Model berbasis aktor dalam ekologi manusia menekankan pada proses individu membuat keputusan tentang interaksi dengan lingkungan. Pendekatan ini berguna untuk memahami bagaimana sistem sosial bereaksi terhadap gangguan lingkungan berdasarkan keputusan ribuan individu. Model ini mengasumsikan bahwa adaptasi terjadi pada tingkat individu melalui proses seleksi alam daripada pada tingkat budaya.
2. • Dalam menghadapi problem empiris untuk
mendefinisikan unit social dari adaptasi
ekologis, telah dianjurkan bahwa adaptasi
terjadi lebih pada tingkat individu daripada
pada tingkat budaya atau populasi.
• Model dasar pelaku dari ekologi manusia,
seperti yang telah ditetapkan oleh Orlove
(1980), telah menjadi gelombang baru yang
besar dalam ekologi manusia
3. • Model ini merefleksikan baik perhatian umum
para antropolog maupun proses pembuatan
keputusan secara individual. Pusat perhatian
para biolog aliran evolusi menyatakan bahwa
seleksi alam bekerja secara eksklusif pada
tingkat organisme individual.
4.
5. • Model berbasis aktor, dengan penekanan
pada proses yang orang membuat keputusan
tentang bagaimana untuk berinteraksi dengan
lingkungan mereka, adalah berharga
pendekatan untuk memahami bagaimana
perubahan terjadi dalam sistem sosial di
respon terhadap gangguan lingkungan.
Pendekatan ini sangat berguna untuk
memberikan wawasan ke dalam mengapa
petani tradisional menerima atau menolak .
6. • Dari perspektif ini pada organisasi pada
tingkat yang lebih tinggi, apakah itu
masyarakat, ekosistem, atau sistem social
manusia, hadir hanya sebagai hasil kebetulan
diantara banyak organisme individual.
7. • Dalam kasus masyarakat manusia, adaptasi
lingkungan terlihat sebagai berlaku bukan
sebagai akibat dari seleksi alam dalam social
budaya tetapi lebih sebagai hasil keputusan
bersama ribuan manusia tentang bagaimana
berinteraksi yang terbaik dengan
lingkungannya.
8. • Individu diasumsikan untuk secara tetap
membuat pilihan tentang bagaimana
mengeksploiter sumberdaya yang tersedia,
dan pada waktu yang sama mengatasi
bencana yang ada dalam lingkungannya. Siapa
yang membuat pilihan dengan benar akan
survive dan sejahtera, yang memilih secara
salah akan mengalami sebaliknya
• Dengan berjalannya waktu, strategi yang lebih
adaptif akan dibakukan sebagai norma budaya
9. • Menerapkan model actor – based pada
ekologi manusia, pendekatan konseptual
Adam Smith dengan asumsi yang implicit
bahwa petani secara individual membuat
keputusan dalam cara perhitungan ekologis
yang rasional.
10. • Andrew Vayda dan McCoy, secara khusus
memungkiri pendapat teoritisnya yang dulu
bahwa adalah populasi local yang beradaptasi
pada ekosistemnya, pendapat sekarang adalah
bahwa individu dalam masyarakat tradisional
pada umumnya membuat keputusan yang
benar tentang bagaimana menggunakan
sumberdaya alam sedemikian rupa hingga
keputusan itu menjadikan hubungan
lingkungan yang stabil.
11. • Dalam banyak situasi, semacam “the tragedy
of the common” yang dideskripsikan oleh
Garrit Hardin (1968), efek dari sejumlah
keputusan individu, yang semuanya rasional
dari segi si actor, yang ternyata merusak
kapasitas lingkungan, dengan demikian
menurunkan kesejahteraan dari seluruh
masyarakat
12. • Model berbasis aktor, dengan penekanan
pada proses yang orang membuat keputusan
tentang bagaimana untuk berinteraksi dengan
lingkungan mereka, adalah berharga
pendekatan untuk memahami bagaimana
perubahan terjadi dalam sistem sosial di
respon terhadap gangguan lingkungan.
13. Inti permasalan lingkungan hidup adalah
hubungan makhluk hiudp, khususnya manusia
dengan lingkunag hidup, hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungan,
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan. Kita
memandang konsep ekosistem itu merupakan
unsur-unsur yang terintergrasi / holistik
menjaga keseimbanngan alam.
14. • Transaksi dalam ekologi, materi energi dan
informasi
• Habitat adalah tempat hidup, habitat dalam
batas tertentu sesuai dengan persyaratan
hidup makhluk hidup yg menghuninya.
• Batas bawah persyaratan hidup itu disebut
batas minimum.
• Batas atas disebut titik maksimum
• Antara dua titik tsb disebut titik optimum,
• Ketiga titik stb disebut titik kardina.