Data Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Data Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...RizkytaSalsabila
ABSTRAK
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
• Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
• Data output adalah data yang dihasilkan sistem
• Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Abstrak
Penyimpanan data sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat jalan. Sistem manajemen basis data yang baik merupakan suatu yang wajib ada dalam semua perusahaan, termasuk rumah sakit. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen basis data di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X dalam menjalankan kegiatannya. Serta, langkah-langkah yang digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Basis Data.
Abstract
The saving of information systems is inseparable from service activities in hospitals, including outpatient pharmacy. Good database management system are mandatory in all companies, including hospitals. The writing of this article is intended to determine the implementation of database management system in the X hospital outpatient pharmacy in carrying out its activities. As well as, the steps used to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Database Management System.
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak terpiasahkan dari suatu organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari database manajemen sistem adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...RizkytaSalsabila
ABSTRAK
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
• Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
• Data output adalah data yang dihasilkan sistem
• Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Abstrak
Penyimpanan data sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat jalan. Sistem manajemen basis data yang baik merupakan suatu yang wajib ada dalam semua perusahaan, termasuk rumah sakit. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen basis data di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X dalam menjalankan kegiatannya. Serta, langkah-langkah yang digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Basis Data.
Abstract
The saving of information systems is inseparable from service activities in hospitals, including outpatient pharmacy. Good database management system are mandatory in all companies, including hospitals. The writing of this article is intended to determine the implementation of database management system in the X hospital outpatient pharmacy in carrying out its activities. As well as, the steps used to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Database Management System.
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak terpiasahkan dari suatu organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari database manajemen sistem adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
Penjelasan singkat mengenai DBMS dan bagaimana DBMS bisa membantu memenuhi kebutuhan informasi atas dunis bisnis pada saat ini dan di masa yang akan datang.
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBKRaihanAbid1
Siklus pemrosesan data yaitu tahapan dari sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang mengubah data transaksi ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan memprosesnya. Sistem database merupakan kombinasi dari database, sistem manajemen database, dan program aplikasi yang mengakses database melalui sistem manajemen database. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database dan pengoperasian aplikasi ‘Klik BCA Bisnis’ yang dibuat oleh PT Bank Central Asia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Bank Central Asia, Tbk. Membuat aplikasi yang membuat nasabahnya dapat bertransaksi secara online dengan mudah.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun oleh : Diah Priantika
NIM: 43218010180
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2021
ABSTRAK
2. Di Era Global saatini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatanmanajemen.sistemmanajemenbasis data merupakan perangkatlunak yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan,menciptakan,mengeloladanmengendalikanpengaksesanbasis data.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan
informasi yang tepatwaktu dan tepatisi agar keputusan yang diambil tepatsasaran. Informasi diperoleh
dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan
teknologi informasi. Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien.
Hal ini dikarenakan setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan kadang terdapat suatu
kumpulan data yang sangat banyak, sehingga akan menjadi sulit apabila tidak ada system yang
mengelola data-data tersebut, dan ini sangat diperlukan suatu basis data (Database). Basis
data (Database) adalah sebuahkumpulaninformasi yang dibuatdalam suatu susunan sistematik dengan
menggunakan suatu program komputer untuk membantu dalam penyusunan maupun pengolahan dari
informasi.Sehinggasuatu pengolahan informasitersebutdapatmenjadiinformasi yang tepatguna, tepat
waktu, akurat dan relevan.
PENDAHULUAN
3. Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
database tersebut. Perangkatlunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesanbasis datasebagaiperangkatandalansangatdiperlukan olehberbagaiinstitusidan
perusahaan. Dalam pengembangansisteminformasidiperlukanbasis data sebagaimediapenyimpanan
data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat
sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan
informasi yang ada.
LITERATUR TEORI
4. Basis Data adalah Kumpulan file atau table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan
dalam media penyimpanan eletronik. Dari pengertian tersebutdapatdiambil kesimpulan pada masing –
masing table atau file didalam database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data,
dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu
sama lainnya.
Sejarah Basis Data
Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi.
Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama
DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data
jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL).
Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer
) di tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkansystemmanajemeninformasi(Information Manajemen
System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data
hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan
Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang
sama pada jaringan computer.
Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi
data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm
DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian
proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American
National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang
digunakan untuk eksekusibersamaandalambasisdata disebuttransaksi.User menulis programnya,dan
bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James
Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan.
Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan
penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor
(misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan
menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.System
khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data
beberapa basisdata.
Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management
resource planning (MRP), yang menambahlapisan substansialdari fitur berorientasiaplikasipadaDBMS
utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket
tersebutmengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber
5. daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan
lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas.
Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapatdisesuaikan pada perusahaan
berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan
lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site
menyimpan datanya secara ekskulisifdalam file system operasi. Pada saatini, DBMS dapatdigunakan
untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web
dan format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah
tampilan pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses
melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam basisdata multimedia, video
unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi
bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).
PEMBAHASAN
6. Pengertian Basis Data
Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,
pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari basis
data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database berfungsiuntuk menampung atau menyimpandata – data, dimana masing – masing data yang
ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah
digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan,
hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Elemen pembentuk basis data :
Table : Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan kolom, yang digunakan untuk
memasukan data.
Query : Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan perintah-perintah khusus
yang berfungsi untuk melakukan pencarian data, mengurutkan data, etc.
Form : Sebuah bentuk tampilan data yang di desain sedemikian rupa sehingga proses
pemasukan, pencarian, dan pembacaan data dapat dilakukan dengan mudah.
Report: Sebuah fasilitas yang berfungsi untuk membuat lembar-lembar laporan dari data yang
kita access sehingga data tersebutdapat dicetak atau diprint.
Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data :
7. Penyimpanandata yang sama dibeberapatempatdisebutredundansi,halini menyebabkanpemborosan
dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap data
maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data :
Data dalam basis data harus siap diakses olehsiapasajayang membutuhkan dan mempunyai hak untuk
mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk
mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi :
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan
dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu
database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) :
Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data
mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian
gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapatdiatur dan disesuaikan baik ditingkat
basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) :
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file
tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang
mengaitkan kedua file tersebutoleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu
basis data.
f) Multiple user :
Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak
orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal yang
mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) :
Pada aplikasi yang dibuatdengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila program telah
selesaidibuatdan ternyata terjadiperubahan terhadap struktur file maka programtersebutharus diubah,
ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS
apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST. Ini
artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua
perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data independence dapatdibagi menjadi dua bagian,
yaitu :
1. Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa
mengakibatkansuatu aplikasiprogramditulis kembali.Modifikasipadalevelfisik biasanyahanya
pada saat meningkatkan daya guna.
8. 2. LogicalData Independence :Kebolehanmengubahpolakonseptualtanpa mengakibatkan suatu
aplikasiprogramditulis kembali.Modifikasipadalevel konseptualteristimewa saatstruktur logika
database berubah, ditambahkan atau dikurangi.
Tujuan Basis Data
1. Kecepatan dan Kemudahan(speed)
Yakni agar pengguna basis data bisa:
menyimpan data
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa
(baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik
dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data
yang saling berhubungan.
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau
pembentukanrelasiantar data bersamadenganpenerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain
data, keunikan data dsb.
3. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan
serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk
menghemat ruang penyimpanan.
4. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap
waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada
basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
5. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifatrahasia atau proses yang vitaltidak jatuh ke orang / penggunayang tidak berhak,
yakni dengan penggunaan account(username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses
setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
6. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan
menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan
data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena
ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
9. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu
lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui
yaitu:
1. Perencanaan basis data
2. Mendefinisikan sistem
3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4. Perancangan basis data
5. Perancangan aplikasi
6. Membuat prototipe
7. Implementasi
8. Konversi data
9. Pengujian
10. Pemeliharaan operasional
Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi
sebuah basis data, yaitu:
1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
Perangkat Lunak Basis Data
Perangkatlunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat
basis data aras tinggi (high level):
MicrosoftSQL Server
Oracle
XBase
Firebird
MySQL
PostgreSQL
MicrosoftAccess
Paradox
Database Manajement System
10. Database Manajement System (DBMS) merupakansoftware yang digunakanuntuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak
menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis
data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis
data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan
diproses olah DBMS.
Jenis Bahasa Query Pada DBMS
Perintah-perintah pada DBMS biasanya ditentukan oleh user. user menggunakan bahasa SQL
untuk menentukan perintah apa yang akan dikerjakanolehDBMS. Bahasa Query ini terbadimenjadidua
jenis, yaitu:
1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk
membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus
data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data
seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan
pengubahan data di suatu basis data.
Komponen Penyusun DBMS
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:
1. DML Precompiler
Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam
pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query
processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2. Query Processor
Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang
dimengerti oleh database manager.
3. DDL Compiler
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data
mengenai data”
4. Database Manager
11. Menyediakaninterface antara data low-levelyang disimpandidalambasisdatadenganprogram-program
aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
karakteristik DBMS
1. Data disimpanpadaperangkatkeras dan harus tetap ada setelahdiakses.Metode kases termasuk
pembuatan data baru, modifikasi data yang sudah ada, dan penghapusan data. Ini disebut data
persistence.
2. Banyak user harus diizinkan untuk mengakses data secara bersamaan. Ini disebut concurency.
3. Transaksi diatur agar sistem dapat memanipulasi data dan DBMS harus memiliki kemampuan
menyimpan sekumpulan pekerjaan.
4. Bahasa query harus tersedia untuk mengambil data berdasarkan kriteria yang diberikan oleh user.
5. Data harus dapat dipulihkan setelah terjadi kerusakan. Jika data hilang, DBMS harus memiliki
kemampuan mengembalikan data tersebut. Ini disebut recovery.
Kelebihan Sistem Basis Data
1. Terpusat dan Berbagi Data
User memasukkan dan menyimpan semua data di dalam satu komputer atau lebih. Tindakan
itu mengurangi penggunaan kertas, file, folder, dan juga kemungkinan kehilangan atau kesalahan saat
menempatkan data. Sekali data disimpan dalam komputer, banyak pengguna lain bisa mengaksesnya
via jaringan komputer (publisher).
2. Current Data
Pengguna bisa secara cepatmemperbaharui data dan data yang tersedia siap untuk
digunakan.
3. Kecepatan dan Produktivitas
Pengguna bisa mencari, mengurutkan, me-retrieve, membuatperubahan, dan mencetak data
secara mudah serta efisien, seperti halnya perhitungan menjumlahkan semua data dapatdilakukan
secara cepatdaripada jika harus melakukannya secara manual.
4. Akurasi dan Konsistensi
Pengguna bisa merancang basis data untuk memvalidasi masukan data, serta untuk
memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah valid dan konsisten. Data yang ada berlaku sama
terhadap pengguna lainnya.
5. Analisis
12. Sistem basis data bisa menyimpan, menjejaki, dan memproses isi data yang besar dari sumber
yang berbeda. Sebagai contoh, Pengguna bisa menggunakan kumpulan data dari sumber yang
bervariasi untuk menjejaki performa dari area bisnis untuk menganalisa atau untuk mengungkapkan
trend bisnis.
6. Keamanan
Admin bisa memproteksi basis data dengan penetapan daftar kata sandi (password) dan
identitas pengguna yang diotorisasi.Keamanan memastikan bahwa pengguna hanya bisa melakukan
operasi yang diizinkan saja.
7. Pemulihan (recovery)
Kegagalan sistem tidak bisa diabaikan. Penggunaan basis data memungkinkan integritas data
mengalami kegagalan. Sistem manajemen basis data menggunakan suatu log transaksi untuk
memastikan bahwa data akan menjadi baik (pulih) saat admin menjalankannya kembali setelah terjadi
crash.
8. Transaksi
Konsep transaksi menyediakan suatu sistem mekanisme pemulihan kesalahan yang
disamaratakan untuk memberikan konsekuensi atas kesalahan yang tidak terduga.
Kelemahan Sistem Basis Data
1. Memerlukan Hardware tambahan :
a. Kapasitas CPU yang lebih besar
b. Terminal yang lebih banyak
c. Alat komunikasi (multiuser)
2. Membutuhkan Listrik yang cukup besar
3. Menyediakan software/program untuk sistem basis data
4. Membutuhkan tenaga ahli (programmer)
5. Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan sistem.
6. Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat tinggi dalam pembuatan
program sistem basis data.
7. Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup yang sulit.
8. Pemulihan (Recovery) sulit.
9. Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan mempengaruhi kinerja
dari sebuah instansi atau perusahaan.
KESIMPULAN
13. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, dan tersimpan dalam perangkatkeras komputer serta menggunakan perangkatlunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya.
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan
semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi
serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).
DAFTAR PUSTAKA
14. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education ,
Accounting Knowledge , and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Enterpreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion , Religiousity and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775
Putra, Y. M., (2018). Konsep Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem Informasi
AKuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Putra, Y. M. (2018). Pemetaan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan EMKM pada
UMKM di Kota Tangerang Selatan. Profita: Komunikasi Ilmiah Akuntansi dan
Perpajakan, 11(2), 201-217.
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129