SlideShare a Scribd company logo
TRIAGE GAWAT DARURAT
By: Yus Rendra Amd.Kep.
Skrining
Asesmen
Rencana
asuhan
HPK MKI PPISKP
Registrasi
Transfer RujukLab, Rad
Risiko
malnutrisi
Asesmen
nyeri
Risiko
jatuh
Analisis data
--> Dx
Pengumpulan
data klinis
Implementasi
asuhan
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
PPK
•Hak Pasien
•General
consent
•Informasi
asuhanTriage
Identifikasi Stabilisasi
Skrining pelayanan
SPO Yandok
Askep
• Standar APK ( AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN )
1.1.1
1. Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.
2. Staf dilatih menggunakan kriteria ini
3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya.
4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil sesuai kemampuan rumah
sakit dulu sebelum dirujuk (lihat APK.4, EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP 3,4)
• Standar AP ( ASESMEN PASIEN ) 1.3.1.
Asesmen awal medis dan keperawatan pada pasien emergensi harus
didasarkan atas kebutuhan dan keadaannya.
Elemen Penilaian AP.1.3.1
1. Untuk pasien GD, asesmen medis berdasarkan kebutuhan dan kondisinya.
2. Untuk pasien GD, asesmen keperawatan berdasarkan kebutuhan dan kondisinya.
3. Apabila operasi dilakukan maka sedikitnya ada catatan ringkas dan diagnosis
praoperasi dicatat sebelum tindakan.
LANDASAN TRIAGE
• Standar PP.3.1 Kebijakan & prosedur
mengarahkan yan kasus emergensi
• Standar PP.3.2 – mengarahkan pemberian
yan resusitasi di seluruh unit RS
• Standar PP.3.3 – mengarahkan penanganan,
penggunaan, dan pemberian darah dan
produk darah.
• Standar PP.3.4 – mengarahkan asuhan
pasien yg menggunakan peralatan bantu
hidup dasar atau yang koma.
• dll.
5
Standar AP.1.3.1 Asesmen awal medis dan keperawatan pd
pasien emergensi harus sesuai kebutuhan dan keadaannya.
Elemen Penilaian AP.1.3.1
1. Untuk pasien GD, asesmen medis berdasarkan kebutuhan dan
kondisinya.
2. Untuk pasien GD, asesmen keperawatan berdasarkan
kebutuhan dan kondisinya.
3. Apabila operasi dilakukan maka sedikitnya ada catatan ringkas
dan diagnosis praoperasi dicatat sebelum tindakan.
DEFINISI TRIAGE
• UPAYA MEMILAH PASIEN BERDASAR TINGKAT KEGAWATAN
• TRIASE DILAKUKAN PADA PENANGANAN KEDARURATAN SEHARI
HARI DAN PENANGANAN BENCANA
• Untuk mendapatkan :
– pasien yg benar ke
– tempat yg benar pada
– waktu yg benar dan dengan
– perawatan yg benar
Klasifikasi Triage
1. Traffic Director atau Non-Nurse Triage
2. Spot Check Triage atau Advanced Triage
3. Comprehensive Triage
Traffic Director or Non Nurse Triage
• Triage dilakukan oleh petugas pendaftaran, health
attendant atau health care assistant, petugas yang
tak berijasah
• Penilaian visual
• Pengkajian minimal terbatas pada keluhan utama
dan seberapa penyakitnya
• Tidak ada standar baku
• Tidak ada atau minimal dokumentasi
Spot Check Triage ( Cek Triage Cepat )
• Dilakukan oleh petugas yang berlisensi, dokter atau
perawat
• quick look, mencakup riwayat penyakit serta evaluasi
subjektif dan objektif
• Seringkali terdapat perbedaan penilaian karena variasi
pengalaman dan kemampuan
• Protokol standard yang minimal
Comprehensive Triage
• Triage dilakukan oleh staf dengan kemampuan dan pelatihan
yang cukup
• Kategori prioritas menggunakan empat atau lima tingkatan
• Ada protokol standar yang tertulis untuk proses triage termasuk
dimulainya tes diagnostik, penanganan terbatas, serta
reevaluasi pasien
• Dokumentasi juga dilakukan secara tepat
Emergency Triage Scales
• Sistem triage yang baik harus sesuai dengan kriteria:
1. Utility
– Mudah dimengerti dan digunakan oleh dokter atau perawat
emergensi
2. Validity
– Bisa mengukur kegawatan dan keberagaman keluhan
3. Reliability
– Independen dalam pengukuran, baik oleh perawat maupun dokter
4. Safety
– Keputusan triage harus sepadan dengan kriteria klinis dan respon
time
Komunikasi dan Informasi
kebutuhan dasar manusia
• Dimengerti
• Diterima
• Dianggap penting
• Kenyamanan
Komunikasi dan Informasi
kondisi yang ada
1. Suasana yang crowded
2. Waktu terbatas
3. Bahasa yang berbeda
4. Bahasa tubuh
5. Budaya beda
6. Perhatian akan kesehatan
7. Harapan dan anggapan
8. Emosi
Survey Primer
 Kesadaran AVPU
 A B C D E ....
 Tekanan darah
 Nadi (kualitas)
 Respirasi (kualitas)
 Suhu
 Saturasi oksigen
 Skor nyeri
• Pikirkan akibat terburuk dari keluhan
• Buktikan dengan LLF pada ABC & DE
• Buat diagnosa kerja
• Tatalaksana pasien dengan segera dan
simultan
• Tentukan leader yang tepat
KAPAN TRIAGE
GAWAT SEHARI HARI
GAWAT BENCANA
PRA RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
METODE TRIAGE
SKORING
NON SKORING (PANDUAN)
Kegunaan Skoring
Berapa skor ?
Akan hidup ?
Minimal Th/ ?
Skoring
Fisiologis
Anatomis
-GCS
-RTS ( Revised Trauma Score )
-CRAMS
-APACHE
-WPSS (The WHO classification-based
Prognostic Scoring System)
- ICD
Skoring fisiologis :
- parameter fisiologis
- berubah-ubah
- konvensi : admittance
Skoring anatomis :
- Umumnya tidak berubah
- Berubah bila cara diagnostik
lebih lanjut
SKOR GCS SBP RR
0
1
2
3
4
3
4-5
6-8
9-12
12
0
0-49
50-75
76-89
>89
0
>0-5
6-9
>29
10-29
Revised Trauma Score : recoding
WPSS (The WHO classification-based
Prognostic Scoring System)
Level sistem triage
2 level 3 level 4 level 5 level
Emergensi Emergensi Mengancam jiwa Resusitasi / kritis
Non emergensi Urgensi Emergensi Emergensi
Non urgensi Urgensi Urgensi
Non urgensi Non urgensi
Poliklinik / Poli
Umum
Sistem triage dunia
• Australasian Triage Scale (ATS)
• Manchester Triage Scale (MTS)
• Canadian Triage and Acuity Scale (CTAS)
• Emergency Severity Index (ESI)
Emergency Severity Index
Primary and Secondary Pediatric Triage Survey
PACS
Standart triase di RS bisa dimodifikasi, dan harus di
jabarkan dalam pedoman RS masing – masing,
misalnya ATS dimodifikasi dengan PACS dan DEPKES
TRIASE BENCANA
JUMLAH PASIEN BANYAK
KETERSEDIAAN SDM TERBATAS
SARANA TERBATAS
WAKTU MENENTUKAN HASIL
Metode Triase
• METTAG (Triage Tagging System)
• Sistem triase penuntun lapangan START
(Simple Triage and Rapid Transportation)
Prioritas Penanganan pasien (METTAG)
Prioritas tertinggi (merah)
Pasien gawat darurat yg terancam jiwa atau anggota badannya (akan mjd
cacat) jika tdk mendapatkan pertolongan secepatnya. ex : Gagal nafas,
Syok/perdarahan hebat, luka bakar berat, cedera kepala atau maksilo-fasial
Prioritas tinggi (kuning)
Pasien dg cedera yg dipastikan tdk akan mengalami ancaman jiwa dlm
waktu dekat ex : luka bakar ringan, cedera abdomen tanpa syok, cedera
dada tanpa gg respirasi, fraktur mayor tanpa syok.
METTAG
• Prioritas sedang (hijau)
pasien dg cedera minor yg tdk
membutuhkan stabilisasi segera.
• ex : Fraktur dan dislokasi ekstremitas,
cedera jaringan lunak, cedera maksilofasial
tanpa gangguan jalan nafas, gawat darurat
psikologis
• Prioritas terakhir (hitam)
pasien mati atau cedera fatal yg jelas
dan
tdk mungkin diresusitasi
• D.O.A (Death On Arrival),
• D.N.R (Do Not Resusitation)
Jika Anda Sendirian dgn Fasilitas Minim,
Siapa yang ditolong duluan?
TRIAGE PRE-HOSPITAL
Teknik untuk menentukan
siapa yang harus diselamatkan terlebih dahulu
dari sekian banyak korban
Tergantung pada kondisi klinis korban dan fasilitas
yang ada
Simple Triage and Rapid Treatment
( START )
• Untuk korban dalam jumlah banyak
• Triase + tindakan singkat untuk diagnostik maupun resusitasi
• Triage Officer bisa lebih dari satu
• Kategori korban pada START :
– Hijau : “ walking wounded “
– Merah : gangguan airway berat dan syok
– Kuning : “ delay “
– Hitam : Meninggal
– Ada prioritas pada kelompok merah
Bagaimana Melakukan START-TRIAGE?
Periksa 4 Hal:
1.Kemampuan berjalan
2.Respirasi
3.Perfusi
4.Status mental
Lakukan
kurang dari 60 detik!
Triase dilakukan berdasar observasi :
• Pernafasan(respiratory)
• Sirkulasi (perfusion)
• Status mental(mental state)
Metode START
• Sistem ini dilakukan oleh penolong dalam waktu
30 detik atau kurang utk memastikan kelompok
korban seperti yg memerlukan transport segera
atau tidak atau mungkin diselamatkan atau mati.
• Mencakup pemeriksaan Respirasi, sirkulasi dan
mental status.
• Sistem METTAG atau pengkodean dengan warna
tagging system yg sejenis bisa digunakan sbg
bagian dari penuntun lapangan START
START……symple triage and rapid treatment
• Sistem ini digunakan pada keadaan dimana SDM
yg ada kurang sampai datangnya bantuan
tambahan.
• Triase akan lbh baik jk penolong memiliki triage
tag, jk tdk ada dpt digunakan marker, spidol atau
lipstick yg ditulis di dahi korban
• D – Deceased
• I - Immediate
• DEL - Delayed
• M - Minor
Tertinggi/segera (merah atau I)
ventilasi ada stlh pembukaan jalan nafas
atau pernafasan > 30x/mnt
Capilary Refill lbh dr 2 dtk
Tdk mampu mlkan perintah sederhana
Tinggi/tunda (kuning atau DEL)
biasa disebut “walking Wounded”
START system
Minor/Hijau
Prosedur
• Pernafasan
1. Semua pasien diperiksa rata2 ventilasi dan
adekuatnya
2. Jk px tdk bernafas, periksa apakah ada
benda asing yg menyebabkan obstruksi
3. Reposisi kepala pasien
4. Jk prosedur di atas tdk membantu, inisiasi
nafas (nafas -), tandai TAG hitam
5. Jk pernafasan > 30x/mnt, TAG merah
6. Jk pernafasan < 30x/mnt, jgn tandai
teruskan pemeriksaan perfusi (sirkulasi
darah)
• Perfusi
1.Cara termudah pemeriksaan perfusi adalh
pengisian kapiler
2. Jk >2 dtk TAG merah
3. Jk <2 dtk jng ditandai dilanjutkan pem.
Mental status.
4. Jk pem pengisian kapiler tdk ditemukan,
palpasi arteri radialis jk (-) biasanya tek
sistolik <80 mmHg.
• Mental Status
digunakan utk pasien respirasi dan perfusi
adekuat. Utk menilai, penolong meminta
korban utk mengikuti perintah sederhana
spt membuka/menutup mata
1. Jk pasien tdk dpt mengikuti perintah, TAG
merah
2. Jk pasien dpt mengikuti perintah, TAG
kuning
• Hijau—Cidera
ringan/Minor
• Merah—
Segera/Immediate
• Kuning—Dapat
Ditunda/Delayed
• Hitam—Mati/tak
mungkin selamat
Minor (HIJAU)
• Pisahkan korban
saat mulai triage.
(“Walking
wounded”)
• Ajak para korban ke
area khusus
• Pertimbangkan
untuk mengajak
korban “hijau’ untuk
membantu anda.
Immediate
(MERAH)
• Nafas muncul hanya
setelah airway dibuka
• RR> 30/menit
• Capillary Refill > 2
detik
• Tidak mampu
mengikuti perintah
sederhana
Delayed
(KUNING)
• Korban yang tidak
masuk dalam Merah
atau Hijau
Deceased
(HITAM)
• Tidak ada nafas
meskipun airway
telah dibuka
Triage Tag
Triage tag diselesaikan selama transportasi menuju
rmh sakit.
Perhatikan :
1. Waktu sampai di tempat kejadian
2. Tanggal kejadian
3. Nama (jk sadar dan koheren)
4. Alamat
5. Informasi penting lain
6. Identifikasi penolong
7. Identifikasi trauma pasien (dg gambar)
Triage Tag
8. Vital sign dan waktu pemeriksaan
9. Catat penggunaan obat IV dan obat lain (ALS)
10. Tempatkan tanda (tag) pd baju atau tubuh
yg mudah terlihat.
Pemeriksaan 3,4,5 dpt ditunda atau dilengkapi
pada saat menunggu
transportasi
TRIASE ( TRIAGE ) :
Mengkelompokkan korban berdasar
beratnya cidera
KORBAN
Luka
ringan
Luka
sedang
Luka
berat
Mening
-gal
Triage
Officer
Rawat
Jalan
Obser
vasi
Tindak
-an
Km
Mayat
KORBAN
Luka
Lecet
CKR
-# femur
tertutup
- # terbuka
-Ruptur
hepar
-Tension
Pnthorax
-CKB
GCS = 3
Mening
-gal
Triage
Officer
Rawat
Jalan
Obser
vasi
Tindakan
Km
Mayat
20
10
15
5
50
KORBAN
Luka
Lecet
CKR
-# femur
tertutup
- # terbuka
-Ruptur
hepar
-Tension
Pnthorax
Mening
-gal
Triage
Officer
Rawat
Jalan
Obser
vasi
Tindakan
Km
Mayat
- CKB
GCS = 3
Operasi
Operasi
Operasi
1000 0rang !!
- CKB
GCS = 3 R.Khusus
KORBAN
Luka
Lecet
CKR
-# femur
tertutup
- # terbuka
-Ruptur
hepar
-Tension
Pnthorax
Mening
-gal
Triage
Officer
- CKB
GCS = 3
1000 0rang
Tertunda
Penampungan
seadanya
Antri
Penuh,Iden
tifikasi ?
Antri
Antri
Antri
TerlantarCHAOS !!
KORBAN
Luka
Lecet
CKR
-# femur
tertutup
- # terbuka
-Ruptur
hepar
-Tension
Pnthorax
Mening
-gal
Triage
Officer
Dipulangkan
/ Pindahkan
Ruang rwt
Yang layak
Tindakan
Km
Mayat
Operasi-2
Operasi-3
Operasi-1
1000 0rang
- CKB
GCS = 3
Ruang
khusus
Jan van de Boer, Jacquo van Remmen, 2002 : “ Hospital Disaster Procedure “
in “ Order in Chaos “
Victims
Stable
Stable –
Unstable
Unsta
ble
Unstable
Hopeles
No hosp.
support
Support
wt 4 – 6 h
Immediate
Life supp.
+
Triage
Officer
“ Ward
Emergency
Room
Casualty
Room
Mortuary
Single Triage
KORBAN
Immediate
Urgent
Non
Urgent
Meninggal
Petugas
Tindakan langsung
Tindakan secepatnya
Tindakan dg
persiapan
Km Mayat
Re Triage !!
TRIASE LAPANGAN
Tanggung jawab etik
Setiap pasien memiliki hak yang sama untuk
mendapatkan pelayanan dalam proses triage
Keputusan triage
kehidupan pasien tergantung pada keputusan
triage yang kita buat

More Related Content

Similar to Triage Gawat Darurat RS

PEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docxPEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docx
nurulfauziyah34
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
pjj_kemenkes
 
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
RahmanSyah41
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakKharistya Amaru
 
Kelompok_Circulation 2.ppttttttttttttttttt
Kelompok_Circulation 2.pptttttttttttttttttKelompok_Circulation 2.ppttttttttttttttttt
Kelompok_Circulation 2.ppttttttttttttttttt
santikalakita
 
Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptx
iswanto16
 
pdf-triageppt_compress.pdf
pdf-triageppt_compress.pdfpdf-triageppt_compress.pdf
pdf-triageppt_compress.pdf
RarasPutriPertiwi
 
TRIASE_KEL_1_pptx.pptx
TRIASE_KEL_1_pptx.pptxTRIASE_KEL_1_pptx.pptx
TRIASE_KEL_1_pptx.pptx
yukeputri1
 
ews.pdf
ews.pdfews.pdf
ews.pdf
FarmanFar
 
Materi Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxMateri Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptx
ChristiaS
 
Evakuasi code blue
Evakuasi code blueEvakuasi code blue
Evakuasi code blue
Ryan Gusnaintin
 
EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
ShinShintara1
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
IwAn927910
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
WihelminaKurniyati1
 
TRIASE .pptx
TRIASE .pptxTRIASE .pptx
TRIASE .pptx
Hani511495
 
Triase, rujukan, dan evakuasi tgc
Triase, rujukan, dan evakuasi tgcTriase, rujukan, dan evakuasi tgc
Triase, rujukan, dan evakuasi tgc
rickygunawan84
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
DickySaputra47
 
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdfCode Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Slam15
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
sufyanatstsauri2
 

Similar to Triage Gawat Darurat RS (20)

PEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docxPEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docx
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
 
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
3.3.1.EP.1d SOP TRIASE.docx
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
Kelompok_Circulation 2.ppttttttttttttttttt
Kelompok_Circulation 2.pptttttttttttttttttKelompok_Circulation 2.ppttttttttttttttttt
Kelompok_Circulation 2.ppttttttttttttttttt
 
3. TRIAGE.pdf
3. TRIAGE.pdf3. TRIAGE.pdf
3. TRIAGE.pdf
 
Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptx
 
pdf-triageppt_compress.pdf
pdf-triageppt_compress.pdfpdf-triageppt_compress.pdf
pdf-triageppt_compress.pdf
 
TRIASE_KEL_1_pptx.pptx
TRIASE_KEL_1_pptx.pptxTRIASE_KEL_1_pptx.pptx
TRIASE_KEL_1_pptx.pptx
 
ews.pdf
ews.pdfews.pdf
ews.pdf
 
Materi Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxMateri Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptx
 
Evakuasi code blue
Evakuasi code blueEvakuasi code blue
Evakuasi code blue
 
EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
 
TRIASE .pptx
TRIASE .pptxTRIASE .pptx
TRIASE .pptx
 
Triase, rujukan, dan evakuasi tgc
Triase, rujukan, dan evakuasi tgcTriase, rujukan, dan evakuasi tgc
Triase, rujukan, dan evakuasi tgc
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
 
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdfCode Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
 

More from yus rendra

Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
yus rendra
 
normal sinus rhytm
normal sinus rhytmnormal sinus rhytm
normal sinus rhytm
yus rendra
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
yus rendra
 
mekanisme cedera
mekanisme cederamekanisme cedera
mekanisme cedera
yus rendra
 
Peran dan fungsi CI GADAR
Peran dan fungsi CI GADARPeran dan fungsi CI GADAR
Peran dan fungsi CI GADAR
yus rendra
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
yus rendra
 

More from yus rendra (6)

Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
normal sinus rhytm
normal sinus rhytmnormal sinus rhytm
normal sinus rhytm
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
 
mekanisme cedera
mekanisme cederamekanisme cedera
mekanisme cedera
 
Peran dan fungsi CI GADAR
Peran dan fungsi CI GADARPeran dan fungsi CI GADAR
Peran dan fungsi CI GADAR
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 

Recently uploaded (19)

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 

Triage Gawat Darurat RS

  • 1. TRIAGE GAWAT DARURAT By: Yus Rendra Amd.Kep.
  • 2. Skrining Asesmen Rencana asuhan HPK MKI PPISKP Registrasi Transfer RujukLab, Rad Risiko malnutrisi Asesmen nyeri Risiko jatuh Analisis data --> Dx Pengumpulan data klinis Implementasi asuhan Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI PPK •Hak Pasien •General consent •Informasi asuhanTriage Identifikasi Stabilisasi Skrining pelayanan SPO Yandok Askep
  • 3. • Standar APK ( AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN ) 1.1.1 1. Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi. 2. Staf dilatih menggunakan kriteria ini 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya. 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil sesuai kemampuan rumah sakit dulu sebelum dirujuk (lihat APK.4, EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP 3,4) • Standar AP ( ASESMEN PASIEN ) 1.3.1. Asesmen awal medis dan keperawatan pada pasien emergensi harus didasarkan atas kebutuhan dan keadaannya. Elemen Penilaian AP.1.3.1 1. Untuk pasien GD, asesmen medis berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. 2. Untuk pasien GD, asesmen keperawatan berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. 3. Apabila operasi dilakukan maka sedikitnya ada catatan ringkas dan diagnosis praoperasi dicatat sebelum tindakan. LANDASAN TRIAGE
  • 4. • Standar PP.3.1 Kebijakan & prosedur mengarahkan yan kasus emergensi • Standar PP.3.2 – mengarahkan pemberian yan resusitasi di seluruh unit RS • Standar PP.3.3 – mengarahkan penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah. • Standar PP.3.4 – mengarahkan asuhan pasien yg menggunakan peralatan bantu hidup dasar atau yang koma. • dll.
  • 5. 5 Standar AP.1.3.1 Asesmen awal medis dan keperawatan pd pasien emergensi harus sesuai kebutuhan dan keadaannya. Elemen Penilaian AP.1.3.1 1. Untuk pasien GD, asesmen medis berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. 2. Untuk pasien GD, asesmen keperawatan berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. 3. Apabila operasi dilakukan maka sedikitnya ada catatan ringkas dan diagnosis praoperasi dicatat sebelum tindakan.
  • 6. DEFINISI TRIAGE • UPAYA MEMILAH PASIEN BERDASAR TINGKAT KEGAWATAN • TRIASE DILAKUKAN PADA PENANGANAN KEDARURATAN SEHARI HARI DAN PENANGANAN BENCANA • Untuk mendapatkan : – pasien yg benar ke – tempat yg benar pada – waktu yg benar dan dengan – perawatan yg benar
  • 7. Klasifikasi Triage 1. Traffic Director atau Non-Nurse Triage 2. Spot Check Triage atau Advanced Triage 3. Comprehensive Triage
  • 8. Traffic Director or Non Nurse Triage • Triage dilakukan oleh petugas pendaftaran, health attendant atau health care assistant, petugas yang tak berijasah • Penilaian visual • Pengkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan seberapa penyakitnya • Tidak ada standar baku • Tidak ada atau minimal dokumentasi
  • 9. Spot Check Triage ( Cek Triage Cepat ) • Dilakukan oleh petugas yang berlisensi, dokter atau perawat • quick look, mencakup riwayat penyakit serta evaluasi subjektif dan objektif • Seringkali terdapat perbedaan penilaian karena variasi pengalaman dan kemampuan • Protokol standard yang minimal
  • 10. Comprehensive Triage • Triage dilakukan oleh staf dengan kemampuan dan pelatihan yang cukup • Kategori prioritas menggunakan empat atau lima tingkatan • Ada protokol standar yang tertulis untuk proses triage termasuk dimulainya tes diagnostik, penanganan terbatas, serta reevaluasi pasien • Dokumentasi juga dilakukan secara tepat
  • 11. Emergency Triage Scales • Sistem triage yang baik harus sesuai dengan kriteria: 1. Utility – Mudah dimengerti dan digunakan oleh dokter atau perawat emergensi 2. Validity – Bisa mengukur kegawatan dan keberagaman keluhan 3. Reliability – Independen dalam pengukuran, baik oleh perawat maupun dokter 4. Safety – Keputusan triage harus sepadan dengan kriteria klinis dan respon time
  • 12. Komunikasi dan Informasi kebutuhan dasar manusia • Dimengerti • Diterima • Dianggap penting • Kenyamanan
  • 13. Komunikasi dan Informasi kondisi yang ada 1. Suasana yang crowded 2. Waktu terbatas 3. Bahasa yang berbeda 4. Bahasa tubuh 5. Budaya beda 6. Perhatian akan kesehatan 7. Harapan dan anggapan 8. Emosi
  • 14. Survey Primer  Kesadaran AVPU  A B C D E ....  Tekanan darah  Nadi (kualitas)  Respirasi (kualitas)  Suhu  Saturasi oksigen  Skor nyeri
  • 15. • Pikirkan akibat terburuk dari keluhan • Buktikan dengan LLF pada ABC & DE • Buat diagnosa kerja • Tatalaksana pasien dengan segera dan simultan • Tentukan leader yang tepat
  • 16. KAPAN TRIAGE GAWAT SEHARI HARI GAWAT BENCANA PRA RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
  • 18. Kegunaan Skoring Berapa skor ? Akan hidup ? Minimal Th/ ?
  • 19. Skoring Fisiologis Anatomis -GCS -RTS ( Revised Trauma Score ) -CRAMS -APACHE -WPSS (The WHO classification-based Prognostic Scoring System) - ICD
  • 20. Skoring fisiologis : - parameter fisiologis - berubah-ubah - konvensi : admittance Skoring anatomis : - Umumnya tidak berubah - Berubah bila cara diagnostik lebih lanjut
  • 21. SKOR GCS SBP RR 0 1 2 3 4 3 4-5 6-8 9-12 12 0 0-49 50-75 76-89 >89 0 >0-5 6-9 >29 10-29 Revised Trauma Score : recoding
  • 22.
  • 23.
  • 24. WPSS (The WHO classification-based Prognostic Scoring System)
  • 25. Level sistem triage 2 level 3 level 4 level 5 level Emergensi Emergensi Mengancam jiwa Resusitasi / kritis Non emergensi Urgensi Emergensi Emergensi Non urgensi Urgensi Urgensi Non urgensi Non urgensi Poliklinik / Poli Umum
  • 26. Sistem triage dunia • Australasian Triage Scale (ATS) • Manchester Triage Scale (MTS) • Canadian Triage and Acuity Scale (CTAS) • Emergency Severity Index (ESI)
  • 28. Primary and Secondary Pediatric Triage Survey
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. PACS
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. Standart triase di RS bisa dimodifikasi, dan harus di jabarkan dalam pedoman RS masing – masing, misalnya ATS dimodifikasi dengan PACS dan DEPKES
  • 37. TRIASE BENCANA JUMLAH PASIEN BANYAK KETERSEDIAAN SDM TERBATAS SARANA TERBATAS WAKTU MENENTUKAN HASIL
  • 38. Metode Triase • METTAG (Triage Tagging System) • Sistem triase penuntun lapangan START (Simple Triage and Rapid Transportation)
  • 39. Prioritas Penanganan pasien (METTAG) Prioritas tertinggi (merah) Pasien gawat darurat yg terancam jiwa atau anggota badannya (akan mjd cacat) jika tdk mendapatkan pertolongan secepatnya. ex : Gagal nafas, Syok/perdarahan hebat, luka bakar berat, cedera kepala atau maksilo-fasial Prioritas tinggi (kuning) Pasien dg cedera yg dipastikan tdk akan mengalami ancaman jiwa dlm waktu dekat ex : luka bakar ringan, cedera abdomen tanpa syok, cedera dada tanpa gg respirasi, fraktur mayor tanpa syok.
  • 40. METTAG • Prioritas sedang (hijau) pasien dg cedera minor yg tdk membutuhkan stabilisasi segera. • ex : Fraktur dan dislokasi ekstremitas, cedera jaringan lunak, cedera maksilofasial tanpa gangguan jalan nafas, gawat darurat psikologis
  • 41. • Prioritas terakhir (hitam) pasien mati atau cedera fatal yg jelas dan tdk mungkin diresusitasi • D.O.A (Death On Arrival), • D.N.R (Do Not Resusitation)
  • 42. Jika Anda Sendirian dgn Fasilitas Minim, Siapa yang ditolong duluan?
  • 43. TRIAGE PRE-HOSPITAL Teknik untuk menentukan siapa yang harus diselamatkan terlebih dahulu dari sekian banyak korban Tergantung pada kondisi klinis korban dan fasilitas yang ada
  • 44. Simple Triage and Rapid Treatment ( START ) • Untuk korban dalam jumlah banyak • Triase + tindakan singkat untuk diagnostik maupun resusitasi • Triage Officer bisa lebih dari satu • Kategori korban pada START : – Hijau : “ walking wounded “ – Merah : gangguan airway berat dan syok – Kuning : “ delay “ – Hitam : Meninggal – Ada prioritas pada kelompok merah
  • 45.
  • 46. Bagaimana Melakukan START-TRIAGE? Periksa 4 Hal: 1.Kemampuan berjalan 2.Respirasi 3.Perfusi 4.Status mental Lakukan kurang dari 60 detik!
  • 47. Triase dilakukan berdasar observasi : • Pernafasan(respiratory) • Sirkulasi (perfusion) • Status mental(mental state)
  • 48. Metode START • Sistem ini dilakukan oleh penolong dalam waktu 30 detik atau kurang utk memastikan kelompok korban seperti yg memerlukan transport segera atau tidak atau mungkin diselamatkan atau mati. • Mencakup pemeriksaan Respirasi, sirkulasi dan mental status. • Sistem METTAG atau pengkodean dengan warna tagging system yg sejenis bisa digunakan sbg bagian dari penuntun lapangan START
  • 49. START……symple triage and rapid treatment • Sistem ini digunakan pada keadaan dimana SDM yg ada kurang sampai datangnya bantuan tambahan. • Triase akan lbh baik jk penolong memiliki triage tag, jk tdk ada dpt digunakan marker, spidol atau lipstick yg ditulis di dahi korban • D – Deceased • I - Immediate • DEL - Delayed • M - Minor
  • 50.
  • 51. Tertinggi/segera (merah atau I) ventilasi ada stlh pembukaan jalan nafas atau pernafasan > 30x/mnt Capilary Refill lbh dr 2 dtk Tdk mampu mlkan perintah sederhana Tinggi/tunda (kuning atau DEL) biasa disebut “walking Wounded” START system Minor/Hijau
  • 52. Prosedur • Pernafasan 1. Semua pasien diperiksa rata2 ventilasi dan adekuatnya 2. Jk px tdk bernafas, periksa apakah ada benda asing yg menyebabkan obstruksi 3. Reposisi kepala pasien 4. Jk prosedur di atas tdk membantu, inisiasi nafas (nafas -), tandai TAG hitam 5. Jk pernafasan > 30x/mnt, TAG merah 6. Jk pernafasan < 30x/mnt, jgn tandai teruskan pemeriksaan perfusi (sirkulasi darah)
  • 53. • Perfusi 1.Cara termudah pemeriksaan perfusi adalh pengisian kapiler 2. Jk >2 dtk TAG merah 3. Jk <2 dtk jng ditandai dilanjutkan pem. Mental status. 4. Jk pem pengisian kapiler tdk ditemukan, palpasi arteri radialis jk (-) biasanya tek sistolik <80 mmHg.
  • 54. • Mental Status digunakan utk pasien respirasi dan perfusi adekuat. Utk menilai, penolong meminta korban utk mengikuti perintah sederhana spt membuka/menutup mata 1. Jk pasien tdk dpt mengikuti perintah, TAG merah 2. Jk pasien dpt mengikuti perintah, TAG kuning
  • 55. • Hijau—Cidera ringan/Minor • Merah— Segera/Immediate • Kuning—Dapat Ditunda/Delayed • Hitam—Mati/tak mungkin selamat
  • 56. Minor (HIJAU) • Pisahkan korban saat mulai triage. (“Walking wounded”) • Ajak para korban ke area khusus • Pertimbangkan untuk mengajak korban “hijau’ untuk membantu anda.
  • 57. Immediate (MERAH) • Nafas muncul hanya setelah airway dibuka • RR> 30/menit • Capillary Refill > 2 detik • Tidak mampu mengikuti perintah sederhana
  • 58. Delayed (KUNING) • Korban yang tidak masuk dalam Merah atau Hijau
  • 59. Deceased (HITAM) • Tidak ada nafas meskipun airway telah dibuka
  • 60. Triage Tag Triage tag diselesaikan selama transportasi menuju rmh sakit. Perhatikan : 1. Waktu sampai di tempat kejadian 2. Tanggal kejadian 3. Nama (jk sadar dan koheren) 4. Alamat 5. Informasi penting lain 6. Identifikasi penolong 7. Identifikasi trauma pasien (dg gambar)
  • 61. Triage Tag 8. Vital sign dan waktu pemeriksaan 9. Catat penggunaan obat IV dan obat lain (ALS) 10. Tempatkan tanda (tag) pd baju atau tubuh yg mudah terlihat. Pemeriksaan 3,4,5 dpt ditunda atau dilengkapi pada saat menunggu transportasi
  • 62. TRIASE ( TRIAGE ) : Mengkelompokkan korban berdasar beratnya cidera KORBAN Luka ringan Luka sedang Luka berat Mening -gal Triage Officer Rawat Jalan Obser vasi Tindak -an Km Mayat
  • 63. KORBAN Luka Lecet CKR -# femur tertutup - # terbuka -Ruptur hepar -Tension Pnthorax -CKB GCS = 3 Mening -gal Triage Officer Rawat Jalan Obser vasi Tindakan Km Mayat 20 10 15 5 50
  • 64. KORBAN Luka Lecet CKR -# femur tertutup - # terbuka -Ruptur hepar -Tension Pnthorax Mening -gal Triage Officer Rawat Jalan Obser vasi Tindakan Km Mayat - CKB GCS = 3 Operasi Operasi Operasi 1000 0rang !! - CKB GCS = 3 R.Khusus
  • 65. KORBAN Luka Lecet CKR -# femur tertutup - # terbuka -Ruptur hepar -Tension Pnthorax Mening -gal Triage Officer - CKB GCS = 3 1000 0rang Tertunda Penampungan seadanya Antri Penuh,Iden tifikasi ? Antri Antri Antri TerlantarCHAOS !!
  • 66. KORBAN Luka Lecet CKR -# femur tertutup - # terbuka -Ruptur hepar -Tension Pnthorax Mening -gal Triage Officer Dipulangkan / Pindahkan Ruang rwt Yang layak Tindakan Km Mayat Operasi-2 Operasi-3 Operasi-1 1000 0rang - CKB GCS = 3 Ruang khusus
  • 67. Jan van de Boer, Jacquo van Remmen, 2002 : “ Hospital Disaster Procedure “ in “ Order in Chaos “ Victims Stable Stable – Unstable Unsta ble Unstable Hopeles No hosp. support Support wt 4 – 6 h Immediate Life supp. + Triage Officer “ Ward Emergency Room Casualty Room Mortuary
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74. Tanggung jawab etik Setiap pasien memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dalam proses triage Keputusan triage kehidupan pasien tergantung pada keputusan triage yang kita buat