Dokumen tersebut membahas lima tahap untuk membentuk budaya pelayanan pemuridan di gereja, yaitu: 1) memperjelas keyakinan tentang pemuridan, 2) mereformasi budaya pribadi, 3) evaluasi budaya gereja, 4) inovasi dan implementasi program pemuridan, 5) mempertahankan momentum perubahan. Lima tahap tersebut berjalan secara berurutan dan saling terkait untuk mengubah budaya gereja menjadi lebih m

1. Membentuk Budaya Pelayanan
Anda di Seputar Pemuridan

3. The Vine Project
The Vine Project book
https://thevineproject.com/
The Vine Project resource library
https://library.thevineproject.com/#/
The Vine Growers community
https://www.vinegrowers.com/
The Vine Project book reviews
https://www.challies.com/book-reviews/the-vine-
project
http://jeffreysiauw.blogspot.sg/search?q=+vine+project

4. Budaya
Budaya adalah “cara kita melakukan
segala sesuatu di sini”, suatu perpaduan dari
kepercayaan, kebiasaan, tradisi, peristilahan,
dan kecenderungan tertentu yang kompleks,
berakar dalam, dan telah terbangun dalam
suatu jangka waktu.
Budaya biasanya mempengaruhi apa yang akan
benar-benar dikerjakan orang-orang dalam
suatu situasi, seringkali lebih daripada
pernyataan kepercayaan mereka.

5. Budaya Gereja
Budaya gereja atau organisasi apa pun
merupakan suatu tarikan yang berat dan kuat
yang menentang segala bentuk usaha
perubahan yang besar.
Tidak banyak gunanya mengajarkan suatu
keyakinan baru atau menginisiasi suatu usaha
pemuridan kecuali jika Anda juga siap untuk
mereformasi dan mengoptimalkan struktur
pelayanan yang membentuk dan
menopangnya.

6. Masalah dalam
Budaya Gereja
Dua masalah utama yang dihadapi oleh hampir
semua budaya gereja adalah:
• Kurangnya kejelasan bersama terhadap keyakinan
inti (“Kami tidak memiliki pemahaman yang jelas
dan sama mengenai siapa kami dan apa yang kami
perjuangkan bersama.”)
• Kurangnya keselarasan antara keyakinan dan
pelaksanaan (“Berbagai macam hal yang dilakukan
di gereja tidak mencerminkan apa yang kami yakini;
atau lebih parah lagi, mencerminkan dan
mendorong keyakinan yang berbeda.”)

7. Mengubah Budaya Gereja
Anda tidak dapat mengubah budaya dengan
melakukannya secara langsung pada budaya,
karena budaya merupakan deskripsi dari apa
yang telah terbentuk di dalam diri Anda.
Apa yang Anda dapat kerjakan dan ubah adalah
unsur-unsur yang menghasilkan budaya:
• Kepercayaan dan keyakinan mendalam yang
mendasari dan menggerakkan budaya (tidak
semuanya dinyatakan secara terbuka).
• Aktivitas, pelayanan, dan struktur yang
mengekspresikan keyakinan-keyakinan
tersebut di semua aspek.

8. Lima Tahap
Membentuk Budaya Pelayanan Anda
di Seputar Pemuridan
Bagaimana saya dapat mengubah budaya gereja
saya ke arah pemuridan?

9. Tahap 1
Mempertajam Keyakinan Anda
Pelajari Alkitab dan teologi untuk memperjelas
apa yang Anda yakini mengenai pemuridan dan
pelayanan.
Lima keyakinan mengenai pemuridan:
• Mengapa memuridkan?
• Apa pengertian murid?
• Bagaimana murid dihasilkan?
• Siapa yang memuridkan?
• Di mana memuridkan?

10. Tahap 2
Mereformasi Budaya Pribadi Anda
Pastikan bahwa keyakinan Anda (tahap 1) sudah
mengubah dan membentuk budaya diri Anda sendiri;
bahwa Anda memperlihatkan keyakinan Anda
melalui cara Anda hidup dan melayani orang lain.
Tahap ini sangat vital (namun sangat disayangkan
sering diabaikan) karena:
• Keyakinan yang sejati bukan hanya berupa konsep
dan konten namun suatu identitas (way of being)
dan gaya hidup (way of living).
• Kita harus menghidupinya sebelum dapat
menularkannya kepada orang lain.

11. Tahap 3
Evaluasi dalam Kasih & Kejujuran
Lakukan evaluasi yang jernih atas segala
sesuatu yang terjadi di gereja untuk melihat
kesesuaiannya (atau melencengnya) dengan
keyakinan Anda: dalam bidang apa budaya
Anda sudah dengan sangat kuat merefleksikan
keyakinan Anda, di mana yang paling lemah,
dan di mana yang memiliki potensi
pertumbuhan atau perubahan yang terbesar?

12. Tahap 4
Inovasi & Implementasi
Pikirkan apa yang Anda ingin berhenti lakukan,
mulai lakukan, dan lanjutkan; rencanakan pola
pemuridan dan tahap-tahap implementasinya.
Empat bidang kunci:
• Pertemuan utama Anda (ibadah Minggu)
• Pola pemuridan untuk seluruh bagian gereja
• Rencana pertumbuhan jangka panjang Anda
• Komunikasi dan istilah/bahasa bersama

13. Tahap 5
Mempertahankan Momentum
Amati dan tinjau pelaksanaan proyek ini;
perhatikan hambatan-hambatan yang muncul
dan mengatasinya; bangun dan jaga
keberlangsungan momentum.
Mengubah haluan kapal besar memerlukan
tenaga dan waktu yang sangat besar. Namun
ketika Anda sudah memberikan tenaga dan
waktu menuju arah yang baru, momentum
akan bergerak bagi Anda.

14. Lima Tahap
• Tahap-tahap tersebut berjalan berurutan dan
dibangun di atas tahap sebelumnya.
• Jangan mengerjakan masing-masing tahap dengan
tergesa-gesa, melainkan ambil waktu yang cukup
untuk mengerjakannya secara tuntas dan matang.
• Gereja/pelayanan yang berbeda akan mengerjakan
tahap-tahap tsb dengan kecepatan yang berbeda.