SlideShare a Scribd company logo
Penatalaksanaan
“snake bite”
overview
Gigitan ular merupakan salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas di negara tropis
Reaksi bersifat lethal dan mematikan korban
Bisa suatu modifikasi air liur mengandung protein dan enzim
yang dapat melumpuhkan korban
Korban mengalami paralisis, perdarahan, hingga gangguan
napas/respiratory failure
Gejala Lokalis
• Bekas gigitan
• Nyeri
• Perdarahan
• Ekimosis
• Tanda radang
• Bula
• Infeksi lokal, abses
• nekrosis
a
b
d
c
Gigitan Ular Laut
• Nyeri kepala
• Lidah kaku
• Haus
• Berkeringat
• Mual
Awal
30 min – 3.5
Jam
• Nyeri seluruh tubuh
• Kekakuan dan nyeri tekan otot
• Nyeri saat peregangan otot scr
pasif
• Paralisis flaccid
• Ptosis
• Respiratory failure
• Mioglobinemia dan
mioglobinuria - coca cola
urine
• Acute kidney injury
• Hiperkalemia (6-12 jam pasca
gigitan)
• Cardiac arrest
3-8 jam pasca
gigitan
• Tidak Nyeri dan Tidak Dirasakan Korban
• Taring dapat tertinggal
• Minimal edema/bengkak
• Rabdomiolisis generalisata
Ptosis, Paralisis Wajah, Trismus
a b
c
Mialgia generalisata dengan peregangan otot scr pasif
Mioglobinuria
First Aid
•Tetap tenang dan usahakan untuk mengingat jenis, warna, serta ukuran ular.
•Kurangi aktifitas dan melakukan imobilisasi area gigitan.
•Posisikan area gigitan lebih rendah dari jantung.
•Tutup dengan kain kering yang bersih.
•Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit
•Longgarkan pakaian yang dipakai
•Segera dikirim untuk pertolongan medis terdekat.
Yang perlu dilakukan :
•Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan atau
menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah, menggosok dengan zat kimia, atau
mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.
•Mengikat atau member torniket terlalu keras pada luka gigitan.
•Minum minuman alcohol atau kopi.
•Mencoba mengejar dan menangkap ular.
Yang tidak boleh dilakukan :
Anamnesis
Lokasi
gigitan
Waktu Tempat Keluhan
Pasien datang dengan riwayat gigitan
ular, tanpa deskripsi ciri-ciri ular
Edema Lokal
Tanda-tanda
Neurotoksik
Perdarahan Spontan/
Gg. Pembekuan Darah
Ya Ya
Tanda-tanda
Neurotoksik
Perdarahan Spontan/
Gg. Pembekuan Darah
Tanda-tanda
Neurotoksik
Ya Ya
Tidak
Ya
Digigit di
tanah,
tidur di
lantai/
rumah
Ular Welang
Digigit di
laut/rawa
payau
Ular Laut
Tidak
Gg. Ginjal Akut
Ya
Ular Hijau/
Ular Tanah
Ya
Bula/
Nekrosis
Gg. Ginjal
Akut
Tidak
Ya Tidak
Kobra Ular Tanah
Pemeriksaan Fisik
Status
Generalis
• Tekanan Darah
• Heart Rate
• Kulit: Ptekie, purpuram ekimosis
• Oral: perdarahan gusi
• Nyeri tekan perut
• Nyeri otot, sendi
• Neurologik: Pupill, kesadaran, lateralisasi,
ptosis, oftalmoplegi
Status Lokalis
• Inspeksi: Bekas gigitan, Eritema, Bula, Blister,
Nekrosis, Pus
• Palpasi: Edema, pulsasi nadi proksimal/distal,
sindroma kompartemen, sensoris
• Darah Rutin
• Diffcount
• PT/APTT
• Fibrinogen
• Fibrin deg products
• Golongan darah cross
match
• Elektrolit serum
• Glukosa
• SGOT/SGPT
• Bilirubin
• CK
• Uerum/Creatinine
• Urinalisis
• EKG
• BGA
Pemeriksaan
Lab
Derajat Gigitan Ular Klinis Penatalaksanaa
n
Derajat 0 Bekas taring, abrasi, nyeri lokal Perawatan Luka,
ABU (-)
D 1. Ringan Nyeri, nyeri tekan, edema,
parestesia perioral
5 Vial ABU
D 2. Sedang Nyeri, nyeri tekan, eritema,
edema melebihi area gigitan,
koagulopati ringan
15 Vial ABU
D 3. Berat Nyeri meningkat,
pembengkakan seluruh
ekstremitas, tanda sistemik,
koagulopati
15-20 Vial ABU
D 4. Mengancam nyawa Koagulopati Berat Min 25 Vial ABU
grading
Indikasi pemberian ABU
• Kelainan hematologik: Perdarahan spontan (Pemanjangan PT/APTT,
Trombositopenia)
• Tanda Neurotoksik: Ptosis, oftalmoplegik, paralisis
• Kelainan Kardiovaskuler: hipotensi, syok, aritmia, kelainan EKG
• Gangguan Ginjal Akut : Oliguria/Anuria (klinis), peningkatan
ureum/creatinin (Lab)
• Hemoglobinuria/Mioglobinuria: Urin coca cola (klinis), dipstick urin
(hemolisis), rabdomiolisis klinis (nyeri otot, hiperkalemia)
Efek Bisa Sistemik
• Pembengkakan > setengah ekstremitas bekas gigitan dalam 48 jam
pascagigitan
• Pembengkakan jari-jari di ekstremitas gigitan
• Pembesaran kelenjar limfe lokasi gigitan
Efek Bisa Lokal
Adrenalin
• 0,5 mg/kali dan 0.01 mg/kg
Antihistamin Gen 1
• CTM 0,2 mg/kg IV
Corticosteroids
• Hidrokortison 100mg; 2 mg/kg
• Prednisolon 0,7mg/kg/hari 5-7 hari
Antipyretics
• Paracetamol 10-15 mg/kg/kali

More Related Content

Similar to talak snakebike 2.pptx

seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdfseminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
SulistyaNingsih45
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
jimmyp14
 
Presentase
PresentasePresentase
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
ronaldRonald35
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
RashmeetaThadhani1
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
Phil Adit R
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
sardiantidwitirta
 
Kedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptxKedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptx
RiskaNurHasfita
 
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxLapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
DellaSepta
 
Kegawatan pada anak ppt
Kegawatan pada anak pptKegawatan pada anak ppt
Kegawatan pada anak ppt
Amalia Senja
 
Kasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melenaKasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melena
TBM Ischiadicus
 
kedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptkedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).ppt
Sofianasofi
 
4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Pp kep kritis sistim saraf
Pp kep kritis sistim sarafPp kep kritis sistim saraf
Pp kep kritis sistim saraf
Jul Asfi Warraihan
 
Ny. TS CHF MI MS .pptx
Ny. TS CHF MI MS .pptxNy. TS CHF MI MS .pptx
Ny. TS CHF MI MS .pptx
Anisa Karamina
 
368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx
368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx
368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx
AlfonsusCiptaRaya
 
Askep strok
Askep strokAskep strok
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptKEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
IwAn927910
 
Case report
Case reportCase report
Case reportraisalia
 

Similar to talak snakebike 2.pptx (20)

seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdfseminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Presentase
PresentasePresentase
Presentase
 
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
 
Kedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptxKedaruratan medis.pptx
Kedaruratan medis.pptx
 
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxLapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
 
Kegawatan pada anak ppt
Kegawatan pada anak pptKegawatan pada anak ppt
Kegawatan pada anak ppt
 
Kasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melenaKasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melena
 
kedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).pptkedaruratan medis ksr (1).ppt
kedaruratan medis ksr (1).ppt
 
4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal
 
Pp kep kritis sistim saraf
Pp kep kritis sistim sarafPp kep kritis sistim saraf
Pp kep kritis sistim saraf
 
Ny. TS CHF MI MS .pptx
Ny. TS CHF MI MS .pptxNy. TS CHF MI MS .pptx
Ny. TS CHF MI MS .pptx
 
368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx
368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx
368892521-intoksikasi-asjengkolat.pptx
 
Askep strok
Askep strokAskep strok
Askep strok
 
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptxLAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
 
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptKEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
 
Case report
Case reportCase report
Case report
 

Recently uploaded

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 

Recently uploaded (20)

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 

talak snakebike 2.pptx

  • 2. overview Gigitan ular merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas di negara tropis Reaksi bersifat lethal dan mematikan korban Bisa suatu modifikasi air liur mengandung protein dan enzim yang dapat melumpuhkan korban Korban mengalami paralisis, perdarahan, hingga gangguan napas/respiratory failure
  • 3. Gejala Lokalis • Bekas gigitan • Nyeri • Perdarahan • Ekimosis • Tanda radang • Bula • Infeksi lokal, abses • nekrosis a b d c
  • 4.
  • 5. Gigitan Ular Laut • Nyeri kepala • Lidah kaku • Haus • Berkeringat • Mual Awal 30 min – 3.5 Jam • Nyeri seluruh tubuh • Kekakuan dan nyeri tekan otot • Nyeri saat peregangan otot scr pasif • Paralisis flaccid • Ptosis • Respiratory failure • Mioglobinemia dan mioglobinuria - coca cola urine • Acute kidney injury • Hiperkalemia (6-12 jam pasca gigitan) • Cardiac arrest 3-8 jam pasca gigitan • Tidak Nyeri dan Tidak Dirasakan Korban • Taring dapat tertinggal • Minimal edema/bengkak • Rabdomiolisis generalisata
  • 6. Ptosis, Paralisis Wajah, Trismus a b c Mialgia generalisata dengan peregangan otot scr pasif Mioglobinuria
  • 8. •Tetap tenang dan usahakan untuk mengingat jenis, warna, serta ukuran ular. •Kurangi aktifitas dan melakukan imobilisasi area gigitan. •Posisikan area gigitan lebih rendah dari jantung. •Tutup dengan kain kering yang bersih. •Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit •Longgarkan pakaian yang dipakai •Segera dikirim untuk pertolongan medis terdekat. Yang perlu dilakukan : •Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah, menggosok dengan zat kimia, atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan. •Mengikat atau member torniket terlalu keras pada luka gigitan. •Minum minuman alcohol atau kopi. •Mencoba mengejar dan menangkap ular. Yang tidak boleh dilakukan :
  • 10. Pasien datang dengan riwayat gigitan ular, tanpa deskripsi ciri-ciri ular Edema Lokal Tanda-tanda Neurotoksik Perdarahan Spontan/ Gg. Pembekuan Darah Ya Ya Tanda-tanda Neurotoksik Perdarahan Spontan/ Gg. Pembekuan Darah Tanda-tanda Neurotoksik Ya Ya Tidak Ya Digigit di tanah, tidur di lantai/ rumah Ular Welang Digigit di laut/rawa payau Ular Laut Tidak Gg. Ginjal Akut Ya Ular Hijau/ Ular Tanah Ya Bula/ Nekrosis Gg. Ginjal Akut Tidak Ya Tidak Kobra Ular Tanah
  • 11. Pemeriksaan Fisik Status Generalis • Tekanan Darah • Heart Rate • Kulit: Ptekie, purpuram ekimosis • Oral: perdarahan gusi • Nyeri tekan perut • Nyeri otot, sendi • Neurologik: Pupill, kesadaran, lateralisasi, ptosis, oftalmoplegi Status Lokalis • Inspeksi: Bekas gigitan, Eritema, Bula, Blister, Nekrosis, Pus • Palpasi: Edema, pulsasi nadi proksimal/distal, sindroma kompartemen, sensoris
  • 12. • Darah Rutin • Diffcount • PT/APTT • Fibrinogen • Fibrin deg products • Golongan darah cross match • Elektrolit serum • Glukosa • SGOT/SGPT • Bilirubin • CK • Uerum/Creatinine • Urinalisis • EKG • BGA Pemeriksaan Lab
  • 13. Derajat Gigitan Ular Klinis Penatalaksanaa n Derajat 0 Bekas taring, abrasi, nyeri lokal Perawatan Luka, ABU (-) D 1. Ringan Nyeri, nyeri tekan, edema, parestesia perioral 5 Vial ABU D 2. Sedang Nyeri, nyeri tekan, eritema, edema melebihi area gigitan, koagulopati ringan 15 Vial ABU D 3. Berat Nyeri meningkat, pembengkakan seluruh ekstremitas, tanda sistemik, koagulopati 15-20 Vial ABU D 4. Mengancam nyawa Koagulopati Berat Min 25 Vial ABU grading
  • 14. Indikasi pemberian ABU • Kelainan hematologik: Perdarahan spontan (Pemanjangan PT/APTT, Trombositopenia) • Tanda Neurotoksik: Ptosis, oftalmoplegik, paralisis • Kelainan Kardiovaskuler: hipotensi, syok, aritmia, kelainan EKG • Gangguan Ginjal Akut : Oliguria/Anuria (klinis), peningkatan ureum/creatinin (Lab) • Hemoglobinuria/Mioglobinuria: Urin coca cola (klinis), dipstick urin (hemolisis), rabdomiolisis klinis (nyeri otot, hiperkalemia) Efek Bisa Sistemik • Pembengkakan > setengah ekstremitas bekas gigitan dalam 48 jam pascagigitan • Pembengkakan jari-jari di ekstremitas gigitan • Pembesaran kelenjar limfe lokasi gigitan Efek Bisa Lokal
  • 15. Adrenalin • 0,5 mg/kali dan 0.01 mg/kg Antihistamin Gen 1 • CTM 0,2 mg/kg IV Corticosteroids • Hidrokortison 100mg; 2 mg/kg • Prednisolon 0,7mg/kg/hari 5-7 hari Antipyretics • Paracetamol 10-15 mg/kg/kali