Dokumen ini merangkum tugas pertama mata kuliah Ekonomi Teknik yang membahas tentang pengertian, hubungan, tahapan proses pengambilan keputusan, dan contoh kasus dalam ekonomi teknik.
EKONOMI TEKNIK (Engineering
Definisi
Economy)
Sebuah metode analisis untuk membuat
keputusan teknikal (engineering) dengan
berdasar pertimbangan ekonomi.
Di dalam physical environment, kita memanfaatkan ilmu-
Physical Environment
ilmu fisika dan kimia untuk mengubah input menjadi output
yang kita inginkan.
Cost Effectiveness
Metode ini tidak memerlukan penilaian
benefit dalam satuan uang.
Menggunakan indeks ke-efektif-an dalam
mencapai tujuan.
Hanya untuk menentukan ranking, bukan
untuk menerima/menolak. Harus sudah
ada political will bahwa proyek akan
dilaksanakan, hanya memilih terbaik.
Cost –Effectiveness
1. Rumuskan goal serta ukuran efektivitas
pencapaian goal
2. Identifikasikan beberapa (lebih dari satu)
alternatif
3. Rumuskan kendala (constraint) jika ada
4. Buat estimasi biaya investasi dan operasi
masing-masing alternative, serta hitung biaya
ekivalen tahunan
5. Hitung indeks efektivitas pencapaian tujuan
masing-masing alternatif
BENEFIT - COST ANALYSIS atau
ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA
Prinsip Efisiensi : Proyek Publik bisa diterima
hanya kalau nilai manfaat yang dihasilkan
melebihi biaya yang dikeluarkan.
Konsekuensi: manfaat harus dikonversikan
ke satuan moneter agar bisa dibandingkan
dengan biaya
EKONOMI TEKNIK (Engineering
Definisi
Economy)
Sebuah metode analisis untuk membuat
keputusan teknikal (engineering) dengan
berdasar pertimbangan ekonomi.
Di dalam physical environment, kita memanfaatkan ilmu-
Physical Environment
ilmu fisika dan kimia untuk mengubah input menjadi output
yang kita inginkan.
Cost Effectiveness
Metode ini tidak memerlukan penilaian
benefit dalam satuan uang.
Menggunakan indeks ke-efektif-an dalam
mencapai tujuan.
Hanya untuk menentukan ranking, bukan
untuk menerima/menolak. Harus sudah
ada political will bahwa proyek akan
dilaksanakan, hanya memilih terbaik.
Cost –Effectiveness
1. Rumuskan goal serta ukuran efektivitas
pencapaian goal
2. Identifikasikan beberapa (lebih dari satu)
alternatif
3. Rumuskan kendala (constraint) jika ada
4. Buat estimasi biaya investasi dan operasi
masing-masing alternative, serta hitung biaya
ekivalen tahunan
5. Hitung indeks efektivitas pencapaian tujuan
masing-masing alternatif
BENEFIT - COST ANALYSIS atau
ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA
Prinsip Efisiensi : Proyek Publik bisa diterima
hanya kalau nilai manfaat yang dihasilkan
melebihi biaya yang dikeluarkan.
Konsekuensi: manfaat harus dikonversikan
ke satuan moneter agar bisa dibandingkan
dengan biaya
pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian berdasarkan teori statistik serta mengetahui perancangan standar kualitas berdasarkan metode operasi analisis dalam manajemen kualitas.
pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian berdasarkan teori statistik serta mengetahui perancangan standar kualitas berdasarkan metode operasi analisis dalam manajemen kualitas.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. TUGAS PERTAMA
“EKONOMI TEKNIK”
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Ekonomi Teknik kelas 3IB01C
Disusun Oleh :
M. Ibnu Siroj (14412322)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
2.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup Ekonmi Teknik
Ekonomi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis ekonomi untuk
pekerjaan teknik dengan kriteria efisiensi ekonomi agar diperoleh suatu keputusan
yang baik secara ekonomi.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan
berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik
ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis
dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat
disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa
alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan
kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most
Profitable).
Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi
ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung
pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan
yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan
estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran
kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam
membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi
rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar
pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada
keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu,
untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja
ada.
4. Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara
tips-tips biaya dan kinerjanya.
1.2. Tujuan
Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu :
1. Untuk memberikan dasar-dasar pemikiran tentang pengambilan keputusan dalam
investasi yang dilakukan dengan kriteria efisiensi ekonomi.
2. Dua investasi : investasi finansial dan investasi nyata.
3. Dua faktor yang terlibat dalam investasi yaitu faktor waktu dan resiko.
5. BAB II
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian dan Hubungan
A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis
pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di
bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan
biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk
menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak.
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu
metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah
yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang
melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.
Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam
membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka
dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap
yang lebih khusus dan lebih operasional.
3.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai
berikut :
1) Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas,
sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari
isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata.
6. 2) Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada.
Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa
mendatang.
3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil.
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
3) Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau
kondisi tertentu.
3.3. Analisis Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:
1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu
banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang
penting.
2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.
3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah
tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah
sejenis.
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan
analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat
seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan
7. dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis
kuantitatif lebih dalam.
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif
harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk
dianalisis dan dipecahkan.
2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan
mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi.
3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil
keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil
keputusan.
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang
termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik,
aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan,
meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut
sebelumnya.
3.4. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan ekputusan pada Ekonomi Teknik terjadi karena :
(1) . Setiap investasi /proyek bias dikerjakan lebih dari satu cara, sehingga harus
ada proses pemilihan,
(2) . Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan investasi selalu terbatas,
sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling
menguntungkan.
8. 3.5. Proses Pemecahan Masalah
Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan
utama yaitu:
1. Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari
seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami
masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang
penting.
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa
beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin
pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita
bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat
kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita
bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri.
Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang
berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
9. Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas
dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian
masalah.
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari
cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk
melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
10. BAB III
CONTOH KASUS
Sebuah perusahaan ingin membuat peta kendali untuk periode mendatang dengan
mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan ini. Perusahaan melakukan 20 kali
observasi dengan mengambil 50 buah sample untuk setiap kali observasi. Hasil selengkapnya
adalah :
Observasi Ukuran Banyaknya Proporsi
Sampel Produk Cacat Cacat
1 50 4 0,08
2 50 2 0,04
3 50 5 0,10
4 50 3 0,06
5 50 2 0,04
6 50 1 0,02
7 50 3 0,06
8 50 2 0,04
9 50 5 0,10
10 50 4 0,08
11 50 3 0,06
12 50 5 0,10
13 50 5 0,10
14 50 2 0,04
12. BAB IV
KESIMPULAN
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik.
Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita
mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik
berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada
aspek ekonominya.
Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau
diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang.
3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil.
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.