SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
CIRI-CIRI TEKS
AKADEMIK
Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-Ciri Teks
Akademik
Ciri-ciri yang dapat membedakan teks akademik dan
nonakademik tersebut adalah ciri-ciri
leksikogramatika –kata-kata dalam susunan beserta
makna yang dihasilkan— yang ada di tingkat leksis
(kata), kalimat, dan wacana. Ciri-ciri itu terlihat
antara lain dari pemilihan leksis, kelompok kata,
kompleksitas kalimat, dan stuktur teks.
Teks Akademik Sederhana dalam Stuktur
Kalimat
■ Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau
peristiwa, sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat yang mengandung lebih
dari sat aksi atau peristiwa dan dapat di nyatakan dengan paraktik atau
hipotaktik. Jadi perbedaan simpleks dengan kompleks adalah jumlah aksi atau
peristiwa yang dikandung.
■ Adapun tiga unsur secara linier yang menyusun kalimat simpleks, yaitu unsur
subjek (dicetak tebal), unsur predikotor (digaris bawahi), dan unsusr
pelengkap atau keterangan (dicetak miring).
Teks Akademik Padat Informasi
■ Yang dimaksud padat pada teks akademik adalah padat akan informasi dan
padat akan kata-kata leksikal.
■ Kepadatan informasi dapat dijelaskan dari dua sisi, yaitu : informasi
didapatkan melalui kalimat simpleks dan informasi didapatkan melalui
nominalisasi.
Teks Akademik Padat Kata Leksikal
■ Teks akademik lebih banyak megandung kata leksikal atau kata isi (nomina,
verba-predikator, adjektiva, dan adverbial tertentu) daripada kata stuktural
(konjungsi, kata sandang, preposisi, dan sebagainya).
Teks Akedemik Banyak Memanfaatkan
Nominalisasi
■ Dalam realisasi leksis pada teks akademik yang dicontohkan nominalisasi
digunakan untuk memadatkan informasi. Sebagai upaya nomonaslisasi
ditempuh dengan mengubah leksis nonbenda antara lain (verba, adjektif,
adverba, konjungsi) menjadi leksisi benda (nominal). Teks ini ditujukan untuk
mengukapkan pengetahuan dengan ringkas dan padat, oleh karena itu,
nominalisasi menjadi ciri yang sangat penting pada teks akademik.
Teks Akademik Banyak Manfaat Metafora
Gramatika Melalui Ungkapan
Ingkongruen
■ Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke leksis lain atau
dari tataran gramatika yang lebih tinggi ketataran gramatika yang lebih
rendah.
■ Teks akademik banyak memanfaatkan metafora gramatika dalam ungkapan
yang inkongruen, dari segi tersebut menunjukkan ciri keilmiahan baik secara
idesional maupun tekstual.
Teks Akademik Banyak Manfaat
Istilah Teknis
■ Teknis merupakan penamaan kepada sesuatu dengan menggunakan nomina
yang antara lain dibangun melalui proses nominalisasi.istilah teknis merupakan
bagian yang esensial pada teks akademik.
■ Contoh, apabila istilah morfologi digunakan dibidang linguistik, maka
mengandung makna “ilmu yang berkenaan dengan pembentukan kata”. Tetapi
apabila ada istilah yang sama digunakan dibidang biologi/pertanian/fisika,
maka mengandung makna “struktur, susunan, komposisi, atau tata letak”.
Teks ini cenderung lebih sulit dipahami oleh pembaca kareananya pembaca
harus mengecek kamus istilah teknis dibidang ilmu yang dimaksud.
Teks Akademik Bersifat Taksonomik
dan Abstark
■ Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui klasifikasi terhadap
sesuatu.
■ Taksonomi menjadi salah satu ciri akademik, berkonsentrasi pada penelitian
terhadap wacana geografi-fisika, ketiga ilmuan tersebut berkesimpulan bahwa
untuk mengubah bahasa sehari-hari menjadi bahasa ilmiah diperlukan istilah
teknis yang disusun ke dalam taksonomi.
■ Teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan
didalamnya seringkali merupakan hasil dari pemformulasian pengalaman nyata
menjadi teori, pemformalian pengalaman merupakan proses abstraksi yang
antara lain dicapai dengan nominalisasi dalam kerangka metafora gramatika.
Proses tersebut digunakan untuk memahami dan menginterprestasikan
realitas.
Teks Akademik Banyak Memanfaatkan
Sistem Pengacuan Esfora
■ Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukkan
prinsip generalitas, bahwa benda yang disebut didalam kelompok nomina
tersebut bukan benda yang mengacu kepada penyebutan sebelumnya.
■ Dari jumlah kelomopok nomina sekitar 50% yang mengandung penegas yaitu
benda pada kelompok nomina tersebut diberi penjelasan yang berupa
kualifikasi. Kelomok ini menjadi ciri penting pada teks akademik dan terbukti
bahwa teks-teks yang dicontohkan pada pembahasan menggunakan pengacuan
esfora dengan presentase yang tinggi.
Teks Akademik Tergolong dalam
Genre Faktual bukan Genre Fiksional
■ Teks akademik tergolong ke dalam genre faktual, bukan genre fiksional. Teks
teks tersebut dikatakan faktual, karena teks teks tersebut ditulis berdasarkan
pada kenyataan empiris, bukan pada rekaan atau khayalan (Martin,
1985b:Martin,1992:562-563).

More Related Content

Similar to Ciri-ciri teks akademik.............pptx

Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]
Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]
Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]Robiatuladawiyah64
 
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...NURROCHMANFATONI2
 
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikPresentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikMamakFeri
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroSusriInarti1
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroSusriInarti1
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroSusriInarti1
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikmarzieta
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Membangun Konteks Teks Akademik.pptx
Membangun Konteks Teks Akademik.pptxMembangun Konteks Teks Akademik.pptx
Membangun Konteks Teks Akademik.pptxArifahHusna4
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfZukét Printing
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docZukét Printing
 
TUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdf
TUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdfTUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdf
TUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdfMusdalifahZA
 
Sintaksis.pdf
Sintaksis.pdfSintaksis.pdf
Sintaksis.pdfbioeka1
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi0027065801
 
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdfAgungPriambodo15
 
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdfDwiNurYanti1
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 

Similar to Ciri-ciri teks akademik.............pptx (20)

Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]
Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]
Bab 1 mengeksplorasi_teks_akademik_dalam_genre_makro[1]
 
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
 
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikPresentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatik
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
Membangun Konteks Teks Akademik.pptx
Membangun Konteks Teks Akademik.pptxMembangun Konteks Teks Akademik.pptx
Membangun Konteks Teks Akademik.pptx
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
 
TUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdf
TUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdfTUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdf
TUGAS KAPITA SELEKTA KTI_ISMAIL.pdf
 
Sintaksis.pdf
Sintaksis.pdfSintaksis.pdf
Sintaksis.pdf
 
Unsur karangan
Unsur karanganUnsur karangan
Unsur karangan
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
 
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1].pptx.pdf
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 

Recently uploaded

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Ciri-ciri teks akademik.............pptx

  • 2. Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-Ciri Teks Akademik
  • 3.
  • 4. Ciri-ciri yang dapat membedakan teks akademik dan nonakademik tersebut adalah ciri-ciri leksikogramatika –kata-kata dalam susunan beserta makna yang dihasilkan— yang ada di tingkat leksis (kata), kalimat, dan wacana. Ciri-ciri itu terlihat antara lain dari pemilihan leksis, kelompok kata, kompleksitas kalimat, dan stuktur teks.
  • 5. Teks Akademik Sederhana dalam Stuktur Kalimat ■ Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau peristiwa, sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat yang mengandung lebih dari sat aksi atau peristiwa dan dapat di nyatakan dengan paraktik atau hipotaktik. Jadi perbedaan simpleks dengan kompleks adalah jumlah aksi atau peristiwa yang dikandung. ■ Adapun tiga unsur secara linier yang menyusun kalimat simpleks, yaitu unsur subjek (dicetak tebal), unsur predikotor (digaris bawahi), dan unsusr pelengkap atau keterangan (dicetak miring).
  • 6. Teks Akademik Padat Informasi ■ Yang dimaksud padat pada teks akademik adalah padat akan informasi dan padat akan kata-kata leksikal. ■ Kepadatan informasi dapat dijelaskan dari dua sisi, yaitu : informasi didapatkan melalui kalimat simpleks dan informasi didapatkan melalui nominalisasi.
  • 7. Teks Akademik Padat Kata Leksikal ■ Teks akademik lebih banyak megandung kata leksikal atau kata isi (nomina, verba-predikator, adjektiva, dan adverbial tertentu) daripada kata stuktural (konjungsi, kata sandang, preposisi, dan sebagainya).
  • 8. Teks Akedemik Banyak Memanfaatkan Nominalisasi ■ Dalam realisasi leksis pada teks akademik yang dicontohkan nominalisasi digunakan untuk memadatkan informasi. Sebagai upaya nomonaslisasi ditempuh dengan mengubah leksis nonbenda antara lain (verba, adjektif, adverba, konjungsi) menjadi leksisi benda (nominal). Teks ini ditujukan untuk mengukapkan pengetahuan dengan ringkas dan padat, oleh karena itu, nominalisasi menjadi ciri yang sangat penting pada teks akademik.
  • 9. Teks Akademik Banyak Manfaat Metafora Gramatika Melalui Ungkapan Ingkongruen ■ Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke leksis lain atau dari tataran gramatika yang lebih tinggi ketataran gramatika yang lebih rendah. ■ Teks akademik banyak memanfaatkan metafora gramatika dalam ungkapan yang inkongruen, dari segi tersebut menunjukkan ciri keilmiahan baik secara idesional maupun tekstual.
  • 10. Teks Akademik Banyak Manfaat Istilah Teknis ■ Teknis merupakan penamaan kepada sesuatu dengan menggunakan nomina yang antara lain dibangun melalui proses nominalisasi.istilah teknis merupakan bagian yang esensial pada teks akademik. ■ Contoh, apabila istilah morfologi digunakan dibidang linguistik, maka mengandung makna “ilmu yang berkenaan dengan pembentukan kata”. Tetapi apabila ada istilah yang sama digunakan dibidang biologi/pertanian/fisika, maka mengandung makna “struktur, susunan, komposisi, atau tata letak”. Teks ini cenderung lebih sulit dipahami oleh pembaca kareananya pembaca harus mengecek kamus istilah teknis dibidang ilmu yang dimaksud.
  • 11. Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan Abstark ■ Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui klasifikasi terhadap sesuatu. ■ Taksonomi menjadi salah satu ciri akademik, berkonsentrasi pada penelitian terhadap wacana geografi-fisika, ketiga ilmuan tersebut berkesimpulan bahwa untuk mengubah bahasa sehari-hari menjadi bahasa ilmiah diperlukan istilah teknis yang disusun ke dalam taksonomi. ■ Teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan didalamnya seringkali merupakan hasil dari pemformulasian pengalaman nyata menjadi teori, pemformalian pengalaman merupakan proses abstraksi yang antara lain dicapai dengan nominalisasi dalam kerangka metafora gramatika. Proses tersebut digunakan untuk memahami dan menginterprestasikan realitas.
  • 12. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora ■ Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukkan prinsip generalitas, bahwa benda yang disebut didalam kelompok nomina tersebut bukan benda yang mengacu kepada penyebutan sebelumnya. ■ Dari jumlah kelomopok nomina sekitar 50% yang mengandung penegas yaitu benda pada kelompok nomina tersebut diberi penjelasan yang berupa kualifikasi. Kelomok ini menjadi ciri penting pada teks akademik dan terbukti bahwa teks-teks yang dicontohkan pada pembahasan menggunakan pengacuan esfora dengan presentase yang tinggi.
  • 13. Teks Akademik Tergolong dalam Genre Faktual bukan Genre Fiksional ■ Teks akademik tergolong ke dalam genre faktual, bukan genre fiksional. Teks teks tersebut dikatakan faktual, karena teks teks tersebut ditulis berdasarkan pada kenyataan empiris, bukan pada rekaan atau khayalan (Martin, 1985b:Martin,1992:562-563).