SlideShare a Scribd company logo
1
TUGAS
ETIKA PERPAJAKAN
Disusun sebagai tugas mata kuliah Etika Perpajakan
Dosen pengampu : Chichi Andriani, SE, MM
Oleh:
SINDI DWI KARLITA
2017/17233081
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN PAJAK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
2
Tugas Resume
“Etika Dalam Bidang Perpajakan”
1. Etika-etika Dalam Bidang Perpajakan
Ketika etika dikaitkan dengan bidang perpajakan, maka akan banyak
sekali pihak yang terlibat didalamnya.
 Secara subyektif seluruh warga Negara adalah Wajib Pajak.
Dengan demikian artinya etika perpajakan ini wajib dimiliki,
dimengerti dan diamakan oleh setiap individu seperti halnya etika
berpakaian dan sebagainya.
 Fiskus merupakan salah satu actor utama dalam bidang perpajakan,
namun ada dua actor utama lainnya yaitu konsultan pajak dan
pemerintah.
2. Kode Etik Pegawai Dirjen Pajak
 Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang mengikat pegawai
DJP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam
pergaulan hidup sehari-hari. Dengan kode Etik, segenap jajaran Dirjen
Pajak dituntut untuk mengetahui, memahami, menghayati, dan
melaksanakan tugas sesuai prinsip tata pemerintahan yang baik.
 Menghormai agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain
 Bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel
 Mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki DJP
 Memberikan pelayanan kepada wajib pajak, sesama pegawai, atau
pihak lain dalam pelaksanaan tugas
 Mentaati perintah kedinasan.
3
 Bertanggung jawab dalam penggunaan barang invetaris milik Dirjen
Pajak.
 Menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi
kewajiban perpajakan.
3. Tanggung Jawab Akuntan Pajak
Akuntan pajak memiliki beberapa tanggung jawab, yaitu :
1. Akuntan pajak memiliki kewajiban untuk tidak berbohong pada
pengembalian pajak. Akibatnya, ada tanggung jawab untuk klien dan
masyarakat untuk berterus terang.
2. Internal Revenue Service (IRS) , mengemukakan bahwa tanggung
jawab utama akuntan pajak adalah sistem pajak. Jadi akuntan pajak
memiliki kewajiban tidak hanya untuk klien tetapi juga untuk sistem
yang ada.
3. Loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini disebut juga tanggung jawab
praktisi pajak.
4. Tanggung jawab terakhir adalah pentingnya pervasive (peresapan).
Dalam hubungan antara praktisi dan klien yang normal, kedua
tanggung jawab dikenali dan dilaksanakan.
4. Etika Akuntan Pajak
AICPA STATEMENTS ON RESPONSIBILITIES IN TAX SERVICES
Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, AICPA mengeluarkan
Statemet on Responsibilities in Tax Practice (SRTP). Adapun isinya
adalah sebagai berikut:
1. Tax Return Positions (Posisi pengembalian pajak)
4
Statemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa diterapkan
untuk anggota ketika merekomendasikan tingkat pengembalian pajak
dan menyiapkan atau menandatangani surat pembayaran pajak yang
disimpan dengan mengenakan pajak otoritas.
2. Answer to Questions on Returns (Jawaban Pertanyaan atas
Pengembalian)
Statemen ini menetapkan standar yang bisa diterapkan untuk anggota
ketika menandatangani suatu pajak kembalian jika atau
mempertanyakan kelebihan pajak kembalian.
3. Certain Prosedural Aspects of Preparing Return (Aspek prosedur
tertentu dalam menyiapkan pengembalian)
4. Use of Estimate (Penggunaan Estimasi )
5. Knowledge of Error : Return Preparation (Pengembalian kesalahan:
Persiapan kembali)
6. Form and Content of Advice to Taxpayers (Format dan isi nasihat
pada klien )
5. Kompleksitas Aturan Perpajakan Vs Tuntutan Klien
Berikut ini beberapa kasus kasus yang mencerminkan Kompleksitas aturan
Perpajakan Vs Tuntutan Klien :
 Pajak Ganda pada Dividen
Secara teori Indonesia menganut Klasikal sistem. Artinya, ada pembedaan
subyek pajak yaitu badan dan perseorangan. Yang bermasalah dalam pajak
dividen adalah terjadi economic double taxation yang artinya ialah bahwa
5
sebelum dividen dibagi kepada pengusaha, laba tersebut merupakan laba
perusahaan yang dikenakan pajak korporat/ disebut juga dengan pajak ganda.
 Sengketa Pajak
 Tarif Pajak yang Tinggi
Sumber :
Doandact. 2018. “ Tanggung Jawab dan Kode Etik Akuntan Perpajakan”.
Akses online: doact.home.blogspot.com. Akses 1 April 2020. Pukul 18.00
WIB.
Handhika, Sindu. 2011. “Etika Dalam Praktik Perpajakan”. Akses Online :
https://id.scribd.com. Akses 1 April 2020. Pukul 18.30 WIB.
6
Tugas
Pertanyaan
1. Jelaskan bentuk-bentuk etika dalam bidang perpajakan
Jawaban :
Ketika etika dikaitkan dengan bidang perpajakan, maka akan banyak sekali
pihak yang terlibat didalamnya.
 Secara subyektif seluruh warga Negara adalah Wajib Pajak.
Dengan demikian artinya etika perpajakan ini wajib dimiliki,
dimengerti dan diamakan oleh setiap individu seperti halnya etika
berpakaian dan sebagainya.
 Fiskus merupakan salah satu actor utama dalam bidang perpajakan,
namun ada dua actor utama lainnya yaitu konsultan pajak dan
pemerintah.
2. Jelaskan bentuk-bentuk kode etik pegawai Dirjen Pajak
Jawaban :
Setiap pegawai pajak wajib:
a. Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adapt istiadat orang lain.
b. Bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel.Bekerja secara
profesional meliputi:
1) Integritas, yaitu ukuran kualitas moral Pegawai yang diwujudkan
dalam sikap jujur, bersih dari tindakan tercela, dan senantiasa
mengutamakan kepentingannegara;
2) Disiplin, yaitu pencerminan ketaatan Pegawai terhadap setiap
ketentuan yangberlaku;
3) Kompetensi, yaitu ukuran tingkat pengetahuan, kemampuan dan
penguasaanatas
c. Mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal
Pajak.
7
d. Memberikan pelayanan kepada wajib pajak, sesama pegawai, atau pihak
laindalam pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya.
e. Mentaati perintah kedinasan.Perintah kedinasan adalah perintah yang
diberikan oleh atasan yangberwenang mengenai atau yang ada
hubungannya dengan kedinasan
f. Bertanggung jawab dalam penggunaan barang inventaris
milikDirektorat Jenderal Pajak.
g. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor.
h. Menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi
kewajiban perpajakan.
i. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan.
3. Jelaskan tanggung jawab akuntan pajak
Jawaban :
Akuntan pajak memiliki beberapa tanggung jawab, yaitu :
 Akuntan pajak memiliki kewajiban untuk tidak berbohong pada
pengembalian pajak. Akibatnya, ada tanggung jawab untuk klien dan
masyarakat untuk berterus terang.
 Internal Revenue Service (IRS) , mengemukakan bahwa tanggung
jawab utama akuntan pajak adalah sistem pajak. Jadi akuntan pajak
memiliki kewajiban tidak hanya untuk klien tetapi juga untuk sistem
yang ada.
 Loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini disebut juga tanggung jawab
praktisi pajak.
 Tanggung jawab terakhir adalah pentingnya pervasive (peresapan).
Dalam hubungan antara praktisi dan klien yang normal, kedua
tanggung jawab dikenali dan dilaksanakan.
4. Jelaskan etika akuntan pajak
Jawaban :
AICPA STATEMENTS ON RESPONSIBILITIES IN TAX SERVICES
8
Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, AICPA mengeluarkan
Statemet on Responsibilities in Tax Practice (SRTP). Adapun isinya
adalah sebagai berikut:
1. Tax Return Positions (Posisi pengembalian pajak)
Statemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa diterapkan
untuk anggota ketika merekomendasikan tingkat pengembalian pajak
dan menyiapkan atau menandatangani surat pembayaran pajak yang
disimpan dengan mengenakan pajak otoritas.
2. Answer to Questions on Returns (Jawaban Pertanyaan atas
Pengembalian)
Statemen ini menetapkan standar yang bisa diterapkan untuk anggota
ketika menandatangani suatu pajak kembalian jika atau
mempertanyakan kelebihan pajak kembalian.
3. Certain Prosedural Aspects of Preparing Return (Aspek prosedur
tertentu dalam menyiapkan pengembalian)
4. Use of Estimate (Penggunaan Estimasi )
5. Knowledge of Error : Return Preparation (Pengembalian kesalahan:
Persiapan kembali)
6. Form and Content of Advice to Taxpayers (Format dan isi nasihat
pada klien )
9
SUMBER :
Adhit, Gilang. 2016. Etika Akuntansi Pajak. Diakses Online
https://gilangadhit.blogospot.com Pada Tanggal 1 April 2020.
Aulia, Diah. 2018. Tanggung Jawab Akuntan Pajak. Diakses Online
http://diahaulia99.blogspot.com Pada Tanggal 1 April 2020.
10
KASUS
1. Kasus Penggelapan Pajak (Tiara Dewata Group)
Dari : https://brainly.co.id
Sejak tahun 2005 hingga 2006, PT Tiara Dewata Group (TDG) Perusahaan
kelas atas di Denpasar, diduga telah menggelapkan pajak yang merugikan negara
hingga Rp 71,8 Miliar dengan modus membuat pembukuan ganda. Rincian
kerugian negara yang ditimbulkan dari penggelapan pajak yang dilakukan PT
Tiara Dewata Group adalah sebesar Rp15,9 milyar pada tahun 2005 dan Rp55,9
milyar pada 2006. Padahal PPN itu dibebankan kepada konsumen saat membeli
barang. Kemarin salah satu direksi PT TDG, Iskak Soegiarto (53 tahun) diajukan
sebagai terdakwa karena Iskak merupakan penanggung jawab keuangan
perusahaan yang memerintahkan pembuatan SPT yang tidak benar dengan cara
membuat pembukuan ganda terhadap hasil penjualan.
Penggelapan pajak itu terjadi di lima supermarket yang tergabung dalam TDG,
Tiara Dewata, Tiara Grosir, Tiara Monang-Maning, Tiara Kuta Galeria, dan Tiara
Gatot Subroto. Teguh Harianto (ahli perhitungan kerugian negara) mengaku
pernah melakukan perhitungan pajak untuk tahun 2005 dan 2006 di PT Tiara
Dewata Group. Dari hasil perhitungan tersebut,ditemukan pajak yang belum
dibayarkan wajib pajak meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penghasilan (PPh). Dari dua pembukuan yang dibuat oleh PT Tiara Dewata
Group, hanya pembukuan tipe A yang dilaporkan dalam surat Pemberitahuan
Pajak (SPT) dimana pembukuan tipe A berisi laporan hasil penjualan dari pagi
hingga sore hari pukul 15.00 Wita, sedangkan pembukuan tipe B yang berisi hasil
11
penjualan malam hari antara pukul 15.00 hingga pukul 21.00 tidak dilaporkan
dalam SPT.
Apabila pembukuan penjualan tipe A lebih kecil, maka bagian keuangan akan
mengisi kekurangan dengan memindahkan uang dari pembukuan tipe B. Namun
bila sudah lebih akan dibiarkan begitu saja. Menurutnya, pembukuan tipe A dan
tipe B tersebut tidak sesui dengan prosedur Perpajakan. Mestinya semua
pembukuan dilaporkan dalam SPT, sehingga dengan tidak dilaporkannya omset
dalam PPh maka secara otomatis akan mempengaruhi PPN. Maka dari itu, jaksa
menjerat terdakwa (Iskak Soegiarto) dengan pasal 39 ayat 1 UU No 6 Tahun 1983
tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” dengan vonis 2 tahun
penjara dengan status tahanan rutan.
Sumber :
Mon3032. 2019. “Penyelesaian Kasus Penggelapan Pajak PT. Dewata Group”.
Akses Online : https://brainly.co.id. Akses Rabu 1 April 2020. Pukul 19.26
WIB.
2. Jelaskan Pelanggaran Etika dalam praktik perpajakan yang terjadi
dalam kasus perusahaan kelas atas di Denpasar, Tiara Dewata Group
tersebut !
Pembahasan :
A. Permasalahan Kasus
PT Tiara Dewata Group diduga telah menggelapkan pajak yang merugikan
negara hingga Rp 71,8 Miliar dengan modus membuat pembukuan ganda
penjualan dengan dua buku yaitu penjualan A dan B.
12
B. Solusi
Setelah adanya pelanggaran ini, PT Tiara Dewata harus bertanggung
jawab terhadap pelanggaran yang telah dibuat serta merasa jera agar tidak
melakukan penggelapan uang maupun Double Accounting lagi.
C. Etika yang dilanggar
1. Prinsip Integritas/ kejujuran
Prinsip kejujuran dapat ditunjukkan dengan cara membayar pajak
sesuai ketentuan yang berlaku dan melaporkan pajak dengan benar
tanpa adanya manipulasi. PT Tiara Dewata Group telah melanggar
prinsip ini karena tidak melaporkan pajaknya sesuai dengan yang
sebenarnya, dan juga melakukan penggelapan pajak.
2. Prinsip Keadilan
Pada kasus Tiara Dewata Group sudah sangat jelas melanggar prinsip
keadilan, ini dapat kita lihat dari adanya double accounting yang
dilakukan oleh perusahaan. Dimana perusahaan tersebut hanya
melaporkan Penjualan A, padahal penjualan B inilah yang paling
banyak mendapatkan keuntungan.

More Related Content

What's hot

Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Naiila Naiila
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
Asep suryadi
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Fraud
FraudFraud
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
Ilham Sousuke
 
Profesi akuntan
Profesi akuntanProfesi akuntan
Profesi akuntan
Diah Ayu
 
Designing accurate data entry procedure (bab 11)
Designing accurate data entry procedure (bab 11)Designing accurate data entry procedure (bab 11)
Designing accurate data entry procedure (bab 11)
Anita DianaS
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
YessicaClaudian
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional
20ianpratama
 
kode etik bpk
kode etik bpkkode etik bpk
kode etik bpk
Rasi Banting
 
akuntansi Forensik.ppt
akuntansi Forensik.pptakuntansi Forensik.ppt
akuntansi Forensik.ppt
indahramadhani32
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Seh Wahyu Lestari
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Nisa Uzumakiy
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
Sunarto Saputra
 
Fraud Risk Management
Fraud Risk ManagementFraud Risk Management
Fraud Risk Management
Sujatmiko Wibowo
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Stephanie Isvirastri
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
Ike Hanisyah
 
Laba
LabaLaba
Laba
sellyhood
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
Belqis Oraya
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Ulmi_Kalsum
 

What's hot (20)

Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Fraud
FraudFraud
Fraud
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
Profesi akuntan
Profesi akuntanProfesi akuntan
Profesi akuntan
 
Designing accurate data entry procedure (bab 11)
Designing accurate data entry procedure (bab 11)Designing accurate data entry procedure (bab 11)
Designing accurate data entry procedure (bab 11)
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
 
Perencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasionalPerencanaan pajak internasional
Perencanaan pajak internasional
 
kode etik bpk
kode etik bpkkode etik bpk
kode etik bpk
 
akuntansi Forensik.ppt
akuntansi Forensik.pptakuntansi Forensik.ppt
akuntansi Forensik.ppt
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
Fraud Risk Management
Fraud Risk ManagementFraud Risk Management
Fraud Risk Management
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 

Similar to Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx

Etika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakanEtika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakan
DutaArisMunandar
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utama
eduarsyabirin22
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
siti muliawati
 
Bab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiBab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansi
RiyanAdita
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
dhoan Evridho
 
Bab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansiBab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansi
BatikBanyumasan
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
 
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptxPresentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
RobbyRafeal2
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Eka Wulandari
 
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
puspaidiputra
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
etika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptx
etika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptxetika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptx
etika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptx
RisdaZulfia
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
SifaulJannah4
 
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
Devin Winata
 
Haula rosdiana
Haula rosdianaHaula rosdiana
Haula rosdiana
Andri Vista Medina
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
SuardiLantong1
 
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
Hamzah Robbani
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
ssuser28d19b
 
Etika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptx
Etika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptxEtika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptx
Etika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptx
MuhammadNizarFanani
 

Similar to Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx (20)

Etika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakanEtika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakan
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utama
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
 
Bab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiBab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansi
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
 
Bab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansiBab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansi
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptxPresentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
 
etika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptx
etika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptxetika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptx
etika-profesi-akuntan-ppt KASUS GAYUS TAMBUNAN.pptx
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
 
Haula rosdiana
Haula rosdianaHaula rosdiana
Haula rosdiana
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
 
Etika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptx
Etika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptxEtika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptx
Etika profesi akuntan ( Mnj Ugm ).pptx
 
Pkl lengkap
Pkl lengkapPkl lengkap
Pkl lengkap
 

Recently uploaded

3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
NicolasBayu
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Habibatut Tijani
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
Azvan Enginering
 
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASIPAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
Redis Manik
 
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 TahunPaket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Redis Manik
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
abiddah0606
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
NicolasBayu
 
Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...
Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...
Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...
syafiraw266
 
ZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANG
ZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANGZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANG
ZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANG
zeusbola
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptxMOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MohMahsus1
 

Recently uploaded (10)

3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
 
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASIPAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
 
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 TahunPaket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
 
Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...
Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...
Hub. 0856 4666 0934, Bengkel Mobil Suhat Malang 24 Jam Tune Up Injection Beng...
 
ZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANG
ZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANGZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANG
ZEUSBOLA: POLA GACOR HARI INI JUMAT 21/06/2024 GAMPANG MENANG
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptxMOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
 

Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx

  • 1. 1 TUGAS ETIKA PERPAJAKAN Disusun sebagai tugas mata kuliah Etika Perpajakan Dosen pengampu : Chichi Andriani, SE, MM Oleh: SINDI DWI KARLITA 2017/17233081 PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN PAJAK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020
  • 2. 2 Tugas Resume “Etika Dalam Bidang Perpajakan” 1. Etika-etika Dalam Bidang Perpajakan Ketika etika dikaitkan dengan bidang perpajakan, maka akan banyak sekali pihak yang terlibat didalamnya.  Secara subyektif seluruh warga Negara adalah Wajib Pajak. Dengan demikian artinya etika perpajakan ini wajib dimiliki, dimengerti dan diamakan oleh setiap individu seperti halnya etika berpakaian dan sebagainya.  Fiskus merupakan salah satu actor utama dalam bidang perpajakan, namun ada dua actor utama lainnya yaitu konsultan pajak dan pemerintah. 2. Kode Etik Pegawai Dirjen Pajak  Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang mengikat pegawai DJP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam pergaulan hidup sehari-hari. Dengan kode Etik, segenap jajaran Dirjen Pajak dituntut untuk mengetahui, memahami, menghayati, dan melaksanakan tugas sesuai prinsip tata pemerintahan yang baik.  Menghormai agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain  Bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel  Mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki DJP  Memberikan pelayanan kepada wajib pajak, sesama pegawai, atau pihak lain dalam pelaksanaan tugas  Mentaati perintah kedinasan.
  • 3. 3  Bertanggung jawab dalam penggunaan barang invetaris milik Dirjen Pajak.  Menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. 3. Tanggung Jawab Akuntan Pajak Akuntan pajak memiliki beberapa tanggung jawab, yaitu : 1. Akuntan pajak memiliki kewajiban untuk tidak berbohong pada pengembalian pajak. Akibatnya, ada tanggung jawab untuk klien dan masyarakat untuk berterus terang. 2. Internal Revenue Service (IRS) , mengemukakan bahwa tanggung jawab utama akuntan pajak adalah sistem pajak. Jadi akuntan pajak memiliki kewajiban tidak hanya untuk klien tetapi juga untuk sistem yang ada. 3. Loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini disebut juga tanggung jawab praktisi pajak. 4. Tanggung jawab terakhir adalah pentingnya pervasive (peresapan). Dalam hubungan antara praktisi dan klien yang normal, kedua tanggung jawab dikenali dan dilaksanakan. 4. Etika Akuntan Pajak AICPA STATEMENTS ON RESPONSIBILITIES IN TAX SERVICES Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, AICPA mengeluarkan Statemet on Responsibilities in Tax Practice (SRTP). Adapun isinya adalah sebagai berikut: 1. Tax Return Positions (Posisi pengembalian pajak)
  • 4. 4 Statemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa diterapkan untuk anggota ketika merekomendasikan tingkat pengembalian pajak dan menyiapkan atau menandatangani surat pembayaran pajak yang disimpan dengan mengenakan pajak otoritas. 2. Answer to Questions on Returns (Jawaban Pertanyaan atas Pengembalian) Statemen ini menetapkan standar yang bisa diterapkan untuk anggota ketika menandatangani suatu pajak kembalian jika atau mempertanyakan kelebihan pajak kembalian. 3. Certain Prosedural Aspects of Preparing Return (Aspek prosedur tertentu dalam menyiapkan pengembalian) 4. Use of Estimate (Penggunaan Estimasi ) 5. Knowledge of Error : Return Preparation (Pengembalian kesalahan: Persiapan kembali) 6. Form and Content of Advice to Taxpayers (Format dan isi nasihat pada klien ) 5. Kompleksitas Aturan Perpajakan Vs Tuntutan Klien Berikut ini beberapa kasus kasus yang mencerminkan Kompleksitas aturan Perpajakan Vs Tuntutan Klien :  Pajak Ganda pada Dividen Secara teori Indonesia menganut Klasikal sistem. Artinya, ada pembedaan subyek pajak yaitu badan dan perseorangan. Yang bermasalah dalam pajak dividen adalah terjadi economic double taxation yang artinya ialah bahwa
  • 5. 5 sebelum dividen dibagi kepada pengusaha, laba tersebut merupakan laba perusahaan yang dikenakan pajak korporat/ disebut juga dengan pajak ganda.  Sengketa Pajak  Tarif Pajak yang Tinggi Sumber : Doandact. 2018. “ Tanggung Jawab dan Kode Etik Akuntan Perpajakan”. Akses online: doact.home.blogspot.com. Akses 1 April 2020. Pukul 18.00 WIB. Handhika, Sindu. 2011. “Etika Dalam Praktik Perpajakan”. Akses Online : https://id.scribd.com. Akses 1 April 2020. Pukul 18.30 WIB.
  • 6. 6 Tugas Pertanyaan 1. Jelaskan bentuk-bentuk etika dalam bidang perpajakan Jawaban : Ketika etika dikaitkan dengan bidang perpajakan, maka akan banyak sekali pihak yang terlibat didalamnya.  Secara subyektif seluruh warga Negara adalah Wajib Pajak. Dengan demikian artinya etika perpajakan ini wajib dimiliki, dimengerti dan diamakan oleh setiap individu seperti halnya etika berpakaian dan sebagainya.  Fiskus merupakan salah satu actor utama dalam bidang perpajakan, namun ada dua actor utama lainnya yaitu konsultan pajak dan pemerintah. 2. Jelaskan bentuk-bentuk kode etik pegawai Dirjen Pajak Jawaban : Setiap pegawai pajak wajib: a. Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adapt istiadat orang lain. b. Bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel.Bekerja secara profesional meliputi: 1) Integritas, yaitu ukuran kualitas moral Pegawai yang diwujudkan dalam sikap jujur, bersih dari tindakan tercela, dan senantiasa mengutamakan kepentingannegara; 2) Disiplin, yaitu pencerminan ketaatan Pegawai terhadap setiap ketentuan yangberlaku; 3) Kompetensi, yaitu ukuran tingkat pengetahuan, kemampuan dan penguasaanatas c. Mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak.
  • 7. 7 d. Memberikan pelayanan kepada wajib pajak, sesama pegawai, atau pihak laindalam pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya. e. Mentaati perintah kedinasan.Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yangberwenang mengenai atau yang ada hubungannya dengan kedinasan f. Bertanggung jawab dalam penggunaan barang inventaris milikDirektorat Jenderal Pajak. g. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor. h. Menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. i. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan. 3. Jelaskan tanggung jawab akuntan pajak Jawaban : Akuntan pajak memiliki beberapa tanggung jawab, yaitu :  Akuntan pajak memiliki kewajiban untuk tidak berbohong pada pengembalian pajak. Akibatnya, ada tanggung jawab untuk klien dan masyarakat untuk berterus terang.  Internal Revenue Service (IRS) , mengemukakan bahwa tanggung jawab utama akuntan pajak adalah sistem pajak. Jadi akuntan pajak memiliki kewajiban tidak hanya untuk klien tetapi juga untuk sistem yang ada.  Loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini disebut juga tanggung jawab praktisi pajak.  Tanggung jawab terakhir adalah pentingnya pervasive (peresapan). Dalam hubungan antara praktisi dan klien yang normal, kedua tanggung jawab dikenali dan dilaksanakan. 4. Jelaskan etika akuntan pajak Jawaban : AICPA STATEMENTS ON RESPONSIBILITIES IN TAX SERVICES
  • 8. 8 Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, AICPA mengeluarkan Statemet on Responsibilities in Tax Practice (SRTP). Adapun isinya adalah sebagai berikut: 1. Tax Return Positions (Posisi pengembalian pajak) Statemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa diterapkan untuk anggota ketika merekomendasikan tingkat pengembalian pajak dan menyiapkan atau menandatangani surat pembayaran pajak yang disimpan dengan mengenakan pajak otoritas. 2. Answer to Questions on Returns (Jawaban Pertanyaan atas Pengembalian) Statemen ini menetapkan standar yang bisa diterapkan untuk anggota ketika menandatangani suatu pajak kembalian jika atau mempertanyakan kelebihan pajak kembalian. 3. Certain Prosedural Aspects of Preparing Return (Aspek prosedur tertentu dalam menyiapkan pengembalian) 4. Use of Estimate (Penggunaan Estimasi ) 5. Knowledge of Error : Return Preparation (Pengembalian kesalahan: Persiapan kembali) 6. Form and Content of Advice to Taxpayers (Format dan isi nasihat pada klien )
  • 9. 9 SUMBER : Adhit, Gilang. 2016. Etika Akuntansi Pajak. Diakses Online https://gilangadhit.blogospot.com Pada Tanggal 1 April 2020. Aulia, Diah. 2018. Tanggung Jawab Akuntan Pajak. Diakses Online http://diahaulia99.blogspot.com Pada Tanggal 1 April 2020.
  • 10. 10 KASUS 1. Kasus Penggelapan Pajak (Tiara Dewata Group) Dari : https://brainly.co.id Sejak tahun 2005 hingga 2006, PT Tiara Dewata Group (TDG) Perusahaan kelas atas di Denpasar, diduga telah menggelapkan pajak yang merugikan negara hingga Rp 71,8 Miliar dengan modus membuat pembukuan ganda. Rincian kerugian negara yang ditimbulkan dari penggelapan pajak yang dilakukan PT Tiara Dewata Group adalah sebesar Rp15,9 milyar pada tahun 2005 dan Rp55,9 milyar pada 2006. Padahal PPN itu dibebankan kepada konsumen saat membeli barang. Kemarin salah satu direksi PT TDG, Iskak Soegiarto (53 tahun) diajukan sebagai terdakwa karena Iskak merupakan penanggung jawab keuangan perusahaan yang memerintahkan pembuatan SPT yang tidak benar dengan cara membuat pembukuan ganda terhadap hasil penjualan. Penggelapan pajak itu terjadi di lima supermarket yang tergabung dalam TDG, Tiara Dewata, Tiara Grosir, Tiara Monang-Maning, Tiara Kuta Galeria, dan Tiara Gatot Subroto. Teguh Harianto (ahli perhitungan kerugian negara) mengaku pernah melakukan perhitungan pajak untuk tahun 2005 dan 2006 di PT Tiara Dewata Group. Dari hasil perhitungan tersebut,ditemukan pajak yang belum dibayarkan wajib pajak meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Dari dua pembukuan yang dibuat oleh PT Tiara Dewata Group, hanya pembukuan tipe A yang dilaporkan dalam surat Pemberitahuan Pajak (SPT) dimana pembukuan tipe A berisi laporan hasil penjualan dari pagi hingga sore hari pukul 15.00 Wita, sedangkan pembukuan tipe B yang berisi hasil
  • 11. 11 penjualan malam hari antara pukul 15.00 hingga pukul 21.00 tidak dilaporkan dalam SPT. Apabila pembukuan penjualan tipe A lebih kecil, maka bagian keuangan akan mengisi kekurangan dengan memindahkan uang dari pembukuan tipe B. Namun bila sudah lebih akan dibiarkan begitu saja. Menurutnya, pembukuan tipe A dan tipe B tersebut tidak sesui dengan prosedur Perpajakan. Mestinya semua pembukuan dilaporkan dalam SPT, sehingga dengan tidak dilaporkannya omset dalam PPh maka secara otomatis akan mempengaruhi PPN. Maka dari itu, jaksa menjerat terdakwa (Iskak Soegiarto) dengan pasal 39 ayat 1 UU No 6 Tahun 1983 tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” dengan vonis 2 tahun penjara dengan status tahanan rutan. Sumber : Mon3032. 2019. “Penyelesaian Kasus Penggelapan Pajak PT. Dewata Group”. Akses Online : https://brainly.co.id. Akses Rabu 1 April 2020. Pukul 19.26 WIB. 2. Jelaskan Pelanggaran Etika dalam praktik perpajakan yang terjadi dalam kasus perusahaan kelas atas di Denpasar, Tiara Dewata Group tersebut ! Pembahasan : A. Permasalahan Kasus PT Tiara Dewata Group diduga telah menggelapkan pajak yang merugikan negara hingga Rp 71,8 Miliar dengan modus membuat pembukuan ganda penjualan dengan dua buku yaitu penjualan A dan B.
  • 12. 12 B. Solusi Setelah adanya pelanggaran ini, PT Tiara Dewata harus bertanggung jawab terhadap pelanggaran yang telah dibuat serta merasa jera agar tidak melakukan penggelapan uang maupun Double Accounting lagi. C. Etika yang dilanggar 1. Prinsip Integritas/ kejujuran Prinsip kejujuran dapat ditunjukkan dengan cara membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku dan melaporkan pajak dengan benar tanpa adanya manipulasi. PT Tiara Dewata Group telah melanggar prinsip ini karena tidak melaporkan pajaknya sesuai dengan yang sebenarnya, dan juga melakukan penggelapan pajak. 2. Prinsip Keadilan Pada kasus Tiara Dewata Group sudah sangat jelas melanggar prinsip keadilan, ini dapat kita lihat dari adanya double accounting yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana perusahaan tersebut hanya melaporkan Penjualan A, padahal penjualan B inilah yang paling banyak mendapatkan keuntungan.