The document is a homework assignment in microeconomics theory for a group. It contains 9 questions related to concepts in microeconomics including consumer utility functions, indifference curves, budget constraints, and consumer equilibrium. For one question, the student is asked to calculate the optimal quantities of goods X and Y that maximize utility given a utility function and budget. The quantities calculated are X=1.22 and Y=24.4.
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro Kelompok 12aldilanurlita
This document contains a group assignment from three students at the University of 17 August 1945 Surabaya, Indonesia. It includes their responses to various questions about consumer theory, including:
1) Explaining why human needs should be based on rational thinking.
2) Comparing classical and ordinal utility approaches.
3) Discussing the weaknesses of the classical approach that led to the ordinal approach.
4) Calculating consumption levels that maximize utility for given utility functions.
5) Illustrating concepts like indifference curves, budget constraints, and how changes in prices affect consumption.
- The document contains questions and answers related to microeconomics theory. It discusses concepts like rational decision making in fulfilling needs, Gossen's laws, cardinal and ordinal utility, indifference curves, budget constraints, and maximizing utility.
- Graphs are provided to illustrate consumer equilibrium when prices change or income increases. The effects of price changes on consumption are explained through substitution and income effects.
This document contains a student assignment on microeconomic theory. It includes 9 questions related to concepts like utility maximization, indifference curves, budget constraints, and the effects of price changes. The student provides explanations and diagrams to answer questions about utility functions, marginal utility, deriving demand curves from indifference curves, and how equilibrium would change with income or price variations.
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro vinonasurya1
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro semester 2
Kelompok 9 Kelas M Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
1. Tugas ini berisi soal-soal ekonomi mikro tentang teori konsumsi dan permintaan. Terdapat 9 soal yang membahas konsep-konsep seperti kurva indiferensi, fungsi utilitas, dan keseimbangan konsumen.
2. Diskusi lebih lanjut tentang sifat-sifat kurva indiferensi seperti bentuk cembung dan kemiringan negatifnya. Juga penjelasan mengenai pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan barang yang
This document contains sample questions and answers related to microeconomics theory. It includes questions about classical and ordinal utility approaches, indifference curves, budget constraints, and maximizing utility. For one question calculating the optimal quantities of two goods to maximize utility given income and prices, the answer is to purchase 1 unit of good X and 24 units of good Y, achieving maximum utility of 1,175. The document provides explanations and diagrams to illustrate microeconomic concepts.
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro Kelompok 12aldilanurlita
This document contains a group assignment from three students at the University of 17 August 1945 Surabaya, Indonesia. It includes their responses to various questions about consumer theory, including:
1) Explaining why human needs should be based on rational thinking.
2) Comparing classical and ordinal utility approaches.
3) Discussing the weaknesses of the classical approach that led to the ordinal approach.
4) Calculating consumption levels that maximize utility for given utility functions.
5) Illustrating concepts like indifference curves, budget constraints, and how changes in prices affect consumption.
- The document contains questions and answers related to microeconomics theory. It discusses concepts like rational decision making in fulfilling needs, Gossen's laws, cardinal and ordinal utility, indifference curves, budget constraints, and maximizing utility.
- Graphs are provided to illustrate consumer equilibrium when prices change or income increases. The effects of price changes on consumption are explained through substitution and income effects.
This document contains a student assignment on microeconomic theory. It includes 9 questions related to concepts like utility maximization, indifference curves, budget constraints, and the effects of price changes. The student provides explanations and diagrams to answer questions about utility functions, marginal utility, deriving demand curves from indifference curves, and how equilibrium would change with income or price variations.
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro vinonasurya1
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro semester 2
Kelompok 9 Kelas M Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
1. Tugas ini berisi soal-soal ekonomi mikro tentang teori konsumsi dan permintaan. Terdapat 9 soal yang membahas konsep-konsep seperti kurva indiferensi, fungsi utilitas, dan keseimbangan konsumen.
2. Diskusi lebih lanjut tentang sifat-sifat kurva indiferensi seperti bentuk cembung dan kemiringan negatifnya. Juga penjelasan mengenai pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan barang yang
This document contains sample questions and answers related to microeconomics theory. It includes questions about classical and ordinal utility approaches, indifference curves, budget constraints, and maximizing utility. For one question calculating the optimal quantities of two goods to maximize utility given income and prices, the answer is to purchase 1 unit of good X and 24 units of good Y, achieving maximum utility of 1,175. The document provides explanations and diagrams to illustrate microeconomic concepts.
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
Dokumen tersebut berisi diskusi tentang teori ekonomi mikro yang meliputi konsep-konsep dasar seperti kepuasan konsumen, kurva indiferensi, kurva permintaan agregat, dan keseimbangan pasar. Terdapat beberapa soal dan jawaban yang menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci.
Kumpulan Tugas Mikro Ekonomi
Disusun oleh Kelompok 7
1. Syahrizal Zebua (1232000034)
2. Adela Wafiq Azizah (1232000035)
3. Hanif Panggabean (1232000036)
Dibawah naungan Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Haidar Bashofi
Dokumen menjelaskan penggunaan integral dalam ekonomi untuk menemukan persamaan fungsi total berdasarkan fungsi marjinalnya. Integral digunakan untuk menghitung fungsi biaya total, penerimaan total, utilitas total, dan produksi total dari fungsi-fungsi marjinalnya seperti biaya marjinal, penerimaan marjinal, utilitas marjinal, dan produksi marjinal. Contoh soal juga diberikan untuk setiap fungsi tersebut.
Kumpulan Tugas Ekonomi Mikro
Disusun oleh Kelompok 8
1. Evi Cantika Sari (1232000037)
2. Akbar Kurniawan (1232000038)
3. Alfiyanti (1232000039)
Dibawah naungan Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
The document discusses an economics micro theory assignment from Group 3 students Fa'iz Mauliawan Sugiarto, Syaifullah Alfaruqi, and Bobic Alexzander Setiawan. It includes 8 questions on microeconomic concepts like consumer behavior, utility curves, indifference curves, budget constraints, and consumer equilibrium. The students are asked to define key terms, draw relevant diagrams, and calculate consumer equilibrium points for various consumer utility functions and budget scenarios.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Pertemuan 8 penerapan differensial fungsi majemuk NisaPertiwi1
1. The document discusses the application of differential calculus to economic functions, including demand elasticity and determining optimal production levels.
2. It provides examples of calculating partial demand elasticity and determining the relationship between two goods based on the elasticity values. If the elasticities are negative, the goods are complements; if positive, they are substitutes.
3. Optimal production is determined using the Lagrange multiplier method by maximizing profit given production functions subject to cost constraints. The examples show deriving marginal production functions and calculating values.
Dokumen ini membahas tentang penerimaan total dan fungsi produksi. Pertama, dijelaskan definisi penerimaan total dan hubungannya dengan harga dan jumlah produk yang dijual. Kemudian, dijelaskan bagaimana penerimaan total berubah menjadi fungsi kuadrat jika harga berubah tergantung jumlah produk. Selanjutnya, diberikan contoh soal untuk menghitung penerimaan total maksimum dan menggambarkannya. Kedua, di
Ringkasan pendekatan totalitas adalah pendekatan yang membandingkan pendapatan total dan biaya total untuk menentukan output yang memaksimalkan keuntungan dengan rumus π=TR-TC, di mana biaya variabel per unit dianggap konstan. Perusahaan akan menjual jumlah output tertentu untuk mencapai selisih TR dan TC yang paling besar.
Bab 1 membahas tentang bunga sederhana, didefinisikan sebagai bunga yang dihitung hanya sekali pada akhir periode. Contoh perhitungan bunga sederhana dengan berbagai skenario seperti pinjaman, tabungan, dan investasi disajikan beserta penjelasan rumus dasar bunga sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang surplus konsumen dan produsen, yaitu perbedaan antara harga maksimum yang dibayar konsumen/minimum yang diterima produsen dengan harga sebenarnya. Surplus ini dapat dihitung menggunakan rumus luas segitiga dan mempengaruhi keseimbangan pasar. Dokumen juga menjelaskan pengaruh pajak dan subsidi terhadap harga keseimbangan melalui perubahan fungsi permintaan dan penawaran.
The document provides solutions to multiple choice and short answer questions related to consumer equilibrium and the concepts of utility, budget constraints, indifference curves, and marginal rates of substitution.
Some key points summarized:
- Total utility is maximum when marginal utility is zero, representing the point of satiety. Indifference curves are convex to the origin due to diminishing marginal rates of substitution.
- The budget line shows all affordable combinations of goods given prices and income. It is downward sloping as more of one good requires less of the other. Consumer equilibrium occurs where an indifference curve is tangent to the budget line.
- Marginal utility diminishes with increasing consumption of a good according to the law of diminishing
1. Ravi Muchhal presents on consumer equilibrium and the theory of demand.
2. He discusses key concepts like utility, marginal utility, indifference curves, and budget constraints.
3. The presentation provides examples and schedules to illustrate the law of diminishing marginal utility, consumer equilibrium when marginal utilities are equal, indifference curves, and how budget constraints determine the combinations of goods a consumer can afford.
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
Dokumen tersebut berisi diskusi tentang teori ekonomi mikro yang meliputi konsep-konsep dasar seperti kepuasan konsumen, kurva indiferensi, kurva permintaan agregat, dan keseimbangan pasar. Terdapat beberapa soal dan jawaban yang menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci.
Kumpulan Tugas Mikro Ekonomi
Disusun oleh Kelompok 7
1. Syahrizal Zebua (1232000034)
2. Adela Wafiq Azizah (1232000035)
3. Hanif Panggabean (1232000036)
Dibawah naungan Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Haidar Bashofi
Dokumen menjelaskan penggunaan integral dalam ekonomi untuk menemukan persamaan fungsi total berdasarkan fungsi marjinalnya. Integral digunakan untuk menghitung fungsi biaya total, penerimaan total, utilitas total, dan produksi total dari fungsi-fungsi marjinalnya seperti biaya marjinal, penerimaan marjinal, utilitas marjinal, dan produksi marjinal. Contoh soal juga diberikan untuk setiap fungsi tersebut.
Kumpulan Tugas Ekonomi Mikro
Disusun oleh Kelompok 8
1. Evi Cantika Sari (1232000037)
2. Akbar Kurniawan (1232000038)
3. Alfiyanti (1232000039)
Dibawah naungan Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
The document discusses an economics micro theory assignment from Group 3 students Fa'iz Mauliawan Sugiarto, Syaifullah Alfaruqi, and Bobic Alexzander Setiawan. It includes 8 questions on microeconomic concepts like consumer behavior, utility curves, indifference curves, budget constraints, and consumer equilibrium. The students are asked to define key terms, draw relevant diagrams, and calculate consumer equilibrium points for various consumer utility functions and budget scenarios.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Pertemuan 8 penerapan differensial fungsi majemuk NisaPertiwi1
1. The document discusses the application of differential calculus to economic functions, including demand elasticity and determining optimal production levels.
2. It provides examples of calculating partial demand elasticity and determining the relationship between two goods based on the elasticity values. If the elasticities are negative, the goods are complements; if positive, they are substitutes.
3. Optimal production is determined using the Lagrange multiplier method by maximizing profit given production functions subject to cost constraints. The examples show deriving marginal production functions and calculating values.
Dokumen ini membahas tentang penerimaan total dan fungsi produksi. Pertama, dijelaskan definisi penerimaan total dan hubungannya dengan harga dan jumlah produk yang dijual. Kemudian, dijelaskan bagaimana penerimaan total berubah menjadi fungsi kuadrat jika harga berubah tergantung jumlah produk. Selanjutnya, diberikan contoh soal untuk menghitung penerimaan total maksimum dan menggambarkannya. Kedua, di
Ringkasan pendekatan totalitas adalah pendekatan yang membandingkan pendapatan total dan biaya total untuk menentukan output yang memaksimalkan keuntungan dengan rumus π=TR-TC, di mana biaya variabel per unit dianggap konstan. Perusahaan akan menjual jumlah output tertentu untuk mencapai selisih TR dan TC yang paling besar.
Bab 1 membahas tentang bunga sederhana, didefinisikan sebagai bunga yang dihitung hanya sekali pada akhir periode. Contoh perhitungan bunga sederhana dengan berbagai skenario seperti pinjaman, tabungan, dan investasi disajikan beserta penjelasan rumus dasar bunga sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang surplus konsumen dan produsen, yaitu perbedaan antara harga maksimum yang dibayar konsumen/minimum yang diterima produsen dengan harga sebenarnya. Surplus ini dapat dihitung menggunakan rumus luas segitiga dan mempengaruhi keseimbangan pasar. Dokumen juga menjelaskan pengaruh pajak dan subsidi terhadap harga keseimbangan melalui perubahan fungsi permintaan dan penawaran.
The document provides solutions to multiple choice and short answer questions related to consumer equilibrium and the concepts of utility, budget constraints, indifference curves, and marginal rates of substitution.
Some key points summarized:
- Total utility is maximum when marginal utility is zero, representing the point of satiety. Indifference curves are convex to the origin due to diminishing marginal rates of substitution.
- The budget line shows all affordable combinations of goods given prices and income. It is downward sloping as more of one good requires less of the other. Consumer equilibrium occurs where an indifference curve is tangent to the budget line.
- Marginal utility diminishes with increasing consumption of a good according to the law of diminishing
1. Ravi Muchhal presents on consumer equilibrium and the theory of demand.
2. He discusses key concepts like utility, marginal utility, indifference curves, and budget constraints.
3. The presentation provides examples and schedules to illustrate the law of diminishing marginal utility, consumer equilibrium when marginal utilities are equal, indifference curves, and how budget constraints determine the combinations of goods a consumer can afford.
This document discusses theories of consumer behavior, including:
1. It outlines two approaches to utility - the cardinal and ordinal approaches. The cardinal approach measures utility numerically while the ordinal only ranks preferences.
2. It describes the law of diminishing marginal utility, which states that consuming successive units of a good provides less additional satisfaction.
3. It explains how consumers maximize utility by allocating their budget in a way that equalizes the marginal utility per dollar spent across different goods.
4. Indifference curves and budget constraints are introduced to graphically represent consumer preferences and spending limits under the ordinal approach. The point of maximum utility occurs where the budget line is tangent to the highest indifference curve.
Economics mc conell brue ch 21 study questionsHaroon Ahmed
This document provides answers to end-of-chapter questions about consumer behavior and utility maximization. It discusses key concepts like the law of demand, diminishing marginal utility, and how consumers allocate expenditures to maximize total utility based on marginal utility per dollar spent. For example, one question is answered by calculating the marginal utility per dollar spent on different goods and determining the quantities that equalize this ratio, maximizing the consumer's total utility. The document also discusses how time can be incorporated into consumer decision making and concepts like economic growth and rational decision making.
The document provides lecture notes on microeconomics principles. It introduces some key concepts in microeconomics including households as both consumers and producers, opportunity cost, and marginal analysis. As an example, it analyzes the relationship between average income and average consumption, noting that consumption increases at 57 cents for every $1 increase in income based on the slope of the line, and that consumption would still be $13,539 even if income fell to zero. The notes aim to help students understand economic problems and decisions using concepts like opportunity cost and marginalism.
The document discusses theories of consumer behavior, including:
- Consumers attempt to maximize utility given budget constraints by allocating income between goods.
- Utility can be measured cardinally based on total and marginal utility, or ordinally using indifference curves.
- Consumer equilibrium occurs where the indifference curve is tangent to the budget line, indicating equal marginal utility per dollar spent on each good.
- Changes in prices and income shift budget constraints, changing equilibrium and generating demand and income consumption curves.
- Demand and supply functions represent the quantitative relationship between price and quantity demanded/supplied in a market. They allow us to determine equilibrium price and quantity where supply and demand are equal.
- The document provides an example of the wheat market with demand and supply functions. It solves for the equilibrium price of $4 per bushel and quantity of 42 million bushels using these functions.
- Additional examples are provided to demonstrate how to find equilibrium outcomes using given demand and supply functions.
Barney is not maximizing his utility when consuming beer and donuts because his marginal utility per dollar spent is not equalized across goods. Specifically, he is getting significantly less utility per dollar from the last beer than the last donut. To maximize utility, Barney should spend more money on donuts until the marginal utility per dollar is equal for each good.
When hot dog buns cost $0.25 each and franks cost $0.75 each, Guy will buy 10 of each frank and bun since that allows him to spend his $10 budget. If franks increase to $1 each, Guy will buy 8 of each since that is now the most he can afford with his $10 budget.
This document discusses consumer behavior theory and the two approaches to understanding consumer utility - the cardinal and ordinal approaches. It explains key concepts like total utility, marginal utility, indifference curves, and the conditions for consumer equilibrium. The cardinal approach uses measurements of utility to analyze concepts like diminishing marginal utility and the law of equi-marginal utility. The ordinal approach uses indifference curves and budget constraints to show consumer equilibrium without measuring exact utility amounts.
This document discusses linear equations in two variables. It provides an example of a linear equation relating the cost (y) of snacks to the number purchased (x) with each snack costing ₱10. It shows how to evaluate this linear equation by plotting ordered pairs in a table and graphing them using GeoGebra. Finally, it defines what a linear equation in two variables is and contrasts it with non-linear equations.
This document provides an introduction to agricultural economics. It defines economics as dealing with the allocation of scarce resources to meet unlimited wants. The key concepts discussed include utility, scarcity, price, opportunity cost, and marginal analysis. Agricultural economics specifically studies issues related to food and fiber production, while agribusiness encompasses all businesses involved in agriculture. The document also discusses graphs used to show economic relationships and the assumptions made in graphing models.
The document discusses theories of consumer behavior and choice. It covers:
1) The cardinal and ordinal approaches to measuring utility, with the cardinal approach assigning numeric values to utility and the ordinal only ranking preferences.
2) Concepts of total utility, marginal utility, and the law of diminishing marginal utility.
3) How consumers aim to maximize utility subject to budget constraints, reaching equilibrium where the marginal utility per price is equal for all goods.
4) Tools for analyzing consumer choice including indifference curves, budget lines, and how changes in prices and income affect equilibrium.
Theory Of consumer behaviour-Economical point of view-Shreevatsa KaranthShreevatsa karanth
1) The document discusses a consumer's choice between two goods given their budget constraint. It defines key concepts like the budget set, which consists of all bundles of goods a consumer can afford given prices and income.
2) The budget line represents combinations of goods that exhaust the consumer's income. Its slope is determined by the relative prices of goods, showing how much of one good must be given up to obtain more of the other.
3) Points below the budget line represent bundles that cost less than income, so a consumer could afford a bundle on the line with more of at least one good without reducing the other.
STI Sabado Percentage Rato and Proportion.pptxGilbertTuraray1
The document provides information about ratios, proportions, percentages and solving related word problems. It begins with examples of ratios expressed using fractions and colons. It then discusses how to form and solve proportions using the cross-product method. Steps are provided for finding the missing term in a proportion. Examples of using percentages to calculate discounts and commissions are given. The document concludes with exercises for students to practice forming ratios, proportions and solving word problems involving these concepts.
This document contains lecture notes for a microeconomics course. It covers fundamental microeconomic concepts including consumption theory, production theory, and market equilibrium. Key points:
1) Consumption theory analyzes how consumers make choices given limited budgets. Consumer preferences are represented through indifference curves and budget constraints determine available choices. Optimal choices occur at the tangency of indifference curves and budget constraints.
2) Production theory examines how firms make output decisions to maximize profits.
3) Market equilibrium is determined by combining consumer demand schedules derived from consumption theory and firm supply schedules from production theory. Price and quantity exchanged are set by the intersection of demand and supply.
The document discusses direct proportion and provides examples. Direct proportion means that when one quantity changes, the other changes by the same factor or ratio. The examples given are: 1) Newton's second law of motion where acceleration and force are directly proportional, 2) the cost of cans of soup increasing by the same factor as the number of cans purchased, and 3) the number of points scored from field goals being directly proportional to the number of field goals made. Real world problems are provided to demonstrate setting up function tables and graphs to represent direct proportions.
Microfoundations Matter for Keynesian EconomicsAsad Zaman
Lecture 7 of Advanced Macro -- see: sites.google.com/site/az4macro -- explains how Keynesian theories of effective demand and unemployment depend crucially on details of microfoundations, left unspecified by Keynes. Different ways of filling out these details leads to different results.
The document discusses how changes in income, prices of substitutes and complements, taxes, and technology would impact the demand and supply of goods X and Y. It also provides an example equilibrium calculation for a good with given demand and supply functions and determines the new equilibrium price and quantity when a $6 excise tax is levied. The tax generates $6 in total tax revenue based on 1 unit sold at the new equilibrium.
This document contains sample questions and answers for an economics textbook. It covers topics in microeconomics and macroeconomics including supply and demand, elasticity, production, costs, markets, and more. For each question, the relevant page number and section of the textbook is referenced to provide the answer. Concepts are explained using diagrams and examples. The questions and detailed answers provide a review of key economic principles for students.
This document contains sample questions and answers from an economics exam for class 12 students in India. It covers topics like microeconomics vs macroeconomics, central problems of an economy, production possibility curve, law of diminishing marginal utility, consumer equilibrium, indifference curves, and the law of demand. Concepts are explained using schedules and diagrams. Overall, the document provides detailed explanations of key economic theories and concepts for senior secondary students.
Similar to Tugas akhir mikro kelompok 13 kelas m (20)
STREETONOMICS: Exploring the Uncharted Territories of Informal Markets throug...sameer shah
Delve into the world of STREETONOMICS, where a team of 7 enthusiasts embarks on a journey to understand unorganized markets. By engaging with a coffee street vendor and crafting questionnaires, this project uncovers valuable insights into consumer behavior and market dynamics in informal settings."
OJP data from firms like Vicinity Jobs have emerged as a complement to traditional sources of labour demand data, such as the Job Vacancy and Wages Survey (JVWS). Ibrahim Abuallail, PhD Candidate, University of Ottawa, presented research relating to bias in OJPs and a proposed approach to effectively adjust OJP data to complement existing official data (such as from the JVWS) and improve the measurement of labour demand.
Lecture slide titled Fraud Risk Mitigation, Webinar Lecture Delivered at the Society for West African Internal Audit Practitioners (SWAIAP) on Wednesday, November 8, 2023.
In a tight labour market, job-seekers gain bargaining power and leverage it into greater job quality—at least, that’s the conventional wisdom.
Michael, LMIC Economist, presented findings that reveal a weakened relationship between labour market tightness and job quality indicators following the pandemic. Labour market tightness coincided with growth in real wages for only a portion of workers: those in low-wage jobs requiring little education. Several factors—including labour market composition, worker and employer behaviour, and labour market practices—have contributed to the absence of worker benefits. These will be investigated further in future work.
Abhay Bhutada, the Managing Director of Poonawalla Fincorp Limited, is an accomplished leader with over 15 years of experience in commercial and retail lending. A Qualified Chartered Accountant, he has been pivotal in leveraging technology to enhance financial services. Starting his career at Bank of India, he later founded TAB Capital Limited and co-founded Poonawalla Finance Private Limited, emphasizing digital lending. Under his leadership, Poonawalla Fincorp achieved a 'AAA' credit rating, integrating acquisitions and emphasizing corporate governance. Actively involved in industry forums and CSR initiatives, Abhay has been recognized with awards like "Young Entrepreneur of India 2017" and "40 under 40 Most Influential Leader for 2020-21." Personally, he values mindfulness, enjoys gardening, yoga, and sees every day as an opportunity for growth and improvement.
[4:55 p.m.] Bryan Oates
OJPs are becoming a critical resource for policy-makers and researchers who study the labour market. LMIC continues to work with Vicinity Jobs’ data on OJPs, which can be explored in our Canadian Job Trends Dashboard. Valuable insights have been gained through our analysis of OJP data, including LMIC research lead
Suzanne Spiteri’s recent report on improving the quality and accessibility of job postings to reduce employment barriers for neurodivergent people.
Decoding job postings: Improving accessibility for neurodivergent job seekers
Improving the quality and accessibility of job postings is one way to reduce employment barriers for neurodivergent people.
5 Tips for Creating Standard Financial ReportsEasyReports
Well-crafted financial reports serve as vital tools for decision-making and transparency within an organization. By following the undermentioned tips, you can create standardized financial reports that effectively communicate your company's financial health and performance to stakeholders.
Falcon stands out as a top-tier P2P Invoice Discounting platform in India, bridging esteemed blue-chip companies and eager investors. Our goal is to transform the investment landscape in India by establishing a comprehensive destination for borrowers and investors with diverse profiles and needs, all while minimizing risk. What sets Falcon apart is the elimination of intermediaries such as commercial banks and depository institutions, allowing investors to enjoy higher yields.
2. Elemental Economics - Mineral demand.pdfNeal Brewster
After this second you should be able to: Explain the main determinants of demand for any mineral product, and their relative importance; recognise and explain how demand for any product is likely to change with economic activity; recognise and explain the roles of technology and relative prices in influencing demand; be able to explain the differences between the rates of growth of demand for different products.
How Does CRISIL Evaluate Lenders in India for Credit RatingsShaheen Kumar
CRISIL evaluates lenders in India by analyzing financial performance, loan portfolio quality, risk management practices, capital adequacy, market position, and adherence to regulatory requirements. This comprehensive assessment ensures a thorough evaluation of creditworthiness and financial strength. Each criterion is meticulously examined to provide credible and reliable ratings.
"Does Foreign Direct Investment Negatively Affect Preservation of Culture in the Global South? Case Studies in Thailand and Cambodia."
Do elements of globalization, such as Foreign Direct Investment (FDI), negatively affect the ability of countries in the Global South to preserve their culture? This research aims to answer this question by employing a cross-sectional comparative case study analysis utilizing methods of difference. Thailand and Cambodia are compared as they are in the same region and have a similar culture. The metric of difference between Thailand and Cambodia is their ability to preserve their culture. This ability is operationalized by their respective attitudes towards FDI; Thailand imposes stringent regulations and limitations on FDI while Cambodia does not hesitate to accept most FDI and imposes fewer limitations. The evidence from this study suggests that FDI from globally influential countries with high gross domestic products (GDPs) (e.g. China, U.S.) challenges the ability of countries with lower GDPs (e.g. Cambodia) to protect their culture. Furthermore, the ability, or lack thereof, of the receiving countries to protect their culture is amplified by the existence and implementation of restrictive FDI policies imposed by their governments.
My study abroad in Bali, Indonesia, inspired this research topic as I noticed how globalization is changing the culture of its people. I learned their language and way of life which helped me understand the beauty and importance of cultural preservation. I believe we could all benefit from learning new perspectives as they could help us ideate solutions to contemporary issues and empathize with others.
Independent Study - College of Wooster Research (2023-2024)
Tugas akhir mikro kelompok 13 kelas m
1. Tugas Akhir
Teori Ekonomi Mikro
Kelompok 13
Emi Aulia Sari (1232000057)
Dimas Alvario Darmaeda (1232000059)
Dosen
Dr. Sigit Sardjono, MS
2. TUGAS 1 MIKRO
1. Didalam pemenuhan kepuasan kebutuhan manusia harus didasarkan dengan
pemikiran yang rasional, mengapa? Jelaskan
Kebutuhan manusia didasarkan pada kebutuhan yg rasional, karena pada
hakikatnya kepuasan manusia tidaklah terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia tersebut, oleh karena itu hendaknya manusia harus
berfikir secara rasional dan menentukan kebutuhan sehingga
keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuasnya mendekati
keseimbangan. Pemikiran yang rasional disini artinya menentukan target
kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai dengan kemampuan, lingkungan,
dan waktu yang tersedia.
2. Jelaskan perbedaan antara pendekatan classical dengan ordinal
Perbedaan keduanya didasarkan pada asumsi pokok tentang pengertian
daya guna
3. Menurut anda apa kelemahan pendekatan classical sehingga muncul
pendekatan ordinal?
Kelemahan pendekatan classical adalah asumsi dasar dari pendekatan
cardinal, yang menyatakan utility seseorang bisa diukur adalah
pendekatan yang terlalu subjektivitas dari kelemahan ini muncul teori
pendekatan ordinal
4. Jika diketahui fungsi utilitas TU = 200 - 52 – 10x , dari fungsi TU tersebut :
a) Tuliskan fungsi MU-nya
b) Hitung berapa jumlah barang x yang harus dikonsumsi agar kepuasannya
maksimal
a) TU = 200 – 5x2 – 10x
TU = 200 – 10x – 10
TU = 190 – 10x
b) MU = 190 – 10x
0 = 190 – 10x
10x = 190
X = 190/10
X = 19
5. Jika fungsi utility Aldo mengonsumsi coklat adalah TU = 20 – 2,5x2 – 2x, dari
fungsi tersebut :
a) Tuliskan fungsi MU Aldo
b) Hitung berapa jumlah barang x yang harus dikonsumsi agar kepuasannya
maksimal
3. a) MU = TU’
TU’ = 20 – 2,5x2 – 2x
TU’ = 20 – 5x – 2x
TU’ = 18 – 5x
MU = 18 – 5x
b) MU = 18 – 5x
0 = 18 – 5x
5x = 18
X = 18/5
X = 3,6
6. Jika diketahui total utility dalam mengonsumsi mangga sebagai berikut :
Jumlah 1 2 3 4 5 6
TU 10 40 60 70 70 60
MU - 30 20 10 0 -10
Gambarkan kurva TU dan MU dari data yang ada di tabel diatas
7. Jika Farel mempunyai uang sebesar $18, ia ingin memaksimalkan
kepuasannya dengan mengonsumsi barang x dan y. Jika hanya barang x
adalah $2 dan barang y adalah $1, berapa banyak konsumsi barang x dan y
agar kepuasan Farel maksimal?
Jumla
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mu x 60 50 40 24 20 16 10 5 0
Mu y 22,5 18 15 12 10 7,5 5 0 -9
Pada tabel diatas yang memenuhi syarat pertama (Mux/Px = Muy/Py)
ada beberapa kombinasi, yaitu :
- K1 4 unit barang x dan 2 unit barang y
- K2 5 unit barang x dan 3 unit barang y
- K3 6 unit barang x dan 4 unit barang y
- K4 7 unit barang x dan 6 unit barang y
4. - K5 8 unit barang x dan 8 unit barang y
Dari kombinasi diatas yang memenuhi syarat kedua adalah kombinasi
6 unit barang x dan 4 unit barang y :
X Px + Y Py = $18
6 $2 + 4 $1,50 = $18
8. Jika Farel mempunyai uang sebesar $19, ia ingin memaksimalkan
kepuasannya dengan mengonsumsi barang x dan y. Jika harga barang x
adalah $1 dan barang y adalah $2, berapa banyak kombinasi barang x dan y
agar kepuasan Farel maksimal
Jumla
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mu x 30 26 24 20 16 12 10 5 0
Mu y 22,5 20 15 12 10 8 6 0 -4
Pada tabel diatas yang memenuhi syarat pertama (Mux/Px = Muy/Py)
ada beberapa kombinasi, yaitu :
- K1 1 unit barang x dan 3 unit barang y
- K2 3 unit barang x dan 4 unit barang y
- K3 4 unit barang x dan 5 unit barang y
- K4 5 unit barang x dan 6 unit barang y
- K5 6 unit barang x dan 7 unit barang y
- K6 9 unit barang x dan 8 unit barang y
Dari kombinasi diatas yang memenuhi syarat kedua adalah kombinasi
9 unit barang x dan 6 unit barang y :
X Px + Y Py = $19
6 $2 + 7 $1 = $19
9. Dari tabel diatas, jika harga barang x dan y turun menjadi $1,50 apakah Farel
membeli barang x lebih banyak atau berkurang?
K1 7 unit barang x dan 5 unit barang y
K2 8 unit barang x dan 7 unit barang y
K3 9 unit barang x dan 8 unit barang y
Uang yang dimiliki $18
X . Px + Y. Py =$18
5. 7 . 1,50 + 5 . 1,50 =$18
Jadi barang yang dibeli Farel akan lebih banyak ketika harga barang x
turun menjadi $1,50
TUGAS 2 MIKRO
1. Jelaskan Mengapa Curva Ic Konvek ( Cembung) Terhadap Titik Nol ?
Bagaimana
Jika Ic Berbentuk Liner ?
Jawab :
- Jika Ic Berbentuk Cembung Terhadap Titik Nol Yang Berarti Slope Ic
Semakin Menurun Apabila Bergerak Dari Kiri Keatas Kanan Bawah,
Slope Ic Menunjukan Berapa Banyak Seseorang Bersedian Mengurangi
Konsumsi Suatu Barang Untuk Ditukarkan Dengan Barang Lain Supaya
Tingkat Kepuasan Tetap, Maka Mrsnya Akan Bersifat Negative.
- Curva Ic Tidak Akan Berbentuk Garis Lurus/Linier Karena Menyalahi Syarat
Terjadinya/ Terbentuknya Curva Ic, Selain Itu Curva Ic Tidak Akan Pernah
Membentuk Garis Lurus Karena Jumlah Barang X Dan Barang Y Yang Di
Konsumsi Untuk Mencapai Kepuasan Yang Sama.
2. Jelaskan Mengapa Curva Ic Turun Dari Kiri Atas Kekanan Bawah ?
Jawab : Disebabkan Karena Jumlah Barang X Ditambah Maka Jumlah Barang Y
Akan
Dikurangi,Begitu Pula Sebaliknya.Proses Pengurangan Barang Y Tersebut
Jika Dibuat Grafik Akan Berbentuk Cebung, Hal Ini Disebabkan Perbanding
Antara Pertukaran Barang Y Un Tuk Mendapatkan Tambahan Barang X Tidak
Konstan Atau Bertambah,Melainkan Berkurang.
3. Jika Suatu Bahwa Bahwa Marginal Utility Uang Adalah Konstan Adalah
Pemikiran Bodoh,Betulkah ?
Jawab : Tidak, Karena Konsep Dari Marginal Utility Uang Adalah Bahwa
Utilitar Per Unit Tambahan Memberikan Konsumen Tingkat Kepuasan Yang
Sama.
6. 4. Jika Pemikiran Yang Menyatakan Bahwa Ic Seseorang Untuk Banyak
Adalah Pemikiran Psikologi Saja,Betulkah ? Jelaskan !
Jawab : Benar, Dalam Memahami Aspek Psikologi Manusia Secara
Keseluruhan Adalah Memiliki Kekutan & Kemampuan Untuk Menganalisis
Perilaku Konsumen Yang Berarti Keberhasilan Dalam Menyelami Kebutuhan
Konsumen Dalam Memenuhi Kebutuhannya Sehingga Kita Dapat Memilih Apa
Saja Yangb Kita Butuhkan Dalam Melakukan Kegiatan Konsumsi.
5. Jelaskan Mengapa 2 Ic Tidak Saling Berpotongan ?
Jawab : Karena Akan Bertolak Belakang Dengan Sifat Ic.
Sifat-Sifat Ic Antara Lain :
1. Curva Ic Mempunyai Nilai Kemiringannya Negative
2. Bentuk Curva Cembung Terhadap Titik Nol Ataun Titik Origin
3. Curva Ic Tidak Saling Berpotongan.
Berdasarkan Gambar Di Atas Menujukan Ic2 Berpotongan Dengan Ic2 Pada
Titik C.Kepuasan Titik A Sama Dengan Kepuasan Titik C Dan Kepuasan Titik
B Sama Dengan Kepuasan Titik C,Sedangkan Kepuasan Titik A > Dari Titik C,
Karena Kurva Ic2 Letidak Mungkinbih Besar Dari Pada Ic1,Keadaan Ini Tidak
Mungkin Terjadi Karena Titik C Konsumen Akan Menerima Kepuasan Yang
Berbeda.
6. Devinisikan Kurva Demand Dari Kurva Pcc.
Jawab : Pcc Adalah Kurva yang Menghubungkan Titik-Titik Keseimbangan
Konsumsi Karena Adanya Perubahan Harga Dari Salah Satu Barang.
7. Pada Kurva Disamping Bisa Kita Liahat
Perubahan Harga Dari Barang X Yang
Awalnya $ 2,Dapat Membeli 4
Barang,Jika Harganya Turun Menjadi $
1, Maka Dapat Membeli Barang
Sebanyak 12 Dan Sebaliknya. Dari
Penghubunga Titi-Titik Tersebut Maka
Kita Bias Menentukan Kurva Demand
Dari Pcc Tadi
Kurva Demand Dari Kurva Pcc
7. Apakah Yang Terjadi Pada Keseimbangan Ic Dengan Garis Anggaran Jika
Terjadi Penurunan Barang X ? Tuntujukan Dengan Grafik !
Jawab :
Sebelum Terjadi Perubahan Jumlah Barang X
Yang Diminta Sebanyak Q1 Dan Barang Y
Sebanyak Y1, Kombinasi Barang X
Menyebakan Jumlah Barang X Yang Diminta
Menjadi Q2 Dan Barang Y Menjadi Turun Y2,
Maka Terbentuklah Kombinasi X2 Dan Y2 Pada
Titik E2.
8. TUGAS 3 MIKRO
1. Apakah yang akan terjadi pada keseimbangan IC dengan Garis anggaran jika
terjadi pendapatan masyarakat bertambah ? tujukan dengan grafik !
Jawab :
meningkatnya pendapatan masyarakat menyebabkan preference
konsumen terhadap barang X dan Y berubah, tidak lagi terletak pada
titik E1 tetapi pada titik E2.Fenomena ini di gambarkan Garis anggaran
( budget line ) dan IC akan bergeser kiri dan sejajar.
2. Gambarkan kurva ICC,dari gambar ICC yang anda gambar,tunjukan bentuk
ICC yang bias menjnjukan barang inferior,superior,dan normal.
Jawab :
Bisa kita lihat bahwa grafik
disamping merupakan
grafik/ Kurva ICC ( income
consumption curve ) .
Peningkatan pendapatan sesorang
dapat mempengaruhi konsumsi dan
salah satu barang tersebut.
Pada kasus kurva diatas A dan B termasuk barang normal, ketika kurva
pendapatan konsumsi .membelok kebelakang antar titik B dan C maka barang
tsb.termasuk barang inferior, barang normal adalah barang yang apabila
pendapatan seseorang maka daya konsumsinya juga akan naik. ( Y↑, D↑).
sedangkat barang inferior adalah barang yang apabila pendapatan naik maka
daya konsumsinya akan dikurangi ( Y↑, D↓ ).Merupakan kebalikan dari barang
normal dikatakan barang mewah atau superior apabila angkanya lebih besar
9. dari 1, dengan bentuk garis yang hamper tegak, karena pendapatan naik maka
konsumsi juga akan terus naik seperti grafik berikut ;
3. Jika harga barang adalah $ 4 dan barang sebesar $ 3. Barang dapat
memberikan tambahan utilitas sebesarb 50 sedangkan barang memberikan
utilitas sebesar 30. Menurut anda apakah konsumen sudah berada dalam
posisi keseimbangan ? jikabelum, upaya apa yang harus dilakukan agar
konsumen mencapai keseimbangan.
Jawab :
Syarat keseimbangan 1
3( 50-x ) = 4 ( 30-y )
150 – 3x = 120 -4y
Syarat 2
Pπ + Py = 1
4π + 3y = 7
4π + 3 ( 1,3 x + 7,5 )
4π + 3,9 + 22,5
10. 4. Tunjukan dengan kurva adanya pengaruh price effet, substitusi effect, dan
total effect.
Jawab :
Ket : semakin murahnya barang X
menghasilkan efek pendapatan yang
negative, yaitu jumlah barang X ang
diminta berkurang.perubahan kombinasi
dari E1 ke E3 adalah pffect ( efek harga )
sebesar E3 ke E2 sebesar X3 -X 2, jadi
totalnya feel adalah sebesar E2 Ke E2 /
Sebesar X1 –X2. Berubahnya kombinasi X
dan Y yang dikonsumsi dari titik E1 ke E
3 sebesar X1 – X2.
Efek substitusi,
Jdi,total effect dari kurva di atas di tunjukan dengan substitusi efek dan income effect
yang disebut ( total ffect ),yaitu sebesar X1 –X3.
Ket : semakin mjurahnya barang X menghasilkan efek pendapat yang negative, yaitu
jumlah barang X yang diminta berkurang Dari E1 ke E3 adalah price effect ( efek
harga ) sebesar E3 Ke E2 Sebesar X3 – X2 Jadi totalnya efek adalah sebesar E1 Ke
E2 / sebesa X1 – X2
5. Utilitas budi terhadap dua barang yang dikonsumsi adalah U = 10 x 1,5 Y 1,5 .
jika harga barang X = $ 10 dan Y =$20, sedang anggaran untuk
mengonsumsi dua barang tersebut $ 500. Hitung =
a. Berapa X dan Y yang harus di beli agar utilitynya maksimal ?
b. Berapa besarna total utility ?
Jawab :
a. U = 10 X1,5 Y1,5
= 15 X 1,5 Y
11. 300 X + 15 y
15 y = 300 X
Y = 20 X
Y = 20 ( 1,22)
= 24,4
X . Px + Y. Py = B
10 X + 20 y = 500
10 X + 20 ( 20 X ) =500
10 X + 400 X = 500
410 X = 500
X = 1,22
Rechek,substitusikan pada garis anggaran 500 -10 (1,2 ) -20 (24,4 ) = 0
500 – 12 – 488 = 0
Jdi,banyak barang X dan Y yang harus dibeli adalah barang X dan 24
Barang Y agar Utilitynya maksimal.
b . TU = 10 X1,5 . Y1,5
= 10 (1)1,5 . 1 ( 24 )1,5
= 10 (1) . 9 ( 117,% )
= ( 10 ) . ( 117,5 )
= 1.175
Jadi, total Utilitynya sebesar 1.175.
12. 6. Jika harga barang Y turun menjadi $ 10, apakah jumlah yang diminta
terhadap barang X dan Y berubah ?
Jawab :
Jika harga barang y turun maka jumlah
barang y yang diminta akan naik,
sedangkan jumlah barang X yang di
minta akan Turun.
7. Fungsi utilitas suatu produk U= X21 + X21-X1X2 jika X1 dan X2 = 36, berapa
besar X1 dan X2 yang dikonsumsi agar utility maksimal ?
Jawab :
F.TU =( 36
8. Diketahui fungsi U = 140 X 160 Y -5 X2 -2 y2 Bila X adalah daging sapid an Y
adalah daging ayam sedan harga daging sapi ( Ps ) = $ 12 dan daging ayam
= $ 24,sedang jumlah uang adalah $ 732. Hitung :
a. Berapa banyak daging sapi dan ayam yang harus dibeli agar outputnya
maksimal ?
b. Hitung berapa jumlah U yang maksimal.
Jawab :
a. 140 x + 160 y – 5 x2 – 2 y2
3.360 -240 x = 1.920 – 48 y
1.440 = 240 x – 48 y
48 y = 240 x – 1.440
Y = 5 ( 11 ) – 30
13. = 55 – 30
= 25
X . Px = y.Py = B
12 X + 24 y = 732
12 X + 24 ( 5 x – 30 ) = 732
12 X + 120 X – 720 = 732
132 X = 12
X = 11 Recheck,substitusikan pada garis anggaran 732 - 12 (11 ) – 24
(25 ) = 0
Jadi, Banyak daging sapi yangb harus dibeli adalah 11 unit dan daging ayam
sebanyak 25 unit.
9. Bila Fungsi Produksi U = 10 X ½ Y ½ Sedang jumlah anggarannya yang
digunakan $ 200. Sedang harga X Px = $ 4 dan harga Y Py = $ 8 berapa banyak
X dan Y yang dikonsumsi ?
Jawab :
U = 10 X1/2 Y ½
U = 10 X 0,5 Y 0,5
= 5 X . 0,5 y
2 y = 40 x
Y = 20
Y = 20 ( 1,22 )
14. = 24,4
X . Px = y.Py = B
4 X + 8 y = 200
4 X + 8 ( 20 π ) = 200
4 X + 160 X = 200
160 X = 200
X = 1,22
Recheck,Substitusikan Pada Garis Anggaran 732 -12 (11 ) – 24 ( 25 ) = 0
Jadi, Banyak Barang X Dan Y Yang Di Konsumsi Adalah 1 Unit Barang X Dan 24
Unit Barang Y
15. TUGAS 4 MIKRO
1. Apakah perbedaan jangka pendek dan jangka Panjang dalam analisis prilaku
produsen?
Jangka pendek adalah jangka waktu yang sedemikian pendek sehingga
perusahaan tidak dapat mengubah jumblah beberapa sumber yang
digunakan hanya satu input yang bervariabel. Setiap jangka waktu yang
terletak antara jangka waktu dimana tak ada sumber variabel dan jangka
waktu dimana dimana hanya satu sumber yang variabel dinamakan jangka
pendek. Sedangkan jangka Panjang adalah proses semua produksi bersifat
variabel artinya jumblahnya dapat diubah-ubah. Seterusnya keadaan produksi
jangka Panjang atau tidak dikatakan sebaliknya bahwa keadaan produksi
jangka pendek merupakan suatu potret pada suatu saat tertentu dari
rangkaian film yang diputar. Rangkaian film itu sendiri dapat diartikan sebagai
jangka Panjang
2. Terangkan perbedaan antara input variabel dengan input tetap, mengapa
tidak ada input tetap dalam jangka Panjang?
Input variabel merupakan faktor produksi yang didapat diubah jumblahnya
sedangkan input tetap adalah faktor produksi yang jumblahnya selam tetap.
Mengapa tidak ada input tetap dalam jangka Panjang? Karena jangka
Panjang merupakan jangka waktu yang cukup Panjang sehingga perusahaan
dapat mengubah jumblah semua sumber yang digunakan perunit waktu.
3. Apakah yang dimaksud dengan law diminishing retrun?
Law diminishing retrun adalah hukum pertambahan hasil yang semakain
berkurang dalam hubungan produksi jangka pendek, dimana satu faktor
produksi bersifat variabel dan faktor-faktor produksi lainnya tetap akan
dijumpai suatu kenaikan produksi total apabila kita menambah faktor produksi
variabel itu secara terus-menerus produksi total itu akan bertambah terang
dengan tambahan yang semakin kecil dan setelah suatu jumblah tertentu
akan mencapai maksimum dan kemudian menurun hal ini terjadi karena
adanya law diminishing retrun.
4. Gambarkan tanpa data kurva TP,MP, dan AP
16. 5. Dari gambar yang anda buat ,tunjukan pada labor ke berapa law diminishing
retrun mulai berkerja
Pada labor ke 4 law diminishing retrun mulai berkerja. Dari gambar di atas
untuk digambarkan bahwa kurva bahwa kurva TP yang cengkung ke atas
untuk satuan labor pertama, berarti jika sumber yang bervariabel yang sedikit
digunakan sumber yang tetap maka hasilnya tidak efisien. Dengan
menambah sumber variabel terus menerus maka TP akan terus-menerus
bertambah sampai titik B. pada titik B ini Law diminishing retrun mulai
berkerja dan penambahan sumber variabel dengan jumblah yang terus-
menerus akan mengakibatkan pertambahan TP yang semakin berkurang.
Tanah labor TP AP MP
1 0 0 0 -
1 1 3 3 3
1 2 7 3,5 4
1 3 12 4 5
1 4 16 4 4
1 5 19 3,6 3
1 6 21 3,5 2
1 7 22 3,15 1
1 8 22 2,25 0
1 9 21 2,33 -1
1 10 16 1,60 -5
6. Dari gambar yang anda buat pada point 4,uraikan bagaimana hubungan
antara TP,MP, dan AP
Pertama, hubungan antara produksi marjinal (MP) dan produksi marjinal (TP)
pada saat TP mengalami perubahan peningkatan produksi dari yang menaik
menjadi yang menurun. Maka pada saat itu kurva produksi marjinal (MP)
mencapai titik maksimumnya. Kemudian pada saat kurva TP mencapai titik
maksimum. Maka kurva MP memotong sampai horizontal. Artinya MP sama
dengan nol
Kedua, hubungan antara produksi rata-rata (AP) dan produksi marjinal (MP)
pada saat produk rata-rata (AP) meningkat, produksi marjinal (MP) lebih tinggi
dari pada pendek rata-rata (AP) dan pada saat produksi rata-rata (AP)
menurun produksi marjinal (MP) lebih rendah dari pada produksi rata-rata
(AP). Hal ini menunjukan bahwa pada saat produksi rata-rata (AP) mencapai
maksimum produksi marjinal (MP) sama dengan produksi rata-rata (AP) atau
karena produksi rata-rata (AP) berpotongan dengan produksi marjinal (MP)
7. Dari gambar yang anda buat, tentukan tahapan mana yang disebut daerah
rasional dan yang tidak rasional. Jika ada seorang produsen, dimana anda
tempatkan penggunaan labor agar menguntungkan
Dari gambar no 4 membagi fungsi produksi dalam 3 tingkatan/tahap, yaitu=
17. Tahap 1 ditandai dengan produksi awal hingga AP yang maksimal, tahap
yang ke 2 dimulai dari AP maksimal hingga MPnya sama dengan 0, dan
tahap ke 3 ditandai dari TP yang mulai menurun
Tahap 1, mulai dari titik asal (0) sampai titik maksimum AP, yaitu pada saat
MP sama dengan AP,jika labor ditambah AP, bertambahan AP menunjukan
terjadinya esensi laba. Pada tahap ini TP juga bertambah.
Tahap 2, dari titik AP mencapai titik maksimal sampai pada saat TP
mencapai atau pada saat MP sama dengan 0, AP dan MP semakin
berkurang tetapi MP masih positif, hal ini dikarenakan TP masih terus
bertambah. Dalam suatu proses produksi semakin banyak labor yang
dipakai menyebabkan tingkat efensiasi dari labor semakin berkurang
Tahap 3, AP dan TP pada tahap ini semakin berkurang dan MP menjadi
negatif. Pada tahap 1 dan 2 disebut sebagai tahap yang tidak rasional dan
tahap 3 disebut rasional, karena pada tahap 3 MP untuk semua faktor
produksi seorang produsen akan berproduksi pada tahap 3 karena dengan
tingkat harga penjualan produksi yang sama untuk perunitnya, hal ini akan
memperbesar keuntungan
8. Seseorang mahasiswa didapatkan tetap belajar sesudah titik diminishing
retrun mulai berjalan. Menurut anda apakah Tindakan mahasiswa ini benar
Tidak benar, dengan belajar terus-menerus, maka TP akan terus bertambah
pada target yang ditentukan. Di tempat yang ditentukan itulah law diminishing
retrun mulai berkerja dan penambahan materi yang terus-menerus akan
mengakibatkkan TP yang semakin berkurang
9. Apakah yang dimaksud dengan hukum pengembalian yang semakin
berkurang (the law of diminishing marjinal retrun)
Dalam hubungan jangka pendek, dimana satu faktor produksi bersifat variabel
dan faktor-faktor produksi lainnya tetap, akan dijumpai suatu kenaikan
produksi total apabila kita menambah faktor produksi variabel itu secara
terus-menerus. produksi total itu akan bertambah terus tetapi dengan
tambahan yang semakin kecil, setelah suatu jumblah tertentu akan mencapai
maksimum dan kemudian menurun.
10. Y = 10 x2 – 0,5 x3
A) tuliskan persamaan AP dan MP
B) berapakah AP dan MP maksimal?
A) Y = 10 x2 – 0,5 x3
AP = TP/ x = (10 x2 – 0,5 x3) / x = 10 x2 – 0,5 x3
MP = dTP / dx = d(10 x2 – 0,5 x3) / dx = 20x - 0,5 x
B) 20 x – 0,15 x = 0
20 = 0,15 x x = 60
TP = 10(60)2 -0,15 (60)3
TP = 100 – 120 – 0,45 – 180
TP = 12000 – 8100
TP = 3900
11.Apabila perusahaan pada dua input variabel, perusahaan akan dihadapkan
dengan produc dan isoquant, jelaskan apakah yang dimaksud dengan
production isoquant. Mengapa bentuknya demikian
Production isoquant adalah kurva yang menunjukan berbagi kemungkinan
kombinasi teknis antara dan input yang bervariabel yang menghasilkan suatu
tingkat output tertentu. Terbentuk kurva IQ turun dari kiri atas kanan bawah.
18. Hal ini dikarenakan jika faktor produksi yang satu dikurangi maka faktor
produktif itu dapat saling menggantikan secara teknis maka jika suatu faktor
digunakan dalam jumblah lebih kecil maka faktor lainnya harus ditambahkan
TUGAS 5 MIKRO
1. Jika diketahui harga kapital adalah $10 dan harga labor $8. Jika jumblah
anggaran perusahaan yang ada sebesar $200, buat garis isocostnya
Diketahui = C = $200
PL = $8
Pk = $10
C = PL x L + PK x K
200 = 8L + 10K
L = 200/8 – 10/8K
L = 25 – 1,25K
200 = 8L + 10K
10K = 200 – 8L
K = 200/10 – 8/10K
K = 20 – (0,8)L
Membuat kurva
Titik 1 dengan k = 0 Titik 2 dengan L = 0
200 = 8L + 10K 200 = 8L + 10K
200 = 8L + 10(0) 200 = 8(0) + 10K
K = 20
Jadi titik akhir 1 Jadi titik akhir 2
= (25,0) = (0,20)
L = 25
19. 2. Dari data diatas jika harga kapital turun menjadi $8, sedang lainya tetap.
Apakah garis isocost yang anda buat pada nomor 16 berubah atau tidak ?
buat grafik isocost yang baru sejajar dengan isocost sebelum terjadi
perubahan
Diketahui = C = $200
PL = $8
PK = $8
C = PL x L + PK x K
200 = 8L + 8K 200 = 8L + 8K
8L = 200 – 8K 8K = 200 – 8L
L = 200/8 – 8/8K K = 200/8 – 8/8L
L = 20 – 1K L = 20 – 1L
Membuat kurva titik 1 dengan Membuat kurva titik 2 dengan
K = 0 L = 0
200 = 8L + 8K 200 = 8L + 8K
200 = 8L + 8(0) 200 = 8(0) + 8K
L = 25
Jadi titik akhir 1 Jadi titik akhir 2
= (25,0) = (0,25)
= Berubah karena jika harga kapital turun
maka kurva isocost akan bergeser keatas
3. Keseimbangan produsen terjadi bila MRTS = slope isocost. Apakah
pernyataan tersebut benar ? jelasakan
K = 25
20. Keseimbangan produsen terjadi bila MRTS = slope isocost adalah penyataan
yang tidak benar, karena keseimbangan produsen memperhatikan adanya
asumsi 2 faktor produksi variabel yaitu tenaga kerja dan modal keseimbangan
produsen dapat terlihat dari adanya persinggungan kurva isocost dan isocost
bila diletakan pada kurva yang sama
Dalam proses produksi ia menggunakan labor dan kapital. Jika harga labor
$12/hari dan harga kapital $20/hari produktivitasnya 150.
A. Menurut anda, dilihat dari sisi produktivitasnya, faktor produksi manakah
yang dianggap lebih mahal ?
B. Menurut anda, apakah produsen sudah dalam posisi keseimbangan ?
C. Jika belum, bagaimana cara agar produsen bisa dalam posisi
keseimbangan ?
Diketahui = labor = $12/hari
MPL = 72
Kapital = $20/hari
MPK = 150
A. Produktivitas labor
= = 7, 5 unit setiap $
Jadi faktor produksi yang paling mahal adalah produktivitas labor
B. Belum, dari data diatas belum bisa mencapai keseimbangan karena syarat
utama keseimbangan yang MPL/PL = MPK/PK tidak terpenuhi dari hasil
perhitungan harga labor terlalu mahal
C. Harusnya dengan produktivitas 72 unit perjam harga labor harusnya $25
bukan $20
4. Apakah yang dimaksud dengan retrun to slace? Sebutkan dan gambarkan
macam-macam retrun to slace dan faktor-faktor apa yang menyebabkan
terjadinya retrun to slace
Retrun to slace adalah ukuran besarnya tingkat perubahan output seiring
dengan perubahan input secara professional
Macam-macam =
- Increasing retrun to slace
- Constant retrun to slace
- Decreasing retrun to slade
Faktor- faktor =
- Terjadi spesialisasi dari para pekerja, semakin terlibat banyak dalam
proses produksi tenaga kerjanya semakin terampil
- Penggunaan teknologi
- Ada beberapa biaya yang bisa digunakan Bersama
5. Bedakan istilah ‘’ kombinasi yang efisien ‘’ dengan least cost combinaons
Kombinasi yang efisien (ridge line) hanya menunjukan berbagai kombinasi
faktor produksi mana yang efisien, sedangkan kombinasi ongkos terkecil
(least cost combinaons) menunjukan kombinasi faktor produksi tertentu yang
memberikan ongkos terkecil
21. 6. Dalam ridge-line area ada daerah ekonomis. Apa maknanya bagi seorang
produsen ?
Daerah ekonomis (relavan range) yaitu daerah yang memungkinkan bagi
seorang produsen untuk berproduksi dua input dibeberapa tingkat isoquant.
Jadi apabila produsen masih berproduksi diluar relevent range (daerah
relevan) maka titik produksi itu terletak yang tidak releven (irrelevent range)
7. Diketahui fungsi Q = 140L + 160C – 5L2 – 2C2 Bila L adalah input labor dan C
adalah input kapital sedang harga labor (P1) = $12 dan PC = $24, sedang
total cost (CT) adalah $732 hitung =
A. Berapa labor dan kapital yang harus dibeli agar outputnya maksimal ?
B. Hitung berapa jumblah output (Q) yang maksimal
C. Jika harga kapital turun menjadi $16 sedang yang lainnya tetap apakah
jumblah kapital yang dibeli lebih besar dari sebelumnya?
Diketahui fungsi Q = 140L + 160C – 5L2 -2C2
(p1) = $12 dan (PC) = $24 total coast (CT) $732
A.
Z = 140L + 160C – 5L2 – 2C2 + C (732 – 12L – 24C)
ժZ / Ժl = 140 – L - 12λ = 0 (1)
λ = 11,6 – 1/12L
ԺZ / Ժl = 160 – c - 24λ = 0 (2)
λ = 6,6 – 1/24 C
ԺZ /ԺL = 732 – 12L - 24C = 0 (3)
L = 61 – 2C
Persamaan (1) = (2)…..11,6 – 1/24C = 6,6 – 1/24C
24 – 2L = 160 – C (4)
C = 136 + 2L
Masukkan persamaan (3) kedalam (4)
C = 136 +2 (61 – 2C)
C = 136 + 122 – 4C
4C = 258
C = 64,5
8. Bila fungsi produksi Q = 10 K1/2 L1/2
Sedang jumblah anggarannya yang digunakan dalam proses produksi
$200 sedang harga kapital PK =
$4 dan harga labor P1 = $8
D. berapa banyak faktor produksi kapital dan labor yang digunakan agar
menghasilkan output yang maksimal?
E. Berapa besarnya harga produksi yang maksimal
F. Jika harga kapital meningkat sedang yang lainnya tetap apakah jumblah
kapital yang dibeli berkurang?
Diketahui = Fungsi produksi Q = 10K1/2 L1/2
Fungsi dana 200 = 4K + 8L
L = 10 K1/2 L1/2 + λ (200 – 4K + 8L)
Syarat primer
Ժl / ժK = ½ . 10K1/2 . L1/2 – 4K
22. λ = 5/4 . K1/2 L1/2
ԺL /ԺK = ½ . 10K1/2 . L ½ + 8L = 0
λ = 5/8 K1/2 L1/2
ԺL /ԺK = 200 – 4K + 8L = 0
K = 50 – 4L
Persamaan 1 = 2
λ = λ
5/4 K1/2 L1/2 = 5/8 K1/2 L1/2
5/4 L1/2 = 5/8 K1/2
L = ½ K
Subtitusikan pada persamaan 3
K = 50 – 4L L = 1/2K
K = 50 – 4 (1/2K) L = ½ (16,6)
3K = 50 = 8,3
K = 16,6
Jumblah produksi maksimal
Q = 10K1/2 L1/2
Q = 10 (16,6)1/2 . (8,3)1/2
Q = 83 . 4,15
Q = 344,45
Jadi D. kapital agar output max adalah 16,6 labor agar output max adalah 8,3
E. besarnya produk maksimal adalah 334,45
9. Apakah manfaatnya seseorang produsen mengetahui ridge-line?
Agar mengetahui berbagai kombinasi faktor produksi yang efisien, karena
dalam memproduksi suatu tingkat output ada batas dalam memilih kombinasi
input labor atau kapital
10.Diketahui fungsi produksi Q = 10M1,5 TK1,5 jumblah anggaran perusahaan
adalah sebesar $1000, sedang harga mesin $2/unit dan harga TK $4/unit.
Ditanya
A. berapa banyak mesin dan TK yang harus dibeli agar hasilnya maksimal?
B. berapa output yang maksimal?
Diketahui = Q = 10M1,5TK1,5
Anggaran 1000 = 2M + 4 ATK
L = 10M1,5 TK1,5 + λ (1000 – 2M + 4 ATK)
Syarat primer
ԺL / ԺM = 1,5 . 10M1,5 TK1,5 - 2 λ = 0
λ = 30M1,5 TK1,5
ԺL / ԺKT = 1,5 . 10M1,5TK1,5 + 4 λ = 0
λ = 60 M1,5 TK1,5
ԺL / ԺM = 1000 . 2M + 4 ATK = 0
M = 500 – 2 TK
Persamaan 1 = 2
λ = λ
30M1,5 TK1,5 = 60M1,5 TK1,5
23. 30TK = 60M
TK = 2M
Subtitusikan pada persamaan 3
M = 500 – 2TK
M = 500 – 2(2M)
5M = 500
M =
100
TK = 2M
TK = 2 (125)
TK =
200
Jumblah produksi maksimal
Q = 10M1,5 TK1,5
Q = 10 (100)1,5 . (200)1,5
Q = 10000 . 2828
Q = 28280
Jadi A. Banyak mesin yang harus dibeli = 100 banyak TK yang harus dibeli = 200
B. Jumblah output maksimalnya adalah 28280 unit
11.Jelaskan secara kompreshif apakah manfaatnya seorang produsen
memperoleh pengetahuan berkaitan dengan perilaku produsen
Manfaat seorang produsen memperoleh pengetahuan berkaitan dengan
perilaku produsen adalah tidak lain karena dalam teori ekonomi seseorang
prodisen harus meneruskan 2 macam keputusan yang penting yaitu berupa
output yang harus diproduksi dan bagaimana kombinasi faktor produksi yang
hendak dipergunakan. Produksi adalah sebuah transformasi/ pengubahan
faktor produksi menjadi barang produksi atau suatu proses dimana masukan
(input) diubah menjadi output. Anggapan dasar yang digunakan adalah
bahwa tujuan pengusaha hendak mencapai laba yang maksimal
SOAL DI PPT
12.Robert de niro seorang produsen sikat gigi yang mempunyai fungsi TP = K2 +
L2 – KL. Jika harga
L = $2 dan K = $4 sedang anggaran untuk mengkonsumsi dua barang tersebut $100
A. berapa L dan K yang harus dibeli agar produksinya optimal
B. beberapa besar produksinya
Diketahui = TP = K2 + L2
100 = 2L + 4K
24. L/K = 2. K2 L2 - 2 λ = 0
λ = 4K2 L2
L/K = 2 K2 L2 – 4 λ = 0
λ = 8 K2 L2
L/K = 100 – 2L – 4K = 0
L = 50 - 2K
λ = λ
4K-2 L2 = 8 K2 L2
4K = 8L
K = 2L
L = 50 – 2K K = 2L
L = 50 – 2 (2L) K = 2 (10)
$L = 50
Besar produksi maksimal
TP = K2+ L2
= 202 + 102
= 400 + 100
= 500 unit
Jadi A. L yang harus dibeli agar produksinya optimal adalah 10. Sedangkan K
yang harus dibeli agar produksinya optimal adalah = 20
B. Besar produksi maksimalnya sebesar 500 unit
13.Bila fungsi produksi Q = 5K1/2 L1/2 sedang fungsi garis anggarannya 1000 =
2K + 4L
A. Berapa banyak faktor kapital dan labor yang digunakan dalam proses produksi
agar menghasilkan output maksimal
B. Berapa besar total produksi
Diketahui = Q = 5K1/2 L1/2
1000 = 2K + 4L
5K1/2 L1/2 + λ (1000 – 2K - 4L)
ԺL/ԺK = ½ . 5K-1/2 L1/2 - 2 λ = 0
λ = 5/4 K-1/2 L1/2
ԺL/ԺK = ½ . 5K1/2 L-1/2
λ = 5/8 K1/2 L-1/2 - 4 λ = 0
ԺL/ԺK = 1000 – 2K – 4T =0
K = 500 – 2L
Persamaan 1 = 2
λ = λ
5/4 K-1/2 L1/2 = 5/8 K1/2 L-1/2
5/4 L = 5/8 K
L = ½ K
Subtitusikan pada persamaan (3)
K = 500 . 2 (1/2K)
2K = 500
K =
20
L =
10
25. K = 250
L = ½ (250) = 125
B. Total produksi
Q = 5K1/2 L1/2
= 5 (250)1/2
=(125)1/2
= 884 unit
14.Diketahui fungsi TTP = 200 + 20 N – 2,5 N2. Bila N adalah pupuk, berapa
besarnya pupuk yang harus digunakan agar TPP nya maksimal
TPP = 200 + 20N – 2,5N2
= 0 + 20 – 2,5 N
= 20 – 2,5 N
N = 17,5
Jadi pupuk yang harus digunakan agar TTP nya maksimal adalah 17,5
Tugas ke 6
1. Jika fungsi biaya adalah TC = Q3 - 12Q 2 + 40Q + 20
Berapa :
a. TVC
b. TFC
c. AC
d. AVC
e. AFC
f. MC
JAWAB =
a. TVC = Q3 – 12Q 2 + 40Q
b. TFC = 20
c. AC =
𝑄3−12𝑄2 +40𝑄 +
𝑄
=
𝑄2
𝑄
+ 12Q – 40 + 20
d. AVC =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
=
𝑄3−12𝑄2 +40𝑄
𝑄
=
𝑄3
𝑄
+ 12Q – 40 + 20
e. AFC =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
=
20
𝑄
f. MC = TC1 = 144 – 40 + 20
2. Dari soal diatas hitung berapa jumlah yang harus diproduksi:
a. Agar AC minimum
b. Agar MC minimum
JAWAB =
a. AC =
𝑇𝐶
𝑄
= Q3 – 12Q2 +40 Q
AC = Q2 - 12Q + 40
26. AC1 = 0 →
𝜕∆
𝜕𝑄
= 0 → Syarat ∆C Minimum
AC1 = 2Q – 12 = 0
2Q = 12 → Q = 6
Saat Q=6
AC = Q2-12Q+40=(6)2-12(6)+40
= 56-72+40 = 4
b. MC =
𝜕𝑇𝐶
𝜕𝑄
MC = 3Q2-12+40
= 3(6)2-12(6)+40
MC = 36 -72+40 = 4
3. PERHATIKAN KOLOM BERIKUT
Q TC TFC TVC AC AFC AVC MC
0 50
10 75 50 7,5
20 110
30 150 100 5
40 200
50 210 5,2
60 50 280 5/6
Isilah ruang yang masih kosong dan buatkan kurva biasa TC,TFC, Dan TVC dalam
satu salib sumbu dan AC,AFC,AVC, Dan MC pada salib sumbu yang lain
berdasarkan data yang ada dalam kotak tersebut.
JAWAB =
Q TC TFC TVC AC AFC AVC MC
0 50 50 - - - - -
10 75 50 25 7,5 5 2,5 2,5
20 110 50 60 5,5 5/2 3 3,5
30 150 50 100 5 5/3 3,3 4
40 200 50 150 5 5/4 1,25 5
50 260 50 210 5,2 0 4,2 6
60 330 50 280 5,5 5/6 4,6 7
RUMUS =
1.TC = TFC+TVC
2.AFC =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
3.AVC = TVC/Q
27. 4.AC = TC/Q
5.MC =
∆𝑇𝐶
∆𝑄
Kurva biaya TC,TFC, dan TVC dalam satu salib sumbu
4. Jelaskan perbedaan economic cost dengan accounting cost
Jawab =
- economic cost = biaya-biaya a=yang benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas
yang dilakukan
- accounting cost = biaya yang didasarkan pada pencatatan akuntansi, sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
5. Jelaskan bagaimana anda bisa menentukan besarnya biaya
Jawab =
Jumlah seluruh biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat menjadi
biaya yang selalu berubah. Biaya keseluruhan ini disebut dengan biaya total. Jadi
biaya implisit ini dalam memproduksi akan melibatkan 3 biaya, yaitu biaya total,
biaya tetap, dan biaya berubah total
6. mengapa biaya rata-rata jangka pendek (SAC) biasanya lebih besar daripada
biaya rata-rata jangka panjang (LAC) ?
Jawab =
28. Karena produksi jangka pendek memiliki resiko yang lebih signifikan sehingga
mengeluarkan anggaran biaya yang cukup besar dari pada produksi jangka panjang,
sehingga biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada LAC
7. jika fungsi TC = 200 +4Q+0,5Q2
a. tuliskan equation dari TFC dan TVC
TFC = 200
TVC = 4Q+0,5Q2
b. equation dari AFC, AVC, AC,dan MC
AFC =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
=
200
𝑄
AVC =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
=
4𝑄+0,5𝑄2
𝑄
AC =
𝑇𝐶
𝑄
=
200 +4𝑄+0,5𝑄2
𝑄
=
200 +4+0.5𝑄
𝑄
C. Gambarkan kurva AFC,AVC,AC dan MC.
D. Jelaskan hubungan AVC,AC dan MC.
- Kurva MC memotong kurva AVC dan AC pada titik minimum mereka
- bila tambahan atau kenaikan biaya total yang disebut biaya minimal lebih kecil dari
pada biaya total rata-rata, maka kurva acakan turun
- bila biaya marjinal lebih besar dari biaya total rata-rata (AC) maka biaya total AC
naik
- selama MC terletak dibawah AC maka AC akan turun, dan bila MC diatas AC maka
AC akan naik
8. jika TC = 2000+20Q-1002+Q3 Q=10 unit
29. a. berapa TFC pada output 200.
TC = 2000+20Q-10Q2+Q3
TFC output 200
TFC = TC-TVC
= 2000+20(200)-10(200)2+(200)3-20(200)
= -10(200)2 + (200)3
= 2.000+4000-400-1.000+8.000.000-4.000-400.000+8.000.000
= 7.606.000-7604.000
= 2000
b. TFC pada output 50
= 2000 +20(50)-10(50)2 + (50)3- 2-(50)-10(50)2+(50)3
= 2000+1000-25.000+125.000-1000-25.000+125.000
= 103.000 -101.000
= 2000
c. berapa AVC pada output 20
𝑇𝑉𝐶
𝑄
= 20Q-10Q2+Q3
= 20(20)-10(20)2+(20)3
= 400-4.000+8.000
= -3.600+8.000
=4.400
d. berapa MC pada output 20
MC dTC/dQ =
= 20(20)-20(20)+3 (20)2
= 400+1.600
= 1.600
30. 9. keberadaan TVC dan TFC penting untuk menentukan MC. Benarkah penyataan
tersebut? Jelaskan!
Jawab =
Tidak benar, untuk menentukan marginal cost (MC) tidak harus mengetahui
tentang TVC dan TFC karena MC =
𝑇𝐶2−𝑇𝐶𝑖
𝑄2−𝑄1
10. jika AC naik MC juga naik, benarkah penyataan tersebut? Jelaskan.
Jawab = salah, karena MC adalah penambahan cost dari total cost jika produsen
menambah unit. Jadi tidak berpengaruh
11. besarnya AFC tidak mungkin nol, benarkah penyataan tersebut? Jelaskan.
Jawab =
Benar, karena dalam jangka panjang maupun jangka pendek, mempunyai sifat
sama, yaitu semakin besar produk yang dihasilkan maka AFC nya semakin kecil
tidak akan nol (0)
12. AC akan turun jika produksi diperbanyak, benarkah pernyataan
tersebut?jelaskan.
Jawab=
Benar, karena pada teori fixed cost semakin besar produk yang dihasilkan maka
biaya tetap persatuan semakin kecil namun tidak akan manjadi nol (0)
13. jika AFC menurun AC menurun AVC juga menrun, benarkah pernyataan
tersebut? Jelaskan.
Jawab =
Benar, karena pada teori AVC saat FC naik maka AVC juga ikut naik, maka saat FC
turun AVC juga ikut turun.
31. Tugas ke 7
1. Mengapa dalam pasar persaingan murni TR dan MR berupa garis lurus?
Jawab =
- TR berupa garis lurus dikarenakan P nya konstan, jadi berapapun jumlah
yang dijual maka TR nya berupa garis linier(garis lurus)
- MR berupa garis lurus karena tidak adanya perubahan harga pada MR
dan TR sehingga sama dengan P yaitu berupa garis lurus horizontal
2. Bedakan laba murni dengan laba normal
Jawab=
- Laba murni yaitu laba yang terjadi karena kelebihan mutlak dari
pendapatan dibandingkan dengan ongkos produksinya
- Laba normal ialah laba yang didapat hanya cukup untuk menyebabkan
perusahaan masih tetap bertahan dalam industri tertentu. Laba normal
biasa di alami oleh perusahaan-perusahaan pada pasar pesangon.
3. Jika AR lebih rendah dari AC maka perusahaan mendapatkan laba, benarkah
pernyataan tersebut? Jelaskan.
Jawab=
- Benar mendapat laba sebesar jarak antara AR dan AC , bila grafik AR di
bawah grafik AC berarti perusahaan menderita kerugian sebesar jarak
antara AR dan AC tersebut, bila grafik AR memotong AC perusahaan
dalam keadaan BE.
4. Sebutkan asumsi yang digunakan dalam analisis break even?
Jawab=
- Diperusahaan tidak ada persediaan (inventory) apa yang diproduksi
semua laku terjual.
- Harga jual berlaku konstan, pembeli sedikit ataupun banyak harga jual
tidak berubah.
- Unsur biaya bisa dikategorikan hanya 2 jenis yaitu biaya variabel cost dan
fixed cost.
5. Menurut anda apakah asusmsi yang digunakan dalam analisis break even
tersebut rasional?
Jawab =
- Menurut saya tidak, karena perusahaan tidak memliki persediaan lain,
yang artinya ketika barang tersebut laku terjual semuanya perusahaan
32. tidak lagi mempunyai cadangan barang, tidak adanya potongan harga
untuk pembelian dalam jumlah banyak akan membuat para
distributor/agen berfikir ulang untuk membeli barang.
6. Apakah manfaatnya bagi seorang produsen mengetahui besarnya break
event.
Jawab =
- Untuk mengetahui target jumlah penjualan minimal yang harus dicapai
agar pelaku usaha tidak mengalami kerugian, sebagai pedoman dalam
menentukan kebijkan harga jual produk per unitnya sebagai informasi
untuk mengetahui berapa lama usaha akan mencapai titik break event
point (BEP) dengan asumsi-asumsi tertentu, memberi margin sebagai
langkah pembatas supaya tidak mengalami kerugian.
7. Perusahaan yang memproduksi banyak jenis / variasi produk semakin sulit
menghitung break eventnya, mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab =
- Karena pengelompokan jenis biaya hanya ada 2 yaitu fixed cost dengan
variable cost
8. Diketahui fungsi TC = 120+12,5Q dan harga produk $45. Ditanya
a. Berapa Q yang harus diproduksi agar terjadi break even
b. Gambarkan kurva yang menunjukkan break even
c. Jika fungsi P=80-100. Apakah jumlah yang diproduksi berubah untuk
mencapai break even.
Jawab=
a. 45Q = 150+12,5Q
45Q-12,5Q = 150
32,5Q = 3,69
b. Biaya, revenue.
c. P = 80-10Q
= 80-10 (3,69)
= 80-36,9
33. = 43,1
43,1Q = 120+12,5Q
43,1-12,5Q = 120
30,6Q = 120
Q = 3,921
*dengan harga sebesar $43,1. Jumlah produk berubah menjadi 3,921
dari 3,69
Tugas ke 8
1. Jelaskan mengapa MR harus sama dengan MC jika ingin laba maksimal.
Dapatkah MR=MC pada kuantitas yang lain?
Jawab =
- Karena tambahan penerima (MR) sama besarnya dengan tambahan biaya
(MC) yang diperlukan untuk memproduksi satu unit output. Maka
keuntungan total mencapai maksimum
2. Mengapa pada perusahaan dalam persaingan sempurna penjual hanya
sebagai price taker tidak bisa menjadi price maker?
Jawab=
- Karena terdapat banyak penjual dan pembeli yang masing-masing tidak
dapat mempengaruhi harga pasar. Berapapun jumlah barang yang dijual
belikan dipasar hanya akan tetap. Oleh karena itu harga pasar
digambarkan oleh garis lurus yang sejajar dengan sumbu horizontal, yaitu
sumbu jumlah barang
3. Benarkah bila dikatakan perusahaan dalam persaingan sempurna mampu
memproduksi pada tingkat yang paling efesien daripada bentuk persaingan
lainnya?
34. Jawab=
- Benar, karena pasar persaingan sempurna adalah struktur ekonomi
dimana tingkat persaingan antara perusahaan berada pada titik sempurna.
- Ciri-ciri pada titik sempurna=
-jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
-barang yang diperjualbelikan homogen
-infromasi terhadap pasar sempurna
-penjual bisa keluar masuk dengan mudah
4. Perhatikan gambar dibawah ini dan isi kotak kosong dibawah ini
No Pertanyaan/pada posisi mencapai laba
maksimum, tunjukkan besarnya :
Jawaban
A TC OP2 LQ3
B TR OP1 KQ3
C Laba total (TR-TC) → P1 P2 L1
D AC minimum OP2
E Price OP1
F Laba perunit P1 P2
G Q laba maksimum OQ4
H MC OP2
5. Perhatikan gambar dibawah ini dan isi kotak kosong di bawah ini.
35. No Pertanyaan,pada posisi mencapai laba
maksimum, tunjukkan besarnya :
Jawaban
A TC OP2 KQ1
B TR OP1 LQ1
C Rugi total PQ P2 P3 KLMN
D AC OP2
E Price OP1
F AFC P1 P2 P3
G TVC OP1
H TFC OQ1
6. Dari gamabr point 5, apakah perusahaan mendrita kerugian seperti diatas
perlu segera menutup usahanya?
Jawab =
- Tidak perlu, karena dalam jangka pendek suatu perusahaan yang
mengalami kerugian masih mungkin untuk tetap berproduksi. Mengapa
demikian karena jika tutup usaha ataupun melanjutkan usaha kondisi
kerugiannya pun sama.
7. Diketahui fungsi TU = 2,5Q2 -400, sedangkan TFC sebesar 200. Harga
perunit $10. Ditanya:
a. Berapa banyak Q yang harus diproduksi agar labanya maksimal
b. Hitung berapa besar laba/ruginya
c. Jika TFC naik sebesar $300, apakah perusahaan masih bisa
mendapatkan laba?
d. Jika harga turun menjadi $8, apakah perusahaan masih bisa
mendapatkan laba?
e. Jika TFC naik menjadi $300 dan harga turun menjadi $8, apakah
perusahaan bisa mendapat laba.
Jawab =
a. TC = 2,5Q2 -4CӨ+250 p=$10
TR = PxQ
Mx = 10
TC = 2,5Q2-400+200
MC = 5Q-40
MR = MC
10 = 10-40
Q = 10
b. TR = Qxr
= 10x10
= 100
TC = 250-400+200
36. = 50
Laba = $100-$50 = $50
c. Jika TRC = 300
TC = 2,5Q2-40Q+300 P = $10
TR = PxQ
MR = 10
TC = 2,5Q2-400+300
MC = 5Q-40
MR = MC
10 = 5Q-40
Q= 10
TR = QxP
= 10x10
= 100
TC = 250-400+300
= 150
Laba = 100-150
= -50
Tidak bisa
d. Jika P = $8
TC =2,5Q2-400+200 P = $8
TR = PxQ
= 8xQ
MRxTR = 8
TC = 2,5Q2-40Q+200
MC = TC = 5Q-40
MR = MC
8 = 5Q-40
Q = 9,6
TR = 9,6x8
= 76,8
rs = 230,4-384+200
37. = 46,4
Laba =$76,8-$46,4
= $304
Masih untung
e. Jika TRC = 300 P = 8
TC = 2,5Q2-40Q+300 P = 8
TR = PxQ
= 8Xq
MR = TR1 = 8
TC = 2,5Q-40Q+300
MC = TC1 = 5Q-40
MR = MC
8 = 5Q-40
= 9,6
TR = 9,6x8
= 76,8
TC = 230,4-384
= 146,4
Laba = 76,8 -146,4
= -69,6
Rugi = $69,6
tugas ke 9
1. Berikan pengertian persaingan monopolis, dengan bahasa anda sendiri dan
berikan contoh jenis produk apa yang dikategorikan sebagai persaingan
monopolis.
Jawab=
- Pasar persaingan monopolis adalah pasar yang terdapat banyak penjual
yang menjual 1 jenis produk tertentu dan masing-masing penjual dapat
mempengaruhi harga dengan membedakan 2 barang yang sebenarnya
sama. Contohnya : sebuah daerah memanen dan menjual suatu produk
beras diberi nama / merk yang sama namun lebih dikembangkan dengan
menambahkan nama lain setelah merk diproduk tersebut.
38. 2. Apakah perbedaan persaingan monopolis, persaingan sempurna, dan
monopoli.
Jawab =
- Perbedaan yang utama antara persaingan monopolis dan sempurna
adalah diferensiasi. Dalam pasar persaingan monopolis perusahaan
mendeferensiasikan produknya dengan iklan atau strategi non harga
lainnya. Sedangkan dipersaingan sempurna, tidak ada diferensiasi.
- Persaingan monopolis adalah pasar persaingan yang memiliki banyak
penjual dan juga banyak pembeli.
- Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki sangat banyak
penjual dan juga pembeli.
- Persaingan monopoli adalah pasar yang mempunyai satu penjual dan
banyak pembeli.
3. Mengapa kurva permintaa dari persaingan monopolis berbentuk sangat
elastis?
Jawab =
- Karena perbedaan produk menyebabkan sebagian konsumen lebih
menyukai produk penjual lain. Akibatnya kurva permintaan yang dihadapi
oleh seorang penjual agak miring sedikit ke bawah dan menyebabkan
penjual sedikit banyak mengendalikan harga produksinya. Biasanya kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan sangat elastis dalam batas
harga tertentu karena berbagai barang subtitusi tersedia bagi produknya.
4. Dari gambar dibawah ini, isilah.
No Pertanyaan, pada posisi mencapai laba Jawaban
A TC OQ1 lP2
B TR OQ1 KP1
C Laba total P2 LKPI
D AC minimum OP1
E Price OP1
F Laba perunit P1 P2
G Q pada laba maksimum OQ1
H MC OP2
39. 5. Apa dampak persaingan monopolis pada efisiensi?
Jawab =
- Mendapat laba supernormal
- Mendapat laba normal
- Menderita kerugian
Tugas ke 10
1. Apakah produsen monopoli tidak mungkin mendapatkan kerugian?
Jawab =
- Dapat mendapatkan kerugian karena perlu diketahui bahwa monopolis
harga dapat mengatur sedikitnya jumlah barang yang ditawarkan & tinggi
rendahnya harga saja. Monopolis tidak mampu mengatur ongkos kirim
rata-rata karena AC tergantung kepada harga faktor-faktor produksi
diperlukan, seperti tenaga kerja.
2. Jelaskan konsep monopoli alamiah, berikan penjelasan serta grafik
Jawab =
- Monopoli alamiah terjadi dalam industri dimana LFFC jatuh diatas
berbagai tingkat output seperti mungkin hanya ada ruang untuk satu
pemasok untuk sepenuhnya memanfaatkan semua skala ekonomi
internal, mencapai skala efesien minimum, dan oleh karena itu mencapai
efesien produktif
3. Jelaskan apa yang menjadi alasan bisa munculnya monopoli
Jawab =
- Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang uni
dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan monopoli pada
umumnya dapat menikmati skala ekonomi (ekonomi of scale) hingga
ketingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli ada dan berkembang
melalui undang-undang yaitu pemerintah memberi 1 hak monopoli kepada
perusahaan.
40. 4. Ceritakan usaha-usaha apa yang bisa melanggengkan keberadaan monopoli,
paling tidak upaya membatasi pesaing.
Jawab =
- Misal, jika mendapat saingan dari perusahaan angkutan bus, pesawat,
taksi. Usaha monopolis untuk mempertahankan agar dia tetap sebagai
monopolis yaitu:
- selalu mengontrol sumber-sumber bahan mentah yang dipakainya
- selalu memegang hak paten atas produksinya supaya perusahaan lain
tidak bisa meniru
5. Konsep monopoli murni sekarang sudah hampir tidak ada yang ada adalah
near monopoli. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan.
Jawab =
- Ada / tidaknya bentuk monopoli murni, prinsip-prinsip monopoli sebagai
alat analisis sangat berguna dipakai pada industri-indutri yang dalam
banyak hal bertindak seperti dalam monopoli murni. Kedua, monopoli
sebagai alat analisis dan berbagai modifikasinya sangat berguna dalam
mempelajari konsep dasar analisis monopoli.
6. Diantara bentuk-bentuk persaingan produsen perusahaan monopoli paling
mudah menetapkan harga mengapa?
Jawab =
- Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual dalam
pasar, maka penentu harga dapat dikuasainya. Oleh karena itu,
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga
7. Pada satu sisi keberadaannya perusahaan monopoli diperlukan tetapi disisi
lain monopoli merugikan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu
keberadaannya perlu diatur. Jelaskan!
Jawab =
- Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan pemerintah yang bisa mengurangi
dampak negatif dari monopoli terhadap masyarakat adalah :
- menetapkan UU anti monopoli
- pemerintah bisa mendirikan perusahaan tanding didalam pasar dengan
tujuan membatasi kekuasaan monopoli dengan adanya perusahaan
tanding harga & output dapat dikendalikan .
- mengimpor barang sejenis yang diproduksi monopolis
8. Jelaskan dengan grafik sehingga jelas perbedaan dampak pengaturan
monopoli dengan pajak spesifik dan lumpsun.
Jawab =
41. - Pajak lumpsum ini tidak dipengaruhi oleh jumlah barang yang dihasilkan
perusahaan dengan demikian berapapun jumlah barang yang dihasilkan
jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan tetap sama. Pajak
lumpsum bersifat seperti biaya tetap sehingga tidak akan mempengaruhi
besarnya biaya rata-rata.
Gambar grafik pajak lumpsum ↓
- Pajak khusus ini dikarenakan atas dasar jumlah barang yang di hasilkan
dengan kata lain pajak khusus ini dikeluarkan sebagai pajak
persatuan(perunit) barang yang dihasilkan.
Gambar grafik pajak khusus (spesifik) ↓
9. Produsen pada perusahaan monopoli memiliki kemampuan menetapkan
strategi diskriminasi harga. Jelaskan syarat-syarat agar diskriminasi harga
berhasil.
Jawab =
- Pembeli-pembeli mempunyai elastisitas permintaan yang berbeda-beda
secara tajam.
42. - Para penjual mengetahui perbedaan-perbedaan ini dan dapat
menggolongkan pembeli dalam kelompok-kelompok berdasarkan
elastisitas yang berbeda-beda.
- Para penjual dapat mencegah pembeli untuk menjual kembali barang-
barang yang dibeli
10.Salah satu syarat diskriminasi harga adalah elastisitas permintaannya
berbeda, tunjukkan dengan grafik jika elastisitas permintaannya sama
diskriminasi harga tidak berhasil.
Jawab =
- Biaya merginal ini konstan dan sama untuk 2 kelompok pembeli dengan
kata lain, produk yang dijual mempunyai biaya produksi yang sama.
Kelompok A mempunyai permintaan yang relatif inealistis, sementara
permintaan kelompok B tinggi elastisitasnya.
Tugas ke 11
1. CV. Adhi kriya adalah penyalur satu-satunya panci serba guna dari malaysia
yang bermerk “ibu molek” ibu molek sementara dipasarkan di pasar turi (PT)
dan tunjungan plasa (TP). Harga kedua pasar terseut dibedakan untuk PT
fungsi demandnya Q PT = 16-0,2 PT sedangkan di TP QTP = 9-0,05 PTP
cost pembuatan panci tersebut TC = 20Q-20. Coba saudara hitung
Jawab =
- QPT = 16-0,2 PPT
P PT = 80-5Q PT
TR = PTxQ
TR = 80Q-5Q2PT
MR = 80Q-10QPT
TC = 20Q-20
MC = 20
Agar laba max
43. MR = MC
80-10Q PT = 20
10Q PT = 60
QPT = 6
- QTP = 9x0,05P TP
P TP = 180x2P TP
TR = PxQ
TR = 180QTP-2Q2TP
MR = 180-40Q TP
TC = 20Q-20
Agar laba max
MR = MC
180-40QTP = 20
40Q TP = 160
QTP = 4
Jumlah output yang terjual di PT adalah 6 Unit
Jumlah output yang terjual di TP adalah 4 Unit
A. Berapa harga yang ditetapkan di PT dan di TP
- Harga di PT
P PT = 80 -5Q PT
P PT = 80-5(6)
PPT = 50
- Harga di TP
P TP = 180-20QTP
P TP = 180-20(4)
PTP = 100
B. Berapa jumlah panci yang terjual di PT dan di TP?
- Di PT = 6 Unit
Di TP = 4 Unit
c. berapa keuntungan di PT dan TP dengan melakukan diskriminasi harga?
- keuntungan = TRI + TR2 –TC
= (PPTxQPT)+(PTP-QTP)-(20Q-20)
44. = (50x6)+(100x4)-(20(6+4)-20)
= (300)+(400)-(200-20)
= 700 -180
Keuntungan = 520
Jadi keuntungan PT dan TP dengan melakukan diskriminasi harga adalah
520
d. berapa keuntungan di TP dan PT dengan tidak melakukan diskriminasi
harga?
- Q(Q = Q PT+QTP)
QTP = 16x0,02P PT + 9x0,05P TP
Q = 25x0,025 P
Mencari P dan Q dengan persamaan permintaan (Q)
Q = 25x0,25 P
0,25 P = 25-Q
P = (25-Q)/0,25
P = 100-4Q
TR = (100-4Q)(Q)
= 100Q-4Q2
MR = 100-8Q
Agar laba max
MR = MC
100-8Q = 20
100-20 = 8Q
Q = 10
P = 100-4Q
P = 100-4(10)
P = 60
Laba = TR-TC
= (PxQ)-(20Q-20)
= (60x10)-(20(10)-20)
45. = 600-180
= 480
e. berapa besar elastisitas demandnya
- fungsi Q PT = 16-0,2P PT
Ed =
𝜕𝑄𝑃𝑇
𝜕𝑃𝑃𝑇
X
𝑃𝑃𝑇
𝑄𝑃𝑇
Ed =
𝜕(16−0,2 𝑃𝑃𝑇)
𝜕𝑃𝑇
X
𝑃𝑃𝑇
𝑄𝑃𝑇
Ed = -0,2 x
50
6
Ed = -1,6
- fungsi QTP =9-0,05P TP
Ed =
𝜕𝑄𝑇𝑃
𝜕𝑃𝑇𝑃
X
𝑃𝑇𝑃
𝑄𝑇𝑃
Ed =
𝜕(9−0,05𝑃 𝑇𝑃)
𝜕𝑇𝑃
X
𝑃𝑃𝑇
𝑄𝑃𝑇
Ed = -0,05 x
100
4
Ed = -1,25
2. PT.Bagus abadi memproduksi panci multi fungsi hendak melakukan
diskriminasi harga dipasar yang berbeda dipasar 1, fungsi demand pasar 1 p1 =
500-10Q1 dan dipasar 2 Q2 =12,5-0,025 P2. Total cost pembuatan panci tersebut
TC = 100 Q = -100. Ditanya,
a. Berapa harga yang ditetapkan dipasar 1 dan pasar 2
- Pasar 1
P1 = 500-10Q1 = 250-5Q1
TR = 250Q1-5Q21
MR = 250-10Q1
TC =100Q-100
MC = 100
MR = MC
250-10Q1 = 100
10Q1 = 150
Q1 = 15
Harga pasar 1
P1 = 500-10 Q1
= 500-10(15)
= 500-150
= 350
46. - Pasar 2
Q2 = 12,5-0,025P2 = 500-40Q2
TR = 500Q2-400Q2
MR = 500-80Q2
TC = 100Q-100
MC = 100
MR = MC
500-80Q2 = 100
80Q2 = 400
Q2 = 5
Harga pasar 2
P2 = 12,5-0,025
= 12,5-0,025(Ҕ)
= 12,5-0,125
= 12.375
b. Berapa jumlah panci yang terjual dipasar 1 dan pasar 2
- Pasar 1
Outputnya sebesar 15
- Pasar 2
Outputnya sebesar 5
c. Berapa keuntungan dipasar 1 dan pasar 2
- Pasar 1
TR = TC
TC = 100Q-100
= 100(15)-100
= 1500-100
=1400
TR = 350 x15
= 5250
TR = TC
= 5250-1400
= 3850
47. - Pasar 2
TC = 100Q-100
= 100(5)-100
= 500-100
= 400
TR = 12.375x500
= 3757
TR = TC
= 7375-400
= 6975
d. Lebih besar mana keuntungan andai kata adhi kriya tida menetapkan
diskriminasi harga.
- Pasar 1
MR = MC
250-10Q1 = 100
-10Q1 = 100-200
-10Q1 = -50
Q1 = 5
- Pasar 2
MR = MC
-800Q2 = 100
-80Q2 = 100-500
-80Q2 = - 400
Q2 = 5
*Tidak mengalami keuntungan diskriminasi harga
e. Berapa besar elastisitas dipasar 1 dan pasar 2
- Pasar 1
Fungsi P1 = 250-5Q1
E =
𝜕𝑄
𝜕𝑃
x
𝑃
𝑄
E = -5x
15
5
= - 15
- Pasar 2
Fungsi P2 = 500-40Q2
E =
𝜕𝑄
𝜕𝑃
x
𝑃
𝑄
E = -40x 5 x
75
5
= -99