Teks akademik dapat berupa berbagai genre makro seperti buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, dan artikel ilmiah, yang masing-masing mengandung campuran genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Teks akademik ditandai dengan bahasa yang sederhana, padat, objektif, logis, baku, taksonomik, dan banyak menggunakan metafora gramat
2. • Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis,
misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan
praktikum dan artikel ilmiah.
• Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di
dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi.
laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
• Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan
teks nonakademik atau teks nonilmiah Teks akademik dan teks nonakademik
ditandai oleh ciri-ciri tertentu.
TEKS AKADEMIK
3. GENRE MAKRO DAN GENRE MIKRO
Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai
sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro
adalah subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat di
dalamnya dan dipayungi oleh genre makro tersebut.
4. Ciri-ciri Teks Akademik
1. sederhana,
2. padat,
3. objektif,
4. Logis
5. "lugas",
6. "baku",
7. "bersifat taksonomik dan abstrak",
8. "banyak memanfaatkan metafora gramatika",
9. "banyak memanfaatkan proses relasional",
10."banyak memanfaatkan pengacuan esfora",
11."faktual dalam hal genre"
5. Contoh Perbedaan Teks Akademik dan
Non Akademik
Teks Non Akademik (cenderung lisan, nonakademik, nonilmiah)
Pada buku ini kita bertujuan untuk menelaah bagaimana menerapkan metode empins
agar kita dapat menganalisis cara orang bercakap-cakap. Kita berharap dapat menguak
sesuatu yang diasumsikan orang ketika mereka berkomunikasi dengan cara bercakap-
cakap. Kita akan memusatkan perhatian kepada bagaimana penutur menggunakan
tuturan untuk berinteraksi, yaitu bagaimana mereka menciptakan dan mempertahankan
apa yang mereka definisikan sebagai “makna situasi sosial”.
Kita berpegang pada gagasan teoretis dasar yang berbeda dengan para ahli yang
bergerak di bidang sosiolinguistik Teori dasar ini menunjukkan bahwa ketika kita
menganalisis tuturan orang yang berbicara empat mata, kita memperlakukan istilah-istilah
yang digunakan oleh antropolog dan sosiolog seperti "peran", "status", "identitas sosial
dan hubungan sosial sebagai "simbol" yang digunakan oleh orang untuk saling
berkomunikasi.
6. Contoh Perbedaan Teks Akademik dan
Non Akademik
Teks Akademik (cenderung tulis, akademik, ilmiah)
Tujuan telaah pada buku ini adalah untuk menerapkan metode empiris analisis
percakapan yang dapat menguak asumsi sosial yang mendasan proses komunikasi
verbal dengan memusatkan perhatian kepada penggunaan tuturan oleh penutur untuk
berinteraksi yaitu menciptakan dan mempertahankan definisi "situasi sosial“ secara
khusus. Posisi teori dasar yang membuat karya ini berbeda dengan karya ahli lain di
bidang sosiolinguistik adalah bahwa pada analisis terhadap tuturan empat mata, istilah-
istilah di bidang antropologi den sosiologi seperti peran "status", "identitas sosial dan
"hubungan sosial" akan diperlakukan sebagai "symbol komunikasi”
8. Jenis-jenis Teks yang Sering Dijumpai Sebagai Teks
Akademik Di Lingkungan Perguruan Tinggi
(Genre Makro)
• buku,
• ulasan buku,
• proposal penelitian,
• proposal kegiatan laporan penelitian (yang dapat berbentuk
tugas akhir, skripsi, tesis atau disertasi laporan kegiatan),
• artikel ilmiah (yang sering disebut paper atau makalah)
9. • pendahuluan,
• tujuan dan manfaat
• kajian pustaka,
• hasil dan pembahasan,
• kesimpulan
Jenis-jenis Teks yang Sering Dijumpai Sebagai Teks
Akademik Di Lingkungan Perguruan Tinggi
(Genre Mikro)