, apabila
perusahaan memiliki target di masa depan mengenai pasar ini, ekspor dapat
menjadi sebuah jalan bagi perusahaan untuk memasuki pasar baru tersebut
secara berangsur-angsur.
DIRECT EXPORTING
Menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir maupun distributor di
luar negri.
INTRACORPORATE TRANSFERS
Menjual barang atau jasa kepada perusahaan yang terafiliasi dengan
perusahaan di luar negri
INTERNASIONAL LICENSING
Cara lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah melalui licensing, yaitu
sebuah perusahaan yaitu licensor, me-lease hak untuk menggunakan property
intelektualnya teknologi, metode kerja, paten, copyrights, brand, atau
trademarks kepada perusahaan lain yang disebut licensee, dengan balasan
berupa fee. Penggunaan licensing ini banyak dipengaruhi oleh peraturan pada
host country. Perusahaan tidak direkomendasikan menggunakan licensing di
negara yang mempunyai perlingdungan lemah terhadap propoerti intelektual,
karena ada banyak kesulitan untuk membuat perjanjian licensing dalam host
country.
Licensing adalah metode yang popular untuk masuk ke pasar luar negeri
karena ia menggunakan biaya yang kecil (little out-of-pocket). Perusahaan telah
lebih dulu mengeluarkan biaya untuk mengembangkan property intelektual
untuk di-license, lalu pemasukan yang didapat melalui perjanjian licensing juga
langsung diterima perusahaan. Licensing juga memberikan keuntungan
locational untuk produksi luar negeri tanpa adanya kewajiban hak milik,
managerial, atau investasi.
Licensing adalah elemen yang penting dalam strategi untuk banyak
perusahaan internasional. Misalnya saja perusahaan Nintendo. Perusahaan ini
memproduksi video game consoles dan games. Ia juga banyak me-license
perusahaan di seluruh dunia untuk mendesain, dan untuk memperoduksi games
yang digunakan di game console-nya. Sebagai bagian dari perjanjian licensing,
Nintendo memberikan para desainer game bagaimana spesifikasi teknis agar
console-nya bekerja. Perusahaan kemudian mendesain game dan membayar
Nintendo untuk memproduksi game tersebut.
INTERNASIONAL FRANCHISING
Salah satu metode yang juga popular untuk ―menginternasionalisasi‖
bisnis yaitu franchising, sebuah bentuk spesial dari licensing. Franchising
memperbolehkan franchisor untuk mendapat kontrol lebih kepada licensee- nya
dan memberikan lebih banyak bantuan dari franchisor kepada franchise
dibandingkan hubungan licensor-licensee.
International franchising adalah bentuk yang paling cepat berkembang
diantara aktivitas bisnis global saat ini. Perjanjian franchising yaitu adanya suatu
pengusaha atau perusahaan independen yang bernama franchisee, untuk
mengoperasikan bisnis bisnis atas nama pihak lain yaitu franchisor, dengan
imbalan berupa fee. Franchisor memberikan franchisee trademark, sistem
operasi, dan reputasi produ, juga dukungan jasa seperti advertising, pelatihan,
reservation service (untuk operasi hotel), dan program quality assurance.
KONTRAK MANAJEMEN
Kontrak manajemen adalah perjanjian dimana satu perusahaan
memberikan bantuan manajerial, ahli teknisi, atau jasa spesialisasi lainnya
kepada perusahaan kedua untuk sebuah agreed-upon dengan imbalan berupa
kompensasi uang. Untuk jasa ini perusahaan pertama akan menerima sebuah
flat fee atau sesuai presentase penjualan. Kontrak manajemen juga
menspesifikasi bonus kinerja yang berdasarkan profitability, pertumbuhan
penjualan, atau ukuran kualitas. Kontrak manajemen juga memberikan
tambahan penghasilan bagi perusahaan tanpa adanya resiko atas investasi atau
obligasi. Contohnya, anak perusahaan dari Hilton Hotels, memberikan
manajemen hotel dan reservation service kepada hotel yang menggunakan logo
Hilton namun tidak dimiliki oleh Hilton.
KONTRAK MANUFAKTUR
Kontrak manufaktur digunakan bagi perusahaan, baik besar maupun
kecil, yang meng-outsource banyak dari kebutuhan manufakturnya kepada
perusahaan lain. Strategi ini mwngurangi sumber daya finansial dan manusia
yang dibutuhkan untuk memprodukti barangnya. Dengan menggunakan
pendekatan ini, bisnis internasional dapat fokus dalam bagian kompeten dalam
value chain-nya dan mendapat keuntungan dari locational advantage melalui
produksi di host country. Tetapi, mereka juga memberikan kontrol atas proses
produksi, yang mana dapat menimbulkan masalah kualitas atau masalah
mengejutkan lainnya.
INVESTASI LANGSUNG (FOREIGN DIRECT INVESTMENT)
Ekspor, licensing, franchising, dan strategi spesialisasi telah
mendiskusikan mengenai bagaimana perusahaan menginternasionalisasikan
bisnisnya tanpa berinvestasi di pabrik atau fasilitas luar negeri. Akan tetapi
banyak perusahaan yang lebih ingin untuk masuk ke pasar internasional melalui
hak milik dan kontrol atas asset di host country. Perusahaan lain akan lebih dulu
meng-establish-kan dirinya dalam pasar luar negeri melalui ekspor, licensing,
franchising, atau kontrak manufaktur. Setelah mendapat imformasi dan
keahliam untuk beroperasi dalam host country, maka mereka akan
mengekspansi pasarnya melalui hak milik atas fasilitas produksi atau distribusi.
FDI memberikan perusahaan sebuah kontrol yang lebih banyak atas
operasi bisnis internasionalnya, juga potensi profit yang lebih tinggi. Kontrol
adalah elemen yang penting bagi prusahaan bila ia mau mengkoordinasikan
aktivitas anak perusahaannya di luar negeri untuk mencapai sinergi stategis,
atau bila ia berpikiran bahwa kontrol adalah penting untuk dapat
mengeksploitasi potensi ekonomis dari teknologi, manufaktur, atau properti
intelektual.
FDI juga menguntungkan apabila konsumer di host country lebih senang
berurusan dengan pabrik lokal. Banyak perusahaan dan pemerintah
berpartisipasi dalam program yang lebih mengutamakan produk lokalnya untuk
mempromosikan ekonomi di negaranya. Banyak purchasing managers
mengakui bahwa produksi lokal memberikan supply yang lebih stabil, jasa yang
cepat, dan komunikasi yang lebih baik.
PATUNGAN
Patungan (joint ventures): kerja sama bisnis dimana satu atau lebih
perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
Dapat dilakukan antara dua TNC, suatu TNC dengan pemerintah, atau suatu TNC
dengan pelaku bisnis lokal. Bila lebih dari dua pihak disebut konsorsium.
CABANG YANG DIMILIKI PENUH
Dengan mendirikan cabang di luar negeri yang dimiliki penuh, perusahaan
dapat menjaga kontrol menyeluruh terhadap pemasaran, penentuan harga,
keputusan produksi, dan mempertahankan kelebihan teknologi. Perusahaan
berhak memperoleh 100% laba yang dihasilkan oleh cabangnya di luar negeri.
Dalam mendirikan cabang, perusahaan dapat memilih: mengakuisisi perusahaan
yang telah berjalan, atau mendirikan pabrik sendiri.
OPERASI GLOBAL
Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar global di mana produk
menjadi standar di semua budaya, maka perusahaan dapat memproduksi dan
menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya yang murah di seluruh
dunia. Contoh: Levi-Strauss, PepsiCo, dan Coca Cola.
INVESTASI PORTOFOLIO
Investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan
di pasar internasional seperti uang, obligasi, surat dagang, sertifikat deposito,
dan saham; investasi dalam rekening bank di luar negeri atau pinjaman luar
negeri. Alasan untuk melakukan diversifikasi portofolionya di berbagai pasar
dan lokasi, untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, menghindari risiko
politik, dan berspekulasi di pasar valuta asing.
SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai metode Go Internasional pada perusahaan-perusahaan
di Indonesia?
2. Bagaimanana strategi perusahaan-perusahaan di Indonesia
mengembangkan strategi Internasionalnya?
3. Bagaimana proses tingkatan perusahaan Internasional dalam
mengembangkan strateginya di pasar Internasional pada masing-masing
negara?
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad. 2008. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga
Pertemuan ke 9

More Related Content

What's hot

Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
Sarah Febrian
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Nofia Zaenmi
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
Indra Purba
 
Memasuki pasar ln
Memasuki pasar lnMemasuki pasar ln
Makalah pemasaran-internasional
Makalah pemasaran-internasionalMakalah pemasaran-internasional
Makalah pemasaran-internasional
yudha26
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
Yuca Siahaan
 
Lingkup dan tantangan
Lingkup dan tantanganLingkup dan tantangan
Lingkup dan tantangan
munir15
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Putri Sanuria
 
BAB 1 - PENDAHULAN
BAB 1 - PENDAHULANBAB 1 - PENDAHULAN
BAB 1 - PENDAHULAN
Heriansyah Effendi
 
Globalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan ManajemenGlobalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan Manajemen
dzakiaziz
 
Pemasaran global ppt
Pemasaran global pptPemasaran global ppt
Pemasaran global ppt
hudzaifahabdulaziz
 
Global marketing
Global marketing Global marketing
Global marketing
INDOMARET
 
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan KewirausahaanManajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
rere rara
 
Arus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasionalArus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasional
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Yoyo Sudaryo
 
Bab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbBab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbFirman Bachtiar
 
Cp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas bCp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas b
muhamadf83
 

What's hot (19)

Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Memasuki pasar ln
Memasuki pasar lnMemasuki pasar ln
Memasuki pasar ln
 
Makalah pemasaran-internasional
Makalah pemasaran-internasionalMakalah pemasaran-internasional
Makalah pemasaran-internasional
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
 
Pemasaran internasional DR RR DYAH
Pemasaran internasional DR RR DYAHPemasaran internasional DR RR DYAH
Pemasaran internasional DR RR DYAH
 
Lingkup dan tantangan
Lingkup dan tantanganLingkup dan tantangan
Lingkup dan tantangan
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
 
134701924 pemasaran-global
134701924 pemasaran-global134701924 pemasaran-global
134701924 pemasaran-global
 
BAB 1 - PENDAHULAN
BAB 1 - PENDAHULANBAB 1 - PENDAHULAN
BAB 1 - PENDAHULAN
 
Globalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan ManajemenGlobalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan Manajemen
 
Pemasaran global ppt
Pemasaran global pptPemasaran global ppt
Pemasaran global ppt
 
Global marketing
Global marketing Global marketing
Global marketing
 
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan KewirausahaanManajemen Internasional dan Kewirausahaan
Manajemen Internasional dan Kewirausahaan
 
Arus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasionalArus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasional
 
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
 
Bab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbBab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fb
 
Cp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas bCp2 mbi kelas b
Cp2 mbi kelas b
 

Similar to Pertemuan ke 9

Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
shindydiana1
 
PERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptx
PERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptxPERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptx
PERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptx
SangriaBudiman
 
pertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdf
pertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdfpertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdf
pertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdf
LatersiaGurusinga
 
Bab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasanBab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasan
Hany Hanafi II
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
01051982
 
Strategi Korporasi.ppt
Strategi Korporasi.pptStrategi Korporasi.ppt
Strategi Korporasi.ppt
SisvianitaNR
 
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Emilia Wati
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Muh Agus Priyetno
 
Perencanaan dan organisasi
Perencanaan dan  organisasiPerencanaan dan  organisasi
Perencanaan dan organisasi
Ima Sumadir
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Theofilus Pirri
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
Nurrul Tiara Dinni
 
Pelayanan prima 04 strategi jasa
Pelayanan prima 04 strategi jasaPelayanan prima 04 strategi jasa
Pelayanan prima 04 strategi jasa
Judianto Nugroho
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-
Endi Nugroho
 
MULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGYMULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGY
Alfrianty Sauran
 
Strategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen BisnisStrategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen Bisnis
Anggiani Qodariah
 
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
AnissaNurSafitri
 
5. Pengambilankeputusan.ppt
5. Pengambilankeputusan.ppt5. Pengambilankeputusan.ppt
5. Pengambilankeputusan.ppt
AnugeraDewangga
 
1. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 1 - 2020
1. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 1 - 20201. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 1 - 2020
1. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 1 - 2020
Yoyo Sudaryo
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Sri Mulyani
 

Similar to Pertemuan ke 9 (20)

Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
 
PERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptx
PERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptxPERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptx
PERTEMUAN 5 Manajemen Strategik Internasional.pptx
 
pertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdf
pertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdfpertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdf
pertemuan5manajemenstrategikinternasional-221004172659-3b8ff326 (1).pdf
 
Bab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasanBab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasan
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
 
Strategi Korporasi.ppt
Strategi Korporasi.pptStrategi Korporasi.ppt
Strategi Korporasi.ppt
 
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
 
Perencanaan dan organisasi
Perencanaan dan  organisasiPerencanaan dan  organisasi
Perencanaan dan organisasi
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
 
Pelayanan prima 04 strategi jasa
Pelayanan prima 04 strategi jasaPelayanan prima 04 strategi jasa
Pelayanan prima 04 strategi jasa
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
MULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGYMULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGY
 
Strategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen BisnisStrategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen Bisnis
 
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
 
5. Pengambilankeputusan.ppt
5. Pengambilankeputusan.ppt5. Pengambilankeputusan.ppt
5. Pengambilankeputusan.ppt
 
1. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 1 - 2020
1. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 1 - 20201. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 1 - 2020
1. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 1 - 2020
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
 

Recently uploaded

Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

Pertemuan ke 9

  • 1. PERTEMUAN 9 S T R A T E G I I N T E R N A S I O N A L STRATEGI INTERNASIONAL International strategic management adalah proses perencanaan manajemen yang komprehensif dan berkelanjutan untuk merumuskan dan menerapkan strategi yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara efektif dan secara internasional. Proses pengembangan strategi internasional dinamakan strategic planning. Strategic planning biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif level atas pada kantor pusat perusahaan dan manajer senior pada anak perusahaan domestik dan luar negeri. Kebanyakan perusahaan perusahaan besar memiliki staf perencanaan strategi yang permanen untuk menyediakan bantuan teknis untuk top managers ketika mereka mengembangkan strategi-strategi. Sebagai contoh staf perencanaan Disney. Staf perencanaannya mengumpulkan data demografis dan ekonomis yang nantinya akan digunakan oleh pembuat keputusan untuk memilih lokasi di Perancis untuk Euro Disney dan lokasi di Hong Kong untuk taman bermain terakhir Asia. Hasil dari Manajemen Strategis Internasional adalah perkembangan dari beberapa strategis internasional, yang merupakan kerangka kerja yang komperhensif untuk mencapai tujuan pokok suatu perusahaan. Secara konsep, terdapat beberapa kesamaan antara mengembangkan sebuah strategi dalam bersaing dalam sebuah negara dan mengembangkan satu strategi untuk bersaing pada beberapa negara. Namun, mengembangkan strategi internasional jauh lebih rumit dibandingkan dengan mengembangkan strategi domestik. Manajer yang mengembangkan sebuah strategi untuk perusahaan
  • 2. domestik harus berhadapan dengan sebuah pemerintah nasional, satu mata uang, satu sistem akuntansi, satu sistem politik dan hukum, dan, biasanya, satu bahasa dan budaya yang sejenis. Strategi bisnis internasional memiliki ciri-ciri yang unik. Dalam menerapkan strategi tingkat bisnis internasional, kegiatan operasional suatu negara asal seringkali menjadi sumber keunggulan kompetitif yang paling penting. Sumber daya dan kapabilitas yang dibangun di negara asal secara berkala memungkinkan perusahaan menerapkan strategis tersebut di dalam pasar-pasar yang berlokasi di negara lain. Michael Porter mengembangkan suatu jenis model yang menjelaskan faktor-faktor yang turut menentukan keunggulan perusahaan dalam industri global yang dominan dan berkaitan dengan negara atau lingkungan regional tertentu. Faktor produksi adalah input yang diperukan untuk bersaing di setiap industri seperti tenaga kerja, tanah, sumber daya alam, modal, dan infrastruktur lainnya (misal, jalan tol, sistem pos, dan komunikasi) tentu saja, terdapat faktor-faktor dasar (misal, sumberdaya alam dan tenaga kerja) dan maju (misal, sistem komunikasi digital dan tenaga kerja berpendidikan tinggi). Juga terdapat faktor-faktor umum (sistem jalan tol, dan pemasokan modal utang) dan khusus (tenaga kerja yang ahli dalam menangani bahan kimia dalam jumlah banyak). Jika suatu negara memiliki faktor-faktor produksi maju dan khusus sekaligus, maka negara tersebut dapat melayani dengan baik
  • 3. para pesaing dalam negeri, sekaligus pesaing global. Akan tetapi yang terjadi adalah negara-negara yang mengembangkan faktor-faktor yang sudah maju dan khusus karena mereka kekurangan sumber daya alam. Dimensi kedua, yaitu kondisi-kondisi permintaan, ditandai oleh sifat dan ukuran dari kebutuhan para pembeli di pasar tuan rumah untuk barang- barang dan jasa industri. Kecilnya ukuran segmen pasar dapat menghasilkan permintaan yang diperlukan untuk menciptakan dengan skala efisien. Efisiensi ini dapat menghasilkan dominasi terhadap industri di negara-negara lain. Permintaan khusus juga dapat menciptakan peluang-peluang di luar jangkauan batas-batas nasional. Industri-industri pendukung dan berkaitan mewakili dimensi ketiga dari model tersebut. Pasokan kulit yang dibutuhkan oleh Italia yang merupakan pemimpin industri sepatu sudah diolah dengan industri pemrosesan kulit yang sudah mapan. Juga banyak orang pergi ke Italia untuk membeli produk-produk kulit. Jadi ada dukungan distribusi. Selain itu terdapat industri-industri pendukung mesin pengolah kulit dan jasa desain turut menyumbang keberhasilan industri sepatu tersebut. Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan juga menentukan pertumbuhan industry tertentu. Pola strategis, struktur, dan persaingan antara perusahaan sangat bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Empat dimensi di atas menekankan pada ciri-ciri lingkungan atau struktural dari perekonomian nasional yang turut menentukan keungguln nasional. Kebijakan pemerintah juga turut menentukan keberhasilan dan kegagalan banyak perusahaan dan industri.
  • 4. Namun demikian, setiap perusahaan harus menciptakan kesuksesannya sendiri, tidak semua perusahaan dapat bertahan dalam menjadi pesaing global, bahkan mereka yang beroperasi dengan faktor- faktor negara sama yang memperbanyak perusahaan-perusahaan yang sukses. Oleh karena itu, pilihan-pilihan strategis aktual yang dibuat oleh manajer mungkin menjadi alasan yang paling menentukan keberhasilan dan kegagalan. Selain itu empat dimensi di atas memungkinkan menghasilkan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan hanya ketika sebuah strategi yang tepat dikembangkan dan diterapkan, yaitu strategi. Berikut lima tahapan internasional bisnis : Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Kontak Tidak Langsung, Langsung, Langsung, Langsung, aktif dengan langsung, aktif aktif aktif pasar pasif internasional Fokus Domestik Domestik Domestik & Domestik & Internasional operasi internasional internasional internasional Orientasi Domestik Domestik Terutama Multinasional/ Global (dengan perusahaan domestik multidomestik modifikasi domestik) Macam Perdagangan Perdagangan Perdagangan Perdagangan Perdagangan aktivitas luar negeri luar negeri luar negeri, luar negeri, luar negeri, internasional dalam barang dalam barang bantuan luar bantuan luar bantuan luar dan jasa dan jasa negeri, negeri, negeri, investasi investasi asing investasi asing asing langsung langsung langsung Struktur Domestik Departemen Divisi Struktur Struktur global organisasi tradisional internasional internasional global
  • 5. MENGEMBANGKAN STRATEGI INTERNASIONAL Mengembangkan strategi internasional bukan merupakan proses satu dimensi. Perusahaan biasanya menghasilakn manajemen strategi internasional dalam dua proses, formulasi strategi dan implementasi strategi. Secara sederhana, dapat diartikan formulasi strategi untuk memutuskan apa yang dilakukan dan implementasi strategi yang melakukannya. Dalam formulasi strategi, perusahaan menetapkan tujuan dan rencana strategis yang akan memimpin kepada pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam formulasi strategi internasional, manajer mengembangkan, memperhalus, dan menyetujui dimana pasar yang akan mereka masuki atau keluar dan bagaimana cara yang balik baik untuk berkompetisi di masing- masing pasar tersebut. Dalam implementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk mencapai strategi internasional yang telah dirumuskan. Implementasi strategi biasanya dicapai melalui desain organisasi, pekerjaan karyawan, dan sistem pengendalian dan prosesnya. Setiap proses perencanaan strategis unik, namun ada sebuah set langkah-langkah umum yang biasanya manajer ikuti dalam pengembangan strtategi mereka. 1. Membuat pernyataan Misi, yang mengklarifikasi tujuan organisasi, nilai- nilai, dan arah perusahaan. pernyataan misi biasanya digunakan sebagai jalan untuk berkomunikasi dengan internal dan eksternal constituents dan stakeholders mengenai arah strategis perusahaan. Dalam langkah ini, perusahaan mendefinisikan nilai-nilai perusahaan, tujuan dan arah perusahaan. 2. Melakukan Analisis SWOT. SWOT terdiri dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Sebuah perusahaan secara tipikal memulai analisis SWOT nya dengan melakukan environmental scan, pengumpulan data yang sistematis terhadap seluruh elemen dari lingkungan perusahaan, baik itu lingkungan internal maupun lingkungan eksternal, termasuk pasar-pasar, isu-isu peraturan, tindakan pesaing, biaya produksi, dan produktivitas tenaga kerja. 3. Membuat Tujuan Strategis. Tujuan Strategis adalah tujuan besar perusahaan yang ingin dicapai perusahaan melalui pengejaran terhadap sebuah tindakan tertentu. Mengekpolitasi keunggulan perusahaan dan peluang lingkungan, menetralisir ancaman eksternal dan mengatasi kelemahan perusahaan.
  • 6. 4. Mengembangkan Tactical Goals dan Plans. Di tahap ini, perusahaan merancang cara untuk mencapai tujuan stratejik dan untuk membimbing kegiatan sehari-hari perusahaan 5. Mengembangkan kerangkan pengendalian. Perusahaan merumuskan sistem dan proses manajerial dan perusahaan yang dapat menjaga perusahaan bergerak menuju tujuan strategis. STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN INTERNASIONAL Strategi tingkat perusahaan internasional memusatkan perhatian pada ruang lingkup kegiatan operasi, baik untuk diversifikasi produk maupun diversifikasi geografis. Strategi tingkat perusahaan internasional diperlukan ketika perusahaan beroperasi dalam industri majemuk dan dalam bebagai wilayah atau negara. Strategi ini diarahkan oleh unit kantor pusat, dan bukan oleh para manajer bisnis atau negara. Tiga strategi negara tersebut adalah strategi domestik majemuk, global, dan transnasional.
  • 7. STRATEGI MULTIDOMESTIK Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan operasinya didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap negara untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi domestik majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan, kondisi industri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik, dan norma- norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategi ini memberikan peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan untuk memenuhi kebutuhan dan pilihan spesifik dari pelanggan lokal. Oleh karena itu, mereka harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan terhadap kebutuhan khas di setiap pasar. Penggunaan strategi ini dapat memperluas pangsa pasar lokal perusahaan karena perhatian yang diperhatikan kepada klien-klien lokal. Namun demikian strategi ini juga banyak memberikan ketidakpastian bagi perusahaan secara keseluruhan. Karena perbedaan- perbedaan lintas pasar dan karenanya diterapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit negara lokal. Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan- perusahaan multinasional Eropa karena beragamnya pasar dan budaya yang terdapat di Eropa. STRATEGI GLOBAL Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk- produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya. Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
  • 8. mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. STRATEGI TRANSNASIONAL Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap lokal. Mewujudkan kedua tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu menuntut ditutupnya koordinasi global, sementara yang lain memerlukan fleksibilitas lokal. Oleh karenanya diperlukan koordinasi fleksibel‖ yang diyakini dan disepakati bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah seringkali menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada strategi multidomestik dan strategi global. Walaupun sulit diterapkan, penekanan pada kebutuhan efisiensi global semakin meningkat ketika semakin banyak industri yang mengalami persaingan global. Selain itu, persyaratan lokal juga meningkat: barang-barang dan jasa global seringkali memerlukan standar tertentu untuk memenuhi peraturan pemerintah di negara tertentu atau untuk memenuhi cita rasa dan pilihan pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional yang ingin mencapai koordinasi tertentu dan berbagi pemakaian sumber daya lintas pasar negara, menjaga supaya biayabiaya mereka tetap rendah. REGIONALISASI Lokasi sebuah perusahaan dapat mempengaruhi daya saing strategisnya. Perusahaan harus memutuskan apakah akan bersaing di semua pasar dunia atau fokus pada wilayah tertentu. Keuntungan dari bersaing di semua pasar terpusat pada penghematan yang dapat dicapai karena ukuran pasar yang dikombinasikan. Namun, jika perusahaan tersebut bersaing dalam industri- industri pada pasar-pasar internasionalnya yang sangat berbeda, perusahaan tersebut akan menyempitkan fokusnya pada wilayah dunia tertentu. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memahami secara baik tentang budaya, hukum dan norma sosial, serta faktor-faktor lainnya yang penting bagi persaingan efektif di pasar-pasar tersebut. Misal, sebuah perusahaan fokus pada kawasan Timur Tengah daripada Eropa dan Asia. Perusahaan tersebut juga dapat memilih wilayah dunia yang memiliki kemiripan dalam pasar dan
  • 9. dengan hal tersebut koordinasi dan pemakaian sumber daya lebih dimungkinkan. Dengan demikian perusahaan dapat memahami pasar tempatnya bersaing dengan lebih baik. Terdapat banyak cara untuk memasuki sebuah pasar baru. Berikut ulasan mengenai cara-cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk memasuki pasar baru : EXPORTING Perusahaan tidak memproduksi barang atau jasa pada negara yang menjadi pasar barunya. Namun perusahaan memasuki pasar baru tersebut dengan cara mengirimkan produk atau jasa dari negara home countrynya. Keuntungan yang didapatkan melalui cara ini adalah perusahaan dapat mengontrol tekanan financial yang terjadi pada host country karena perusahaan dapat masuk dan keluar dari pasar tersebut dengan bebas karena tidak terdapat asset yang besar yang ditanam pada negara host country. Selain itu, apabila perusahaan memiliki target di masa depan mengenai pasar ini, ekspor dapat menjadi sebuah jalan bagi perusahaan untuk memasuki pasar baru tersebut secara berangsur-angsur. DIRECT EXPORTING Menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir maupun distributor di luar negri. INTRACORPORATE TRANSFERS Menjual barang atau jasa kepada perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan di luar negri INTERNASIONAL LICENSING Cara lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah melalui licensing, yaitu sebuah perusahaan yaitu licensor, me-lease hak untuk menggunakan property intelektualnya teknologi, metode kerja, paten, copyrights, brand, atau trademarks kepada perusahaan lain yang disebut licensee, dengan balasan berupa fee. Penggunaan licensing ini banyak dipengaruhi oleh peraturan pada host country. Perusahaan tidak direkomendasikan menggunakan licensing di negara yang mempunyai perlingdungan lemah terhadap propoerti intelektual, karena ada banyak kesulitan untuk membuat perjanjian licensing dalam host country.
  • 10. Licensing adalah metode yang popular untuk masuk ke pasar luar negeri karena ia menggunakan biaya yang kecil (little out-of-pocket). Perusahaan telah lebih dulu mengeluarkan biaya untuk mengembangkan property intelektual untuk di-license, lalu pemasukan yang didapat melalui perjanjian licensing juga langsung diterima perusahaan. Licensing juga memberikan keuntungan locational untuk produksi luar negeri tanpa adanya kewajiban hak milik, managerial, atau investasi. Licensing adalah elemen yang penting dalam strategi untuk banyak perusahaan internasional. Misalnya saja perusahaan Nintendo. Perusahaan ini memproduksi video game consoles dan games. Ia juga banyak me-license perusahaan di seluruh dunia untuk mendesain, dan untuk memperoduksi games yang digunakan di game console-nya. Sebagai bagian dari perjanjian licensing, Nintendo memberikan para desainer game bagaimana spesifikasi teknis agar console-nya bekerja. Perusahaan kemudian mendesain game dan membayar Nintendo untuk memproduksi game tersebut. INTERNASIONAL FRANCHISING Salah satu metode yang juga popular untuk ―menginternasionalisasi‖ bisnis yaitu franchising, sebuah bentuk spesial dari licensing. Franchising memperbolehkan franchisor untuk mendapat kontrol lebih kepada licensee- nya dan memberikan lebih banyak bantuan dari franchisor kepada franchise dibandingkan hubungan licensor-licensee.
  • 11. International franchising adalah bentuk yang paling cepat berkembang diantara aktivitas bisnis global saat ini. Perjanjian franchising yaitu adanya suatu pengusaha atau perusahaan independen yang bernama franchisee, untuk mengoperasikan bisnis bisnis atas nama pihak lain yaitu franchisor, dengan imbalan berupa fee. Franchisor memberikan franchisee trademark, sistem operasi, dan reputasi produ, juga dukungan jasa seperti advertising, pelatihan, reservation service (untuk operasi hotel), dan program quality assurance. KONTRAK MANAJEMEN Kontrak manajemen adalah perjanjian dimana satu perusahaan memberikan bantuan manajerial, ahli teknisi, atau jasa spesialisasi lainnya kepada perusahaan kedua untuk sebuah agreed-upon dengan imbalan berupa kompensasi uang. Untuk jasa ini perusahaan pertama akan menerima sebuah flat fee atau sesuai presentase penjualan. Kontrak manajemen juga menspesifikasi bonus kinerja yang berdasarkan profitability, pertumbuhan penjualan, atau ukuran kualitas. Kontrak manajemen juga memberikan tambahan penghasilan bagi perusahaan tanpa adanya resiko atas investasi atau obligasi. Contohnya, anak perusahaan dari Hilton Hotels, memberikan manajemen hotel dan reservation service kepada hotel yang menggunakan logo Hilton namun tidak dimiliki oleh Hilton. KONTRAK MANUFAKTUR Kontrak manufaktur digunakan bagi perusahaan, baik besar maupun kecil, yang meng-outsource banyak dari kebutuhan manufakturnya kepada perusahaan lain. Strategi ini mwngurangi sumber daya finansial dan manusia yang dibutuhkan untuk memprodukti barangnya. Dengan menggunakan pendekatan ini, bisnis internasional dapat fokus dalam bagian kompeten dalam value chain-nya dan mendapat keuntungan dari locational advantage melalui produksi di host country. Tetapi, mereka juga memberikan kontrol atas proses produksi, yang mana dapat menimbulkan masalah kualitas atau masalah mengejutkan lainnya. INVESTASI LANGSUNG (FOREIGN DIRECT INVESTMENT) Ekspor, licensing, franchising, dan strategi spesialisasi telah mendiskusikan mengenai bagaimana perusahaan menginternasionalisasikan bisnisnya tanpa berinvestasi di pabrik atau fasilitas luar negeri. Akan tetapi banyak perusahaan yang lebih ingin untuk masuk ke pasar internasional melalui hak milik dan kontrol atas asset di host country. Perusahaan lain akan lebih dulu
  • 12. meng-establish-kan dirinya dalam pasar luar negeri melalui ekspor, licensing, franchising, atau kontrak manufaktur. Setelah mendapat imformasi dan keahliam untuk beroperasi dalam host country, maka mereka akan mengekspansi pasarnya melalui hak milik atas fasilitas produksi atau distribusi. FDI memberikan perusahaan sebuah kontrol yang lebih banyak atas operasi bisnis internasionalnya, juga potensi profit yang lebih tinggi. Kontrol adalah elemen yang penting bagi prusahaan bila ia mau mengkoordinasikan aktivitas anak perusahaannya di luar negeri untuk mencapai sinergi stategis, atau bila ia berpikiran bahwa kontrol adalah penting untuk dapat mengeksploitasi potensi ekonomis dari teknologi, manufaktur, atau properti intelektual. FDI juga menguntungkan apabila konsumer di host country lebih senang berurusan dengan pabrik lokal. Banyak perusahaan dan pemerintah berpartisipasi dalam program yang lebih mengutamakan produk lokalnya untuk mempromosikan ekonomi di negaranya. Banyak purchasing managers mengakui bahwa produksi lokal memberikan supply yang lebih stabil, jasa yang cepat, dan komunikasi yang lebih baik. PATUNGAN Patungan (joint ventures): kerja sama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi. Dapat dilakukan antara dua TNC, suatu TNC dengan pemerintah, atau suatu TNC dengan pelaku bisnis lokal. Bila lebih dari dua pihak disebut konsorsium. CABANG YANG DIMILIKI PENUH Dengan mendirikan cabang di luar negeri yang dimiliki penuh, perusahaan dapat menjaga kontrol menyeluruh terhadap pemasaran, penentuan harga, keputusan produksi, dan mempertahankan kelebihan teknologi. Perusahaan berhak memperoleh 100% laba yang dihasilkan oleh cabangnya di luar negeri. Dalam mendirikan cabang, perusahaan dapat memilih: mengakuisisi perusahaan yang telah berjalan, atau mendirikan pabrik sendiri. OPERASI GLOBAL Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar global di mana produk menjadi standar di semua budaya, maka perusahaan dapat memproduksi dan menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya yang murah di seluruh dunia. Contoh: Levi-Strauss, PepsiCo, dan Coca Cola.
  • 13. INVESTASI PORTOFOLIO Investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar internasional seperti uang, obligasi, surat dagang, sertifikat deposito, dan saham; investasi dalam rekening bank di luar negeri atau pinjaman luar negeri. Alasan untuk melakukan diversifikasi portofolionya di berbagai pasar dan lokasi, untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, menghindari risiko politik, dan berspekulasi di pasar valuta asing. SOAL LATIHAN/TUGAS 1. Jelaskan mengenai metode Go Internasional pada perusahaan-perusahaan di Indonesia? 2. Bagaimanana strategi perusahaan-perusahaan di Indonesia mengembangkan strategi Internasionalnya? 3. Bagaimana proses tingkatan perusahaan Internasional dalam mengembangkan strateginya di pasar Internasional pada masing-masing negara? DAFTAR PUSTAKA Kuncoro, Mudrajad. 2008. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga