Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-orang yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus, dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali saja yang berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik secara tersurat maupun tersirat. Mereka berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi pemimpin umat Islam) tidak keluar dari keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak sedang menerapkan konsep taqiyyah.
Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-orang yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus, dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali saja yang berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik secara tersurat maupun tersirat. Mereka berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi pemimpin umat Islam) tidak keluar dari keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak sedang menerapkan konsep taqiyyah.
Peradaban Islam di Dunia
Materi Agama Islam Kelas 11/12
Pengertian Peradaban, PERADABAN ISLAM DI BAGHDAD, Peradaban Islam di Cairo, PERADABAN ISLAM DI ISFAHAN (PERSIA), PERADABAN ISLAM DI ISTANBUL, PERADABAN ISLAM DI DELHI, PERADABAN ISLAM DI ANDALUSIA, PERADABAN ISLAM DI SAMARKHAND, PERADABAN ISLAM DI BUKHARA, Faktor faktor kemajuan peradaban Islam, Hikmah dan manfaat mempelajari faktor kemajuan peradaban Islam
Kelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (Irak) pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik
mu’tazilah adalah aliran teologi yang muncul pada masa Bani Umayyah berkisar antara 115-110 H, dipimpin oleh Washil bin Atho. Yang menganut lima ajaran dasar.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Peradaban Islam di Dunia
Materi Agama Islam Kelas 11/12
Pengertian Peradaban, PERADABAN ISLAM DI BAGHDAD, Peradaban Islam di Cairo, PERADABAN ISLAM DI ISFAHAN (PERSIA), PERADABAN ISLAM DI ISTANBUL, PERADABAN ISLAM DI DELHI, PERADABAN ISLAM DI ANDALUSIA, PERADABAN ISLAM DI SAMARKHAND, PERADABAN ISLAM DI BUKHARA, Faktor faktor kemajuan peradaban Islam, Hikmah dan manfaat mempelajari faktor kemajuan peradaban Islam
Kelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (Irak) pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik
mu’tazilah adalah aliran teologi yang muncul pada masa Bani Umayyah berkisar antara 115-110 H, dipimpin oleh Washil bin Atho. Yang menganut lima ajaran dasar.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
1. Tabligh dalam Al-quran
Tabligh berasal dari kata kerja ballaga – Yuballigu yang
artinya menyampaikan.
Menurut Istilah arti Tablig adalah menyampaikan
ajaran-ajaran (Islam) yang diterima Allah SWT kepada
umat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya
memperoleh kebahagian di dunia dan akherat.
Orang yang bertablig disebut Mubalig (laki-laki) dan
Mubaligah (perempuan).
2.
3. 1. Tabligh atau dakwah hendaknya domulai dari diri mubaligh atau da’I
sendiri.
Maksudnya sebelum seseorang mubaligh (da’i) mengajak orang lain
untuk beriman dan bertakwa, maka terlebih dahulu mubalig atau da’I
itu menjadi orang yang beriman dan bertakwa.
Ketentuan atau cara berdakwah Rosulullah SAW, yanh harus
dilaksanakan setiap muslim. Salah satu kewajibannya adalah sebagai
berikut:
2. Seorang Mubalig atau Da’I dalam berdakwah seharusnya
menggunakan pola yang kebijaksanaan.
Maksudnya berbicara sesuai atau bertablig kepada manusia
menurut kadar dan kemampuan akal mereka.
4. Setelah Nabi Muhammad saw. diutus
menjadi rasul, beliau langsung
melakukan tabligh ajaran Islam kepada
masyarakat Mekah. Dalam menyampaikan
tabligh, Rasulullah menerapkan metode
dan tahapan tertentu.
5. Dakwah/tabligh dapat dilaksanakan melalui ucapan lisan dan tulisan, baik
perorangan ataupun kepada masyarakat umum.
Dalam berdakwah hendaknya menggunakan metode dakwah yang
telah dijelaskan Allah SWT dalam al-Qur’an QS. An-Nahl, 16; 125 yaitu:
Metode al-Hikmah yang artinya penyampaian dakwah terlebih
dahulu mengetahui tujuannya dan sarana dakwahnya.
Metode Al-Mauizah al-Hasanah yaitu memberikan kepuasan
kepada orang atau masyarakat yang menjadi sasaran Dakwah
dengan cara seperti memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan
yang baik.
Metode Mujadalah bi al-Lati Hiya Ahsan ialah bertukar fikiran
“berdiskusi” dengan cara-cara yang terbaik. Metode ini tepat
digunakan bagi orang-orang yang berfikir kritis dan kaumb
terpelajar.
6.
7.
8. Kegiatan dakwah yang sering kali dipahami oleh masyarakat
awam ataupun sebagian masyarakat terdidik sebagai sebuah kegiatan
yang sangat praktis. Sehingga pemahaman mereka tentang dakwah
sama dengan tabligh atau ceramah, yaitu suatu kegiatan penyampaian
ajaran Islam secara lisan di atas mimbar. Maka kegiatan dakwah itu
hanya dilakukan atau sebatas dilakukan di majlis-majlis ta’lim, mesjid-
mesjid dan mimbar-mimbar keagamaan.
9. Aplikasi Tabligh dengan Ilmu
Modern
Inovasi dalam
Bidang Ilmu
Pengetahuan
dalam Bidang
Iptek
Aplikasi
Tabligh
dengan Ilmu
Komunikasi
Pertelevisian
Yang
Religious
(Media)
Tabligh Modern
yang Sesuai
dengan
Realitas Sosial
10. Teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk
memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan
tertentu, atau dapat dikatakan juga teknologi adalah
ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan untuk
memenuhi suatu tujuan.
Dari hal di atas, dapat dipahami bahwa antara ilmu dan
teknologi tidak dapat dipisahkan, dengan ilmu tekologi
dapat diciptakan. Sumber teknologi salah satunya yaitu
manusia, karena manusia yang diberikan akal oleh
Allah Swt. serta dijadikan khalifah di bumi, dengan
adanya akal manusia, untuk memiliki ilmu dan
menciptakan yang memudahkan kehidupannya serta
mengelola kehidupannya di bumi seperti dengan
menciptakan teknologi.
11. Maraknya tabligh melalui media televisi baik lewat siaran
acara tabligh di pagi hari maupun sinetron religi di malam
hari memberikan dampak positif bagi pemirsanya. Acara-
acara tabligh di pagi hari menjadi siaran yang tepat untuk
dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Contohnya, dalam acara Mama dan Aa dengan mubalighah
Mama Dedeh memberikan kesempatan pada pemirsa
untuk mencurahkan permasalahannya guna mencari solusi
yang Islami dalam menyelesaikannya.
12. Dalam ranah tabligh yaitu dakwah bi al-lisan seorang dai
melakukan dakwahnya melalui ekspresi pemikiran yang
berdasarkan pada sumber rujukan dakwah berupa Al-Quran dan
As-Sunnah secara langsung atau pun tidak langsung terhadap
mad’unya. Fenomena social actual dan realitas yang terjadi
menjadi hal yang selalu harus digeluti oleh seorang mubaligh.
Melihat tabligh sebagai upaya untuk memodifikasi realitas sosial
yang tidak Islami kepada nilai ajaran Allah swt. Maka tabligh
memiliki arti yang sangat dominan dalam kehidupan manusia.
13. Hubungan Proses Komunikasi dengan penyampaian pesan
dakwah dalam Islam, komunikasi mendapatkan tekanan yang
cukup kuat bagi manusia sebagai anggota masyarakat, dan
sebagai makhluk Tuhan. Dalam interaksi antara Da’i dan Mad’u.
Da’i (komunikator) dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah
(materi dakwah) melalui alat atau sarana yang ada. Komunikasi
dalam proses tabligh (dakwah) tidak hanya ditujukan untuk
memberikan pengertian, mempengaruhi sikap, membina
hubungan sosial yang baik, tapi tujuan terpenting dalam
berkomunikasi adalah mendorong Mad’u untuk bertindak
melaksanakan ajaran-ajaran agama dengan terlebih dahulu
memberikan pengertian-pengertian, mempengaruhi sikap, dan
membina hubungan baik.
14.
15. Urgensi Tabligh Dalam perspektif
1 Sholeh Kepada Allah SWT
2
Sholeh Kepada Sesama Makhluk
16. Artimya kurang lebih; “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”(QS. Ali-
Imran 3 : 104).
Artinya kurang lebih: “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan
jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir” (QS. Al-maidah 5 : 67).
17. اية ولو عني بلغوا(الحديث)
Artinya kurang lebih: “ Sampaikanlah apa-apa yang dari aku (kata Allah)
walau hanya satu ayat (Al-Hadis).
الغائب منكم ليبلغوا(الحديث)
Artinya kurang lebih: “ Agar yang hadir menyampaikan
kepada yang tidak hadir (Al-Hadis).
افر﴿األع ٌنيَِمأ ٌحِصََن ْمُكَل
۠
َََنأَو ِِِّبَر ِتٰلٰسِر ْمُكُغِِّلَُبأ:٦٨﴾
Artinya kurang lebih: “Aku menyampaikan amanat-
amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi
nasehat yang terpercaya bagimu" (QS. Al-a’raf 7 : 68)
dan firman Allah selanjutnya ada di surat Al-Jin ayat 28:
َِب َطاََحأَو ْمِِِّّبَر ِت َاَلَسِر واُغَلَْبأ ْدَق ْنَأ َمَلْعَيِلَدَع َعٍَْْ َش ُّ ٰكََْٰحأَو ْمَِِْْدَل ااًد
Artinya kurang lebih: “ Supaya Dia mengetahui, bahwa
sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan
risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya
meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung
segala sesuatu satu persatu (QS. Al-Jinn 72 : 28)