1. ILMU DAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TERNAK Dr. Hasbi, S.Pt., M.Si
KELOMPOK 1
FISIOLOGI NUTRISI TERNAK RUMINANSIA,
PSEUDO-RUMINANSIA DAN NONRUMINANSIA
ILMU DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
4. Ruminansia
Ruminansia mempunyai empat buah perut, yaitu retikulum,
rumen, omasum, dan abomasum. Proses pencernaan zat
makanan di dalam retikulum, rumen, dan omasum dilakukan oleh
mikroba rumen (bakteri, fungi, dan protozoa) yang merombak zat
makanan secara fermentatif, sehingga menjadi senyawa lain
yang berbeda dari molekul zat makanan asalnya.
5. Pseudoruminansia adalah hewan yang pencernaannya dianggap
monogastric. Misalnya kuda,kelinci tidak seperti hewan herbivora lainnya, kuda
merupakan hewan non-ruminansia karena sistem pencernaan enzimatik
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pencernaan fermentatif.
Ternak pseudoruminansia merupakan ternak yang dapat
memanfaatkan serat kasar berupa rumput-rumputan, menjadi pakan dengan
kualitas baik. Perbedaan ruminansia non ruminansia dan pseudoruminansia
adalah ternak pseudo tidak memiliki rumen namun memiliki omasum,
abomasum dan retikulum. Sistem pencernaan pseudoruminansia meliputi :
mulut, esophagus, lambung, usus halus, sekum, usus besar dan anus. Ternak
yang termasuk dalam pseudoruminansia adalah kuda, babi, unta, marmut
dan kelinci.
Pseudo-Ruminansia
BY : A LFR E DO TOR R E S
6. Ternak non ruminansia
merupakan ternak dengan
lambung tunggal dan melakukan
proses pencernaan dalam tubuh
lebih sederhana dan lebih
dominan mengalami proses
enzimatis dan fisik, tanpa atau
sedikit sekali proses
fermentative)
Ternak non ruminansia tidak
akan mengalami proses
pengunyahan pakan kembali
(remastikasi). Untuk ciri-ciri dari
ternak non ruminansia adalah
esophagus yang berbentuk lurus
dan membesar pada ujungnya
berbentuk tembolok. Pakan yang
masuk yang masuk ke dalam
tembolok akan mengalami
pelunakan serat kasar selama
beberapa jam sebelum akhirnya
tercerna.
Noted :
Ternak non ruminansia
memerlukan pakan
berenergi tinggi dan
rendah kandungan
seratnya, seperti biji-bijian
Suplemen biji-bijian dan
protein biasanya
(selanjutnya disebut
konsentrat) biasanya
diberikan pada ternak non
ruminansia
7. Zat nutrisi (Ruminansia)
Presentation are communication tools that
can be used as demontrations, lectures,
reports, and more. it is mostly presented
before an audience.
Page 07 of 15
Protein
Zat yang tidak bisa dibentuk atau diproduksi dalam tubuh, sehingga untuk mencukupi
kebutuhan protein, binatang ternak harus mendapatkan suplai protein dari makanan.
Oleh karena itu, pemberian pakan ternak harus memiliki kandungan protein dalam
jumlah cukup bagi petumbuhan dan perkembangan sapi.
Lemak
Lemak lemak berfungsi sebagai cadangan sumber energi bagi
ternak peliharaan sapi ,Lemak berfungsi sebagai sumber energi
atau tenaga, Lemak berfungsi sebagai pembawa vitamin A, D, E,
dan K.
Karbohidrat, Zat makanan yang merupakan sumber utama energi bagi ternak,
Beberapa fungsi karbohidrat antara lain: Karbohidrat sebagai sumber utama tenaga
atau energi. Karbohidrat berfungsi sebagai komponen pembentukan lemak tubuh
Vitamin
Vitamin berperan untuk mempertahankan serta meningkatkan
kekuatan tubuh. Vitamin berperan untuk meningkatkan
kesehatan ternak terutama saat berproduksi.
8. Zat nutrisi (Pseudo Ruminansia)
Protein
Kelinci membutuhkan protein dalam ransum untuk
pertumbuhan, hidup pokok dan produksi bulu. kebutuhan
protein pada fase pertumbuhan lebih tinggi daripada
fase dewasa, karena protein tersebut selain digunakan
untuk hidup pokok juga untuk pertumbuhan jaringan.
Lemak Kelinci membutuhkan lemak dalam ransum
sebesar 2%. Lemak dapat meningkatkan palatabilitas dan
sebagai perekat dalam pembuatan pellet.
MineralMineral juga dibutuhkan dalam ransum kelinci.
Kekurangan dan kelebihan mineral pada kelinci dapat
menyebabkan keracunan. Kelinci membutuhkan mineral
untuk pertumbuhan. Kebutuhan Mineral untuk ternak
kelinci merupakan unsur yang paling diperlukan dalam
semua pase pertumbumbuhan kelinci.
9. Zat Nutrisi
(Non-Ruminansia)
We need……
BABI
1. Energi
2. Protein dan
Asam-asam
Amino
3. Lemak dan
asam-asam
lemak
4. Karbohidrat dan
Serat kasar
5. Mineral
6. Vitamin
7. Air
AYAM
1. Protein dan
Asam-asam
Amino
2. Lemak
3. Karbohidrat
4.Mineral
5.Vitamin
6.Air
10. KELAINAN PADA FISIOLOGI NUTRISI TERNAK
KELAINAN SOLUSI
Kekurangan Nutrisi
Hewan menderita kekurangan zat-zat gizi tertentu seperti vitamin, mineral,
protein, atau energi.
Pemberian suplemen gizi atau perubahan dalam komposisi pakan untuk
memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Dalam kasus kekurangan vitamin atau
mineral, bisa diberikan suplemen khusus.
Overfeeding atau Obesitas:
Hewan mendapatkan terlalu banyak kalori dan menjadi obesitas, yang dapat
mengganggu kesehatan dan produktivitasnya.
Penyesuaian diet untuk mengurangi asupan kalori, meningkatkan aktivitas fisik
hewan, dan memantau berat badan hewan untuk mencegah
kelebihan berat badan.
Timbal (Lead) atau Keracunan Mineral
Keracunan mineral seperti timbal dapat terjadi jika hewan mengonsumsi pakan
atau air yang terkontaminasi.
Memisahkan hewan dari sumber kontaminasi, memberikan pengobatan untuk
menghilangkan mineral beracun, dan menggantikan dengan pakan
atau air yang aman.
13. UNIVERSITAS HASANUDDIN 09 SEPTEMBER 2023
P R E S E N T E D
M. Akbar
Sulistiawati Ayu Ningrum
Faikatushalihat
Fitriani
Sri Rahayu
Sulhadawia Kadir
Silvi
A.Mutfaidah
Muhammad Yahya
I012231016
I012231010
I012231021
I012231005
I012231001
I012231015
I012231017
I012231025
I012231020