Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah menurut para ahli, tahap-tahap penelitian sejarah, ruang lingkup sejarah, urutan zaman berdasarkan alat yang digunakan, dan pengertian serta jenis-jenis folklore.
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnyaUchiha Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber sejarah yang terdiri dari sumber tertulis, sumber lisan, sumber benda, dan sumber rekaman. Dokumen juga menjelaskan pengertian sumber sejarah menurut para ahli, jenis-jenis sumber sejarah, kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber sejarah, serta unsur-unsur fakta sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sumber sejarah dan jenis-jenis sumber sejarah seperti sumber tertulis, lisan, benda, rekaman, serta fakta-fakta sejarah.
Bab ini membahaskan tentang pengertian sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah-kaedah pengkajian sejarah seperti kaedah lisan, bertulis dan arkeologi, serta kepentingan mempelajari sejarah. Ia juga menyenaraikan objektif pembelajaran bagi memastikan pelajar memahami ciri-ciri dan pentafsiran sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Metode sejarah lisan digunakan untuk mengumpulkan sumber sejarah dengan melakukan wawancara terhadap saksi atau pelaku sejarah. Langkah-langkah penelitian sejarah lisan meliputi perencanaan wawancara, pelaksanaan wawancara, pemilihan informan, dan pencatatan hasil wawancara. Sejarah lisan bermanfaat unt
Bab ini membahaskan tentang pengertian sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah-kaedah pengkajian sejarah, dan kepentingan mempelajari sejarah. Ia juga menjelaskan objektif pembelajaran bagi membolehkan pelajar memahami ciri-ciri dan pentafsiran sejarah.
Bab 1 dokumen tersebut membahasakan pengertian sejarah, ciri-ciri sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah pengkajian sejarah, pentafsiran sejarah dan kepentingan mempelajari sejarah.
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnyaUchiha Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber sejarah yang terdiri dari sumber tertulis, sumber lisan, sumber benda, dan sumber rekaman. Dokumen juga menjelaskan pengertian sumber sejarah menurut para ahli, jenis-jenis sumber sejarah, kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber sejarah, serta unsur-unsur fakta sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sumber sejarah dan jenis-jenis sumber sejarah seperti sumber tertulis, lisan, benda, rekaman, serta fakta-fakta sejarah.
Bab ini membahaskan tentang pengertian sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah-kaedah pengkajian sejarah seperti kaedah lisan, bertulis dan arkeologi, serta kepentingan mempelajari sejarah. Ia juga menyenaraikan objektif pembelajaran bagi memastikan pelajar memahami ciri-ciri dan pentafsiran sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Metode sejarah lisan digunakan untuk mengumpulkan sumber sejarah dengan melakukan wawancara terhadap saksi atau pelaku sejarah. Langkah-langkah penelitian sejarah lisan meliputi perencanaan wawancara, pelaksanaan wawancara, pemilihan informan, dan pencatatan hasil wawancara. Sejarah lisan bermanfaat unt
Bab ini membahaskan tentang pengertian sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah-kaedah pengkajian sejarah, dan kepentingan mempelajari sejarah. Ia juga menjelaskan objektif pembelajaran bagi membolehkan pelajar memahami ciri-ciri dan pentafsiran sejarah.
Bab 1 dokumen tersebut membahasakan pengertian sejarah, ciri-ciri sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah pengkajian sejarah, pentafsiran sejarah dan kepentingan mempelajari sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi jejak sejarah dalam folklor, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri dan jenis-jenis folklor, mitologi, legenda, upacara, dan lagu daerah. Dokumen selanjutnya membahas tentang identifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia, yang menc
Bab 1 membahaskan pengertian, ciri-ciri, sumber, kaedah pengkajian dan kepentingan mempelajari sejarah. Ia memberikan gambaran umum tentang aspek-aspek penting dalam mempelajari sejarah.
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Sumber sejarah dibahagikan kepada dua kategori: sumber pertama yang merupakan bukti asal peristiwa seperti manuskrip, batu bersurat, dan sumber kedua yang merupakan analisis dan tafsiran terhadap sumber pertama seperti buku, jurnal, dan ensiklopedia.
Tradisi lisan merupakan tradisi yang menyampaikan pengalaman secara turun temurun secara lisan. Jenis-jenis tradisi lisan meliputi folklor, mitologi, dongeng, dan legenda. Folklor terdiri dari folklor lisan seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, puisi rakyat, dan cerita prosa rakyat. Mitologi berisi cerita-cerita suci tentang dewa dan makhluk gaib. Dongeng dan legenda sering
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
Dokumen ini membahas tentang sumber-sumber sejarah dan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber sejarah dibedakan menjadi sumber primer, sekunder, tulisan, lisan dan benda. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial dan modern.
Dokumen tersebut membahasikan konsep sejarah dan metodologi penelitian sejarah. Ia menjelaskan definisi sejarah menurut beberapa ahli, jenis-jenis sumber sejarah, dan kaedah-kaedah yang digunakan dalam mempelajari sejarah seperti kaedah lisan dan kaedah arkeologi. Dokumen ini juga membahas tentang pentafsiran sejarah dan manfaat mempelajari sejarah. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis folklor yang terdiri dari folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Jenis-jenis folklor tersebut meliputi mitos, legenda, dongeng, lagu daerah, dan upacara adat. Folklor berfungsi untuk menyimpan sejarah lisan suatu masyarakat dan ditransmisikan secara turun temurun.
Dokumen ini membahas tentang periode dan kronologi sejarah Indonesia. Terdiri dari beberapa bagian yaitu sumber sejarah, fakta sejarah, periode sejarah, dan kronologi sejarah. Juga membahas periodisasi sejarah Indonesia menurut beberapa pandangan dan contoh bukti sejarah seperti istana negara dan museum.
Buku teks ini membahas tentang sejarah dan pentingnya mempelajari sejarah. Ia menjelaskan pengertian sejarah, ciri-ciri sejarah, sumber sejarah, kaedah pengkajian sejarah, dan pentafsiran sejarah. Tujuan mempelajari sejarah adalah untuk memperoleh pengetahuan, memahami masa lalu, dan menjadikannya panduan untuk masa kini dan masa depan. Sejarah juga dapat memupuk sem
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan prinsip dasar ilmu sejarah. Beberapa poin kuncinya adalah definisi sejarah sebagai catatan peristiwa masa lalu, konsep kronologi dalam pembabakan sejarah berdasarkan urutan waktu, serta fungsi sejarah untuk memberikan pelajaran dan memahami diri sendiri.
Langkah-langkah penelitian sejarah meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial, dan nasional. Sumber sejarah dapat berupa tertulis, tidak tertulis, dan lisan. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi jejak sejarah dalam folklor, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri dan jenis-jenis folklor, mitologi, legenda, upacara, dan lagu daerah. Dokumen selanjutnya membahas tentang identifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia, yang menc
Bab 1 membahaskan pengertian, ciri-ciri, sumber, kaedah pengkajian dan kepentingan mempelajari sejarah. Ia memberikan gambaran umum tentang aspek-aspek penting dalam mempelajari sejarah.
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Sumber sejarah dibahagikan kepada dua kategori: sumber pertama yang merupakan bukti asal peristiwa seperti manuskrip, batu bersurat, dan sumber kedua yang merupakan analisis dan tafsiran terhadap sumber pertama seperti buku, jurnal, dan ensiklopedia.
Tradisi lisan merupakan tradisi yang menyampaikan pengalaman secara turun temurun secara lisan. Jenis-jenis tradisi lisan meliputi folklor, mitologi, dongeng, dan legenda. Folklor terdiri dari folklor lisan seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, puisi rakyat, dan cerita prosa rakyat. Mitologi berisi cerita-cerita suci tentang dewa dan makhluk gaib. Dongeng dan legenda sering
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
Dokumen ini membahas tentang sumber-sumber sejarah dan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber sejarah dibedakan menjadi sumber primer, sekunder, tulisan, lisan dan benda. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial dan modern.
Dokumen tersebut membahasikan konsep sejarah dan metodologi penelitian sejarah. Ia menjelaskan definisi sejarah menurut beberapa ahli, jenis-jenis sumber sejarah, dan kaedah-kaedah yang digunakan dalam mempelajari sejarah seperti kaedah lisan dan kaedah arkeologi. Dokumen ini juga membahas tentang pentafsiran sejarah dan manfaat mempelajari sejarah. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis folklor yang terdiri dari folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Jenis-jenis folklor tersebut meliputi mitos, legenda, dongeng, lagu daerah, dan upacara adat. Folklor berfungsi untuk menyimpan sejarah lisan suatu masyarakat dan ditransmisikan secara turun temurun.
Dokumen ini membahas tentang periode dan kronologi sejarah Indonesia. Terdiri dari beberapa bagian yaitu sumber sejarah, fakta sejarah, periode sejarah, dan kronologi sejarah. Juga membahas periodisasi sejarah Indonesia menurut beberapa pandangan dan contoh bukti sejarah seperti istana negara dan museum.
Buku teks ini membahas tentang sejarah dan pentingnya mempelajari sejarah. Ia menjelaskan pengertian sejarah, ciri-ciri sejarah, sumber sejarah, kaedah pengkajian sejarah, dan pentafsiran sejarah. Tujuan mempelajari sejarah adalah untuk memperoleh pengetahuan, memahami masa lalu, dan menjadikannya panduan untuk masa kini dan masa depan. Sejarah juga dapat memupuk sem
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan prinsip dasar ilmu sejarah. Beberapa poin kuncinya adalah definisi sejarah sebagai catatan peristiwa masa lalu, konsep kronologi dalam pembabakan sejarah berdasarkan urutan waktu, serta fungsi sejarah untuk memberikan pelajaran dan memahami diri sendiri.
Langkah-langkah penelitian sejarah meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial, dan nasional. Sumber sejarah dapat berupa tertulis, tidak tertulis, dan lisan. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, pengertian sejarah menurut para ahli, dan ruang lingkup sejarah. Secara ringkas, sejarah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan bukti-bukti tertulis, lisan, dan benda bersejarah untuk memahami perkembangan masyarakat manusia. Sejarah dapat diartikan sebagai peristiwa, kisah, ilmu pen
Nota Sejarah Lisan dan Pendokumentasian (Bab 1 : Kaedah dan Sumber Sejarah) (...FaFai S.
Nota Sejarah lisan dan pendokumentasian
bab 1 : Kaedah dan Sumber Sejarah
-makna dan konsep sejarah
-peranan orang sumber
-kepentingan sejarah lisan
-sumber lisan sebagai sumber sejarah
-sejarah lisan warisan yang perlu dipelihara
-perbezaan antara sumber lisan dan sumber bertulis
-pedebatan antara aliran ranke dan aliran thomson
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesusastraan, tradisi lisan, pengertian folklor, ciri-ciri folklor dan jenis-jenis folklor. Kesusastraan didefinisikan sebagai tulisan yang indah baik isi maupun bentuknya. Tradisi lisan berfungsi menyebarkan pengetahuan masyarakat secara turun temurun. Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan secara lisan dan anonim di kalangan
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang membahas pengertian sejarah, termasuk definisi dari para ahli sejarah seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Secara umum, sejarah didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang melihat kupu-kupu berjuang keluar dari kepompongnya selama berjam-jam namun tidak berhasil. Pria itu akhirnya membantu keluarnya kupu-kupu dengan memotong kepompongnya, tetapi sayap kupu-kupu itu tidak berkembang dengan baik sehingga tidak bisa terbang. Cerita ini ingin menyampaikan bahwa perjuangan yang kita hadapi dalam hid
Indonesia has a large population and unlike other countries, it has two seasons: dry season and rainy season. People from overseas admire Indonesia's natural beauty and culture of hospitality and travel there for education, vacations, or pleasure. However, the environment in cities like Jakarta has become increasingly polluted due to waste, which can damage soil, water, and air quality. Educating students about the importance of the environment may help change the situation and make walking around cities like Jakarta more comfortable in the future.
A customer named Rizki visits Lucky Café with Fabian and interacts with two waitresses, Mitha and Sari, to order food. Rizki asks Mitha for the main menu options which are fried rice and meatballs. Rizki and Fabian then order two fried rice, tea, and ice milk. After a short wait, Mitha informs them their order is ready. However, when Sari delivers the order, Fabian realizes there was a mistake as they did not order two noodles. Mitha apologizes for the menu mistake and replaces their order so they can enjoy their food.
Dokumen tersebut membahas mengenai ketrampilan menyimak sastra anak, yang mencakup pengertian apresiasi sastra dan jenis-jenis sastra anak seperti puisi, prosa, dan drama anak. Cara mengapresiasi masing-masing jenis sastra dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Pidato mengenai penerapan slogan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk menjaga lingkungan dengan menjelaskan arti dari masing-masing slogan 3R dan manfaatnya untuk lingkungan serta mengajak mahasiswa untuk peduli lingkungan khususnya lingkungan kampus.
Dokumen tersebut membahas tentang berbicara sebagai keterampilan berbahasa Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian berbicara, tujuan berbicara, jenis-jenis berbicara, dan proses berbicara. Dokumen juga menjelaskan empat keterampilan utama yang diperlukan untuk berbicara dengan baik serta prinsip-prinsip yang mendasari kegiatan berbicara.
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
Makalah ini membahas berbicara sebagai salah satu keterampilan berbahasa Indonesia. Terdapat empat bab yang membahas pengertian, tujuan, jenis, dan proses berbicara. Berbicara merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dengan melibatkan unsur fisik, psikologis, dan linguistik. Tujuan berbicara antara lain memberi informasi, hiburan, dan persuasi. Jenis berbicara meliputi percakapan sehari-hari,
Dokumen tersebut membahas mengenai ketrampilan menyimak sastra anak, yang mencakup pengertian apresiasi sastra dan jenis-jenis sastra anak seperti puisi, prosa, dan drama anak. Cara mengapresiasi masing-masing jenis sastra dijelaskan beserta contoh-contohnya.
2. 1. pengertian sejarah menurut para ahli
R. Moh. Ali : Sejarah adalah ilmu yang bertugas menynelidiki
perubahan-perubahan,
kejadian-kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas masa lalu
Ibnu Khaldun : Sejarah adalah pengalaman yang nyata atau empiris
R.G Colingwood : Sejarah adalah ilmu yang mempelajari alam pikiran
dan pengalaman-pengalaman manusia
di mana sejarah itu bersifat unik, langsung dan dekat
3. 2. Jelaskan tahap-tahap penelitian sejarah
1.Pemilihan Topik 2.Heuristik
Langkah awal dalam Heuristik adalah tahap
penelitian sejarah adalah pencarian sumber sejarah
menentukan topik bahasan baik sumber lisan, tulisan
5.Historiografi
yang akan diteliti. atau benda. Selain itu,
Penentuan topik harus Historiografi
adalah tahap dikenal dua macam
mencakup 5W+1H
(What,Where,When,Who,W menuliskan sumber, yaitu Sumber
hy, dan How). kembali suatu Primer dan Sumber
peristiwa sejarah Sekunder
3.Verifikasi sebagai sebuah
Verifikasi adalah tahap bentuk catatan 4.Interpretasi
mengkritisi sumber yang sejarah. Interpretasi adalah tahap
sudah didapatkan. Ada menafsirkan fakta-fakta
dua macam kritik, yaitu sejarah yang sudah
Kritik Ekstern dan Kritik didapatkan. Penafsiran ini
Intern. Dari proses dapat dilakukan melalui
Verifikasi dihasilkan Analisis dan Sintetis.
Fakta Sejarah.
4. 3. Jelaskan ruang lingkup sejarah
A.Sejarah sebagai peristiwa
Peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, sejarah sebagai
peristiwa
juga bersifat unik dan abadi.
Sejarah bersifat unik: sifat ini terjadi karena suatu peristiwa sejarah yang
terjadi sekarangatau nanti tidak akan terjadi sama persis.
Sejarah bersifat abadi: Sifat ini terjadi karena peristiwa atau sejarah
tidak akan berubah-ubah danuntuk dikenang sepanjang masa
B.Sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai kisah adalah hasil karya para sejarawan yang
mengungkapkan kembali peristiwamasa lampau menjadi kisah
sejarah.para sejarah dapat mengetahui dan menggambarkan peristiwa-
peristiwa tersebut melalui jejak-jejak berupa artefak, fosil, prasasti,
dokume, dan bangunan.
5. C.Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu termasuk ilmu empiris, yang berarti pengetahuan
yang bersifat sistematis danmetodis, sejarah sebagai ilmu memiliki
beberapa kriteria.
Sejarah mempunyai objek
Sejarah mempunyai teori
Sejarah mempunyai metode
D.Sejarah sebagai seni
Sejarah bersifat seni karena menyangkut keindahan bahasa dan intuisi
penulisannya, maka tidaklahsalah apabila dikatan bahwa sejarah selain
sebagai ilmu juga sebagai seni.
8. 5. Jelaskan apa itu folklore (pewarisan
budaya)
Folklor meliputi legenda, musik, sejarah
lisan, pepatah, lelucon, takhayul, dongeng, dan kebiasaan yang
menjadi tradisi dalam suatu budaya, subkultur, atau kelompok. Folklor
juga merupakan serangkaian praktik yang menjadi sarana penyebaran
berbagai tradisi budaya. Bidang studi yang mempelajari folklor
disebut folkloristika. Istilah filklor berasal dari bahasa Inggris, folklore,
yang pertama kali dikemukakan oleh sejarawan Inggris William
Thoms dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh London Journal pada
tahun 1846.[1] Folklor berkaitan erat dengan mitologi.
@Wikipedia
9. Arti lain Folklore ::
• Folklor adalah adat-istiadat tradisonal
dan cerita rakyat yang diwariskan secara
turun-temurun, baik dalam bentuk lisan
maupun gerak isyarat
• folklor adalah bagian dari kebudayaan
yang disebarkan dan diwariskan secara
tradisional, baik dalam bentuk lisan
maupun contoh yang disertai dengan
gerak isyarat atau alat pembantu
pengingat.
10. Ciri-ciri folklore
(a) Penyebaran dan pewarisannya (f) Mempunyai manfaat dalam kehidupan
biasanya dilakukan secara lisan, yaitu kolektif. Cerita rakyat misalnya
melalui tutur kata dari mulut ke mulut berguna sebagai alat pendidikan,
dari satu generasi ke generasi pelipur lara, protes sosial, dan
selanjutnya. cerminan keinginan terpendam.
(b) Bersifat tradisional, yaitu disebarkan (g) Bersifat pralogis, yaitu mempunyai
dalam bentuk relatif tetap atau dalam logika sendiri yang tidak sesuai
bentuk standar. dengan logika umum. Ciri ini terutama
(c) Berkembang dalam versi yang berlaku bagi folklor lisan dan sebagian
berbeda-beda. Hal ini disebabkan lisan.
penyebarannya secara lisan sehingga (h) Menjadi milik bersama (colective) dari
folklor mudah mengalami perubahan. masyarakat tertentu.
Akan tetapi, bentuk dasarnya tetap (i) Pada umumnya bersifat lugu atau polos
bertahan. sehingga seringkali kelihatannya kasar
(d) Bersifat anonim, artinya pembuatnya atau terlalu sopan. Hal itu disebabkan
sudah tidak diketahui lagi orangnya. banyak folklor merupakan proyeksi
(e) Biasanya mempunyai bentuk berpola. (cerminan) emosi manusia yang jujur.
Kata-kata pembukanya misalnya.
Menurut sahibil hikayat (menurut yang
empunya cerita) atau dalam bahasa
Jawa misalnya dimulai dengan kalimat
anuju sawijing dina (pada suatu hari).
12. Folklore lisan
Folklor jenis ini dikenal juga sebagai fakta mental
(mentifact) yang meliputi sebagai berikut:
(1) bahasa rakyat seperti logat bahasa (dialek), slang,
bahasa tabu, otomatis;
(2) ungkapan tradisional seperti peribahasa dan sindiran;
(3) pertanyaan tradisonal yang dikenal sebagai teka-teki;
(4) sajak dan puisi rakyat, seperti pantun dan syair;
(5) cerita prosa rakyat, cerita prosa rakyat dapat dibagi
ke dalam tiga golongan besar, yaitu: mite (myth),
legenda (legend), dan dongeng (folktale), seperti Malin
Kundang dari Sumatra Barat, Sangkuriang dari Jawa
Barat, Roro Jonggrang dari Jawa Tengah, dan Jaya
Prana serta Layonsari dari Bali;
(6) nyanyian rakyat, seperti “Jali-Jali” dari Betawi.
13. Folklore sebagian lisan
Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial (sosiofact),
meliputi sebagai berikut:
(1) kepercayaan dan takhayul;
(2) permainan dan hiburan rakyat setempat;
(3) teater rakyat, seperti lenong, ketoprak, dan
ludruk;
(4) tari rakyat, seperti tayuban, doger, jaran, kepang,
dan ngibing, ronggeng;
(5) adat kebiasaan, seperti pesta selamatan, dan
khitanan;
(6) upacara tradisional seperti tingkeban, turun
tanah, dan temu manten;
(7) pesta rakyat tradisional seperti bersih desa dan
meruwat.
14. Folklore bukan lisan
Folklor ini juga dikenal sebagai artefak meliputi sebagai
berikut:
(1) arsitektur bangunan rumah yang tradisional,
seperti Joglo di Jawa, Rumah Gadang di
Minangkabau, Rumah Betang di Kalimantan, dan
Honay di Papua;
(2) seni kerajinan tangan tradisional,
(3) pakaian tradisional;
(4) obat-obatan rakyat;
(5) alat-alat musik tradisional;
(6) peralatan dan senjata yang khas tradisional;
(7) makanan dan minuman khas daerah.
15. Fungsi Folklore
a. Sebagai sistem proyeksi, yakni sebagai alat
pencermin angan-angan suatu kolektif.
b. Sebagai alat pengesahan pranata-pranata
dan lembaga-lembaga kebudayaan.
c. Sebagai alat pendidik anak.
d. Sebagai alat pemaksa dan pengawas agar
norma-norma masyarakat akan selalu
dipatuhi anggota kolektifnya
16. sumber
• www.sentra-edukasi.com
• RUANG LINGKUP SEJARAH
• http://id.scribd.com/doc/82939172/RUAN
G-LINGKUP-SEJARAH
• http://senyawa-
kimia.blogspot.com/2010/02/lima-tahap-
penelitian-sejarah.html