Dokumen ini memberikan informasi tentang nilai normal hasil pemeriksaan laboratorium koreksi darah lengkap (DL) dan elektrolit. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi transfusi darah dan mendefinisikan estimasi volume darah dan kehilangan darah maksimum yang dapat ditolerir untuk operasi. Dokumen ini juga memberikan referensi untuk artikel yang membahas pembeda infeksi bakteri dan virus melalui hasil laboratorium.
3. Hemoglobin
Penurunan Hb : perdarahan, kehamilan
Peningkatan Hb : penyakit jantung bawaan, polisitemia vera
Hematokrit
Penurunan : leukemia, sirosis, hipertiroid
Peningkatan : eritrositosis, dehidrasi, polisitemia, syok
Eritrosit
Penurunan : anemia, leukemia, penurunan fungsi ginjal, hemolysis, perddarahan
Peningkatan : polisitemia vera, orang yang tinggal di dataran tinggi
Leukosit
Penurunan : (Leukopeni) infeksi virus, anemia aplastik
Peningkatan : (Leukositosis) leukemia, trimester akhir kehamilan
Trombosit
Penurunan : Anemia aplastic, perdarahan
Peningkatan : polisitemia vera
4. Indikasi transfusi
1. Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volume cairan
2. Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain
3. Gangguan pembekuan darah karena defisiensi defisiensi komponen
Transfusi WB
1. Dewasa : perdarahan > 30% TBV stabilkan dulu dg cairan elektrolit
bayi : perdarahan > 10% TBV transfusi
2. Tindakan bedah mayor dengan perdarahan > 1500 ml
Transfusi PRC
1. Anemia tanpa penurunan volume dan disertai tanda “oxygen need” (sesak, palpitasi, pusing, gelisah)
1 unit PRC -> 300 ml Ht naik 2-3%, Hb naik 1,3 – 1,4 gr/dl
dewasa : delta Hb x BB x 5
anak : delta Hb x BB x 3
5. ESTIMATED BLOOD VOLUME (EBV)
Bayi prematur : 95 ml/kgBB
Bayi cukup bulan: 85 ml/kgBB
Anak : 80 ml/kgBB
Dewasa pria: 75 ml/kgBB
Dewasa wanita: 65 ml/kgBB
MAXIMUM ALLOWABLE BLOOD LOSS (MABL) INTRAOPERATIVE
MABL= EBV x (Ht awal – Ht min yg ditolerir)
Ht awal
Ht min yang ditolerir adalah 25%