SlideShare a Scribd company logo
Salmonella Thypousa :
1. Salmonella merupakan kuman negatife, maksudnya ?
2. Seperti daging yang terinfeksi, bagaimana kita bisa tahu kalau daging tersebut terinfeksi ?
3. Salmonella thypousa terdapat pada penyakit apa saja, yang terkena salmonella dan
penjelasanya ?
4. Bagaimana proses kerja salmonella pada tubuh dan dampak positif atau negatifnya pada
tubuh ?
5. Bagaimana mekanisme masuknya salmonella pada tubuh ?
6. Organ apa saja yang sering terserang oleh Salmonella Thypousa ?

Mycobacterium Tuberculosis :
1. Gejala – gejala umum pada pasien bila terkena penyakit TBC dan cara penularanya ?
2. Penjelasan komplikasi penyakit TBC pada tubuh manusia ?
3. Berapa masa inkubasi Mycobacterium Tuberculosis pada tubuh ?
4. Jelaskan secara spesifek respon imun masuknya TB dalam tubuh ?
5. Mengapa penyakit TBC banyak di temukan di tempat yang udaranya banyak ?

Coryne Bacterium Diphtheriae :
1. Bagaimana mekanisme masuknya Coryne Bacterium Diptheriae ke dalam tubuh sampai
terinfeksi dan akhirnya menimbulkan penyakit ?
2. Kenapa pembentukan toksin secara invitro sangat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan
terutama fe’invitro pada pembenihan
3. Mengapa meskipun bacterium dhipthriae bersifat anaerob fakultatif tapi pertumbuhan
optimal diperoleh dalam susunan aerob ?
4. Perose pembenihan coryne bacterium diphteriae ?
5. s
Clastridium Tetani :
1. Bagaimana cara menjalarnya tetanus dalam tubuh ?
2. Dalam melakukan patologen infasi dan exotoksin dari Clastridium Tetani
3. Cara mendiagnosa tetanus dengan cara anti konvulsan dan
4. Jelaskan respon imun tubuh pada clastridium tetani ?
5.
Staphylococcus Aureus :
1. Daya tahan tulang, faktor – faktor apa yang menyebabkan staphylococcus merupakan
yang daya tahanya lebih kuat ?
2. Jelaskan definisi masing – masing toksin tersebut dan menyerang pada organ apa saja ?
3. Pengertian staphylococcus dan kenapa banyak menmyerang pada bayi dan ibu yang
menyusui ?
4. Jelasakan proses awal terinfeksinya pada bayi baru lahir dan ibu menyususi ?
5. Pathogenesis menyerang pada pernafasan, pencernaan dan gejalanya bisa terkena pada
pencernaan dan pernafasan ?

Pnemou cocus :
1.Bagaimana cara penyebaran penyakit terhadap infeksi telinga ?
2.Pengertian pneumonia,meningitis,infeksi darah dan apa ciri-cirinya fisiknya ?
3.Pada usia 2 tahun anak-anak sudah mempunyai kekebalan tubuh , kekebalan tubuh apa saja
dan apa saja bakteri yang mengganggu kesehatan anak .
4.Apakah ada keuntungan dan kerugian pada bakteri pineumoccus ?
6.Bagaimana cara penularan pada tubuh manusia dan sifat penularannya ,serta bagaimana
bentuknya ?
7.Bagaimana kita sebagai perawat untuk menangani bakteri pineumoccus ?
8.Bagaimana gejala-gejala yang ditimbulkan oleh bakteri pineumococcus pada tubuh manusia ?
1. Cara kerja bakteri streptococus pneumonia yaitu di mana bakteri ini menginfasi pada salulan
nafas bagian atas yang dapat menyebabkan meningitis , pneumonia , otitits , sinusitis dan proses
infeksi lainnya. Biasanya bakteri ini masuk melalui bantuan udara.
2. Keuntungan dan kerugian dari bakteri streptococus pneumonia yaitu di mana pada bakteri ini
tidak memberikan manfaat bagi manusia tapi mala menghasilkan penyakit yang berupa
meningitis , otitis , sinusitis , dll.
3. Bakteri pneumonia lebih banyak menyerang pada bayi sebab bayi masih sangat rentang terkena
penyakit di mana kekebalan pada bayi baik kekebalan bawaan ataupun kekebalan yang di dapat
masih belum bisa berfungsi dangan baik. Hal ini dikarenakan fungsi organ tubuh pada bayi
tersebut berjalan dangan normal.
4. Tindakan yang di lakukan perawat dalam menangani penyakit yang di sebabkan oleh bakteri
pneumonia yaitu perawat dapat mengkolaborasikan dangan dokter mengenai obat yang akan
diberikan pada pasien yang terinfeksi pneumonia. Biasanya pneumokokus sangat sensitif
terhadap antibiotik yang berupa penicilin. Pemberiannya digunakan dengan cara injeksi dengan
dosis 500.000-1.000.000 IV.
5. Faktor-faktor yang menunjang daya tahan kuman stafilococus aureus
- Adanya kapsul
- Dibentuknya spora
- Toksin yang dihasilkan
- Daya infasinya
6. Toksin dari stafilococus aureus yaitu :
a. Alfa hemolisin yang dapat menyebabkan nekrosis pada kulit manusia
b. Beta hemolisin
c. Delta hemolicin yang dapat melisis sel darah merah manusia
d. Leucosidin yang dapat merusak sel darah putih
e. Sitotoksin yang dapat mempengaruhi arah gerak sel darah putih yang bersifat termositabal
f. Toksin eksfoliatif yang dianggap sebagai penyebab staphylococus scalded skin syndrome (
sss ) yang antara lain meliputi dermatitis eksfoalitiva pada neonatus , impertigo ,
staphylococal scarnatiloform rash dan toksin epidermal nekrolisis pada orang dewasa.
7. Stafilococus lebih banyak menyerang bayi dimana stafilococus merupakan flora normal pada
kulit yang apabila berada pada tempat yang sesuai dan dosis yang sesuai tidak akan
menimbulkan penyakit. Infeksi stafilococus yang sering terjadi pada bayi yaitu bisul . bisul
dimana hal itu disebabakan imun pada bayi belum bekerja dengan baik. Selain itu , lapisan
kulit yang tipis pada bayi pula memudahkan stafilococus untuk menembus pembuluh darah
8. Proses masuknya stafilococus pada bayi yaitu dimana kuman ini pada bayi yang berumur 2 hari
telah ditemukan sebanyak 50% stafilococus . kuman ini menyebabkan nekrosis jaringan
setempat yang dapat mempermudah kuman ini untuk mencapai saluran getah benang dan
pembulu darah . ketika kuman ini mencapai pembulu darah maka akan disebarkan keseluruh
tubuh dan dapat memicu timbulnya infeksi.
9. Adapun gejala klinas dari inveksi stafilococus aereus yaitu :
- Adanya bisul yang mengan dung pusi
- Gangguan fungsi pada organ yang bersangkutan
- Peradangan
10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.
17.

- Adanya keracunan makanan
Proses pembenihan dari corinebacterium diftheriae yaitu dimana bakteri ini dapat ditimbulkan
dengan beberapa media misalnya pembenihan pai, agar darah atau pembenihan serum loeffler.
Proses awal dalam pembenihan dilakukan dengan pengambilan swab pada hidung yang
menderita defteria. Setelah swab diperoleh maka dipindahkan kedalam medium yang telah
disiapakan dan medium tersebut ditambahkan nutrisi sebagai bahan makan dari bakteri
tersebut agar bisa tumbuh dengan baik. Penambahan fe pada pembenihan dapat membantu
pembentukan toksin dari bakteri ini . penambahan garan-garam telurit kedalam pembenihan
mampu mengurangi jumlah pencemaran sewaktu pengasingan.
Meskipun corinebacterium diftheriae bersifat anaerob fakultatif, pertumbuhan optimal di
peroleh dalam suasana aerob sebab maksut dari anaerob fakultatif yaitu dapat hidup dengan
udara dan dapat hidup tanpa udara sewaktu pembenihan, pertumbuhan optimal
corinebacterium diftheriae di peroleh pada suasana aerob di mana koloni dari bakteri ini
nampak tumbuh baik di area permukaan pembeniahan corinebacterium diftheriae dapat
tumbuh pula pada suasana aerob, namun koloni dari bakteri ini lebih banyak di temukan pada
suasana aerob.
Pembentukan toksin sangat di pengaruhi oleh kadar FE pada corinebacterium diftheriae sebab
dengan adanya penambahan kadar FE di dalam suatu pembenihan, maka toksin dari
corinebacterium diftheriae dapat di hasilkan dengan sangat baik, pembenihan FE di dalm
pembenihan di maksutkan agar media pembenihan bakteri tersebut hampir sama dengan
keadaan berada di dalam tubuh manusia.
Mekanisme dari masuknya corinebacterium diftheriae yaitu di mana bakteri ini biasanya hidup
di saluran pernafasan bagian atas yang bberkembang biak pada lapisan superfisial pada selaput
lendir, bakteri ini masuk biasanya dengan bantuan udara, sifat dari bakteri ini adalah tidak
bergerak, tidak berspora, positif gram dan tidak tahan asam, toksin dari bakteri ini akan di
sebarkan keseluruh tubuh dengan bantuan pembulu darah.
Gejala-gejala yang timbul pada tubuh kita pada saat di serang Miycobacterium Tubercolosis
yaitu pada gejala umum biasanya rasa lelah, lesu, demam. Gejala pada tubercolosis paru dapat
berupa batuk-batuk yang di sertai darah, sakit dada, anemia, keringat pada malam hari, dll.
Adapun yang dapat dilakukan perawat pada pasien yang terkena TBC yaitu pertama agar di
berikan infus agar memperbaiki kondisi klien yang kekurang nutrisi, kemudian di lakukan
tindakan isolasi, setelah tahap isolasi, maka di lakukan tahap pengobatan.
Penderita TBC dapat mengalami komplikasi misalnya TBC milliaris di mana kuman TB sampai di
saluran otak melalui saluran darah hal ini sering terjadi pada anak-anak dan bayi sebagai
komplikasi primer, biasanya keadaan penyakit ini berat di sertai demam dan nodul-nodul yang
tersebar pada foto torak, sehingga penting di lakukan pemeriksaan cairan otak untuk mencari
basil tahan asam.
Masa inkubasi Miycobacterium Tubercolosis yaitu di perkirakan selama 6 bulan.
Reaksi imum terhadap masuknya a Miycobacterium Tubercolosis yaitu di mulai dengan imun
bawaan atau imun non spesifik . yang berupa selaput lendir yang berada di dalam hidung, selain
itu adanya silia biasanya bila ada benda asing yang masuk maka secara spontan akan tetrjadi
bersin yang di mana dengan bersin tersebut dapat mengeluarkan kembali bakteri tibi yang
masuk, apabila tibi berhasil masuk ke dalam tubuh maka terjadi reaksi fagositosis yang di mana
18.

19.
20.

21.

22.

23.

24.

dengna adanya reaksi tersebut maka dapat menghambat pertumbuhan dari tibi, biasanya dalam
perlawanan sistem imun terhadap antigen, di bantu oleh kawan-kawanya seperti sel T, dll.
Miycobacterium Tubercolosis banyak di temukan di udara sebab sifat biakan dari bakteri ini
adalah pbligat aerob yaitu tidak dapat hidup tanpa adanya oksigen, co2 dapat merangsang
pertumbuhan dari bakteri ini karena di dalam co2 masih mengandung oksigen.
Salmonella merupaakn kuman negatif gram sebab sewaktu pengecatan garam, bakteri ini tidak
mampu mempertahankan warna dasarnya.
Cara mengetahui bahwa sepotong daging telah terinfeksi bakteri salmonella yaitu secara umum,
bahwa setiap daging yang masih mentah mengandung bakteri salmonella typosa ataupun
bakteri lain. Jadi tanpa adanya di lakukan penelitian, dapat di nyatakan bahwa di sepotong
daging mentah banyak hidup bakteri yang dapat menimbulkan penyyakit bbagi kita.
Proses kerja salmonella di dalam tubuh kita yaitu strain-strain salmonella menginvasi lapisan
epitel ileum yang dapat menyebabkan enteritis atau sekresi cairan usus dan diare, sedangkan
strain yang tidak mampu melakukan penetrasi tidak dapat menyebaabkan penyakit, kuman
salmonella mempunyai predileksi pada epitel vili, hal ini menunjukan adanya reseptor yang
spesifik pada vili tersebut. Kuman ini memperbanyak dirinya di dalam lap[isan epitel, sehingga
jarang terjadi pembentukan tukak, berbeda halnya dengan infeksi shigella.
Patologi dari salmonella typhosa yaitu organisme yang tertelan ke dalam lambung untuk
mencapai usus halus. Asam lambung kurang berpengnaruh terhadap bakteri ini sehingga degan
cepat mencapai usus halus bagian proksimal, kemudian melakukan penetrasi ke dalam lapisan
epitel mukosa dan sampai di kelenjar getah bening regional/KGB menseterium dan kemudian
terjadi bakterimia dan kuman sampai di hati, linfe, sumsum tulang dan ginjal. S. Typhy segera di
fagosit oleh sel-sel fagosit mononukleus yang ada di organ tersebut, disini kuman ini
berkembang biak memperbanyak diri.
Setelah priode multiplikasi intara seluler, organisme akan di lepaskan lagi ke dalam darah, dan
terjadi bakterimia ke dua, pada saat ini penderita akan mengalami panas tinggi.
Organ yang serang di serang oleh salmonella typhosa adalah thyphosa
Hati
Ginjal
Sumsum tulang
Linfe
Cara menjalarnya tetanus dalam tubuh baik tetanus lokal, umum, maupun sevalik.
Tetanus lokal
Dimana di tandai dengan nyeri dan spasimusi otot di bagian promasil luka. Tetanus lokal
biasanya menyebabkan kekakuan otot dan harus di amputasi untuk mencegah
terjadinya tetannus umum. Biasanya bakteri C.tetanie masuk ke dalam tubuh melalui
luka yang telah terkontaminasi oleh bakteri ini
Tetanus umum
Dimana terjadi ketika tetanus lokal tidak mampu7 di sembuhkan atau semakin parahnya
tetanus yang di alami. Biasanya tetanus ini menyebabalkan kekeakuan otot, kejangkejang dan gangguan fungsi pada organ yang bbersangkutan.
Tetanus sefalik
Tetanus ini menyebar menuju organ bagian atas, misalnya keapla, wajah, dll. Tetanus
ini juga dapat manyebabkan kekuatan ootot yang dapat mempengaruhi fungsi dari
semua organ tubuh. Apabila hal ini terus berlanjut, maka akan memicu timbulnya
kematian.
25. Dalam menentukan patogenitas, pada clotredium tetane di tentukan oleh daya infasi dan
eksotoksin yang di hasilkan
Daya infasi dimana dalam menentukan patogenitasnya, clostridium tetani harus
maampu menginfasi selinangnya ketika clostradium tetani telah maampu menginfasi sel
inangnya, maka bakteri ini akan mengeluarkan toksinya yang mamapu menghasilkan
kerusakan pada sel inangnya.
Exotoksin yaitu yang di hasilkan oleh bakteri ini berupa tetanolisin dan tetanospamin.
26. Cara mendiagnosa tetanus dengan cara anti cofusan yaitu dengan melihaat kondis klien yang
mengalami kejang-kejang di seluruh bagian tubuh. Apabila hal tersebut di dapatkan maka dapat
di berikan obat kejang misalnya dazepam, memprobamat, clorpomasin, dan fenobarbital.
27. Respon imun tubuh terhadap clostradium tetanie yaitu apabila bakteri masuk ke dalam tubuh
maak akan menimbulkan penyakit, sebelum menimbulkan penyakit, akan terjadi perlawanan
oleh sistem imun yang berupa proses fagositosis. Alam tahap ini bakteri akan mengalami
penekanan dalam berkembang biak dan bisa menimbulkan matinya bakteri ini oleh proses
fagositosis.s

More Related Content

What's hot

Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
rauzatul maiza
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
danivita
 
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakithubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
Desiana Ika Listiani
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
pjj_kemenkes
 
Virus
VirusVirus
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
Anjani Hidayah
 
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganismaKebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
Farahahmad Farah
 
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
premaysari
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupanzarinamk1
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
fikri asyura
 
Bakteri Berbahaya
Bakteri BerbahayaBakteri Berbahaya
Bakteri Berbahaya
Odaligo Zega
 
Mycobacterium baru
Mycobacterium baruMycobacterium baru
Mycobacterium baru
fikri asyura
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbsimantak
 
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashimNota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Hazlina Hashim
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Widdya Anggraini
 
BAKTERI
BAKTERIBAKTERI
BAKTERI
Riariani
 

What's hot (19)

Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakithubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
INFEKSI
INFEKSIINFEKSI
INFEKSI
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganismaKebaikan..keburukan mikroorganisma
Kebaikan..keburukan mikroorganisma
 
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Bakteri Berbahaya
Bakteri BerbahayaBakteri Berbahaya
Bakteri Berbahaya
 
Mycobacterium baru
Mycobacterium baruMycobacterium baru
Mycobacterium baru
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashimNota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
 
Tb
TbTb
Tb
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
BAKTERI
BAKTERIBAKTERI
BAKTERI
 

Viewers also liked

pug
pugpug
pug
vanyale
 
AVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENERO
AVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENEROAVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENERO
AVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENERO
Gena Cruz
 
Juanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resuelto
Juanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resueltoJuanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resuelto
Juanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resuelto
Laura Sánchez
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiikasusanti2102
 
Pre
PrePre
Pre
kurombo
 
Pillar presentation
Pillar presentationPillar presentation
Pillar presentationBecca Mills
 
Perez, Gilberto Resume
Perez, Gilberto ResumePerez, Gilberto Resume
Perez, Gilberto ResumeGilbert Perez
 
Ci350 tutorial on twitter
Ci350 tutorial on twitterCi350 tutorial on twitter
Ci350 tutorial on twitterdrdxp
 
Asuhan Kebidanan pada Ca mamae
Asuhan Kebidanan pada Ca mamaeAsuhan Kebidanan pada Ca mamae
Asuhan Kebidanan pada Ca mamae
Dhara Yulia Isna Lubis
 
India
IndiaIndia
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakitMycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakitOperator Warnet Vast Raha
 
Pillars presentation (character education)
Pillars presentation (character education)Pillars presentation (character education)
Pillars presentation (character education)drdxp
 
Self-directed Learning Readiness Study for Undergraduate Students: A Case S...
Self-directed Learning Readiness Study for  Undergraduate Students:  A Case S...Self-directed Learning Readiness Study for  Undergraduate Students:  A Case S...
Self-directed Learning Readiness Study for Undergraduate Students: A Case S...
Kru Suthin
 
Case Study: Sun Life Financial
Case Study: Sun Life FinancialCase Study: Sun Life Financial
Case Study: Sun Life Financial
Avaya Inc.
 

Viewers also liked (20)

pug
pugpug
pug
 
Kapang
KapangKapang
Kapang
 
Auri
AuriAuri
Auri
 
Samonella thypi
Samonella thypiSamonella thypi
Samonella thypi
 
AVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENERO
AVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENEROAVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENERO
AVANCES Y/O DIFICULTADES Y ACUERDOS. PARA ENERO
 
Juanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resuelto
Juanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resueltoJuanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resuelto
Juanpablo barreto gonzalez protocolo-eigrp-1 resuelto
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Tdd blog
Tdd blogTdd blog
Tdd blog
 
Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paruTuberkulosis paru
Tuberkulosis paru
 
Pre
PrePre
Pre
 
Pillar presentation
Pillar presentationPillar presentation
Pillar presentation
 
Perez, Gilberto Resume
Perez, Gilberto ResumePerez, Gilberto Resume
Perez, Gilberto Resume
 
Karakteristik kapang dan peranannya
Karakteristik kapang dan peranannyaKarakteristik kapang dan peranannya
Karakteristik kapang dan peranannya
 
Ci350 tutorial on twitter
Ci350 tutorial on twitterCi350 tutorial on twitter
Ci350 tutorial on twitter
 
Asuhan Kebidanan pada Ca mamae
Asuhan Kebidanan pada Ca mamaeAsuhan Kebidanan pada Ca mamae
Asuhan Kebidanan pada Ca mamae
 
India
IndiaIndia
India
 
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakitMycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
 
Pillars presentation (character education)
Pillars presentation (character education)Pillars presentation (character education)
Pillars presentation (character education)
 
Self-directed Learning Readiness Study for Undergraduate Students: A Case S...
Self-directed Learning Readiness Study for  Undergraduate Students:  A Case S...Self-directed Learning Readiness Study for  Undergraduate Students:  A Case S...
Self-directed Learning Readiness Study for Undergraduate Students: A Case S...
 
Case Study: Sun Life Financial
Case Study: Sun Life FinancialCase Study: Sun Life Financial
Case Study: Sun Life Financial
 

Similar to Tugas akhirmikrobiologi

Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
Septian Muna Barakati
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
KPSRSUI
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
Willy64670
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusDuniaShare
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
siakadurban
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
pjj_kemenkes
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
CiciSatriMaulani
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
AnbarAfifah
 
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di IndonesiaLima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
robimarta19
 
Makalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesiaMakalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesia
aliyanoorfauziah
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
muhammadfahrojal
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
AmanyMufida
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
Septian Muna Barakati
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
 
askep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxaskep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptx
NurMarLiyana
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Rfr Egha
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
Kiki Kiki
 
presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptx
ssuserbe54ac
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
Rfr Egha
 

Similar to Tugas akhirmikrobiologi (20)

Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di IndonesiaLima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
 
Makalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesiaMakalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesia
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
askep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxaskep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
 
presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptx
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Tugas akhirmikrobiologi

  • 1. Salmonella Thypousa : 1. Salmonella merupakan kuman negatife, maksudnya ? 2. Seperti daging yang terinfeksi, bagaimana kita bisa tahu kalau daging tersebut terinfeksi ? 3. Salmonella thypousa terdapat pada penyakit apa saja, yang terkena salmonella dan penjelasanya ? 4. Bagaimana proses kerja salmonella pada tubuh dan dampak positif atau negatifnya pada tubuh ? 5. Bagaimana mekanisme masuknya salmonella pada tubuh ? 6. Organ apa saja yang sering terserang oleh Salmonella Thypousa ? Mycobacterium Tuberculosis : 1. Gejala – gejala umum pada pasien bila terkena penyakit TBC dan cara penularanya ? 2. Penjelasan komplikasi penyakit TBC pada tubuh manusia ? 3. Berapa masa inkubasi Mycobacterium Tuberculosis pada tubuh ? 4. Jelaskan secara spesifek respon imun masuknya TB dalam tubuh ? 5. Mengapa penyakit TBC banyak di temukan di tempat yang udaranya banyak ? Coryne Bacterium Diphtheriae : 1. Bagaimana mekanisme masuknya Coryne Bacterium Diptheriae ke dalam tubuh sampai terinfeksi dan akhirnya menimbulkan penyakit ? 2. Kenapa pembentukan toksin secara invitro sangat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan terutama fe’invitro pada pembenihan 3. Mengapa meskipun bacterium dhipthriae bersifat anaerob fakultatif tapi pertumbuhan optimal diperoleh dalam susunan aerob ? 4. Perose pembenihan coryne bacterium diphteriae ? 5. s
  • 2. Clastridium Tetani : 1. Bagaimana cara menjalarnya tetanus dalam tubuh ? 2. Dalam melakukan patologen infasi dan exotoksin dari Clastridium Tetani 3. Cara mendiagnosa tetanus dengan cara anti konvulsan dan 4. Jelaskan respon imun tubuh pada clastridium tetani ? 5. Staphylococcus Aureus : 1. Daya tahan tulang, faktor – faktor apa yang menyebabkan staphylococcus merupakan yang daya tahanya lebih kuat ? 2. Jelaskan definisi masing – masing toksin tersebut dan menyerang pada organ apa saja ? 3. Pengertian staphylococcus dan kenapa banyak menmyerang pada bayi dan ibu yang menyusui ? 4. Jelasakan proses awal terinfeksinya pada bayi baru lahir dan ibu menyususi ? 5. Pathogenesis menyerang pada pernafasan, pencernaan dan gejalanya bisa terkena pada pencernaan dan pernafasan ? Pnemou cocus : 1.Bagaimana cara penyebaran penyakit terhadap infeksi telinga ? 2.Pengertian pneumonia,meningitis,infeksi darah dan apa ciri-cirinya fisiknya ? 3.Pada usia 2 tahun anak-anak sudah mempunyai kekebalan tubuh , kekebalan tubuh apa saja dan apa saja bakteri yang mengganggu kesehatan anak . 4.Apakah ada keuntungan dan kerugian pada bakteri pineumoccus ? 6.Bagaimana cara penularan pada tubuh manusia dan sifat penularannya ,serta bagaimana bentuknya ? 7.Bagaimana kita sebagai perawat untuk menangani bakteri pineumoccus ? 8.Bagaimana gejala-gejala yang ditimbulkan oleh bakteri pineumococcus pada tubuh manusia ?
  • 3. 1. Cara kerja bakteri streptococus pneumonia yaitu di mana bakteri ini menginfasi pada salulan nafas bagian atas yang dapat menyebabkan meningitis , pneumonia , otitits , sinusitis dan proses infeksi lainnya. Biasanya bakteri ini masuk melalui bantuan udara. 2. Keuntungan dan kerugian dari bakteri streptococus pneumonia yaitu di mana pada bakteri ini tidak memberikan manfaat bagi manusia tapi mala menghasilkan penyakit yang berupa meningitis , otitis , sinusitis , dll. 3. Bakteri pneumonia lebih banyak menyerang pada bayi sebab bayi masih sangat rentang terkena penyakit di mana kekebalan pada bayi baik kekebalan bawaan ataupun kekebalan yang di dapat masih belum bisa berfungsi dangan baik. Hal ini dikarenakan fungsi organ tubuh pada bayi tersebut berjalan dangan normal. 4. Tindakan yang di lakukan perawat dalam menangani penyakit yang di sebabkan oleh bakteri pneumonia yaitu perawat dapat mengkolaborasikan dangan dokter mengenai obat yang akan diberikan pada pasien yang terinfeksi pneumonia. Biasanya pneumokokus sangat sensitif terhadap antibiotik yang berupa penicilin. Pemberiannya digunakan dengan cara injeksi dengan dosis 500.000-1.000.000 IV. 5. Faktor-faktor yang menunjang daya tahan kuman stafilococus aureus - Adanya kapsul - Dibentuknya spora - Toksin yang dihasilkan - Daya infasinya 6. Toksin dari stafilococus aureus yaitu : a. Alfa hemolisin yang dapat menyebabkan nekrosis pada kulit manusia b. Beta hemolisin c. Delta hemolicin yang dapat melisis sel darah merah manusia d. Leucosidin yang dapat merusak sel darah putih e. Sitotoksin yang dapat mempengaruhi arah gerak sel darah putih yang bersifat termositabal f. Toksin eksfoliatif yang dianggap sebagai penyebab staphylococus scalded skin syndrome ( sss ) yang antara lain meliputi dermatitis eksfoalitiva pada neonatus , impertigo , staphylococal scarnatiloform rash dan toksin epidermal nekrolisis pada orang dewasa. 7. Stafilococus lebih banyak menyerang bayi dimana stafilococus merupakan flora normal pada kulit yang apabila berada pada tempat yang sesuai dan dosis yang sesuai tidak akan menimbulkan penyakit. Infeksi stafilococus yang sering terjadi pada bayi yaitu bisul . bisul dimana hal itu disebabakan imun pada bayi belum bekerja dengan baik. Selain itu , lapisan kulit yang tipis pada bayi pula memudahkan stafilococus untuk menembus pembuluh darah 8. Proses masuknya stafilococus pada bayi yaitu dimana kuman ini pada bayi yang berumur 2 hari telah ditemukan sebanyak 50% stafilococus . kuman ini menyebabkan nekrosis jaringan setempat yang dapat mempermudah kuman ini untuk mencapai saluran getah benang dan pembulu darah . ketika kuman ini mencapai pembulu darah maka akan disebarkan keseluruh tubuh dan dapat memicu timbulnya infeksi. 9. Adapun gejala klinas dari inveksi stafilococus aereus yaitu : - Adanya bisul yang mengan dung pusi - Gangguan fungsi pada organ yang bersangkutan - Peradangan
  • 4. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. - Adanya keracunan makanan Proses pembenihan dari corinebacterium diftheriae yaitu dimana bakteri ini dapat ditimbulkan dengan beberapa media misalnya pembenihan pai, agar darah atau pembenihan serum loeffler. Proses awal dalam pembenihan dilakukan dengan pengambilan swab pada hidung yang menderita defteria. Setelah swab diperoleh maka dipindahkan kedalam medium yang telah disiapakan dan medium tersebut ditambahkan nutrisi sebagai bahan makan dari bakteri tersebut agar bisa tumbuh dengan baik. Penambahan fe pada pembenihan dapat membantu pembentukan toksin dari bakteri ini . penambahan garan-garam telurit kedalam pembenihan mampu mengurangi jumlah pencemaran sewaktu pengasingan. Meskipun corinebacterium diftheriae bersifat anaerob fakultatif, pertumbuhan optimal di peroleh dalam suasana aerob sebab maksut dari anaerob fakultatif yaitu dapat hidup dengan udara dan dapat hidup tanpa udara sewaktu pembenihan, pertumbuhan optimal corinebacterium diftheriae di peroleh pada suasana aerob di mana koloni dari bakteri ini nampak tumbuh baik di area permukaan pembeniahan corinebacterium diftheriae dapat tumbuh pula pada suasana aerob, namun koloni dari bakteri ini lebih banyak di temukan pada suasana aerob. Pembentukan toksin sangat di pengaruhi oleh kadar FE pada corinebacterium diftheriae sebab dengan adanya penambahan kadar FE di dalam suatu pembenihan, maka toksin dari corinebacterium diftheriae dapat di hasilkan dengan sangat baik, pembenihan FE di dalm pembenihan di maksutkan agar media pembenihan bakteri tersebut hampir sama dengan keadaan berada di dalam tubuh manusia. Mekanisme dari masuknya corinebacterium diftheriae yaitu di mana bakteri ini biasanya hidup di saluran pernafasan bagian atas yang bberkembang biak pada lapisan superfisial pada selaput lendir, bakteri ini masuk biasanya dengan bantuan udara, sifat dari bakteri ini adalah tidak bergerak, tidak berspora, positif gram dan tidak tahan asam, toksin dari bakteri ini akan di sebarkan keseluruh tubuh dengan bantuan pembulu darah. Gejala-gejala yang timbul pada tubuh kita pada saat di serang Miycobacterium Tubercolosis yaitu pada gejala umum biasanya rasa lelah, lesu, demam. Gejala pada tubercolosis paru dapat berupa batuk-batuk yang di sertai darah, sakit dada, anemia, keringat pada malam hari, dll. Adapun yang dapat dilakukan perawat pada pasien yang terkena TBC yaitu pertama agar di berikan infus agar memperbaiki kondisi klien yang kekurang nutrisi, kemudian di lakukan tindakan isolasi, setelah tahap isolasi, maka di lakukan tahap pengobatan. Penderita TBC dapat mengalami komplikasi misalnya TBC milliaris di mana kuman TB sampai di saluran otak melalui saluran darah hal ini sering terjadi pada anak-anak dan bayi sebagai komplikasi primer, biasanya keadaan penyakit ini berat di sertai demam dan nodul-nodul yang tersebar pada foto torak, sehingga penting di lakukan pemeriksaan cairan otak untuk mencari basil tahan asam. Masa inkubasi Miycobacterium Tubercolosis yaitu di perkirakan selama 6 bulan. Reaksi imum terhadap masuknya a Miycobacterium Tubercolosis yaitu di mulai dengan imun bawaan atau imun non spesifik . yang berupa selaput lendir yang berada di dalam hidung, selain itu adanya silia biasanya bila ada benda asing yang masuk maka secara spontan akan tetrjadi bersin yang di mana dengan bersin tersebut dapat mengeluarkan kembali bakteri tibi yang masuk, apabila tibi berhasil masuk ke dalam tubuh maka terjadi reaksi fagositosis yang di mana
  • 5. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. dengna adanya reaksi tersebut maka dapat menghambat pertumbuhan dari tibi, biasanya dalam perlawanan sistem imun terhadap antigen, di bantu oleh kawan-kawanya seperti sel T, dll. Miycobacterium Tubercolosis banyak di temukan di udara sebab sifat biakan dari bakteri ini adalah pbligat aerob yaitu tidak dapat hidup tanpa adanya oksigen, co2 dapat merangsang pertumbuhan dari bakteri ini karena di dalam co2 masih mengandung oksigen. Salmonella merupaakn kuman negatif gram sebab sewaktu pengecatan garam, bakteri ini tidak mampu mempertahankan warna dasarnya. Cara mengetahui bahwa sepotong daging telah terinfeksi bakteri salmonella yaitu secara umum, bahwa setiap daging yang masih mentah mengandung bakteri salmonella typosa ataupun bakteri lain. Jadi tanpa adanya di lakukan penelitian, dapat di nyatakan bahwa di sepotong daging mentah banyak hidup bakteri yang dapat menimbulkan penyyakit bbagi kita. Proses kerja salmonella di dalam tubuh kita yaitu strain-strain salmonella menginvasi lapisan epitel ileum yang dapat menyebabkan enteritis atau sekresi cairan usus dan diare, sedangkan strain yang tidak mampu melakukan penetrasi tidak dapat menyebaabkan penyakit, kuman salmonella mempunyai predileksi pada epitel vili, hal ini menunjukan adanya reseptor yang spesifik pada vili tersebut. Kuman ini memperbanyak dirinya di dalam lap[isan epitel, sehingga jarang terjadi pembentukan tukak, berbeda halnya dengan infeksi shigella. Patologi dari salmonella typhosa yaitu organisme yang tertelan ke dalam lambung untuk mencapai usus halus. Asam lambung kurang berpengnaruh terhadap bakteri ini sehingga degan cepat mencapai usus halus bagian proksimal, kemudian melakukan penetrasi ke dalam lapisan epitel mukosa dan sampai di kelenjar getah bening regional/KGB menseterium dan kemudian terjadi bakterimia dan kuman sampai di hati, linfe, sumsum tulang dan ginjal. S. Typhy segera di fagosit oleh sel-sel fagosit mononukleus yang ada di organ tersebut, disini kuman ini berkembang biak memperbanyak diri. Setelah priode multiplikasi intara seluler, organisme akan di lepaskan lagi ke dalam darah, dan terjadi bakterimia ke dua, pada saat ini penderita akan mengalami panas tinggi. Organ yang serang di serang oleh salmonella typhosa adalah thyphosa Hati Ginjal Sumsum tulang Linfe Cara menjalarnya tetanus dalam tubuh baik tetanus lokal, umum, maupun sevalik. Tetanus lokal Dimana di tandai dengan nyeri dan spasimusi otot di bagian promasil luka. Tetanus lokal biasanya menyebabkan kekakuan otot dan harus di amputasi untuk mencegah terjadinya tetannus umum. Biasanya bakteri C.tetanie masuk ke dalam tubuh melalui luka yang telah terkontaminasi oleh bakteri ini Tetanus umum Dimana terjadi ketika tetanus lokal tidak mampu7 di sembuhkan atau semakin parahnya tetanus yang di alami. Biasanya tetanus ini menyebabalkan kekeakuan otot, kejangkejang dan gangguan fungsi pada organ yang bbersangkutan. Tetanus sefalik
  • 6. Tetanus ini menyebar menuju organ bagian atas, misalnya keapla, wajah, dll. Tetanus ini juga dapat manyebabkan kekuatan ootot yang dapat mempengaruhi fungsi dari semua organ tubuh. Apabila hal ini terus berlanjut, maka akan memicu timbulnya kematian. 25. Dalam menentukan patogenitas, pada clotredium tetane di tentukan oleh daya infasi dan eksotoksin yang di hasilkan Daya infasi dimana dalam menentukan patogenitasnya, clostridium tetani harus maampu menginfasi selinangnya ketika clostradium tetani telah maampu menginfasi sel inangnya, maka bakteri ini akan mengeluarkan toksinya yang mamapu menghasilkan kerusakan pada sel inangnya. Exotoksin yaitu yang di hasilkan oleh bakteri ini berupa tetanolisin dan tetanospamin. 26. Cara mendiagnosa tetanus dengan cara anti cofusan yaitu dengan melihaat kondis klien yang mengalami kejang-kejang di seluruh bagian tubuh. Apabila hal tersebut di dapatkan maka dapat di berikan obat kejang misalnya dazepam, memprobamat, clorpomasin, dan fenobarbital. 27. Respon imun tubuh terhadap clostradium tetanie yaitu apabila bakteri masuk ke dalam tubuh maak akan menimbulkan penyakit, sebelum menimbulkan penyakit, akan terjadi perlawanan oleh sistem imun yang berupa proses fagositosis. Alam tahap ini bakteri akan mengalami penekanan dalam berkembang biak dan bisa menimbulkan matinya bakteri ini oleh proses fagositosis.s