Jurnal ini membahas fretting fatigue yang menyebabkan kegagalan pada vibrating sieve di industri pertambangan tembaga, dengan fokus pada analisis fraktografi dan metalurgi menggunakan SEM dan EDS. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi kompleks berbagai mekanisme memainkan peran penting dalam menentukan umur fretting fatigue pada sisi plat. Kritik terhadap jurnal mencakup kebingungan dalam penyampaian prosedur eksperimen dan saran untuk penelitian mendatang agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan alat.

1. Tugas Review Jurnal
Oleh :
Abdul Basir
Ahmad Darmawi
Andik Irawan
Master Programme on System Engineering
Faculty of Engineering Gadjah Mada University

2. Bibiliography :
Name Researcher : S. R. Allah Karam1 ,
M. Khodadad1,
M. Saadat Talab1
and A.R. Moeini2
1School of Metallurgy and Materials Engineering, University College of
Engineering, University of Tehran, P.O. Box: 11155-4563 Iran
2R&D Section, Sarcheshmeh Copper Complex of Iran
Title of Journal : FAILURE STUDY IN SIDE PLATES OF A VIBRATING SIEVE
Vol / Year : 4 / 2009
No/ Page : 02, 118-122
ISSN : ----
Journal Of : International Journal of Mechanical and Materials Engineering (IJMME)

3. Summary
Jurnal ini menjelaskan bagaimana fretting fatique terjadi pada
sebuah komponen makanikal sehingga mengakibatkan failure.
Hampir setiap alat mekanikal terjadi kelelahan, terutama akibat
gerak siklik relatif dengan amplitudo antara dua permukaan
yang berisolasi. Pada jurnal ini dilakukan studi pada vibrating
sieve sebuah equipment industri pertambangan tembaga. Studi
fretting fatique dilakukan dengan luas fraktografi dan metalurgi
analisis dengan Scaning Electron Microscope (SEM) dilengkapi
dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS).

4. Cont ;
fretting fatique difokuskan pada sebuah sisi plat dengan
ketebalan 12,7mm, dimana sisi plat ini frame penghubung
yang mengubungkan komponen sieve terhadap komponen
lain seperti housing dan vibrating screens. Pada komponen
ini getaran terjadi karena akibat putaran mesin yang
dihubungkan melalui poros. fretting fatique dimaksud adalah
menginvestigasi rambatan retak pada sisi plat yang
mengakibatkan kegagalan pada vibrating sieve di industri
pertambangan tembaga. Sehingga pada jurnal ini analisis
kimia yang diujikan mirip dengan ATSM St52, yaitu baja
dengan isi mangan yang tinggi, sehingga memiliki keuletan
yang tinggi.

5. Purpose Critical Review
1. Mengetahui isi pembahasan pada jurnal
2. Sebagai bahan pembelajaran dalam
kerangka perbaikan

6. Pembahasan
Jurnal ini memberi hasil pengujian dengan analisis SEM dan fokus
pada Bolted Joint Part of SIDE PLATES
SIDE PLATES
“Fretting Fatigue life is Influenced by the complex interaction of
varying mechanisms that must be accounted for and the
unification of these is critical”

7. Fretting Fatique
Waktu What is The ?
Material/Bahan
Why Fail?
Fungsi Gagal
Kelelahan
Muai
Keausan
Korosi

8. Critical Review
Penulisan
Penulisan sudah cukup bagus, hanya saja pada halaman 119 sedikit
membingungkan para pembaca yang hanya “sekilas” melihat jurnal yang
dibuat. Pada halaman ini menjunjukan, pada paragrap prosedur experimen
“text” lompat dibagian alenia kanan, lompatan ini mungkin dimaksudkan
penulis adalah terjadi kesulitan penempatan dua gambar terpisah yang
dianggap penting dan tidak dapat dipisahkan. Padahal satu gambar sudah bisa
mewakili penjelasan, atau gunakan gambar besar tanpa text, sehingga pada
paragrap ini tidak melompat ke alenia lain1 (kanan). (1Andik,Darmawi,Basir.)

9. Cont ;
Tentang Penelitian
Didalam penelitian jurnal ini disebutkan dari hasil
komposisi kimia baja menunjukan kemiripan dengan
ASTM St 52 Steel, namun terjadi kesulitan bagi reviewer
untuk mencari kesesuaian komposisi kimia baja. Dalam
jurnal ini komposisi kimia lebih terarah ke DIN namun
tidak salah juga peneliti menyebutkan komposisi kimia
lebih mirip ASTM,
 Kritik Standart DIN memiliki kompleksitas untuk
penyebutan komposisi kimia dbanding dengan ASTM.

10. Saran
 Pada Penelitian selanjutnya dapat di lengkapi dengan
hubungan waktu dan kegagalan dari sebuah
equipment.
 Perlu kontrol perawatan guna keandalan suatu
equipment
 Analisis lebih kompleks jika variabel2 lain di
sebutkan, ex : umur alat, material bahan, jenis2
penyebab kegagalan.

11. Thanks