Selamat ini kita hanya terfokus bagaimana seorang anak harus bisa membaca. Lebih cepat maka akan lebih baik. Tapi kita sering lupa meletakan diri kita di posisi mereka. Jauh lebih penting membangun kecintaan mereka untuk membaca dengan memahami posisi mereka.

1. DAPAT MEMBACA atau
MAU MEMBACA ?
NANDHA JULISTYA

2. BELAJAR = MEMBACA

3. SEMAKIN CEPAT ANAK MEMBACA
MEMBUAT
SEMAKIN BANYAK YANG ANAK BACA ?

4. BERAPA BANYAK ANAK
INDONESIA YANG SUDAH DAPAT
MEMBACA SEJAK DINI?
BERAPA BANYAK BUKU YANG
SUDAH DIBACA ANAK INDONESIA
SAMPAI SEKARANG ?

5. SKOR MEMBACA NEGARA OECD
Rank
/179
% Melek
Baca
99.0
20
99.0
20
95.9
67
99.0
20
n.a.
n.a.
94.1
79
87
92.0
UNDP 2009
Nama Negara
Rata-rata OECD
Korea Selatan
Finlandia
Singapura
Jepang
Taiwan
Thailand
Indonesia
SUMBER
Rank
/65
2
3
5
8
23
50
57
Keinginan
Membaca
Kemampuan Kemampuan
Rata-rata
Memahami
Analisa
495
542
493
541
499
542
493
539
532
538
536
536
526
525
529
526
530
521
520
496
520
499
493
495
431
416
420
421
399
397
409
402
PISA OECD (UNESCO) 2009

6. POTRET PENDIDIKAN DI INDONESIA

7. Jauh lebih penting :
Bagaimana membuat
membaca jadi
MENYENANGKAN !

8. • Anak akan sukarela
mengerjakan hal yang
menyenangkan berulang-ulang.
• Membaca adalah keterampilan.
• Semakin sering (anak) membaca (anak) akan
semakin mahir membaca.

9. • Semakin banyak anak membaca, semakin
banyak anak akan tahu;
• Semakin banyak anak tahu, semakin cerdas diri
mereka;
• Semakin cerdas diri mereka, semakin mereka
mencintai sekolah (belajar);
• Semakin mereka mencintai sekolah (belajar),
semakin tinggi nilai yang didapatkan.

10. Anda mungkin punya simpanan kekayaan
berlimpah ruah :
Peti-peti perhiasan dan pundi-pundi emas.
Namun kau tidak akan pernah bisa lebih kaya
daripada aku –
Aku punya Bunda yang membacakanku buku.
Strickland Gillilan