Surat kuasa dan surat perjanjian merupakan dokumen penting dalam bertransaksi. Surat kuasa digunakan untuk memberikan kuasa kepada orang lain untuk menyelesaikan suatu urusan, sedangkan surat perjanjian digunakan untuk mendokumentasikan kesepakatan antara dua pihak. Dokumen ini harus memuat informasi penting seperti identitas para pihak, objek transaksi, dan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan JaminanRidwan Firmansyah
Contoh Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
dijelaskan point-point :
1. Perjanjian tanggal jatuh tempo
2. Jumlah Total hutang yang harus dibayar
3. Penjelasan apa saja barang yang menjadi objek jaminan
4. Apabila tidak bisa membayar maka berhak mengambil alih kepemilikan barang yang menjadi objek jaminan
5. Penyelesaian sengketa
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan JaminanRidwan Firmansyah
Contoh Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
dijelaskan point-point :
1. Perjanjian tanggal jatuh tempo
2. Jumlah Total hutang yang harus dibayar
3. Penjelasan apa saja barang yang menjadi objek jaminan
4. Apabila tidak bisa membayar maka berhak mengambil alih kepemilikan barang yang menjadi objek jaminan
5. Penyelesaian sengketa
Draft perjanjian jual beli aset billingual cleanGLC
Draft perjanjian jual beli aset billingual - Gedung dan Tanah.
Anda bisa membeli perjanjian ini melalui link di bawah ini:
https://sdklegal.company.site/products/Template-Perjanjian-Jual-Beli-Aset-Tanah-dan-Bangunan-billingual-English-and-Bahasa-Indonesia-p524885725
tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
I. PRA(SEBELUM) HUKUM ACARA PERDATA PERCERAIAN
1. membuat surat Gugatan
Isi gugatan:
a. Identitas para pihak
b. Fundamentum petendi / posita (uraian kejadian/peristiwa/duduknya perkara dan hubungan hukum yang menjadi dasar yuridis dari tuntutan).
c. Petitum (tuntutan: pokok, tambahan)
Tuntutan tambahan supaya:
a. Agar tergugat dihukum membayar biaya perkara.
b. Agar putusan dinyatakan dapat dilaksanakan lebih dulu meskipun putusannya dilawan atau dimintakan banding (uitvoobaar bij voorad).
c. Agar tergugat dihukum membayar bunga moratoir (kealpaan) apabila tuntutan yang dimintakan oleh penggugat berupa pembayaran sejumlah uang tertentu. Bunga ini dibebankan sebagai ganti kerugian karena terlambat memenuhi isi perjanjian dan diperhitungkan sejak diajukan gugatan ke pengadilan (pasal 1250 BW)
d. Agar tergugat dihukum membayar uang paksa (dwangsom) apabila hukuman itu tidak berupa pembayaran sejumlah uang, maka dapat ditentukan bahwa pihak yang dikalahkan dihukum untuk membayar uang paksa selama ia tidka memenuhi putusan sejak putusan itu mempunyai kekuatan hukum tetap.
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusLeks&Co
Sengketa Komersial
Sengketa, persoalan, dan konflik yang timbul di antara para pihak yang timbul dalam ruang lingkup niaga atau perdagangan, antara lain:
perniagaan;
perbankan;
keuangan;
penanaman modal;
industri;
konstruksi;
dll.
Situasi dalam Sengketa Komersial
Setiap pihak bersengketa memiliki perspektif, kepentingan, sumber daya, aspirasi, dan ketakutan masing-masing.
Hampir sebagian besar pihak yang bersengketa tidak menikmati pengalaman bersengketa karena menguras energi.
Sengketa memaksa pihak yang bersengketa untuk berhubungan dengan pihak lain (lawan) yang sebenarnya tidak ingin ditemuinya.
Sengketa dapat memakan waktu panjang dan biaya yang besar bagi pihak bersengketa.
Tugas Lawyer Adalah Menjaga Kepentingan Kliennya
Menjadi “part of the solution, not part of the problem”.
Memahami aspek komersial dan praktik bisnis yang menjadi sengketa;
Mencari langkah-langkah penyelesaian sengketa dengan menganalisa risiko-risiko bagi klien.
Menganalisa dan nenyampaikan risiko-risiko yang dapat terjadi terkait pelaksanaan upaya hukum kepada klien agar klien dapat mengetahui konsekuensi yang dapat terjadi ke depan.
Draft perjanjian jual beli aset billingual cleanGLC
Draft perjanjian jual beli aset billingual - Gedung dan Tanah.
Anda bisa membeli perjanjian ini melalui link di bawah ini:
https://sdklegal.company.site/products/Template-Perjanjian-Jual-Beli-Aset-Tanah-dan-Bangunan-billingual-English-and-Bahasa-Indonesia-p524885725
tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
I. PRA(SEBELUM) HUKUM ACARA PERDATA PERCERAIAN
1. membuat surat Gugatan
Isi gugatan:
a. Identitas para pihak
b. Fundamentum petendi / posita (uraian kejadian/peristiwa/duduknya perkara dan hubungan hukum yang menjadi dasar yuridis dari tuntutan).
c. Petitum (tuntutan: pokok, tambahan)
Tuntutan tambahan supaya:
a. Agar tergugat dihukum membayar biaya perkara.
b. Agar putusan dinyatakan dapat dilaksanakan lebih dulu meskipun putusannya dilawan atau dimintakan banding (uitvoobaar bij voorad).
c. Agar tergugat dihukum membayar bunga moratoir (kealpaan) apabila tuntutan yang dimintakan oleh penggugat berupa pembayaran sejumlah uang tertentu. Bunga ini dibebankan sebagai ganti kerugian karena terlambat memenuhi isi perjanjian dan diperhitungkan sejak diajukan gugatan ke pengadilan (pasal 1250 BW)
d. Agar tergugat dihukum membayar uang paksa (dwangsom) apabila hukuman itu tidak berupa pembayaran sejumlah uang, maka dapat ditentukan bahwa pihak yang dikalahkan dihukum untuk membayar uang paksa selama ia tidka memenuhi putusan sejak putusan itu mempunyai kekuatan hukum tetap.
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusLeks&Co
Sengketa Komersial
Sengketa, persoalan, dan konflik yang timbul di antara para pihak yang timbul dalam ruang lingkup niaga atau perdagangan, antara lain:
perniagaan;
perbankan;
keuangan;
penanaman modal;
industri;
konstruksi;
dll.
Situasi dalam Sengketa Komersial
Setiap pihak bersengketa memiliki perspektif, kepentingan, sumber daya, aspirasi, dan ketakutan masing-masing.
Hampir sebagian besar pihak yang bersengketa tidak menikmati pengalaman bersengketa karena menguras energi.
Sengketa memaksa pihak yang bersengketa untuk berhubungan dengan pihak lain (lawan) yang sebenarnya tidak ingin ditemuinya.
Sengketa dapat memakan waktu panjang dan biaya yang besar bagi pihak bersengketa.
Tugas Lawyer Adalah Menjaga Kepentingan Kliennya
Menjadi “part of the solution, not part of the problem”.
Memahami aspek komersial dan praktik bisnis yang menjadi sengketa;
Mencari langkah-langkah penyelesaian sengketa dengan menganalisa risiko-risiko bagi klien.
Menganalisa dan nenyampaikan risiko-risiko yang dapat terjadi terkait pelaksanaan upaya hukum kepada klien agar klien dapat mengetahui konsekuensi yang dapat terjadi ke depan.
Materi kali ini membahas terkait Jual Beli Hak Atas Tanah. Syarat Formil dan Syarat Materiil. Mulai Prosedur Persiapan, Pembuatan Akta hingga Pendaftaran di Kantor Pertanahan setempat.
Ricco S. Yubaidi, S.H., M.Kn.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
Download draf perjanjian sewa rumah
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. SURAT KUASA
Surat kuasa » pemberian kuasa kepada
seseorang untuk menyelesaikan suatu
urusan.
Misalnya:
menjualkan tanah/rumah
mengambilkan wesel/tabungan
menandatangani akte jual-beli
mewakili sidang di pengadilan
3. Isi surat kuasa:
identitas pemberi kuasa
identitas penerima kuasa
urusan yang harus diselesaikan
batas-batas kewenangan,
jika dipandang perlu
masa berlakunya surat kuasa,
jika dipandang perlu
tanda tangan kedua belah pihak
4. Persyaratan:
ditulis di atas kertas bermaterai atau
kertas bersegel
jika dipergunakan sesuai dengan
fungsinya perlu dilengkapi KTP
pemberi kuasa dan yang diberi kuasa
disahkan notaris atau pejabat
berwenang (jika dipandang perlu)
5. SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : Rina Kusumastuti
alamat : Jl. Siaga No. 19
Bekasi
umur : 17 tahun
pekerjaan : Pelajar SMA N 2
Bekasi
No. KTP : 10.5509.161993
Contoh:
6. dengan ini memberi kuasa kepada:
nama : Reiza Damayanti
alamat : Jl. Pembina No. 16
Bekasi
umur : 21 tahun
pekerjaan: Mahasiswi UI jurusan
arsitektur
No. KTP : 10. 2983.190990
7. Untuk mengambilkan uang kiriman via
poswesel sebesar Rp 500.000,00 dengan
pengirim:
nama : Ir. Sauki
alamat : Jl. Parangtritis 57
Yogyakarta
Surat kuasa ini dibuat dengan
sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bekasi, 1 Maret 2006
Yang diberi kuasa Pemberi kuasa
Reiza Damayanti Rina Kusumastuti
9. Macam surat perjanjian:
perjanjian jual beli
perjanjian sewa beli
perjanjian sewa-menyewa
perjanjian pemborongan
perjanjian pinjaman uang
perjanjian kerja
10. Yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan surat perjanjian:
dibuat di atas kertas segel atau
kertas bermaterai
rumuskan pasal-pasalnya secara
cermat dan adil
disahkan notaris atau pejabat,
misalnya lurah atau camat
12. Surat Perjanjian Jual Beli
Memuat:
judul
identitas pihak pertama (pemilik/penjual)
identitas pihak kedua (pembeli)
pasal-pasal yang menjadi kesepakatan
tempat dan tanggal
tanda tangan masing-masing pihak dan
saksi saksi
13. Pasal-pasal yang perlu disepakati
meliputi:
1. Objek yang diperjualbelikan
2. Harga dan cara pembayaran
3. Penyerahan
4. Kewajiban-kewajiban penjual
14. 5. Kewajiban-kewajiban pembeli
6. Penanggung biaya jual beli, misal
biaya balik nama, saksi, materai, dll.
7. Penutup:
- perjanjian dibuat rangkap dua
- perjanjian dibuat tanpa paksaan
dari pihak mana pun
15. 8. Pasal tambahan (sebelum pasal
penutup):
- kuasa kepada pihak kedua untuk
menandatangani akta jual beli di
hadapan PPAT
- arbitrase (cara penyelesaian jika
terjadi perselisihan, misal: akan
diusahakan semaksimal mungkin
secara kekeluargaan)
16. Contoh:
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH
Pada hari ini, … tanggal … kami yang
bertanda tangan di bawah ini,
1. nama :
umur :
alamat :
Selanjutnya disebut pihak pertama atau
penjual
17. 2. nama :
umur :
alamat :
Selanjutnya disebut pihak kedua atau
pembeli. Kedua belah pihak telah sepakat
mengadakan perjanjian jual beli tanah
dengan ketentuan sebagai berikut:
18. Pasal 1
Pihak pertama menjual kepada pihak
kedua sebagaimana pihak kedua
membeli kepada pihak pertama tanah
seluas…di…, sertifikat nomor…
dengan batas sebelah barat…,
timur…, utara…, selatan…. dalam
jual beli ini termasuk bangunan di
atasnya.
19. Pasal 2
Perjanjian ini diadakan dengan harga
sebesar…, akan dibayarkan kepada
penjual…(mis.: saat penandatanganan
perjanjian ini)
Pasal 3
Penyerahan tanah dan bangunan akan
dilaksanakan…(kapan)
20. Pasal 4
Sejak penyerahan, segala risiko dan
kewajiban terhadap tanah dan
bangunan seperti pajak, dll. menjadi
tanggungan pihak kedua. Segala
kewajiban/tunggakan sampai saat
penyerahan, tetap merupakan
tanggungan pihak pertama.
21. Pasal 5
Pihak pertama menjamin bahwa tanah
tersebut tidak dibebani dengan hipotek atau
hal lain yang bersifat benda
Pasal 6
Pihak pertama dengan suka rela dan
sepenuh hati membantu proses
penyertifikatan (balik nama) kepada pihak
kedua
Pasal 7
Biaya jual beli ditanggung oleh…
22. Pasal 8
Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua,
ditendatangani oleh kedua pihak dan saksi-
saksi tanpa tekanan dari pihak mana pun,
dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
………..,……….2006
Pihak kedua Pihak pertama
…………… ……………….
Saksi III Saksi II Saksi I
………. ……….. ……….
23. Surat Perjanjian Sewa-Menyewa
Memuat:
judul
identitas pihak pertama (pemilik)
identitas pihak kedua (penyewa)
pasal-pasal yang menjadi kesepakatan
tempat dan tanggal
tanda tangan masing-masing pihak dan
saksi-saksi
24. Pasal-pasal yang perlu disepakati, misalnya
dalam perjanjian sewa-menyewa rumah:
1. objek yang dipersewakan
2. tujuan sewa
misal: tempat tinggal, usaha, atau kantor
3. harga sewa
4. jangka waktu sewa
5. larangan-larangan bagi penyewa
misal: mengubah bentuk bangunan,
mengalihkan pada pihak
ketiga
25. 6. kewajiban penyewa,
misal: mengadakan pemeliharaan,
membayar telepon/listrik
7. kewajiban pemilik,
misal: mengadakan perbaikan besar,
membayar PBB
8. syarat pengembalian » sehabis masa
sewa rumah dikembalikan dalam keadaan
seperti semula
26. Contoh:
PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1.Nama….pekerjaan….tinggal
di….selanjutnya disebut pihak kesatu, dan
2.Nama….pekerjaan….tinggal
di….selanjutnya disebut pihak kedua.
Menerangkan bahwa kedua belah pihak
telah mengadakan persetujuan bahwa pihak
27. kesatu dengan ini menyewakan dan pihak
kedua dengan ini menyewa dan menerima
baik persewaan sebuah rumah tinggal dari
tembok, atap genting, lantai ubin, milik
pihak kesatu yang beralamat di Jl. Siliwangi
No. 57 Cirebon. Sewa menyewa ini telah
terjadi dan diterima baik dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
28. Pasal 1
Pihak kedua mengetahui dan mengaku,
bahwa rumah yang disewa ini telah ditunjuk
pihak kesatu sebagai rumah tinggal.
Pasal 2
Rumah yang disewakan pihak kesatu akan
dipergunakan oleh pihak kedua menurut
sifatnya sebagai rumah tinggal sejak
tanggal 1Januari 2005 sampai 31 Desember
2005.
29. Pasal 3
Harga sewa yang harus dibayar oleh
pihak kedua kepada pihak kesatu
sebesar Rp……(…..rupiah) setahun.
30. Pasal 4
Rumah yang disewakan pihak kesatu
kepada pihak kedua adalah dalam jangka
waktu satu tahun. Jika akan diperpanjang
maka akan dibuat ketentuan baru.
Pasal 5
Selama menyewa pihak kedua dilarang
mengubah bentuk rumah atau mengalihkan
penyewaan rumah pada pihak ketiga.
31. Pasal 6
Pihak kedua berkewajiban untuk
memelihara rumah serta membayar
rekening listrik dan telepon selama
menempati rumah yang disewa sesuai
dengan perjanjian.
Pasal 7
Pihak kesatu berkewajiban mengadakan
perbaikan yang sifatnya besar dan
membayar PBB untuk tahun yang sedang
berjalan.
32. Pasal 8
Pihak kedua berkewajiban mengembalikan
rumah yang disewa seperti keadaan semula
jika masa sewa sudah habis waktunya.
……….,……………2006
Pihak kesatu Pihak kedua
……………. …………….
Saksi-saksi
1. …………. 2. …………
34. 1.Semua hal yang tertulis di bawah ini harus
dicantumkan dalam surat kuasa, kecuali…
a. nama, alamat, umur, pekerjaan, dan
nomor KTP pihak yang memberi kuasa
b. nama, alamat, umur, pekerjaan, dan
nomor KTP pihak yang diberi kuasa
35. c. gelar dan susunan keluarga yang
diberi kuasa
d. lamanya surat kuasa berlaku
e. urusan yang harus diselesaikan
36. Kunci: c
Pembahasan:
Dalam surat kuasa tidak perlu
dicantumkan susunan keluarga baik
dari pihak yang memberi kuasa
maupun yang diberi kuasa.
37. 2. Pernyataan-pernyataan di bawah ini
merupakan penjelasan tentang surat
kuasa, kecuali…
a. Ditulis di atas kertas bermaterai.
b. Memuat identitas pemberi kuasa dan
yang diberi kuasa.
38. c. Adanya batas kewenangan bagi
yang diberi kuasa.
d. Jika dipandang perlu dapat disahkan
notaris.
e. Perlu menggunakan alamat yang
dituju.
40. 3. Dalam surat perjanjian hal yang tidak
perlu dicantumkan adalah…
a. alasan pembuatan surat perjanjian
b. nama pihak yang mengadakan
perjanjian
41. c. nama-nama orang yang dijadikan
saksi
d. hak dan kewajiban pihak yang
mengadakan perjanjian
e. tempat dan tanggal pembuatan
42. Kunci: a
Pembahasan:
Hal yang tidak perlu dicantumkan
dalam surat perjanjian adalah alasan
pembuatan surat perjanjian.
43. 4. Semua keterangan tentang surat
perjanjian di bawah ini benar, kecuali…
a. surat perjanjian harus ditulis di atas
kertas bermaterai
b. surat perjanjian jual beli tanah
disahkan oleh notaris
c. surat perjanjian jual beli rumah
ditandatangani juga oleh saksi-saksi
44. d. surat perjanjian di bawah tangan
mencantumkan tanda tangan camat
atau lurah
e. surat perjanjian jual beli antara lain
terdiri atas pasal-pasal tentang hak
dan kewajiban penjual dan pembeli
45. Kunci: d
Pembahasan:
Surat perjanjian yang dibuat di
bawah tangan tidak mencantumkan tanda
tangan camat atau lurah karena
perjanjian tersebut tidak diketahui atau
disahkan oleh pejabat tersebut.
46. 5. Hal yang tidak perlu dicantumkan dalam
surat perjanjian jual beli tanah adalah:
a. luas tanah
b. harga satuan
c. cara pembayaran
d. siapa yang menanggung beban
balik nama
e. disahkan pejabat camat setempat
47. Kunci: b
Pembahasan:
Dalam surat perjanjian jual beli tanah
yang dicantumkan bukan harga
satuan tetapi harga per meter atau
harga keseluruhan dari tanah
tersebut.
48. 6.Surat perjanjian jual beli berisi hal-
hal berikut, kecuali …
a. identitas penjual dan pembeli
b. objek yang diperjualbelikan
c. harga dan cara pembayaran
d. sumber dana untuk membayar
e. hak dan kewajiban penjual dan
pembeli
50. 7. Di antara hal-hal berikut yang tidak
perlu dicantumkan dalam surat
perjanjian jual beli ialah…
a. nama barang yang diperjualbelikan
b. harga barang yang diperjualbelikan
51. c. bilamana penjual menyerahkan
barang kepada pembeli
d. bagaimana pembayaran harus
dilakukan oleh pembeli kepada
penjual
e. bilamana dilakukan penyelesaian
di pengadilan
53. 8. Apabila kita membuat perjanjian jual beli
barang, unsur yang tidak perlu
dicantumkan dalam surat perjanjian
tersebut adalah…
a. identitas orang yang mengadakan
perjanjian
b. objek yang diperjanjiakan
54. c. harga barang yang diperjanjikan
d. kapan pembayaran/penyerahan
barang yang diperjanjikan
e. besarnya uang komisi untuk para
pialang
55. Kunci: e
Pembahasan:
Besarnya uang komisi untuk para pialang
(pengantara jual beli, makelar) tidak perlu
dicantumkan karena itu hanya perlu
diketahui oleh penjual dan pialang.
56. 9. Kalimat surat perjanjian kredit sepeda
motor yang adil adalah…
a. Pihak debitur harus menjamin keaslian
surat-surat kendaraan yang telah
diterima.
b. Kedua belah pihak sepakat untuk
mengadakan jual beli kredit sepeda
motor dengan agunan sepeda motor itu
sendiri.
57. c. Setelah pembayaran lunas, BPKB
menjadi hak pihak kreditur.
d. Perjanjian ini diadakan dengan harga
Rp 10.000.000,00 dengan uang muka
Rp 2.00.000,00 dan sisanya diangsur
tanpa batas waktu.
e. Atas keterlambatan pembayaran
angsuran per bulan, pihak debitur
dikenai denda sebesar 0,05% per hari.
58. Kunci: c
Pembahasan:
Kalimat yang adil adalah c karena jika
kredit sudah dilunasi maka bukti
kepemilikan (BPKB) menjadi hak
kreditur.
59. 10. Yang bertanda tangan di bawah ini kami
…
Kedua pihak membuat kesepakatan
sebagai berikut:
(1) Pihak pertama mengontrakkan rumah
di Jalan Brotojoyo Raya 1 Semarang
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2002
sampai 31 Desember 2004 dengan
harga sewa sebesar Rp 1.000.000,00
per tahun secara tunai.
(2) …
60. Untuk melengkapi surat perjanjian kontrak
rumah pada butir (2), kalimat yang berisi
pengungkapan perjanjian yang adil bagi
kedua belah pihak ialah…
a. Pihak pertama memberi mandat kepada
pihak kedua untuk menempati rumah
tersebut pada butir (1) sampai habis
masa kontraknya.
61. b. Pihak pertama menerima uang
pembayaran kontrak tersebut untuk
digunakan bagi kebutuhan keluarga.
c. Pihak kedua dapat memperpanjang masa
kontraknya jika masih merasa perlu
menempati rumah yang tersebut pada
butir (1).
62. d. Pihak kedua menyerahkan uang
kontrakan sebesar Rp 3.000.000,00 untuk
masa kontrak 3 tahun secara tunai.
e. Pihak pertama dapat memutus kontrak di
atas jika pihak pertama sangat
memerlukan rumah yang masih dalam
masa kontrakan pihak kedua.
63. Kunci: a
Pembahasan:
Perjanjian yang paling adil bagi kedua
belah pihak pihak pertama
memberikan mandat pada
pihak kedua untuk menempati rumah
sampai habis masa kontraknya.
64. 11. Pernyataan-pernyataan di bawah ini
merupakan penjelasan tentang surat
perjanjian, kecuali…
a. Surat perjanjian dibuat sebanyak-
banyaknya untuk arsip.
b. Surat perjanjian disusun tanpa
paksaan dari pihak mana pun.
65. c. Surat perjanjian merupakan bukti
otentik adanya ikatan antara kedua
belah pihak.
d. Surat perjanjian disusun untuk
menghindari persengketaan.
e. Rumusan pasal-pasal dalam surat
perjanjian harus cermat dan adil.