2. INDIVIDU
Arti dan Makna Individu
Individu diartikan sebagai ”seorang manusia” yang tidak dapat
dipisah-pisahkan antara jiwa dan raga.
Manusia sebagai individu juga diartikan tiap-tiap orang itu
merupakan pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya
termasuk kecakapan dan kelebihannya.
Menurut Fallport, kepribadian adalah organisasi dinamis dari
sistem-sistem psycho-physik dalam individu yang turut
menentukan caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya (Soewaryo Wangsanegara, 1986 :
26).
3. INDIVIDU
Menjadi individu yang ”mandiri” harus melalui proses. Proses yang
dilalui pada tahap pertama adalah pemantapan pergaulan di dalam
lingkungn keluarga.
Sejak lahir manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan batiniah dan lahiriah yang membentuk ”dirinya”.
Menurut Sigmund Freud dalam Soewaryo Wangsanegara, (1986 : 26),
superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia
berumur 5 – 6 tahun.
4. INDIVIDU
Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
Menurut ilmu jiwa pada anak usia dua bulan dalam kandungan
telah mempunyai ikatan psikis dengan ibu kandungnya.
Perkembangan individu menjadi seorang pribadi, tidak hanya
didukung dan dihambat oleh dirinya sendiri, melainkan juga
didukung dan dihambat oleh kelompok sekitarnya.
5. INDIVIDU
Menurut Soewaryo Wangsanegara (1986 : 27), upaya mendidik generasi
muda hendaknya berpatokan pada ketiga aspek yang harus dilakukan
seiring, serasi dan seimbang. Ketiga aspek tersebut adalah:
Sebagai makhluk individu, yakni mempunyai karakter yang khas
menurut corak kepribadian, sehingga berbeda dengan individu lain.
Sebagai makhluk sosial, yakni mampu berinteraksi sosial dengan
lingkungannya dan harus disadari bahwa ia adalah bagian dari
kelompok sosial yang memiliki perbedaan (ras, suku, agama dan
kebudayaan.
Sebagai makhluk berketuhanan yakni benar-benar menyadari tentang
kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan
6. Keluarga
Keluarga adalah kelompok orang yang ada hubungan darah atau terbentuk karena
perkawinan (Abu Ahmadi, 1991 : 95).
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang
berarti “anggota” “kelompok kerabat”.
Menurut Emile Durkheim dalam Soewaryo Wangsanegara (1986 : 29), keluarga
terdiri dari:
Keluarga konjugal
Keluarga konsanguin
Keluarga terbentuk karena perkawinan. Keluarga adalah satuan sosial terkecil
yang dipunyai oleh manusia secara sosial.
7. KELUARGA
Menurut kesimpulan keluarga adalah :
Unit terkecil dari masyarakat
Terdiri atas 2 orang atau lebih
Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
Hidup dalam satu rumah tangga
Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
8. Keluarga
Fungsi keluarga antara lain adalah:
Pembentukan kepribadian.
Alat reproduksi kepribadian-kepribadian
Keluarga merupakan eksponen kebudayaan
Sebagai perkumpulan perekonomian
Pusat pengasuhan dan pendidikan.
Pendidikan
Sosialisasi anak
Perlindungan
perasaan
9. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan adalah serangkaian aturan yang mengatur penggolongan
orang-orang yang sekerabat, yang melibatkan adanya berbagai tingkat hak dan
kewajiban di antara orang-orang yang sekerabat.
Istilah kekerabatan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan identitas
para kerabat.
Menurut Soewaryo Wangsanegara (1986 : 31), ada tiga macam sistem
kekerabatan, yaitu:
Matrilineal.
Patrilineal
Bilateral
10. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya (Abu Ahmadi, 1991 : 97).
Menurut Soewaryo Wangsanegara (1986 : 33), masyarakat berdasarkan
perkembangan dan pertumbuhannya dapat digolongkan menjadi:
Masyarakat sederhana (primitif).
Masyarakat maju.
.
11. Masyarakat
Masyarakat maju terdiri:
Masyarakat non industri yang terdiri dari:
Kelompok primer
Kelompok sekunder
Masyarakat industri
Jika pembagian kerja bertambah komplek, suatu tanda
bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi.
Solidaritas didasarkan pada hubungan saling
ketergantungan antara kelompok yang telah mengenal
pengkhususan yakni kepandaian/keahlian khusus yang
dimiliki seseorang secara mandiri sampai batas tertentu.
12. HAK DAN KEWAJIBAN INDIVIDU DALAM
MASYARAKAT
Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang
sebagai manusia..
Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang
dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang
Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
Hak asasi yang bersifat natural
Hak asasi yang bersifat umum
13. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA
DAN MASYARAKAT
1. Hubungan individu dengan keluarga
2. Hubungan individu dengan lembaga-lembaga
3. Hubungan individu dengan komunitas
4. Hubungan individu dengan masyarakat