PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Bentuk pelayanan rujukan, Fungsi-Fungsi Rujukan, Tugas Layanan Rujukan, Macam pelayanan rujukan menurut jenis pekerjaannya, Jenis Pertanyaan Rujukan, EVALUASI PELAYANAN, langkah dalam meningkatkan rujukan, Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal, Syarat Rujukan
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Bentuk pelayanan rujukan, Fungsi-Fungsi Rujukan, Tugas Layanan Rujukan, Macam pelayanan rujukan menurut jenis pekerjaannya, Jenis Pertanyaan Rujukan, EVALUASI PELAYANAN, langkah dalam meningkatkan rujukan, Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal, Syarat Rujukan
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal
Similar to Teknik pembuatan laporan penyuluhan oleh tatok (20)
1. Oleh :
Tatok Hadi Susanto, S.Ag
KEMENTERIAN AGAMAR.I
TEKNIK MEMBUAT LAPORAN PENYULUHAN
2. BIODATA NARA SUMBER
Nama : Tatok Hadi Susanto, S.Ag
Tmpt/Tgl lhr : Malang, 8 Juli 1980
Alamat : Jl.Abadi No.32, Kel. Nglegok
Kec.Nglegok, Kab.Blitar
Telp : 085230564750, 085844909
Tempat Tugas : Kantor Kementerian Agama
Kab Blitar
Jl.A.Yani Mo.103 Kota Blitar
3. A. Pengertian Laporan
• Laporan adalah suatu bentuk penyajian data agar dapat
memberikan suatu gambaran atau informasi kepada
seseorang atau suatu organisasi dengan suatu cara yang
efektif dan efisien dan dapat dijadikan suatu informasi yang
tepat, lengkap dan akurat.
• Laporan juga dapat diartikan sebagai suatu alat untuk
mengetahui suatu tugas yang dilaksanakan, tingkat kinerja
yang ditampilkan serta bahan untuk perbaikan program
atau pengambilan kebijakan/keputusan selanjutnya.
• Laporan bermanfaat bagi penyuluh itu sendiri untuk
meningkatkan prestasi melalui perolehan angka kredit.
4. B. Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara terus
menerus dengan cara tertentu yang telah disepakati, untuk menyajikan suatu data
sebagai informasi yang dibutuhkan secara efektif, efisien dan akurat, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan perencanaan lebih lanjut.
Sistem pelaporan yang digunakan dalam kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama
terdiri dari :
1. Bentuk : campuran antara blanko isian dan uraian
2. Waktu : periode mingguan, bulanan, semester, dll
3. Tingkatan : sesuai dengan tingkat kepangkatan/ golongan atau daerah binaan
masing-masing Penyuluh Agama.
• Dengan blanko isian, diharapkan Penyuluh Agama dapat melaksanakan pelaporan
dengan mudah dan baik tanpa mengurangi kelengkapan informasi yang dibutuhkan
dalam laporan tsb, sedangkan dengan uraian yang sederhana mungkin sebagai
pendukung, diharapkan akan lebih mempermudah pembuatan laporan.
• Dengan periode mingguan, diharapkan dapat memicu Penyuluh Agama untuk
melaksanakan tugas pokoknya secara rutin, teratur dan terencana.
5. C. Jenis Laporan
Jenis laporan yang dilaksanakan oleh Penyuluh Agama ada 3 (tiga) macam, yaitu:
1. Laporan melalui kegiatan Bimbingan atau Penyuluhan
Laporan bimbingan atau penyuluhan adalah suatu bentuk penyajian data yang berisi
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama selama kurun waktu satu
minggu, satu semester dan seterusnya dalam melaksanakan bimbingan atau penyuluhan
di bidang keagamaan dan pembangunan kepada masyarakat yang menjadi kelompok
binaannya, baik secara tatap muka atau melalui media massa.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama yang dimaksud disini meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Laporan melalui pelayanan konsultasi Agama dan Pembangunan
Laporan melalui kegiatan konsultasi adalah suatu bentuk penyajian data yang berisi
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama selama kurun waktu satu
minggu, satu semester dan seterusnya dalam memberikan arahan dan bimbingan
langsung melalui dialog dua arah di bidang keagamaan dan pembangunan kepada
masyarakat yang membutuhkan konsultasi, baik secara perorangan atau kelompok.
6. C. Penyusunan laporan Penyuluh Agama harus berdasar pada :
1. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan dimaksud adalah pokok bahasan tertulis yang disusun
oleh Penyuluh Agama untuk dijadikan bahan bimbingan atau penyuluhan
kepada kelompok sasaran tertentu, baik yang berkaitan dengan bidang
keagamaan maupun bidang pembangunan. Materi penyuluhan yang digunakan
untuk penyuluhan dari berbagai kelompok sasaran selama satu minggu terahir.
2. Kelompok Sasaran/Binaan
Kelompok sasaran adalah kelompok dalam masyarakat yang menjadi binaan
atau sasaran Penyuluh Agama dalam melaksanakan bimbingan/ penyuluhan.
Kelompok sasaran/binaan berkaitan dengan jenis kelompok yang menjadi obyek
binaan, jumlah dari masing-masing kelompok sasaran/ binaan baik jumlah
keanggotaannya maupun jumlah kehadirannya.
7. 3. Pelaksanaan Kegiatan
Tidak semua kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama bisa dituangkan
dalam laporan, tetapi dibatasi dengan satu bidang saja, yaitu bidang bimbingan
atau penyuluhan agama dan pembangunan yang meliputi unsur kegiatan:
1) Persiapan bimbingan atau penyuluhan
2) Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan
3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan
4) Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan.
Dalam penyusunan laporan, yang harus dikemukakan oleh PA berkenaan
dengan pelaksanaan kegiatan disini adalah:
1) Uraian kegiatan
2) Waktu dan lamanya pelaksanaan
3) Tempat pelaksanaan
4) Tingkat pencapaian hasil
4. Data dukung/ potensi binaan/ identifikasi wilayah
5. Analisis