3. Populasi (N)
Sampel
(n)
Populasi adalah sesuatu hal yang
dijadikan sebagai unit analisis
penelitian. Populasi bisa berupa
kumpulan manusia atau benda.
Sampel adalah sebagian dar individu yang diselidiki dari keseluruhan individu
penelitian.Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka
penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel yang baik yaitu sampel
yang memiliki populasi atau yang representetif artinya menggambarkan
keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara maksimal tetapi
mewakili sampel bukan merupakan duplikat dari populasi.
5. Ukuran Sampel
1. Biaya, waktu, tenaga yang tersedia
2. Derajat keseragamanan(homogenitas)
3. Rancangan analisis – deskriptif, korelasi, komparasi.
4. Banyaknya unsur dalampopulasi
7. 1. Daerah generalisasi
Yang penting disini adalah menentukan terlebih dahulu luas
populasinya sebagai daerah generalisasi, setelah itu barulah
menentukan sampelnya sebagai daerah penelitiannya.
2. Penetapan sifat-sifat populasi dan ketegasanbatas-batasnya
Bila luas populasi telah ditentukan, maka segera diikuti
penegasan tentang sifat-sifat populasinya. Penegasan ini adalah
sangat penting., bila menginginkan adanya validitas dan
realibilitas bagi penelitinya.
8. 3. Sumber-sumber informasi tentang populasi
Untuk mengetahui cir-ciri populasi secara terperinci dapat diperoleh
melalui bermacam-macam sumber informasi tentang populasi tersebut.
Seperti, dokumen-dokumen yang disusun oleh instansi dan organisasi.
4. Menetapkan besar kecilnyasampel
Seringkali para peneliti dihadpakan pada persoalan yang sulit untuk
mendapatkan ukuran sampel yang dapat dikatakan mewakili
populasinya, hal ini lebih disebabkan karena banyanya perbedaan
persepsi satu pemikiran dan pemikiran lainnya.
9. 5. Menetapkan tekniksampling
Biased sampling adalah pengambilan sample yang tidak dari seluruh
populasi, tetapi hanya dari salah satu golongan populasi saja, tetapi
generalisasinya dikenakan kepada seluruh populasi.
Pengambilan sampel haru sdilakukan sedemikian rupa sehingga
diperoleh sampel (contoh) atau dapat menggambarkan keadaan
populasi yang sebenarnya. Contohnya, air the. Agar populasi menjadi
homogeny, maka harus kita aduk dulu agar manisnya sama.
11. Penelitian Kuantitatif
1. Metode AcakSederhana(SimpleRandomSampling)
Metode acak sederhana diterapkan pada populasi yang sangat homogen.Itu
sebabnya, dimanapun dan siapapun yang terpilih tidak akan mempengaruhi
hasil yang akan didapatkan. metode yang digunakan biasanya adalah
mendaftar seluruh populasi lalu dengan menggunakan system lotere,
didapatkan sampel sesuai dengan besar sampel yang telah ditetapkan
sebelumnya.
12. 2. Metode Sistematis(SystematicSampling)
Metode ini adalah sebuah metode yang sistematis. Asumsi yang
digunakan sama dengan metode yang sebelumnya, yaitu bahwa
terdapat distribusi yang homogeny didalam populasi.
3. Metode AcakBerlapis (StratifiedRandomSampling)
Metode ini digunakan jika di dalam populasi terdapat perbedaan
atau strata tertentu. Misalnya jika populasinya adalah sekelompok
siswa di sebuah sekolah menengah, maka terdapat siswa di kelas I.
kelas II, dan kelas III.
Terdapat dua metode untuk memperoleh sampelnya. Cara pertama
disebut sebagai metode proporsional, metode ini menggunakan
proporsi masing-masing tingkatan.
13. 4. Metode Kelompok/Gugus (ClusterSampling)
Metode cluster sampling adalah metode dimana di asumsikan bahwa
populasi memliki kelompok-kelompok yang satu sama lain memiliki
karakteristik yang hampir sama. Itu sebabnya penelitian terhadap satu
kelompok saja dianggap merupakan penelitian terhadap populasi
tersebut.
5. Metode Bertahap(MultistageSampling)
Dalam keadaan dimana terdapat populasi yang sangat besar dengan
tingkat sebaran yang luas disertai karakteristik yang sangat berbeda-
beda, maka diperlukan metode pengmbilan sampel yang
mengkombinasikan seluruh metode. Metode ini disebut
sebagai multistage sampling.
15. Penelitian Kualitatif
1. ExtreamCaseSampling
Pada model ini, peneliti memilih dua kelompok atau lebih yang berbeda
secara ekstrim, misalnya dari kelompok yang berbeda secara ekstrim,
misalnya dari kelompok yang kaya dan kelompok yang miskin.
2. MaximumVariationSampling
Penenliti ingin mendapatkan informasi menyeluruh dari seluruh
kemungkinan kelompok yang mungkin mengalami masalah kesehatan,
harus mengumpulkan data yang menggunakan maximum variation
sampling.
16. 3. HomogenousSampling
. Jika peneliti misalnya ingin mengetahui mengenai kebiasaan merokok
lebih banyak pada laki-laki, maka peneliti bisa mengkonsentrasikan
penelitiannya pada kelompok ini saja.
4. TypicalCaseSampling
Teknik ini mengasumsikan bahwa beberapa kelompok memiliki
masalah khusus yang khas. Misalnya pada perempuan yang menyusui,
perlu diteliti khusus perseoalan yang dialami oleh mereka yang
berkerja. Mereka yang berkerja barangkali memiliki persoalan khusus
yang tidak sama dengan mereka yang tidak berkerja, dalam hal
menyusui.
17. 5. CriticalCaseSampling
Dalam teknik ini, penelitian dilakukan hanya pada kelompok kritis
yang kemungkinan besar adalah kelompok yang paling sulit di ubah.
Jika kita ingin meluncurkan sebuah program kampanye ASI misalnya,
maka uji coba dilakukan terlebih dahulu pada kelompok ibu-ibu yang
tidak berpendidikan dan bertempat tinggal jauh dari jalan raya, karena
mereka adalah kelompok yang kemungkinan sulit mencari perubahan.
6. Snowballor ChainSampling
Pendekatan teknik ini menggunakan beberapa orang informasi saja
terlebih dahulu untuk kemudian memberikan informasi mengenai
informasi lain yang mungkin dapat memberikn informasi baru atau
tambahan.
19. Bias Dalam Sampling
Bias dalams ampling adalah kesalahan sistematis dalam prosedur
sampling yang menyebabkan penyimpangan dalam hasil
penelitian. Sebagai contoh, jika sebuah penelitian ingin
menentukan kebutuhan kesehatan dari sebuah masyarakat di
kota besar di dalam upaya menentukan prioritas pelayanan
kesehatan, adalah sangat bias jika mereka yang tidak memiliki
KTP tidak diperhitungkan.
22. PerhitunganBesar SampelUntuk Estimasi Proporsi
Sementara itu, jika tujuan penelitian kita adalah untuk mendapatkan
estimasi kita terhadap nilai mean dari masalah tertentu pada sebuah
populasi pada level confidence interval 95%, maka rumus yang
digunakan adalah :
n = 1. 962p(1-p)/d2
23. n = 1.962S2/d2
PerhitunganBesar SampelUntukEstimasi Nilai Mean
Sementara itu, jika tujuan penelitian kita adalah untuk mendapatkan
estimasi kita terhadap nilai mean dari masalah tertentu pada sebuah
populasi pada level confidence interval 95%, maka rumus yang
digunakan adalah :
n = 1.962S2/d2