SlideShare a Scribd company logo
Teori Quantum
Fakultas Tehnik Industri
Universitas Mercu Buana
PENGERTIAN DASAR TEORI QUANTUM
Secara linguistik, kuantum atau "quantum" [jamak: quanta], berasal dari
bahasa Latin, "quantus:, yang berarti berapa banyak, atau ukuran banyak
sesuatu, yang juga menjadi asal kata kuantitas (quantity), memiliki arti
lebih-kurang sama dengan "qadarun" dalam bahasa Arab, yang
berarti kadar atau ukuran tertentu.
Secara terminologi, kuantum atau "quantum" [jamak: quanta] dalam
fisika, mengandung arti kantong, kadut, paket, atau bungkusan.
Berdasarkan pada Teori Kuantum (Quantum Theory, QT, QUT) dalam
fisika, tenaga atau energi hadir dalam satuan terpisah atau
unit diskrit (discrete), sebagai paket energi yang disebut kuantum.
Sebagai misal, kuantum dari tenaga cahaya atau energi radiasi
elektromagnetik, dinamakan foton (photon), sedangkan dalam konteks
tertentu, kuantum dari energi nuklir, dinamakan meson.
SEJARAH DASAR TEORI QUANTUM
Teori Kuantum (Quantum Theory, QT, QUT) bermula di 1900 ketika fisikawan Jerman, Max
Karl Erns Ludwig Planck (1858–1947), menjelaskan fenomena pancaran badan hitam (black
body radiation, BBE, BABOR), bahwa energi tak dipancarkan secara rata dan sinambung,
tapi terputus-putus dalam paket-paket dengan jeda tertentu, yang disebut kuantum,
sehingga disebut Teori Kuantum Planck (Planck Quantum Theory, PQT, PLAQUT), dimana
kuantitas energi sebanding dengan suatu konstanta, dan sebanding dengan frekuesi radiasi
atau berbanding terbalik dengan perioda waktu radiasi, yang dapat dinyatakan secara
matematik dalam formula fisika.
E = h . f = h / T
dimana,
E, kuantitas energi radiasi, dalam unit Joule (J), 5 dimensi
h, konstanta Planck = 6,625.196 x 10^-34 Joule.second (J.s), 6 dimensi
f, frekuensi radiasi, dalam unit Hertz (Hz) atau siklus per sekon (cps), 1 dimensi
T, perioda waktu radiasi, dalam unit second (s), 1 dimensi
Di 1905, fisikawan Jerman, Albert Einstein (1879–1955), menggunakan teori kuantum Planck untuk
menjelaskan efek fotolistrik (photoelectric effect, PEE). Di 1907, ia juga menggunakan teori kuantum
untuk teori tampungan panas khas (theory of specific heat capacity, TOSHC).
Di 1913, fisikawan Denmark, Neils Bohr (1885–1962) menggunakan teori kuantum Planck dalam teori
atomik Bohr (Bohr atomic theory, BAT).
Sukses teori kuantum berlanjut, di 1923, efek teori tumbukan dan pencaran partikel oleh fisikawan
Amerika Serikat, Arthur Holly Compton (1892–1962) [Compton Effect].
efek pergeseran spektra oleh fisikawan Jerman, Johannes Stark (1874–1957) [Stark Effect].
Kemudian di 1927, pernyataan bahwa tak ada elektron atau partikel meson dalam satu atom dapat
berada dalam status kuantum sama oleh fisikawan Austria, Wolfgang Pauli (1900–1958) [Azas
Pengecualian Pauli (Pauli Exclusion Principle, PEP), 1927] juga ditemukan bahwa status kuantum tak
dapat secara eksak oleh fisikawan Jerman, Werner Karl Heisenberg (1901–1976) [Azas Ketaktentuan
| Ketakpastian Heisenberg (Heisenberg's Uncertainty Principle, HUP), 1927)], dan lain sebagainya
TEORI KUANTUM MEMILIKI 3 DASAR
1.Sifat gelombang materi yang dikembangkan oleh De Broglie (1924)
2.Persamaan gelombang yang dikembangkan oleh Schrodinger (1927)
3.Prinsip ketidakpastian yang dikembangkan oleh Heisenberg (1927).
SIFAT GELOMBANG MATERI YANG DIKEMBANGKAN
OLEH DE BROGLIE
Tahun 1923 seorang fisikawan Perancis, Louis De Broglie
mengusulkan bahwa elektron mempunyai sifat gelombang dan sebagai
partikel.
De Broglie menghitung bahwa setiap partikel mempunyai panjang
gelombang yang sama dengan konstanta plank (h) yang dibagi dengan
momentum partikel (p).
PERSAMAAN GELOMBANG YANG DIKEMBANGKAN
OLEH SCHRODINGER
Planck dan Einstein menyatakan bahwa radiasi energi selain bersifat gelombang juga bersifat partikel.Planck dan Einstein menyatakan bahwa radiasi energi selain bersifat gelombang juga bersifat partikel.
SchrodingerSchrodinger mengemukakan teorinya bahwa materi yang bergerak selalu disertai gelombang. Jadi, partikelmengemukakan teorinya bahwa materi yang bergerak selalu disertai gelombang. Jadi, partikel
selain bersifat materi juga dapat bersifat gelombang.selain bersifat materi juga dapat bersifat gelombang.
PRINSIP KETIDAKPASTIAN YANG DIKEMBANGKAN
OLEH HEISENBERG
Werner Heisenberg (1927) membuktikan bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak dapat ditentukanWerner Heisenberg (1927) membuktikan bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak dapat ditentukan
dengan pasti pada saat yang sama. Konsep Heisenberg itu dikenal sebagai konsep ketidakpastian Heisenberg.dengan pasti pada saat yang sama. Konsep Heisenberg itu dikenal sebagai konsep ketidakpastian Heisenberg.
Elektron tidak mungkin mempunyai orbit (kulit) yang pasti dalam mengelilingi inti, yang mungkin dapatElektron tidak mungkin mempunyai orbit (kulit) yang pasti dalam mengelilingi inti, yang mungkin dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron di daerah tertentu dalam atom. Daerah atau ruangditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron di daerah tertentu dalam atom. Daerah atau ruang
tempat elektron dapat ditemukan disebut orbital. Orbital merupakan tingkat energi tertentu dalam atom.tempat elektron dapat ditemukan disebut orbital. Orbital merupakan tingkat energi tertentu dalam atom.
Besar, bentuk, dan kedudukan dalam ruang suatu orbital ditentukan berdasarkan teori mekanika gelombangBesar, bentuk, dan kedudukan dalam ruang suatu orbital ditentukan berdasarkan teori mekanika gelombang
atau mekanika kuantum.atau mekanika kuantum.
MODEL ATOM BOHRMODEL ATOM BOHR
SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM
Pada tahun 400 SM seorang filsuf Yunani bernama Democritus,
mengemukakan bahwa pembagian materi bersifat diskontinu, jika suatu
materi dibagi dan dibagi lagi maka pada akhirnya akan diperoleh partikel
terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, partikel kecil tersebut disebut atom (a =
tidak ; tomos = terbagi) .
Namun demikian teori tentang atom tersebut hanya merupakan spekulasi
filsafat saja dan pengertiannya masih sangat kabur.
Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen
MODEL ATOM BOHR
Niels bohr menyempurnakan teori Rutherford yang telah ada sebelumnya.
Kelemahan teori atom Rutherford yaitu: tidak mampu untuk menerangkan
mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom sebagai akibat gaya elektrostatik
inti terhadap electron
Berdasarkan asas fisika klasik, elektron sebagai partikel bermuatan bila
mengitari inti yang muatannya berlawanan, lintasannya akan berbentuk
spiral sehingga akhirnya jatuh ke inti
Pada tahun 1913, Niels Henrik David Bohr melalui percobaannya tentang
spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran
keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan
Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck
A. Model atom bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti
atom berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh
elektron , yang mempunyai orbit (kulit atom).
• Huruf K,L,M dst menyatakan lintasan atua orbit electron pada setiap tingkat.
Tingkat 1 (n=1) disebut orbit K, n=2 disebut orbit L, dst.
Tiap tingkatan energi akan diisi oleh sejumlah electron tertentu
Jumlah electron maksimal setiap tingkatan energi adalah 2n2
Misalnya : pada tingkat energi 1, jumlah electron maksimalnya adalah 2x12
=2, dst
B. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan tertentu yang
diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada diantara dua
lintasan.
Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi
terendah. Keadaan seperti itu disebut tingkat dasar.
C. Elektron bisa berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya. Apabila elektron
berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam, akan dibebaskan energi dan
sebaliknya akan menyerap energi.
Jika suatu atom dipanaskan atau disinari, elektron akan menyerap energi
dalam bentuk foton cahaya yang sesuai sehingga berpindah ke tingkat energi
yang lebih tinggi. Keadaan itu disebut keadaan tereksitasi.
MODEL ATOM BOHR IV
KELEMAHAN TEORI ATOM BOHR
a. Melanggar asas asas ketidakpastian heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
b. Model atom Niels Bohr hanya dapat menerangkan spektrum dari
atom atau ion yang mengandung satu elektron
c. Tidak dapat menjelaskan efek zeeman (tambahan garis-garis
spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet)
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Fitriyana Migumi
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
Fitri Dwi Hartati
 
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangCahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombang
Ahmad Ilhami
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertzFakhrun Nisa
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
Erva Eriezt
 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Fachry Dwi Agung
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
Millathina Puji Utami
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
Universitas Kanjuruhan, Malang
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
ImrhAn Khairel
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
 
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiRafika Witama
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
Lailatul Maghfiroh
 
Rangkaian Konverter
Rangkaian KonverterRangkaian Konverter
Rangkaian Konverter
Syauqi Asyhabira
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Pengaruh temperatur terhadadp konduktivitas
Pengaruh temperatur terhadadp konduktivitasPengaruh temperatur terhadadp konduktivitas
Pengaruh temperatur terhadadp konduktivitas
Al Ayubi Adn
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisikaMedia pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
misba sabaruddin
 

What's hot (20)

Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangCahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombang
 
Sinar katoda
Sinar katodaSinar katoda
Sinar katoda
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Rangkaian Konverter
Rangkaian KonverterRangkaian Konverter
Rangkaian Konverter
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
Pengaruh temperatur terhadadp konduktivitas
Pengaruh temperatur terhadadp konduktivitasPengaruh temperatur terhadadp konduktivitas
Pengaruh temperatur terhadadp konduktivitas
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisikaMedia pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 

Similar to Teori Quantum

Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
deslisland22
 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumAnda Carolline
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
Wanda Hesti Kurnia
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumAkhi_Fajar
 
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
erwinprayudi699
 
kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum
auliaakhirul_
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
WahyuSatrio200511322
 
Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01
Septian Muna Barakati
 
Struktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modernStruktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modern
Nurul Shufa
 
Teori Atom Modern
Teori Atom ModernTeori Atom Modern
Teori Atom Modern
JasonCundrawijaya
 
Sifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikelSifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikel
Alfido Zakaria
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
deslisland22
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
3.docx
3.docx3.docx
3.docx
victorm85
 

Similar to Teori Quantum (20)

Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
 
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
 
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
 
kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
 
Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01
 
Struktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modernStruktur materi dan fisika modern
Struktur materi dan fisika modern
 
Teori Atom Modern
Teori Atom ModernTeori Atom Modern
Teori Atom Modern
 
Niels Bohr's Teory
Niels Bohr's TeoryNiels Bohr's Teory
Niels Bohr's Teory
 
Makalah teori atom
Makalah teori atomMakalah teori atom
Makalah teori atom
 
Sifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikelSifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikel
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Bab 1 b5 perkembangan konsep atom
Bab 1 b5 perkembangan konsep atomBab 1 b5 perkembangan konsep atom
Bab 1 b5 perkembangan konsep atom
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
3.docx
3.docx3.docx
3.docx
 

More from Suhendra

Test
TestTest
Test
Suhendra
 
Test
TestTest
Test
Suhendra
 
Test
TestTest
Test
Suhendra
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
Suhendra
 
Perubahan materi
Perubahan materiPerubahan materi
Perubahan materi
Suhendra
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
Suhendra
 
Sistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenSistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen
Suhendra
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Suhendra
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Suhendra
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
Suhendra
 

More from Suhendra (10)

Test
TestTest
Test
 
Test
TestTest
Test
 
Test
TestTest
Test
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Perubahan materi
Perubahan materiPerubahan materi
Perubahan materi
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Sistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenSistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 

Recently uploaded

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
rms1987mom3anak
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
SopiOktapiani
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 

Recently uploaded (7)

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 

Teori Quantum

  • 1. Teori Quantum Fakultas Tehnik Industri Universitas Mercu Buana
  • 2. PENGERTIAN DASAR TEORI QUANTUM Secara linguistik, kuantum atau "quantum" [jamak: quanta], berasal dari bahasa Latin, "quantus:, yang berarti berapa banyak, atau ukuran banyak sesuatu, yang juga menjadi asal kata kuantitas (quantity), memiliki arti lebih-kurang sama dengan "qadarun" dalam bahasa Arab, yang berarti kadar atau ukuran tertentu. Secara terminologi, kuantum atau "quantum" [jamak: quanta] dalam fisika, mengandung arti kantong, kadut, paket, atau bungkusan. Berdasarkan pada Teori Kuantum (Quantum Theory, QT, QUT) dalam fisika, tenaga atau energi hadir dalam satuan terpisah atau unit diskrit (discrete), sebagai paket energi yang disebut kuantum. Sebagai misal, kuantum dari tenaga cahaya atau energi radiasi elektromagnetik, dinamakan foton (photon), sedangkan dalam konteks tertentu, kuantum dari energi nuklir, dinamakan meson.
  • 3. SEJARAH DASAR TEORI QUANTUM Teori Kuantum (Quantum Theory, QT, QUT) bermula di 1900 ketika fisikawan Jerman, Max Karl Erns Ludwig Planck (1858–1947), menjelaskan fenomena pancaran badan hitam (black body radiation, BBE, BABOR), bahwa energi tak dipancarkan secara rata dan sinambung, tapi terputus-putus dalam paket-paket dengan jeda tertentu, yang disebut kuantum, sehingga disebut Teori Kuantum Planck (Planck Quantum Theory, PQT, PLAQUT), dimana kuantitas energi sebanding dengan suatu konstanta, dan sebanding dengan frekuesi radiasi atau berbanding terbalik dengan perioda waktu radiasi, yang dapat dinyatakan secara matematik dalam formula fisika. E = h . f = h / T dimana, E, kuantitas energi radiasi, dalam unit Joule (J), 5 dimensi h, konstanta Planck = 6,625.196 x 10^-34 Joule.second (J.s), 6 dimensi f, frekuensi radiasi, dalam unit Hertz (Hz) atau siklus per sekon (cps), 1 dimensi T, perioda waktu radiasi, dalam unit second (s), 1 dimensi
  • 4. Di 1905, fisikawan Jerman, Albert Einstein (1879–1955), menggunakan teori kuantum Planck untuk menjelaskan efek fotolistrik (photoelectric effect, PEE). Di 1907, ia juga menggunakan teori kuantum untuk teori tampungan panas khas (theory of specific heat capacity, TOSHC). Di 1913, fisikawan Denmark, Neils Bohr (1885–1962) menggunakan teori kuantum Planck dalam teori atomik Bohr (Bohr atomic theory, BAT). Sukses teori kuantum berlanjut, di 1923, efek teori tumbukan dan pencaran partikel oleh fisikawan Amerika Serikat, Arthur Holly Compton (1892–1962) [Compton Effect]. efek pergeseran spektra oleh fisikawan Jerman, Johannes Stark (1874–1957) [Stark Effect]. Kemudian di 1927, pernyataan bahwa tak ada elektron atau partikel meson dalam satu atom dapat berada dalam status kuantum sama oleh fisikawan Austria, Wolfgang Pauli (1900–1958) [Azas Pengecualian Pauli (Pauli Exclusion Principle, PEP), 1927] juga ditemukan bahwa status kuantum tak dapat secara eksak oleh fisikawan Jerman, Werner Karl Heisenberg (1901–1976) [Azas Ketaktentuan | Ketakpastian Heisenberg (Heisenberg's Uncertainty Principle, HUP), 1927)], dan lain sebagainya
  • 5. TEORI KUANTUM MEMILIKI 3 DASAR 1.Sifat gelombang materi yang dikembangkan oleh De Broglie (1924) 2.Persamaan gelombang yang dikembangkan oleh Schrodinger (1927) 3.Prinsip ketidakpastian yang dikembangkan oleh Heisenberg (1927).
  • 6. SIFAT GELOMBANG MATERI YANG DIKEMBANGKAN OLEH DE BROGLIE Tahun 1923 seorang fisikawan Perancis, Louis De Broglie mengusulkan bahwa elektron mempunyai sifat gelombang dan sebagai partikel. De Broglie menghitung bahwa setiap partikel mempunyai panjang gelombang yang sama dengan konstanta plank (h) yang dibagi dengan momentum partikel (p).
  • 7. PERSAMAAN GELOMBANG YANG DIKEMBANGKAN OLEH SCHRODINGER Planck dan Einstein menyatakan bahwa radiasi energi selain bersifat gelombang juga bersifat partikel.Planck dan Einstein menyatakan bahwa radiasi energi selain bersifat gelombang juga bersifat partikel. SchrodingerSchrodinger mengemukakan teorinya bahwa materi yang bergerak selalu disertai gelombang. Jadi, partikelmengemukakan teorinya bahwa materi yang bergerak selalu disertai gelombang. Jadi, partikel selain bersifat materi juga dapat bersifat gelombang.selain bersifat materi juga dapat bersifat gelombang.
  • 8. PRINSIP KETIDAKPASTIAN YANG DIKEMBANGKAN OLEH HEISENBERG Werner Heisenberg (1927) membuktikan bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak dapat ditentukanWerner Heisenberg (1927) membuktikan bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti pada saat yang sama. Konsep Heisenberg itu dikenal sebagai konsep ketidakpastian Heisenberg.dengan pasti pada saat yang sama. Konsep Heisenberg itu dikenal sebagai konsep ketidakpastian Heisenberg. Elektron tidak mungkin mempunyai orbit (kulit) yang pasti dalam mengelilingi inti, yang mungkin dapatElektron tidak mungkin mempunyai orbit (kulit) yang pasti dalam mengelilingi inti, yang mungkin dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron di daerah tertentu dalam atom. Daerah atau ruangditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron di daerah tertentu dalam atom. Daerah atau ruang tempat elektron dapat ditemukan disebut orbital. Orbital merupakan tingkat energi tertentu dalam atom.tempat elektron dapat ditemukan disebut orbital. Orbital merupakan tingkat energi tertentu dalam atom. Besar, bentuk, dan kedudukan dalam ruang suatu orbital ditentukan berdasarkan teori mekanika gelombangBesar, bentuk, dan kedudukan dalam ruang suatu orbital ditentukan berdasarkan teori mekanika gelombang atau mekanika kuantum.atau mekanika kuantum.
  • 10. SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM Pada tahun 400 SM seorang filsuf Yunani bernama Democritus, mengemukakan bahwa pembagian materi bersifat diskontinu, jika suatu materi dibagi dan dibagi lagi maka pada akhirnya akan diperoleh partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, partikel kecil tersebut disebut atom (a = tidak ; tomos = terbagi) . Namun demikian teori tentang atom tersebut hanya merupakan spekulasi filsafat saja dan pengertiannya masih sangat kabur. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen
  • 11. MODEL ATOM BOHR Niels bohr menyempurnakan teori Rutherford yang telah ada sebelumnya. Kelemahan teori atom Rutherford yaitu: tidak mampu untuk menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom sebagai akibat gaya elektrostatik inti terhadap electron Berdasarkan asas fisika klasik, elektron sebagai partikel bermuatan bila mengitari inti yang muatannya berlawanan, lintasannya akan berbentuk spiral sehingga akhirnya jatuh ke inti
  • 12. Pada tahun 1913, Niels Henrik David Bohr melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck A. Model atom bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti atom berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron , yang mempunyai orbit (kulit atom).
  • 13. • Huruf K,L,M dst menyatakan lintasan atua orbit electron pada setiap tingkat. Tingkat 1 (n=1) disebut orbit K, n=2 disebut orbit L, dst. Tiap tingkatan energi akan diisi oleh sejumlah electron tertentu Jumlah electron maksimal setiap tingkatan energi adalah 2n2 Misalnya : pada tingkat energi 1, jumlah electron maksimalnya adalah 2x12 =2, dst
  • 14. B. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan tertentu yang diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada diantara dua lintasan. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah. Keadaan seperti itu disebut tingkat dasar. C. Elektron bisa berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya. Apabila elektron berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam, akan dibebaskan energi dan sebaliknya akan menyerap energi.
  • 15. Jika suatu atom dipanaskan atau disinari, elektron akan menyerap energi dalam bentuk foton cahaya yang sesuai sehingga berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan itu disebut keadaan tereksitasi.
  • 17. KELEMAHAN TEORI ATOM BOHR a. Melanggar asas asas ketidakpastian heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui. b. Model atom Niels Bohr hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron c. Tidak dapat menjelaskan efek zeeman (tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet)