Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendekatan TPACK dalam pembelajaran modern yang terintegrasi dengan teknologi, di mana guru harus mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten mata pelajaran. Dokumen tersebut juga menyajikan beberapa contoh kasus penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran.
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan backward design untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran. Dokumen juga membahas mengenai karakteristik peserta didik dan sekolah yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
Dokumen tersebut membahas tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai sarana belajar mandiri bagi guru dan tenaga pendidik untuk mempelajari kurikulum baru beserta topik-topiknya seperti merdeka belajar, kurikulum, perencanaan pembelajaran, asesmen, dan penyesuaian pembelajaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan alur belajar kurikulum merdeka di platform PMM
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendekatan TPACK dalam pembelajaran modern yang terintegrasi dengan teknologi, di mana guru harus mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten mata pelajaran. Dokumen tersebut juga menyajikan beberapa contoh kasus penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran.
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan backward design untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran. Dokumen juga membahas mengenai karakteristik peserta didik dan sekolah yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
Dokumen tersebut membahas tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai sarana belajar mandiri bagi guru dan tenaga pendidik untuk mempelajari kurikulum baru beserta topik-topiknya seperti merdeka belajar, kurikulum, perencanaan pembelajaran, asesmen, dan penyesuaian pembelajaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan alur belajar kurikulum merdeka di platform PMM
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxannisa804253
Pembelajaran paradigma baru dan asesmen efektif bertujuan untuk mencapai kompetensi peserta didik melalui: (1) penerapan pola pikir bertumbuh, (2) asesmen mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, (3) berbagai jenis dan teknik asesmen seperti observasi, tes tulis, serta penggunaan alat ukur seperti rubrik dan catatan anekdotal.
Prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran meliputi menentukan lingkup materi, melakukan analisis kompetensi dasar, mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai, menganalisis elemen profil pelajar, dan menyusun tujuan pembelajaran secara linear berdasarkan 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi untuk kemudian ditentukan indikator pencapaian kompetensi.
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan perspektif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu kredibel, mengungkapkan, wawasan, masuk akal, dan tidak biasa. Kemampuan perspektif memungkinkan siswa untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda secara kritis dan logis dengan dukungan bukti yang dapat dipercaya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Ia menjelaskan bahwa TP harus terdiri dari kompetensi dan konten, sedangkan ATP harus menggambarkan urutan pengembangan kompetensi dan tahapan pembelajaran antar dan intra fase. Dokumen ini memberikan contoh-contoh
Koordinasi Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini membahas penyusunan kurikulum di satuan pendidikan tertentu. Dokumen ini memuat analisis karakteristik satuan pendidikan, perencanaan pembelajaran, organisasi pembelajaran, serta evaluasi dan pengembangan kurikulum. Tujuan akhir dari penyusunan KOSP ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
Perencanaan pembelajaran yang disediakan sesuai dengan capaian dan karakteristik peserta didik karena menggunakan pendekatan saintifik, TPACK, dan metode diskusi serta presentasi untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta mengaitkan materi dengan masalah kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Perancangan Pembelajaran PJOK Berbasis TPACK - Copy.pptxssuser6e6f13
TPACK adalah kerangka kerja yang mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten dalam pembelajaran. Kerangka ini menjelaskan bagaimana pemahaman guru tentang teknologi pembelajaran dapat dikaitkan dengan pengetahuan pedagogi dan konten untuk menciptakan pembelajaran yang efektif menggunakan teknologi. Dokumen ini juga menjelaskan tiga komponen utama TPACK dan merancang pembelajaran PJ
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxannisa804253
Pembelajaran paradigma baru dan asesmen efektif bertujuan untuk mencapai kompetensi peserta didik melalui: (1) penerapan pola pikir bertumbuh, (2) asesmen mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, (3) berbagai jenis dan teknik asesmen seperti observasi, tes tulis, serta penggunaan alat ukur seperti rubrik dan catatan anekdotal.
Prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran meliputi menentukan lingkup materi, melakukan analisis kompetensi dasar, mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai, menganalisis elemen profil pelajar, dan menyusun tujuan pembelajaran secara linear berdasarkan 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi untuk kemudian ditentukan indikator pencapaian kompetensi.
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan perspektif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu kredibel, mengungkapkan, wawasan, masuk akal, dan tidak biasa. Kemampuan perspektif memungkinkan siswa untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda secara kritis dan logis dengan dukungan bukti yang dapat dipercaya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Ia menjelaskan bahwa TP harus terdiri dari kompetensi dan konten, sedangkan ATP harus menggambarkan urutan pengembangan kompetensi dan tahapan pembelajaran antar dan intra fase. Dokumen ini memberikan contoh-contoh
Koordinasi Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini membahas penyusunan kurikulum di satuan pendidikan tertentu. Dokumen ini memuat analisis karakteristik satuan pendidikan, perencanaan pembelajaran, organisasi pembelajaran, serta evaluasi dan pengembangan kurikulum. Tujuan akhir dari penyusunan KOSP ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
Perencanaan pembelajaran yang disediakan sesuai dengan capaian dan karakteristik peserta didik karena menggunakan pendekatan saintifik, TPACK, dan metode diskusi serta presentasi untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta mengaitkan materi dengan masalah kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Perancangan Pembelajaran PJOK Berbasis TPACK - Copy.pptxssuser6e6f13
TPACK adalah kerangka kerja yang mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten dalam pembelajaran. Kerangka ini menjelaskan bagaimana pemahaman guru tentang teknologi pembelajaran dapat dikaitkan dengan pengetahuan pedagogi dan konten untuk menciptakan pembelajaran yang efektif menggunakan teknologi. Dokumen ini juga menjelaskan tiga komponen utama TPACK dan merancang pembelajaran PJ
Dokumen tersebut membahas tentang generasi Z yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia sampai 2020 dan karakteristiknya yang sangat akrab dengan teknologi. Penting bagi guru untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi Z dengan mengintegrasikan teknologi. Kerangka kerja TPACK dapat membantu guru dalam menghadapi tantangan tersebut dengan melibatkan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten dalam des
Dewasa ini peranan internet di dalam kehidupan seharian terutamanya masyarakat moden menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan sehingga lahirnya konsep mengenai Internet of Things (IoT). Dari segi istilah dan definisi, Internet of Things (IoT atau Objek Rangkaian Internet) merujuk kepada segala peranti elektronik yang berkomunikasi sesama sendiri melalui internet. IoT juga merujuk kepada perubahan teknologi daripada telefon pintar kepada persekitaran pintar, seperti jam pintar, kereta pintar, rumah pintar malahan boleh seluas bandar pintar. Jika sekarang pengguna sudah lali dengan teknologi yang ditawarkan oleh telefon pintar, pada masa akan datang tumpuan pengguna akan berubah daripada telefon kepada persekitaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, dimana TIK dapat digunakan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pembelajaran. TIK mencakup perangkat keras, perangkat lunak, materi pelajaran, dan infrastruktur yang dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Namun demik
Teks tersebut membahas tentang kawasan-kawasan teknologi pendidikan menurut beberapa pandangan. Terdapat lima kawasan utama teknologi pendidikan yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi. Teks juga menjelaskan pandangan Davies tentang tiga pendekatan teknologi pendidikan yakni perangkat keras, perangkat lunak, dan kombinasi keduanya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Strategi pembelajaran gabungan (blended learning) merupakan pendekatan yang mencampurkan pembelajaran konvensional dengan pembelajaran online. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan berbagai media dan teknologi seperti internet dalam proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu agar murid dapat belajar secara mandiri dan berkelanjutan.
Teknologi pendidikan merujuk kepada penggunaan peralatan seperti komputer, buku, poster, dan internet untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran. Konsep TPACK dalam pembelajaran abad ke-21 menekankan pentingnya pengintegrasian ketiga-tiga komponen utama yaitu teknologi, pedagogi, dan pengetahuan kandungan oleh guru dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Komponen pengetahuan kandungan adalah yang p
Modul ini membahasikan konsep teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran. Ia menjelaskan domain teknologi pengajaran, peranan teori pembelajaran, dan fungsi media pengajaran dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Modul ini juga membincangkan model-model reka bentuk pengajaran seperti ASSURE dan ADDIE untuk merancang pengajaran yang berkesan menggunakan teknologi.
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Muhamad_Marzuki
Proposal penelitian ini membahas penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam upaya meningkatkan hasil belajar dasar-dasar elektronika siswa kelas X di SMK Negeri 35 Jakarta Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi sekolah, guru, dan siswa dalam mening
1. Materi ini membahas penguatan pemahaman terhadap penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah.
2. Terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan contoh video untuk memperkuat pemahaman.
3. Ada pula diskusi mengenai miskonsepsi yang sering muncul dan klarifikasinya untuk memperjelas pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Contents
3
Kerangka TPACK untuk Pembelajaran
Bermakna
Konsep Mengajar B.Inggris dengan
Kerangka TPACK
Kesempatan dan Tantangan Guru dalam
Pembelajaran Menggunakan Kerangka
TPACK
1
2
3
4. Menurut Mishra dan Hoehler (2006).TPACK merupakan framework atau
kerangka untuk memberi pandangan dan pengetahuan pendidik dalam
mendesain rencana pembelajaran sehingga terjadi proses perubahan
yang dilakukan oleh guru yang berarti dan bermakna bagi siswa didik.
Inti dari TPACK dibagi menjadi 3 bidang pengetahuan
1. Pengetahuan Konten (Materi pel;ajaran yang harus di pelajari atau
di ajarkan)
2. Pengetahuan Teknologi (Komputer, internet, video digital, dan
teknologi yang lebih umum)
3. Pengetahuan Pedagogi (Menggambarkan praktik yang
dikumpulkan, proses, strategi, prosedur, dan metode pengajaran
dan assesment)
Kerangka TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge) untuk
Pembelajaran Bermakna.
4
5. Konsep pembelajaran ini mengacu pada karakteristik pembelajaran
abad ke-21 yaitu mengacu pada 4 keterampilan
(Kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif)
Konsep Mengajar Bahasa Inggris dengan Kerangka TPACK-21CL
Menurut Mishra dan Koehler (2006), TPACK dapat muncul dari :
1. pengetahuan guru dari pengetahuan teknologi (TK)
2. pengetahuan pedagogis (PK)
3.pengetahuan konten (CK)
4. pengetahuan konten pedagogis (PCK)
5.pengetahuan pedagogis teknologi (TPK)
6.pengetahuan konten teknologi (TCK) yang muncul dari interkoneksi
antara TK, PK, dan CK.
Konsep Mengajar B.Inggris dengan
Kerangka TPACK
5
6. 1. Pentingnya membentuk mindset baru (Grow Mindset). Tentang
kebutuhan siswa dimasa mendatang dengan kerangka TPACK-21CL.
2. Pentingnya memiliki penggalaman mendesain pembelajaran
berbasis pada TPACK-21CL.
3. Kerangka TPACK-21CL berbasis kepada keterikatan dan keterjalinan
antara pengetahuan teknologi, pedagogi dan konten.
4. Dukungan stakeholders sekolah, kesiapan siswa dan orang tua
dalam implementasi pembelajaran dengan kerangka TPACK-21CL,
untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik.
Kesempatan dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Kerangka
TPACK
6
7. Konseptualisasi pengetahuan guru atas pengetahuan yang saling terkait antara
teknologi, pedagogi dan konten memberikan dampak pada proses pembelajaran siswa
dan pengembangan profesional guru. Pengetahuan tunggal tentang pengetahuan
teknologi tidaklah cukup untuk pembekalan bagi guru bagi proses pembelajaran yang
terintegrasi. Pemahaman tentang bagaimana tiga pengetahuan ini saling terintegrasi
perlu disampaikan dalam bentuk seminar dan workshop sehingga guru akan lebih
mudah mengimplementasikan di kelas kelas.
Dalam mengembangkan proses pembelajaran dengan kerangka TPACK atau TPCK
memerlukan desain yang saling terintegrasi bukan dalam bentuk satuan pengetahuan
yang tidak saling terkait. Namun demikian diperlukan waktu dan pemikiran yang
mendalam dalam menyusun pembelajaran dengan kerangka TPACK sehingga
menghasilkan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning). Perubahan
mindset guru, pelatihan dalam mendesain pembelajaran yang bermakna dengan
pemanfaatan teknologi, penguatan dari stakeholder, siswa dan orangtua diperlukan
untuk mencapai hasil yang diharapkan yaitu pembelajaran bermakna untuk mencapai
generasi emas Indonesia.
Kesimpulan
7