Skinner memandang perilaku manusia ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan lingkungan sekarang. Ia berpendapat bahwa kepribadian terbentuk dari sejarah penguatan individu dan dapat diubah dengan mengubah lingkungannya. Perilaku dikelompokkan menjadi responden dan operan, dimana operan dipengaruhi konsekuensi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan serta karakteristik perbedaan individu. Pertumbuhan adalah perubahan fisiologis akibat proses pematangan, sedangkan perkembangan adalah perubahan perilaku sosial dan psikologis. Ada berbagai faktor yang mempengarui keduanya seperti genetik, lingkungan, dan psikologis. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda seperti kognitif, motorik, dan lat
Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
Skinner memandang perilaku manusia ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan lingkungan sekarang. Ia berpendapat bahwa kepribadian terbentuk dari sejarah penguatan individu dan dapat diubah dengan mengubah lingkungannya. Perilaku dikelompokkan menjadi responden dan operan, dimana operan dipengaruhi konsekuensi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan serta karakteristik perbedaan individu. Pertumbuhan adalah perubahan fisiologis akibat proses pematangan, sedangkan perkembangan adalah perubahan perilaku sosial dan psikologis. Ada berbagai faktor yang mempengarui keduanya seperti genetik, lingkungan, dan psikologis. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda seperti kognitif, motorik, dan lat
Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan tujuan penelitian serta karakteristik penelitian. Penelitian bertujuan untuk menambah pengetahuan, menjawab rasa ingin tahu, dan memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara sistematis dan terencana. Penelitian memiliki ciri seperti memiliki tujuan, mengumpulkan data baru, dan dilakukan secara terencana dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Makalah ini membahas tentang penyesuaian diri siswa pemalu. Pengertian penyesuaian diri adalah proses adaptasi untuk mencapai keseimbangan antara diri sendiri dengan lingkungan. Proses penyesuaian diri melibatkan motivasi, sikap terhadap realitas, dan pola dasar penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri antara lain kondisi fisik, kepribadian, lingkungan, dan agama/budaya. Implikasiny
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
Berisi tentang pengertian motivasi dan fungsi motivasi dalam pembelajaran, pentingnya moivasi dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar, teori-teori motivasi, upaya untuk meningkatkan motivasi belajar.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKmaesaroh_rahmawati
Karakteristik anak usia sekolah dasar meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, bahasa, sosial, moral dan religi. Perkembangan fisik terkait sistem syaraf, otot, kelenjar endokrin dan struktur tubuh. Sedangkan perkembangan kognitif ditandai kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Perkembangan emosi dan bahasa juga berlangsung pesat pada usia ini. Anak mulai membentuk ikatan sosial dengan
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Dokumen tersebut membahas teori belajar Piaget dan Bruner beserta penerapannya dalam pembelajaran IPA di SD. Teori Piaget menekankan tahapan kognitif anak dan memberikan kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban, sedangkan teori Bruner lebih menitikberatkan pada penemuan mandiri melalui contoh-contoh nyata. Guru diharapkan dapat merancang pembelajaran IPA yang sesuai dengan karakteristik perkemb
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme fokus pada perubahan perilaku, kognitivisme mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif, sedangkan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui pengalaman.
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajararuna227
Dokumen tersebut membahas teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar. Teori ini melihat belajar sebagai proses kognitif internal yang terjadi melalui asimilasi dan akomodasi pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah ada. Prinsip-prinsipnya meliputi keterlibatan aktif siswa dan penyesuaian materi pelajaran dengan pengetahuan siswa.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan tujuan penelitian serta karakteristik penelitian. Penelitian bertujuan untuk menambah pengetahuan, menjawab rasa ingin tahu, dan memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara sistematis dan terencana. Penelitian memiliki ciri seperti memiliki tujuan, mengumpulkan data baru, dan dilakukan secara terencana dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Makalah ini membahas tentang penyesuaian diri siswa pemalu. Pengertian penyesuaian diri adalah proses adaptasi untuk mencapai keseimbangan antara diri sendiri dengan lingkungan. Proses penyesuaian diri melibatkan motivasi, sikap terhadap realitas, dan pola dasar penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri antara lain kondisi fisik, kepribadian, lingkungan, dan agama/budaya. Implikasiny
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
Berisi tentang pengertian motivasi dan fungsi motivasi dalam pembelajaran, pentingnya moivasi dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar, teori-teori motivasi, upaya untuk meningkatkan motivasi belajar.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKmaesaroh_rahmawati
Karakteristik anak usia sekolah dasar meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, bahasa, sosial, moral dan religi. Perkembangan fisik terkait sistem syaraf, otot, kelenjar endokrin dan struktur tubuh. Sedangkan perkembangan kognitif ditandai kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Perkembangan emosi dan bahasa juga berlangsung pesat pada usia ini. Anak mulai membentuk ikatan sosial dengan
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Dokumen tersebut membahas teori belajar Piaget dan Bruner beserta penerapannya dalam pembelajaran IPA di SD. Teori Piaget menekankan tahapan kognitif anak dan memberikan kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban, sedangkan teori Bruner lebih menitikberatkan pada penemuan mandiri melalui contoh-contoh nyata. Guru diharapkan dapat merancang pembelajaran IPA yang sesuai dengan karakteristik perkemb
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme fokus pada perubahan perilaku, kognitivisme mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif, sedangkan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui pengalaman.
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajararuna227
Dokumen tersebut membahas teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar. Teori ini melihat belajar sebagai proses kognitif internal yang terjadi melalui asimilasi dan akomodasi pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah ada. Prinsip-prinsipnya meliputi keterlibatan aktif siswa dan penyesuaian materi pelajaran dengan pengetahuan siswa.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Aplikasi Talfiq dalam Resolusi Syariah Majlis Penasihat Syariah Bank Negara M...Mohd Hafiz Jamaludin
Dokumen ini membahasikan konsep Talfiq dalam hukum Islam. Ia menjelaskan definisi Talfiq, jenis-jenisnya, pendapat ulama mengenai hukumnya serta contoh-contoh aplikasinya dalam resolusi Syariah Bank Negara Malaysia. Secara ringkas, Talfiq merujuk kepada penggabungan pendapat ulama dalam satu masalah hukum tanpa terikat mazhab tertentu.
Teori behavioristik menekankan pada hubungan stimulus-respon dan penguatan. Teori ini diusung oleh tokoh seperti Thorndike, Pavlov, dan Skinner. Menurut teori ini, perilaku dipelajari melalui proses trial and error, dan penguatan berperan dalam memperkuat hubungan stimulus dan respon.
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan BanduraNailul Hasibuan
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting:
1) Pengertian belajar menurut para ahli psikologi
2) Teori-teori pembelajaran matematika menurut Ausubel, Gagne, dan Bandura
3) Pentingnya pembelajaran matematika untuk pembangunan negara
Materi kuliah tentang Karakteristik islam. Cari lebih banyak lagi materi kuliah Semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.htm
Teks tersebut membahas tentang sifat dengki, termasuk definisi, bahaya, dan contoh-contoh kasus historis yang terjadi akibat dengki. Ditekankan bahwa dengki dapat memicu perpecahan dan konflik, serta menjauhi kebaikan di dunia dan akhirat.
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
1. Several theories propose that criminal behavior is learned through social interaction and experiences.
2. Differential association theory argues that criminal behavior is learned through interaction with others who define criminal behavior favorably. Those surrounded by more favorable definitions are more likely to engage in crime.
3. Cultural and subcultural theories suggest that ideas and values in some cultures or subcultures may promote criminal behaviors as a means to achieve goals.
Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang menyertai atau mengikuti salat fardu lima waktu, yang dilakukan sebelum atau sesudah salat fardu. Terbagi menjadi salat sunah rawatib muakkad yang dianjurkan dan salat sunah rawatib gairu muakkad yang tidak sepenuhnya dianjurkan.
Salat Tarawih dan Witir adalah salat sunah pada bulan Ramadhan. Salat Tarawih dilakukan setelah Isya berjumlah 8-36 rakaat, sedangkan Witir dilakukan setelah Isya dengan jumlah rakaat ganjil 1-13 rakaat. Kedua salat ini memiliki keutamaan besar.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum Islam yang disepakati dan tidak disepakati, termasuk penjelasan singkat mengenai masing-masing sumber hukum seperti Al-Quran, Hadis, Ijma, Qiyas, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar kognitif seperti teori Piaget, Bruner, Ausubel, dan Gagne.
2. Teori-teori tersebut membahas proses belajar, tahapan perkembangan kognitif anak, model pembelajaran, dan hasil belajar.
3. Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang konsep-konsep kunci dalam teori-teori belajar kognitif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, tujuan, kedudukan, prosedur, dan ruang lingkup evaluasi pembelajaran matematika; (2) Evaluasi pembelajaran matematika bertujuan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan mengetahui kelemahan atau kesulitan belajar; (3) Prosedur evaluasi pembelajaran matematika meliputi perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data, anal
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar, hasil belajar, dan mata pelajaran Seni Budaya. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi belajar sebagai proses perubahan perilaku melalui pengalaman, ranah-ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta muatan mata pelajaran Seni Budaya sesuai peraturan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengalaman belajar menurut beberapa ahli seperti Gagne, Piaget, dan pembelajaran berorientasi aktivitas siswa. Terdapat delapan jenis pengalaman belajar menurut Gagne dan lima hasil belajar. Pengalaman belajar menurut Piaget berlangsung melalui proses konstruksi pengetahuan dalam skema. Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan pot
Dokumen tersebut membahas pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran biologi. Pendekatan ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan proses ilmiah seperti mengamati, mengklasifikasi, dan mengkomunikasikan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pendekatan keterampilan proses serta keunggulan dan kelemahannya.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan karakteristik penilaian pembelajaran. Secara singkat, penilaian pembelajaran meliputi pengukuran, pengujian, penilaian, dan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian peserta didik. Penilaian dapat dilakukan pada aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dengan berbagai jenis alat seperti tes tertulis, kuis, dan tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dan pendekatan pembelajaran IPA SD. Terdapat beberapa teori pembelajaran menurut para ahli seperti Bruner, Piaget, dan Gagne. Juga dibahas berbagai pendekatan pembelajaran IPA SD seperti pendekatan konsep, lingkungan, inkuiri, dan konstruktivisme. Diberikan pula implikasi dari teori-teori tersebut dalam pembelajaran.
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya untuk menghasilkan perubahan perilaku. Proses pembelajaran terjadi ketika individu menghadapi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara insting atau kebiasaan, mendorong individu untuk memperoleh perilaku baru melalui pengalaman. Terdapat dua jenis pembelajaran berdasarkan sifatnya, yaitu formal, informal, dan non-formal, serta berdasarkan car
PLPG 2017 Tugas lk 2.1 praktik menganalisis proses pembelajaranSaLihun Putra Mandar
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan saintifik, problem based learning, project based learning, inquiry learning, dan discovery learning. Setiap pendekatan dijelaskan dengan pengertian dan langkah-langkahnya.
membahas terkait definis, lingkup dan sasarannya, tujuan perbedaan, tahapan mengenai monitorng, sasaran pokok supervisi dan evaluasi dan pembelajran anak usai dini,
Monitor Supervisi Evaluasi dalam Pembelajaran di PAUD
Tahapan dan proses belajar
1. Apa yang dimaksud proses
belajar?
Proses belajar adalah
tahapan perubahan perilaku
kognitif, afektif, dan
psikomotor yang terjadi
dalam diri siswa. Perubahan
tersebut bersifat positif
DAN berorientasi ke arah
yang lebih maju dari
sebelumnya.
2. TAHAP – TAHAP DALAM BELAJAR
Kognitif : tahapan dimana siswa
mendapatkan suatu materi atau ilmu dari
seorang guru.
Asosiatif atau fiksasi : tahapan dimana
siswa akan melakukan latihan dari materi
atau ilmu yang sudah di ajarkan dalam
tahap kogtif.
Otomatis : Pada tahap ini siswa telah
dapat melakukan atau mengaplikasikan
ilmu yang telah diajarkan.
3. Jerome S. Bruner
1) Tahap Tnformasi (tahap penerimaan materi)
2) Tahap Iransformasi (tahap pengubahan materi)
3) Tahap Evaluasi (tahap penialain meteri)
4. Menurut Arno F Wittig
1) Acquisition (tahap perolehan/penerimaan
informasi)
2) Storage (tahap penyimpanan informasi)
3) Retrieval (tahap mendapatkan kembali
informasi)
5.
6. 1. Merumuskan Tujuan/ Kompetensi Pengajaran
2. Mempersiapkan Alat-Alat Evaluasi
3. Merancang dan Menetapkan Kegiatan
Mengajar
4. Merencanakan Program Kegiatan
7. 1. Pendekatan dalam pembelajaran
2. Aspek Strategi, Metode dan Taktik
3. Tahap Evaluasi