- Mayoritas responden lebih memilih kendaraan pribadi, ojek online, dan taksi online daripada moda transportasi umum. Faktor penyebab kemacetan utama adalah banyaknya kendaraan dan kelakuan pengendara.
- Responden laki-laki cenderung menggunakan kendaraan pribadi, sedangkan perempuan lebih sering naik ojek online dan taksi online.
- Sebagian besar responden setuju Pemprov DKI saat ini berupaya menangani kemacet
presepsi masyarakat pengguna ojek online di kota medan tahun 2018 oleh sri mulyani, ST. penelitian ini berisikan presepsi masyarakat pengguna ojek online di kota medan
presepsi masyarakat pengguna ojek online di kota medan tahun 2018 oleh sri mulyani, ST. penelitian ini berisikan presepsi masyarakat pengguna ojek online di kota medan
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...Jajan Rohjan
Usaha untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas yang diakibat oleh suplai jaringan transportasi yang sudah tidak memadai lagi dengan jalan mengurangi jumlah kendaraan yang berada di dalam jaringan jalan dengan meningkatkan okupansi moda angkutan yang digunakan, merupakan salah satu alternative yang layak untuk dicoba. Alternatif yang layak dicoba adalah dengan merubah perilaku perjalanan mereka yang tidak efisien (penggunaan kendaraan pribadi dengan tingkat okupansi yang rendah). Salah satu cara yang mungkin dapat dilaksanakan adalah dengan menyelenggarakan program ride sharing. Konsep ride sharing bukan merupakan sesuatu yang baru, terutama untuk negara-negara di Eropa dan Amerika Utara. Ride sharing dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang memungkinkan seorang pengemudi kendaraan memberikan tumpangan ke orang lain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, program ride sharing ini cukup signifikan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk. Berdasarkan uraian tersebut di atas, ada pemikiran dari peneliti untuk melakukan investigasi kemungkinan penerapan model ride sharing program di wilayah Kota Bandung. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menggali kemungkinan penerapan model ride sharing kepada para pelaku perjalanan dari kelompok choice demand (pemilik kendaraan/mobil) pada komunitas perumahan dengan jalan melihat persepsi dan penilaian mereka terhadap model ride sharing melalui penyebaran kuesioner.
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakartahegarlasardi
Laporan studi kasus sistem transportasi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2014 dalam upaya peningkatan pelayanan publik transport di kota Surakarta dengan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas publik transport di kota Surakarta.
Apakah saudara sudah tahu kemacetanituharusteraturhenry jaya teddy
solusi kemacetan harus ditangani dengan serius dan terkendali dan teratur. contoh paling dekat singapore, transportasi yang tertata dengan baik. bisakah Indonesia, menjadi teratur dalam transportasinya ?? #marikitabelajarterus
Similar to Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta (10)
Netizen Tidak Percaya Demo Mahasiswa Membawa Aspirasi RakyatRakyat Memilih
Aksi demonstrasi mahasiswa dengan tagar #kepungistana digelar menyambut hari kebangkitan nasional, 21 Mei 2017 lalu. Aksi Badan Eskekutif Mahasiswa se-Indonesia tersebut menjadi dasar dilakukannya jajak pendapat warganet. Bagaiman persepsi warganet terhadap aksi unjuk rasa dan organisasi mahasiswa.
Temuan jajak pendapat adalah sebagian besar responden ternyata menilai aksi demonstrasi sekarang sudah tidak membawa aspirasi rakyat. Bahkan mayoritas warganet menyakini ada pihak yang sengaja membiayai aksi demonstrasi.
Survei Persepsi Netizen Terhadap Kebahagiaan Rakyat Memilih
Hasil jajak pendapat Netizen tentang persepsi kebahagiaan netizen. Jajak pendapat dilakukan secara online pada 24 Maret - 6 April 2017 dan diikuti 483 responden
Hasil jajak pendapat Netizen tentang media sosial dan relationship. Jajak pendapat dilakukan secara online pada 19-23 Maret 2017 dan diikuti 756 responden
Polling Tingkat Kepuasan Kinerja Pemprov DKI Jakarta 22-24 Februari 2017Rakyat Memilih
Release hasil survei jajak pendapat publik. Survei jajak pendapat secara online ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja pemerintah propinsi DKI Jakarta. Kritik dan saran dapat disampaikan melalui rakyatmemilih@rame.id
Survei ini dibuat oleh Rame.id sebuah aplikasi jajak pendapat dan media analisis. Periode survei 24-28 Februari 2017.
IOS: http://apple.co/2luaU03
Android : bit.ly/rameandroid
Polling Tingkat Kepuasan Kinerja Pemprov DKI Jakarta 22-24 Februari 2017
Survei Persepsi Publik Terhadap Kemacetan di DKI Jakarta
1.
2. DEMOGRAFI RESPONDEN
n : 440
Periode : 3 - 16 Maret 2017
Metode : Non-Random
Sampling
Disclaimer
Polling ini tidak dimaksudkan
untuk mewakili seluruh populasi
di DKI Jakarta
3. MODA TRANSPORTASI YANG BIASA DIGUNAKAN
0 50 100 150 200 250 300
Mayoritas responden memilih kendaran
pribadi, ojek online dan taksi online
sebagai moda transportasi yang biasa
digunakan.
Hal ini menunjukkan mayoritas
responden belum ingin menggunakan
moda transportasi massal.
4. TINGKAT KENYAMANAN MODA TRANSPORTASI UMUM
32%
49%
6%
3%
10%
Mayoritas reponden menilai
moda transportasi umum
sudah nyaman dan sangat
nyaman.
5. MODA TRANSPORTASI UMUM YANG BIASA DIGUNAKAN
BERDASARKAN TINGKAT PENGELUARAN PER BULAN
Ada perbedaan moda
transportasi yang biasa
responden berdasarkan tingkat
pengeluaran per bulan.
Untuk responden dengan tingkat
pengeluaran di bawah Rp
10.000.000/bulan paling banyak
menggunakan ojek online.
Sedangkan responden dengan
tingkat pendapatan di atas Rp
10.000.0000 paling banyak
menggunakan kendaraan pribadi.
6. MODA TRANSPORTASI YANG BIASA DIGUNAKAN
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
• Berdasarkan jenis kelamin, untuk responden berjenis kelamin laki-laki paling banyak menggunakan
kendaraan pribadi.
• sedangkan responden berjenis kelamin perempuan paling banyak menggunakan ojek online dan
taksi online.
7. MODA TRANSPORTASI YANG BIASA DIGUNAKAN
BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL
Berdasarkan tempat tinggal responden, responden yang tinggal di Jakarta
maupun yang tinggal di luar Jakarta sama-sama memilih kendaraan pribadi dan
ojek online sebagai moda transportasi yang paling sering digunakan.
8. PENYEBAB KEMACETAN DI DKI JAKARTA
Mayoritas responden memilih
terlalu banyaknya kendaraan,
kurang tertibnya pengendara di
jalan dan angkutan umum ngetem
sembarang sebagai penyebab
kemacetan di Jakarta.
9. SOLUSI KEMACETAN (1)
73,6% responden setuju keberadaan taksi/ojek
online sebagai salah satu solusi mengurangi
kemacetan.
81,8% responden yakin jika nanti
pembangunan infrastruktur selesai maka
mampu mengurangi tingkat kemacetan di
Jakarta.
10. SOLUSI KEMACETAN (2)
71,6% responden tidak setuju dengan ide
melarang mobil mewah untuk masuk ke Jakarta
sebagai solusi yang baik untuk mengurangi
kemacetan di Jakarta.
63,9% responden beranggapan pembatasan
kendaraan bermotor dengan sistem plat
nomor ganjil-genap belum cukup efektif
untuk mengurangi kemacetan
11. SOLUSI KEMACETAN (3)
81,4% responden setuju dengan
pemberlakuan ERP pada ruas jalan tertentu
sebagai solusi mengurangi kemacetan di
Jakarta.
92% responden setuju dengan rencana
peremajaan angkutan umum dengan bus
sedang sebagai solusi untuk mengurangi
kemacetan.
12. SOLUSI KEMACETAN (4)
67,3% responden setuju dengan peningkatan
taruf parkir di Jakarta sebagai solusi
mengurangi kemacetan di Jakarta.
68,4% responden setuju peningkatan pajak
kendaraan bermotor untuk membatasi
kepemilikan kendaraan pribadi sebagai
solusi untuk mengatasi kemacetan di
Jakarta.
13. SOLUSI KEMACETAN (5)
47,7% responden setuju dengan
gagasan memberlakukan
moratorium pembelian terhadap
kendaraan LCGC sebagai solusi
untuk mengatasi kemacetan di
Jakarta.
14. KEPERCAYAAN TERHADAP PEMPROV DKI TERKAIT
PROGRAM PENYELESAIAN KEMACETAN
95% responden menyatajkan
setuju saat ini Pemerintah
Propinsi DKI Jakarta saat ini
sedang melakukan upaya
dalam mengatasi masalah
kemacetan.
15. BAGAIMANA JIKA GUBERNUR DKI JAKARTA DIGANTI?
81,8% responden tidak yakin
jika terjadi pergantian
Gubernur maka Gubernur yang
baru mampu menyelesaikan
masalah transportasi yang ada.
16. KESIMPULAN
• MAYORITAS RESPONDEN MEMILIH KENDARAN PRIBADI, OJEK ONLINE DAN TAKSI ONLINE SEBAGAI MODA
TRANSPORTASI YANG PALING SERING DIGUNAKAN. HAL INI MENUNJUKKAN MAYORITAS RESPONDEN BELUM
INGIN MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI MASSAL.
• TERLALU BANYAKNYA KENDARAAN, KURANG TERTIBNYA PENGENDARA DI JALAN DAN ANGKUTAN UMUM
NGETEM SEMBARANG MERUPAKAN PENYEBAB KEMACETAN YANG PALING BANYAK DIPILIH OLEH RESPONDEN.
• BERDASARKAN JENIS KELAMIN, UNTUK RESPONDEN BERJENIS KELAMIN LAKI-LAKI PALING BANYAK
MENGGUNAKAN KENDARAAN PRIBADI, SEDANGKAN RESPONDEN BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN PALING
BANYAK MENGGUNAKAN OJEK ONLINE DAN TAKSI ONLINE.
• 95% RESPONDEN SETUJU BAHWA PEMPROV DKI SAAT INI SEDANG MELAKUKAN UPAYA DALAM MENGATASI
MASALAH KEMACETAN DI DKI JAKARTA.
• 81,8% RESPONDEN TIDAK YAKIN JIKA TERJADI PERGANTIAN GUBERNUR MAKA GUBERNUR YANG BARU
MAMPU MENYELESAIKAN MASALAH TRANSPORTASI YANG ADA.
17. REKOMENDASI
•MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (JALAN
LAYANG, MRT DAN LRT) DAN PERBAIKAN MODA TRANSPORTASI
PUBLIK.
•MENERAPKAN KEBIJAKAN YANG DAPAT MEMBUAT PENGGUNA
KENDARAAN PRIBADI BERALIH MENGUNAKAN MODA
TRANSPORTASI MASSAL.