PENANAMAN NILAI DAN MORAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN STORYTELL...Toto Haryadi
Â
Artikel dalam jurnal yang membahas tentang pemanfaatan media komunikasi visual dalam menanamkan nilai dan moral bagi anak sekolah dasar dengan pendekatan storytelling. media komunikasi yang dijadikan sampel yaitu cerita bergambar, animasi, dan game.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
PENANAMAN NILAI DAN MORAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN STORYTELL...Toto Haryadi
Â
Artikel dalam jurnal yang membahas tentang pemanfaatan media komunikasi visual dalam menanamkan nilai dan moral bagi anak sekolah dasar dengan pendekatan storytelling. media komunikasi yang dijadikan sampel yaitu cerita bergambar, animasi, dan game.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
dalam pengumpulan data pada metode penelitian kuantitatif membutuhkan instrumen, salah satunya adalah instrumen nontes berupa skala pengukuran atau ratingscale. makalah ini disertai langkah-langkah menyusun instrumen skala bertingkat dalam mengumpulkan data seperti angket.
dalam pengumpulan data pada metode penelitian kuantitatif membutuhkan instrumen, salah satunya adalah instrumen nontes berupa skala pengukuran atau ratingscale. makalah ini disertai langkah-langkah menyusun instrumen skala bertingkat dalam mengumpulkan data seperti angket.
kumpulan soal IPA untuk tingkat SMP/MTs berupa soal essay dan uraian untuk belajar dan referensi bapak/ibu guru yang membuat soal atau butuh gambar, saya juga edit sana sini :D
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. TES PRAKTIK/PERBUATAN
Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang menuntut peserta
didik mendemontrasikan kemahirannya atau menampilkan hasil belajarnya dalam bentuk
unjuk kerja. Tes praktik/perbuatan dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi dan tes petik
kerja. Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu hal
berdasarkan fenomena yang ditangkap melalui alat indera. Tes simulasi digunakan .untuk
mengukur kemahiran bersimulasi memperagakan suatu tindakan. Tes petik kerja
digunakan untuk mengukur kemahiran mendemonstrasikan pekerjaan yang sesungguhnya.
Contoh tes praktik/perbuatan dapat berupa kegiatan tes untuk mengukur kemahiran
berpidato, menari, menyanyi, melukis, menggambar, berolahraga, bercerita, membaca
puisi, menulis dan lain-lain. Tes kinerja diukur dengan menggunakan bentuk instrumen
lembar observasi.
Contoh format tes praktik/perbuatan sebagai berikut :
Lembar tes praktik/perbuatan
Indikator : Kemampuan membaca puisi
Tanggal : ..........................................
No. Nama
Aspek yang dinilai
Jumlah
skor
Rata-rata
skorPenghayatan
Pelafalan dan
pengintonasian
Penam-
pilan
1 2 3 4 5 6 7
Rentang nilai 0 – 40 0 – 40 0 - 20
Keterangan :
Kolom 1, Nomor = Nomor urut siswa
Kolom 2, Nama = Nama siswa
Kolom 3, Penghayatan = Penghayatan isi puisi yang dibaca ( mimik,
gerak tangan, gerak tubuh )
Kolom 4, pelafalan dan
pengintonasian = Penggunaan lafal dan intonasi
Kolom 5, Penampilan = Kostum, sopan santun, penggunaan peraga.
Kolom 6, Jumlah Skor = Merupakan jumlah dari kolom 3, 4, dan 5
Kolom 7, Rata-rata Skor = Merupakan hasil rata-rata dari jumlah skor
dibagi aspek yang dinilai.
2. INSTRUMEN PENILAIAN BERPIDATO
DENGAN MENGGUNAKAN NUMERICAL RATING SCALE
Nama : ..................................................
Petunjuk:
Untuk setiap kemampuan berilah lingkaran pada nomor
1. bila siswa selalu melakukan
2. bila kadang-kadang
3. bila jarang, dan
4. bila tidak pernah
1. Ekspresi Fisik (Physical
Expression) A. Berdiri tegak
melihat pada penonton
1 2 3
4
B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan
1 2 3
4
INSTRUMEN PENILAIAN BERPIDATO
DENGAN MENGGUNAKAN GRAPHIC RATING SCALE
Nama: ...............................................
Petunjuk:
Tulislah X pada garis dimana kemampuan siswa teramati pada waktu berpidato!
1. Ekspresi Fisik (Physical Expression)
A. Berdiri tegak melihat pada penonton
Selalu Kadang-kadang jarang tidak
pernah
B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan pembahasan pernyataan yang disajikan
Selalu Kadang-kadang jarang tidak
pernah