1. Bakteri streptococcus pneumonia masuk ke saluran nafas bagian atas dan dapat menyebabkan berbagai infeksi seperti meningitis, pneumonia, otitis, dan sinusitis. Bakteri ini lebih sering menginfeksi bayi karena sistem kekebalan tubuh bayi belum matang.
2. Salmonella merupakan bakteri gram-negatif yang dapat menyebabkan enteritis atau diare melalui invasi lapisan epitel usus halus. Bakteri ini umumnya masuk melalui konsumsi
Sun Life Financial has a large global footprint, with offices in North America, Europe, and Asia. It was outsourcing conference calls to a third-party provider with technology that didn’t meet the company’s changing business communication requirements. To meet expanding global business needs, increase the quality of global conference calls and minimize expenses, the company realized
it needed a new conferencing solution.
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatansiakadurban
makalah konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan. infeksi merupakan salah satu kondisi dimana tubuh kita diserang oleh mikro organisme seperti bakteri.
1. Salmonella Thypousa :
1. Salmonella merupakan kuman negatife, maksudnya ?
2. Seperti daging yang terinfeksi, bagaimana kita bisa tahu kalau daging tersebut terinfeksi ?
3. Salmonella thypousa terdapat pada penyakit apa saja, yang terkena salmonella dan
penjelasanya ?
4. Bagaimana proses kerja salmonella pada tubuh dan dampak positif atau negatifnya pada
tubuh ?
5. Bagaimana mekanisme masuknya salmonella pada tubuh ?
6. Organ apa saja yang sering terserang oleh Salmonella Thypousa ?
Mycobacterium Tuberculosis :
1. Gejala – gejala umum pada pasien bila terkena penyakit TBC dan cara penularanya ?
2. Penjelasan komplikasi penyakit TBC pada tubuh manusia ?
3. Berapa masa inkubasi Mycobacterium Tuberculosis pada tubuh ?
4. Jelaskan secara spesifek respon imun masuknya TB dalam tubuh ?
5. Mengapa penyakit TBC banyak di temukan di tempat yang udaranya banyak ?
Coryne Bacterium Diphtheriae :
1. Bagaimana mekanisme masuknya Coryne Bacterium Diptheriae ke dalam tubuh sampai
terinfeksi dan akhirnya menimbulkan penyakit ?
2. Kenapa pembentukan toksin secara invitro sangat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan
terutama fe’invitro pada pembenihan
3. Mengapa meskipun bacterium dhipthriae bersifat anaerob fakultatif tapi pertumbuhan
optimal diperoleh dalam susunan aerob ?
4. Perose pembenihan coryne bacterium diphteriae ?
5. s
2. Clastridium Tetani :
1. Bagaimana cara menjalarnya tetanus dalam tubuh ?
2. Dalam melakukan patologen infasi dan exotoksin dari Clastridium Tetani
3. Cara mendiagnosa tetanus dengan cara anti konvulsan dan
4. Jelaskan respon imun tubuh pada clastridium tetani ?
5.
Staphylococcus Aureus :
1. Daya tahan tulang, faktor – faktor apa yang menyebabkan staphylococcus merupakan
yang daya tahanya lebih kuat ?
2. Jelaskan definisi masing – masing toksin tersebut dan menyerang pada organ apa saja ?
3. Pengertian staphylococcus dan kenapa banyak menmyerang pada bayi dan ibu yang
menyusui ?
4. Jelasakan proses awal terinfeksinya pada bayi baru lahir dan ibu menyususi ?
5. Pathogenesis menyerang pada pernafasan, pencernaan dan gejalanya bisa terkena pada
pencernaan dan pernafasan ?
Pnemou cocus :
1.Bagaimana cara penyebaran penyakit terhadap infeksi telinga ?
2.Pengertian pneumonia,meningitis,infeksi darah dan apa ciri-cirinya fisiknya ?
3.Pada usia 2 tahun anak-anak sudah mempunyai kekebalan tubuh , kekebalan tubuh apa saja
dan apa saja bakteri yang mengganggu kesehatan anak .
4.Apakah ada keuntungan dan kerugian pada bakteri pineumoccus ?
6.Bagaimana cara penularan pada tubuh manusia dan sifat penularannya ,serta bagaimana
bentuknya ?
7.Bagaimana kita sebagai perawat untuk menangani bakteri pineumoccus ?
8.Bagaimana gejala-gejala yang ditimbulkan oleh bakteri pineumococcus pada tubuh manusia ?
3. 1. Cara kerja bakteri streptococus pneumonia yaitu di mana bakteri ini menginfasi pada salulan
nafas bagian atas yang dapat menyebabkan meningitis , pneumonia , otitits , sinusitis dan proses
infeksi lainnya. Biasanya bakteri ini masuk melalui bantuan udara.
2. Keuntungan dan kerugian dari bakteri streptococus pneumonia yaitu di mana pada bakteri ini
tidak memberikan manfaat bagi manusia tapi mala menghasilkan penyakit yang berupa
meningitis , otitis , sinusitis , dll.
3. Bakteri pneumonia lebih banyak menyerang pada bayi sebab bayi masih sangat rentang terkena
penyakit di mana kekebalan pada bayi baik kekebalan bawaan ataupun kekebalan yang di dapat
masih belum bisa berfungsi dangan baik. Hal ini dikarenakan fungsi organ tubuh pada bayi
tersebut berjalan dangan normal.
4. Tindakan yang di lakukan perawat dalam menangani penyakit yang di sebabkan oleh bakteri
pneumonia yaitu perawat dapat mengkolaborasikan dangan dokter mengenai obat yang akan
diberikan pada pasien yang terinfeksi pneumonia. Biasanya pneumokokus sangat sensitif
terhadap antibiotik yang berupa penicilin. Pemberiannya digunakan dengan cara injeksi dengan
dosis 500.000-1.000.000 IV.
5. Faktor-faktor yang menunjang daya tahan kuman stafilococus aureus
- Adanya kapsul
- Dibentuknya spora
- Toksin yang dihasilkan
- Daya infasinya
6. Toksin dari stafilococus aureus yaitu :
a. Alfa hemolisin yang dapat menyebabkan nekrosis pada kulit manusia
b. Beta hemolisin
c. Delta hemolicin yang dapat melisis sel darah merah manusia
d. Leucosidin yang dapat merusak sel darah putih
e. Sitotoksin yang dapat mempengaruhi arah gerak sel darah putih yang bersifat termositabal
f. Toksin eksfoliatif yang dianggap sebagai penyebab staphylococus scalded skin syndrome (
sss ) yang antara lain meliputi dermatitis eksfoalitiva pada neonatus , impertigo ,
staphylococal scarnatiloform rash dan toksin epidermal nekrolisis pada orang dewasa.
7. Stafilococus lebih banyak menyerang bayi dimana stafilococus merupakan flora normal pada
kulit yang apabila berada pada tempat yang sesuai dan dosis yang sesuai tidak akan
menimbulkan penyakit. Infeksi stafilococus yang sering terjadi pada bayi yaitu bisul . bisul
dimana hal itu disebabakan imun pada bayi belum bekerja dengan baik. Selain itu , lapisan
kulit yang tipis pada bayi pula memudahkan stafilococus untuk menembus pembuluh darah
8. Proses masuknya stafilococus pada bayi yaitu dimana kuman ini pada bayi yang berumur 2 hari
telah ditemukan sebanyak 50% stafilococus . kuman ini menyebabkan nekrosis jaringan
setempat yang dapat mempermudah kuman ini untuk mencapai saluran getah benang dan
pembulu darah . ketika kuman ini mencapai pembulu darah maka akan disebarkan keseluruh
tubuh dan dapat memicu timbulnya infeksi.
9. Adapun gejala klinas dari inveksi stafilococus aereus yaitu :
- Adanya bisul yang mengan dung pusi
- Gangguan fungsi pada organ yang bersangkutan
- Peradangan
4. 10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
- Adanya keracunan makanan
Proses pembenihan dari corinebacterium diftheriae yaitu dimana bakteri ini dapat ditimbulkan
dengan beberapa media misalnya pembenihan pai, agar darah atau pembenihan serum loeffler.
Proses awal dalam pembenihan dilakukan dengan pengambilan swab pada hidung yang
menderita defteria. Setelah swab diperoleh maka dipindahkan kedalam medium yang telah
disiapakan dan medium tersebut ditambahkan nutrisi sebagai bahan makan dari bakteri
tersebut agar bisa tumbuh dengan baik. Penambahan fe pada pembenihan dapat membantu
pembentukan toksin dari bakteri ini . penambahan garan-garam telurit kedalam pembenihan
mampu mengurangi jumlah pencemaran sewaktu pengasingan.
Meskipun corinebacterium diftheriae bersifat anaerob fakultatif, pertumbuhan optimal di
peroleh dalam suasana aerob sebab maksut dari anaerob fakultatif yaitu dapat hidup dengan
udara dan dapat hidup tanpa udara sewaktu pembenihan, pertumbuhan optimal
corinebacterium diftheriae di peroleh pada suasana aerob di mana koloni dari bakteri ini
nampak tumbuh baik di area permukaan pembeniahan corinebacterium diftheriae dapat
tumbuh pula pada suasana aerob, namun koloni dari bakteri ini lebih banyak di temukan pada
suasana aerob.
Pembentukan toksin sangat di pengaruhi oleh kadar FE pada corinebacterium diftheriae sebab
dengan adanya penambahan kadar FE di dalam suatu pembenihan, maka toksin dari
corinebacterium diftheriae dapat di hasilkan dengan sangat baik, pembenihan FE di dalm
pembenihan di maksutkan agar media pembenihan bakteri tersebut hampir sama dengan
keadaan berada di dalam tubuh manusia.
Mekanisme dari masuknya corinebacterium diftheriae yaitu di mana bakteri ini biasanya hidup
di saluran pernafasan bagian atas yang bberkembang biak pada lapisan superfisial pada selaput
lendir, bakteri ini masuk biasanya dengan bantuan udara, sifat dari bakteri ini adalah tidak
bergerak, tidak berspora, positif gram dan tidak tahan asam, toksin dari bakteri ini akan di
sebarkan keseluruh tubuh dengan bantuan pembulu darah.
Gejala-gejala yang timbul pada tubuh kita pada saat di serang Miycobacterium Tubercolosis
yaitu pada gejala umum biasanya rasa lelah, lesu, demam. Gejala pada tubercolosis paru dapat
berupa batuk-batuk yang di sertai darah, sakit dada, anemia, keringat pada malam hari, dll.
Adapun yang dapat dilakukan perawat pada pasien yang terkena TBC yaitu pertama agar di
berikan infus agar memperbaiki kondisi klien yang kekurang nutrisi, kemudian di lakukan
tindakan isolasi, setelah tahap isolasi, maka di lakukan tahap pengobatan.
Penderita TBC dapat mengalami komplikasi misalnya TBC milliaris di mana kuman TB sampai di
saluran otak melalui saluran darah hal ini sering terjadi pada anak-anak dan bayi sebagai
komplikasi primer, biasanya keadaan penyakit ini berat di sertai demam dan nodul-nodul yang
tersebar pada foto torak, sehingga penting di lakukan pemeriksaan cairan otak untuk mencari
basil tahan asam.
Masa inkubasi Miycobacterium Tubercolosis yaitu di perkirakan selama 6 bulan.
Reaksi imum terhadap masuknya a Miycobacterium Tubercolosis yaitu di mulai dengan imun
bawaan atau imun non spesifik . yang berupa selaput lendir yang berada di dalam hidung, selain
itu adanya silia biasanya bila ada benda asing yang masuk maka secara spontan akan tetrjadi
bersin yang di mana dengan bersin tersebut dapat mengeluarkan kembali bakteri tibi yang
masuk, apabila tibi berhasil masuk ke dalam tubuh maka terjadi reaksi fagositosis yang di mana
5. 18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
dengna adanya reaksi tersebut maka dapat menghambat pertumbuhan dari tibi, biasanya dalam
perlawanan sistem imun terhadap antigen, di bantu oleh kawan-kawanya seperti sel T, dll.
Miycobacterium Tubercolosis banyak di temukan di udara sebab sifat biakan dari bakteri ini
adalah pbligat aerob yaitu tidak dapat hidup tanpa adanya oksigen, co2 dapat merangsang
pertumbuhan dari bakteri ini karena di dalam co2 masih mengandung oksigen.
Salmonella merupaakn kuman negatif gram sebab sewaktu pengecatan garam, bakteri ini tidak
mampu mempertahankan warna dasarnya.
Cara mengetahui bahwa sepotong daging telah terinfeksi bakteri salmonella yaitu secara umum,
bahwa setiap daging yang masih mentah mengandung bakteri salmonella typosa ataupun
bakteri lain. Jadi tanpa adanya di lakukan penelitian, dapat di nyatakan bahwa di sepotong
daging mentah banyak hidup bakteri yang dapat menimbulkan penyyakit bbagi kita.
Proses kerja salmonella di dalam tubuh kita yaitu strain-strain salmonella menginvasi lapisan
epitel ileum yang dapat menyebabkan enteritis atau sekresi cairan usus dan diare, sedangkan
strain yang tidak mampu melakukan penetrasi tidak dapat menyebaabkan penyakit, kuman
salmonella mempunyai predileksi pada epitel vili, hal ini menunjukan adanya reseptor yang
spesifik pada vili tersebut. Kuman ini memperbanyak dirinya di dalam lap[isan epitel, sehingga
jarang terjadi pembentukan tukak, berbeda halnya dengan infeksi shigella.
Patologi dari salmonella typhosa yaitu organisme yang tertelan ke dalam lambung untuk
mencapai usus halus. Asam lambung kurang berpengnaruh terhadap bakteri ini sehingga degan
cepat mencapai usus halus bagian proksimal, kemudian melakukan penetrasi ke dalam lapisan
epitel mukosa dan sampai di kelenjar getah bening regional/KGB menseterium dan kemudian
terjadi bakterimia dan kuman sampai di hati, linfe, sumsum tulang dan ginjal. S. Typhy segera di
fagosit oleh sel-sel fagosit mononukleus yang ada di organ tersebut, disini kuman ini
berkembang biak memperbanyak diri.
Setelah priode multiplikasi intara seluler, organisme akan di lepaskan lagi ke dalam darah, dan
terjadi bakterimia ke dua, pada saat ini penderita akan mengalami panas tinggi.
Organ yang serang di serang oleh salmonella typhosa adalah thyphosa
Hati
Ginjal
Sumsum tulang
Linfe
Cara menjalarnya tetanus dalam tubuh baik tetanus lokal, umum, maupun sevalik.
Tetanus lokal
Dimana di tandai dengan nyeri dan spasimusi otot di bagian promasil luka. Tetanus lokal
biasanya menyebabkan kekakuan otot dan harus di amputasi untuk mencegah
terjadinya tetannus umum. Biasanya bakteri C.tetanie masuk ke dalam tubuh melalui
luka yang telah terkontaminasi oleh bakteri ini
Tetanus umum
Dimana terjadi ketika tetanus lokal tidak mampu7 di sembuhkan atau semakin parahnya
tetanus yang di alami. Biasanya tetanus ini menyebabalkan kekeakuan otot, kejangkejang dan gangguan fungsi pada organ yang bbersangkutan.
Tetanus sefalik
6. Tetanus ini menyebar menuju organ bagian atas, misalnya keapla, wajah, dll. Tetanus
ini juga dapat manyebabkan kekuatan ootot yang dapat mempengaruhi fungsi dari
semua organ tubuh. Apabila hal ini terus berlanjut, maka akan memicu timbulnya
kematian.
25. Dalam menentukan patogenitas, pada clotredium tetane di tentukan oleh daya infasi dan
eksotoksin yang di hasilkan
Daya infasi dimana dalam menentukan patogenitasnya, clostridium tetani harus
maampu menginfasi selinangnya ketika clostradium tetani telah maampu menginfasi sel
inangnya, maka bakteri ini akan mengeluarkan toksinya yang mamapu menghasilkan
kerusakan pada sel inangnya.
Exotoksin yaitu yang di hasilkan oleh bakteri ini berupa tetanolisin dan tetanospamin.
26. Cara mendiagnosa tetanus dengan cara anti cofusan yaitu dengan melihaat kondis klien yang
mengalami kejang-kejang di seluruh bagian tubuh. Apabila hal tersebut di dapatkan maka dapat
di berikan obat kejang misalnya dazepam, memprobamat, clorpomasin, dan fenobarbital.
27. Respon imun tubuh terhadap clostradium tetanie yaitu apabila bakteri masuk ke dalam tubuh
maak akan menimbulkan penyakit, sebelum menimbulkan penyakit, akan terjadi perlawanan
oleh sistem imun yang berupa proses fagositosis. Alam tahap ini bakteri akan mengalami
penekanan dalam berkembang biak dan bisa menimbulkan matinya bakteri ini oleh proses
fagositosis.s