dokumen ini beriisikan strategi membangun peradaban dengan tradisi menulis ilmiah. setiap peradaban dibangun dengan karya.
Menulis itu untuk apa sih?, apakah untuk sekedar mendapatkan honor, ketenaran atau hanya untuk menyalurkan hobi saja?.
Jawabannya tentu bervariasi, tapi dengan menulis semua yang ingin anda capai bisa terwujud. Entah itu uang berlimpah, ketenaran atau bahkan hanya untuk mencari sensasi pun bisa anda lakukan lewat menulis.
Menulis bisa membuat kita tetap terjaga dalam kesadaran. Dengan menulis otak kita yang menjadi sumber ide akan tetap menyala sehingga jika diajak untuk berfikir tidak lagi lemot.
Saya yakin semua orang pasti mau belajar menulis, lebih-lebih mereka yang malas untuk keluar rumah, profesi penulis sangatlah cocok baginya. Anda tidak perlu berangkat ke kantor, cukup duduk manis dengan pena di tangan dan lembaran kertas anda sudah bisa menulis.
Banyak orang beranggapan bahwa menulis itu susah, kemampuan menulis hanya dimiliki oleh mereka yang punya nasab (keturunan) sebagai penulis. Akan tetapi anggapan seperti itu 100% salah, menulis hanyalah milik orang yang mau dan mau, itu saja.
Kemauan dalam menulis memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kreatifitas kita mengolah kata. Tulisan yang sedang anda baca ini pun tidak lain hanyalah susunan kata yang saya rangkai menurut kemampuan menulis saya.
Bagi saya, tidak ada tulisan yang sangat bagus, bagus, lumayan bagus, jelek atau sangat jelek. Karena penilaian seperti itu hanyalah bersifat subyektif tergantung siapa yang membaca dan siapa yang menilai. Selain itu sampai saat ini belum ada ukuran bagus jeleknya suatu tulisan.
Tapi karena tulisan adalah aktifitas menyampaikan ide maka apabila penulis bisa memahamkan pembaca lewat tulisannya maka ia sukses dalam menulisnya. Bagi saya itu saja ukurannya, menurut anda mungkin berbeda.
Jadi tidak perlu pusing lagi mikirin tulisan saya ini sudah bagus atau masih jelek ya. Cukup tuntut diri anda untuk mampu menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan.
Bagaimana cara menyampaikan ide lewat tulisan? visit www.ismailview.com
5. India — 10 hours, 42 minutes
Thailand — 9:24
China — 8:00
Egypt — 7:30
Russia — 7:06
France — 6:54
Saudi Arabia — 6:48
Hong Kong — 6:42
South Africa — 6:18
Australia — 6:18
Indonesia — 6:00
Argentina — 5:54
Turkey — 5:54
According to the NOP World Culture Score
Index
HOURS READING PER WEEK PER PERSON
6. FROM PAPYRUS TO
FILE
200 BC Papyrus
1500 Printed Books
1995 Electronic Books
October 16, 2002 Soft File
9. Pernahkah Anda
seorang bayi
belajar berjalan?
Dengan keberanian
yang dimilikinya,
ia melangkahkan kaki
selangkah demi selangkah.
Namun apa
hendak dikata
bayi tersebut
jatuh tersungkur.
Tapi, ia pantang menyerah.
Tersungkur satu kali,
dua kali,
bahkan puluhan kali
tidak membuatnya jera
untuk terus melangkah
dan melangkah.
Akhirnya, dalam waktu
yang relatif singkat
sang bayi
sudah dapat
berjalan sendiri.
Bagaimanakah
bayi tersebut
bisa belajar berjalan
dengan sukses?
Pertanyaan ini
cukup menarik
untuk dijawab.
Seorang bayi
tidak pernah
diinstruksikan oleh
orang tuanya atau
siapa saja untuk
belajar berdiri tegak,
menjaga keseimbangan,
atau menyuruhnya
berjalan pelan-pelan
supaya tidak jatuh.
Tidak,
sekali-kali tidak.
Bayi tidak pernah
diberi bimbingan
macam-macam.
Padahal
berjalan adalah
suatu kegiatan
kompleks yang
merupakan gabungan
dari koordinasi
gerak tubuh,
keseimbangan
dan kestabilan.
Bayi itu
ternyata berhasil
melakukan tugas sulit
tersebut
tanpa mendapatkan
petunjuk teknis
yang dibutuhkan.
memperhatikan
3
2
1
Mulai…
10. Pernahkah Anda memperhatikan seorang bayi belajar berjalan? Dengan keberanian
yang dimilikinya, ia melangkahkan kaki selangkah demi selangkah. Namun apa
hendak dikata bayi tersebut jatuh tersungkur. Tapi, ia pantang menyerah. Tersungkur
satu kali, dua kali, bahkan puluhan kali tidak membuatnya jera untuk terus melangkah
dan melangkah. Akhirnya, dalam waktu yang relatif singkat sang bayi sudah dapat
berjalan sendiri.
Bagaimanakah bayi tersebut bisa belajar berjalan dengan sukses? Pertanyaan ini
cukup menarik untuk dijawab. Seorang bayi tidak pernah diinstruksikan oleh orang
tuanya atau siapa saja untuk belajar berdiri tegak, menjaga keseimbangan, atau
menyuruhnya berjalan pelan-pelan supaya tidak jatuh. Tidak, sekali-kali tidak. Bayi
tidak pernah diberi bimbingan macam-macam. Padahal berjalan adalah suatu
kegiatan kompleks yang merupakan gabungan dari koordinasi gerak tubuh,
keseimbangan dan kestabilan. Bayi itu ternyata berhasil melakukan tugas sulit
tersebut tanpa mendapatkan petunjuk teknis yang dibutuhkan.
11. Lulusan yang berprestasi bukanlah
orang yang sekedar memiliki
banyak informasi, tetapi mereka
yang mengetahui bagaimana
mencari, mengevaluasi,
dan mempergunakan informasi
yang dibutuhkan