1. BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:
1. Disiplin Pegawai/ Guru adalah kesanggupan Pegawai / Guru untuk menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditetapkan dalam peraturan tata tertib Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Purwantoro
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan.
2. Pelanggaran tata tertib adalah dalam bentuk ucapan, tulisan,atau perbuatan sikap yang dilakukan baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Guru/ Karyawan karena melanggar peraturan
tata tertib Guru/ Karyawan SMP Negeri 1 Purwantoro
4. Guru/ karyawan adalah Guru/ Karyawan Pegawai Negeri Sipil dan Guru/ Karyawan Wiyata Bakti/
Honorer SMP Negeri 1 Purwantoro
5. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
6. Tugas utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar ( SMP ) serta tugas tambahan yang relevan dengan
peraturan perundang-undangan
7. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari
SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD
atau MI.
8. Tata tertib Guru/ Karyawan adalah tata tertib guru/ karyawan SMP Negeri 1 Purwantoro selanjutnya
disebut Tata Tertib Guru/ karyawan yang mengatur kewajiban, hak, anjuran, serta perilaku Guru/
Karyawan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Pasal 2
Tata Tertib Guru/ Karyawan mengikat bagi seluruh Guru/ Karyawan SMP Negeri 1 Purwantoro sejak
dinyatakan sebagai Guru/ Karyawan SMP Negeri 1 Purwantoro sampai dinyatakan keluar dari SMP Negeri 1
Purwantoro
Pasal 3
Tata Tertib Guru/ Karyawan dilaksanakan oleh Guru/ karyawan SMP Negeri 1 Purwantoro sesuai tugas,
fungsi dan kewenanganya.
BAB II
KETENTUAN MASUK KERJA
Pasal 4
1. Kegiatan kerja
Kelas Regional
a. Hari Senin dan Sabtu dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.10 WIB
b. Hari Selasa s.d Rabu dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.50 WIB
c. Hari Jum’at dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB
Kelas Imersi
a. Hari Senin dan Sabtu dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.50 WIB
b. Hari Selasa s.d Rabu dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 14.50 WIB
c. Hari Jum’at dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB
2. Guru/ Karyawan hadir di lingkungan kerja selambat-lambatnya 5 menit sebelum jam kerja/
pertama dimulai
3. Guru/ Karyawan yang terlambat hadir kurang dari 15 menit, dapat melanjutkan bekerja/
mengajar apabila telah mendapat ijin dari Tim Ketertiban Sekolah/ Guru Piket
4. Setiap Guru/ Karyawan yang hadir wajib mengisi daftar hadir pagi dan mengisi daftar hadir
siang pada jam pulang
5. Setiap Guru yang masuk jam pertama dan mengakhiri jam terakhir wajib memimpin doa di
kelasnya masing-masing
6. Selama jam pelajaran berlangsung, guru harus berada dalam kelas, laboratorium, atau tempat
pelajaran berlangsung lainnya bersama siswa
7. Guru/ Karyawan wajib berada di sekolah setiap hari kerja kecuali tugas luar atas perintah kepala
sekolah ( Surat Tugas )
2. 8. Guru yang tidak masuk kelas mengajar, tetap berada di sekolah untuk menyelesaikan
administrasi, koreksi hasil ulangan, membuat perencanaan, persiapan mengajar, rekayasa
inovasi pembelajaran atau melakukan kegiatan MGMP sekolah maupun Kabupaten
9. Guru Pembina ekstrakurikuler, Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan pada jam 14.00 – 16.00
dan atau hari minggu pada jam 08.00 – 10.00 ( disesuaikan kondisi sekolah )
Pasal 5
1. Guru/ Karyawan yang terlambat datang segera melaksanakan tugas sesuai tupoksinya setelah
semua urusan administrasi dengan Tim Ketertiban/ Guru Piket selesai
2. Guru seminimal mungkin menghindari keterlambatan masuk kelas pada pergantian jam pelajaran
atau jam istirahat
3. Karyawan seminimal mungkin menghindari keterlambatan masuk kantor
Pasal 6
A. Tidak masuk kerja
1. Tidak masuk kerja terencana
a. Ijin tidak masuk kerja karena ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan
disampaikan kepada Kepala Sekolah dengan tembusan Tim Ketertiban dan atau Guru
piket melalui surat ijin tidak masuk kerja dengan disertai lampiran tugas/ pekerjaan
untuk Peserta Didik (Bagi Guru)
b. Ijin tidak masuk kerja karena sakit selama satu hari harus menyampaikan surat tertulis
yang disampaikan kepada Kepala sekolah dengan tembusan tim ketertiban sekolah dan
atau Guru Piket
c. Ijin tidak masuk kerja karena sakit selama dua atau lebih harus menyampaikan surat ijin
dokter secara tertulis yang disampaikan kepada Kepala Sekolah dengan tembusan Tim
Ketertiban dan atau Guru Piket
2. Tidak masuk kerja tidak terencana
a. Guru/ Karyawan yang tidak masuk kerja satu hari / terlambat datang karena sesuatu hal
yang tak terduga, memberitahukan kepada Kepala Sekolah/ Tim Ketertiban/ Guru Piket
b. Guru/ Karyawan yang tidak dapat masuk kerja selama beberapa hari karena sesuatu hal,
wajib mengajukan permohonan untuk tidak masuk kerja kepada Kepala Sekolah/ Tim
Ketertiban.
B. Guru/ Karyawan yang tidak masuk kerja selama 6 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan
akan diberi sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah diadakan
konfirmasi dengan yang bersangkutan
Pasal 7
Meninggalkan Jam Kerja
a. Guru/ Karyawan yang akan meninggalkan tugas terencana sebelum jam kerja berakhir, yang
bersangkutan harus ijin terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah dengan alasan riil dan logis
b. Guru/ Karyawan yang akan meninggalkan tugas mengajar secara mendadak karena sakit atau hal
lain yang sangat penting dan tidak bisa ditunda / diwakilkan, dapat dilakukan dengan persetujuan
dan ijin Kepala Sekolah
c. Guru yang meninggalkan kewajiban tugas mengajar pada pergantian jam, harus minta ijin dan
memberitahukan Kepada Tim Ketertiban dan atau Guru Piket
d. Guru yang akan meninggalkan sekolah pada jam-jam kerja harus meminta ijin kepada Kepala
Sekolah dengan tembusan Tim Ketertiban dan atau Guru Piket setelah mendapat persetujuan
Kepala Sekolah.
e. Tanpa ada ijin Kepala Sekolah atau Tim Ketertiban dan atau Guru Piket yang bertugas, Guru
tidak diperkenankan meninggalkan sekolah sebelum jam kerja berakhir
BAB III
KETENTUAN PAKAIAN DINAS
Pasal 8
3. 1. Guru/ Karyawan setiap hari diharuskan mengenakan pakaian seragam yang telah diatur sesuai
ketentuan yang diatur oleh pemerintah daerah
2. Setiap Guru/ Karyawan wajib berpakaian bersih, rapih dan sopan sesuai kode etik guru
3. Setiap Guru/ Karyawan wajib memakai seragam kerja sesuai ketentuan :
a. Guru
Senin : PSH abu-abu lengkap dengan atribut dengan potongan sesuai
ketentuan
Selasa – Rabu : PSH Keki lengkap dengan atribut dengan potongan sesuai
ketentuan
Kamis : Batik Khas Daerah
Jum’at : Abdi Negara lengkap dengan atribut dengan potongan sesuai
ketentuan
Sabtu : Eksekutif ( sesuai Sekolah) lengkap dengan atribut dengan
potongan sesuai ketentuan
b. Karyawan
Senin - Selasa : PDH Keki abu-abu lengkap dengan atribut dengan potongan
ketentuan
Rabu : Batik Lurik lengkap dengan atribut dengan potongan sesuai
ketentuan
Kamis : Batik Khas Daerah
Jum’at : Abdi Negara lengkap dengan atribut dengan potongan sesuai
ketentuan
Sabtu : Batik ( sesuai Sekolah) lengkap dengan atribut dengan
potongan sesuai ketentuan
4. Setiap tanggal 14 Guru ( PNS ) berpakaian Pramuka lengkap dengan atributnya
5. Setiap tanggal 17 Guru/ Karyawan ( PNS ) berpakaian KORPRI lengkap dengan atribatnya
6. Setian tanggal 25 Guru ( PNS ) berpakaian batik PGRI
7. Pada kegiatan – kegiatan khusus, pakaian diatur oleh sekolah sesuai jenis kegiatannya
Pasal 9
1. Jenis dan model pakaian seragam Putra
a. PSH abu-abu dan keki sesuai ketentuan
b. Batik dengan bawahan gelap sesuai ketentuan
c. Eksekutif berdasi lengkap dengan atributnya
2. Jenis dan model pakaian seragam Putri
a. PSH abu-abu dan keki sesuai ketentuan
b. Batik dengan bawahan gelap sesuai ketentuan
c. Eksekutif berdasi lengkap dengan atributnya
d. Bagi yang berjilb menyesuaikan
BAB IV
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 10
Setiap Guru/ Karyawan berhak:
1. Memperoleh kesempatan mengembangkan diri untuk menjadi Guru/ Karyawan Professional
2. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai prestasinya
3. Meningkatkan kompetensinya
4. Memperoleh jaminan kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja
5. Memberi penilaian kepada peserta didik (Guru)
6. Memanfaatkan sarana prasarana pendidikan sesuai dengan ketentuan kerja
7. Memperoleh perlakuan yang adil dan manusiawi dari sesama warga kerja
8. Berpartisipasi dan terlibat dalam setiap kegiatan di Sekolah
9. Mengembangkan ide-ide kreatif dan inovasi untuk kemajuan sekolah
Pasal 12
Setiap Guru/ Karyawan wajib :
4. 1. Menjadi teladan dan contoh bagi semua warga sekolah
2. Menjunjung nama baik sekolah baik di lingkungan sekolah maupun di luar
3. Datang di tempat bekerja sebelum jam masuk kerja
4. Memimpin doa bersama pada kelas yang diampunya sebelum pelajaran jam pertama dimulai
dan pelajaran akhir selesai
5. Yang datang terlambat wajib lapor kepada Tim Ketertiban dan atau Guru Piket
6. Mengikuti rapat koordinasi/ dinas, pelatihan dan workshop yang diselenggarakan sekolah
7. Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan
8. Bersikap sopan dan hormat pada guru, karyawan dan teman sejawat
9. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara hari-hari besar Nasional di sekolah
atau di luar sekolah.
10. Mendukung program sekolah untuk kemajuan bersama
11. Setiap Guru berkewajiban mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
12. Setiap Guru berkewajiban memenuhi beban mengajar minimal 24 jam maksimal 40 jam/minggu
13. Setiap Guru wajib membimbing kegiatan ekstrakurikuler, minimal satu jenis kegiatan pilihan /
wajib yang di programkan oleh sekolah
14. Setiap Guru wajib menjaga dan memelihara kebersihan, kerapian, keindahan, ketertiban,
keamanan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan sekolah
15. Berkewajiban dan mengarahkan kepada peserta didik untuk menjaga kebersihan ruang kelas,
lingkungan sekolah, serta kerapian meubeler yang ada
16. Menjaga sarana dan prasarana pendidikan
17. Bersama Guru, Karyawan dan warga sekolah lainnya menjaga ketenangan, kenyamanan dan
ketentraman sekolah.
18. Setiap Guru dan Karyawan harus dapat memberi suri tauladan yang baik dalam kata maupun
dalam perbuatan.
19. Setiap Guru dan Karyawan harus bersifat sopan santun, harga menghargai sesama Pegawai serta
menjunjung tinggi kode etik.
Pasal 13
Setiap Guru/ Karyawan dilarang :
1. Berkelahi, berkata jorok, mengancam kepada siapapun di sekolah.
2. Memakai perhiasan maupun make up yang berlebihan.
3. Memelihara kuku yang panjang atau tidak terawat
4. Membawa atau mengunakan miras, narkoba,dan obat-obat terlarang.
5. Menyakiti, memukul, mengancam warga sekolah.
6. Memakai seragam dinas yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Mengajak orang lain untuk bermain masuk ke lingkungan sekolah yang tidak ada kepentingan
dalam lingkungan kerja.
8. Membawa pengaruh, ajaran /paham organisasi lain yang dilarang pemerintah ke dalam sekolah .
9. Meningalkan lingkungan kerja pada jam-jam kerja tanpa ijin Kepala sekolah dan atau Tim
Ketertiban.
10. Mengajak anak atau orang lain ke dalam kelas yang akan mengganggu kelancaran kegiatan
pembelajaran .
11. Merokok, makan dan minum dalam kelas pada saat jam pembelajaran .
12. Membawa dan atau mengunakan buku porno, flasdisk, yang mengandung porno, berkamera,
VCD porno ke dalam kelas
13. Melakukan perbuatan asusila (pelecehan sexual) yang bertentangan peraturan perundang-
undangan
14. Membawa dan menghidupkan HP ke dalam kelas sehingga mengganggu proses pembelajaran
15. Berencana/ menunjukan tanda-tanda atau sikap akan memukul, berbicara kasar, berbuat sesuatu
yang membahayakan keselamatan siswa, guru, karyawan di lingkungan kerja
16. Guru putra dilarang berambut hingga menyentuh krag, gundul ( 0 cm), berambut kliwir, bersisir
seperti artis atau memakai anting-anting, gelang serta kalung.
17. Guru putri dilarang memakai perhiasan, berpakaian dan berdandan yang berlebihan
18. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat sekolah
19. Menggunakan barang-barang milik sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala
Sekolah
20. Menjual, mengalihtangankan barang-barang milik sekolah ke orang lain yang dipandang
merugikan sekolah.
5. 21. Tidak dibenarkan meninggalkan kelas sebelum pergantian jam pelajaran usai tanpa alasan yang
kuat kecuali ada kepentingan yang dapat dipertanggungjawabkan atau sangat di butuhkan
tanaga dan pemikirannya oleh sekolah dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan yang sifatnya
mendesak
BABV
SANKSI
Pasal 14
Guru yang tidak memenuhi kewajiban-kewajiban dan atau melanggar tata tertib dank ode etik guru
akan dikenakan sanksi-sanksi berupa:
1. Teguran lisan dan atau teguran tertulis
2. Peringatan tertulis / perjanjian
3. Skorsing
4. Pernyataan tidak puas
5. Dikeluarkan dengan tidak hormat
Pasal 15
1. Bentuk teguran lisan dilaksanakan apabila guru melakukan pelanggaran tata tertib dan kode etik
ringan
2. Peringatan tertulis atau perjanjian dilaksanakan apabila guru melakukan pelanggaran tata tertib
dan kode etik sedang
3. Skorsing dilaksanakan untuk memberikan kesempatan guru dalam koreksi diri dan memperbaiki
diri
4. Pernyataan tidak puas dari atasan ( Kepala Sekolah) apabila proses teguran lisan, tertulis,
peringatan tertulis , skorsing diterapkan akan tetapi guru tersebut tidak merubah diri untuk
mematuhi tata tertib.
BABVI
PENGHARGAAN
Pasal 16
1. Kepada Guru/ Karyawan yang berprestasi dan mentaati serta mematuhi tata tertib dan kode etik
dapat diberi penghargaan berupa: pujian, piagam, surat keterangan atau bentuk lain
2. Guru/ Karyawan yang akan diusulkan untuk mengembangkan karier / mendapatkan penghargaan
harus berkelakuan baik dapat menjadi tteladan dan mematuhi tata tertib
3. Guru/ Karyawan yang akan diberi jabatan / tugas tambahan di sekolah harus mematuhi tata tertib
dan tidak pernah melangggar tata tertib sekolah
BAB VII
PENUTUP
1. Peraturan tata tertib ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan pembinaan guru
selama menjadi guru SMP Negeri 1 Purwantoro
2. Hal-hal yang belum di atur dalam peraturan tata tertib ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri
3. Peraturan ini akan ditinjau setiap satu tahun sekali
4. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.
6. 21. Tidak dibenarkan meninggalkan kelas sebelum pergantian jam pelajaran usai tanpa alasan yang
kuat kecuali ada kepentingan yang dapat dipertanggungjawabkan atau sangat di butuhkan
tanaga dan pemikirannya oleh sekolah dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan yang sifatnya
mendesak
BABV
SANKSI
Pasal 14
Guru yang tidak memenuhi kewajiban-kewajiban dan atau melanggar tata tertib dank ode etik guru
akan dikenakan sanksi-sanksi berupa:
1. Teguran lisan dan atau teguran tertulis
2. Peringatan tertulis / perjanjian
3. Skorsing
4. Pernyataan tidak puas
5. Dikeluarkan dengan tidak hormat
Pasal 15
1. Bentuk teguran lisan dilaksanakan apabila guru melakukan pelanggaran tata tertib dan kode etik
ringan
2. Peringatan tertulis atau perjanjian dilaksanakan apabila guru melakukan pelanggaran tata tertib
dan kode etik sedang
3. Skorsing dilaksanakan untuk memberikan kesempatan guru dalam koreksi diri dan memperbaiki
diri
4. Pernyataan tidak puas dari atasan ( Kepala Sekolah) apabila proses teguran lisan, tertulis,
peringatan tertulis , skorsing diterapkan akan tetapi guru tersebut tidak merubah diri untuk
mematuhi tata tertib.
BABVI
PENGHARGAAN
Pasal 16
1. Kepada Guru/ Karyawan yang berprestasi dan mentaati serta mematuhi tata tertib dan kode etik
dapat diberi penghargaan berupa: pujian, piagam, surat keterangan atau bentuk lain
2. Guru/ Karyawan yang akan diusulkan untuk mengembangkan karier / mendapatkan penghargaan
harus berkelakuan baik dapat menjadi tteladan dan mematuhi tata tertib
3. Guru/ Karyawan yang akan diberi jabatan / tugas tambahan di sekolah harus mematuhi tata tertib
dan tidak pernah melangggar tata tertib sekolah
BAB VII
PENUTUP
1. Peraturan tata tertib ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan pembinaan guru
selama menjadi guru SMP Negeri 1 Purwantoro
2. Hal-hal yang belum di atur dalam peraturan tata tertib ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri
3. Peraturan ini akan ditinjau setiap satu tahun sekali
4. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.