SlideShare a Scribd company logo
i
Aspek Team Learning dalam Film “Iron Jawed Angles”
Makalah untuk
Mata Kuliah Organisasi Pembelajar dan Berpikir Sistem
Disusun Oleh,
Gita Aprilicia, 1206237611
Kelas G204
Dosen Pembimbing: Prof. dr. Purnawan Junadi MPH., Ph.D.
Fakultas Kesehatan Masyarakat
UNIVERSITAS INDONESIA
Depok, 2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Penulisan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah organisasi pembelajar dan berpikir sistem,
serta menambah wawasan mahasiswa akan aspek taem learning yang dapat dipelajari melalui
film. Dalam proses penulisan makalah ini, saya menemui berbagai kesulitan, salah satunya
adalah manajemen waktu yang belum terlaksana optimal. Namun, berkat bantuan dan
bimbingan berbagai pihak, makalah ini akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Purnawan Junadi, selaku fasilitator dan pembimbing kami yang telah
merekomendasikan untuk mempelajari aspek team learning melalui film Iron Jawed
Angles.
2. Orang tua tim penulis yang senantiasa memberikan dukungan.
3. Serta semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Selain itu, saya menyadari bahwa dalam segi sistematika penyusunan maupun materi
yang dipaparkan masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya berharap agar
adanya kritik dan saran yang sekiranya dapat membantu saya untuk perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Depok, 31 Mare 2014
Gita Aprilicia
iii
DAFTAR ISI
Lembar Judul ............................................................................................................................i
Kata Pengantar ........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
Bab I : Pendahuluan ...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................1
Bab II : Pembahasan ..............................................................................................................2
2.1 Resume Film Iron Jawed Angles......................................................................................2
2.2 Personal Mastery Tokoh Pemeran Iron Jawed Angles....................................................3
2.2.1 Alice Paul..............................................................................................................3
2.2.2 Lucy Burns............................................................................................................4
2.2.3 Emily Leigton .......................................................................................................5
2.3 Aspek Team Learning dalam Film Iron Jawed Angles ...................................................5
2.3.1 Forming.................................................................................................................6
2.3.2 Storming................................................................................................................6
2.3.3 Norming ................................................................................................................6
2.3.4 Performing............................................................................................................7
2.4 Shared Vision dalam Film Iron Jawed Angles .................................................................7
2.4.1. Team Vision .........................................................................................................7
2.4.2 Turning Poin .........................................................................................................7
Bab III : Penutup .....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
iv
3.2 Saran...............................................................................................................................9
Daftar Pustaka .......................................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Film dapat dijadikan suatu media untuk pembelajaran. Dengan film, kita dapat
menemukan pelajaran dan inspirasi yang terkandung didalamnya. Film membuat suatu
pesan mudah tersampaikan kepada penontonnya karena dikemas secara menarik dan
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu film inspirasional yang dapat dijadikan pembelajaran adalah film Iron
Jawed Angles. Film ini menceritakan tentang perjuangan perempuan bernama Alice Paul
dengan teman-teman yang memiliki visi sama dalam memperjuangkan hak atas
emansipasi wanita. Film ini merupakan rekomendasi film yang tepat untuk dijadikan
pembelajaran dalam aspek personal mastery dan team learning di dalam konsep Learning
Organization and System Thinking. Dalam organisasi pembelajar dan berpikir sistem,
organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan self learning sehingga
organisasi tersebut memiliki kecepatan berpikir dan bertindak dalam merespon beragam
perubahan yang terjadi. Sebelum memasuki tahap team learning, setiap individu
seharusnya telah memiliki personal mastery yang kuat sehingga ia telah menganal
karakteristik yang ada pada dirinya, beserta kelemahan dan kelebihannya yang dapat ia
bagikan ke organisasi. Organisasi merupakan suatu wadah dalam pengembangan diri
secara terus menerus sehingga setiap individu dapat meningkatkan kapasitas diri dan
mempunyai integritas yang tinggi terhadap dirinya sendiri maupun komitmen terhadap
organisasi tersebut.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah:
1. Memaparkan sinopsis film Iron Jawed Angles
2. Menjelaskan personal mastery pemeran tokoh dalam film Iron Jawed Angles
3. Menjelaskan tahap pembentukan tim dalam film Iron Jawed Angles
4. Menjelaskan shared vision and team’s turning point dalam film Iron Jawed Angles
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Resume Film Iron Jawed Angles
Iron Jawed Angles merupakan film yang diangkat dari kisah nyata para pegiat
perempuan dalam memperjuangkan hak emansipasi sebagai perempuan. Film ini diawali
dengan pertemuan antara Alice Paul dan Lucy Burns dengan Anna Howard Showel yang
menjabat sebagai ketua Asosiasi Emansipasi Wanita Amerika Nasional (National
American Woman Suffarace Assosiation/ NAWSA). Tujuan pertemuan tersebut bagi Alice
dan Paul adalah agar mendapatkan dukungan NAWSA dalam mengamandemen UU
mengenai hak pilih perempuan. Pada zaman tersebut, perempuan dianggap sebagai
subordinat, yaitu memiliki posisi yang lebih rendah dari laki-laki. Negara Amerika pada
saaat itu menganggap bahwa perempuan tidak pantas untuk memasuki dunia politik.
Perempuan tidak diberi hak politik untuk berpartisipasi dalam pemilu. Untuk itulah, Alice
Paul dan teman-teman seperjuangannya memperjuangkan hak atas kebebasan perempuan
dalam menyuarakan aspirasinya di ranah politik.
Banyak rintangan dan halangan yang dihadapi oleh Alice Paul dan rekannya dalam
menuntuk hak akan perempuan. Kegiatan Alice dan Lucy yang pertama adalah
melakukan pawai untuk memproklamirkan hak perempuan. Alice memilih waktu
penyelenggaraan pawai saat pelantikan presiden Amerika Serikat dengan pakaian adat
Yunani, disertai kuda-kuda putih sehingga dapat menarik perhatian massa dan media.
Sebelum melakukan pawai, Alice turun langsung ke masyarakat dalam menyebarkan
informasi, mengajak serta menggerakkan masyarakat untuk mendukung gerakannya
dalam memperjuangkan hak asasi perempuan. Target kampanye Alice pertama kali
adalah pada para buruh pekerja perempuan. Banyak buruh perempuan yang menolak
kampanye Alice atas anggapan tidak akan berperngaruh, kesia-siaan semata bahkan dapat
mengancam pekerjaan mereka. Namun atas kelihaian Alice berkomunikasi dan
mengungkapkan gagasannya secara logis, Alice akhirnya dapat menyadarkan buruh-
buruh perempuan untuk ikut serta dalam kegiatan pawai. Alice menjelaskan bahwa
perempuan seharusnya juga harus memiliki hak pilih. Hak pilih tersebut akan
memberikan akses untuk berpartisipasi dalam kebijakan pemerintah dalam pemberian
suara. Suara yang diberikan pemilih akan memunculkan seseorang yang berkuasa, yang
3
akan menentukan masa hidup mereka. Setiap orang, tak terkecuali perempuan,
seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama dalam memilih wakilnya diranah politik.
Perjuangan lainnya adalah saat Alice berunjuk rasa menuntut hak kemerdekaan di
depan gedung kepresidenan. Ia melakukan unjuk rasa secara damai dengan menggunakan
spanduk bertuliskan penggalan pidato-pidato yang pernah diucapkan presiden-presiden
Amerika Serikat dalam upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa perempuan harus
segera diberikan hak kebebebasan di negara Demokrasi yang ia tempati. Hingga akhirnya
kawanan perempuan yang melakukan aksi tersebut harus dipenjara karena dianggap
mengganggu kelancaran perjalanan umum, yang sebenarnya adalah hanya rekayasa
politik. Penahanan tersebut dengan alasan yang tidak masuk akal mengindikasikan bahwa
perempuan adalah kaum marginal dan dilarang untuk berpolitik di depan publik.
Di dalam penjara, Alice mendapat perlakuan yang keras dari petugas kepolisian. Ia
melakukan mogok makan selama berhari-hari, kemudian diberikan makanan secara paksa
menggunakan alat yang membuat bibir dan hidungnya terluka, ia tidak diperbolehkan
membaca surat kabar, dan diasingkan diri dalam penjara. Perlakuan tersebut kemudian
tersebar di media dan menarik perhatian dunia internasional. Hingga akhirnya, rakyat
menekan Presiden Wilson untuk mengeluarkan Alice dari penjara dan mendorongnya
untuk berpidato mengenai hak perempuan di depan kongres. Kongres akhirnya
menyepakati perubahan amandemen dalam konstitusi dan memberikan hak pilih bagi
warga negara perempuan untuk memilih.
2.2 Personal Mastery Tokoh Pemeran Iron Jawed Angles
2.2.1 Alice Paul
Alice Paul adalah seorang aktifis perempuan yang memperjuangkan hak atas
kesetaraan gender. Ia menganggap bahwa tugas perempuan bukanlah hanya melayani,
namun perempuan juga dapat bersuara mengeluarkan aspirasinya di depan publik. Cita-
citanya adalah memperjuangkan para perempuan untuk mendapatkan hak pilih sebagai
warga negara di negara Amerika. Alice menginginkan agar suara perempuan turut didengar
karena suara tersebut akan menentukan kebijakan pemerintah yang ikut serta
mempengaruhi kehidupan mereka. Ia mendeklarasikan bahwa perempuan harus
mendapatkan kebebasan berpolitik, bukan hanya laki-laki saja. Setiap warga negara, berhak
mendapatkan hak untuk bersuara dalam politik, tidak kecuali kaum perempuan.
4
Personal mastery dari Alice Paul dapat dilihat dari aspek fisik, emosional, spiritual,
dan mental. Dilihat dari aspek fisik, Alice paul adalah seorang yang cerdas, pemberani dan
memiliki kemampuan berkomunikasi verbal maupun non verbal yang baik. Ia mempunyai
wawasan politik yang luas. Telihat saat ia melakukan kampanye dengan buruh-buruh
pekerja perempuan. Ia berhasil menyadarkan kaum perempuan tersebut dengan
melontarkan kalimat.
“Kaum penguasa adalah pemilik suara, dan suara itulah hak pilih. (Jika kamu tidak
mempunyai hak pilih maka tidak ada yang akan mendengarkan kamu”
Dilihat dari aspek emosional, Alice adalah seorang yang memahami orang lain
dengan baik, ia mempunyai rasa solidaritas yang tinggi terhadap teman-teman
seperjuangannya, terlihat saat ia juga meminta agar ikut dalam aksi sehingga dapat bertemu
temannya di dalam penjara. Selain itu, ia juga mempunyai kepeulian yang tinggi, terlihat
saat Alice yang meminta petugas untuk membukakan jendela karena udara di dalam
ruangan panas.
Dilihat dari aspek spiritual, ia pernah mengalami depresi saat mengetahui kematian
Innez, salah satu rekannya penggiat perjuangan emansipasi perempuan. Ia sempat,
memutuskan mengurung diri berhari-hari hingga temannya, Lucy Burns datang dan
membantunya menemukan kembali jalan hidup yang telah ia telapaki sejauh ini.
Dilihat dari aspek mental, Alice adalah seorang inovator dengan segala ide dan
gagasan yang terdapat dipikirannya. Terlihat saat ia memberikan ide untuk melakukan
pawai dengan pakaian ala dewi-dewi Yunani, untuk dapat menarik perhatian media dan
massa. Selain itu, juga terlihat saat Alice melakukan mogok makan, yang merupakan salah
satu cara agar suaranya bisa didengar. Keberaniannya sebagai perempuan, sering disalah
artikan dengan kegilaan.
2.2.2 Lucy Burns
Lucy Burns adalah teman seperjuangan Alice Paul. Cita-citanya sama seperti Alice,
yaitu ingin agar perempuan mendapatkan hak kesetaraan. Alice dan Lucy menuntut
pemerintah segera melakukan amandemen konstitusi agar perempuan mendapatkan hak
pilihnya.
5
Personal mastery dari Lucy Burns dapat dilihat dari aspek fisik, emosional, spiritual,
dan mental. Dilihat dari aspek fisik, Lucy adalah perempuan yang cerdas, terbukti bahwa ia
adalah lulusan dari Harvard University, wawasannya terhadap politik juga tinggi, ia
merupakan salah satu pemikir gagasan-gagasan tentang perempuan saat para perempuan
melakukan diskusi.
Dilihat dari aspek emosional ia merupakan sosok pribadi yang hangat, sabar, tidak
mudah putus asa, dan pantang menyerah. Terlihat saat ia membujuk Alice untuk kembali
memperjuangkan hak atas perempuan. Lucy tidak bosan menyemangati Alice dan turut
berperan serta dalam memperjuangkan hak atas kesetaraan perempuan.
2.2.3 Emily Leigton
Emily Leigton adalah seorang istri dari senat partai demokrat, namun sangat concern
terhadap emansipasi perempuan. Sebagai istri, ia bukanlah seorang yang menentang
suaminya yang bekerja di kursi senator, melainkan karena kecintaannya kepada keluarga
yang menginginkan kedua anak perempuannya mendapatkan hak kebebasan memilih di
masa depan. Sempat terjadi pertikaian antara Emily dan suaminya, atas ideologi yang
bertentangan, namun akhirnya suami Emily dapat mengerti, memahami dan kemudian
mendukung Emily dengan menyebarluaskankan berita ke media massa atas penyiksaan
yang terjadi di penjara tempatnya berada.
Personal mastery dari Emily Leigtong dapat dilihat dari aspek fisik, emosional,
spiritual, dan mental. Dilihat dari aspek fisik, Emily adalah seorang yang bertanggung
jawab, terlihat bahwa dirinya bergabung dengan partai independen wanita tanpa
mengesampingkan mengurus dan merawat anak-anaknya dirumah. Emily juga seorang
yang dermawan, ia donatur tetap di partai tersebut.
Dilihat dari aspek emosional, Emily mempunyai kecintaan yang kuat terhadap
keluarganya, ini terlihat saat suami Emily memisahkan Emily dengan anaknya. Ia akhirnya
berani menentang suaminya, bahwa ia tidak berhak dipisahkan oleh anak-anaknya, ia tak
membutuhkan pengacara untuk membuktikan bahwa ia adalah ibu kandung dari putri-
putrinya. Perjuangan yang Emily lakukan semata agar anak-anaknya yang berjenis kelamin
perempuan kelak mendapatkan hak atas dirinya sebagai perempuan yang memiliki
kebebasan berpendapat di negara.
2.3 Aspek Team Learning dalam Film Iron Jawed Angles
6
Dinamika pembentukan suatu tim dibagi menjadi tahapn forming, storming, norming,
performing. Perkembangan aspek team learning dapat dilihat dari beberapa tahapan
tersebut, antara lain adalah:
2.3.1 Forming
Tahapan forming terlihat saat Alice dan Lucy bertemu dengan Anna Howard Showel
yang menjabat sebagai ketua Asosiasi Emansipasi Wanita Amerika Nasional (National
American Woman Suffarace Assosiation/ NAWSA). Tujuan pertemuan tersebut bagi Alice
dan Paul adalah agar mendapatkan dukungan NAWSA dalam mengamandemen UU
mengenai hak pilih perempuan. Alice dan Paul mengungkapkan cita-citanya untuk
memperjuangkan emansipasi perempuan, bahwa perempuan harus turut serta dalam
mengambil keputusan.
2.3.2 Storming
Tahapan storming terlihat saat Alice dan Paul memulai kampanye tentang pawai para
perempuan sebagai bentuk aksi nyatanya untuk memperjuangkan hak atas kebebasan
perempuan. Dalam pengumpulan massa, banyak perempuan yang menolak untuk
bergabung dengannya hingga mengeluarkan dialog panas kepada Alice dan Lucy. Tiba
saat pawai dilakukan kerusuhan terjadi, hingga akhirnya Alice dan rekannya harus
berhubungan dengan polisi. Storming juga terlihat saat Alice melaporkan dana
pengeluaran organisasinya namun ditolak oleh pembanding karena dicurigai tidak sesuai
dengan jumlah anggaran yang dikeluarkan, sehingga ia kemudian membentuk partai
wanita independen.
2.3.3 Norming
Tahapan norming terlihat saat Alice dengan teman-teman seperjuangnnya membentuk
partai wanita independen. Alice dan rekan-rekannya kemudian melakukan diskusi secara
intensif tentang rencana pergerakan perempuan. Ia kemudian mendeklarasikan secara
terang-terangan kepada publik tentang rangkuman semua suara perempuan di Amerika,
yaitu hak untuk mempunyai hak pilih sebagai warga negara. Di dalam kongres,
perempuan-perempuan ini mengibarkan spanduk tentang propoganda hak-hak atas
perempuan, sesaat setelah Presiden berpidato. Alice dan teman-temannya juga
mendatangai senator-senator untuk mencari dukungan terhadap gerakannya.
7
2.3.4 Performing
Tahapan performing terlihat saat perjuangan partai wanita independen ini melakukan
aksi di depan gedung kepresidenan. Mereka melakukan unjuk rasa secara damai hingga
tuntutannya terpenuhi. Namun, pemerintah menganggap tuntutan tersebut sebagai suatu
ancaman hingga akhirnya mereka dipenjarakan karena dianggap melanggar aturan. Dalam
penjara, perkawanan antara perempuan di partai wanita ini semakin kuat, mereka
merasakan penderitaan bersama dan mempunya nasib sepenanggungan. Tekat
perjuangannya untuk mendapat hak atas kesetaraan sebagai perempuan sangatlahh kuat.
Hingga di titik akumulasi, Alice datang sebagai tahanan di penjara, dan kemudian
terjadilah titik turning point. Alice dengan wibawanya dapat mempengaruhi setiap tahanan
penjara, ia melakukan mogok makan dan kemudian caranya diikuti oleh setiap tahanan.
Mogok makan adalah salah satu caranya agar tuntutan yang ia suarakan selama ini dapat
dipenuhi. Alasan Alice melakukan mogok makan adalah jika ia dan tahanan meninggal
mengindikasikan bahwa dirinya adalah sebagai tahanan politik yang diberlakukan
diskriminatif oleh negara. Jika informasi tentang tahanan politik yang meninggal dan
menyebarluas di negara Internasional, maka negara-negara tersebut akan melakukan
respons dan mendorong negara ini mengakui kebebasan berpolitik perempuan.
2.4 Shared Vision dalam Film Iron Jawed Angles
2.4.1. Team Vision
Team vision yang dimiliki oleh Alice dan teman-temannya di dalam Partai Wanita
sangat jelas, yaitu berjuang mendapatkan hak pilih perempuan. Alice dan rekannya
berjuang untuk menuntut diadakannya amandemen konstitusi mengenai hak pilih
perempuan, sehingga perempuan mempunyai suara untuk memilih pemimpin yang terbaik
untuk dirinya kelak.
2.4.2 Turning Point
Turning point dalam film ini terlihat saat kematian Innez sebagai ketua dalam Partai
Wanita. Perkembangan personal mastery Alice sempat melemah, kemudian meningkat
secara drastis saat ia mencoba untuk berjuang kembali menuntut hak atas kebebasan
perempuan. Alice dengan timnya kemudian gencar melakukan aksi damai berhari-hari
didepan gedung kepresidenan dengan membawa spanduk berisikan keinginan para
perempuan Amerika untuk didengar hak akan dirinya.
8
Turning Point juga terlihat saat penangkapan para perempuan yang melakukan aksi,
kemudian diasingkan di penjara. Dalam pengadilan, perempuan tersebut secara serentak
mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak mempunyai kewajiban untuk meminta
pengampunan. Meminta pengampunan berarti mengakui kesalahan, dan mereka tidak
melakukan kesalahan, semua semata hanya karena rekayasa politik. Namun, hakim tetap
menolak. Hal ini jelas terlihat, bahwa hakim tidak adil dan berorientasi pada instruksi dari
pemerintah.
Dalam penjara, para perempuan ini mengalami deskriminasi dari petugas. Mereka
tidak diperkenankan memakai baju, padahal cuaca pada saat itu sedang musim dingin.
Mereka juga mendapatkan minuman yang kotor dan makanan yang ada belatung.
Perjuangan mereka tak pernah surut, mereka meminta untuk bertemu dengan kepala
penjara untuk menyampaikan hak mereka atas warga negara, namun usahanya malah
mendapatkan respon negatif dari petugas. Mereka dimasukan secara paksa oleh petugas ke
jeruji sel, kemudian salah satu diantara mereka di borgol tangannya ke atas, sementara
yang lain juga turut mengangkat tangannya sebagai bentuk rasa senasib dan
sepenanggunanggan atas penderitaan.
Turning point selanjutnya adalah saat Alice masuk ke dalam penjara karena
melakukakan aksi yang kedua, inilah titik dimana Alice dan kawanannya mengalami
penyiksaan yang kemudian menguatkan posisi dirinya sebagai seorang perempuan yang
memang dimarginalitaskan oleh negara demokrasi tempat dirinya berada. Alice dan
kawanannya semakin sadar, bahwa negara memang menentang kaum perempuan untuk
bersuara di ranah politik. Dalam penuntutannya, Alice melakukan mogok makan berhari-
hari sehingga petugas penjara melakukan pemaksaan memasukkan makanan melalui alat.
Atas bantuan salah seorang petugas perempuan, Alice dibantu dalam menuliskan surat
untuk rekannya yang berada terpisah dengannya. Ia menceritakan tentang penyiksaan yang
dialaminya. Emily yang memegang surat tersebut kemudian memberikan kepada suaminya
saat melakukan kunjungan. Hati suami Emily tersentuh, kemudian ia menyebarkan surat
tersebut ke media massa. Respon dari rakyat dan negara internasional pun langsung
berdatangan sesaat berita tersebut diedarkan. Rakyat menuntut agar perempuan-perempuan
tersebut dibebaskan. Presiden kemudian berpidato di depan kongres, tak lama kemudian
dilakukan persidangan kongres, yang akhirnya dilaksanakan amandemen konstitusi tentang
hak pilih perempuan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari urian diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam film “Iron Jawed Angles” adalah
film yang memberikan pelajaran tentang personal mastery dan pekembangan team learning
di setiap tahapan forming, storming, norming, dan performing. Dalam film ini kita dapat
melihat karaketistik tokoh Alice, Lucy, dan Emily. Alice adalah seorang yang mempunyai
visi yang jelas, cerdas dan berpendirian tinggi. Lucy, teman seperjuangan Alice yang
memiliki cita-cita sama dengan Alice, yaitu ingin memperjuangkan hak atas kesetaraan
perempuan. Sedangkan Emily, adalah seorang ibu yang memiliki kasih sayang dan kecintaan
pada anaknya, serta concern terhadap gerakan emansipasi perempuan, untuk mewujudkan
kehidupan anak-anaknya yang lebih baik di masa depan.
Para perempuan tersebut kemudian bergabung di dalam partai wanita independen
yang terdiri dari berbagai aktifis perempuan yang mempunyai visi bersama. Tahapan
pembentukan tim tersebut hingga matang, dilalui melalui tahapan forming, storming, norming,
dan performing. Dimulai dari tahap forming saat Alice dan Lucy bertemu dengan Anna,
ketua Asosiasi Emansipasi Wanita Amerika Nasional untuk membicarakan gagasannya
tentang pemenuhan hak atas kesetaraan perempuan. Tahap storming saat Alice turun
langsung ke masyarakat dan mengadakan pawai di jalanan yang berakhir dengan kerusuhan.
Tahap norming saat Alice, Lucy, Emily, bersama teman-temannya mendirikan partai
perempuan independen. Tahap performing saat perempuan-perempuan tersebut dimasukkan
ke penjara dan merasakan penderitaan bersama, hingga akhirnya menemukan titik balik yang
membuat perempuan-perempuan tersebut memenangkan amandemen konstitusi atas hak pilih
sebagai perempuan.
3.2 Saran
Pembelajaran dalam film ini adalah mengajarkann kita untuk selalu teguh terhadap
kayakinan yang kita miliki, jangan mudah menyerah meskipun banyak rintangan yang harus
dilalui. Perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan imbalan
yang setimpal dengan usaha yang kita keluarkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Resensi Film Jawed Angles, Universitas Soedirman. Available at
http://puslitgenderanak.unsoed.ac.id/?p=213 di akses pada tanggal 30 Maret 2013
pukul 17.23 WIB
Iron Jawed Angles, 2007. [DVD] Joseph Sargent, USA: HBO.

More Related Content

What's hot

personal mastery
personal masterypersonal mastery
personal mastery
Zakiah dr
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3
Dedi Prasetiawan
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
Anggita Dewi
 
mental model
mental modelmental model
mental model
Zakiah dr
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
Rizky Widyanti
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
Nurindah Laili Maghfirati
 
Media promkes
Media promkesMedia promkes
Media promkes
henrietta tondong
 
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi
pjj_kemenkes
 
Epidemiologi Dekskriptif
Epidemiologi DekskriptifEpidemiologi Dekskriptif
Epidemiologi Dekskriptif
dahlia_purba
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
PutriPamungkas8
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Bahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointBahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointNur Hilaliyah
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
dahlia_purba
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Lindarti Marsiyah
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
Joni Iswanto
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Upi_raharjo
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
puskesmastambakaji
 

What's hot (20)

personal mastery
personal masterypersonal mastery
personal mastery
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
mental model
mental modelmental model
mental model
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Media promkes
Media promkesMedia promkes
Media promkes
 
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi
 
Epidemiologi Dekskriptif
Epidemiologi DekskriptifEpidemiologi Dekskriptif
Epidemiologi Dekskriptif
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Bahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointBahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok Powerpoint
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 

Similar to Tugas individu iron jawed angles gita aprilicia_1206237611

iron jawed angles
iron jawed anglesiron jawed angles
iron jawed angles
Gita Aprilicia
 
Ilmu Sejarah
Ilmu SejarahIlmu Sejarah
Ilmu Sejarah
Endahsriwahyuni
 
ISBD GENDER
ISBD GENDERISBD GENDER
ISBD GENDER
Rina wati
 
Isu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi Islam
Isu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi IslamIsu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi Islam
Isu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi Islam
ni'matul maula
 
LENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdfLENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdf
LitbangHimantara
 
LENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdfLENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdf
AntropologiUnivBrawi
 

Similar to Tugas individu iron jawed angles gita aprilicia_1206237611 (6)

iron jawed angles
iron jawed anglesiron jawed angles
iron jawed angles
 
Ilmu Sejarah
Ilmu SejarahIlmu Sejarah
Ilmu Sejarah
 
ISBD GENDER
ISBD GENDERISBD GENDER
ISBD GENDER
 
Isu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi Islam
Isu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi IslamIsu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi Islam
Isu Gender Dalam Studi Islam Metodologi Studi Islam
 
LENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdfLENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdf
 
LENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdfLENTERA SEROJA.pdf
LENTERA SEROJA.pdf
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 

Tugas individu iron jawed angles gita aprilicia_1206237611

  • 1. i Aspek Team Learning dalam Film “Iron Jawed Angles” Makalah untuk Mata Kuliah Organisasi Pembelajar dan Berpikir Sistem Disusun Oleh, Gita Aprilicia, 1206237611 Kelas G204 Dosen Pembimbing: Prof. dr. Purnawan Junadi MPH., Ph.D. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS INDONESIA Depok, 2014
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah organisasi pembelajar dan berpikir sistem, serta menambah wawasan mahasiswa akan aspek taem learning yang dapat dipelajari melalui film. Dalam proses penulisan makalah ini, saya menemui berbagai kesulitan, salah satunya adalah manajemen waktu yang belum terlaksana optimal. Namun, berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak, makalah ini akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Purnawan Junadi, selaku fasilitator dan pembimbing kami yang telah merekomendasikan untuk mempelajari aspek team learning melalui film Iron Jawed Angles. 2. Orang tua tim penulis yang senantiasa memberikan dukungan. 3. Serta semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu, saya menyadari bahwa dalam segi sistematika penyusunan maupun materi yang dipaparkan masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya berharap agar adanya kritik dan saran yang sekiranya dapat membantu saya untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Depok, 31 Mare 2014 Gita Aprilicia
  • 3. iii DAFTAR ISI Lembar Judul ............................................................................................................................i Kata Pengantar ........................................................................................................................ii Daftar Isi..................................................................................................................................iii Bab I : Pendahuluan ...............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1 1.2 Tujuan...............................................................................................................................1 Bab II : Pembahasan ..............................................................................................................2 2.1 Resume Film Iron Jawed Angles......................................................................................2 2.2 Personal Mastery Tokoh Pemeran Iron Jawed Angles....................................................3 2.2.1 Alice Paul..............................................................................................................3 2.2.2 Lucy Burns............................................................................................................4 2.2.3 Emily Leigton .......................................................................................................5 2.3 Aspek Team Learning dalam Film Iron Jawed Angles ...................................................5 2.3.1 Forming.................................................................................................................6 2.3.2 Storming................................................................................................................6 2.3.3 Norming ................................................................................................................6 2.3.4 Performing............................................................................................................7 2.4 Shared Vision dalam Film Iron Jawed Angles .................................................................7 2.4.1. Team Vision .........................................................................................................7 2.4.2 Turning Poin .........................................................................................................7 Bab III : Penutup .....................................................................................................................9 3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
  • 4. iv 3.2 Saran...............................................................................................................................9 Daftar Pustaka .......................................................................................................................10
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dapat dijadikan suatu media untuk pembelajaran. Dengan film, kita dapat menemukan pelajaran dan inspirasi yang terkandung didalamnya. Film membuat suatu pesan mudah tersampaikan kepada penontonnya karena dikemas secara menarik dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu film inspirasional yang dapat dijadikan pembelajaran adalah film Iron Jawed Angles. Film ini menceritakan tentang perjuangan perempuan bernama Alice Paul dengan teman-teman yang memiliki visi sama dalam memperjuangkan hak atas emansipasi wanita. Film ini merupakan rekomendasi film yang tepat untuk dijadikan pembelajaran dalam aspek personal mastery dan team learning di dalam konsep Learning Organization and System Thinking. Dalam organisasi pembelajar dan berpikir sistem, organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan self learning sehingga organisasi tersebut memiliki kecepatan berpikir dan bertindak dalam merespon beragam perubahan yang terjadi. Sebelum memasuki tahap team learning, setiap individu seharusnya telah memiliki personal mastery yang kuat sehingga ia telah menganal karakteristik yang ada pada dirinya, beserta kelemahan dan kelebihannya yang dapat ia bagikan ke organisasi. Organisasi merupakan suatu wadah dalam pengembangan diri secara terus menerus sehingga setiap individu dapat meningkatkan kapasitas diri dan mempunyai integritas yang tinggi terhadap dirinya sendiri maupun komitmen terhadap organisasi tersebut. 1.2 Tujuan Penulisan Makalah Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah: 1. Memaparkan sinopsis film Iron Jawed Angles 2. Menjelaskan personal mastery pemeran tokoh dalam film Iron Jawed Angles 3. Menjelaskan tahap pembentukan tim dalam film Iron Jawed Angles 4. Menjelaskan shared vision and team’s turning point dalam film Iron Jawed Angles
  • 6. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Resume Film Iron Jawed Angles Iron Jawed Angles merupakan film yang diangkat dari kisah nyata para pegiat perempuan dalam memperjuangkan hak emansipasi sebagai perempuan. Film ini diawali dengan pertemuan antara Alice Paul dan Lucy Burns dengan Anna Howard Showel yang menjabat sebagai ketua Asosiasi Emansipasi Wanita Amerika Nasional (National American Woman Suffarace Assosiation/ NAWSA). Tujuan pertemuan tersebut bagi Alice dan Paul adalah agar mendapatkan dukungan NAWSA dalam mengamandemen UU mengenai hak pilih perempuan. Pada zaman tersebut, perempuan dianggap sebagai subordinat, yaitu memiliki posisi yang lebih rendah dari laki-laki. Negara Amerika pada saaat itu menganggap bahwa perempuan tidak pantas untuk memasuki dunia politik. Perempuan tidak diberi hak politik untuk berpartisipasi dalam pemilu. Untuk itulah, Alice Paul dan teman-teman seperjuangannya memperjuangkan hak atas kebebasan perempuan dalam menyuarakan aspirasinya di ranah politik. Banyak rintangan dan halangan yang dihadapi oleh Alice Paul dan rekannya dalam menuntuk hak akan perempuan. Kegiatan Alice dan Lucy yang pertama adalah melakukan pawai untuk memproklamirkan hak perempuan. Alice memilih waktu penyelenggaraan pawai saat pelantikan presiden Amerika Serikat dengan pakaian adat Yunani, disertai kuda-kuda putih sehingga dapat menarik perhatian massa dan media. Sebelum melakukan pawai, Alice turun langsung ke masyarakat dalam menyebarkan informasi, mengajak serta menggerakkan masyarakat untuk mendukung gerakannya dalam memperjuangkan hak asasi perempuan. Target kampanye Alice pertama kali adalah pada para buruh pekerja perempuan. Banyak buruh perempuan yang menolak kampanye Alice atas anggapan tidak akan berperngaruh, kesia-siaan semata bahkan dapat mengancam pekerjaan mereka. Namun atas kelihaian Alice berkomunikasi dan mengungkapkan gagasannya secara logis, Alice akhirnya dapat menyadarkan buruh- buruh perempuan untuk ikut serta dalam kegiatan pawai. Alice menjelaskan bahwa perempuan seharusnya juga harus memiliki hak pilih. Hak pilih tersebut akan memberikan akses untuk berpartisipasi dalam kebijakan pemerintah dalam pemberian suara. Suara yang diberikan pemilih akan memunculkan seseorang yang berkuasa, yang
  • 7. 3 akan menentukan masa hidup mereka. Setiap orang, tak terkecuali perempuan, seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama dalam memilih wakilnya diranah politik. Perjuangan lainnya adalah saat Alice berunjuk rasa menuntut hak kemerdekaan di depan gedung kepresidenan. Ia melakukan unjuk rasa secara damai dengan menggunakan spanduk bertuliskan penggalan pidato-pidato yang pernah diucapkan presiden-presiden Amerika Serikat dalam upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa perempuan harus segera diberikan hak kebebebasan di negara Demokrasi yang ia tempati. Hingga akhirnya kawanan perempuan yang melakukan aksi tersebut harus dipenjara karena dianggap mengganggu kelancaran perjalanan umum, yang sebenarnya adalah hanya rekayasa politik. Penahanan tersebut dengan alasan yang tidak masuk akal mengindikasikan bahwa perempuan adalah kaum marginal dan dilarang untuk berpolitik di depan publik. Di dalam penjara, Alice mendapat perlakuan yang keras dari petugas kepolisian. Ia melakukan mogok makan selama berhari-hari, kemudian diberikan makanan secara paksa menggunakan alat yang membuat bibir dan hidungnya terluka, ia tidak diperbolehkan membaca surat kabar, dan diasingkan diri dalam penjara. Perlakuan tersebut kemudian tersebar di media dan menarik perhatian dunia internasional. Hingga akhirnya, rakyat menekan Presiden Wilson untuk mengeluarkan Alice dari penjara dan mendorongnya untuk berpidato mengenai hak perempuan di depan kongres. Kongres akhirnya menyepakati perubahan amandemen dalam konstitusi dan memberikan hak pilih bagi warga negara perempuan untuk memilih. 2.2 Personal Mastery Tokoh Pemeran Iron Jawed Angles 2.2.1 Alice Paul Alice Paul adalah seorang aktifis perempuan yang memperjuangkan hak atas kesetaraan gender. Ia menganggap bahwa tugas perempuan bukanlah hanya melayani, namun perempuan juga dapat bersuara mengeluarkan aspirasinya di depan publik. Cita- citanya adalah memperjuangkan para perempuan untuk mendapatkan hak pilih sebagai warga negara di negara Amerika. Alice menginginkan agar suara perempuan turut didengar karena suara tersebut akan menentukan kebijakan pemerintah yang ikut serta mempengaruhi kehidupan mereka. Ia mendeklarasikan bahwa perempuan harus mendapatkan kebebasan berpolitik, bukan hanya laki-laki saja. Setiap warga negara, berhak mendapatkan hak untuk bersuara dalam politik, tidak kecuali kaum perempuan.
  • 8. 4 Personal mastery dari Alice Paul dapat dilihat dari aspek fisik, emosional, spiritual, dan mental. Dilihat dari aspek fisik, Alice paul adalah seorang yang cerdas, pemberani dan memiliki kemampuan berkomunikasi verbal maupun non verbal yang baik. Ia mempunyai wawasan politik yang luas. Telihat saat ia melakukan kampanye dengan buruh-buruh pekerja perempuan. Ia berhasil menyadarkan kaum perempuan tersebut dengan melontarkan kalimat. “Kaum penguasa adalah pemilik suara, dan suara itulah hak pilih. (Jika kamu tidak mempunyai hak pilih maka tidak ada yang akan mendengarkan kamu” Dilihat dari aspek emosional, Alice adalah seorang yang memahami orang lain dengan baik, ia mempunyai rasa solidaritas yang tinggi terhadap teman-teman seperjuangannya, terlihat saat ia juga meminta agar ikut dalam aksi sehingga dapat bertemu temannya di dalam penjara. Selain itu, ia juga mempunyai kepeulian yang tinggi, terlihat saat Alice yang meminta petugas untuk membukakan jendela karena udara di dalam ruangan panas. Dilihat dari aspek spiritual, ia pernah mengalami depresi saat mengetahui kematian Innez, salah satu rekannya penggiat perjuangan emansipasi perempuan. Ia sempat, memutuskan mengurung diri berhari-hari hingga temannya, Lucy Burns datang dan membantunya menemukan kembali jalan hidup yang telah ia telapaki sejauh ini. Dilihat dari aspek mental, Alice adalah seorang inovator dengan segala ide dan gagasan yang terdapat dipikirannya. Terlihat saat ia memberikan ide untuk melakukan pawai dengan pakaian ala dewi-dewi Yunani, untuk dapat menarik perhatian media dan massa. Selain itu, juga terlihat saat Alice melakukan mogok makan, yang merupakan salah satu cara agar suaranya bisa didengar. Keberaniannya sebagai perempuan, sering disalah artikan dengan kegilaan. 2.2.2 Lucy Burns Lucy Burns adalah teman seperjuangan Alice Paul. Cita-citanya sama seperti Alice, yaitu ingin agar perempuan mendapatkan hak kesetaraan. Alice dan Lucy menuntut pemerintah segera melakukan amandemen konstitusi agar perempuan mendapatkan hak pilihnya.
  • 9. 5 Personal mastery dari Lucy Burns dapat dilihat dari aspek fisik, emosional, spiritual, dan mental. Dilihat dari aspek fisik, Lucy adalah perempuan yang cerdas, terbukti bahwa ia adalah lulusan dari Harvard University, wawasannya terhadap politik juga tinggi, ia merupakan salah satu pemikir gagasan-gagasan tentang perempuan saat para perempuan melakukan diskusi. Dilihat dari aspek emosional ia merupakan sosok pribadi yang hangat, sabar, tidak mudah putus asa, dan pantang menyerah. Terlihat saat ia membujuk Alice untuk kembali memperjuangkan hak atas perempuan. Lucy tidak bosan menyemangati Alice dan turut berperan serta dalam memperjuangkan hak atas kesetaraan perempuan. 2.2.3 Emily Leigton Emily Leigton adalah seorang istri dari senat partai demokrat, namun sangat concern terhadap emansipasi perempuan. Sebagai istri, ia bukanlah seorang yang menentang suaminya yang bekerja di kursi senator, melainkan karena kecintaannya kepada keluarga yang menginginkan kedua anak perempuannya mendapatkan hak kebebasan memilih di masa depan. Sempat terjadi pertikaian antara Emily dan suaminya, atas ideologi yang bertentangan, namun akhirnya suami Emily dapat mengerti, memahami dan kemudian mendukung Emily dengan menyebarluaskankan berita ke media massa atas penyiksaan yang terjadi di penjara tempatnya berada. Personal mastery dari Emily Leigtong dapat dilihat dari aspek fisik, emosional, spiritual, dan mental. Dilihat dari aspek fisik, Emily adalah seorang yang bertanggung jawab, terlihat bahwa dirinya bergabung dengan partai independen wanita tanpa mengesampingkan mengurus dan merawat anak-anaknya dirumah. Emily juga seorang yang dermawan, ia donatur tetap di partai tersebut. Dilihat dari aspek emosional, Emily mempunyai kecintaan yang kuat terhadap keluarganya, ini terlihat saat suami Emily memisahkan Emily dengan anaknya. Ia akhirnya berani menentang suaminya, bahwa ia tidak berhak dipisahkan oleh anak-anaknya, ia tak membutuhkan pengacara untuk membuktikan bahwa ia adalah ibu kandung dari putri- putrinya. Perjuangan yang Emily lakukan semata agar anak-anaknya yang berjenis kelamin perempuan kelak mendapatkan hak atas dirinya sebagai perempuan yang memiliki kebebasan berpendapat di negara. 2.3 Aspek Team Learning dalam Film Iron Jawed Angles
  • 10. 6 Dinamika pembentukan suatu tim dibagi menjadi tahapn forming, storming, norming, performing. Perkembangan aspek team learning dapat dilihat dari beberapa tahapan tersebut, antara lain adalah: 2.3.1 Forming Tahapan forming terlihat saat Alice dan Lucy bertemu dengan Anna Howard Showel yang menjabat sebagai ketua Asosiasi Emansipasi Wanita Amerika Nasional (National American Woman Suffarace Assosiation/ NAWSA). Tujuan pertemuan tersebut bagi Alice dan Paul adalah agar mendapatkan dukungan NAWSA dalam mengamandemen UU mengenai hak pilih perempuan. Alice dan Paul mengungkapkan cita-citanya untuk memperjuangkan emansipasi perempuan, bahwa perempuan harus turut serta dalam mengambil keputusan. 2.3.2 Storming Tahapan storming terlihat saat Alice dan Paul memulai kampanye tentang pawai para perempuan sebagai bentuk aksi nyatanya untuk memperjuangkan hak atas kebebasan perempuan. Dalam pengumpulan massa, banyak perempuan yang menolak untuk bergabung dengannya hingga mengeluarkan dialog panas kepada Alice dan Lucy. Tiba saat pawai dilakukan kerusuhan terjadi, hingga akhirnya Alice dan rekannya harus berhubungan dengan polisi. Storming juga terlihat saat Alice melaporkan dana pengeluaran organisasinya namun ditolak oleh pembanding karena dicurigai tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang dikeluarkan, sehingga ia kemudian membentuk partai wanita independen. 2.3.3 Norming Tahapan norming terlihat saat Alice dengan teman-teman seperjuangnnya membentuk partai wanita independen. Alice dan rekan-rekannya kemudian melakukan diskusi secara intensif tentang rencana pergerakan perempuan. Ia kemudian mendeklarasikan secara terang-terangan kepada publik tentang rangkuman semua suara perempuan di Amerika, yaitu hak untuk mempunyai hak pilih sebagai warga negara. Di dalam kongres, perempuan-perempuan ini mengibarkan spanduk tentang propoganda hak-hak atas perempuan, sesaat setelah Presiden berpidato. Alice dan teman-temannya juga mendatangai senator-senator untuk mencari dukungan terhadap gerakannya.
  • 11. 7 2.3.4 Performing Tahapan performing terlihat saat perjuangan partai wanita independen ini melakukan aksi di depan gedung kepresidenan. Mereka melakukan unjuk rasa secara damai hingga tuntutannya terpenuhi. Namun, pemerintah menganggap tuntutan tersebut sebagai suatu ancaman hingga akhirnya mereka dipenjarakan karena dianggap melanggar aturan. Dalam penjara, perkawanan antara perempuan di partai wanita ini semakin kuat, mereka merasakan penderitaan bersama dan mempunya nasib sepenanggungan. Tekat perjuangannya untuk mendapat hak atas kesetaraan sebagai perempuan sangatlahh kuat. Hingga di titik akumulasi, Alice datang sebagai tahanan di penjara, dan kemudian terjadilah titik turning point. Alice dengan wibawanya dapat mempengaruhi setiap tahanan penjara, ia melakukan mogok makan dan kemudian caranya diikuti oleh setiap tahanan. Mogok makan adalah salah satu caranya agar tuntutan yang ia suarakan selama ini dapat dipenuhi. Alasan Alice melakukan mogok makan adalah jika ia dan tahanan meninggal mengindikasikan bahwa dirinya adalah sebagai tahanan politik yang diberlakukan diskriminatif oleh negara. Jika informasi tentang tahanan politik yang meninggal dan menyebarluas di negara Internasional, maka negara-negara tersebut akan melakukan respons dan mendorong negara ini mengakui kebebasan berpolitik perempuan. 2.4 Shared Vision dalam Film Iron Jawed Angles 2.4.1. Team Vision Team vision yang dimiliki oleh Alice dan teman-temannya di dalam Partai Wanita sangat jelas, yaitu berjuang mendapatkan hak pilih perempuan. Alice dan rekannya berjuang untuk menuntut diadakannya amandemen konstitusi mengenai hak pilih perempuan, sehingga perempuan mempunyai suara untuk memilih pemimpin yang terbaik untuk dirinya kelak. 2.4.2 Turning Point Turning point dalam film ini terlihat saat kematian Innez sebagai ketua dalam Partai Wanita. Perkembangan personal mastery Alice sempat melemah, kemudian meningkat secara drastis saat ia mencoba untuk berjuang kembali menuntut hak atas kebebasan perempuan. Alice dengan timnya kemudian gencar melakukan aksi damai berhari-hari didepan gedung kepresidenan dengan membawa spanduk berisikan keinginan para perempuan Amerika untuk didengar hak akan dirinya.
  • 12. 8 Turning Point juga terlihat saat penangkapan para perempuan yang melakukan aksi, kemudian diasingkan di penjara. Dalam pengadilan, perempuan tersebut secara serentak mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak mempunyai kewajiban untuk meminta pengampunan. Meminta pengampunan berarti mengakui kesalahan, dan mereka tidak melakukan kesalahan, semua semata hanya karena rekayasa politik. Namun, hakim tetap menolak. Hal ini jelas terlihat, bahwa hakim tidak adil dan berorientasi pada instruksi dari pemerintah. Dalam penjara, para perempuan ini mengalami deskriminasi dari petugas. Mereka tidak diperkenankan memakai baju, padahal cuaca pada saat itu sedang musim dingin. Mereka juga mendapatkan minuman yang kotor dan makanan yang ada belatung. Perjuangan mereka tak pernah surut, mereka meminta untuk bertemu dengan kepala penjara untuk menyampaikan hak mereka atas warga negara, namun usahanya malah mendapatkan respon negatif dari petugas. Mereka dimasukan secara paksa oleh petugas ke jeruji sel, kemudian salah satu diantara mereka di borgol tangannya ke atas, sementara yang lain juga turut mengangkat tangannya sebagai bentuk rasa senasib dan sepenanggunanggan atas penderitaan. Turning point selanjutnya adalah saat Alice masuk ke dalam penjara karena melakukakan aksi yang kedua, inilah titik dimana Alice dan kawanannya mengalami penyiksaan yang kemudian menguatkan posisi dirinya sebagai seorang perempuan yang memang dimarginalitaskan oleh negara demokrasi tempat dirinya berada. Alice dan kawanannya semakin sadar, bahwa negara memang menentang kaum perempuan untuk bersuara di ranah politik. Dalam penuntutannya, Alice melakukan mogok makan berhari- hari sehingga petugas penjara melakukan pemaksaan memasukkan makanan melalui alat. Atas bantuan salah seorang petugas perempuan, Alice dibantu dalam menuliskan surat untuk rekannya yang berada terpisah dengannya. Ia menceritakan tentang penyiksaan yang dialaminya. Emily yang memegang surat tersebut kemudian memberikan kepada suaminya saat melakukan kunjungan. Hati suami Emily tersentuh, kemudian ia menyebarkan surat tersebut ke media massa. Respon dari rakyat dan negara internasional pun langsung berdatangan sesaat berita tersebut diedarkan. Rakyat menuntut agar perempuan-perempuan tersebut dibebaskan. Presiden kemudian berpidato di depan kongres, tak lama kemudian dilakukan persidangan kongres, yang akhirnya dilaksanakan amandemen konstitusi tentang hak pilih perempuan.
  • 13. 9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari urian diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam film “Iron Jawed Angles” adalah film yang memberikan pelajaran tentang personal mastery dan pekembangan team learning di setiap tahapan forming, storming, norming, dan performing. Dalam film ini kita dapat melihat karaketistik tokoh Alice, Lucy, dan Emily. Alice adalah seorang yang mempunyai visi yang jelas, cerdas dan berpendirian tinggi. Lucy, teman seperjuangan Alice yang memiliki cita-cita sama dengan Alice, yaitu ingin memperjuangkan hak atas kesetaraan perempuan. Sedangkan Emily, adalah seorang ibu yang memiliki kasih sayang dan kecintaan pada anaknya, serta concern terhadap gerakan emansipasi perempuan, untuk mewujudkan kehidupan anak-anaknya yang lebih baik di masa depan. Para perempuan tersebut kemudian bergabung di dalam partai wanita independen yang terdiri dari berbagai aktifis perempuan yang mempunyai visi bersama. Tahapan pembentukan tim tersebut hingga matang, dilalui melalui tahapan forming, storming, norming, dan performing. Dimulai dari tahap forming saat Alice dan Lucy bertemu dengan Anna, ketua Asosiasi Emansipasi Wanita Amerika Nasional untuk membicarakan gagasannya tentang pemenuhan hak atas kesetaraan perempuan. Tahap storming saat Alice turun langsung ke masyarakat dan mengadakan pawai di jalanan yang berakhir dengan kerusuhan. Tahap norming saat Alice, Lucy, Emily, bersama teman-temannya mendirikan partai perempuan independen. Tahap performing saat perempuan-perempuan tersebut dimasukkan ke penjara dan merasakan penderitaan bersama, hingga akhirnya menemukan titik balik yang membuat perempuan-perempuan tersebut memenangkan amandemen konstitusi atas hak pilih sebagai perempuan. 3.2 Saran Pembelajaran dalam film ini adalah mengajarkann kita untuk selalu teguh terhadap kayakinan yang kita miliki, jangan mudah menyerah meskipun banyak rintangan yang harus dilalui. Perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan imbalan yang setimpal dengan usaha yang kita keluarkan.
  • 14. 10 DAFTAR PUSTAKA Resensi Film Jawed Angles, Universitas Soedirman. Available at http://puslitgenderanak.unsoed.ac.id/?p=213 di akses pada tanggal 30 Maret 2013 pukul 17.23 WIB Iron Jawed Angles, 2007. [DVD] Joseph Sargent, USA: HBO.