FGD MUI, Pra Kongres Umat Islam Indonesia

1. STRATEGI PERJUANGAN
UMAT ISLAM INDONESIA
DI BIDANG MEDIA INFORMASI
Ismail Fahmi, PhD.
Director
PT. Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Ismail.fahmi@gmail.com
FOCUS GROUP DISCUSSION
KANTOR DP MUI PUSAT - JAKARTA
21 JANUARI 2020
MAJELIS ULAMA
INDONESIA

2. AGENDA
• Peta Problematika Umat Islam Indonesia di Bidang Media
Informasi
• Cita-cita Umat Islam Indonesia di Bidang Media Informasi
• Strategi Menuju Cita-cita
2

3. PROFILE PENGGUNA MEDIA INFORMASI
(MAYORITAS UMAT ISLAM)

4. 4

5. 5

6. 6

7. 7

8. 8
MILLENIALSGEN Z

9. DIFUSI INFORMASI MEREMBES ANTAR PLATFORM
MEDIA INFORMASI
9

10. UMAT ISLAM DALAM DATA

11. UMAT ISLAM INDONESIA DALAM DATA 3 BULAN
11
Isu Radikalisme,
Khilafah, dan
Terorisme paling
tinggi
Dua ormas
terbesar
Muhammadiyah
dan Nahdlatul
Ulama, belum
maksimal

12. DIBANDINGKAN DENGAN ISU BESAR NASIONAL
EKONOMI DAN PENDIDIKAN
12
Isu Radikalisme
mengalahkan
Pendidikan, dan
hanya kalah dari
Ekonomi

13. PERBANDINGAN TREN RADIKALISME DAN KHILAFAH
KONSISTEN DAN SPORADIS TINGGI
13
RADIKALISME
KHILAFAH
PENDIDIKAN
EKONOMI

14. RADIKALISME

15. TREN TOPIK RADIKALISME SELALU TINGGI
15
Pristiwa besar
dihubungkan
dengan
Radikalisme
Kondisi normal
percakapan
Radikalisme
selalu tinggi
Penusukan
Wiranto
Pelarangan
Cadar

16. TAGAR RADIKALISME DIDOMINASI NARASI KONTRA
16

17. TOP INFLUENCER TOPIK RADIKALISME
KEBANYAKAN DARI OPOSISI
17

18. PETA PERCAKAPAN RADIKALISME 1 TAHUN
18
PRO PEMERINTAH
PRO OPOSISI
Sangat aktif melawan narasi
‘radikalisme’
Aktif menggunakan tagar-tagar
untuk melawan ‘radikalisme’

19. KHILAFAH

20. TREN TOPIK KHILAFAH DALAM 1 TAHUN SELALU
ADA PUNCAK-PUNCAK DARI KAMPANYE PENDUKUNG
20
KAMPANYE KHILAFAH OLEH PENDUKUNG HTI

21. TAGAR KHILAFAH DIDOMINASI NARASI PRO KHILAFAH
21

22. TOP INFLUENCER KHILAFAH TERNYATA DARI
KALANGAN YANG KONTRA KHILAFAH
22

23. TWIT KHILAFAH PALING BANYAK DISHARE DARI
NARSI KONTRA KHILAFAH
23

24. PETA PERCAKAPAN KHILAFAH 1 TAHUN
24
PRO KHILAFAH
KONTRA KHILAFAH
PRO OPOSISI

25. DUA ORMAS BESAR

26. PETA PERCAKAPAN NU DAN MUHAMMADIYAH
26
KOHESI KURANG KUAT
PRO PEMERINTAH
PRO OPOSISI

27. POKOK BAHASAN

28. PROBLEM UMAT ISLAM DALAM BIDANG
MEDIA INFORMASI
• Umat disibukkan oleh dua narasi besar yang tidak produktif: pro-
kontra tentang ‘khilafah’ dan ‘radikalisme’.
• Isu ‘radikalisme’ bahkan mengalahkan pembahasan soal
‘pendidikan’, dan hampir setara dengan masalah ‘ekonomi’ yang
merupakan isu bangsa secara nasional.
• Peran organisasi massa terbesar di Indonesia, NU dan
Muhammadiyah, belum dominan dalam pembentukan informasi
berharga buat umat di media.
• Kohesi publik dalam percakapan tentang NU dan
Muhammadiyah KURANG kuat, masih terpolarisasi antara
mereka yang pro dan kontra dalam isu-isu di atas.
28

29. CITA-CITA UMAT ISLAM DALAM BIDANG MEDIA
INFORMASI
• Umat Islam Indonesia membicarakan narasi-narasi besar
bangsa, yang produktif bagi persaudaraan, kesejahteraan, dan
keadilan.
• Umat Islam Indonesia tidak didikte oleh narasi kelompok-
kelompok pro-kontra yang kebetulan memiliki power dalam
pembentukan opini di media khususnya media sosial.
• Umat Islam Indonesia bersatu dalam membahas nasib mereka
dan nasib bangsa Indonesia.
• Ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu NU dan
Muhammadiyah, juga ormas-ormas lainnya, lebih berperan aktif
dalam membangun narasi penting bagi umat dan bangsa, baik
sendiri maupun bersama-sama.
29

30. STRATEGI UMAT ISLAM INDONESIA DALAM
BIDANG MEDIA INFORMASI
• Umat Islam Indonesia harus mendefinisikan agenda dan narasi besar bersama yang
akan mengarahkan energi umat dalam media informasi ke arah yang produktif dan
bermafaat bagi umat dan bangsa. Misalnya: pendidikan, kesehatan, perekonomian
umat, ukhuwah Islamiyah, dll.
• Kejahatan yang terorganisasi, meski dilakukan oleh kelompok kecil tapi konsisten,
akan mengalahkan kebenaran yang tak terorganisasi, meski didukung oleh jutaan
pengikutnya. Oleh karena itu, Umat Islam Indonesia perlu membangun tim-tim di
dalam organisasinya masing-masing, namun bersinergi bersama secara nasional
untuk mengangkat narasi besar yang disepakati di atas.
• Umat Islam Indonesia harus memonitor dan membaca narasi-narasi yang tidak
produktif dan memecah belah umat, lalu mengajak umat untuk kembali fokus pada
narasi penting bersama.
• Penyebaran informasi dalam media perlu diikuti dengan aksi bersama di lapangan
untuk mewujudkan narasi besar.
30

31. TERIMAKASIH
Ismail Fahmi, PhD.
E: Ismail.fahmi@gmail.com
H: 081289083894
Director
PT. Media Kernels Indonesia
(Drone Emprit)