Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya komputasi dan komunikasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian database, sejarah database, tujuan database, istilah-istilah dalam database, sistem database, dan pengguna sistem basis data.
Abstrak
Penyimpanan data sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat jalan. Sistem manajemen basis data yang baik merupakan suatu yang wajib ada dalam semua perusahaan, termasuk rumah sakit. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen basis data di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X dalam menjalankan kegiatannya. Serta, langkah-langkah yang digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Basis Data.
Abstract
The saving of information systems is inseparable from service activities in hospitals, including outpatient pharmacy. Good database management system are mandatory in all companies, including hospitals. The writing of this article is intended to determine the implementation of database management system in the X hospital outpatient pharmacy in carrying out its activities. As well as, the steps used to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Database Management System.
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/apl...AliRasyid2
Â
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/aplikasi Sistem Manajemen Basis Data pada organsasi perusahaan disertai dengan contoh kasusnya, 2018.
Artikel blog dan database - pertemuan 15Ismania1912
Â
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
Abstrak
Penyimpanan data sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat jalan. Sistem manajemen basis data yang baik merupakan suatu yang wajib ada dalam semua perusahaan, termasuk rumah sakit. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen basis data di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X dalam menjalankan kegiatannya. Serta, langkah-langkah yang digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Basis Data.
Abstract
The saving of information systems is inseparable from service activities in hospitals, including outpatient pharmacy. Good database management system are mandatory in all companies, including hospitals. The writing of this article is intended to determine the implementation of database management system in the X hospital outpatient pharmacy in carrying out its activities. As well as, the steps used to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Database Management System.
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/apl...AliRasyid2
Â
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/aplikasi Sistem Manajemen Basis Data pada organsasi perusahaan disertai dengan contoh kasusnya, 2018.
Artikel blog dan database - pertemuan 15Ismania1912
Â
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Â
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi âdata operasionalâ yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
⢠Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
⢠Data output adalah data yang dihasilkan sistem
⢠Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data â data, dimana masing â masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Â
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi, 2018 converted
1. âSUMBER DAYA KOMPUTASI DAN
KOMUNIKASI.â
Disusun oleh :
Munika - 43217110229
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dosen :
Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
2. SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
1. Pengertian Database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi. Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data,
adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data â data, dimana masing â
masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk
bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu
perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media.
Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan
tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
2. Sejarah Database
Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana
pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang
3. semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun
1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi
manajemen basis data.
Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan
banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh
manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data,
recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen
ini sudah terhubung dengan suatu jaringan .
Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi
yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah
manajemen basis data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas
data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi
dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.
Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak
untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file
tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data dikenal
berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang
suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara
bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas
pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung
dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan .
Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi
yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah
manajemen basis data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas
data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi
dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.
3. Tujuan Database
a) Kecepatan dan kemudahan (Speed)
4. Yaitu agar pengguna basis data dapat menyimpan data, melakukan perubahan/manipulasi
terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan
dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
b) Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data,
baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara
kelompok data yang saling berhubungan.
c) Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau
pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data,
domain data, keunikan data, dsb.
d) Ketersediaan (Avaibility)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi
jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan /
kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
e) Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun
terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan
struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
f) Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak
berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan
pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa
dilakukan.
g) Kebersamaan pemakaian (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan
menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi
5. perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi
deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Kegunaan Basis Data Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep
basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.
Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan
kecepatan operasi antara lain adalah:
¡ Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir (reseller), apotik
dan lain-lain.
¡ Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care), untuk
perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain-
lain).Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data.
¡ Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan
laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.
¡ Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan,
perkuliahan, nilai, dan lain-lain.
¡ Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan,
menangani gangguan, dan lain-lain.
4. Istilah-Istilah Dalam Database
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
a. DBMS (Database Management System)
DBMS adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data. DBMS ini
adalah software pengelola dari kita membuat sebuah basis data.
Fungsi DBMS :
6. - Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
b. Enterprise
Enterprise yaitu Suatu bentuk organisasi atau lembaga sebuah perusahaan contohnya yaitu bank,
universitas, rumah sakit, dll. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional
dari suatu enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
c. Entitas
Entitas yaitu Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data. Tentu saja, entitas ini biasanya mempunya sebuah atribut. Kumpulan dari entitas disebut
Himpunan Entitas (exp. Semua Mahasiswa). Contoh Entitas dalam lingkungan universitasyaitu :
Mahasiswa, mata kuliah
d. Atribut (Elemen Data).
Atribut yaitu Karakteristik dari suatu entitas atau sebuah komponen bagian dari Entitas. Contoh :
Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
e. Nilai Data (Data Value)
Nilai data yaitu Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh Atribut dari
entitas Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : agus, arif, dina, susi.
f. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data / Primary key yaitu Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan
entitas dari suatu kumpulan entitas. Pada dasarnya, Primarykey ini haruslah unik, dan nilai data
7. dari primarykey ini tidak boleh sama dengan nilai data dengan yang lainnya. Contoh Entitas
Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan
Kunci Elemen Data npm.
g. Record Data
Record Data yaitu Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. Contoh : kumpulan
atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : â10200123âł,
âSulaemanâ, âJl. Sirsak 28 Jakartaâ, â8 Maret 1983âł.
5. Sistem Database
Komponen Sistem Database terdiri dari beberapa komponen , yaitu :
Ă Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi
untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data.
Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :
- Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
- Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
- Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
- Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
Ă Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya
dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang
digunakan. Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data
yaitu :
- Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data.
Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan
diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara
bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+,
8. dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau
Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase
(untuk kelas kompleks/berat).
- Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan
operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program
pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang
dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.
- CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data untuk
membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan
entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power
Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
Ă Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa
terdiri dari lebih dari satu basis data.
Ă User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai
yang menggunakan di tingkat akhir.
User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA
(Penanggung jawab).
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA ; Berkeahlian Teknik, Berkeahlian tentang enterprise.
2. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database.
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database.
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses.
9. - Melayani kebutuhan user.
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery.
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
Ada 5 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan
bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi,
misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan
syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tetapi
memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari
perintah DML.
3. Naive User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal
menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh
programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang
tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge
Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya
data grafik, data audio.
5. Optional Software
10. Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
6. Model Database
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Model-Model Basis Data yang sering disebut, 5 macam tipe database modelling ; Model
Hirarkis (Hierarchical Model), Model Jaringan (Network Model), Model Relasional (Relational
Model), Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model) dan Model Berbasis Objek (Object
Oriented Model)
a. Model Data Hirarkis
Model Hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua & anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan
lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada
level di bawahnya disebut orang tua.Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau
beberapa anak (1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua.
Kelebihan basis data hirarki :
- Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
- Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan basis data hirarki :
11. - Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
- Terjadi redudansi data.
b. Model Data Jaringan
Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat kekurangan dari
model hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record bisa
memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti antara parent-record dan
child-record diperlukan penghubung (link atau pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah.
Kelebihan model data jaringan :
- Data lebih cepat diakses.
- User dapat mengakses data dimulai dari beberapa table.
- Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek.
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan :
- Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi.
12. - Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi
program aplikasi yang mengakses basis data.
- User harus memahami struktur basis data.
c. Model Data Relasional
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti
relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data relasional
adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematika relasional
terhadap model data relasional.
Pada prinsipnya model data relasional dapat di-representasikan dalam bentuk table (tabel) data,
dimana:
⢠Satu tabel mewakili satu âdomainâ data atau entity, bila direkam merupakan satu file
yang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris.
⢠Setiap record terdiri atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom.
⢠Jumlah tuple / field pada setiap record sama.
⢠Setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat dipakai
untuk mengenali satu record.
⢠Record dapat diurutkan menurut kunci utama.
Kelebihan basis data relasional :
- Data sangat cepat diakses.
13. - Struktur basis data mudah dilakukan perubahan.
- Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan.
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
- Mudah untuk mengimplementasikan integritas data.
- Data lebih akurat.
- Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi.
- Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Kelemahan basis data relasional :
- Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data
- User harus familiar dengan relasi antar tabel
- User harus belajar SQL.
d. Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model)
Pada hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu E-R Diagram.
Domain data disebut juga sebagai himpunan entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau
atribut diwakili oleh diagram lingkaran atau ellips. Hubungan atau relasi antar domain diwakili
oleh jajaran-genjang.
14. Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
- Keamanan basisdata lebih baik .
- Kebebasan data .
- Integritas data dalam satu tree lebih baik .
- Basis data skala besar lebih efisien .
Kelemahan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit.
- Kekurangan pada kebebasan struktural.
e. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek dikembangkan searah dengan perkembangan pemrograman berbasis
objek. Salah satu karakteristik dari sistem berbasis objek adalah encapsulation yaitu suatu objek
terpisah dari objek lain sehingga setiap objek seakan-akan berada dalam kapsulnya masing-
masing. Pada setiap kapsul terdapat komponen data (attribute) dikemas bersama dengan
komponen akses-nya (methods). Sebagai contoh, berikut ini disajikan data pegawai dalam format
berbasis objek.
Kelebihan basis data berorientasi objek :
15. - Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan
konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
- Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
- Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
- Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
Kelemahan basis data berorientasi objek :
User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat
bekerja dengan metoda pemrograman tradisional.
7. Contoh Penerapan Database
Toko buku Gramedia Pekanbaru salah satu tempat yang menggunakan system basis data dalam
mengoperasian tokonya. Data base yang ada pada took ini tentulah yang menyangkut tentang
ketersediaan,lokasi,harga,serta informasi mengenai semua buku yang ada dalam tokonya.
Dengan begitu banyak buku yang terbit setiap bulannya,tentulah took ini terus melakukan
pembaharuan informasi data koleksi bukunya. Sistim database sangatlah berguna disini,karena
setiap data yang diperbaharui atau bahkan dihapus,akan memberikan informasi lebih cepat
kepada pengunjung.
Sistem pencarian.
16. Gramedia menyediakan beberapa computer ditengah-tengah rak buku yang ada. Tujuan
disediakannya computer ini adalah untuk membantu pengunjung dalam proses mencari info buku
yang di inginkannya. Proses pencarian pada computer ini terbagi menjadi beberapa kategori
seperti berdasarkan judul buku,pengarang buku,penerbil buku,dan keterangan umum buku.
Ketika seorang pengunjung ingin langsung menemukan buku yang dicarinya,ia bias mencarinya
dengan computer ini,jika kita mengetikkan judul buku,maka computer akan mengakses ke
database yang ada dan mencocokkan judul-judul buku yang ada dengan judul yang diketikkan
oleh pegunjung,begitu juga yang dilakukan oleh computer terhadap database yang ada jika
seseorang mencari berdasarkan kategori nama pengarang,ataupun nama penerbit.
Hasil yang ditampilkan ke computer adalah berupa judul,penerbit ataupun pengarang
buku lengkap dengan lokasi tempat buku itu berada seperti nomor raknya atau kawasan kategori
bukunya serta stok buku yang ada. Pengunjung dapat langsung menuju ke bagian rak yang
diberikan dan menemukan bukunya. Jika stok buku yang ditampilkan 0 atau 1,maka berarti
pengunjung tidak dapat membeli buku itu karena sedang kosong atau hanya ada buku samplenya.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
⢠Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
⢠Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
⢠Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
⢠Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
⢠Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
⢠Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
⢠Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
17. CONTOH BASIS DATA
contoh basis data
dapat dinyatakan dalam bentuk skema
Mekanisme penggunaan dan pengembangan perangkat sistem manajemen basis data pada
perusahaan dalam rangka membantu dan mengoptimalkan kinerja perusahaan
Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas dalam suatu
perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam
menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan
data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk
18. mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Database merupakan suatu
kumpulan data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan mudah. Dengan
adanya DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah
mengakses dan menyimpan data informasi.
Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS harus dapat memantau
apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan
tepat jika terjadi masalah. Misalnya penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori
yang cepat. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu
manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan
lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah membuat
standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa
yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikutnya adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan
lain-lain
Aplikasi DBMS yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalaha adalah Microsoft Access,
MySQL, Oracle atau aplikasi yang lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan
oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin
juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat
sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database
selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung
kegiatan operasional.
Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Database:
1. Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali
saja.
2. Integrity, data tersimpan secara akurat.
3. Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data jadi lebih
efisien.
19. 4. Penggunaan data bersama, data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat
bersamaan.
5. Menyangkut keseragaman penyajian data.
6. Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antaraupdate
dengan retrieval.
Untuk keamaanan database suatu perusahaan harus mempunyai seseorang yang dapat
mengontrol dan mengatur database atau biasanya disebut Administrator database. Seorang
administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu sistem database, oleh karena itu
administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur
suatu sistem database.
Salah satu contoh sukses penggunaan database dalam perusahaan adalah perusahaan Amazon
dengan cara mengelola database pelanggan. Amazon.com adalah salah satu bentuk contoh
perusahaan masa depan. Mereka memanfaatkan teknologi internet untuk membangun database
pelanggan dan komunikasi dengan para pelanggannya. Amazin memanfaatkan teknologi untuk
berkomunikasi dengan individu-individu dengan sangat efektif. Pelanggan puas karena
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan harapannya. Mengapa demikian?
Karena data-data pelangganb di Amazon sudah terorganisir dengan baik, sehingga Amazon
mengetahui kebutuhan pelanggan dengan tepat.
Hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam penggunaan perangkat
DBMS :
(1) secara general faktor penting yang mempengaruhi implementasi teknologi informasi secara
optimal adalah : budaya, kondisi negara, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia
(2) Ketersediaan SDM dalam bidang teknologi informasi tampaknya menjadi kendala utama
yang dihadapi oleh sebagian besar departemen/institusi pemerintah
(3) Masih banyak kendala yang dihadapi dalam rangka mengimplementasikan atau
mengaplikasikan Teknologi Informasi pada Pemerintahan Daerah. Salah satu kendala utama
yang ada di Indonesia adalah adanya keterbukaan atau transparansi
20. (4) Implementasi Teknologi Informasi bukan sekedar masalah kecanggihan teknologi atau
kemampuan mengalokasikan dana besar, melainkan lebih kepada bagaimana menyiapkan
nonteknis dan non keuangan
(5) Kendala penerapan Teknologi Informasi di Indonesia
1. Tidak siap-nya Sumber Daya Manusia di Indonesia untuk mengantisipasi perkembangan
Teknologi Informasi
2. Budaya Organisasi dan Budaya Kerja
Solusi yang akan dilakukan, jika perusahaan ternyata menghadapi masalah
tersebut tulisan berbagai solusi yang akan dilakukan beserta alternatifnya
Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik
Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat, dapat
mempersulit dan memperlambat proses pencarian data.
Solusi: Buat rencana secara detail sejak awal. Fokus membangun sistem struktur dasar terlebih
dahulu untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan menganalisis data di kemudian
hari.
Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten
Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini menciptakan tumpukan
data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya sendiri, yang dapat berdampak pada
integritas data.
Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri, adalah cara yang
dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan dengan proses manual, karena manusia
pada dasarnya rentan terhadap kesalahan. Mengelola data yang akurat dan terstandardisasi adalah
upaya yang rumit, namun jika dilakukan dengan benar, otomatisasi data dapat merevolusi cara
perusahaan mengelola data jadi lebih rapi dan terstruktur.
Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda
21. Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari variasi sistem
manajemen DATABASEdengan kompatibilitas operasional yang berbeda. Kesenjangan ini akan
menimbulkan masalah dalam penarikan data.
Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang dapat terhubung
dengan koneksi MULTI-DATABASE dan PLATFORM dengan operasi multi-sistem.
Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat
Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data tertentu di dalam
tumpukan data.
Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data dengan
fitur KEYWORD SEARCH yang dapat menghasilkan pemetaan antar objek pada
sebuah DATABASE.
Tantangan: Integritas data tidak terjamin
Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan DATABASE. Kewenangan administrator yang
tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi integritas DATABASE. Banyaknya jumlah
pemegang akses ke penyimpanan data tentunya akan mempersulit pengawasan
aktivitas LOGIN, yang nantinya rentan terhadap CYBER ATTACK.
Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya orang terpercaya
yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem Kontrol Akses Pengguna yang
menentukan izin siapa yang dapat mengakses data tersebut. Kelola akses DATABASE dengan
mekanisme TICKETING, yang membuat pengajuan hak akses admin harus melalui
proses APPROVAL dari tingkat manajemen yang lebih tinggi seperti manajer IT.
Tantangan-tantangan di atas dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perusahaan,
baik dalam sumber daya hingga biaya. Pastikan Anda menggunakan pilihan aplikasi terbaik
sebagai solusinya, demi menjaga efisiensi COST dan operasional perusahaan.
22. DAFTAR PUSTAKA
http://www.fellyadr.tech/2016/12/penjelasan-dan-conrtoh-penerapan.html
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/25/pengertian-basis-data-tujuan-manfaat-dan-
contoh-kasus-basis-data/
https://ruhulhusna.wordpress.com/2013/07/28/kendala-penerapan-teknologi-informasi/
https://www.posciety.com/pengertian-fungsi-keuntungan-kerugian-dan-komponen-dbms/