3. Memahami pasar dan
kebutuhan Konsumen
Merancang strategi
pemasaran
Menyiapkan Rencana dan
Program Pemasaran yang
Terintegrasi
Membangun Hubungan
dengan Pelanggan
Membangun Ekuitas
Pelanggan
Sumber: Amstrong dan Kotler (2011)
Model Proses Pemasaran
5. Pemasaran barang
konsumsi
Contoh : unilever, CCEP,
Wings, dll.
Industrial Goods
Pemasaran barang
industri.
Contoh : Mesin pabrik.
Komputer khusus dan
kendaraan logistic.
Service
Pemasaran Pada Jasa
Contoh : asuransi
kesehatan, jasa potong
rambut, sampai servis
elektronik.
Pemasaran:
Barang dan Jasa
Consumers Goods
7. Segmentation-Targeting-Positioning (STP)
Segmentasi.
Membagi atau mengelompokkan pasar ke dalam
beberapa segmen
Targeting
Memilih satu atau lebih segmen pasar yang
dijadikan target pasar
Positioning
Upaya mengkomunikasikan konsep produk agar
masuk ke dalam benak konsumen
8. strategi memilih produk yang
akan digunakan.
Price Promotion
Product
1.Survey
Place
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Sed
ac nunc posuere, pellentesque
mi sit amet, porta nisi. Aenean
aliquam lorem at tincidunt
ultricies.
Konsep strategi pemasaran (5P)
Probe
strategi bagaimana produk/jasa yang
ditawarkan produsen dapat diterima
oleh konsumen akhir.
1.Price Penetration
2.Skiming Price
3.Sliding Down the demand curve
4.Follow the leader Pricing
Pemasaran : kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe), dalam menghasilkan barang dan jasa (Product). Pemasaran bukan sekedar perluasan dari penjualan, pemasaran sama sekali bukan aktivitas khusus, tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang hasil akhir yang dicapai, yaitu dari sudut pelanggan. Kalau Dalam setiap bisnis ,, hanya pemasaran dan inovasi yang menciptakan demand atau pendapatan.. yang lain hanya menciptakan biaya.
Pemasaran: Proses interaksi yang dinamis dalam sebuah organisasi dan melibatkan semua aktivitas untuk merespon kebutuhan dan keinginan konsumen dalam bentuk penawaran produk atau jasa yang bernilai agar konsumen dapat membeli dan menjadi loyal costumer.
Tujuan pemasaran adalah: bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan itu bisa disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen.
1. Memahami Pasar & Kebutuhan Konsumen
Tahapan awal, seorang wirausaha dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen serta pasar dimana bisnis akan dikembangkan.
Contoh:
Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan: big mac, frensch fries, dan soft drink.
Lain halnya dengan kota lampung yang menyukai makanan seruit, gulai taboh, dan sate ikan tuhuk.
2. Merancang strategi pemasaran
Wirausaha harus menjawab dua pertanyaan:
Konsumen yang akan dilayani (siapa target pasar)?
Bagaimana dapat melayani konsumen dengan baik (nilai apa yang ditawarkan)? Value dari barang itu apa?
3. Menyiapkan Rencana & Program Pemasaran yang Terintegrasi
Mengembangkan program pemasaran terintegrasi yang benar-benar akan memberikan nilai yang dimaksud untuk target konsumen.
Program pemasaran akan membangun hubungan pelanggan dengan mentransformasikan strategi pemasaran ke dalam tindakan.
Hal ini terdiri dari bauran pemasaran dan pengaturan alat-alat pemasaran yang digunakan untuk implementasi strategi pemasaran.
4. Membangun hubungan dengan pelanggan,
fungsinya untuk apa ? Untuk meningkatkan pangsa pasar, reputasi pelayanan toko, menciptakan loyalitas pelanggan, dan kepuasan pelanggan
5, Membangun ekuitas pelanggan
Ekuitas pelanggan adalah gabungan total nilai seumur hidup (lifetime value) dan pelanggan potensial.
Pelanggan yang lebih loyal akan menguntungkan perusahaan. Ekuitas pelanggan mungkin menjadi ukuran yang lebih baik dari perusahaan daripada penjualan saat ini atau pangsa pasar.
Pemasaran Barang Konsumsi (Consumers Goods)
Consumer goods adalah produk yang sudah sampai di tangan konsumen dalam tahapan akhir dari proses produksi, atau yang juga disebut dengan produk akhir.
Pemasaran Barang Industri (Industrial Goods)
produk yang dapat digunakan untuk membuat produk lain.
Dalam bisnis, industrial goods merupakan produk yang bersifat sebagai investasi karena harganya yang lebih mahal dan bertujuan untuk memproduksi produk lainnya. Oleh karena inilah, industrial goods sering dibeli oleh manufaktur.
Mesin pabrik, komputer khusus, dan kendaraan logistik
Pemasaran Pada Jasa (Service),
yaitu produk yang tidak nyata seperti waktu dan keahlian atau aktivitas yang tidak dapat dibeli.
Konsep strategi pemasaran (5P):
Probe (penyelidikan): menyelidiki strategi yang akan digunakan.
2. Product (barang dan jasa): strategi memilih produk yang akan digunakan.
Kombinasi dari sesuatu yang dijual merupakan strategi produk atau jasa.
Menjelaskan variasi dan kualitas dari produk/jasa yang disediakan.
Perbedaan hal kecil untuk dijual, lebih spesifik, memiliki keunikan dari bisnis yang dijalankan, inilah yang dapat memberikan keuntungan.
3. Price (harga): strategi menentukan harga.
1. Startegi Penetrasi Harga ( Price Penetration )
Menetapkan harga dibawah harga normal.
2. Strategi Harga Skiming (Skiming Price)
Menetapkan harga diatas harga normal.
3. Strategi “ Sliding –Down-The- Demand- Curve “
Tujuan dari strategi ini adalah untuk merebut keunggulan bersaing melalui keunggulan teknologi.
4. Strategi “ Follow –the- Leader- pricing “
Biasa dilakukan oleh pedagang kecil dengan mengamati berbagai kebijaksanaan harga pesaing dan harga individual dengan meninjau periklanannya.
4. Place (tempat): strategi menentukan tempat.
Tempat atau saluran distribusi merupakan strategi bagaimana produk/jasa yang ditawarkan produsen dapat diterima oleh konsumen akhir.
Dalam artian produk yang di produksi belum dikatakan berhasil bila telah keluar dari pabrik, namun harus sampai sampai ke tangan konsumen.
Faktor distribusi memberikan utilitas pada konsumen apabila produk tersebut mudah untuk dibeli saat dibutuhkan.
5. Promotion (promosi): strategi mempromosikan produk.
Ketika kita ingin menjual suatu produk, penting untuk memahami bagaimana situasi pasar. Salah satunya dengan mempelajari product life cycle
Product life cycle atau siklus hidup produk adalah empat tahapan yang dilalui oleh produk mulai dari awal peluncuran hingga menuju fase penurunan penjualan. Setiap tahapan ini memiliki karakteristiknya masing-masing yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan bisnis, strategi pemasaran, penetapan harga, dan biaya promosi.
Dalam perusahaan, product life cycle umumnya digunakan untuk membantu dalam menentukan berbagai keputusan bisnis, mulai dari jadwal periklanan, strategi pemasaran, penetapan harga, perluasan jangkauan pasar, peluncuran produk baru hingga redesign packaging product.
Pentingnya memahami product life cycle
Tahapan dalam product life cycle menentukan bagaimana sebuah produk seharusnya dipasarkan kepada konsumen. Suatu produk diciptakan dari sebuah ide yang telah melalui proses research and development (R&D) hingga menjadi sebuah produk yang layak dan berpotensi menguntungkan.
Perusahaan yang mampu mengelola setiap tahapan dalam product life cycle akan membantu meningkatkan profitabilitas dan pengembalian modal. Sementara itu, produk yang gagal dalam menangkap siklus hidup produk tidak akan bertahan lama di pasar dan tidak mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
Apabila produk gagal masuk ke pasar, maka biaya yang ditanggung perusahaan menjadi mahal karena biaya investasi yang telah dikeluarkan selama penelitian, pengembangan, dan produksi.
Oleh karena itu, banyak pengusaha yang enggan menjual produk inovasi yang benar-benar baru dibandingkan harus gagal sebelum masuk pasar. Namun, ketika produk inovasi berhasil masuk ke pasar dan diterima oleh konsumen, produk tersebut akan menjadi market leader yang mampu menjadi solusi bagi konsumen.
Alur distribusi barang ini bervariasi, ada yang dari pabrik langsung ke konsumen, ada yang dari pabrik, ke toko baru ke konsumen, ada yang dari pabrik, ke distributor, lalu ke took dan ke konsumen.
Semakin kompleks alur distribusi barang, maka makin tinggi juga margin barangnya di alur distribusi. Karna setiap pos, pasti mengambil keuntungan juga,
Advertising (Iklan)
Merupakan bentuk komunikasi melalui media cetak, media elektronik, media online dan pemasangan di tempat-tempat strategis yang disediakan pihak pemerintah kota.
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Melalui pendekatan melalui penawaran dengan bonus mendapatkan hadiah langsung, voucher, discount, ataupun paket tambahan.
Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Promosi penjualan yang langsung ke pembeli seperti: penjualan rumah, dan asuransi
Hubungan masyarakat (public relation)
Semua bentuk komunikasi yang bertujuan membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan produknya.
Media sosial
Saat ini banyak entrepreneur yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dianggap paling efektif untuk mengakses calon konsumen yang kecendrungannya telah memanfaatkan media ini, antara lain: facebook, twitter, dan yang lainnya.
Kira kira begini, seorang marketing itu merupakan ujung tombak dari Perusahaan. Sebagai perwakilan Perusahaan untuk menjual barang/ jasa.
Gimana caranya barang/kasa bisa diterima oleh konsumen. Seiring berjalannya waktu, dengan dilakukannya survey dari marketing. Akan muncul inovasi product yang lain. Jadi cara menarik konsumen itu bisa dari promosi dan harga yang kompetitif.
Semua harus dilewati seperti anak tangga. Satu persatu, jangan lompat-lompat karena kalau melompat kemungkinan terpelesetnya tinggi