SlideShare a Scribd company logo
Tugas ke 4 Mata Kuliah
    Sistem Industri Kecil dan Menengah ( 2 sks )
          Dosen pengampu : Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D.




                        Oleh   :
          Andik Irawan 11/ 322749/PTK/07426




   MAGISTER TEKNIK SISTEM
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA


                           1
Kata Pengantar



        Alhamdulliah puji syukur selalu kita pnjatkan kehadirat Allah SWT yang
selalu memberi keselamatan dan kesehatan serta rizki yang besar bagi kita semua.
Sholawat dan salam juga kita sampaikan kepada junjungan kita kekasih Allah
Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW atas segala ajaran dan pengajaran
beliau sehingga kita mengenal Allah SWT dan selalu dalam keimanan.
Alhamdullilah saya bisa menyelesaikan makalah Sistem Industri Kecil dan
Menegah sebagai tugas mata kuliah dan mampu memberikan hasil positif dan
dapat di gunakan sebagai bahan tugas mata kuliah yang ada, khususnya penulis
sendiri. Adapun sumber makalah berdasarkan tugas sebelumnya dan beberapa
data diambil dari Kementrian Perindustrian. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua untuk menjalankan tugas sehari-hari dan sebagai acuan yang lebih
baik.




                                                  Penulis.




                                       2
Daftar Isi



Kata Pengantar       …………………………………………………..                          2

BAB I LATAR BELAKANG

       1.1 SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) …………………...         3

       1.2 Kebutuhan SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah)   …...   4

       1.3 SIKM Makro dan Mikro ……………………………………                      5

Bab II Pembahasan

       2.1 Evaluasi Makro - Mikro Industri Indonesia   ……………        5

       2.2 Evaluasi Tugas 1 dan Tugas 2    …………………………...            8

       2.3 Evaluasi Tugas 3 ……………………………………………                       14

       2.4 Gagasan Utama    ……………………………………………                       16

       2.5 Bagaimana Solusinya     …………………………………...                 18

       2.6 Cara Yang Perlu Digunakan       ……………………………              18

Bab III Kesimpulan

       3.1 Kesimpulan Tugas 1, 2, 3 ……………………………………                  20

       3.2 Saran Visi dan Misi DEPRIN      ……...…………………….           20

Daftar Pustaka       ……………………………………………………                           21




                                       3
BAB I LATAR BELAKANG



1.1 SIKM (Sitem Industri Kecil Menengah)

        Menurut Kartasapoetra (2000), Pengertian industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan
atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan
industri.

Menurut Badan Pusat Statistik (2008) industri mempunyai dua pengertian:

    a. Pengertian secara luas, industri mencakup semua usaha dan kegiatan di
        bidang ekonomi bersifat produktif.
    b. Dalam pengertian secara sempit, industri hanyalah mencakup industri
        pengolahan yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan
        mengubah suatu barang dasar mekanis, kimia, atau dengan tangan
        sehingga menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi, kemudian
        barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih nilainya dan
        sifatnya lebih kepada pemakaian akhir.

    Sedangkan Industri Kecil Menengah merupakan suatu kegiatan usaha yang
mengahasilkan barang atau jasa yang bisa diterima dan mampu membantu
kebutuhan pokok penting Manusia serta menopang nilai pendapatan ekonomi
kebutuhan manusia secara merakyat. Sehingga memberi hasil baik bagi kebutuhan
pokok manusia sebagai landasan kehidupan. Beberapa Industri kecil Menengah
yang ada di daerah pedesaan, kecamatan, kabupaten, atau profinsi merupaka
bagian terkecil (Mikro) dari Departemen Perindustrian. Departemen Perinduatrian
diharapakan mampu menaungi secara lebih spesifik agar Industri Kecil Menengah
yang dan bisa berkembang dan mengasilkan produk baik berupa produk unggulan
daerah atau produk IKM secara umum.




                                        4
SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) memilki kapasitas terbatas
terhadap produksi sehingga membutuhkan bagian yang mampu mengelola secara
berkelompok di bawah naungan kepala induk dan memiliki rangkaian pohon
sistem yang mencakup Industri Kecil Menengah. Kepala induk mampu menjaga
keseimbangan antar Industri Kecil Menengah Mikro dan mampu memberikan
hasil produksi apa yang dibutuhkan manusia melalui kepala induk makro. Industri
Kecil Menengah yang ada memilki banyak perbedaan pengertian antara
perusahaan besar yang mencukupi masyarakat luas dengan tujuan keuntungan,
sedangkan Industri Kecil Menengah perorangan secara umum mampu mencukupi
kebutuhan pokok manusia, tetapi agar tetap bersinambungan Industri Besar dan
Industri Kecil Menengah diharapkan mampu memilki kerjasama yang baik agar
masing-masing Industri mampu berjalan dan memenuhi kebutuhan manusia
secara umum.

1.2 Kebutuhan SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah)

       Suatu sistem jelas membutuhkan elemen-elemen lain yang bisa membantu
dan bekerjasama agar mampu mencapai fungsi tujuan yang diharapkan. Manusia
secara nyata membutuhkan kebutuhan hidup yang dimulai dari kebutuhan pokok
hingga kebutuhan tambahan. Berikut pembagian kebutuhan manusia mulai dari
kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan :

   1. Pangan
   2. Papan                 Kebutuhan Paling Utama
   3. Pakaian
   4. Kesehatan
   5. Pendidikan
   6. Komunikasi            Kebutuhan Kedua
   7. Transportasi
   8. Luxsurius
   9. Lain-lain             Kebutuhan Tambahan




                                      5
Dari pembagian dapat diketahui kebutuhan yang paling utama dan
haruslah ada, kemudian disusul kebutuhan kedua yang di butuhkan ketika
kebutuhan utama sudah terpenuhi kemudian terahir adalah kebutuhan tambahan
yang diharapakan mampu memberi kebutuhan tambahan manusia.

         Kebutuhan paling utama memberikan poin penting agar kelangsungan
hidup manusia terpenuhi dan mampu mengembangakn pola fikir untuk
memberikan inovasi baru sehingga muncul kebutuhan lain yang digunakan untuk
menghasilkan karya dan cipta sehingga mampu memberikan kebutuhan kedua
yang dibutuhkan manusia sehingga hal-hal baru terus bertambah seiring waktu
kemudian menghasilkan kebutuhan tambahan atau sesuatu yang memliki nilai jual
dan nilai produksi baik dalam skala kecil ataupun skala besar. dari berbagai
kebutuhan yang dihasilkan manusia membutuhkan kebutuhan tambahan lain lagi
agar manusia mendapat kebutuhan jasmani yang lebih kompleks.




1.3 SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) Makro dan Mikro.

         Disetiap kegiatan produksi jelas terjadi diagram alir yang menghubungkan
satu perushaan dengan perusahaan lain baik berupa perushaan atau industry kecil
sekalipun. Pengertian secara menyempit makro merupakan bagian yang mampu
mengelola secara kecil dengan hasil barang produksi secara lebih spesifik.
Sedangkan Mikro memliki pengertian bagian kecil dari industri yang dikelola
sehingga mampu mengasilkan barang produksi dan dikelola oleh industri secara
Makro.

         Menurut Hasibuan (2000) pengertian industri sangat luas, dapat dalam
lingkup makro maupun mikro. Secara Mikro Industri adalah kumpulan dari
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang homogen, atau
barang-barang yang mempunyai sifat yang saling mengganti sangat erat. Dari segi
pembentukan pendapatan yakni cenderung bersifat makro. Jadi batasan industri
yaitu secara mikro sebagai kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang
sedangkan secara makro dapat membentuk pendapatan.

                                        6
Diagram Makro dan Mikro untuk IKM :


                                      IKM BESAR


                      MIKRO                           MIKRO


            IKM KECIL          IKM KECIL       IKM KECIL       IKM KECIL




           Mikro   Mikro      Mikro   Mikro   Mikro   Mikro   Mikro   Mikro

                           Gambar 1. Diagram Makro Mikro IKM

       Dari gambar 1 terlihat secara Sistem bagaimana IKM secara makro dan
mikro yang di pusatkan pada IKM Besar sehingga terjalin kerjasama yang baik
antara IKM Besar dan IKM kecil secara mikro.




                                         7
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Evaluasi Makro - Mikro Industri Indonesia

       Industri yang ada di Indonesia sebagian besar bertumpu pada Kementrian
  Perindustrian Republik Indonesia . Berikut beberapa data yang menampilan
  IKM di Indonesia.

       Data IKM Kelompok makanan berdasarkan data dari KEMENPERIN di
  Indonesia yang terdaftar sebanyak 529 Kelompok Industri Makanan yang
  tersebar di seluruh Indonesia dan sampai saat ini masih berjalan dan beroperasi.
  Berikut contoh beberapa kelompok industri makanan di Indonesia :




                                       8
Contoh diatas beberapa data kelompok industri makanan di Indonesia yang di
tampilkan.




       Pakaian merupakan kebutuhan utama setelah makanan. Data IKM
  Kelompok pakaian berdasarkan data dari KEMENPERIN di Indonesia yang
  terdaftar sebanyak 2574 kelompok industri pakaian yang ada dan tersebar di
  seluruh Indonesia. Dengan berbagai hasil industri, salah satu contoh pakaian
  sweter, jaket, kaos dan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Dengan tujuan
  memenuhi kebutuhan utama manusia.




                                      9
Beberapa data Industri Pakaian di Indonesia :




                                       10
Ruang Lingkup Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) bersarkan data
Kemenperin, rantai nilainya, industri pakaian ini dapat dikelompokkan menjadi 5
kelompok yaitu:
       1. Industri Serat (Fiber)
              Adalah industri yang memproduksi serat-serat baik serat alam
              maupun serat buatan.
       2. lndustri Benang (Pemintalan/Spinning)
              Adalah industri yang mengolah serat menjadi benang.

       3. Industri Kain (Pertenunan/Weaving, Perajutan/Knitting, Pencelupan/
       Dyeing, Pencapan/Printing, Penyempurnaan/Finishing dan Non-Woven)
               Adalah industri yang mengolah benang menjadi kain.
       4. Industri Pakaian Jadi (Garment)
              Adalah industri yang mengolah kain menjadi pakaian jadi.
       5. Industri Tekstil dan Produk Tekstil Lainnya
              Adalah industri yang mengolah serat atau benang atau kain
              menjadi produk jadi lainnya selain pakaian jadi.


Pengelompokan Industri TPT
       1. Kelompok Industri Hulu. Termasuk dalam Industri Hulu adalah
          industri serat dan benang. Industri Serat Alam yang memproduksi serat
          alam seperti kapas, sutera, rami, wol dan lain sebagainya
       2. Kelompok Industri Antara. Termasuk dalam Industri Antara adalah
          industri yang memproduksi kain.
       3. Kelompok Industri Hilir Termasuk dalam Industri Hilir adalah industri
          yang memproduksi barang-barang jadi tekstil konsumsi masyarakat



Diagram Alir Ruang Lingkup dan Pengelompokan Klaster Industri TPT dapat
digambarkan sebagai berikut :




                                       11
Gambar 2. Diagram alir pengelompokan TPT


secara fisik kelompok-kelompok industri TPT di atas pada dasarnya sudah
membentuk klaster-klaster industri dari mulai industri hulu, antara dan industri
hilir yang beraglomerasi di suatu daerah tertentu seperti yang terlihat di wilayah
Bandung Selatan, Cimahi, Pekalongan, Purwakarta, Semarang Selatan, Solo Raya
dan Tanggerang.




                                       12
Papan merupakan kebutuhan utama setelah pakaian . Data IKM Kelompok
papan berdasarkan data dari KEMENPERIN            di Indonesia yang terdaftar
sebanyak 740 kelompok industri papan dan kebutuhan rumah yang ada dan
tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbagai hasil industri, salah satu contoh
internit, kayu lapis dan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Dengan tujuan
memenuhi kebutuhan utama manusia. Berikut beberapa contoh data yang diunduh
dari kemenprin :




                                      13
Data yang didapat merupakan bagian yang terpenting sebagai kebutuhan utama
manusia kemudian disusul kebutuhan kedua dan terdapat kebutuhan tambahan.
Kebutuhan kedua tersebar secara merata di Indonesia dan membantu akan
kebutuhan manusia. Kementrian Perindustrian Indonesia memiliki tujuan visi
guna pembenguan industri nasional yakni Visi pembangunan Industri Nasional
sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008
tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri
Tangguh pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara
Industri Maju Baru, karena sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar para
kepala Negara APEC pada tahun tersebut liberalisasi di negara-negara APEC
sudah harus terwujud.

2.2 Evaluasi Tugas 1 dan Tugas 2

Evaluasi Tugas 1.

       Tugas 1 men-Inventarisasi kan data Industri kecil menengah dimasing
  masing daerah sesuai kebutuhan pokok manusia. Tugas 1 menjelaskan khusus
  daerah Jember mengenai Pangan, Papan, pakaian, kesehatan, Pendidikan,
  komunikasi, transportasi, luxurius dan lain lain. Pada tugas 1 banyak industri
  kecil di daerah Jember yang belum tercatat di Disperindag kabupaten, karena
  jenis industri nya cukup kecil. Sehingga tidak memungkinkan data industri
  kecil perumahan dirangkum oleh Disperindag daerah kabupaten.

       Evaluasi tugas 1:

        Memberikan data inventasisasi industri daerah masing-masing
          mahasiswa.

Evaluasi Tugas 2

       Tugas 2 mengenai inventasisasi secara berkelompok mengenai kelompok
  industri pakaian dan transportasi di 9 daerah, data tersebut menjelaskan daerah
  tersebut mengenai keadaan industri pakaian dan transportasi di Mojokerto,
  Palu, Jember, Kendal, Sukoharjo, Mataram, Wonosobo, Pontianak. Pada tugas

                                      14
2 menjelaskan secara holistik bagaimana keadaan dearah tersebut jika
dijadikan sebagai acuan bahwa daerah tersebut dapat dikatakan mewakili
Indonesia secara keseluruhan. Dalam pengertian tugas 2 menyebutkan
bagaimana kelompok industri yang ada, apakah sudah mampu membantu
mencukupi kebutuhan manusia, bagaimana bahan baku nya, kemudian secara
ekonomi kerakyatan bagaimana.

Berikut simpulan 9 daerah (dua daerah sama) mewakili Indonesia untuk
kelayakan kelompok industri pakaian dan transportasi.

Industri   Kecil   dan    Menengah       Kerakyatan     secara    Hilostik   di
INDONESIA dapat di simpulkan gambar di bawah.




                                      INDONESIA
                     Sukoharjo    Kendal     Mataram      Mojokerto
IMPOR                                                                             export

                     Pontianak    Wonosobo      Jember           Palu


                                  Gambar 3. IKM Kerakyatan

     Evaluasi pada tugas dua mampu memberikan dasar pengetahuan
 mahasiswa akan kelompok industri secara menyeluruh apakah layak atau
 tidak industri tersebut, apakah sudah mampu mencukupi kelompok masing-
 masing masing daerah, sehingga nilai import atau export bisa menambah nilai
 jual dan karya daerah.

    Beberapa daerah pada tugas 2 memiliki nilai karya berbeda tergantung
 bagaimana kreasi hasil kelompok indusri perorangan tersebut berjalan, nilai
 bahan baku beberapa daerah masih menggunkan bahan alami yang di dapat
 dari alam, sehingga selain menjadikan daerah tersebut sebagai potensi
 kerajinan namun memiliki nilai tresendiri di kalangan IKM.Seandainya
 terdapat 1 daerah yang belum bisa memberikan hasil karya kelompok industri


                                    15
maka perlu perencanaan bagaimana potensi daerah tersebut sehingga dari
    potensi bisa menghasilkan karya yang memiliki nilai untuk daerah tersebut.

       Evaluasi tugas 2 :

        Memberikan hasil inventarsasi 9 daerah mengenai industri sandang dan
           transportasi
        Memberikan hasil bagaimana bahan baku nya
        Bagaimana nilai import export nya




2.3 Evaluasi Tugas 3

        Pada tugas ketiga pengertian industri lebih menempit untuk satu kegiatan
    indutri yang ada sehingga diharapkan mahasiswa mampu memahami
    bagaimana industri tersebut apakah sudah bisa dijadikan sebagai salah satu
    kelompok dalam hal membantu kebutuhan manusia. Bagaimana fisibilitas
    teknik, fisibilitas ekonomi, bagiamana secara sosial dan lingkungan.

       Dapat digambarkan Identifikasi secara mikro merupakan pendekatan dan
    meng-identifikasi sebuah Industri Kecil dan Menengah secara lebih menempit
    dan fokus terhadap salah satu Industri kemudian menjabarkan secara Holistik
    Sistem sehingga dapat diketahui bagaimana Industri Kecil Menengah tersebut
    dengan sistem ketenaga kerjaan, bagaiaman sumberdaya-nya, bagiamana
    teknologinya, bagaimana sistem secara sosial terhadap lingkungan-nya, serta
    bagaimana sistem produksinya sehingga mampu berkoordinasi antar sistem.

       Identisikasi tugas akan menjabarkan lebih Mikro tentang Industri “Las
    Konstruksi”. Las konstruksi bisa dikatakan sebagai Industri Kecil atau
    Industri Menengah, tergantung bagaimana keadaan Industri tersebut. Las
    konstruksi memiliki banyak jenis produksi dan kegiatan yang dihasilkan bisa
    bebeda antar Industri. Tugas ketiga meng-identifikasi secara mikro Industri
    tersebut.




                                       16
Sehingga di dapat evaluasi sebagai berikut :

        Hasil produk : Pintu pagar, railing , kanopi, mesin perontok padi,
           pengelasan umum.
        Nilai ekonomi        : memiliki nilai jual yang cukup, sehingga mampu
           mencukupi kebutuhan hidup manusia.
        Lingkungan           : kerjasama akan tenaga kerja, pengertian akan
           tetangga atau kelompok-kelompok daerah sehingga tetap terjalin
           hubungan yang akrap.
        Fisibilitas teknik : cara kerja dan fungsi alat merupakan hal penting
           untuk kerja industri sehingga keselamatan dan fungsi alat bisa berjalan
           dengan baik.



2.4 Gagasan Utama

       Dari beberapa data yang ada menjelaskan bagaimana keadaan daerah
  tersebut apakah sudah bisa dikatakan mampu membantu mencukupi kebutuhan
  manusia. Pokok utama memajukan potensi daerah adalah pemerintahan daerah
  memliki ikatan kuat antara pihak industri kecil yang ada agar pengembangan
  dapat dilaksanakan dan secara terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan
  agar industri yang ada di tiap daerah tidak mati. Setiap daerah memilki
  keunggulan masing –masing dan hasil karya yang berbeda tetapi diharapkan
  kerjasama yang baik agar tidak mucul pengertian saling menjatuhkan dan
  saling meng-unggulkan hasil daerah masing-masing. Dari kelompok industri
  dengan tugas yang ada mampu memberikan hasil yang positif agar kegiatan
  industri perumahan perorangan tetap menghasilkan kegiatan produk yang
  mampu      mencukupi     kebutuhan    manusia   bahkan    diharapkan    mampu
  memberikan kebutuhan manusia luar daerah.

       Seandainya masing-maisng daerah belum memilki karya yang bersifat
  memenuhi kebutuhan manusia maka perlu dilakukan cara-cara yang akan
  dibahas pada sub-bab selanjutnya.


                                        17
2.5 Bagaimana Solusinya

    1. Kendala, jika tidak ada IKM di daerah asal:

                   Pengertian masyarakat masih minim
                   Kebutuhan hidup masih minim
                   Ada potensi daerah yang belum dimanfaatkan

              Solusi :

                 Perlu hubungan antar luar daerah agar pengertian saling
                    berbagi tersalurkan.
   2. Kendala, ada IKM tetapi belum berkembang :
                 Kekurangan pengertian teknologi
                 Sosialisasi Departemen Industri dearah masih kurang.
                 Belum bisa mencukupi kebutuhan dasar manusia.

              Solusi :

                 Penambahan pengertian teknologi.
                 Menggali akan kabutuhan dasar manusia.
   3. Kendala, IKM ada pada daerah tetapi pemerintah daerah tidak
      mengembangkan :
                 Kemungkinan lingkungan tidak menyetujui

              Solusi :

                  Memerlukan sosialisasi Departemen Industri dearah.

       Dari beberapa contoh yang ada menghasilakan suatu masalah yang akan
       diselesaikan dan dibutuhkan cara yang akan digunakan yang akan dibahas
       pada sub-bab selanjutnya.

2.6 Cara Yang Perlu Digunakan

Diketahui beberapa contoh masalah yang di dapat sehingga memerlukan cara -
cara agar industri yang ada mampu berkembang terutama mampu mencukupi
kebutuhan daerah tresebut.

Cara – cara yang perlu digunakan :

       Kegiatan industri harus bisa mencukupi kebutuhan dasar manusia
       Produk yang dihasilkan memberikan nilai daerah


                                       18
 Hubungan dan pengertian akan teknologi terapan
 Memanfaatkan potensi bahan baku dari daerah asal
 Informasi dan arah produk
 Kerjasama yang kuat antar industri bahkan antar pemerintah daerah.
 Mencoba memberikan perbaharuan produk unggulan
 Lingkungan yang memadai dan menerima
 Bisa mensuplai industri makro.




                               19
BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan Tugas 1, 2, 3

       Dari beberapa tugas yang ada memberikan masukan pengetahuan
    mahasiswa akan potensi atau industri apa yang ada pada masing-masing
    daerah sehingga diharapakan mampu mengelola, membuat, memperbaharui,
    mengembangkan industri yang ada bahkan belum ada agar daerah memliki
    hasil produk yang bisa mencukupi kebutuhan manusia secara menyeluruh.
    Pada tugas awal pendataan industri daerah memberikan hasil pengertian
    bagaimana lokasi dan apa kegiatan yang dihasilkan. Pada tugas dua lebih
    secara menyeluruh jika penggabungan daerah disebut sebagai Indonesia
    sehingga bagaiman potensi dari seluruh daerah kelompok menjelaskan hasil
    industri berupa sandang dan transportasi, bisa dikatakan mampukan
    mencukupi kebutuhan manusia. Pada tugas ketiga arah industri lebih
    menyempit secara mikro pada industri yang diketahui, pengertian secara
    mikro menyempit sehingga lebih detail penjelasan tentang industri yang ada.



3.2 Saran Visi dan Misi KEMENPRIN

       Pada fungsi tujuan Kementrian Perindustrian Indonesia teralu mengarah
    kepada industri manufaktur besar yang bertujuan memberikan produk
    unggulan nasional, namun disisi lain pemerintah belum mengerti bagaimana
    daerah terpencil yang juga menghasilkan produk industri kecil. Saran yang
    diberikan adalah penjelajahan pemerintah dearah atau pemerintah pusat
    sangat diperlukan sehingga selain perkembangan produk daerah juga
    memberikan penambahan pengetahuan pada industri tersebut.




                                      20
Daftar Pustaka




Data Kelompok Industri makanan menurut Kementrian Perindustrian Republik
    Indonesia    di   unduh     melalui        http://www.kemenperin.go.id/direktori-
    perusahaan?what=makanan&prov=0

Data Kelompok Industri pakaian menurut Kementrian Perindustrian Republik
    Indonesia,   di   unduh    melalui    http://www.kemenperin.go.id/direktori     -
    perusahaan?what=pakaian&prov=0

Data Kelompok Industri papan menurut Kementrian Perindustrian Republik
    Indonesia,   di    unduh    melalui        http://www.kemenperin.go.id/direktori-
    perusahaan?what=papan&prov=0

Data Kelompok Industri rumah menurut Kementrian Perindustrian Republik
    Indonesia,   di    unduh    melalui        http://www.kemenperin.go.id/direktori-
    perusahaan?what=rumah&prov=0&hal=33

Tentang kebijakan industri nasional sesuai Kementrian Perindustrian Republik
    Indonesia diunduh melalui http://www.kemenperin.go.id/artikel/19/Kebijakan
    - Industri-Nasional

Data peneglompokan kluster Industri pakaian sesuai kemenprin di unduh melalui :
    http://rocana.kemenperin.go.id/index.php?option=com_content&view=article
    &id=81&Itemid=97




                                          21

More Related Content

What's hot

Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...
Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...
Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...
chusnulia
 
Penelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubaPenelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsuba
kozesaske
 
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
ridhosetiadi69
 
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...
Elsy Juliani
 
Teknik elektronika 2 digital & power supply
Teknik elektronika 2 digital & power supplyTeknik elektronika 2 digital & power supply
Teknik elektronika 2 digital & power supplyEko Supriyadi
 
Skkni 2018-056
Skkni 2018-056Skkni 2018-056
Skkni 2018-056
Rahmat Amir
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Indah Herlina
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Indah Herlina
 
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...Maqi Iman
 
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...
merrisya
 
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILLAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
ganjar55
 
Teknik permesinan
Teknik permesinanTeknik permesinan
Teknik permesinanAlen Pepa
 
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di IndonesiaAnalisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Zufar Dhiyaulhaq
 
Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang
 Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang
Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang
mohammadtomipratomo
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
munikaonly
 

What's hot (16)

Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...
Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...
Si pi, Chusnulia Aryandhita, Hapzi Ali,Sistem Informasi Persediaan Mobile Ber...
 
Penelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubaPenelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsuba
 
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
 
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. indofood...
 
Teknik elektronika 2 digital & power supply
Teknik elektronika 2 digital & power supplyTeknik elektronika 2 digital & power supply
Teknik elektronika 2 digital & power supply
 
Skkni 2018-056
Skkni 2018-056Skkni 2018-056
Skkni 2018-056
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
 
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
 
09 e00067
09 e0006709 e00067
09 e00067
 
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas kelompok sistem informasi manufaktur pada i...
 
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILLAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
 
Teknik permesinan
Teknik permesinanTeknik permesinan
Teknik permesinan
 
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di IndonesiaAnalisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
 
Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang
 Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang
Proposal PKM-KC Mohammad Tomi Pratomo Politeknik Negeri Semarang
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
 

Similar to Tugas 4 sikm andik irawan

Tugas1 - makalah ttg mikrokontroller
Tugas1 - makalah ttg mikrokontrollerTugas1 - makalah ttg mikrokontroller
Tugas1 - makalah ttg mikrokontroller
Muhammad Irfan Irfan
 
TikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdf
TikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdfTikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdf
TikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdf
YohanPasaribu
 
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Miftah Iqtishoduna
 
CJR PERENCANAAN BISNIS
CJR PERENCANAAN BISNISCJR PERENCANAAN BISNIS
CJR PERENCANAAN BISNIS
Linda Rosita
 
TB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docx
TB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docxTB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docx
TB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docx
YOGIANTOSYAHPUTRASTM
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Nala Cahyani
 
Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)
leonardotaslim2017
 
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKMSejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
40MOHAMMADTHOHATHOLI
 
Bab I - Pengantar Sistem Informasi
Bab I - Pengantar Sistem InformasiBab I - Pengantar Sistem Informasi
Bab I - Pengantar Sistem Informasi
Shelly Intan Permatasari
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
AsadCungkring97
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
evaelysaputri
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...
hendra_bastian
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Lintang Kejora
 
Kompilasi micro
Kompilasi microKompilasi micro
Kompilasi micro
davids lie
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
fersudio
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Lintang Kejora
 
Sistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestari
Sistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestariSistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestari
Sistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestari
RannyLestari1
 

Similar to Tugas 4 sikm andik irawan (20)

Tugas1 - makalah ttg mikrokontroller
Tugas1 - makalah ttg mikrokontrollerTugas1 - makalah ttg mikrokontroller
Tugas1 - makalah ttg mikrokontroller
 
TikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdf
TikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdfTikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdf
TikaFebriani19804241029U19_MakalahStrategiPengembanganUMKM.pdf
 
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
CJR PERENCANAAN BISNIS
CJR PERENCANAAN BISNISCJR PERENCANAAN BISNIS
CJR PERENCANAAN BISNIS
 
TB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docx
TB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docxTB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docx
TB1-SIM-KELOMPOK5-INFRASTRUKTURTI.docx
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
 
Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)
 
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKMSejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
Sejarah Perkembangan dan Permasalahan UMKM
 
Bab I - Pengantar Sistem Informasi
Bab I - Pengantar Sistem InformasiBab I - Pengantar Sistem Informasi
Bab I - Pengantar Sistem Informasi
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 
Bab i page
Bab i pageBab i page
Bab i page
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
 
M penelitian11
M penelitian11M penelitian11
M penelitian11
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Manufaktur Batik Sol...
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
 
Kompilasi micro
Kompilasi microKompilasi micro
Kompilasi micro
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
 
Sistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestari
Sistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestariSistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestari
Sistem informasi pt aqua 43219110140 ranny lestari
 

More from Andik Irawan

Kegagalan statik
Kegagalan statikKegagalan statik
Kegagalan statik
Andik Irawan
 
Pengembangan ukm andik
Pengembangan ukm andikPengembangan ukm andik
Pengembangan ukm andikAndik Irawan
 
Tugas review jurnal
Tugas review jurnalTugas review jurnal
Tugas review jurnalAndik Irawan
 
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Best practise zero waste nasional
Best practise zero waste nasionalBest practise zero waste nasional
Best practise zero waste nasionalAndik Irawan
 
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426
Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426
Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426
Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426
Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426Andik Irawan
 
Pw3 [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...
Pw3  [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...Pw3  [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...
Pw3 [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...Andik Irawan
 
Regional planning related energy
Regional planning related energyRegional planning related energy
Regional planning related energyAndik Irawan
 
Pw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanPw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanAndik Irawan
 
Notices of time – conscious urban design
Notices of time – conscious urban designNotices of time – conscious urban design
Notices of time – conscious urban designAndik Irawan
 
Regional planing related to energy, industry,
Regional planing related to energy, industry,Regional planing related to energy, industry,
Regional planing related to energy, industry,Andik Irawan
 
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petuloTeknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petuloAndik Irawan
 

More from Andik Irawan (17)

Kegagalan statik
Kegagalan statikKegagalan statik
Kegagalan statik
 
Kegagalan statik
Kegagalan statikKegagalan statik
Kegagalan statik
 
Pengembangan ukm andik
Pengembangan ukm andikPengembangan ukm andik
Pengembangan ukm andik
 
Tugas review jurnal
Tugas review jurnalTugas review jurnal
Tugas review jurnal
 
J co fix
J co fixJ co fix
J co fix
 
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Best practise zero waste nasional
Best practise zero waste nasionalBest practise zero waste nasional
Best practise zero waste nasional
 
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 6  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 6 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs5  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs5 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426
Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426
Mts kul 4 andik irawan 11_322107_ptk_07426
 
Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426
Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426
Mts tgs3 proposal andik irawan_11_322749_ptk_07426
 
Pw3 [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...
Pw3  [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...Pw3  [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...
Pw3 [hasil survey lapangan] eco village terkait energi-abdul basir dan andik...
 
Regional planning related energy
Regional planning related energyRegional planning related energy
Regional planning related energy
 
Pw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanPw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawan
 
Notices of time – conscious urban design
Notices of time – conscious urban designNotices of time – conscious urban design
Notices of time – conscious urban design
 
Regional planing related to energy, industry,
Regional planing related to energy, industry,Regional planing related to energy, industry,
Regional planing related to energy, industry,
 
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petuloTeknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
Teknologi pengolahan singkong menjadi kerupuk petulo
 

Tugas 4 sikm andik irawan

  • 1. Tugas ke 4 Mata Kuliah Sistem Industri Kecil dan Menengah ( 2 sks ) Dosen pengampu : Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D. Oleh : Andik Irawan 11/ 322749/PTK/07426 MAGISTER TEKNIK SISTEM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 1
  • 2. Kata Pengantar Alhamdulliah puji syukur selalu kita pnjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi keselamatan dan kesehatan serta rizki yang besar bagi kita semua. Sholawat dan salam juga kita sampaikan kepada junjungan kita kekasih Allah Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW atas segala ajaran dan pengajaran beliau sehingga kita mengenal Allah SWT dan selalu dalam keimanan. Alhamdullilah saya bisa menyelesaikan makalah Sistem Industri Kecil dan Menegah sebagai tugas mata kuliah dan mampu memberikan hasil positif dan dapat di gunakan sebagai bahan tugas mata kuliah yang ada, khususnya penulis sendiri. Adapun sumber makalah berdasarkan tugas sebelumnya dan beberapa data diambil dari Kementrian Perindustrian. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua untuk menjalankan tugas sehari-hari dan sebagai acuan yang lebih baik. Penulis. 2
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar ………………………………………………….. 2 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) …………………... 3 1.2 Kebutuhan SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) …... 4 1.3 SIKM Makro dan Mikro …………………………………… 5 Bab II Pembahasan 2.1 Evaluasi Makro - Mikro Industri Indonesia …………… 5 2.2 Evaluasi Tugas 1 dan Tugas 2 …………………………... 8 2.3 Evaluasi Tugas 3 …………………………………………… 14 2.4 Gagasan Utama …………………………………………… 16 2.5 Bagaimana Solusinya …………………………………... 18 2.6 Cara Yang Perlu Digunakan …………………………… 18 Bab III Kesimpulan 3.1 Kesimpulan Tugas 1, 2, 3 …………………………………… 20 3.2 Saran Visi dan Misi DEPRIN ……...……………………. 20 Daftar Pustaka …………………………………………………… 21 3
  • 4. BAB I LATAR BELAKANG 1.1 SIKM (Sitem Industri Kecil Menengah) Menurut Kartasapoetra (2000), Pengertian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri. Menurut Badan Pusat Statistik (2008) industri mempunyai dua pengertian: a. Pengertian secara luas, industri mencakup semua usaha dan kegiatan di bidang ekonomi bersifat produktif. b. Dalam pengertian secara sempit, industri hanyalah mencakup industri pengolahan yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi, kemudian barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih nilainya dan sifatnya lebih kepada pemakaian akhir. Sedangkan Industri Kecil Menengah merupakan suatu kegiatan usaha yang mengahasilkan barang atau jasa yang bisa diterima dan mampu membantu kebutuhan pokok penting Manusia serta menopang nilai pendapatan ekonomi kebutuhan manusia secara merakyat. Sehingga memberi hasil baik bagi kebutuhan pokok manusia sebagai landasan kehidupan. Beberapa Industri kecil Menengah yang ada di daerah pedesaan, kecamatan, kabupaten, atau profinsi merupaka bagian terkecil (Mikro) dari Departemen Perindustrian. Departemen Perinduatrian diharapakan mampu menaungi secara lebih spesifik agar Industri Kecil Menengah yang dan bisa berkembang dan mengasilkan produk baik berupa produk unggulan daerah atau produk IKM secara umum. 4
  • 5. SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) memilki kapasitas terbatas terhadap produksi sehingga membutuhkan bagian yang mampu mengelola secara berkelompok di bawah naungan kepala induk dan memiliki rangkaian pohon sistem yang mencakup Industri Kecil Menengah. Kepala induk mampu menjaga keseimbangan antar Industri Kecil Menengah Mikro dan mampu memberikan hasil produksi apa yang dibutuhkan manusia melalui kepala induk makro. Industri Kecil Menengah yang ada memilki banyak perbedaan pengertian antara perusahaan besar yang mencukupi masyarakat luas dengan tujuan keuntungan, sedangkan Industri Kecil Menengah perorangan secara umum mampu mencukupi kebutuhan pokok manusia, tetapi agar tetap bersinambungan Industri Besar dan Industri Kecil Menengah diharapkan mampu memilki kerjasama yang baik agar masing-masing Industri mampu berjalan dan memenuhi kebutuhan manusia secara umum. 1.2 Kebutuhan SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) Suatu sistem jelas membutuhkan elemen-elemen lain yang bisa membantu dan bekerjasama agar mampu mencapai fungsi tujuan yang diharapkan. Manusia secara nyata membutuhkan kebutuhan hidup yang dimulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan. Berikut pembagian kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan : 1. Pangan 2. Papan Kebutuhan Paling Utama 3. Pakaian 4. Kesehatan 5. Pendidikan 6. Komunikasi Kebutuhan Kedua 7. Transportasi 8. Luxsurius 9. Lain-lain Kebutuhan Tambahan 5
  • 6. Dari pembagian dapat diketahui kebutuhan yang paling utama dan haruslah ada, kemudian disusul kebutuhan kedua yang di butuhkan ketika kebutuhan utama sudah terpenuhi kemudian terahir adalah kebutuhan tambahan yang diharapakan mampu memberi kebutuhan tambahan manusia. Kebutuhan paling utama memberikan poin penting agar kelangsungan hidup manusia terpenuhi dan mampu mengembangakn pola fikir untuk memberikan inovasi baru sehingga muncul kebutuhan lain yang digunakan untuk menghasilkan karya dan cipta sehingga mampu memberikan kebutuhan kedua yang dibutuhkan manusia sehingga hal-hal baru terus bertambah seiring waktu kemudian menghasilkan kebutuhan tambahan atau sesuatu yang memliki nilai jual dan nilai produksi baik dalam skala kecil ataupun skala besar. dari berbagai kebutuhan yang dihasilkan manusia membutuhkan kebutuhan tambahan lain lagi agar manusia mendapat kebutuhan jasmani yang lebih kompleks. 1.3 SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) Makro dan Mikro. Disetiap kegiatan produksi jelas terjadi diagram alir yang menghubungkan satu perushaan dengan perusahaan lain baik berupa perushaan atau industry kecil sekalipun. Pengertian secara menyempit makro merupakan bagian yang mampu mengelola secara kecil dengan hasil barang produksi secara lebih spesifik. Sedangkan Mikro memliki pengertian bagian kecil dari industri yang dikelola sehingga mampu mengasilkan barang produksi dan dikelola oleh industri secara Makro. Menurut Hasibuan (2000) pengertian industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro maupun mikro. Secara Mikro Industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang homogen, atau barang-barang yang mempunyai sifat yang saling mengganti sangat erat. Dari segi pembentukan pendapatan yakni cenderung bersifat makro. Jadi batasan industri yaitu secara mikro sebagai kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sedangkan secara makro dapat membentuk pendapatan. 6
  • 7. Diagram Makro dan Mikro untuk IKM : IKM BESAR MIKRO MIKRO IKM KECIL IKM KECIL IKM KECIL IKM KECIL Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Gambar 1. Diagram Makro Mikro IKM Dari gambar 1 terlihat secara Sistem bagaimana IKM secara makro dan mikro yang di pusatkan pada IKM Besar sehingga terjalin kerjasama yang baik antara IKM Besar dan IKM kecil secara mikro. 7
  • 8. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Evaluasi Makro - Mikro Industri Indonesia Industri yang ada di Indonesia sebagian besar bertumpu pada Kementrian Perindustrian Republik Indonesia . Berikut beberapa data yang menampilan IKM di Indonesia. Data IKM Kelompok makanan berdasarkan data dari KEMENPERIN di Indonesia yang terdaftar sebanyak 529 Kelompok Industri Makanan yang tersebar di seluruh Indonesia dan sampai saat ini masih berjalan dan beroperasi. Berikut contoh beberapa kelompok industri makanan di Indonesia : 8
  • 9. Contoh diatas beberapa data kelompok industri makanan di Indonesia yang di tampilkan. Pakaian merupakan kebutuhan utama setelah makanan. Data IKM Kelompok pakaian berdasarkan data dari KEMENPERIN di Indonesia yang terdaftar sebanyak 2574 kelompok industri pakaian yang ada dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbagai hasil industri, salah satu contoh pakaian sweter, jaket, kaos dan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan utama manusia. 9
  • 10. Beberapa data Industri Pakaian di Indonesia : 10
  • 11. Ruang Lingkup Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) bersarkan data Kemenperin, rantai nilainya, industri pakaian ini dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu: 1. Industri Serat (Fiber) Adalah industri yang memproduksi serat-serat baik serat alam maupun serat buatan. 2. lndustri Benang (Pemintalan/Spinning) Adalah industri yang mengolah serat menjadi benang. 3. Industri Kain (Pertenunan/Weaving, Perajutan/Knitting, Pencelupan/ Dyeing, Pencapan/Printing, Penyempurnaan/Finishing dan Non-Woven) Adalah industri yang mengolah benang menjadi kain. 4. Industri Pakaian Jadi (Garment) Adalah industri yang mengolah kain menjadi pakaian jadi. 5. Industri Tekstil dan Produk Tekstil Lainnya Adalah industri yang mengolah serat atau benang atau kain menjadi produk jadi lainnya selain pakaian jadi. Pengelompokan Industri TPT 1. Kelompok Industri Hulu. Termasuk dalam Industri Hulu adalah industri serat dan benang. Industri Serat Alam yang memproduksi serat alam seperti kapas, sutera, rami, wol dan lain sebagainya 2. Kelompok Industri Antara. Termasuk dalam Industri Antara adalah industri yang memproduksi kain. 3. Kelompok Industri Hilir Termasuk dalam Industri Hilir adalah industri yang memproduksi barang-barang jadi tekstil konsumsi masyarakat Diagram Alir Ruang Lingkup dan Pengelompokan Klaster Industri TPT dapat digambarkan sebagai berikut : 11
  • 12. Gambar 2. Diagram alir pengelompokan TPT secara fisik kelompok-kelompok industri TPT di atas pada dasarnya sudah membentuk klaster-klaster industri dari mulai industri hulu, antara dan industri hilir yang beraglomerasi di suatu daerah tertentu seperti yang terlihat di wilayah Bandung Selatan, Cimahi, Pekalongan, Purwakarta, Semarang Selatan, Solo Raya dan Tanggerang. 12
  • 13. Papan merupakan kebutuhan utama setelah pakaian . Data IKM Kelompok papan berdasarkan data dari KEMENPERIN di Indonesia yang terdaftar sebanyak 740 kelompok industri papan dan kebutuhan rumah yang ada dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbagai hasil industri, salah satu contoh internit, kayu lapis dan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan utama manusia. Berikut beberapa contoh data yang diunduh dari kemenprin : 13
  • 14. Data yang didapat merupakan bagian yang terpenting sebagai kebutuhan utama manusia kemudian disusul kebutuhan kedua dan terdapat kebutuhan tambahan. Kebutuhan kedua tersebar secara merata di Indonesia dan membantu akan kebutuhan manusia. Kementrian Perindustrian Indonesia memiliki tujuan visi guna pembenguan industri nasional yakni Visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara Industri Maju Baru, karena sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar para kepala Negara APEC pada tahun tersebut liberalisasi di negara-negara APEC sudah harus terwujud. 2.2 Evaluasi Tugas 1 dan Tugas 2 Evaluasi Tugas 1. Tugas 1 men-Inventarisasi kan data Industri kecil menengah dimasing masing daerah sesuai kebutuhan pokok manusia. Tugas 1 menjelaskan khusus daerah Jember mengenai Pangan, Papan, pakaian, kesehatan, Pendidikan, komunikasi, transportasi, luxurius dan lain lain. Pada tugas 1 banyak industri kecil di daerah Jember yang belum tercatat di Disperindag kabupaten, karena jenis industri nya cukup kecil. Sehingga tidak memungkinkan data industri kecil perumahan dirangkum oleh Disperindag daerah kabupaten. Evaluasi tugas 1:  Memberikan data inventasisasi industri daerah masing-masing mahasiswa. Evaluasi Tugas 2 Tugas 2 mengenai inventasisasi secara berkelompok mengenai kelompok industri pakaian dan transportasi di 9 daerah, data tersebut menjelaskan daerah tersebut mengenai keadaan industri pakaian dan transportasi di Mojokerto, Palu, Jember, Kendal, Sukoharjo, Mataram, Wonosobo, Pontianak. Pada tugas 14
  • 15. 2 menjelaskan secara holistik bagaimana keadaan dearah tersebut jika dijadikan sebagai acuan bahwa daerah tersebut dapat dikatakan mewakili Indonesia secara keseluruhan. Dalam pengertian tugas 2 menyebutkan bagaimana kelompok industri yang ada, apakah sudah mampu membantu mencukupi kebutuhan manusia, bagaimana bahan baku nya, kemudian secara ekonomi kerakyatan bagaimana. Berikut simpulan 9 daerah (dua daerah sama) mewakili Indonesia untuk kelayakan kelompok industri pakaian dan transportasi. Industri Kecil dan Menengah Kerakyatan secara Hilostik di INDONESIA dapat di simpulkan gambar di bawah. INDONESIA Sukoharjo Kendal Mataram Mojokerto IMPOR export Pontianak Wonosobo Jember Palu Gambar 3. IKM Kerakyatan Evaluasi pada tugas dua mampu memberikan dasar pengetahuan mahasiswa akan kelompok industri secara menyeluruh apakah layak atau tidak industri tersebut, apakah sudah mampu mencukupi kelompok masing- masing masing daerah, sehingga nilai import atau export bisa menambah nilai jual dan karya daerah. Beberapa daerah pada tugas 2 memiliki nilai karya berbeda tergantung bagaimana kreasi hasil kelompok indusri perorangan tersebut berjalan, nilai bahan baku beberapa daerah masih menggunkan bahan alami yang di dapat dari alam, sehingga selain menjadikan daerah tersebut sebagai potensi kerajinan namun memiliki nilai tresendiri di kalangan IKM.Seandainya terdapat 1 daerah yang belum bisa memberikan hasil karya kelompok industri 15
  • 16. maka perlu perencanaan bagaimana potensi daerah tersebut sehingga dari potensi bisa menghasilkan karya yang memiliki nilai untuk daerah tersebut. Evaluasi tugas 2 :  Memberikan hasil inventarsasi 9 daerah mengenai industri sandang dan transportasi  Memberikan hasil bagaimana bahan baku nya  Bagaimana nilai import export nya 2.3 Evaluasi Tugas 3 Pada tugas ketiga pengertian industri lebih menempit untuk satu kegiatan indutri yang ada sehingga diharapkan mahasiswa mampu memahami bagaimana industri tersebut apakah sudah bisa dijadikan sebagai salah satu kelompok dalam hal membantu kebutuhan manusia. Bagaimana fisibilitas teknik, fisibilitas ekonomi, bagiamana secara sosial dan lingkungan. Dapat digambarkan Identifikasi secara mikro merupakan pendekatan dan meng-identifikasi sebuah Industri Kecil dan Menengah secara lebih menempit dan fokus terhadap salah satu Industri kemudian menjabarkan secara Holistik Sistem sehingga dapat diketahui bagaimana Industri Kecil Menengah tersebut dengan sistem ketenaga kerjaan, bagaiaman sumberdaya-nya, bagiamana teknologinya, bagaimana sistem secara sosial terhadap lingkungan-nya, serta bagaimana sistem produksinya sehingga mampu berkoordinasi antar sistem. Identisikasi tugas akan menjabarkan lebih Mikro tentang Industri “Las Konstruksi”. Las konstruksi bisa dikatakan sebagai Industri Kecil atau Industri Menengah, tergantung bagaimana keadaan Industri tersebut. Las konstruksi memiliki banyak jenis produksi dan kegiatan yang dihasilkan bisa bebeda antar Industri. Tugas ketiga meng-identifikasi secara mikro Industri tersebut. 16
  • 17. Sehingga di dapat evaluasi sebagai berikut :  Hasil produk : Pintu pagar, railing , kanopi, mesin perontok padi, pengelasan umum.  Nilai ekonomi : memiliki nilai jual yang cukup, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup manusia.  Lingkungan : kerjasama akan tenaga kerja, pengertian akan tetangga atau kelompok-kelompok daerah sehingga tetap terjalin hubungan yang akrap.  Fisibilitas teknik : cara kerja dan fungsi alat merupakan hal penting untuk kerja industri sehingga keselamatan dan fungsi alat bisa berjalan dengan baik. 2.4 Gagasan Utama Dari beberapa data yang ada menjelaskan bagaimana keadaan daerah tersebut apakah sudah bisa dikatakan mampu membantu mencukupi kebutuhan manusia. Pokok utama memajukan potensi daerah adalah pemerintahan daerah memliki ikatan kuat antara pihak industri kecil yang ada agar pengembangan dapat dilaksanakan dan secara terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan agar industri yang ada di tiap daerah tidak mati. Setiap daerah memilki keunggulan masing –masing dan hasil karya yang berbeda tetapi diharapkan kerjasama yang baik agar tidak mucul pengertian saling menjatuhkan dan saling meng-unggulkan hasil daerah masing-masing. Dari kelompok industri dengan tugas yang ada mampu memberikan hasil yang positif agar kegiatan industri perumahan perorangan tetap menghasilkan kegiatan produk yang mampu mencukupi kebutuhan manusia bahkan diharapkan mampu memberikan kebutuhan manusia luar daerah. Seandainya masing-maisng daerah belum memilki karya yang bersifat memenuhi kebutuhan manusia maka perlu dilakukan cara-cara yang akan dibahas pada sub-bab selanjutnya. 17
  • 18. 2.5 Bagaimana Solusinya 1. Kendala, jika tidak ada IKM di daerah asal:  Pengertian masyarakat masih minim  Kebutuhan hidup masih minim  Ada potensi daerah yang belum dimanfaatkan Solusi :  Perlu hubungan antar luar daerah agar pengertian saling berbagi tersalurkan. 2. Kendala, ada IKM tetapi belum berkembang :  Kekurangan pengertian teknologi  Sosialisasi Departemen Industri dearah masih kurang.  Belum bisa mencukupi kebutuhan dasar manusia. Solusi :  Penambahan pengertian teknologi.  Menggali akan kabutuhan dasar manusia. 3. Kendala, IKM ada pada daerah tetapi pemerintah daerah tidak mengembangkan :  Kemungkinan lingkungan tidak menyetujui Solusi :  Memerlukan sosialisasi Departemen Industri dearah. Dari beberapa contoh yang ada menghasilakan suatu masalah yang akan diselesaikan dan dibutuhkan cara yang akan digunakan yang akan dibahas pada sub-bab selanjutnya. 2.6 Cara Yang Perlu Digunakan Diketahui beberapa contoh masalah yang di dapat sehingga memerlukan cara - cara agar industri yang ada mampu berkembang terutama mampu mencukupi kebutuhan daerah tresebut. Cara – cara yang perlu digunakan :  Kegiatan industri harus bisa mencukupi kebutuhan dasar manusia  Produk yang dihasilkan memberikan nilai daerah 18
  • 19.  Hubungan dan pengertian akan teknologi terapan  Memanfaatkan potensi bahan baku dari daerah asal  Informasi dan arah produk  Kerjasama yang kuat antar industri bahkan antar pemerintah daerah.  Mencoba memberikan perbaharuan produk unggulan  Lingkungan yang memadai dan menerima  Bisa mensuplai industri makro. 19
  • 20. BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Tugas 1, 2, 3 Dari beberapa tugas yang ada memberikan masukan pengetahuan mahasiswa akan potensi atau industri apa yang ada pada masing-masing daerah sehingga diharapakan mampu mengelola, membuat, memperbaharui, mengembangkan industri yang ada bahkan belum ada agar daerah memliki hasil produk yang bisa mencukupi kebutuhan manusia secara menyeluruh. Pada tugas awal pendataan industri daerah memberikan hasil pengertian bagaimana lokasi dan apa kegiatan yang dihasilkan. Pada tugas dua lebih secara menyeluruh jika penggabungan daerah disebut sebagai Indonesia sehingga bagaiman potensi dari seluruh daerah kelompok menjelaskan hasil industri berupa sandang dan transportasi, bisa dikatakan mampukan mencukupi kebutuhan manusia. Pada tugas ketiga arah industri lebih menyempit secara mikro pada industri yang diketahui, pengertian secara mikro menyempit sehingga lebih detail penjelasan tentang industri yang ada. 3.2 Saran Visi dan Misi KEMENPRIN Pada fungsi tujuan Kementrian Perindustrian Indonesia teralu mengarah kepada industri manufaktur besar yang bertujuan memberikan produk unggulan nasional, namun disisi lain pemerintah belum mengerti bagaimana daerah terpencil yang juga menghasilkan produk industri kecil. Saran yang diberikan adalah penjelajahan pemerintah dearah atau pemerintah pusat sangat diperlukan sehingga selain perkembangan produk daerah juga memberikan penambahan pengetahuan pada industri tersebut. 20
  • 21. Daftar Pustaka Data Kelompok Industri makanan menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori- perusahaan?what=makanan&prov=0 Data Kelompok Industri pakaian menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori - perusahaan?what=pakaian&prov=0 Data Kelompok Industri papan menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori- perusahaan?what=papan&prov=0 Data Kelompok Industri rumah menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori- perusahaan?what=rumah&prov=0&hal=33 Tentang kebijakan industri nasional sesuai Kementrian Perindustrian Republik Indonesia diunduh melalui http://www.kemenperin.go.id/artikel/19/Kebijakan - Industri-Nasional Data peneglompokan kluster Industri pakaian sesuai kemenprin di unduh melalui : http://rocana.kemenperin.go.id/index.php?option=com_content&view=article &id=81&Itemid=97 21