More Related Content Similar to TEMPLATE PPT BAHASA INDONESIA BAB 1 (20) TEMPLATE PPT BAHASA INDONESIA BAB 11. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
1. Pengantar
Dosen pengampu: Elsa Rosyidah, S.TP., M.I.L
Bahasa Indonesia
Oleh:
Anita Dwi Yanti (D24180016)
Dilang Ibnu Affandi (D24180028)
Namira Eka Fibriani (D24180081)
Sheni Amelya Kristanti Monica (D24180107)
Yuli Ayu Afriyanti (D24180118)
Zaza Wahyu Faradillah (D24180173)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
http://www.unusida.ac.id
Selasa, 23 Oktober 2018
ayu1001yuli@gmail.com
2. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB I
MENGEKSPLORASI TEKS
AKADEMIK DALAM
GENRE MAKRO
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018
3. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
KEGIATAN 1: Membangun konteks
teks Akademik
1. Menelusuri kaidah kaidah dan ciri ciri teks akademik
dalam genre makro untuk menguak kedudukan dan
fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan.
2. Menanya alasan mengapa diperlukan teks akadeik dalam
genre makro.
3. Menggali tek akademik dalam genre makro
4. Membangun argumen tentang teks akademik dalam
genre makro
5. Menyajikan teks akademik dalam genre makro
6. Membuat rangkuman tentang hakikat dan pentingnya
teks akademik dalam genre makro
7. Membuat proyek belajar
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018
4. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Kegiatan 2 : Menelusuri dan menganalisis model teks akademik
No Teks akademik(tulis,ilmiah) No Teks non Aakademik(lisan,non ilmiah)
1 Sederhana dalam hal struktur
kalimat.
1 Rumit dalam struktur kalimat .
2 Padat informasi 2 Cenderung tidakpadat informasi.
3 Padat akan kata-kata leksikal. 3 Padat akan kata-kata struktural .
4 Banyak memanfaatkan
nominalisasi.
4 Cenderung sedikit memanfaatkan nominalisasi.
5 Banyak memanfaatkan metafora
gramatika, dan karnanya banyak
mengamndung ungkapan yang
inkongruen.
5 Cenderung sedikit memanfaatkan metafora
gramatika dan karnanya tidak banyak mengandung
ungkapan yang ingkongruen.
6 Banyak memanfaatkan istilah
teknis .
6 Cenderung sedikit memanfaatkan istilah teknis .
7 Bersifat taksonomik dan abstrak. 7 Lebih congkrit dan cenderung tidak bersifat
taksonomis .
8 Banyak memanfaatkan sistem
pengacuan esfora.
8 Tidak menunjukkan pengacuan esflora sebagai ciri
penting.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018
5. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
No Teks akademik (tulis, ilmiah) No Teks nonAkademik (lisan,non ilmiah)
9 Banyak memanfaatkan proses relasional identifikatif
untukmembuat definisi atau identifikasi dan proses
relasional atributif untuk mebuat dekskripsi.
9 Tidak menonjolpadasalah satu jenis
proses.
10 Bersifat monologis dan untuk itu lebih banyak
mendayagunakan jenis kalimat indikatif – deklaratif.
10 Bersifat biologis dan untuk itu mendaya
gunakan jenis kalimat yang lebih
berfariasi.
11 Memanfaatkan bentuk pasif untuk memberikan
tekanan kepada pokok persoalan yang dikemukakan,
bukan kepada pelaku; dan akibatnya teks akademik
menjadi objektif bukan subjektif.
11 Memberikan tekanan kepada pelaku
dalam peristiwa dialog sehingga pelaku
peristiwa yaang menjadi lebih penting
tersebut menimbulkan sifat subjektif.
12 Seharusnya tidak mengandung kalimat minor . 12 Sering mengandung kalimat minor.
13 Seharusnya tidak mengandung kalimat
takgramatikal.
13 Sering mengandung kalimat
tagramatikal.
14 Biasanya mengambil genre faktualseperti deksripsi,
prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi bukan
penceritaan fiktif.
14 Mengambil genre yang lebih berfariasi
dan dapat faktual atau fiksional.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018
6. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
A. Teks akademik bersifat sederhana dalam struktur kalimat
Kesederhanaan teks akademik terlihat dari struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat
simpleks. Perbedaan antara kalimat simlpleks dan kalimat kompleks tidak diukur dari panjang
pendeknya, tetapi dari jumlah aksi atau peristiwa yang dikandung.
B. Teks akademik padat informasi
Yang dimaksud padat pada teks akademik adalah padat akan interaksi dan padat akan kata-kata leksikal.
C. Teks akademik padat kata leksikal
Teks akademik lebih banyak mengandung kata leksikal, atau kata isi (nomina,verba-predikator, adjectiva,
dan adverbia tertentu) daripada kata strukrural (konjungsi, kata sandang, preposisi, dan sebagainya).
D. Teks akademik banyak memanfaatkan nominasi
Nominasi pada teks akademik ditujukan untuk mengungkapkan pengetahuan dengan ringkas dan
padat.
E. Teks akademik banyak memanfaatkan metafora gramatika melalui ungkapan ingkongruen metafora
gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis kejenis leksis lain atau dari tataran dramatika yang
lebih tinggi ke tataran gramatika yang lebih rendah.
F. Teks akademik banyak memanfaatkan istilah teknis
isitilah teknis merupakan bagian esensial pada teks akademik.istilah teknis digunakan sesuai dengan
tuntutan dengan bidang ilmu.
G. Teks akademik bersifat taksonomik dan abstrak
pada dasarnya taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui klasifikasi terhadap
sesuatu.taksonomi menjadi salah satu ciri teks akademik .
H. Teks akademik banyak memanfaatkan sistem pengacuan esfora
Sebagai pengacuan didalam KN, pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk
menunjukkan prinsip generalitas bahwa benda yang disebut didalam kelompok nomina tersebut bukan
benda yang ,engacu kepada penyebutan sebelumnya.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018
7. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
I. Teks akademik banyak memanfaatkan proses terasional identifikatif dan proses relasional atributif
Terdapat dua jenis proses relasional, yaitu proses relasional identifikatif dan proses relasional atributif dan proses
relasional identifikatif merupakan alat baik untuk membuat definisi atau identifikasi terhadap sesuatu. Sedangkan
proses relasional atributif merupakan yang baik untuk membuat deksripsi menapilkan sifat, ciri, atau keadaan
benda yang di deksripsikan tersebut.
J. Teks akademik bersifat monolagis dengan banyak mendaya gunakan kalimat indikatif – deklaratif
sifat monologis pada teks akademik mengandung arti bahwa teks tersebut memberikan informasi kepada
pembaca dalam satu arah. Untuk memenuhi sifat monologis tersebut teks akademik mendaya gunakan kalimat
indikatif –deklaratif yang berfungsi sebagai proposisi – memberi, berbeda dengan kalimat indikatif – introgatif
yang berfungsi sebagai proposisi – meminta atau kalimat imperatif sebagai prooposal – meminta . Pada teks
akademik penulis tidak meminta kepada pembaca untuk melakukan sesuatu ( jasa ), dan juga tidak meminta
informasi , tetap memberi informasi .
K. Teks akademik memanfaatkan bentuk pasif untuk menekan pokok persoalan; dan akibatnya , teks akademik
menjadi objektif ,bukan subjektif
penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga
unsur yang berperan sebagai subjek yang dibicarakan didalam teks tersebut.
L. Teks akademik seharusnya tidak mengandung kalimat minor kalimat minor adalah yang tidak lengkap, kalimat
minor berkekurangan salah satu dari unsur pengisi subjek atau finitili predikator. Akibatnya kalimat tersebut
dapat dianalisis dari sudut pandang leksikogramatika serta tidak dapat pula di analisis menurut jenis dan
fungsinya, keberadaan kalimat minor tidak saja menyebabkan tidak dapat di identifikasi unsur unsur
leksikogramatika secara ideasional dan interpersonal, tetapi juga menyebabkan terhentinya rus informasi secara
intelektual
M. Teks akademik seharusnya tidak mengandung kalimat takgramatika adalah kalimat yang secara dramatikal
mengandung kekuranagan atau kelebihan unsur unsur tertentu misalnya kata kata leksikal seperti nomina (yang
berfungsi sebagai subjek ) dan verba ( yang berfungsi sebagai finit / predikator ) atau kata kata struktual ,seperti
konjungsi dan preposisi.
N. Teks akademik tergolong ke dalam genre faktual bukan genre fiksional
Sebagai besar teks akademik. yang dikutip sebagai tugas pada poin-poin di atas adalah artikel ilmiah. Teks
akademik yang demikian itu tergolong ke dalam genre faktual, bukan genre fiksional. Teks-teks tersebut
dikatakan faktual,karena ditulis berdasarkan kenyataan empiris, bukan kepada rekan atau khayalan.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018
8. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Kegiatan 4: membangun teks akademik secara
mandiri
• Setelah mempelajari bab ini maka untuk menandai
kemandirian akademik dalam membaca dan menuangkan
gagasan kedalam teks akademik yang dilakukan adalah :
1. Membuat rangkuman.
2. Membuat tugas dan proyek tentang teks akademik.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018