Dokumen tersebut membahas tujuh prinsip belajar menurut kelompok 2, yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut dijelaskan maknanya dan implikasinya bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tujuh prinsip belajar menurut kelompok 2, yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut dijelaskan maknanya dan implikasinya bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Strategi Kompromi dan Strategi Perkembangan KognitifMaizatul Malik
Dokumen tersebut membahasakan strategi penyelesaian konflik moral melalui strategi kompromi dan strategi perkembangan kognitif menurut beberapa ahli psikologi. Strategi kompromi melibatkan pengorbanan kepentingan oleh para pihak untuk mencapai keuntungan bersama, sedangkan strategi perkembangan kognitif menekankan pada tingkat perkembangan berfikir seseorang dalam menyelesaikan konflik moral.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teori pelaziman operan Skinner dalam 3 kalimat:
1) Teori pelaziman operan Skinner menjelaskan proses pembelajaran melalui pelaziman yang melibatkan penekanan butang untuk memperoleh ganjaran seperti makanan.
2) Eksperimen Skinner menunjukkan bahawa suatu tingkah laku hanya akan berulang jika ada ganjaran, dan akan hilang jika ganjaran dihentikan.
3) Skinner
Kelompok 2-Prinsip Belajar dan Asas PembelajaranArif Wicaksono
Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya bagi guru dan siswa. Prinsip-prinsip tersebut meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Implikasinya bagi guru adalah menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran, sedangkan bagi siswa adalah aktif belajar secara mandiri dan berkelompok.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar dan pembelajaran, termasuk teori koneksionisme Thorndike, teori klasikal conditioning Pavlov, teori operant conditioning Skinner, teori gestalt, teori medan, teori humanistik, dan teori konstruktivisme Piaget. Teori-teori tersebut dijelaskan prinsip-prinsipnya beserta implikasi penerapannya dalam pembelajaran.
Teori behaviorisme menyatakan bahwa bahasa diperoleh melalui pengalaman dan proses belajar, bukan struktur bawaan. Lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan bahasa seseorang secara perlahan. Menurut teori ini, penguatan positif atau negatif dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan bahasa.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar yang meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam proses pembelajaran agar efektif dan bermakna bagi peserta didik.
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Uhthi Solekhah
Makalah ini membahas prinsip-prinsip dan unsur-unsur belajar dan pembelajaran. Terdapat delapan prinsip belajar menurut Rothwal A.B. dan tujuh prinsip pembelajaran. Unsur-unsur belajar meliputi tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi, dan reaksi terhadap kegagalan. Unsur-unsur pembelajaran meliputi unsur dinamis guru dan upaya pengembangan unsur dinamis siswa
Teori-teori pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi teori-teori behaviorisme, kognitif, dan perkembangan kognitif. Teori-teori tersebut memberikan pandangan berbeda tentang proses pembelajaran, mulai dari perubahan tingkah laku hingga perkembangan kognisi pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian prinsip belajar, prinsip-prinsip belajar yang meliputi prinsip kesiapan, motivasi, persepsi, tujuan, perbedaan individual, transfer dan retensi, belajar kognitif, dan belajar afektif. Selain itu, dibahas pula mengenai pengertian pembelajaran dan prinsip-prinsip
Teori pembelajaran bahavioris menekankan dua prinsip utama iaitu pelaziman klasik dan operan. Menurut teori ini, manusia dilahirkan neutral dan mempelajari pola tingkah laku melalui pengalaman. Masalah tingkah laku dilihat sebagai rantaian anteceden-tingkah laku-akibat. Teori ini bertujuan mengubah tingkah laku negatif menjadi positif dengan mengubah anteceden atau akibat melalui kaed
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan merupakan pedoman bagi guru dalam merancang pembelajaran. Terdapat empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memiliki pendekatan berbeda namun dapat disatukan untuk menciptakan inovasi pembelajaran. Teori-teori ini bermanfaat untuk membantu guru memahami siswa dan meranc
Strategi Kompromi dan Strategi Perkembangan KognitifMaizatul Malik
Dokumen tersebut membahasakan strategi penyelesaian konflik moral melalui strategi kompromi dan strategi perkembangan kognitif menurut beberapa ahli psikologi. Strategi kompromi melibatkan pengorbanan kepentingan oleh para pihak untuk mencapai keuntungan bersama, sedangkan strategi perkembangan kognitif menekankan pada tingkat perkembangan berfikir seseorang dalam menyelesaikan konflik moral.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teori pelaziman operan Skinner dalam 3 kalimat:
1) Teori pelaziman operan Skinner menjelaskan proses pembelajaran melalui pelaziman yang melibatkan penekanan butang untuk memperoleh ganjaran seperti makanan.
2) Eksperimen Skinner menunjukkan bahawa suatu tingkah laku hanya akan berulang jika ada ganjaran, dan akan hilang jika ganjaran dihentikan.
3) Skinner
Kelompok 2-Prinsip Belajar dan Asas PembelajaranArif Wicaksono
Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya bagi guru dan siswa. Prinsip-prinsip tersebut meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Implikasinya bagi guru adalah menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran, sedangkan bagi siswa adalah aktif belajar secara mandiri dan berkelompok.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar dan pembelajaran, termasuk teori koneksionisme Thorndike, teori klasikal conditioning Pavlov, teori operant conditioning Skinner, teori gestalt, teori medan, teori humanistik, dan teori konstruktivisme Piaget. Teori-teori tersebut dijelaskan prinsip-prinsipnya beserta implikasi penerapannya dalam pembelajaran.
Teori behaviorisme menyatakan bahwa bahasa diperoleh melalui pengalaman dan proses belajar, bukan struktur bawaan. Lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan bahasa seseorang secara perlahan. Menurut teori ini, penguatan positif atau negatif dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan bahasa.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar yang meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam proses pembelajaran agar efektif dan bermakna bagi peserta didik.
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Uhthi Solekhah
Makalah ini membahas prinsip-prinsip dan unsur-unsur belajar dan pembelajaran. Terdapat delapan prinsip belajar menurut Rothwal A.B. dan tujuh prinsip pembelajaran. Unsur-unsur belajar meliputi tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi, dan reaksi terhadap kegagalan. Unsur-unsur pembelajaran meliputi unsur dinamis guru dan upaya pengembangan unsur dinamis siswa
Teori-teori pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi teori-teori behaviorisme, kognitif, dan perkembangan kognitif. Teori-teori tersebut memberikan pandangan berbeda tentang proses pembelajaran, mulai dari perubahan tingkah laku hingga perkembangan kognisi pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian prinsip belajar, prinsip-prinsip belajar yang meliputi prinsip kesiapan, motivasi, persepsi, tujuan, perbedaan individual, transfer dan retensi, belajar kognitif, dan belajar afektif. Selain itu, dibahas pula mengenai pengertian pembelajaran dan prinsip-prinsip
Teori pembelajaran bahavioris menekankan dua prinsip utama iaitu pelaziman klasik dan operan. Menurut teori ini, manusia dilahirkan neutral dan mempelajari pola tingkah laku melalui pengalaman. Masalah tingkah laku dilihat sebagai rantaian anteceden-tingkah laku-akibat. Teori ini bertujuan mengubah tingkah laku negatif menjadi positif dengan mengubah anteceden atau akibat melalui kaed
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan merupakan pedoman bagi guru dalam merancang pembelajaran. Terdapat empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memiliki pendekatan berbeda namun dapat disatukan untuk menciptakan inovasi pembelajaran. Teori-teori ini bermanfaat untuk membantu guru memahami siswa dan meranc
Dokumen tersebut membahas pengertian teori belajar dan pembelajaran, termasuk teori-teori belajar utama seperti behaviorisme, kognitifisme, dan humanistik. Teori-teori tersebut memberikan implikasi berbeda terhadap pembelajaran, seperti penekanan pada stimulus dan respon, proses berpikir, serta pembentukan pribadi. Ringkasannya, dokumen tersebut membahas berbagai perspektif teori belajar dan implikasinya d
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
A. Penerapan budaya positif di sekolah memerlukan kerja sama antara semua pihak, termasuk guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat. Guru berperan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendorong tumbuhnya motivasi internal siswa.
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Motivasi dapat ditumbuhkan oleh guru melalui berbagai cara seperti memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, dan ego involvement. Teori-teori motivasi seperti teori penguatan, cognitive dissonance, atribusi, dan self-worth berfokus pada bagaimana siswa memahami prestasi mereka dan bagaimana motivasi dapat ditingkatkan. Motivasi optimal diperlukan agar proses belajar
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Guru perlu menciptakan motivasi siswa dengan memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, serta menumbukan kesadaran diri dan tanggung jawab siswa terhadap pelajaran. Beberapa teori motivasi yang relevan meliputi teori penguatan, kognitif disonansi, atribusi, harga diri, harapan, serta pendekatan humanistik yang menekankan pada makna dan tujuan bel
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Motivasi dapat ditumbuhkan oleh guru melalui berbagai cara seperti memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, dan ego involvement. Teori-teori motivasi seperti teori penguatan, cognitive dissonance, atribusi, dan self-worth menjelaskan bagaimana motivasi mempengaruhi proses belajar siswa. Motivasi berprestasi juga dapat mendorong siswa untuk belajar lebi
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme fokus pada perubahan perilaku, kognitivisme mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif, sedangkan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui pengalaman.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang teori-teori belajar yang mencakup behaviorisme, konstruktivisme, kognitif, dan humanisme. Teori-teori tersebut dijelaskan singkat beserta konsep-konsep kuncinya seperti stimulus, respon, konstruksi pengetahuan, tahap perkembangan kognitif, serta penekanan pada potensi individu. Dokumen ini juga membahas strategi pembelajaran, motivasi, dan model pembelajaran yang efekt
Teori-teori pembelajaran behavioristik, kognitif, dan teknik pembelajaran dibahas dalam dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran menurut teori-teori tersebut seperti penggunaan penguatan, pemodelan, penemuan, serta langkah-langkah pembelajaran seperti menentukan tujuan, menyajikan materi, memberikan umpan balik.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. TEORI TRADISIONAL
1. Teori Ganjaran dan hukuman
Ganjaran
Secara etimologi, terma ganjaran
berasal dari kata ganjar yang
berarti memberi hadiah atau
upah. Karenanya berdasarkan
pengertian ini,
maka dasarnya
adalah perlakuan
menyenangkan yang
diterima seseorang
3. Macam-macam Ganjaran :
Menurut Al-Ghazali ada tiga macam
ganjaran, yaitu:
Penghormatan (penghargaan), baik
berupa kata-kata maupun isyarat.
Hadiah, yaitu ganjaran yang berupa
pemberian sesuatu/materi yang
bertujuan untuk menggembirakan
anak.
Pujian dihadapan orang banyak.
Syarat Pemberian Ganjaran
Berikan ganjaran atau perbuatan atau prestasi yang
dicapai peserta didik, bukan atas dasar pribadinya.
Berikan penghargaan yang sesuai atau proporsional
dengan prilaku atau prestasi yang diraih peserta didik.
Sampaikan penghargaan untuk hal-hal positif, tetapi
jangan terlalu sering.
Jangan memberikan penghargaan disertai dengan
ungkapan membanding-bandingkan seorang peserta
5. Hukuman
Secara etimologi,
hukuman berarti
siksa dan sebagainya,
yang dikenakan
kepada orang yang
melanggar undang-
undang dan
sebagainya. Dari sisi
ini, hukuman pada
dasarnya perbuatan
tidak menyenangkan
6. Macam-macam Hukuman
1.hukuman fisik,misalnya dengan mencubit,
menampar, memukul dan lain sebagainya;
2.hukuman dengan kata-kata atau kalimat
yang tidak menyenangkan, seperti omelan,
ancaman, kritikan, sindiran, cemoohan dll.
3.hukuman dengan stimulus fisik yang tidak
menyenangkan, misalnya menuding,
memelototi, mencemberuti dan lain
sebagainya;
4.hukuman dalam bentuk kegiatan yang tidak
menyenangkan, misalnya disuruh berdiri di
depan kelas, dikeluarkan dari dalam kelas,
7. Keunggulan dan Kelamahan Hukuman
Keunggulan utama dari hukuman bahwa
pemakaiannya dengan tepat akan dapat
menghentikan dengan segera tingkah laku siswa
yang mengganggu jalannya kegiatan belajar
mengajar.
Tetapi pada sisi lain, hukuman mengandung
kelemahan berupa sejumlah akibat sampingan yang
negatif. Akibat-akibat negatif yang dapat terjadi
antara lain:
hubungan antara guru dan siswa menjadi
terganggu, misalnya siswa mendendam pada guru;
siswa menarik diri dari kegiatan belajar mengajar,
misalnya tidak mau mendengarkan pelajaran;
siswa melakukan tidakan-tindakan agresif,
misalnya merusak fasilitas sekolah;
siswa mengalami gangguan psikologis, misalnya
rasa rendah diri.
8. Syarat-syarat Pemberian Hukuman
Pemberian hukuman harus tetap
dalam jalinan cinta kasih sayang.
Pemberian hukuman harus didasarkan
kepada alasan "keharusan".
Pemberian hukuman harus
menimbulkan kesan pada hati anak.
Pemberian hukuman harus
menimbulkan keinsyafan dan
penyesalan pada anak.
Pada akhirnya, pemberian hukuman
harus diikuti dengan pemberian
ampun dan disertai dengan harapan
serta kepercayaan.
9. Memilih Hukuman dan Menentukan Hukuman
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
dan menentukan hukuman (Amin Danien Indrakusuma,
1973:157) adalah sebagai berikut:
Macam dan besar kecilnya pelanggaran: Besar
kecilnya pelanggaran akan menentukan berat
ringannya hukuman yang harus diberikan;
Hukuman diberikan dengan melihat jenis
kelamin: usia dan halus kasarnya perangai dari
pelaku pelanggaran;
Akibat-akibat yang mungkin timbul dalam
hukuman: Pemberian hukuman jangan sampai
menimbulkan akibat yang negatif pada diri
anak;
Pilihlah bentuk-bentuk hukuman yang pedagogis:
Hukuman yang dipilih harus sedikit mungkin
segi negatifnya baik dipandang dari sisi
murid, guru, maupun dari orang tua;
Sedapat mungkin jangan menggunakan hukuman
badan: Hukuman badan adalah hukuman yang
menyebabkan rasa sakit pada tubuh anak,
hukuman badan merupakan sarana terakhir dari
proses pendisiplinan.
15. Teori Modern
1. Teori Asosiasi (Stimulus-Respon)
Menurut teori ini, segala
pengetahuan berasal dari pengalaman.
16. Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi
antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang
merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,
perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat
indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan
peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran,
perasaan, atau gerakan/tindakan.
18. Dari eksperimen yang dilakukan
Thorndike terhadap kucing
menghasilkan hukum-hukum belajar,
diantaranya:
1. Law of Effect
2. Law of Readiness
3. Law of Exercise
19. Pengajaran yang baik menurut Thorndike adalah :
a. Penataan kelas harus dengan tujuan pendidikan yang jelas.
b. Tujuan pendidikan harus masih dalam batas kemampuan belajar peserta
didik.
c. Agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran, proses belajar harus
bertahap dari yang sederhana sampai yang kompleks.
d. Dalam belajar motivasi tidak begitu penting karena yang terpenting
adalah adanya respon yang benar terhadap stimulus.
e. Peserta didik yang telah belajar dengan baik harus diberi hadiah dan bila
belum baik harus segera diperbaiki.
f. Situasi belajar harus dibuat menyenangkan dan mirip dengan kehidupan
dalam masyarakat.
g. Materi pelajaran harus bermanfaat bagi peserta didik untuk kehidupan
anak kelak setelah keluar dari sekolah.
h. Pelajaran yang sulit, yang melebihi kemampuan anak tidak akan
meningkatkan kemampuan penalarannya.
i. Ujian itu penting, untuk memberikan umpan balik bagi guru dan
pembelajar tentang proses belajar
j. Ujian harus dilakukan secara berkala
k. Situasi belajar diusahakan semirip mungkin dengan kehidupan nyata.
Agar hasil belajar mudah diterapkan.
20. Teori Kognisi
Teori kognisi lebih mementingkan
sebuah proses belajar dari pada hasil
dari belajar itu sendiri.
22. Peserta didik memiliki insight yang kuat. Untuk menunjang pembentukan insight, maka
guru harus melaksanakan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), hal itu bisa
dilaksanakan dengan menyusun strategi, memilih metode dan menggunakan media
pembelajaran yang tepat.
Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin
dicapainya. Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta
didik memahami tujuan pembelajaran.
Guru dalam menyampaikan materi hendaknya dikaitkan dengan situasi dan kondisi
lingkungan kehidupan peserta didik.
Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu menangkap prinsip-
prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk dipergunakan
memecahkan masalah dalam situasi lain. Maka guru hendaknya dapat membantu peserta
didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya.
Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu menangkap prinsip-
prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk dipergunakan
memecahkan masalah dalam situasi lain. Maka guru hendaknya dapat membantu peserta
didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya.
23. 3. Teori mengkondisi
Seorang anak akan mengedip
apabia matanya silau oleh sinar yang di
arahkan ke matanya. Reaksi seperti ini
terjadi tanpa berfikir dan pertimbangan.
Inilah yang di sebut gerak
reflex.sekiranya di buat satu percobaan
sederhana dengan menggunakan
cahaya terang yang menyilaukan mata
yang dibarengi suara lonceng, anak
tetap akan mengedip apabila lonceng
dibunyikan sekalipun tanpa cahaya
yang menyilaukan lagi.
24. Sebagai ringkasan dapat diungkapkan bahwa
teori conditioning berpandangan :
1.Lingkungan sangat besar peranannya dalam
membentuk tingkah laku baru.
2.Pengamatan membantu kita dalam memahami jenis
belajar conditioning.
3.Menurut teori conditioning, hubungan stimulus respons
terjadi secara mekanistis dan tidak bersifat dinamis.
4.Stimulus yang spesifik akan menyebabkan individu
merespon dan bukan stimulus yang mengandung masalah
untuk di pecahkan.
25. A. Hakikat pengalihan belajar
Gagasan dasar dari pengalihan belajar ialah
bahwa seseorang memperoleh keuntungan (atau
keugian) dalam suatu situasi belajar karena
hasil belajar yang diperoleh
sebelumnya.seorang pemikir yunani plato,
berpendapat bahwa kalbu manusia berisi
kekuatan-kekuatan atau daya-daya, seperti
berfikir dan mengingat, yang dapat di perkuat
melalui suatu upaya atau latihan sederhana
seperti otot.aliran psikologi yang mendasarkan
diri pada pemikiran plato itu ilmu jiwa daya.
26.
27. A. Usaha untuk menjelaskan pengalihan belajar
Hampir semua aliran dalam
psikologi mengakui adanya peristiwa
pengalihan belajar itu. Pengalihan belajar
sendiri merupakan sesuatu yang dianggap
penting dalam menelaah proses belajar
tampak sebagai peristiwa yang unik, maka
banyak yang ingin memebrikan kejelasan
tenteng terjadinya pengalihan tersebut.
Beberapa di antara pandangan atau teori tentang
pengalihan belajar itu segera anda temukan di
bawah ini :
1) Teori disiplin mental formal.
2) Teori komponn-komponen identik.
3) Teori generalisasi.
4) Teori-teori lain yang senada denga teori
generalisasi.