SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
Pengembang Sistem Informasi
DISUSUN OLEH:
EVI YULIANA SARI (43217110345)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
A. Konsep DasarSistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya.
 Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah : suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
 Suatu prosedur adalah : suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
 Definisi lain dari prosedur adalah : urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya,
kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
 Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah : kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 Karakteristik sistem yaitu : mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar
sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
 Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
B. Konsep DasarInformasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti
buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak
kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak
hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan
pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu
usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga
informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang
digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
 Definisi informasi adalah : data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang
nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
 Siklus informasi : Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk
menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data
tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus
informasi).
 Kebutuhan informasi didasarkan pada :
1. kegiatan bisnis yang semakin komplek.
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun
perorangan dalam suatu perusahaan.
 Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. -
Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang
usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi
disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat
ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
C. Konsep DasarSistemInformasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan.
 Definisi sistem informasi adalah : suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
 Definisi lain sistem informasi adalah : kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi
keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
D. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : blok masukan, blok model,
blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
 Blok masukan
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk
memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
 Blok model
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 Blok keluaran
produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.
 Blok teknologi
merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan
membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data,
spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-
aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi
masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard,
scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang
dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi
penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti :
magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang
memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)
 Blok basis data
merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
 Blok kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung
diatasi.
E. Jenis-jenis SistemInformasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar:1):
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa
berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau
digunakan oleh manajer. .
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar
organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling,
dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan
membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang
lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan
beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS
bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh
tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara
untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis
kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli
menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta
memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu
solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan
masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan
skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung
perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui
komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti
kantor.
F. PengembanganSistemInformasi
Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama
perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu:
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan yang
timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya pemerintah).
G. Analis Sistem
 Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
 Analis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang
menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan
kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan
tersebut.
 Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati
proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu
peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga
peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
 Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan
pada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-
kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut
kepada pemakai sistem.
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang
baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari
pemakian sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru
tersebut.
Mekanisme ProsesPengembanganSistemInformasi Pada Perusahaan
Dalam Rangka MengoptimalkanKinerja Di Bidang
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang tujuan dan kebutuhan dari
perusahaan tersebut misalnya dengan alasan efisiensi atau meningkatkan produktivitas.
Dalam berjalannya suatu perusahaan, sistem informasi mempunyai tiga peran utama yaitu
untuk :
1. Mendukung proses bisnis dan operasional
2. Mendukung pengambilan keputusan oleh karyawan dan manajemen
3. Mendukung strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif
Dalam suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuhan
rencana sendiri yang berbeda. Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu
mendukung setiap kebutuhan tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi dalam 3
proses. Ketiga proses ini pada akhirnya akan dapat menunjang kinerja dan strategis dari
perusahaan :
- Proses Perencanaan
Contoh : dalam merencanakan suatu peluncuran produk baru di sebuah perusahaan makanan,
diperlukan beberapa elemen yang mendukung peluncuran produk baru tersebut. Misalnya
analisis pangsa pasar. Untuk dapat mengetahui analisis pangsa pasar, maka perusahaan
khususnya dalam divisi Research and Development perlu untuk melakukan riset dengan
menggunakan sistem informasi misalnya mengumpulkan data pelanggan mereka dan
mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mereka harapkan dari perusahaan tersebut.
- Proses Pengendalian
Contoh : dalam sebuah perusahaan makanan, diperlukan sistem informasi berkaitan dengan
tanggal kadaluarsa produk yang ada di dalam gudang bahan baku. Gudang yang besar
memerlukan sistem informasi yang berisi data kadaluarsa bahan baku dan lokasi bahan baku
tersebut. Hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu memakan waktu yang lama untuk
mencari produk di gudang. Selain itu, di dalam basis data dari sistem informasi telah
disebutkan mengenai data kadaluarsa produk sehingga sebelum waktunya, produk akan
segera ditarik sebelum masuk ke dalam ruang produksi.
- Proses Pengambilan Keputusan
Contoh : di dalam suatu perusahaan yang telah mengetahui sistem informasi data pelanggan
yang menyukai produk tertentu dan tidak, dapat di analisis mengapa suatu produk tidak laku
di pasaran. Apakah karena rasa produk ataukah dari kemasan yang kurang menarik, sehingga
data ini dapat membuat manajer cepat dalam proses pengambilan keputusan.
Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak
non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang
dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai
berdasarkan level manajemen. Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen
strategis) adalah manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan
strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali
menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Manajemen tingkat menengah (atau disebut
manajemen taktis) adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan taktis,
yaitu keputusan-keputusan yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu
organisasi. Manajemen tingkat bawah adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap
kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian sehari-hari, dan
melakukan tindakan koreksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen
adalah semua pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen.
Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal.
Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke
bawah. Arus informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus
informasi vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi.
Sistem informasi pada perusahaan digunakan untuk :
a). Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem informasi yang tepat dapat membuat suatu perusahaan menjadi efektif, lebih efisien
dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Sistem informasi pada hakikatnya digunakan
untuk menunjang tujuan dan sasaran dari perusahaan. Sistem informasi yang terencana
dengan baik akan meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, dengan penerapan sistem
informasi, suatu perusahaan dapat menghemat biaya telepon yang digantikan dengan
percakapan via e-mail antar karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini tentu akan lebih
efisien. Selain lebih cepat, percakapan via e-mail juga menghemat biaya telepon yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang diterapkan di salah satu perusahaan
televisi swasta misalnya, karyawan bagian produksi dapat segera meliput berita terkini yang
dilaporkan oleh salah seorang rekannya yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian
namun tidak sedang bertugas. Pemberitahuan tersebut dilayangkan via layanan Blackberry
Messenger. Perusahaan TV swaste tersebut pada tahun 2008-2009 telah mengeluarkan biaya
yang cukup besar untuk memberi subsidi pengadaan smartphone Blackberry di kantornya.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan oleh tiap karyawan dalam berlangganan paket Blackberry
Internet System juga telah disokong oleh pihak perusahaan. Penerapan sistem informasi
berbasis akun pin Blackberry Messenger di dalam lingkungan internal perusahaan mampu
membuat produktivitas karyawan meningkat dan secara tidak langsung juga dapat
meningkatkan efisiensi operasional daripada karyawan produksi harus berkeliling mencari
berita.
b). Inovasi Berkelanjutan
Inovasi sangat berhubungan dengan perkembangan sistem informasi. Inovasi terus dilakukan
agar dapat menciptakan suatu sistem informasi yang semakin efektif. Sebagai contoh adalah
diterapkannya suatu inovasi oleh sebuah perusahaan travel / biro perjalanan yang biasanya
melayani jadwal transportasi dengan menggunakan pesawat telepon. Dengan adanya inovasi
baru mengenai sistem informasi berupa software mengenai jumlah penumpang, permintaan
keberangkatan, jadwal keberangkatan, rute sampai dengan guide yang akan menemani
rombongan perjalanan, maka perusahaan travel tersebut mengurangi kegagalan dan kesalahan
dari perjalanan yang telah dipesan oleh pelanggan. Software yang telah dibuat oleh
perusahaan travel tersebut tidak berhenti hanya sampai disana. Pengembangan inovasi sistem
informasi terus dilakukan. Misalnya menambah beberapa faktor dan elemen penting ke dalam
software sehingga pelanggan dapat dikelola dengan baik dan dijaga hubungannya. Selain itu,
inovasi kemudahan pengaksesan pelanggan melalui web internet juga membuat travel
tersebut semakin maju dan berkembang dalam skala usahanya. Saat ini, inovasi yang cukup
baik dari perusahaan travel tersebut adalah pelanggan yang akan melakukan wisata
perjalanan tidak perlu datang ke kantor travel untuk melakukan transaksi. Transaksi
pembayaran dan pemesanan perjalanan bisa dilakukan dengan menghubungkan antara link
web travel dengan internet banking sehingga pelanggan dapat menghemat waktu dan biaya.
c). Membangun Sumber Informasi Strategis
Dalam membangun sumber informasi strategis diperlukan hardware dan software,
mengembangkan jaringan telekomunikasi dan sumber daya manusia. Informasi strategis
dilakukan untuk membantu perencanaan, pengembangan dan penerapan sistem informasi
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mampu mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan (efektif). Sebagai contoh adalah website penjualan komputer
di www.bninneka.com. Perusahaan penjualan komputer ini membuat suatu sistem informasi
yang terintegrasi antara pelanggan dan karyawan perusahaannya sehingga ketika pelanggan
memesan barang maka karyawan yang bertugas akan segera melakukan order di internal
perusahaan untuk segera memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Perusahaan
bhinneka.com juga membangun suatu sumber informasi yang lengkap mengenai detail dan
spesifikasi dari komputer, laptop dan barang lainnya yang dijual di situsnya. Sumber
informasi ini dimanfaatkan oleh pelanggan untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum
memutuskan akan membeli suatu produk. Sumber informasi yang strategis ini juga
mempermudah karyawan perusahaan untuk segera mengenali produk yang diinginkan oleh
pelanggannya.
Menurut Yolivia dalam blognya, terdapat empat peranan penting sistem informasi dalam
perusahaan, yaitu berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas, mengaitkan perencanaam
pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem, mengkoordinasikan subsistem-
subsistem, dan mengintegrasikan subsistem-subsistem. Bagi sebuah perushaan, memandang
sistem informasi sebagai suatu pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan baik secara
strategis maupun pencapaian visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
Menurut Grace dalam blognya, Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk
memenangkan persaingan adalah:
a. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
b. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
c. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk
dan jasa.
Identifikasikankebutuhan sistemyang perlukan pada poin 1 di atas agar
dapat segera teralisasisegera
Langkah-langkah yang diperlukan dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi untuk
membangun dan mengimplementasikan sistem informasi bisnis di suatu perusahaan.
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap
awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan
pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan
penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang.
Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
• Kebutuhan stratejik organisasi
• Aspek legal pendukung organisasi
• Masukan kebutuhan dari pengguna
Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau
model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu:
perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan
merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang, mencakup:
- Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan
ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang
tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang
diperlukan.
- Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian
dapat dicegah sejak awal.
- Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini
diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
- Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal.
2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek
teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan.
Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi
informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak
tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah
SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus
segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta
potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
3. Tahap Perancangan (Desain)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen
melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem
basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim
teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi
yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-
kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap
rancangan sistem mencakup:
a. Menyiapkan detail rancangan sistem
b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang banun sistem
c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
d. Memilih konfigurasi terbaik
e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
f. Menyetujui atau menolak aplikasi system
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang
sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan
tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu
konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak
terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir
dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem
informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk
implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem
biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
b. Mengumumkan rencana implementasi
c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
d. Menyiapkan database
e. Menyiapkan fasilitas fisik
f. Memberikan pelatihan dan workshop
g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
h. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum
tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan
juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.
Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan.
Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu
tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah
bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan
dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke
pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana
harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap
sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
Bagaimana prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk
meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users dan bagi para spesialis sistem
informasi.
Ada dua macam prototype yaitu :
1. Tipe pertama, prototype yang nantinya akan dikembangkan menjadi system operasional,
bentuk ini sering disebut sebagai evolutionary protoyipe.
2. Tipe kedua, prototype yang hanya akan menjadi cetak biru (blue print) dari system yang
dikembangkan, bentuk ini sering disebut sebagai throwaway prototype.
Manfaat digunakannya prototype adalah membuat pengembang system dan pemakai (user)
mempunyai ide tentang bagaimana bentuk akhir dari system akan bekerja.
Adapun kegiatan menghasilkan prototype disebut juga dengan prototyping. Prototyping
merupakan proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih
dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses
membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototype atau model awal, mencobanya ,
meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai
didapatnya sistem yang lengkap disebut dengan proses iteratif (iterative process) dari
pengembangan sistem.
Hal yang positif baik bagi user maupun pengembang systemseringkali sangat
menyukai prototyping karena :
1. Terjadi peningkatan kumunikasi antara user dengan pengembang system
2. Analis system dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user
3. Peningkatan peran user pada pengembangan system
4. System dapat dikembangkan lebih cepat
5. Tahap implementasi menjadi lebih mudah, karena user sudah mengenali apa yang dapat
dihasilkan oleh system yang dikembangkan.
Hal-hal negatif yang terdapat dalam pemenfaatan prototyping antara lain :
1. Keinginan untuk cepat selesai, seringkali mengabaikan definisi masalah, evaluasi maupun
dokumentasi yang baik
2. User bisa berharap terlalu banyak dari system yang sedang dikembangkan
3. Prototype (tipe yang pertama) seringkali bekerja tidak efisien.
Ciri-ciri prototype yang baik adalah :
1. Beresiko tinggi. Problemnya tidak terstruktur dengan baik, perubahan-perubahan sering
terjadi sepanjang waktu, dan kebutuhan datanya tidak tentu.
2. Dialog User – Komputer. Tampilan layar sebagai sarana interaksi antara user dengan
computer.
3. Banyak User. Kesepakatan untuk rancangan rinci sulit diperoleh tanpa ebuah bentuk yang
dapat diperlihatkan kepada user.
4. Ingin cepat selesai. User ingin segera melihat bagimana system bekerja
5. SIngkat. Sistem hanya dipakai untuk jangka waktu yang singkat saja.
6. Inovatif. Sistem adalah sesuatu yang sangat inovatif, me-manfaatkan teknologi perangkat
keras maupun perangkat lunak yang canggih (terbaru).
7. Berubah-ubah. Sistem memahami apa yang diinginkan oleh user Aplikasi yang tidak
mempunyai cirri-ciri seperti diatas, umumnya dapat dikembangkan dengan Daur Hidup
Pengangmabnag Sistem Tradisional (klasik).
CONTOHKASUS
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN DATA
DI MAN MONTASIK ACEH BESAR 1Zahra Nurmala, 2Drs. Yusri M.Daud, M.Pd,
3Mumtazul Fikri, S.Pd., MA Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda
Aceh
ABSTRAK
Sistem informasi manajemen adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat
waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi di dalam
organisasi, dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki
proses perencanaan dan pengawasan. Adapun dalam pelaksanaan sistem informasi
manajemen di MAN Montasik Aceh besar menunjukkan bahwa adanya sistem informasi
manajemen dalam pengelolaan data. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemanfataan
sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data di MAN Montasik Aceh Besar, dan
untuk mengetahui dampak pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data
terhadap kualitas pembelajaran di MAN Montasik Aceh Besar. Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan yang bersifat kualitatif yakni penelitian yang dimaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh peneliti misalnya persepsi, perilaku, peristiwa,
tindakan dan sebagainya. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri kemudian
untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis melalui tahap reduksi data,
data display (penyajian data) dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian
ini adalah kepala madrasah, kepala tata usaha, satu orang operator tata usaha dan satu orang
guru bidang studi. Hasil penelitian dikemukakan bahwa proses sistem informasi manajemen
yang ada sudah memenuhi standar, baik dilihat dari segi kesiswaan, kurikulum, sumber daya
manusia (SDM), sarana dan kualitas pengguna user, yang ada mampu mengelola
kegiatankegiatan yang ada pada madrasah.
1. Pemanfaatan sisteminformasi manajemen dalam pengelolaan data di MAN
Montasik Aceh Besar
Hasil penelitian dalam pengumpulan data yang peneliti lakukan melalui hasil
observasi dan wawancara peneliti juga mengamati beberapa hal yang mendukung
pelaksanaan pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data, adapun
halhal tersebut ialah: Pertama sumber daya manusia, Kedua, Job Description (pembagian
tugas), Ketiga Sarana, Keempat aplikasi khusus, Kelima pustaka, Keenam peserta didik,
Ketujuh, hubungan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pada MAN Montasik
Aceh Besar sudah terlaksananya pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam
pengelolaan data dengan baik. Tetapi meskipun demikian dalam hal-hal yang baru dalam
pengelolaan data madrasah jika ada perubahan-perubahan dari kementerian agama, maka
bagi pegawai tata usaha diperlukan pembinaan.
Pertama, Sumber Daya Manusia (kepala madrasah, tenaga tata usaha dan guru).
Berdasarkan sumber daya manusia yang terdapat dalam penelitian ini, maka hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan bahwa: Sistem informasi sumber daya manusia pendidikan
digunakan untuk memperoleh, menyimpan, memelihara, dan menggunakan informasi sumber
daya manusia pendidikan terkait kegiatan rekruitmen, peningkatan jenjang karir,
pengembangan dan pelatihan, penilaian prestasi kerja, serta kompensasi. Sistem informasi
sumber daya manusia pendidikan mampu menunjang efektifitas kegiatan sumbe daya
manusia pendidikan, melalui penyediaan informasi yang digunakan untuk menyusun program
kegiatan tersebut.
Kedua, Job Description (pembagian tugas). Dalam melakukan pengelolaan data, maka
pada madrasah ini memiliki kegiatan masing-masing dalam pengelolaan data, hal ini senada
dengan yang dikemukakan sebagai berikut: Pengorganisasian merupakan aktifitas menyusun
dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu
kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam
pengorganisasian terdapat adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara
rinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga terciptalah adanya hubungan-
hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama
bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah.
Kita mengetahui bahwa dalam kegiatan sekolah sehari-hari terdapat bermacammacam
jenis pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan keterampilan dan tanggung jawab yang
berbeda-beda. Keragaman tugas dan pekerjaan semacam itu tidak mungkin dilakukan dan
dipikul sendiri oleh seorang pemimpin. Dalam hal ini terletak bagaimana kecakapan kepala
sekolah mengorganisasikan guru-guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan
tugasnya sehari-hari. Sehingga terciptanya adanya hubungan kerjasama yang harmonis dan
lancar.
Ketiga, sarana. Sarana dalam pemanfaatan sistem informasi manajemen pada
madrasah dalam melakukan pengelolaan data ialah dengan menggunakan komputer, laptop,
wifi, printer sebagai alat pendukung pelaksanaan sistem informasi manajemen. Berdasarkan
hasil penelitian yang ada mengenai sarana hal ini juga senada dengan yang dikemukakan
dalam buku manajemen sarana dan prasarana sekolah sebagai berikut: Penggunaan dapat
dikatakan sebagai kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung
proses pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan. Ada dua prinsip yang harus
diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan pendidikan yaitu prinsip efektifitas dan efisiensi.
Prinsip efektifitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan disekolah harus
ditujukan semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Sementara prinsip efisiensi berarti pemakaian semua
perlengkapan yang ada tidak mudah habis, hilang atau rusak. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan sarana dan prasarana:
1. Penyusunan jadwal penggunaan harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya.
2. Hendaknya kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupakan prioritas pertama
3. Waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun ajaran.
4. Penugasan/penunjukan personel sesuai dengan keahlian pada bidangnya, misalnya petugas
laboratorium, perpustakaan, operator komputer, dan sebagainya.
5. Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antara kegiatan
intrakurikuler harus jelas.
Keempat, aplikasi khusus (EMIS, SIMPATIKA, dan SIDANGCANA).
Aplikasiaplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan data
(data akademik, data kepegawaian/data pendidik, data tenaga kependidikan/sumber daya
manusia, dan data siswa) di MAN Montasik Aceh Besar. Berdasarkan demikian, Moekijat
dalam buku “pengantar sistem informasi manajemen” mengatakan bahwa: sistem adalah
suatu keseluruhan yag terdiri atas sejumlah variabel yang berinteraksi. Suatu sistem pada
dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari suatu kegiatan yang berhubungan satu sama
yang lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan memudahakan
pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.
Kelima, perpustakaan, setiap lembaga pendidikan memiliki perpustakaan, demikian
pula dengan madrasah ini di dalam perpustakaannya sudah terciptanya manajemen
perpustakaan yang baik, baik dari segi pengelolaan buku dan juga bagi penggunannya yang
sudah terdata dengan baik. Hal ini senada dengan yang dikemukakan bahwa: Perpustakaan
adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang
berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk
dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
Keenam, peserta didik. Dalam proses sistem informasi manajemen yang dilaksanakan
pada madrasah adanya pengelolaan data peserta didik, yaitu: data EMIS (Education
Management information system), Biaya Siswa Miskin, Biaya Siswa Yatim. Dalam proses
belajar mengajar ada sebagian guru yang menggunakan alat bantu untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran seperti infokus, komputer dan juga guru membuat slide sebagai salah
satu metode yang digunakannya. Hal ini terkait dengan peserta didik sebagai mana di
kemukakan dalam buku “Manajemen Pendidikan” bahwa peserta didik adalah orang/individu
yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima
pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.
Ketujuh, hubungan masyarakat. Dalam hubungan antara sekolah dengan masyarakat
dapat diketahui bahwa proses sistem informasi manajemen sudah berjalan dengan lancar
salah satunya ini dikarenakan adanya kerjasama antara semua pihak dalam melakukan
pengelolaan data madrasah untuk mewujudkan hasil yang baik dan adanya komunikasi antara
tenaga tata usaha dengan pihak-pihak yang ada dalam lingkungan kantor wilayah
kementerain agama aceh. Hal ini senada dengan yang dikemukakan dalam buku “Manajemen
Pendidikan” bahwa: Hubungan sekolah dengan masyarakat diartikan sebagai suatu proses
komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan
dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah.
2. Dampak pemanfaatan sisteminformasi manajemen dalam pengelolaan data
terhadap kualitas pembelajaran di MAN Montasik Aceh Besar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi manajemen yang
dilakukan di MAN Montasik Aceh Besar dalam pengelolaan data telah terlaksanakan dengan
baik, meskipun masih diperlukan pembinaan dari pihak-pihak tertentu. Dengan adanya sistem
informasi manajemen maka madrasah lebih mudah dalam mengorganisasikan informasi.
Adapun dampak yang ditimbulkan dengan adanya sistem informasi manajemen dalam
penelitian ini mempunyai 4 dampak, yaitu: dampak bagi kepala madrasah, tata usaha, guru
dan bagi siswa/i.
Pertama, dampak bagi kepala madrasah ialah dapat memudahkan kepala madrasah
dalam melihat laporan berkaitan dan dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan
uraian yang ada maka hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Kroeber & Watson,
sistem informasi manajemen sebagai serangkaian proses yang terorganisasi untuk
memberikan informasi kepada pimpinan dalam rangka mendukung proses operasional dan
pengambilan keputusan organisasi.
Kedua, dampak bagi tenaga tata usaha dalam pemanfaatan sistem informasi
manajemen juga memiliki dampak bahwa dengan adanya sistem informasi manajemen tenaga
tata usaha akan lebih mudah dalam mengelola data dan terciptanya saling membutuhkan satu
sama lain dan dapat menghematkan waktu yang lebih efektif dan efisien. Adapun data-data
yang di kelola pada madrasah yaitu: data akademik, kepegawaian/ data pendidik, data tenaga
kependidikan, siswa, sarana dan juga perpustakaan Secara umum inti dari kegiatan tata usaha
mencakup 6 pola fungsi, yaitu:
|1. Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan tersedianya segala
keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap untuk dipengaruhi bilamana diperlukan.
2. Mencatat, yaitu kegiatan yang membukukan dengan berbagai peralatan tulis keterangan
yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
3. Mengelola, yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud
menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.
4. Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat.
5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat ditempat yang
tertentu dan aman.
Ketiga, dampak bagi guru, dengan adanya sistem informasi manajemen bagi guru
ialah dapat memudahkan para guru untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan sistem
informasi manajemen dan guru menjadi fokus dalam hal mengajar karena semua urusan
administrasi sudah ditangani oleh bagian tata usaha seperti dalam pengelolaan data semua
menggunakan komputer seperti data EMIS (Education Management Information System),
SIMPATIKA, pengisian rapor secara aplikasi, SKP (Sasaran Kerja Pegawai), DUPAK
(Daftar Penyusul Penetapan Angka Kredit), BSM dan data Biaya Siswa yatim. Hal ini senada
dengan yang dikemukakan sebagai berikut ini: Guru adalah orang dewasa yang secara sadar
bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Dan orang
yang di sebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program
pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan
pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses
pendidikan.
Keempat, dampak bagi siswa, dengan adanya sistem informasi manajemen tersebut
ialah dapat termotivasi siswa dalam belajar dengan adanya sistem informasi manajemen dan
siswa lebih rajin dalam belajar karena media atau sarana dan infrastruktur yang mendukung
kegiatan pembelajaran. Hal ini senada dengan yang dikemukakan bahwa: Untuk
mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi komponen-komponen belajar
mengajar, sebagai contoh: bagaimana cara mengorganisasikan materi, metode yang
diterapkan dan media yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta..
- http://miraindrasari.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/1-bagaimana-perusahaan-
menggunakan-sistem-informasi-untuk-menunjang-strategisnya/
- http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-diperlukan-
dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan-
mengimplementasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/
https://repository.ar-raniry.ac.id/1972/1/NASKAH%20PDF.pdf

More Related Content

What's hot

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Afdan Rojabi
 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Christian Lokas
 
makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)ruthlg
 
Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)vickystevanie
 
Sistem Informasi
Sistem InformasiSistem Informasi
Sistem InformasiHidup Indah
 
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerSistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerBimbimhaka
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
YolandaSibuea
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Randy Raynard
 
Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...
Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...
Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...
SalsabilaThahirah1
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIDedes ssi
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Alex Adipati
 
Tugas pertemuan7 dosen_hapzi_ali
Tugas pertemuan7 dosen_hapzi_aliTugas pertemuan7 dosen_hapzi_ali
Tugas pertemuan7 dosen_hapzi_ali
sardi lihardo
 
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
RaniaRaniaJuita
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Abud Maha
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi  berbasis komputerSistem informasi  berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerayusartikamuthalib
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
asyaaisyah
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Fahmi Hakam
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasinicoharens
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiAMIKYMI
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
suryo pranoto
 

What's hot (20)

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)
 
Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)
 
Sistem Informasi
Sistem InformasiSistem Informasi
Sistem Informasi
 
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerSistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputer
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
 
Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...
Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...
Tugas SIM. Salsabila Thahirah. Dosen : Yananto Mihadi Putra SE., M.Si. Judul ...
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
 
Tugas pertemuan7 dosen_hapzi_ali
Tugas pertemuan7 dosen_hapzi_aliTugas pertemuan7 dosen_hapzi_ali
Tugas pertemuan7 dosen_hapzi_ali
 
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi  berbasis komputerSistem informasi  berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasi
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasi
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
 

Similar to TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI, PENGEMBANGAN SISTEM INORMASI, 2018

Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Hadisti Khoerunnisa
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Abud Maha
 
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
zahrakamila6
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE... IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
Siti Suntamah II
 
Artikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasiArtikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasi
FRENGKYSSIHOMBING
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Dwi Yuliyanah
 
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Murniati .
 
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
kris aji
 
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Sukartiningsih
 
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Sandra Kartika Sari
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
MegaNurastuti
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
TheodoraTerdunGintin
 
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
reza agung wibowo
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
Dea Aulia
 
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docxMakalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
FakhrulRozi36
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Heru Ramadhon
 
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Riyan Giri PErmana
 
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...
zahrakamila6
 
Meeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Meeting 1 - Fundamental Sistem InformasiMeeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Meeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1
rian rian
 

Similar to TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI, PENGEMBANGAN SISTEM INORMASI, 2018 (20)

Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
 
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, pemanfaatan sistem i...
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE... IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 
Artikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasiArtikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasi
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
 
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
(7) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
 
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
 
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
 
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docxMakalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
 
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
 
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...
TUGAS SIM, ZAHRA KAMILA (43217010112), BAPAK YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI,...
 
Meeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Meeting 1 - Fundamental Sistem InformasiMeeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Meeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1
 

More from ArifPrasetyo19

TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...
ArifPrasetyo19
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
ArifPrasetyo19
 
TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...
TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...
TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...
ArifPrasetyo19
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...
ArifPrasetyo19
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
ArifPrasetyo19
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...
ArifPrasetyo19
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
ArifPrasetyo19
 
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
ArifPrasetyo19
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...
ArifPrasetyo19
 
Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...
Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...
Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...
ArifPrasetyo19
 
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
ArifPrasetyo19
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
ArifPrasetyo19
 
7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...
7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...
7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...
ArifPrasetyo19
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
ArifPrasetyo19
 
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
ArifPrasetyo19
 
3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...
3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...
3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...
ArifPrasetyo19
 
1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...
1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...
1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...
ArifPrasetyo19
 

More from ArifPrasetyo19 (17)

TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KONSEP BLOG DAN...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
 
TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...
TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...
TTUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, Telekomunikasi...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM PENGAMBI...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, KEAMANAN INFORM...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
 
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM NFORMASI...
 
Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...
Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...
Tugas SIM, Evi Yuliana Sari, Yananto Mihadi Putra, Se, M.Si , Pengantar Siste...
 
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
 
7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...
7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...
7. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Proposal Usaha, Universitas Mercu Buan...
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
 
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
 
3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...
3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...
3. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berpr...
 
1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...
1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...
1. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Kewirausahan, Universitas Mercu Buana,...
 

TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. SI, PENGEMBANGAN SISTEM INORMASI, 2018

  • 1. MAKALAH Pengembang Sistem Informasi DISUSUN OLEH: EVI YULIANA SARI (43217110345) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018
  • 2. A. Konsep DasarSistem Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya.  Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.  Suatu prosedur adalah : suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.  Definisi lain dari prosedur adalah : urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.  Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.  Karakteristik sistem yaitu : mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.  Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut : 1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia. 2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. 3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic) 4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka. B. Konsep DasarInformasi Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
  • 3.  Definisi informasi adalah : data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.  Siklus informasi : Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).  Kebutuhan informasi didasarkan pada : 1. kegiatan bisnis yang semakin komplek. 2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat. Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.  Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi : - Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. - Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. - Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
  • 4. 2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi- teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. 4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. C. Konsep DasarSistemInformasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.  Definisi sistem informasi adalah : suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.  Definisi lain sistem informasi adalah : kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. D. Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.  Blok masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  • 5.  Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.  Blok keluaran produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.  Blok teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi- aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)  Blok basis data merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.  Blok kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. E. Jenis-jenis SistemInformasi Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar:1):
  • 6. 1. Transaction Processing Systems (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer. . 2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat. 3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). 4. Decision Support Systems (DSS) DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
  • 7. 5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. 6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW) Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi- terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. 7. Executive Support Systems (ESS) ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
  • 8. F. PengembanganSistemInformasi Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu: 1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. 3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya pemerintah). G. Analis Sistem  Definisi Analisis Sistem Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.  Analis Sistem Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.  Peranan Analis Sistem Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu : 1. Sebagai konsultan 2. Sebagai ahli pendukung 3. Sebagai agen perubahan
  • 9.  Tugas Analis Sistem Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah : 1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan. 2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan- kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem. 3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru. 4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut. 5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
  • 10. Mekanisme ProsesPengembanganSistemInformasi Pada Perusahaan Dalam Rangka MengoptimalkanKinerja Di Bidang Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang tujuan dan kebutuhan dari perusahaan tersebut misalnya dengan alasan efisiensi atau meningkatkan produktivitas. Dalam berjalannya suatu perusahaan, sistem informasi mempunyai tiga peran utama yaitu untuk : 1. Mendukung proses bisnis dan operasional 2. Mendukung pengambilan keputusan oleh karyawan dan manajemen 3. Mendukung strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif Dalam suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuhan rencana sendiri yang berbeda. Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu mendukung setiap kebutuhan tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi dalam 3 proses. Ketiga proses ini pada akhirnya akan dapat menunjang kinerja dan strategis dari perusahaan : - Proses Perencanaan Contoh : dalam merencanakan suatu peluncuran produk baru di sebuah perusahaan makanan, diperlukan beberapa elemen yang mendukung peluncuran produk baru tersebut. Misalnya analisis pangsa pasar. Untuk dapat mengetahui analisis pangsa pasar, maka perusahaan khususnya dalam divisi Research and Development perlu untuk melakukan riset dengan menggunakan sistem informasi misalnya mengumpulkan data pelanggan mereka dan mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mereka harapkan dari perusahaan tersebut. - Proses Pengendalian Contoh : dalam sebuah perusahaan makanan, diperlukan sistem informasi berkaitan dengan tanggal kadaluarsa produk yang ada di dalam gudang bahan baku. Gudang yang besar memerlukan sistem informasi yang berisi data kadaluarsa bahan baku dan lokasi bahan baku tersebut. Hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu memakan waktu yang lama untuk mencari produk di gudang. Selain itu, di dalam basis data dari sistem informasi telah disebutkan mengenai data kadaluarsa produk sehingga sebelum waktunya, produk akan segera ditarik sebelum masuk ke dalam ruang produksi.
  • 11. - Proses Pengambilan Keputusan Contoh : di dalam suatu perusahaan yang telah mengetahui sistem informasi data pelanggan yang menyukai produk tertentu dan tidak, dapat di analisis mengapa suatu produk tidak laku di pasaran. Apakah karena rasa produk ataukah dari kemasan yang kurang menarik, sehingga data ini dapat membuat manajer cepat dalam proses pengambilan keputusan. Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen strategis) adalah manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. Manajemen tingkat bawah adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakan koreksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah semua pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen. Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal. Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah. Arus informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi. Sistem informasi pada perusahaan digunakan untuk : a). Meningkatkan Efisiensi Operasional Sistem informasi yang tepat dapat membuat suatu perusahaan menjadi efektif, lebih efisien dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Sistem informasi pada hakikatnya digunakan untuk menunjang tujuan dan sasaran dari perusahaan. Sistem informasi yang terencana dengan baik akan meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, dengan penerapan sistem informasi, suatu perusahaan dapat menghemat biaya telepon yang digantikan dengan
  • 12. percakapan via e-mail antar karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini tentu akan lebih efisien. Selain lebih cepat, percakapan via e-mail juga menghemat biaya telepon yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang diterapkan di salah satu perusahaan televisi swasta misalnya, karyawan bagian produksi dapat segera meliput berita terkini yang dilaporkan oleh salah seorang rekannya yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian namun tidak sedang bertugas. Pemberitahuan tersebut dilayangkan via layanan Blackberry Messenger. Perusahaan TV swaste tersebut pada tahun 2008-2009 telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memberi subsidi pengadaan smartphone Blackberry di kantornya. Selain itu, biaya yang dikeluarkan oleh tiap karyawan dalam berlangganan paket Blackberry Internet System juga telah disokong oleh pihak perusahaan. Penerapan sistem informasi berbasis akun pin Blackberry Messenger di dalam lingkungan internal perusahaan mampu membuat produktivitas karyawan meningkat dan secara tidak langsung juga dapat meningkatkan efisiensi operasional daripada karyawan produksi harus berkeliling mencari berita. b). Inovasi Berkelanjutan Inovasi sangat berhubungan dengan perkembangan sistem informasi. Inovasi terus dilakukan agar dapat menciptakan suatu sistem informasi yang semakin efektif. Sebagai contoh adalah diterapkannya suatu inovasi oleh sebuah perusahaan travel / biro perjalanan yang biasanya melayani jadwal transportasi dengan menggunakan pesawat telepon. Dengan adanya inovasi baru mengenai sistem informasi berupa software mengenai jumlah penumpang, permintaan keberangkatan, jadwal keberangkatan, rute sampai dengan guide yang akan menemani rombongan perjalanan, maka perusahaan travel tersebut mengurangi kegagalan dan kesalahan dari perjalanan yang telah dipesan oleh pelanggan. Software yang telah dibuat oleh perusahaan travel tersebut tidak berhenti hanya sampai disana. Pengembangan inovasi sistem informasi terus dilakukan. Misalnya menambah beberapa faktor dan elemen penting ke dalam software sehingga pelanggan dapat dikelola dengan baik dan dijaga hubungannya. Selain itu, inovasi kemudahan pengaksesan pelanggan melalui web internet juga membuat travel tersebut semakin maju dan berkembang dalam skala usahanya. Saat ini, inovasi yang cukup baik dari perusahaan travel tersebut adalah pelanggan yang akan melakukan wisata perjalanan tidak perlu datang ke kantor travel untuk melakukan transaksi. Transaksi pembayaran dan pemesanan perjalanan bisa dilakukan dengan menghubungkan antara link web travel dengan internet banking sehingga pelanggan dapat menghemat waktu dan biaya.
  • 13. c). Membangun Sumber Informasi Strategis Dalam membangun sumber informasi strategis diperlukan hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi dan sumber daya manusia. Informasi strategis dilakukan untuk membantu perencanaan, pengembangan dan penerapan sistem informasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mampu mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan (efektif). Sebagai contoh adalah website penjualan komputer di www.bninneka.com. Perusahaan penjualan komputer ini membuat suatu sistem informasi yang terintegrasi antara pelanggan dan karyawan perusahaannya sehingga ketika pelanggan memesan barang maka karyawan yang bertugas akan segera melakukan order di internal perusahaan untuk segera memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Perusahaan bhinneka.com juga membangun suatu sumber informasi yang lengkap mengenai detail dan spesifikasi dari komputer, laptop dan barang lainnya yang dijual di situsnya. Sumber informasi ini dimanfaatkan oleh pelanggan untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan akan membeli suatu produk. Sumber informasi yang strategis ini juga mempermudah karyawan perusahaan untuk segera mengenali produk yang diinginkan oleh pelanggannya. Menurut Yolivia dalam blognya, terdapat empat peranan penting sistem informasi dalam perusahaan, yaitu berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas, mengaitkan perencanaam pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem, mengkoordinasikan subsistem- subsistem, dan mengintegrasikan subsistem-subsistem. Bagi sebuah perushaan, memandang sistem informasi sebagai suatu pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan baik secara strategis maupun pencapaian visi dan misi perusahaan secara keseluruhan. Menurut Grace dalam blognya, Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: a. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. b. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
  • 14. c. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa. Identifikasikankebutuhan sistemyang perlukan pada poin 1 di atas agar dapat segera teralisasisegera Langkah-langkah yang diperlukan dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi untuk membangun dan mengimplementasikan sistem informasi bisnis di suatu perusahaan. Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup: • Kebutuhan stratejik organisasi • Aspek legal pendukung organisasi • Masukan kebutuhan dari pengguna Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi. 1. Tahap Perencanaan Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
  • 15. pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup: - Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan. - Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal. - Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi. - Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal. 2. Tahap Analisis Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut: a. Menetapkan rencana penelitian sistem b. Mengorganisasikan tim proyek c. Mendefinisikan kebutuhan informasi d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem e. Menyiapkan usulan rancangan sistem f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system
  • 16. Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. 3. Tahap Perancangan (Desain) Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan- kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup: a. Menyiapkan detail rancangan sistem b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang banun sistem c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem d. Memilih konfigurasi terbaik e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi f. Menyetujui atau menolak aplikasi system 4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak
  • 17. terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. 5. Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi b. Mengumumkan rencana implementasi c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak d. Menyiapkan database e. Menyiapkan fasilitas fisik f. Memberikan pelatihan dan workshop g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) h. Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang. 6. Tahap Pasca Implementasi Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
  • 18. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis. Bagaimana prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users dan bagi para spesialis sistem informasi. Ada dua macam prototype yaitu : 1. Tipe pertama, prototype yang nantinya akan dikembangkan menjadi system operasional, bentuk ini sering disebut sebagai evolutionary protoyipe. 2. Tipe kedua, prototype yang hanya akan menjadi cetak biru (blue print) dari system yang dikembangkan, bentuk ini sering disebut sebagai throwaway prototype. Manfaat digunakannya prototype adalah membuat pengembang system dan pemakai (user) mempunyai ide tentang bagaimana bentuk akhir dari system akan bekerja. Adapun kegiatan menghasilkan prototype disebut juga dengan prototyping. Prototyping merupakan proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototype atau model awal, mencobanya , meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai didapatnya sistem yang lengkap disebut dengan proses iteratif (iterative process) dari pengembangan sistem. Hal yang positif baik bagi user maupun pengembang systemseringkali sangat menyukai prototyping karena : 1. Terjadi peningkatan kumunikasi antara user dengan pengembang system 2. Analis system dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user 3. Peningkatan peran user pada pengembangan system
  • 19. 4. System dapat dikembangkan lebih cepat 5. Tahap implementasi menjadi lebih mudah, karena user sudah mengenali apa yang dapat dihasilkan oleh system yang dikembangkan. Hal-hal negatif yang terdapat dalam pemenfaatan prototyping antara lain : 1. Keinginan untuk cepat selesai, seringkali mengabaikan definisi masalah, evaluasi maupun dokumentasi yang baik 2. User bisa berharap terlalu banyak dari system yang sedang dikembangkan 3. Prototype (tipe yang pertama) seringkali bekerja tidak efisien. Ciri-ciri prototype yang baik adalah : 1. Beresiko tinggi. Problemnya tidak terstruktur dengan baik, perubahan-perubahan sering terjadi sepanjang waktu, dan kebutuhan datanya tidak tentu. 2. Dialog User – Komputer. Tampilan layar sebagai sarana interaksi antara user dengan computer. 3. Banyak User. Kesepakatan untuk rancangan rinci sulit diperoleh tanpa ebuah bentuk yang dapat diperlihatkan kepada user. 4. Ingin cepat selesai. User ingin segera melihat bagimana system bekerja 5. SIngkat. Sistem hanya dipakai untuk jangka waktu yang singkat saja. 6. Inovatif. Sistem adalah sesuatu yang sangat inovatif, me-manfaatkan teknologi perangkat keras maupun perangkat lunak yang canggih (terbaru). 7. Berubah-ubah. Sistem memahami apa yang diinginkan oleh user Aplikasi yang tidak mempunyai cirri-ciri seperti diatas, umumnya dapat dikembangkan dengan Daur Hidup Pengangmabnag Sistem Tradisional (klasik).
  • 20. CONTOHKASUS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN DATA DI MAN MONTASIK ACEH BESAR 1Zahra Nurmala, 2Drs. Yusri M.Daud, M.Pd, 3Mumtazul Fikri, S.Pd., MA Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh ABSTRAK Sistem informasi manajemen adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi di dalam organisasi, dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan. Adapun dalam pelaksanaan sistem informasi manajemen di MAN Montasik Aceh besar menunjukkan bahwa adanya sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemanfataan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data di MAN Montasik Aceh Besar, dan untuk mengetahui dampak pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data terhadap kualitas pembelajaran di MAN Montasik Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif yakni penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh peneliti misalnya persepsi, perilaku, peristiwa, tindakan dan sebagainya. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri kemudian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis melalui tahap reduksi data, data display (penyajian data) dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, kepala tata usaha, satu orang operator tata usaha dan satu orang guru bidang studi. Hasil penelitian dikemukakan bahwa proses sistem informasi manajemen yang ada sudah memenuhi standar, baik dilihat dari segi kesiswaan, kurikulum, sumber daya manusia (SDM), sarana dan kualitas pengguna user, yang ada mampu mengelola kegiatankegiatan yang ada pada madrasah.
  • 21. 1. Pemanfaatan sisteminformasi manajemen dalam pengelolaan data di MAN Montasik Aceh Besar Hasil penelitian dalam pengumpulan data yang peneliti lakukan melalui hasil observasi dan wawancara peneliti juga mengamati beberapa hal yang mendukung pelaksanaan pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data, adapun halhal tersebut ialah: Pertama sumber daya manusia, Kedua, Job Description (pembagian tugas), Ketiga Sarana, Keempat aplikasi khusus, Kelima pustaka, Keenam peserta didik, Ketujuh, hubungan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pada MAN Montasik Aceh Besar sudah terlaksananya pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data dengan baik. Tetapi meskipun demikian dalam hal-hal yang baru dalam pengelolaan data madrasah jika ada perubahan-perubahan dari kementerian agama, maka bagi pegawai tata usaha diperlukan pembinaan. Pertama, Sumber Daya Manusia (kepala madrasah, tenaga tata usaha dan guru). Berdasarkan sumber daya manusia yang terdapat dalam penelitian ini, maka hal ini sesuai dengan yang dikemukakan bahwa: Sistem informasi sumber daya manusia pendidikan digunakan untuk memperoleh, menyimpan, memelihara, dan menggunakan informasi sumber daya manusia pendidikan terkait kegiatan rekruitmen, peningkatan jenjang karir, pengembangan dan pelatihan, penilaian prestasi kerja, serta kompensasi. Sistem informasi sumber daya manusia pendidikan mampu menunjang efektifitas kegiatan sumbe daya manusia pendidikan, melalui penyediaan informasi yang digunakan untuk menyusun program kegiatan tersebut. Kedua, Job Description (pembagian tugas). Dalam melakukan pengelolaan data, maka pada madrasah ini memiliki kegiatan masing-masing dalam pengelolaan data, hal ini senada dengan yang dikemukakan sebagai berikut: Pengorganisasian merupakan aktifitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapat adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara rinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga terciptalah adanya hubungan- hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah
  • 22. ditetapkan. Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah. Kita mengetahui bahwa dalam kegiatan sekolah sehari-hari terdapat bermacammacam jenis pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan keterampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Keragaman tugas dan pekerjaan semacam itu tidak mungkin dilakukan dan dipikul sendiri oleh seorang pemimpin. Dalam hal ini terletak bagaimana kecakapan kepala sekolah mengorganisasikan guru-guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Sehingga terciptanya adanya hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar. Ketiga, sarana. Sarana dalam pemanfaatan sistem informasi manajemen pada madrasah dalam melakukan pengelolaan data ialah dengan menggunakan komputer, laptop, wifi, printer sebagai alat pendukung pelaksanaan sistem informasi manajemen. Berdasarkan hasil penelitian yang ada mengenai sarana hal ini juga senada dengan yang dikemukakan dalam buku manajemen sarana dan prasarana sekolah sebagai berikut: Penggunaan dapat dikatakan sebagai kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan. Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan pendidikan yaitu prinsip efektifitas dan efisiensi. Prinsip efektifitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan disekolah harus ditujukan semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sementara prinsip efisiensi berarti pemakaian semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, hilang atau rusak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sarana dan prasarana: 1. Penyusunan jadwal penggunaan harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya. 2. Hendaknya kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupakan prioritas pertama 3. Waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun ajaran. 4. Penugasan/penunjukan personel sesuai dengan keahlian pada bidangnya, misalnya petugas laboratorium, perpustakaan, operator komputer, dan sebagainya. 5. Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antara kegiatan intrakurikuler harus jelas. Keempat, aplikasi khusus (EMIS, SIMPATIKA, dan SIDANGCANA). Aplikasiaplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan data (data akademik, data kepegawaian/data pendidik, data tenaga kependidikan/sumber daya
  • 23. manusia, dan data siswa) di MAN Montasik Aceh Besar. Berdasarkan demikian, Moekijat dalam buku “pengantar sistem informasi manajemen” mengatakan bahwa: sistem adalah suatu keseluruhan yag terdiri atas sejumlah variabel yang berinteraksi. Suatu sistem pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari suatu kegiatan yang berhubungan satu sama yang lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan memudahakan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Kelima, perpustakaan, setiap lembaga pendidikan memiliki perpustakaan, demikian pula dengan madrasah ini di dalam perpustakaannya sudah terciptanya manajemen perpustakaan yang baik, baik dari segi pengelolaan buku dan juga bagi penggunannya yang sudah terdata dengan baik. Hal ini senada dengan yang dikemukakan bahwa: Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Keenam, peserta didik. Dalam proses sistem informasi manajemen yang dilaksanakan pada madrasah adanya pengelolaan data peserta didik, yaitu: data EMIS (Education Management information system), Biaya Siswa Miskin, Biaya Siswa Yatim. Dalam proses belajar mengajar ada sebagian guru yang menggunakan alat bantu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seperti infokus, komputer dan juga guru membuat slide sebagai salah satu metode yang digunakannya. Hal ini terkait dengan peserta didik sebagai mana di kemukakan dalam buku “Manajemen Pendidikan” bahwa peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. Ketujuh, hubungan masyarakat. Dalam hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat diketahui bahwa proses sistem informasi manajemen sudah berjalan dengan lancar salah satunya ini dikarenakan adanya kerjasama antara semua pihak dalam melakukan pengelolaan data madrasah untuk mewujudkan hasil yang baik dan adanya komunikasi antara tenaga tata usaha dengan pihak-pihak yang ada dalam lingkungan kantor wilayah kementerain agama aceh. Hal ini senada dengan yang dikemukakan dalam buku “Manajemen Pendidikan” bahwa: Hubungan sekolah dengan masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah.
  • 24. 2. Dampak pemanfaatan sisteminformasi manajemen dalam pengelolaan data terhadap kualitas pembelajaran di MAN Montasik Aceh Besar Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi manajemen yang dilakukan di MAN Montasik Aceh Besar dalam pengelolaan data telah terlaksanakan dengan baik, meskipun masih diperlukan pembinaan dari pihak-pihak tertentu. Dengan adanya sistem informasi manajemen maka madrasah lebih mudah dalam mengorganisasikan informasi. Adapun dampak yang ditimbulkan dengan adanya sistem informasi manajemen dalam penelitian ini mempunyai 4 dampak, yaitu: dampak bagi kepala madrasah, tata usaha, guru dan bagi siswa/i. Pertama, dampak bagi kepala madrasah ialah dapat memudahkan kepala madrasah dalam melihat laporan berkaitan dan dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian yang ada maka hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Kroeber & Watson, sistem informasi manajemen sebagai serangkaian proses yang terorganisasi untuk memberikan informasi kepada pimpinan dalam rangka mendukung proses operasional dan pengambilan keputusan organisasi. Kedua, dampak bagi tenaga tata usaha dalam pemanfaatan sistem informasi manajemen juga memiliki dampak bahwa dengan adanya sistem informasi manajemen tenaga tata usaha akan lebih mudah dalam mengelola data dan terciptanya saling membutuhkan satu sama lain dan dapat menghematkan waktu yang lebih efektif dan efisien. Adapun data-data yang di kelola pada madrasah yaitu: data akademik, kepegawaian/ data pendidik, data tenaga kependidikan, siswa, sarana dan juga perpustakaan Secara umum inti dari kegiatan tata usaha mencakup 6 pola fungsi, yaitu: |1. Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap untuk dipengaruhi bilamana diperlukan. 2. Mencatat, yaitu kegiatan yang membukukan dengan berbagai peralatan tulis keterangan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan. 3. Mengelola, yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna. 4. Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat. 5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat ditempat yang tertentu dan aman.
  • 25. Ketiga, dampak bagi guru, dengan adanya sistem informasi manajemen bagi guru ialah dapat memudahkan para guru untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen dan guru menjadi fokus dalam hal mengajar karena semua urusan administrasi sudah ditangani oleh bagian tata usaha seperti dalam pengelolaan data semua menggunakan komputer seperti data EMIS (Education Management Information System), SIMPATIKA, pengisian rapor secara aplikasi, SKP (Sasaran Kerja Pegawai), DUPAK (Daftar Penyusul Penetapan Angka Kredit), BSM dan data Biaya Siswa yatim. Hal ini senada dengan yang dikemukakan sebagai berikut ini: Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Dan orang yang di sebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan. Keempat, dampak bagi siswa, dengan adanya sistem informasi manajemen tersebut ialah dapat termotivasi siswa dalam belajar dengan adanya sistem informasi manajemen dan siswa lebih rajin dalam belajar karena media atau sarana dan infrastruktur yang mendukung kegiatan pembelajaran. Hal ini senada dengan yang dikemukakan bahwa: Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi komponen-komponen belajar mengajar, sebagai contoh: bagaimana cara mengorganisasikan materi, metode yang diterapkan dan media yang digunakan.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.. - http://miraindrasari.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/1-bagaimana-perusahaan- menggunakan-sistem-informasi-untuk-menunjang-strategisnya/ - http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-diperlukan- dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan- mengimplementasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/ https://repository.ar-raniry.ac.id/1972/1/NASKAH%20PDF.pdf