Makalah ini membahas sistem manajemen basis data, termasuk pengorganisasian data, struktur basis data relasional, dan contoh basis data jadwal. Basis data digunakan untuk mengorganisasikan data perusahaan secara terstruktur untuk mendukung pengambilan keputusan. Struktur basis data relasional menyimpan data dalam tabel-tabel yang saling berhubungan melalui field bersama.
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Sistem Manajemen Basis Data , 2018
1. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Disusun Oleh:
Akbar Nurhisyam
43217010116
Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi S1
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Kelas : Sistem Informasi Manajemen (B-202, 16.00-18.30)
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan paper mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang berjudul “SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA“ini.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Paper ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Program studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Universitas Mercu Buana. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan paper ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan paper ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan paper ini.
Terima kasih, dan semoga paper ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita
semua.
Jakarta, 15 Oktober 2018
Penyusun
Akbar Nurhisyam
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan
cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi
sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling
terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan
akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu
struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur
basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur
bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi
pengguna langsung dan sumber basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan
penggunaan basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai
bagaimana sistem manajemen basis data.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
b. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
c. Bagaimana struktur Basis data?
d. Bagaimana contoh basis data relasional?
e. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
f. Bagaimana personel basis data?
g. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah:
a. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
b. Untuk mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data
c. Untuk mengetahui bagaimana struktur data
d. Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional
e. Untuk mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data
f. Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana menempatkan sistem
manajemen basis data dalam perspektif.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Sumber Daya Data
Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset
penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil
tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen
sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem
informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam
tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi
pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.
B. Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit
inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat
besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama
dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis
komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar
dapat menggunakan data dan terhndar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan
dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun
yang dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang
terorganisasi dan dapat diakses.
Hirarki data.
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field
data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk
file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang
akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah.
Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi
record yang saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode
matakuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak
sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem
manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data
berbasis komputer.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep
tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual
5. serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar
istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis
data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-
tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .
Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang
berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah,
mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field Field kunci
Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai
yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key
candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel
namun tidak dipilih menjasi kunci.
Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode
menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
C. STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis
data.
Sistem manajemenbasis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama
formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan
seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan
beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah
record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data
tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur
hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian
besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj
sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil
karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat
penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus
disimpan dengansusunanfisikyang berurutandidalam suatu alatpenyimpanan.Satu pointer
akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem
6. manajemenbasis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi,
keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk
menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan
penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu,
dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari
itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkanuntuk memungkinlcanpenarikan record-
record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya
di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL
mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Strukturjaringanmemecahkanpermasalahankeharusanuntukmenarikbalikhingga kembali
ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data
dapatmenunjukkesemua recordlaindi dalam basisdata,ibaratnya sepertimeloncatkesetiap
cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini
juga merupakankelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau.
Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam
mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip
seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau
alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^
relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data
relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidakf langsung
berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka
record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field
datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel
JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan,
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk
secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah
untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat
penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga
memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang
tersedia untukmengumpulkandata darisistem berbasis komputerdanmembuatlaporanbagi
manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari
suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan.
7. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang
dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
D. CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan
latarbelakang untukkonsep-konsepbasisdata yang akandisajikan.Suatu basis data bernama
jadwal telah dibuat dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan
informasi kedalam beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel,
maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data
menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam tabel-
tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan
masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi
operasi perusahaandanolehsebab itu,mereka membutuhkandata yangakuratdankonsisten
dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang
baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem
menejemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap
produkk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain
menyediakan peranti lunak sistem menejemen basis data relasional.
Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif
akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan
cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu
sistem I manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang
logis dani secara intuisif tepat, meskipunmasing-masing recorddaribasis data tersebut dapat
tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data
"dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas
sebelumnya dalam bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat
pemrosesan record, dan moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan
perubahan pada struktur data tanpa melakukanperubahan pada program-program aplikasi
yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan
pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di
dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam
tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
8. UkuranfieldKode dapatditingkatkandari8 menjadi10karakterdidalam definisi tabel
tanpa memengaruhiaplikasiapa punyang menggunakanfieldKode. Ketika program-program
komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras
secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer
untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8menjadi 10.
Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya
akan perlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode
komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di
dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di
dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data
yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel,
relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau
tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan
disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukansatu
kali—di dalam kamus data; program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan
ikut terpengaruh.
E. MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama,
yaitu:
a. Menentukan data yang anda butuhkan.
b. Menguraikan data tersebut.
c. Memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam
mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan2 pendekatan
dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented)
dan pemodelan perusahaan.
Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada
masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada proses(process
oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki
langkah-langkah berikut :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
9. 5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan
problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang
sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam
mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan
kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.
Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan dengan
namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar entitas.ketika
pengguna dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk
suatu system informasi,mereka akan berbicara mengenai pengumpulanfield-field data yang
saling berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel merupakan hasil dari
pemecahan entitas menjadi unit-unit yang ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan
struktur basis data.satu entitas dapat berubah menjadi satu table,namun sering kali satu
entitas dipecah menjadi menjadi beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data
yang lebih tinggi daripada table.
10. Diagram Kelas
Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang
terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model rancangan
yang berorientasipada objek.Objekadalah bongkahankonseptualdarisuatu system informasi
data.
Diagram kelasterdiri ataskelas-kelasyang memilikinama,field-fielddidalam kelas,dan
tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas dibawah dimulai
dengan nama kelasdibagian atas kotak.”clsPERUSAHAAN” adalah nama kelas dari entitas
PERUSAHAAN yang sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas “PERUSAHAAN”
dengan “clsPRODUK” diberi nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu kejadian dimana
kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas “clsPRODUK” dan
“satu kejadian dimana kelas clsPRODUK akan dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas
“clsPERUSAHAAN”.
Tindakan “Menjual produk” dapat termasuk menentukanapakah produk masih dalam
persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan, menurunkan jumlah unit
produk di dalam persediaan berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan melakukan
pemesanan lebih banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada pada tingkat
pemesanan kembali. Diagram kelas masih merupakan penyajian data konseptual di tingkat
atas, namun penambahan tindakan yang akan diambil diatas data dapat membantu
memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis data.
F. MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi
meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query
aadalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang
disimpan dalam suatu system menejemen basis data.
Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir.
Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang
memudahkan pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang
dibutukan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara
tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data
dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuanini namun
jarang dipergunakan. perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir
dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data.
Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data.
11. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh
sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan
mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi
memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan
dilakukannya pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika
basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu,
rentang data untuknilai-nilainumeric.Danaturan-aturanyanglainyangmendukung akurasi.
Ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauannilai-nilai data
pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku bagi
keseluruhan pengguna basis data.
KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field
dalam satu table dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika
seseorang pengguna salah memasukkannilai field, maka artinya record tersebut tidak akan
digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan
kepada pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan yang
menawarkanakanterkait dengan field singkatan dalam table MATA KULIAH. Field tersebut
menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu record dalam table JURUSAN.
Menu drop down hanya akan menampilkannilai-nilai yang telah dimasukkan ke dalam field
Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam formulir kana dibatasi agar
konsisten diantara table.
PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya.
Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir
ini. Setiap field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga
yang akan ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat
,membatsiaksesseseorang pengguna terhadapdata dalam basisdata jika ada beberapa record
tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika
pengguna memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka
juga dapat memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang
akan membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan
setiap jurusan dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkanuntuk
matakuliah tersebut.
Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record
pada tingkatterendah,maka recordpada tingkatterendah,maka recordpada tingkattertinggi
untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table
JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya
berhubungan kebawah dengantable PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang berhubungan
dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak
12. ada record dari table MATA KULIAH yang dipergunakanmaka record JURUSAN juga tidak
akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record
yang sama di table yang lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para
penggumna tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat
pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang
terinformasi dengan baik.
Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk
memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada
basis data untuk menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data
biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi
record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang
manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan
dapat menampilkansejumlahhasilyang menampilkansejumlahhasilyang mengaburkanhal-
hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE
untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang
digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-
pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data
melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program
‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah
digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih
banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya
perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis
data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL
bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang
semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor
memasukkasn fitur ini untukl memungkinkandilakukannya analisis data yang mirip dengan
statistic cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka
nilaoi yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari seluruh nilai
untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan, maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat
data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai.
Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada
para pengguna.
13. Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya.
Dengan berkembangnya basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan,
bagaimana para pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat
data yang penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan kesamaan
data diantara table-tabel berbeda.
G. PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator
basis data memiliki tanggung jawab teknis maupunmenejerial atas sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan
mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator basis data
mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun
keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area
utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan
kebutuhan data perusahaan.
Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen
basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakankebijakan dan prosedur bagi
pengguna basis data.
Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan
memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
Meliputi pengawasanaktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang
diberikan oleh sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka
sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer-
programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data
merupakanpusatpenyimpananfaktabagiperusahaan.Jika terjadikesalahanpemrogamandi
dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah
yang sangatbesar.Karena alasanini,perusahaanmenginginkanpara programmerbasisdata-
nya dipilih dari personel paling ahliyang tersedia.Programerbasisdata sering kalimenuliskan
kode untuk memecah dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna
kemudian men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya
computer perusahaanke computer pribadinya. Salah satu keuntungansalah satu keuntungan
adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan pemrosesan basis data lebih
14. lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga memberikan
tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah
bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan, dan karena
seseorang pengguna akanmemilikikemungkinanlebih besaruntukmelakukankesalahandari
pada seseorang programmer basis data, maka basis data tersebut menjadi lebih aman.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi
dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis
data dan menggunakanjawaban dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang
akan mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system
manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para
pengambil keputusan. pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari
bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan poengguna memilih
beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah
menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat
menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh
pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna
mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system
basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam
pengambilan keputusan.
.
H. Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat
melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang
untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada
umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis
data, memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa
harus menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi
informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem
manajemen basis data.
15. Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
b. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan
bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
f. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data
tersebut.
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
16. BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang
mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemendatabase, gudang data, dan
alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar
dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis
mereka.Strukturbasis data adalahcara data diorganisasiagarpemrosesandata menjadilebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis
data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan
struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama
formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan
seluruh uraian field lainnya.
Keuntungan DBMS :
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
b. Kecepatan.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan
f. Update to date
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data
j. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
17. DAFTAR PUSTAKA
Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat
http://danar-pake.blogspot.com/2010/11/konsep-data-mencakup-hirarki-data.html
http://rheygorou.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html