SlideShare a Scribd company logo
TUGAS PERTAMA 
“EKONOMI TEKNIK” 
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas 
Ekonomi Teknik kelas 3IB01C 
Disusun Oleh : 
M. Ibnu Siroj (14412322) 
TEKNIK ELEKTRO 
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
UNIVERSITAS GUNADARMA 
2014
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Ruang Lingkup Ekonmi Teknik 
Ekonomi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis ekonomi untuk 
pekerjaan teknik dengan kriteria efisiensi ekonomi agar diperoleh suatu keputusan 
yang baik secara ekonomi. 
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan 
berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik 
ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis 
dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat 
disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa 
alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan 
kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most 
Profitable). 
Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan 
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi 
ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung 
pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. 
Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan 
yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen 
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan 
estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran 
kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam 
membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi 
rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar 
pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada 
keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, 
untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja 
ada.
Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara 
tips-tips biaya dan kinerjanya. 
1.2. Tujuan 
Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu : 
1. Untuk memberikan dasar-dasar pemikiran tentang pengambilan keputusan dalam 
investasi yang dilakukan dengan kriteria efisiensi ekonomi. 
2. Dua investasi : investasi finansial dan investasi nyata. 
3. Dua faktor yang terlibat dalam investasi yaitu faktor waktu dan resiko.
BAB II 
PEMBAHASAN 
3.1. Pengertian dan Hubungan 
A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik 
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis 
pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di 
bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan 
biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk 
menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak. 
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci 
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu 
metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah 
yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang 
melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. 
Proses Pengambilan Keputusan 
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam 
membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka 
dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap 
yang lebih khusus dan lebih operasional. 
3.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan 
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai 
berikut : 
1) Penemuan Masalah 
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, 
sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari 
isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata.
2) Pemecahan Masalah 
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada. 
Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 
2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya 
atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa 
mendatang. 
3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 
3) Pengambilan Keputusan 
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau 
kondisi tertentu. 
3.3. Analisis Pengambilan Keputusan 
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam 
kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas: 
1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu 
banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang 
penting. 
2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan 
pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu. 
3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan 
pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu. 
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis 
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan 
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah 
tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah 
sejenis. 
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan 
analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat 
seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan
dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis 
kuantitatif lebih dalam. 
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif 
harus memiliki kriteria sebagai berikut: 
1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk 
dianalisis dan dipecahkan. 
2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan 
mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi. 
3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil 
keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil 
keputusan. 
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang 
termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik, 
aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan, 
meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut 
sebelumnya. 
3.4. Proses Pengambilan Keputusan 
Proses pengambilan ekputusan pada Ekonomi Teknik terjadi karena : 
(1) . Setiap investasi /proyek bias dikerjakan lebih dari satu cara, sehingga harus 
ada proses pemilihan, 
(2) . Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan investasi selalu terbatas, 
sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling 
menguntungkan.
3.5. Proses Pemecahan Masalah 
Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan 
utama yaitu: 
1. Memahami dan mendefinisikan masalah 
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari 
seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami 
masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang 
penting. 
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah 
Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu : 
 mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan 
 membuat rencana pemecahan masalah 
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa 
beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin 
pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita 
bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat 
kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita 
bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian 
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. 
Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang 
berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk 
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana 
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian 
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi 
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah. 
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas 
dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian 
masalah. 
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah 
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari 
cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk 
melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
BAB III 
CONTOH KASUS 
Sebuah perusahaan ingin membuat peta kendali untuk periode mendatang dengan 
mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan ini. Perusahaan melakukan 20 kali 
observasi dengan mengambil 50 buah sample untuk setiap kali observasi. Hasil selengkapnya 
adalah : 
Observasi Ukuran Banyaknya Proporsi 
Sampel Produk Cacat Cacat 
1 50 4 0,08 
2 50 2 0,04 
3 50 5 0,10 
4 50 3 0,06 
5 50 2 0,04 
6 50 1 0,02 
7 50 3 0,06 
8 50 2 0,04 
9 50 5 0,10 
10 50 4 0,08 
11 50 3 0,06 
12 50 5 0,10 
13 50 5 0,10 
14 50 2 0,04
15 50 3 0,06 
16 50 2 0,04 
17 50 4 0,08 
18 50 5 0,10 
19 50 4 0,08 
20 50 4 0,08 
Jumlah 1000 68 1,30 
p = (pi)/k = 1,30/20 = 0,065 
UCL = p + 3 
= 0,065 + 3 
= 0,17 
LCL = p – 3 
= 0,065 – 3 
= - 0,039
BAB IV 
KESIMPULAN 
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan 
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. 
Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita 
mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik 
berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada 
aspek ekonominya. 
Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai 
berikut : 
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 
2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau 
diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. 
3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
DAFTAR REFERENSI 
 http://abdulazizfitriono.blogspot.com/2013/10/ekonomi-teknik.html 
 http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html 
 http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html 
 http://lingga-repeluone.blogspot.com/p/pemecahan-masalah.html 
 http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang- lingkup-ekonomi.html 
 D.L.L.

More Related Content

What's hot

Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
Rifan Bukhori
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Pangeran Rasa
 
2 bunga majemuk
2 bunga majemuk2 bunga majemuk
2 bunga majemuk
Simon Patabang
 
Teori value analysis
Teori value analysisTeori value analysis
Teori value analysis
Daniel SLSA CLA
 
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Okitanawa Everrobert
 
Ekonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatEkonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktat
kusmira
 
Pengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknikPengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknik
iqbal vidianto
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Nuri Kartini
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
Fachturrizki Ramadhan
 
Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11
Amalia Indrawati Gunawan
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
Fathi Habibu Rahman
 
Penjelasan Fault tree analysis
Penjelasan Fault tree analysisPenjelasan Fault tree analysis
Penjelasan Fault tree analysis
Theresia Putu Noviana
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
eddy sanusi silitonga
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthTika Rahmawati
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
Diponegoro University
 
8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
Ria Defti Nurharinda
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udara
Disani Disani
 

What's hot (20)

Diktat b-air
Diktat b-airDiktat b-air
Diktat b-air
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
2 bunga majemuk
2 bunga majemuk2 bunga majemuk
2 bunga majemuk
 
Teori value analysis
Teori value analysisTeori value analysis
Teori value analysis
 
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
 
Ekonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatEkonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktat
 
Pengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknikPengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknik
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
 
Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 
Penjelasan Fault tree analysis
Penjelasan Fault tree analysisPenjelasan Fault tree analysis
Penjelasan Fault tree analysis
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worth
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udara
 
Tabel x2
Tabel x2Tabel x2
Tabel x2
 

Similar to Tugas ekonomi teknik # 1

Tugas Pertama Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Ekonomi TeknikTugas Pertama Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Ekonomi Teknik
wybawa
 
Tugas pertama Ekonomi Teknik
Tugas pertama Ekonomi TeknikTugas pertama Ekonomi Teknik
Tugas pertama Ekonomi Teknik
Vj Dwi ShiNoda
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
dtree
 
Bab iekonomi teknik asbal
Bab  iekonomi teknik asbalBab  iekonomi teknik asbal
Bab iekonomi teknik asbal
Asbal Khairi
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
dtree
 
Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2
Yanu Priandana
 
Alif rendy makalah ekotek
Alif rendy makalah ekotekAlif rendy makalah ekotek
Alif rendy makalah ekotek
alif_rendy
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Aang Sanusi
 
Makalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalMakalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbal
asbalkhairi
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
enooy
 
Lalalala
LalalalaLalalala
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
Iqbal Surya
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Muthiara Widuri
 
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanWildan Zanett
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
dechavns
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknik
ojicatel
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikSri Sediaz
 

Similar to Tugas ekonomi teknik # 1 (20)

Tugas Pertama Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Ekonomi TeknikTugas Pertama Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Ekonomi Teknik
 
Tugas pertama Ekonomi Teknik
Tugas pertama Ekonomi TeknikTugas pertama Ekonomi Teknik
Tugas pertama Ekonomi Teknik
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
 
Bab iekonomi teknik asbal
Bab  iekonomi teknik asbalBab  iekonomi teknik asbal
Bab iekonomi teknik asbal
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2
 
Alif rendy makalah ekotek
Alif rendy makalah ekotekAlif rendy makalah ekotek
Alif rendy makalah ekotek
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 
Makalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalMakalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbal
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Lalalala
LalalalaLalalala
Lalalala
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknik
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
 
Softskillekonomi2014_part1
Softskillekonomi2014_part1Softskillekonomi2014_part1
Softskillekonomi2014_part1
 

More from Ibnu Siroj

"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
Ibnu Siroj
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Ibnu Siroj
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnIbnu Siroj
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
Ibnu Siroj
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanIbnu Siroj
 
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Kemiskinan dan Keterbelakangan Kemiskinan dan Keterbelakangan
Kemiskinan dan Keterbelakangan Ibnu Siroj
 
Ekologi Kerusakan Lingkungan
Ekologi Kerusakan Lingkungan Ekologi Kerusakan Lingkungan
Ekologi Kerusakan Lingkungan Ibnu Siroj
 

More from Ibnu Siroj (8)

"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of return
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Cs268
Cs268Cs268
Cs268
 
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Kemiskinan dan Keterbelakangan Kemiskinan dan Keterbelakangan
Kemiskinan dan Keterbelakangan
 
Ekologi Kerusakan Lingkungan
Ekologi Kerusakan Lingkungan Ekologi Kerusakan Lingkungan
Ekologi Kerusakan Lingkungan
 

Recently uploaded

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 

Recently uploaded (18)

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 

Tugas ekonomi teknik # 1

  • 1. TUGAS PERTAMA “EKONOMI TEKNIK” Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ekonomi Teknik kelas 3IB01C Disusun Oleh : M. Ibnu Siroj (14412322) TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
  • 2.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ruang Lingkup Ekonmi Teknik Ekonomi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis ekonomi untuk pekerjaan teknik dengan kriteria efisiensi ekonomi agar diperoleh suatu keputusan yang baik secara ekonomi. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
  • 4. Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya. 1.2. Tujuan Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu : 1. Untuk memberikan dasar-dasar pemikiran tentang pengambilan keputusan dalam investasi yang dilakukan dengan kriteria efisiensi ekonomi. 2. Dua investasi : investasi finansial dan investasi nyata. 3. Dua faktor yang terlibat dalam investasi yaitu faktor waktu dan resiko.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 3.1. Pengertian dan Hubungan A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak. Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus dan lebih operasional. 3.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut : 1) Penemuan Masalah Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata.
  • 6. 2) Pemecahan Masalah Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. 3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 3) Pengambilan Keputusan Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi tertentu. 3.3. Analisis Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas: 1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang penting. 2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu. 3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu. Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis. Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan
  • 7. dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam. Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif harus memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk dianalisis dan dipecahkan. 2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi. 3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik, aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan, meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya. 3.4. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan ekputusan pada Ekonomi Teknik terjadi karena : (1) . Setiap investasi /proyek bias dikerjakan lebih dari satu cara, sehingga harus ada proses pemilihan, (2) . Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan investasi selalu terbatas, sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan.
  • 8. 3.5. Proses Pemecahan Masalah Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu: 1. Memahami dan mendefinisikan masalah Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting. 2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :  mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan  membuat rencana pemecahan masalah Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah. 3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
  • 9. Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah. 4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
  • 10. BAB III CONTOH KASUS Sebuah perusahaan ingin membuat peta kendali untuk periode mendatang dengan mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan ini. Perusahaan melakukan 20 kali observasi dengan mengambil 50 buah sample untuk setiap kali observasi. Hasil selengkapnya adalah : Observasi Ukuran Banyaknya Proporsi Sampel Produk Cacat Cacat 1 50 4 0,08 2 50 2 0,04 3 50 5 0,10 4 50 3 0,06 5 50 2 0,04 6 50 1 0,02 7 50 3 0,06 8 50 2 0,04 9 50 5 0,10 10 50 4 0,08 11 50 3 0,06 12 50 5 0,10 13 50 5 0,10 14 50 2 0,04
  • 11. 15 50 3 0,06 16 50 2 0,04 17 50 4 0,08 18 50 5 0,10 19 50 4 0,08 20 50 4 0,08 Jumlah 1000 68 1,30 p = (pi)/k = 1,30/20 = 0,065 UCL = p + 3 = 0,065 + 3 = 0,17 LCL = p – 3 = 0,065 – 3 = - 0,039
  • 12. BAB IV KESIMPULAN Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada aspek ekonominya. Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. 3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
  • 13. DAFTAR REFERENSI  http://abdulazizfitriono.blogspot.com/2013/10/ekonomi-teknik.html  http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html  http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html  http://lingga-repeluone.blogspot.com/p/pemecahan-masalah.html  http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang- lingkup-ekonomi.html  D.L.L.